Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

PDGK4106/PENDIDIKAN IPS DI SD

Nama : FEBRILIA WAHYU ANTIKA


Nim : 858552561
Kelas/Semester : 1B PGSD BI

1. Hakikat dan tujuan pendidikan IPS di Sd


a. Hakikat pendidikan IPS di SD
IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Setiap manusia sejak lahir telah
berinteraksi dengan manusia lain, seperti ibu, ayah dan anggota keluarganya. Manusia
sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. IPS melihat bagaimana
manusia hidup dengan tetangganya dari lingkungan dekat sampai yang jauh. Dalam
kehidupan sosial manusia di masyarakat beraspek majemuk meliputi hubungan sosial,
ekonomi, psikologi, sejarah, geografi, budaya, dan seni. IPS sebagai bidang Pendidikan,
tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih jauh
daripada itu yakni berupaya membina dan mengembangkan peserta didik menjadi SDM
Indonesia yang berketerampilan sosial dan intelektual sebagai warga negara yang memiliki
perhatian serta kepedulian sosial yang bertanggungjawab merealisasikan tujuan nasional.
b. Tujuan pendidikan IPS di SD
 Mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi,dan terampil mengatasi setiap masalah sehari-hari di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
 Menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan
Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, bersifat demokratis,
memiliki identitas dan kebanggaan nasional.
 Melatih peserta didik untuk menghayati nilai-nilai hidup yang baik dan terpuji termasuk
moral, kejujuran, keadilan, sehingga memiliki akhlak mulia.
2. Pengertian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
a. Peristiwa adalah kejadian atau hal-hal yang pernah terjadi. Menurut sifatnya peristiwa
dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Alamiah, seperti gunung Meletus, banjir, tsunami, gerhana matahari dan sebagainya.
 Insaniah, seperti pembangunan sekolah, korupsi, pemilu dan sebagainya.
b. Fakta adalah kejadian yang dapat dibuktikan kebenarannya
c. Konsep adalah istilah untuk mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok
d. Generalisasi adalah pengambilan keputusan secara umum dari informasi yang kita terima
yang didukung oleh data dan fakta
Contoh:
Materi : Persiapan Kemerdekaan
Sub Materi : Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa : Rengasdengklok (penculikan Soekarno-Hatta)
Fakta : Rumah/tempat kejadian
Konsep : Penculikan, waktu, kemerdekaan, proklamasi, tempat, tokoh
Generalisasi : Rengasdengklok adalah penculikan Soekarno-Hatta oleh beberapa tokoh
yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Soekarno-
Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang yang tujuannya adalah untuk
mendesak agar memepercepat proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia.

3. Contoh materi ajar yang berkaitan dengan nilai. sikap dan keterampilan
Topik : Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai kegiatan ekonomi
antarbangsa
Nilai : a. Material :  Peserta didik merasakan bahwa Indonesia
adalah negara yang kaya
b. Vital :  Peserta didik merasakan kenyamanan
memakai barang-barang mewah
 Lebih kreatif dalam menciptakan karya
atau produk yang memiliki nilai jual
tinggi
c. Kerohanian :  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan nikmat-Nya yang telah
memberikan hidup yang berkecukupan
Sikap  Lebih menghargai dan melestarikan produk dalam negri
 Tanggap terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi
 Bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah serta sumber daya manusia yang berkualitas
Keterampilan : a. Intelektual/kemampuan :  Melukiskan, menyimpulkan,
analis menganalisis informasi, konseptualisasi,
generalisasi dan membuat keputusan
b. Personal :  Berpikir kritis, inovatif, kreatif
 Memimpin diskusi, mengendalikan
emosi dan lain-lain
c. Sosial :  Berkontribusi memberikan gagasan,
menjadi pendengar yang baik, mampu
menjelaskan, mampu mengadakan
wawancara, mampu berperan dengan
baik, mampu bertanya dengan baik dan
lain-lain

4. Keterampilan intelektual/kemampuan analisis adalah keterampilan menganalisis. Misalnya,


keterampilan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, keterampilan
menggunakan alat teknologi dan keterampilan memperoleh informasi. Keterampilan intelektual
erat kaitannya dengan keterampilan personal dan sosial. Orang yang keterampilan
intelektualnya tinggi akan memiliki rasa percaya diri tinggi, kreativitas tinggi serta
keterampilan memotivsi diri dan lingkungan yang merupakan bagian dari keterampilan
personal. Keterampilan personal (keterampilan pribadi dalam diri tiap-tiap individu) dapat
membantu keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS di SD. Misalnya, dengan adanya sikap
disiplin, tertib, dan tanggungjawab bisa mendukung kelancaran atau bahkan kesuksesan
keterampilan sosial seperti toleran, supel dan ramah dalam pembelajaran bersama misalnya saat
mengerjakan sebuah tugas sekolah dalam sebuah kelompok.

Anda mungkin juga menyukai