Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu
adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang
mukmin. Dalam hadits disebutkan:
َ َأوْ قَاتَلَهُ فَ ْليَقُلْ ِإنِّى ا ْم ُرٌؤ، فَِإ ْن َسابَّهُ َأ َح ٌد، ْث َوالَ يَصْ خَب
صاِئ ٌم ْ ُ فَالَ يَرْ ف، م,ْ وَِإ َذا َكانَ يَوْ ُم صَوْ ِم َأ َح ِد ُك.
“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan
jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya,
hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan
Muslim no. 1151)
ْ صفِّد
َت ُ ار َوِ َّت َأ ْب َوابُ الن
ْ َت َأ ْب َوابُ ْال َجنَّ ِة َو ُغلِّق َ ِ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َأ َّن َرسُو َل هَّللا
َ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل ِإ َذا َجا َء َر َم
ْ ضانُ فُتِّ َح ِ ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ َر
ِ َال َّشي
ُاطين
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan
maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan
dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ْ صفِّد
َت ُ ار َو ِ َّت َأ ْب َوابُ الن
ْ َت َأب َْوابُ ْال َجنَّ ِة َو ُغلِّق
ْ ضانُ فُتِّ َح َ َصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق
َ ال ِإ َذا َجا َء َر َم َ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َأ َّن َرس
َ ِ ُول هَّللا ِ ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ َر
ِ َال َّشي
ُاطين
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka
pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu
dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Penuh Ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Jika menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-
sungguh akan diampuni dosa-dosanya sebagaimana dalam sabda
صا َم َر َمضَانَ ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه
َ َم ْن
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan
dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih,
riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).