Anda di halaman 1dari 2

Soal no 1

Laki-laki 50th esrd indikasi dialysis kronik. HD perama kali, BB 60 kg.Tidak ada tanda overload.
Pasien menggunakan doble lumen dialysis.
Pertanyaan :
1. Bagaimana preskrip HD untuk pasien ini ?
2. Bagaiman cara perawatan (dreesing) doble lumen pasien terebut?
3. Apa yang perlu di sarankan kepada pasien terkait akses HD ?
Jawab :
1. Preskrip HD
Diketahui : laki-laki ,BB 60 kg, akses doble lumen, HD pertama

Lama HD pasien Baru 2 jam

Target Kt/v 1,4 minimal 1,2

QB 180 ml/min ( 3x Berat Badan)

QD 300 ml/min (untuk HD pertama)

Dialyzer Elisio 13 H (luas tubuh 1,m2) 0,8 – 1 body surface area

UF 0,6 L UFrate 5ml/kgBB/jam (pasien baru ) dengan lama HD 2 jam
UF : (UFrate x BB) = lama HD
UF : (5 x 60) = 2 jam
UF = 2 x 300
UF = 600 ml ( 0,6 L )
2. Perwatan kateter

 Semprot batang kateter dengan PZ, lalu gosok dengan kasa steril.
 Bersihkan exite site dengan PZ, lalu dengan povidone-iodine. Pemberian
profilatik antibiotik, seperti mupirocin dan gentamycin zalf dianjurkan untuk
mengurangi risiko infeksi exite site
 Tutup dengan kassa steril , lalu plester anti air.

3. Edukasi pasien terkait akses HD


 Exite site sebaiknya tetap kering, tidak kena air (kecuali untuk tunneled
catheter).
 Bila mau mandi sebaiknya dilakukan sebelum berangkat untuk hemodialisis,
sehingga pergantian dressing dilakukan sebelum dimulai HD.
Soal no 3
Sebutkan Teknik program ada agar tekanan darah pasien tidak jatuh dalam kondisi syock
?

 Menurukan temperature mesin ex(35 derajad celcius) agar terjadi vasoconstriksi


sehingga tekanan darah stabil
 Menaikkan conductivity sehingga memaksimalkan perpindahakan cairan dari
intra celuler ke intertitial ke dalam vaskuler sehingga tidak terjadi penurunan
cairan berlebihan di intra vaskuler yang menyebab kan TD turun dan tensi
cenderung stabil
 Menurunkan UFR sehingga pengambilan tidak berlebihan serta memberikan
kesempatan waktu refiling dari interstitial ke intravaskuler sehingga volume intra
vaskuler tidak turun dan tensi tetap stabil
 Waktu HD diperpanjang sesuai kondisi pasien
 Memposisikan pasien berbaring untuk meningkatkan volume darah

Anda mungkin juga menyukai