Anda di halaman 1dari 9

GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)

Luthfi Adam Hanafi/232019039

Proposal Penelitian

1. Judul Penelitian
Pengembangan Alat dengan Teknologi Receiver GNSS Untuk Mobile Cors
Berbasis Cloud Server

2. Latar Belakang
Berbagai kemajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh pada
seluruh sektor keilmuan, tak terkecuali pada bidang keilmuan Teknik Geodesi.
Dalam keilmuan Geodesi terdapat beberapa sub bidang. Salah satunya adalah
pengindraan jauh. Menurut Lilesand et al. (2004) mengatakan bahwa
penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan
suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang
dikaji. Dalam penilitian ini akan dilakukan perbandingan teknik pemetaan
menggunakan alat ukur manual dengan teknik pengindraan menggunakan
GNSS. GNSS adalah sistem navigasi yang digunakan untuk menentukan posisi
di atas permukaan bumi (Gleason dan Grebe-Egziabher, 2009). GNSS terdiri
dari beberapa sistem satelit diantaranya adalah GPS milik Amerika Serikat,
GLONASS milik Eropa, GALILEO milik Rusia, dan COMPASS milik China.
Masing-masing sistem terdiri dari tiga elemen utama yatiu segmen control,
segmen satelit, dan segmen pengguna. GNSS tersebut merupakan teknologi
yang digunakan untuk mnentukan posisi atau lokasi (lintang, bujur, dan
ketinggian) serta waktu dalam satuan ilmiah di bumi. Satelit akan
mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu
dan posisi yang dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan pengguna
untuk mengetahuai lokasi dimanapun di permukaan bumi (Ulinnuha, 2014).
Adapun alasan memilih mengapa tertarik membandingkan kedua teknik
tersebut adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari hasil pengukuran
yang dilakukan. Penelitian ini juga untuk menegetahui seberapa akurat hasil
pengukuran GNSS dibandingkan dengan pengukuran manual. Setelah
mengetahui tingkat keakuratannya, penelitian ini dapat digunakan sebagai
rujukan untuk pembuatan suatu informasi spasial seperti peta, denah dan
lainnya. LUWES (Live Uninterrupted Water Sensor) adalah alat pencatat
elevasi muka air laut yang sensornya dipasang dipermukaan air laut dengan
ketinggian tertentu dengan metode gelombang ultrasonic. Alat LUWES
dimiliki PUSHIDROSAL (Pusat Hidrografi Dan Oseanografi TNI
AngkatanLaut) dipergunakan untuk mencatat data pasang surut dimodifikasi
sebagai pencatat gelombang permukaan air laut dengan frequaensi 6 heartz

1
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

atau enam kali pengukuran dalam 1 detik.Pengamatan pasang surut


dibandingkan dengan 3 (tiga) stasiun berada di Teluk Jakartadari pada data
gelombangnya. Dari penelitian diperoleh alat LUWES yang dimodifikasi untuk
pengukuran gelombang dapat mengukur pasang surut dengan menambahkan
Bahasa “script pemograman alat” di dalam alat data logger serta menaikkan
seri alat sensor Maxbotix MB7363 menjadi Maxbotix serie MB7386. Hasil
perhitungan data pengukuran pasang surut dari keempat stasiun relatif sesuai
dengan tipe pasang surut harian tunggal. Masing–masing nilai bilangan
Formzal keempat stasiun tersebut adalah stasiun Putri Duyung F=4,24, stasiun
Marina F=3,90, stasiun BIG Pondok Dayung F=4,24 dan stasiun IOC
Kolinlamil F=3,79.

3. Perumusan Masalah
Bagaimana cara mengkombinasikan receiver Luwes GNSS dengan Mobile
Cors dalam misi pengembangan alat Luwes tersebut? Kemudian bagaimana
cara mengembangkan alat receiver Luwes GNSS untuk melihat tinggi muka air
?

4. Tujuan Penelitian
Mobile CORS Base adalah stasiun referensi GNSS CORS,
kemudiandikembangkan sebagai sistem yang fleksibel dan juga mudah untuk
diinstalasi dengantujuan mengisi jarak distribusi jaringan CORS nasional.
LUWES MobileCORS Base kemudian dikembangkan dengan menggunakan
GNSS OEM board,kompatible dengan board yang diproduksi TERSUS,
NOVATEL, Trimble,CHC. GNSS OEM Board diintegrasikandengan
penambahan sebagai berikut:
1) unit MINI PC untuk internalcontroller,
2) power supply electronic circuit system dan UPS,
3) firmware untuk hardware controller dan embedded processing,
4) GSMmodem external dan bluetooth untuk komunikasi data.
setelah itu AplikasiSNIP NTRIP Caster untuk GNSS data manegement dan
CORSCorrection diinstall pada cloud server dan antena GNSS yang
dipakaiadalah survei grade antenna yang sudah siap pakai.

5. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat penelitian ini diantarannya:
- Menemukan terobosan baru dengan alat baru
- Dapat pengembangan baru melalui penelitian ini

2
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

- Mengkombinasikan alat receiver dengan arus air yang selalu berubah ubah

6. Batasan Masalah
CORS merupakan teknologi berbasis GNSS yang berwujud sebagai suatu
jaring kerangka geodetik yang pada setiap titiknya dilengkapi dengan receiver
yangmampu menangkap sinyal dari satelit-satelit GNSS yang beroperasi secara
penuh dan kontinyu selama 24 jam per hari, 7 hari per minggu dengan
mengumpulkan, merekam, mengirim data, dan memungkinkan para pengguna
(users) memanfaatkan data dalam penentuan posisi, baik secara post processing
maupun secara real time. Software CORS komersil yang mengelola jaringan
CORS dan melayani koreksi CORS seperti Spider dari Leica, VRS dari
Trimble dan Topnet dari Topcon bukan saja harganya relatif mahal namun juga
mengenakan biaya lisensi yang cukup mahal untuk setiap penambahan reciever
yangdikelola dan diproses oleh software CORS komersial ini. Software
komersial pada umumnya mempunyai kapasitas yang lebih besar seperti
mampu menyimpan dan mengelola dalam format raw data sesuai merek
receiver masingmasing, konversi data ke RINEX dan software komersial pada
umumnya untuk memproses data receiver yang dibuat sendiri dan diproteksi
tidak bisa digunakan bebas mengolah alat dari receiver lain tanpa pengaturan
lisensi. Mobile CORS Base merupakan stasiun referensi GNSS CORS yang
dikembangkan sebagai sistem yang fleksibel dan mudah diinstalasi dalam
rangka mengisi gap distribusi jaringan CORS nasional. LUWES Mobile CORS
Base dikembangkan dengan menggunakanGNSS OEM board yang kompatible
dengan board yang diproduksi TERSUS, NOVATEL, Trimble, CHC. Makalah
ini berfokus pada pengembangan dengan menggunakan OEM Board Tersus
seri BX305. GNSS OEM Board diintegrasikan dengan penambahan sebagai
berikut: i) unit MINI PC untuk internal controller,
ii) power supply electronic circuit system dan UPS,
iii) firmware untuk hardware controller dan embedded processing,
iv) GSM modem external dan bluetooth untuk komunikasi data.
Sudah dilakukan uji coba daya tahan perangkat keras. Mobile CORS Base telah
dioperasikan mulai bulan April 2018 di Gedung Lab Terpadu FMIP
Universitas Indonesia. Mobile CORS Base diletakkan di salah saturuangan di
lantai 8 gedung tersebut sedangkan antena diletakan di lantai teratas gedung.
Tidak ada kendala yang ditemui pada perangkat keras, termasuk pada power
supply karena receiver diperlengkapi UPS dengan kapasitas 30 menit dan dapat
bertahan lebih lama dengan melengkapi receiver dengan back up aki yang
kapasitasnya lebih besar. Statistik hasil pemakaiaMobile CORS pada kegiatan

3
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

pengukuran bidang tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis


Lengkap (PTSL) di Bandung Barat, Padang dan Tangerang juga sudah terbukti
tanpa gangguan yang signifikan. Ketersediaan mobile CORS ini sudah
menunjukkan hasil yang signifikan dalam mendukung keberhasilan kegiatan
PTSL.

7. Tahapan Rencana Penelitian (Metodologi Penelitian)


No Gambar
1

4
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

8. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian


- Abstrak
- Kata Pengantar
- Daftar Grafik/ Tabel/ Gambar
- BAB I PENDAHULUAN ( Terdiri dari Latar Belakang, Rumusan masalah,
Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian )
- BAB II TINJAUAN PUSTAKA ( berisi teori teori yang berkaitan dengan
tema penelitian )
- BAB III METODE PENELITIAN ( Terdiri dari Lokasi Penelitian,

5
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, dan


Instrumen Penelitian
- BAB IV PEMBAHASAN ( berisi tentang pembahasan rumusan masalah
yang terlampir pada BAB I )
- BAB V PENUTUP ( Terdiri dari kesimpulan dan saran )
- Daftar Pustaka

9. Daftar Pustaka
Jamesron Pandiangan, Dian Adrianto, Luddy Andreas D, Ahmad Lufti
Ibrahim. ( 2015). Pengukuran Muka Air Laut dengan Sistem
Telemetri Menggunakan Alat LUWES (Live Uninterrupted Water
Sensor) Studi Kasus Teluk Jakarta.

Parluhutan Manurung, Joshua Manurung, Hari Pramujo, dan Raka Prawira.


2017. KEMANDIRIAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN
RECEIVER GNSS UNTUK MOBILE CORS BERBASIS CLOUD
SERVER.

Jamil Abdullah. 2015. Kebijakan Global Navigation Satellite System (GNSS)


Negara Pengguna.

6
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

7
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

8
GDA-311 Metodologi Penelitian (A-04)
Luthfi Adam Hanafi/232019039

Anda mungkin juga menyukai