Anda di halaman 1dari 45

Code Blue Management In

Covid-19 Room
Oleh Puji Raharja Santosa

Dalam Rangka Webinar Keperawatan


April 2022
... Profil ...
Puji Raharja Santosa
Yogyakarta
santosapujiraharja@gmail.com

Mobile phone :
0838 1500 1102
Outline:
• Latar Belakang
• Code Blue In Covid Room
• Kesimpulan
Latar Belakang
• Respiratory arrest, Cardiac Arrest suatu bentuk
kegawatdaruratan,
• Dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun,
dimanapun
• Termasuk pasien Covid-19 dan Non Covid-19
di RS
• Prinsip selama pandemi : bagaimana dapat
menyelamatkan pasien sebanyak –
banyaknya dan dengan segala keterbatasan
resources.
Sistem Aktivasi
• CODE BLUE adalah kode isyarat • "Code Blue is a declaration of or a state of
yang digunakan dalam rumah sakit medical emergency and call for medical personnel
yang menandakan adanya seorang and equipment to attempt to resuscitate a patient
pasien yang sedang mengalami especially when in cardiac arrest or
serangan jantung [Cardiac Arrest] respiratory distress or failure“.
atau mengalami situasi gagal nafas
akut [Respiratory Arrest] dan
situasi darurat lainnya yang
menyangkut dengan nyawa pasien.
Rumah sakit?

• Code blue sebagai kata sandi aktivasi


• Diperlukan Tim Reaksi Cepat (TRC)
• Terdiri dari dokter, perawat yang ditunjuk oleh
direktur untuk melakukan tindakan resusitasi • Pertolongan untuk pasien dengan kegawatan
kepada pasien di lingkungan rumah sakit. sebelum henti jantung, saat henti jantung,
respiratory arrest.
• Tim dilengkapi dengan : defibrilator/AED,
peralatan intubasi, suction, oksigen, BVM, obat
– obatan, IV set dan alat stabilisasi + APD
yang + R. Tata udara Memadai.
Pola Tim Code Blue
• Pola Sentralisasi
• Pola 1 Atap
• Pola 1 Lantai
• Kombinasi : Zonasi, Wilayah
POLA MANA YANG IDEAL?
• Kondisi Pandemi Covid-19

Zona Zona Merah

Zona Hijau

Artinya : RS/Faskes membuat strategi bagaimana Kembali pada kebijakan


keselamatan staf dan pasien dapat tercipta
Komponen System Code Blue
Respon Time Code Blue?

Standar pelayanan untuk durasi waktu yang dibutuhkan antara penerima pesan code
blue (code blue aktivasi) dan kedatangan tim code blue di lokasi kejadian adalah 5
menit.
Siapa team code blue?
• Penanganan code blue memerlukan suatu
rangkaian prosedur dan protokol dari tim
yang mempunyai pelatihan khusus.
• Diaktifkan saat terjadi perubahan
kondisi akut pada :
❑ Denyut jantung/ Heart rate
❑Tensi darah/ Blood pressure
❑ Pernafasan/ Respiratory rate
❑ Level kesadaran
Jalur Pengaktifan

Petugas pertama Team code blue


Korban Aktivasi code blue
(1) (2)
• Sistem respon cepat code blue 1. Respon awal (responder pertama)
terbagi dalam 2 tahap : → BLS
2. Respon kedua (responder kedua)
→ Tim Khusus
Komponen SDM

• Pengetahuan regulasi paada saat menghadapi kondisi kegawatan di R. Covid-19,

Respoder Awal
• Perawat pertama : tidak meninggalkan pasien,
• Perawat kedua :
✓ Yang mendapatkan informasi tentang kejadian code blue, langsung
mengaktifkan system code blue,
✓ Datang ke lokasi terjadinya code blue dengan membawa alat – alat emergency
Bantuan hidup dasar
SDM → High Quality CPR For Adult
3 Hal yang diperhatikan:
The Process of Protected Code Blue
Sumber : http://www.inaheart.org/news_and_events/news/2020/3/23/resusitasi_jantung_dan_paru_rjp_pasien_covid-19_di_rumah_sakit
Sumber : http://www.inaheart.org/news_and_events/news/2020/3/23/resusitasi_jantung_dan_paru_rjp_pasien_covid-19_di_rumah_sakit
Sumber : http://www.inaheart.org/news_and_events/news/2020/3/23/resusitasi_jantung_dan_paru_rjp_pasien_covid-19_di_rumah_sakit
Sistem komunikasi dan koordinasi

• Komunikasi gedung : sentral


• Operator menggunalkan intercom/pegging mengumumkan
“Code Blue... Gedung... Lantai ... Ruang... Kamar...”
3x…
Atau… Code Blue…Ruang…. Kamar…
• Komunikasi antar ruangan
R. Isolasi IGD
Koridor R. Isolasi Ruang Rawat
Ruang Isolasi/Tindakan
Zona Merah
Zona Merah
Zona Merah
Tim Code Blue

Ruang Covid-19;
• Minimalkan staff yang terlibat; 3 – 4
orang staf
Keberhasilan ditentukan?
Transportasi
• Beberapa Intervensi berisiko tinggi terjadinya transmisi secara aerosol, seperti CPR, Intubasi,
karena :
o Pasien tidak kooperatif,
o Masker pasien harus dilepaskan,
o Staf medis/tenakes berada dalam jarak dekat dengan airway pasien,
o Tindakan laringoskopi dan intubasi rentan menimbulkan aerosolisasi virus.
(Krisandryka, 2020)
Petunjuk APD

PPI RSUP Persahabatan,


• 2020 2020
PPI RSUP Persahabatan,
Ruang Isolasi/Tindakan
• Masker N95
• Google/face shield
• Gaun bedah, jilbab, head cap atau full body suit
• Sarung tangan double (medis pendek dan medis panjang)
• Sarung kaki, boot atau sepatu khusus dan shoes cover.

Komite PPI RSUP Persahabatan, 2020)


COVID-19 Airway Management Principles
S-A-S
• Safe – for staff and patient
o A high-risk procedure for staff
o A high-risk procedure for the patient
o Limit staff present
o PPE is effective and must be worn
o In a negative pressure room with >12 air changes per minute
• Accurate – avoiding unreliable, unfamiliar or repeated techniques (video laringoscope)
• Swift – timely, without rush or delay

(Royal College Anaesthetisci; Intensive Care Society, 2020)


• Perkuat pelaksanaan EWSS
• Edukasi kepada keluarga berikut inform concern (sampai keputusan maksimal
atau minimal terapi)
• Pastikan ruang khusus/intensif atau persiapan rujuk
Kesimpulan
• Code blue system merupakan salah satu strategi untuk menurunkan mortalitas sekalipun
yang perlu diperkuat adalah tatalaksana EWSS, seragam di semua area RS.
• Management code blue secara pinsip sama dengan kondisi era pandemi covid19
namun yang perlu dipertimbangkan adalah target perawatan, prognosis, inform
concent karena keselamatan bersama “S – A – S” terhadap paparan Covid19, sehingga
perlu dibuat strategi yang aman.
• Keberhasilan management code blue sangat ditentukan oleh komponen yang terlibat
dan fasilitas, sanpras penunjang sehingga tidak dapat disamaratakan antara satu faskes
dengan faskes lainnya, “REGULASI”.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai