Anda di halaman 1dari 4

(HTTP://WWW.BPSDMKP.KKP.GO.

ID/) BAHASA / LANGUAGE


Pencarian... 

 Tweet @HumasBPSDMKP

Tweets by @HumasBPSDMKP (https://twitter.com/HumasBPSDMKP)

 KODE ETIK

Semua hal yang terkait dengan kode etik BPSDMKP, silahkan berkomunikasi melalui alamat di bawah ini,
atau kunjungi ruang konsultasi BPSDMKP Gedung Mina Bahari III Lantai 7

E-Mail : kodeetik_bpsdmkp @ kkp.go.id


Telp : 021-3513300, Ext. 6720
Fax : 021-3513287
Download : Download (http://www.bpsdmkp.kkp.go.id/uploads/download/Kode Etik BPSDM KP.pdf)

 
BAHASA / LANGUAGE

Pencarian... 

Mengenal Ecosystem Services dalam Pemanfaatan Sumberdaya KP


06 Januari 2016 |
BPSDMKP

Millenium Ecosystem Assessment (2005) mendefinisikan Ecosystem Services (ES) sebagai keuntungan-keuntungan
yang diperoleh manusia dari keberadaan suatu ekosistem. Keuntungan tersebut bisa saja berupa keuntungan yang
dapat dihitung maupun tidak.Contohnya ekosistem sebagai penyedia makanan dan obat-obatan, pengatur atau
penyelaras iklim dan penyakit, pelindung dari bencana yang ekstrim, dan sebagainya. ES merupakan hal pokok dalam
kehidupan manusia baik dalam segi sosial maupun ekonomi serta memiliki hubungan timba balik dengan aktivitas
manusia.

Ada empat kategori dalam mengidentifikasi ES dan setiap kategorinya sangat mempengaruhi kesejahteraan manusia,
yaitu :

1. Provisioning Services, yaitu ‘jasa atau pelayanan’ yang disediakan secara langsung oleh sebuah e
kosistem seperti makanan, raw material, air tawar, sumberdaya genetic, dan sumber obat-obatan;

2. Regulating Services, yaitu ‘jasa atau pelayanan’ yang tersedia akibat pengaturan yang dilakukan
oleh ekosistem seperti penyerapan karbon, pengontrolan bencana, pemurnian air, pencegahan erosi dan
memelihara kesuburan tanah, kontrol biologi, serta  penyerbukan tanaman;

3. Cutural Services, yaitu ‘jasa atau pelayanan’ yang berkaitan dengan kehidupan sosial atau budaya
manusia seperti rekreasi, nilai estetika, nilai spiritual, agama, dan etika;
BAHASA / LANGUAGE
4. Supporting Services, yaitu ‘jasa atau pelayanan’ yang dibutuhkan agar semua ‘jasa atau pelayana
n’ ekosistem dapat tersedia, seperti menyediakan habitat, produktivitas primer (proses produksi bio
logical seperti fotosintesis), dan siklus nutrisi.

Jika dikaitkan dengan 3 pilar pembangunan kelautan dan perikanan yang mencakup kedaulatan, keberlanjutan, serta
kemakmuran maka ES merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dalam konteks pembangunan kelautandan
Pencarian...
perikanan. Bagaimana tidak karena aktivitas pembangunan kelautan dan perikanan sangat bersinggungan dengan
ekosistem. Namun demikian bukan berarti semua aktivitas pembangunan menjadi ‘haram’ dalam rangka pelestarian
ingkungan akan tetapi yang kemudian perlu kita renungkan adalah apakah aktivitas kita dalam memanfaatkan dan
mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan mengecilkan nilai/keuntungan ekosistem itu atau memperbesarnya.

Keberadaan Ecosystem Services (ES) terkadang tidak disadari oleh manusia karena tidak adanya rasa memiliki. ES
sebagai barang atau properti milik umum menjadi tidak berharga dan diacuhkan sehingga kita tidak pernah
mempertanyakan besarnya nilai kerugian dari kerusakan sebuah ekosistem akibat pembangunan atau aktivitas
pengelolaan yang dilakukan. Ketidakpedulian tersebut menjadi lumrah karena keuntungan/nilai ekonomi yang
diberikan oleh pembangunan atau aktivitas pengelolaan itu langsung terasa oleh manusia meskipun kerugian besar
angka panjang yang diterima.

Contoh sederhana yang terjadi dewasa ini adalah dengan menggunakan alat tangkap ikan yang merusak memang
akan memberikan hasil ekonomis yang lumayan saat ini tapi pernahkah kita menghitung berapa nilai kerugian
rusaknya terumbu karang ? hilangnya nilai estetika yang menyebabkan matinya bisnis pariwisata ? hilangnya fungsi
penahan erosi yang menyebabkan rusaknya pemukiman ? hilangnya suatu habitat karena individu di setiap
generasinya menjadi korban pengrusakan ? dan sebagainya.

Mungkin sudah saatnya sebelum melakukan aktivitas di sektor kelautan dan perikanan kita bertanya “apakah
seimbang antara nilai ekonomi yang diterima dengan nilai ekonomi ekosistem yang hilang akibat aktivitas kita ?” (AS)

Penulis : Arif Rahman Hakim, Penyuluh Perikanan

ShareThis
Facebook
Tweet
LinkedIn
Pinterest
Email
BAHASA / LANGUAGE

Pencarian... 

Anda mungkin juga menyukai