USULAN PENELITIAN
Oleh :
CHANDRA WARDIYAN
NIM : 2020015269
1
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 2020015269
Program : Pascasarjana
Disetujui Oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
2
A. Latar Belakang Masalah
organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas
keinginan , status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang
mesin, uang dan material, yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai dan diatur
dihasilkan dari SDM ini perlu untuk diukur dan dinilai dalam mendukung
nilai-nilai dasar etos kerja yang tinggi, melatih character building dan
3
koordinasi ke berbagai daerah guna meningkatkan pengetahuan tentang
baik dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan
instansi. Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang diharapkan oleh
4
good governance. Tidak hanya ASN saja, kinerja pegawai pemerintah
1. Prestasi Kerja
2. Tanggungjawab
3. Ketaatan
4. Kejujuran
Kejujuran pegawai negeri sipil yang ditunjukan dari sikap tidak pernah
5
5. Kerjasama
bersama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang
ditentukan.
6. Prakarsa
Prakarsa pegawai negeri sipil dengan berusaha mencari tata cara kerja
kepada ASN.
kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan
akurat dan valid tingkat efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan yang telah
6
terealisasi dan membandingkan dengan tingkat prestasi yang direncanakan
(Robbins, 2014).
Kinerja sering kali dipikirkan sebagai pencapaian tugas, dimana istilah tugas
sendiri berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja. Sitepu
sebagai perilaku nyata yang ditampilkan oleh setiap orang sebagai prestasi
organisasi. Tidak jauh berbeda pengertian kerja dan prestasi kerja yang
kegiatan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Sehingga hasil kerja tersebut
7
tidak diperlukan standar, tetapi dinilai seberapa banyak nilai dan sejauh
akan mampu membangkitkan kinerja para pegawai dan pada akhirnya akan
organisasi tersebut.
oleh seorang pemimpin dengan caranya tersendiri, hal ini diperlukan untuk
kesadaran disiplin pegawai masih rendah, penggunaan jam kerja yang belum
8
efektif dan hukuman bagi para pegawai yang disiplin atau berprestasi. Peran
Yudhistianto et.al (2017), Ida Ayu Indah Giantari I Gede Riana (2017), Ig.
dengan temuan hasil penelitian (teori gap) dan kesenjangan antara temuan
hasil penelitian (riset gap) telah menimbulkan rasa ingin tahu untuk
9
Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat penting untuk
yang bervariasi pula sesuai keadaan yang dihadapi oleh organisasi tersebut.
10
bersama-sama berusaha mencapai tujuan pemerintahan melalui
11
melibatkan pegawai dalam mendiskusikan masalah dan pengambilan
dan perekonomian Indonesia yang kurang stabil, hal ini bias menjadi
cepat.
12
menyatakan bahwa perilaku kepemimpinan memiliki kecenderungan pada
dua hal yaitu konsiderasi atau hubungan dengan bawahan dan struktur
Jabatan.
13
yang harus diperhatikan. Kepemimpinan dapat diartikan suatu cara yang
serta mempengaruhi bawahan Thoha (2010) agar mau bekerja sama secara
14
pegawai. Atas dasar fenomena kajian teori dan penelitian terdahulu, maka
penelitian (teori gap) dan kesenjangan antara temuan hasil penelitian (riset
gap) telah menimbulkan rasa ingin tahu untuk mengkaji lebih mendalam
pengaruh yang dikaji dalam penelitian ini serta digunakan untuk dasar
mampu lebih fokus tentang apa yang pegawai kerjakan. Pegawai Sekretariat
15
Meskipun Kompetensi Pegawai di Sekretariat DPRD Karisedenan
Surakarta sudah baik namun masih saja terdapat pegawai yang belum
saja tidak bisa mencapai seluruh pegawai yang terdapat di Sekretariat DPRD
I Gusti Gede Justawana (2012), Jaminan jenjang karier yang jelas dan
dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil yang berupa
16
orang-orang dalam bekerja secara efektif dengan melibatkan secara
Hasil penelitian yang dilakukan oleh: Tri Suwarno (2016) & Aan
motivasi pegawai, berbeda dengan Meutia et. Al (2016) & Anak Agung
terhadap kinerja. Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Parshakti et.
terhadap motivasi.
penelitian (teori gap) dan kesenjangan antara temuan hasil penelitian (riset
gap) telah menimbulkan rasa ingin tahu untuk mengkaji lebih mendalam
17
motivasi dan kompetensi terhadap kinerja pegawai merupakan arah
pengaruh yang dikaji dalam penelitian ini serta digunakan untuk dasar
tugasnya belum terlaksana secara optimal dan masalah ini tidak bisa
diharapkan. Untuk itu dirasa perlu dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk
Atas dasar latar belakang masalah di atas maka akan diangkat judul
Intervening”.
1. Perumusan Masalah
18
b. Apakah kompetensi berpengaruh signifikan terhadap motivasi
Karisedenan Surakarta
variabel intervening.
1. Tujuan Penelitian
secara empiris:
19
b. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap motivasi pegawai
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
20
b. Manfaat Praktis.
Surakarta
D. Landasan Teori
1. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
21
mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelum
22
sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau
tertentu.
23
1) Faktor personal atau individual, meliputi pengetahuan,
dan internal
2015:24):
manajernya
24
5) Menyiapkan diri untuk dilakukan evaluasi atas kinerja yang telah
ia capai
yang disepakati
belum
obyektif
25
tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan dengan maksimal dan
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
organisasi, dalam hal ini ada hubungan yang positif antara motif
2013).
26
Djamarah (2002:34) mendefinisikan motivasi sebagai
tugas sebaik mungkin yang diberikan oleh atasan, dan inti dari
27
pemberian motivasi jauh lebih rumit. Siagian menjelaskan kerumitan
3) Aspek yang terdapat dalam diri pribadi pegawai itu sendiri seperti
tersebut.
28
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan dorongan dari dalam (diri sendiri) atau internal tention, hal
pemahaman saling mendukung, jika salah satu faktor ini rendah maka
tinggi.
c. Indikator Motivasi
29
menjadi motivasi. Kebutuhan ini merupakan rasa aman dari
30
prestasi, tetapi tidak selamanya demikian.
aktualisasi diri ini berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal.
individu
2. Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
daya manusia yang dimiliki, sarana dam prasarana yang ada, serta
31
optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
peran yang cukup strategis dan vital. Karena dari pimpinan Taman
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, dialah yang akan
kinerja pegawai.
32
Kesimpulan pengertian kepemimpinan adalah dari proses untuk
kelompok;
33
a) Karakteristik pribadi pemimpin Yang sangat menonjol adalah
inteligensi yang lebih tinggi dari pada yang dipimpin. Selain itu
c. Indikator Kepemimpinan
adalah:
1) Kerendahan hati
2) Kejujuran,
4) Berkomitmen
34
5) Kesabaran
6) Transparan
3. Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
35
ketrampilan serta teknologi dan pengalaman yang berhubungan
aspek kompetensi.
kompetensi individu.
3) Pengalaman
36
Pengalaman merupakan elemen penting dalam membentuk
4) Karakteristik Personal
dengan tim kerja dari orang yang memiliki sifat introvert akan
5) Motivasi
6) Isu-isu Emosional
7) Kapasitas Intelektual
37
Kapasitas intelektual seseorang akan berpengaruh
dan lain-lain.
c. Aspek-aspek Kompetensi
yang meliputi:
yang bersangkutan.
38
Dalam upaya untuk mewujudkan pencapaian tujuan organisasi
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 1
Peneliti dan
Alat
No Judul Tahun Hasil Penelitian Variabel Persamaan Perbedaan
Analisis
Peneliti
39
Karir dan terhadap Motivasi & an karir & Kepemimpi variabel
Pendidikan Kinerja Penddikan nan, intervening
Pelatihan Kompetensi pelatihan, kompetensi Menambahk
terhadap Kinerja berpengaruh kinerja, & motivasi an variabel
dengan Disiplin signifikan terhadap disiplin serta Pengemban
dan Motivasi disiplin, motivasi & motivasi gan karir &
sebagai Variabel kinerja pendidikan
Intervening (studi Pengembangan pelatihan
pada dinas Karir berpengaruh sebagai
kesehatan signifikan terhadap variabel
Karisidenan disiplin, motivasi & independen
Surakarta) kinerja.
40
berpengaruh
signifikan terhadap
terhadap kinerja
4. Peran Valentino T. Kepemimpinan Kepemimpi regresi Kedua Menambahk
kepemimpinan Hariwibowo berpengaruh positif nan, penelitian an variabel
dan lingkungan signifikan terhadap lingkungan menggunaka lingkungan
kerja terhadap (2018) budaya organisasi & kerja, n variabel kerja &
budaya organisasi kinerja budaya kepemimpin budaya
menuju organsisasi an & kinerja organisasi
Lingkungan kerja
peningkatan & kinerja
berpengaruh positif
kinerja pegawai
signifikan terhadap
pada dinas
budaya organisasi &
perumahan dan
tidak berpengaruh
kawasan
signifikan terhadap
permukiman
kinerja
Kota Salatiga
Budaya organisasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
kinerja
Universitas
Mercubuana
41
6. The Influence of Parashakti Motivasi memiliki Motivasi, menggu Kedua Menambahk
Work et.al (2019) pengaruh yang kinerja, nakan penelitian an variabel
Environment signifikan terhadap kompensasi metode menggunaka kompensasi
Advances in kinerja & analisis n variabel
and Competence Economics, kompetensi deskripti motivasi,
on Motivation Business Kompensasi
f kinerja, &
and Its Impact on and memiliki pengaruh
kuantitat kompetensi
Managemen yang signifikan
if
Employee t Research, terhadap motivasi.
dengan
Performance in volume 135 Kompensasi alat
Health Sector memiliki pengaruh ukur
3rd Asia tidak secara skala
Pacific signifikan terhadap likert
Internationa kinerja.
l Conference
of Kompetensi
Managemen memiliki pengaruh
t and tidak signifikan
Business terhadap motivasi
Science
(AICMBS
2019)
p.259-267
42
Performance In doi.org/
Doing 10.18551/
Construction rjoas.2017-
Jobs: A Study On 05.23
Three
Construction Mei 2017
10 Pengaruh Budaya 1. Ida Ayu variabel budaya Budaya Deskript Kedua Menambahk
Organisasi Indah organisasi organisasi, if penelitian an variabel
Terhadap Giantari berpengaruh positif Motivasi menggunaka budaya
Motivasi Kerja 2. I Gede dan signifikan Kerja Dan n variabel organisasi &
Dan Kinerja Riana terhadap variabel Kinerja motivasi & motivasi
Karyawan motivasi kerja. kinerja kerja
Klumpu Bali variabel budaya
Resort Sanur (2017) organisasi
berpengaruh positif
(E-Jurnal dan signifikan
Manajemen terhadap variabel
Unud, Vol. 6, No. kinerja karyawan
12, 2017: 6471- variabel motivasi
6498, kerja berpengaruh
positif dan
ISSN : 2302- signifikan terhadap
8912) variabel kinerja
karyawan
Pengaruh Endang variable lingkungan kerja, Kuantitati
11. Kepemimpinan, Setyowati komunikasi, motivasi dan
Kepemimpinan
f Kedua Menambahk
, Lingkungan penelitian an variabel
Lingkungan Kerja, disiplin berpengaruh Kerja,
Komunikasi, ningsih (2009) positif dan signifikan Komunikasi, menggunaka lingkungan
Motivasi Dan Displin terhadap kinerja.Variabel Motivasi dan n variabel kerja &
Terhadap Kinerja kepemimpinan tidak kinerja Displin kepemimpin disiplin
Perangkat Desa Di signifikan terhadap an, motivasi
Kecamatan Jaten kinerja & kinerja
Kabupaten
43
Karanganyar
Jurnal
Manajemen,
Strategi Bisnis,
dan
44
Dari kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, dirangkum dalam Tabel 2
sebagai berikut, dan selanjutnya akan mengkaji secara empiris sejauh mana
terhadap kinerja karyawan. Sehingga untuk memberikan arah dalam penelitian ini
Tabel 2
45
Irawanto Dodi
Wirawan, Rofiq
Ainur (2017)
Endang Setyowati
ningsih (2009
46
F. Hubungan antar Variabel
kelompok manusia yang kacau, tidak teratur dan tidak akan dapat
tujuan tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini
47
sejumlah cara. Kepemimpinan akan menjadi semakin penting, karena
kinerja pegawai.
oleh Wardhana dan Choerudin (2014), Arifa dan Muhsin (2018), Sri
48
terhadap kinerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan. Nadefa
(2010:80)
kinerja.
kerja yang baik pula. Oleh sebab itu motivasi kerja pegawai harus
49
memberikan semangat kerja yang tinggi kepada pegawai dalam
bekerja.
oleh Arifa dan Muhsin (2018), Sri Rahardjo (2014), Alhudhori dan
G. Kerangka Konseptual
Kepemimpina
nX1 H3
H1
Motivasi Kerja H5 Kinerja
Y1
H2 Y2
Kompetensi
H4
X2
Gambar 1
Kerangka Konseptual
50
Sumber : Wardhana dan Choerudin (2014), Arifa dan Muhsin (2018),
Kurniawan and Heryanto (2019), Sri Rahardjo (2014), Caroline dkk (2016),
Alhudhori dan Aldino (2017), Nuraeni Gani (2014), Febrianingsih dkk (2019),
Prambudyawan dan Rosnani (2014), Yudhistianto et. al (2017)
H. Hipotesis
karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum
dikembangkan oleh para ahli dan peneliti terdahulu di atas, maka hipotesis
51
I. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
sebenarnya.
52
Seluruh pegawai pada lokasi penelitian POPULASI
Variabel Independen:
Kepemimpinan
Kompetensi
Variabel Intervening: VARIABEL
SAMPEL
Motivasi Kerja
Variabel Dependen:
Kinerja Pegawai
INSTRUMEN
Kuesioner Data
Kuesioner
Analisis Jalur
Uji Model
Uji Hipotesis
Pengaruh variabel
independen terhadap INTERPRETASI
dependen
HASIL
Laporan Tesis
53
Gambar II
Desain Penelitian
a. Lokasi Penelitian
54
Lokasi penelitan adalah pada Kantor Sekretariat DPRD Karisedenan
Surakarta.
b. Obyek Penelitian
a) Kepemimpinan (X1)
b) Kompetensi (X2)
1) Kinerja (Y2)
55
Kinerja dalam penelitian ini adalah hasil kerja yang
a) Produktivitas
b) Kualitas kerja
c) Ketepatan Waktu
d) Inisiatif
yaitu :
c) Kebutuhan Afiliasi
56
3) Kepemimpinan (X1)
a) Kerendahan hati
c) Berkomitmen
d) Kesabaran
e) Transparan
4) Kompetensi (X2)
c) Pengalaman
d) Karakteristik Personal
e) Motivasi
57
4. Populasi dan Sampel
1) Populasi Penelitian
60 orang
2) Sampel
1) Data
kuesioner.
58
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a) Observasi
b) Kuesioner.
skor 1
59
1) Pengujian Instrumen
a) Uji Validitas
rxy =
Keterangan:
X = skor butir
Y = skor faktor
n = jumlah responden
b) Uji Reliabilitas
60
half, hasilnya bisa dilihat dari nilai Correlation Between Forms.
Keterangan :
= reliabilitas instrumen
= varians total
dari 0,60
2) Uji Linieritas
61
Multivariat. Estimasi degan uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai
ditolak.
a) Persamaan regresi I
Y1 = Motivasi
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kompetensi
62
β0 = Konstanta
e1 = error
b) Persamaan regresi II
Y2 = Kinerja Pegawai
X1 = Kepemimpinan
X2 = Kompetensi
X4 = Motivasi
β0 = Konstanta
e1 = error
Tabel 3.
4) Uji Hipotesis
a) Uji t (parsial)
63
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi secara
3) Kriteria pengujian
(1) Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha
(2) Jika nilai sig > 0,05 maka H0diterima dan menolak Ha
4) Menarik kesimpulan
64
Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya H 0, maka hasil
significant 0,05. Apabila nilai sig < 0,05, maka H 0 ditolak yang
b) Uji F (F test)
65
pada Sekretariat DPRD Karisedenan Surakarta Penentuan level
2) Kriteria Pengujian
(a) Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha
(b) Jika nilai sig > 0,05 maka H0 dterima dan menolak Ha
3) Menarik kesimpulan
significant 0,05. Apabila nilai sig < 0,05, maka H 0 ditolak yang
66
independen dalam menjelaskan variabel dependen amat kecil.Nilai
R2 tersebut adalah :
Di mana :
R2 = Koefisien determinasi
1) Pengaruh langsung
67
dilihat dari nilai beta (β) standarized coefficients pada koefisien
3) Pengaruh total
68
DAFTAR PUSTAKA
Agripa Toar Sitepu, 2013. “Beban Kerja dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado”,
Jurnal EMBA. Vol.1 No.4, Hal. 1123-1133.
Mario Buble,et all. 2014. The Relationship Between Managers’ Leadership Styles
And Motivation. Management, Vol. 19, 2014.Caroline, Jelita Inaray, Olivia
S. Nelwan, Victor P.K. Lengkong. 2016, Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Amanah Finance Di
Manado, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 16 No. 2 Tahun 2016.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
69
Djamarah, Bahri Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fajar Maya Sari (2013), Pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru di SD Negeri Kecamatan Gondang
Mojokerto. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen April 2013, Vol. 9 No. 2.
Hal 137-153 Untag Surabaya.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Gibson, L Dkk. 2006. Organizations, behaviour, structure, processes. Dallas:
Business Pub.
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
_______ 2004. Manajemen Jilid II. Alih Bahasa T. Hermaya. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
70
Pegawai Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 6 No. 6
Juni.
71
Nadefa. 2010. Pengaruh Kompetensi dan kepuasan kerja terhadap motivasi dan
kinerja pegawai PDAM Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Manajemen
Universitas Mercubuana Yogyakarta. Vol. 7, No. 3, Hal. 13-26.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2004. Manajemen Jilid I. Alih Bahasa T.
Hermaya. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Sudarmanto. 2009. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
72
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta
Veithzal Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Edisi
ke 6, PT. Raja Grafindo Persada, Depok, 16956.
73
KUESIONER
DAFTAR PERTANYAAN
Guna Penulisan Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Yang Harus Dipenuhi
Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Di Universitas Dharma Aub
Surakarta. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti memohon kesediaan
kepada Ibu/Bapak/Saudara sebagai responden unuk mengisi angket/ daftar
pertanyaan yang penelitisediakan sesuai petunjuk yang ada
Dalam kesempatan ini penelii mengucapkan terima kasih yang sebesar-
responden yang sudah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
mengisi angket ini, dan peneliti mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak/
Peneliti
74
I. Identitas Responden
1. Nomor Responden : ………. (Anda tidak perlu
mengisi).
2. Nama :
3. Usia anda saat ini :
a. 20 – 29 tahun. c. 40 – 49 tahun
b. 30 – 39 tahun. d. > 50 tahun
4. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
5. Pendidikan formal tertinggi :............................
II. Daftar Pernyataan
1. Kami mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan tanggapan
atau jawaban terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia dibawah ini,
sesuai dengan kata hati maupun kenyataan yang dialami selama
melaksanakan tugas jabatan / pekerjaan selama ini, bukan berdasarkan
pendapat umum atau pendapat orang lain.
75
A. KINERJA
No Pernyataan Pilihan
STS TS R S SS
1 Pegawai Sekretariat DPRD setiap saat bekerja
secara produktif dalam melaksanakan
pekerjaan
2 Pegawai Sekretariat DPRD selalu menjaga
kualitas kerja dalam menyelesaikan pekerjaan
3 Pegawai Sekretariat DPRD selalu tepat waktu
dalam menyelesaikan pekerjaannya
4 Pegawai Sekretariat DPRD selalu berinisiatif
mengerjakan tugas sesuai kemampuan
sebelum diperintah pimpinan
5 Pegawai Sekretariat DPRD berkomunikasi
secara terbuka & teratur dalam menyelesaikan
pekerjaannya
B. MOTIVASI
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Pegawai Sekretariat DPRD selalu memiliki
dorongan yang kuat untuk mendapatkan
kebutuhan materi
2 Pegawai Sekretariat DPRD memiliki
dorongan yang kuat untuk mendapatkan
keamanan dan keselamatan dalam lingkungan
pekerjaannya
3 Pegawai Sekretariat DPRD selalu memiliki
dorongan yang kuat untuk memilki hubungan
yang baik dengan rekan kerja
4 Pegawai Sekretariat DPRD selalu memiliki
dorongan yang kuat untuk mendapatkan
penghargaan
5 Pegawai Sekretariat DPRD memiliki
dorongan yang kuat untuk mendapatkan
perasaan berkembang secara keahlian
6 Pegawai Sekretariat DPRD memiliki
dorongan yang kuat untuk mendapatkan
76
No Pernyataan STS TS R S SS
penghargaan diri/ status sosial
C. KEPEMIMPINAN
No Keterangan SS S N TS STS
D. KOMPETENSI
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya memiliki keahlian yang sesuai dengan
pekerjaan
2 Saya lebih menekankan kepribadian/ sikap
sopan dalam setiap pekerjaan yang saya
lakukan
3 Pengalaman yang saya miliki sudah cukup
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik
4 Kompetensi yang saya miliki sudah sesuai
dengan karakteristik diri
5 Saya merasa bisa memotivasi pegawai lain
dengan ucapan & tindakan saya
6 Saya sudah menghargai peraturan yang
berlaku di Kantor Sekretariat DPRD dengan
tidak datang terlambat
77