Anda di halaman 1dari 2

Tugas Infografis dan Resume Materi Tentang Kafalah

A. Definisi kafalah
Kafalah adalah suatu tindak penggabungan tanggungan orang yang menanggung
dengan tanggungan penanggungan utama terkait tuntutan yang berhubungan dengan
jiwa, hutang, barang, atau pekerjaan. Menurut Sayyid Sabiq yang dimaksud dengan al-
kafalah adalah proses penggabungan tanggungan kafil menjadi beban ashil dalam
tuntutan dengan benda (materi) yang sama baik utang barang maupun pekerjaan.

B. Dasar Hukum Kafalah


1. QS. Yusuf : 66
2. HR. al-hakim

C. Rukun dan Syarat - Syarat Kafalah


Rukun kafalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sighat kafalah, yaitu sighat atau ijab qabul adalah ungkapan yang menyatakan
adanya kesanggupan untuk menanggung sesuatu, sebuah kesanggupan untuk
menunaikan kewajiban.
2. Maful bihi, yaitu objek pertanggungan harus bersifat mengikat terhadap diri
tertanggung, dan tidak bisa dibatalkan tanpa adanya sebab syari. Selain itu objek
tersebut harus merupakan tanggung jawab penuh pihak tertanggung.
3. Kafi, yaitu ulama fiqh mensyaratkan seorang kafil haruslah orang yang berjiwa
filantropi, orang yang terbiasa berbuat baik demi kemaslahatan orang lain.
4. Makful’anhu, yaitu syarat utama yang harus melekat pada diri tertanggung adalah
kemampuannya untuk menerima objek pertanggungan, baik dilakukan oleh diri
pribadi atau orang lain yang mewakilinya.
5. Makful lahu, yaitu ulama mensyaratkan makful lahu harus dikenali oleh kafil, guna
meyakinkan pertanggungan yang menjadi bebanya dan mudah untuk
memenuhinya.
syarat sahnya suatu perikatan adalah sebagai berikut :
1. Tindak hukum syariah yang disepakati.
2. Harus sama rida dan ada pilihan.
3. Harus jelas dan gamblang.

D. Macam - Macam Kafalah


1. Kafalah bin nafs, yaitu Merupakan akad memberikan jaminan atas diri.
2. Kafalah bil mal, yaitu Merupakan jaminan pembayaran barang atau pelunasan
utang.
3. Kafalah bil taslim. Jenis ini biasa dilakukan untuk menjamin pengambilan barang
atas barag yang disewa, pada waktu sewa berakhir.
4. Kafalah al munajazah, yaitu Jaminan mutlak yang tidak dapat dibatasi oleh jangka
waktu dan untuk kepentingan atau tujuan tertentu.
5. Kafalah al muallaqa. Bentuk jaminan ini merupakan penyederhanaan dari kafalah
al-munajazah, baik oleh industry, perbankan maupun asuransi, dimana jaminan
dibatasi oleh kurun waktu dan tujuan-tujuan tertentu

E. Berakhirnya Akad Kafalah


Berakhir apabila kewajiban dari penanggung sudah dilaksanakan dengan baik atau si
makful lahu membatalkan akad kafalah karena merelakannya

F. Kafalah dalam praktek Ekonomi Keuangan dan Perbankan Islam


Dalam memberikan jaminan bank mempunyai mekanisme nya sehingga prinsip
prinsip kafalah dapat diaplikasikan dalam perbankan islam. Fungsi kafalah adalah
memberikan jaminan kepada nasabah atau pihak yang memerlukan jaminan untuk
menjalankan proyek atau bisnisnya dengan aman dan terjamin, sehingga adanya
kepastian dalam bertransaksi, karena dengan jaminan ini bank akan mengambil alih
resiko atau kewajiban nasabah, apabila nasabah lalai dalam memenuhi kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai