Anda di halaman 1dari 50

MODUL

DIKLAT PETUGAS PEMADAMKEBAKARAN TINGKAT. I

PENYELAMATAN BARANG ( SALVAGE )


DAN PEMERIKSAAN AKHIR PEMADAMAN
( OVERHAUL )

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEBAKARAN


DINAS PEMEDAM KEBAKARAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA DKI JAKARTA
TAHUN 2010

PENYELAMATAN BARANG ( SALVAGE ) DAN


PEMERIKSAAN AKHIR PEMEDAMAN DENGAN
SAKSAMA ( OVERHAUL )
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mampu untuk :
 Menjelaskan tujuan dari operasi salvage dan overhaul
 Menjelaskan trentang pentingnya salvage dari “customer service “
stand point.
 Mengenal alat-alat dan peralatan yang di gunakan pada salvage dan
overhaul
 Mengetahui diperlukannya pemeliharaan dan perawatan peralatan
untuk operasi salvage dan overhaul
 Tahu membedakan pelaksanaan melipai , menggulung dan menebar
salvage cover.

Pengenalan

Operasi salvage dan overhaul tidak sering dalam melakukanya mengalami


hal yang critis pada dinas pemadam kebakaran Mereka tidak berkumpul
dengan excitement dari pemadaman api, rescue atau ventilasi. Perception ini
leads sampai down playing dari yang penting dan setelah – lebih dulu “
mentality. Ditentukan lebih dulu sebab kebakaran yang terkadang petugas
kebakaran baru tidak akan mengadakan aktivitas yang menyulitkan, tetapi
mereka memerlukan pemahaman apakah tindakan yang diambil sepertinya
juga tidak akan membuakan penyebab menentukan unattainable atau lebih
menyulitkan investigator kebakaran. Perlunya menjelaskan alasan terhadap
pentingnya salvage, overhaul dan menentukan terlebih dulu sebab/
penyebab kebakaran dan gambaran perlunya ketrampilan petugas
kebakaran dan kemampuan untuk diperlukan melakukan operasi salvage
dengan secara effective.

Tujuan untuk melaksanakan salvage


Adapun tujuan melakukan salvage adalah :
a). mengurangi kerusakan karena asap ( terasapi )
b). melindungi tumpukan dan kumpulan barang-barang dari kerusakan
c). mencegah dari kerusakan bermacam olah manusia dan lainya ( sundry )

Alat dan peralatan /sarana salvage


Seluruh kejadian kejadian kebakaran mempunyai potensi untguk
menghancurka dan menghilangkan barang-barang /harta benda Apakah
mereka mudah untuk menggantikan dengan aricle dari pakaian atau
perabotan atau irreplaceble photographs ,herlooms, antiques atau memories
seluruhnya mempunyai arti bagi pemiliknya. Untuk alasan tersebut petugas
kebakaran dapat membuat tremendous pengaruh pada kejadian dengan
satuan yang melakukan salvage dengan aggressive pada hunian dan
membuat aman tidak menjadi penyebab bertambahnya kerusakan dari pada
keadaan emergency itu sendiri.
Orang banyak berpikir dari dalam bangunan pada saat melakukan
penyelamatan barang ( salvage) akan diperhitungkan, tetapi pada pokok
persoalan di luar dari rumah dapat just sebagai hal yang bisa diberi suatu
penilaian. Pada saat perwira awal melakukan perkiraan ( size –up )
membuat keputusan extent dari involvement , ia bisa mempu ungtuk secara
cepat memindahkan perabotan patio atau arrange untuk mempunyai
kendaraan covered didepan bangunan dengan penutup salvage ( salvage
cover ). Ini adalah penting bahwa satuan tugas mengadakan “ triage “
diseluruh tempat kejadian.
Jika tindakanya cepat dapat mengamankan harta benda tanpa endangering
operation, dengan demikian petugas harus melakukan usaha untuk itu.
Ini memungkinkan untuk seorang petugas kebakaran mendapatkan tunnel
vision dan membuang waktu mencoba untuk mengamankan satu bagian dari
kejadian pada saat endangering kenyataan dari kejadian sebagai whole.
Cepat berpikir dan pengalamam yang penting traits dari pimpinan satuan

Streetsmart Tip Perwira satuan siapa saja yang memernah/memimpin di


tempat kejadian sering tekadang melakukan sedikit memerlukan orentasi
pada pengamanan pelaksana jika disana tidak petugas kebakaran yang lain
di staging dan jika pelaksana akan tidak interfere dengan keselamatan crew
ditempat kejadian atau komando di tempat kejadian yang berperan sebagai
pemimpin.
Ini adalah rwarding untuk laporan pada owners siapa fear kemujngkinan
lebih parah kerugianya dimana crew salvage mampu untuk mengamankan
bagian khusus yang pokok atau memory kepada mereka .
Pada pokok persoalan atau memories membuat rumah unique, dan petugas
kebakaran aan selalu memperhitungkan dari seluruh kerjanya di suatu
tempat kebakaran. Cepatnya scan diikuti oleh perhitungan dari apakah
homeowner akan bisa untuk mengamankan dapat bisa member pelayanan
yang besar terhadap seseorang yang suffers pada tragedy kebakaran.
Dasar dari operasi pengamanan barang digedung adalah untuk
memindahkan/mengeluarkan harmful matrial atmosphere, atau melindungi
barang-barang dari harmful atmosphere. Beberapa teknik yang di gunakan
untuk menentukan tujuan dan akan di bicarakan pada kasus berikutnya.
Suatu teknik yang rendered useless mempersiakan alat yang dipergunakan ,
dan disana banyak alat-alat dan pieces yang berbeda-bedadari peralatan
untuk kerja salvage. Suatu operasi bisa memerlukan peralatan yang
complex pada saat yang lain membutuhkan palu dan beberapa paku.
Gambar 20-1 A . Pelaksanaan operasi salvage bagus

Gambar 20-1 B. Pelaksanaan operasi salvage buruk


Penutup Untuk salvage ( Salvage Cover )
Mainstay dari salvage adalah slavage cover atau bermacam-macam salvage
cover . Salvage cover yang dibuat luarnya dari bebarapa bahan yang
berbeda, dasar utama plastic , canvas, dannterated canvas.
Ukuran salvage cover bervariasi, ia bisa di tempatkan dimana saja ( any
where ) dari ukuran 10 X 12 feet samapai 12 X 16 feet . perimeter dari tutup
/cover yang ringed dengan grommets spaced pada interval. Gambar 20-2
Interval yang ideal adalah 16 inchi untuk menemukan diatasnya dengan
studnya pada dinding bangunan Penutup plastic mempunyai keuntungan
dalam berat dan ketahanan terhadap air. Canvas mempunyai keuntungan
adalah bisalama dan jika treated , dapat compare dengan penutup plastic
untuk kemampuan tahan terhadap air.
Salvage cover dengan bahan utamanya digunakan untuk mengconstruksi
water chutes ( chutes air ) dan cath-alls, yang akan di bicarakan selanjutnya
Alat baru yang membuat salvage cover kurang desirable option adalah
Visqueen atau plastic hitam yang dapat dibawa dengan mudah oleh
petugas kebakaran gambar 20-3. Visqueen datang dalam keadaan
tergulung 120 feet panjangnya,dengan lebar, sekali unfolded , dari 20 feed.
Gulungan dapat juga dibawqa oleh putting dowel pada tengah-tengah pipa
( dengan cord attached) dan menggantung cord diatas leher petugas
kebakaran ( dengan juga tergulung yang dibolehkan untuk menggantung di
depan petugas kebakaran. Hanya dengan tambahan alat yang di perlukan
yaitu razor pisau atau scissors ( gunting ) ungtukmemotong desired
panjangnya. Dalam suatu kasus plastic yang precut kedalam bermacam-
macam ukuran. Lalu untuk mengurangi penekanan pada petugas yang
membawanya.

Floor Runner
Pada pokok persoalan yang lain untuk menggunakan operasi salvage adalah
floor runner, yang mana biasanya seketar 3 feet lebarnya kira-kira 20 feet
untuk panjangnya. Biasanya ia dibuat dari canvas yang jenis bahanya
mempunyai bobot yang ringan mudah untuk di tebar. Ia digunakan just
yang mungkin namanya implies- ungtuk menutup lantai dibawah hallway

Gambar 20-2 Salvage cover gromments.


Atau sepanjang area traffic Gambar 20-4. Jika disini kebakaran pada satu
area dari suatu bangunan , petugas kebakaran harus tidak mencoba
m,erusak carpet yang lain. Ingat, melayani costumer really membuat
perbedaan dan tanda dari profesionalisme.

Vacuum air ( Water vacuum )


Dalam operasi salvage secara penuh menggunakan vacuum air,gambar 20-
5 . yang mana disediakan dalam dua tipe dasar. Satu adalah worn yaitu
backpack dan yang di gunakan untuk memindahkan /mengeluarkan air dari
area dimana yang dilarang untuk jalan masuk squeegee digunakan ; yang
lain yang biasanya besar dan yang bergeral memutar pada roda. Jika SCBA
yang di sediakan worn, “backpack” vacuum air tgidak dapat juga worn,
Methoda yang lain akan mempunyai perhitungan,atau petugas kebakaran
akan menunggu sampai kwlitas udara aman dan area yang aman untuk
bekerja didalam walau tanpa SCBA.
Stretsmert Tip Sqeegees adalah sangat membantu dimana diperlukan
untuk mengeluarkan dengan jumlah besar air pada permukaan flat. Kepala
splinkler mengeluarkan werwhouse besar dapat menghasilkan begalon-galon
air dilantai. Sekali aliran di hentikan, air tersebut dapat dengan cepat
bergerak dari warehouse dengan beberapa petugas kebakaran bekerja
bersama-sama dengan squeegees.

Gambar 20-3 Gambar 20-4 ; Floor runner ditempatkan


Petugas membawa visqeen tergulung
Vacuun air ( water vacuum ) dapat juga di gunakan untuk mengeringkan
dengan cepat catch –alls supaya ia melakukan overflow. Vacuum air
biasanya mempunyai kapasitas terbatas sekitar 5 gallon dan memerlukan
untuk diadakan emptied. Jika air jumlahnya besar, air harus di buang
dengan vacuum air ( water vacuum ) . Ia mudah di sarankan (advisable ) ke
pemiliknya contract dengan perusahaan pembuang air yang professional.
Opsi yang lain yang dilakukan oleh beberapa satuan kebakaran yang salah
satunya adalah pompa submersible yang ndapat menurunkan secara
langsung dan menggunakan pompa air keluar melalui jalur pipa yang di
pasang. Ini adalah alat yang sangat bagus untuk basement yang terbanjiri
air ( tergenang air ) Pompa apung simply mengapung diatas permukaan air
dan essentially air diisap oleh pompa ia keluar. Submersible memerlukan
power supply listrik , seluruh pompa apung menggunakan bensin sebagai
bahanm bakar mengidupkanya.

Alat Salvage miscellaneous


Dasar dari ppalu dan paku atau staple gun juga menempatkan pada keja
salvage. Adanya persediaanngan alat yang memberikan petugas mampu
untuk mengamankan pintu ,jendela , lubang ventilasi ,atau bukaan yang lain
untuk meneruskan perlindungan tempat barang-barang dari cuaca. Ini
adalah area dimana digunakan visqueen menjadi ( becames )dalam
tangan(handy) . Ini dapat berada dikiri ( left ) belakang atap untuk menutup
lubang ventilasi dan tidak mempunyai retrieved.
Pintu dan jendela memerlukan untuk diamankan dengan plywood atau
bahan selain strudy yang sama untuk offer suatu ketahanan dengan vandals
Pelaksaan ini ditangan oleh board up crew dan yang di bicarakan untuk
berikutnya. Salvage cover t erkadang memerlukan untuk digunakan
mencegah kebocoran dari sesuatu yang merusak yang pokok persoalanya
disalvage atau mengeluarkan sesuatu yang berjumlah besar untuk
pengamanan lokasi. Palu dan paku dapat digunakan untuk memaku salvage
cover ke duinding dan menutupi fastening alat yang sebut S-hook yang
dapat dipalu kedalam tembok untuk menempatkan sturdyitempat meng
gantung penutup tyersebut gambar 20-6.
Seluruh pengetahuan untuk penyediaan alat yang digunakan dalam kerja
salvage akan membuat pelaksanaan yang lebih mudah untuk lakukan.
Dengan alat yang benar , pekerjaan akan dilakukan dengan benar dan
memperkecil kerusakan

Gambar 20-6 ; bermacam-


macam fasting tool

Gambar 20-5
Petugas Kebakaran menggunakan vacuum air
Pemeliharaan dan perawatan alat yang
digunakan untuk salvage

Setelah penggunaan alat salvage dan overhaul serta peralatanya maka,


mereka harus membersihkan dan diperiksa seperti piece peralatan ,
madaman yang lain untuk membuat aman mereka yang sudah siap untuk ke
emergency selanjutnya. Menulis log akan di jaga pada perawatan dan
menggunakan alat-alat juga dilakukan persiapan untuk pemeliharaan.
Alat dan peralatan salvage sering berhadapan langsung dengan bahan-
bahan berbahaya dan akan ditempatkan keluar dari pelayanan jika ia rusak
Jika melalui latihan operasi salvage, peralatan suffer rusak, DPK harus seek
reimbursement dari pemilik barang barang tersebut melalui asuransi.
Perusaan asuransi saja yang liable untuk pemilik barang , ia bisa juga liable
untuk peralatan DPK jika mengalamimkerusakan. Ini adalah khususnya
benar untuk peralatan salvage dimana yang hilang yang suffered pada sat
memproteksi insured items dari kerusakan. DPK harus mendukumenkan
kerusakan melalui berhubungan dengan perusahan asuransi melalui Chain of
command ( rangkaian komando ) untuk menentukan means untuk
pengamanan reimbursement.
Streetsmart Tip Ini adalah salah satu dari banyak alasan mengapa ini ide
yang bagus untuk membawa camera ditempat peralatan. Ini disediakan
dengan mudah caranya untuk didokumenkan barang-barang, dan ini dapat
juga capture suatu gambaran latihan besar

Ini bisa tidak memakai dalam seluruh state , juga inim penting untuk
menghubungi komissioner asuransi local untuk menentukan jika adalah opsi
Apabila salvage cover digunakan ditempat kejadian emergency mereka akan
end up dengan barang-barang atau puingyang ada disana. Bahan-bahan
tersebut tidak akan bocor pada area yang bersih setelah ia di kumpulkan.
Cara yang paling baik untuk menjaga barang tersebut didalam penutupan
adalah melakukan “ loose fold and roll “ gambar 20-7. Petunjuk dengan
teknik cover yang dilipat kedalamnya sendiri. Juga puing caught terbungkus
didalamnya. Sekalinya cover dilipat kedalam dengan membawa kedua sisi ke
tengah sekali dan lalu sekali lagi , cover adalah dumped out dan brushed of .
Sekalinya cover dumped out dan brushed off , ia harus di cuci menggunakan
larutan sabun mild, digantung untuk dim keringkan, di periksa untuk tears
atau lubang-lubangnya , direparasi, folded dan di tempatkan dibelakang
peralatan ( catatan bahwa ini revelas yang lainya ditambah dari visqueen –
bukan pemeliharaan )
Pengeringan cover dapat prove sulit due untuk ukuranya . Terkadang sudut
di area penempatan sepanjang ketinggian roffline untuk menggantung cover
yang di keringkan. Method yang lain adalah dengan sistem rig ungtuk haul
cover keatas sepanjang sisi bangunan untuk mengeringkan, gambar 20-8
Jika salah satunya tidak tersedia .ia dapat laid out pada apparatus lantai.
Tyetapi ini harus dibolak balik melalui kedua sisi yang kering. Pada suatu
kasus cover harus dikeringkan sebelum ia di lipat dan kembali untuk
pelayanan. Sekalinya kering cover harus diperiksa yang ditujuakan untuk
lubang atau tears. Cara yang mudah untuk memeriksa adalah petugas drape
cover ditutupkan pada dirinya lalu melihat dari dalamnya sinar shining
melalui lubang-lubang atau ripsnya. Lubang atau tears harus diberitanda
dengan kapur dan di perbaiki.
Melipat dan menggulung Salvage cover
Ungtuk penyimpanan salvage cover salah satunya dengan melalui dilipat
atau digulung. Menyediakan tempat dengan embatas yang sering dictates
dengan cara yang digunakan. Gulungan adalah di tentukan oleh
menempatkan cover pada permukaan flat yang luas, jika ia mempunyai
treated side ,ia ditempatkan keatas. Sprinkling ddengan bedak bayi pada
cover dan perluas keseluruh permukaanya dengan broom akan menjaga
cover dari stiking jika tidak digunakan untuk waktu yang lama. Jika hendak
menggulung cover maka diperlukan dua petugas kebakaran. Satu bertempat
diujung cover JPR 20-1A . Kedua petugas menempatkan satu tanganya di
ujung (edge) dari cover satu seprapat dari way didalam dan tangan yang
lainya berada di luar edge. Masing-masing petugas harada diluar edge facing
satu sama lain. Pada saat grasping cover ,dengan cepat gerakan flipping,
membawa keluar edge ke tengah JPR 20-1B.
Tangan petugas yang di dalam harus berada di lipatan. Ulangi lagi lipatan
tersebut dan ulang-ulang sampai lipatan ditengah-tangah cover, JPR 20-1C
Lipatan yang berhadapan ujung cover pada manner yang sama. Sekarang co
ver lebarnya berada kira-kira 3 feet dan siap digulung JPR 20-1D.
treated side yang di gulung didalam dan cover yang siap untuk di tebar.
Banyak salvage cover yang digulung untuk di gelar dengan satu petugas
kebakaran, saat ( while ) yang lain melipat untuk di tebar dengan dua atau
lebih petugas. Melipat cover adalah serupa dengan melipat bed sheet. Ia
harus be neat dan ordely dan take- up mengurangi tempat pada alat.
Banyak DPK untuk menjaga lipatan neat dan tidy, menggunakan plywood
template untuk menyesuaikan ukuran, gambar 20-9A dan B JPR 20-2
memperlihatkan persiapan ketrampilan untuk mempersiapkan salvage cover
untuk dua orang yang menebarkan. Apabila lipatan salvage covernya yang
penting bahwa yang diperhitungkan adalah methoda penebaran Cover
tersebut terkadangn harus ditebar/gelar dengan cepat.
Alat-alat yang lain harus dibersihkan, dikeringkan, dan dicek terhadap
kerusakanya. Vacuum air harus dirinse unyuk beberapa waktu unguk di
mengeluarkan seluruh fari kontaminasinya dari tanki. Geraji rantai akan di
perlukan lebih dari biasanya jumlah perawatanya. Ia harus berjalan di
atmospherenya ia tidak di rancang untuk hidup (run in) dan digunakan
untuk memotong sesuatu ia berpikir tidak dirancang really untuk memotong
Ia harus memriksa dan membersihkan dari atas ke bawah. Apabila geraji
dilepaskan kembali ke service , ia harus memulai didalam beberapa tarikan
dan akan berjalan dengan sempurna. Terkadang geraji tidak digunakan
sepenuhnya, tetapi apabila ia diperlukan ia really diperlukan dan crucial
untuk pemedaman kebakaran ,rescue, ventilasi, salvage dan overhaul.
Perawatan peralatan adalah aspek penting dari pemadaman kebakaran.
Peralatanya diperlukan dalam keadaan baik dalam pelayanan kerja setiap
saat ia digunakan.
OPERASI SALVAGE
Memperhitungkan keselamatan
Latar belakang dari tujuan operasi salvage adalah sedapat mungkin
mengurangi/menghilangkan kerusakan dari harmful subtansi sebagai many
belonging kemungkinan dalam dengan waktu yang sesingkat mungkin. Ini
bisa entail menggerakan barang-barang keluar dari way harms, menutupi
barang-barang ,atau mengelurkan subtansi yang harmful dari suatu area
Seperti dalam sebuah operasi pada tempat kejadian emergency, kelompok
salvage harus menyadari terhadap situasi sekeliling dan bekerja seaman
mungkin. Jika operasi salvage berjalan pada saat aktivitas operasi pema
daman mengambil tempat –seperti sering terjadi persoalan yaitu crew harus
appropriately dressed untuk kondisi yang ada ; Means tersebut dressed
sama seperti crew pemadaman menggunakan full protective clothing dengan
self-containned breathing apparatus.
Sama dengan yaitu true peralatan forcible entry, kelompok salvage sering
dikirim ke area dimana pemadaman api tidak ada di tempat itu , yaitu
seperti dibawah apartement dibawah apartement yang mengalami
keruwetan. Dalam hal ini perlu unguk anggota kelompok untuk membawa
peralatan forcible entry dengan ia demikian ia dapat membuat jalan masuk
kedalam apartement. Ini juga memakai pintu sebelah dalam , dengan rumah
atau tempat usaha yang terkonci dengan alasan keamanan.

Kewaspadaan Anggota crew harus sadar dengan sekelilingnya pada


setiap saat untuk pengamananya tidak find ia sendiri ditempat yang
salah diwaktu yang salah. Walaupun kandungan dari bangunan adalah
penting buat pemiliknya , ini adalah tidak wort cedera atau jiwa
petugas kebakaran !

pentingmmmmmpppentingpenting bagi pemiliknya , ia tidak


Salah satuh dari kebanyakan bahaya untuk kerja salvage adalah adanya
langit-langit yang runtuh ( celling collapse ). Kelompok salvage bisa dengan
menutup barang- barang untuk melindungi ia dari air yang berkumpul di
area celling justru ada beberapa foktor yang memungkinkan. Atap akan
mengalami mkebocoran atau dalam keadaan perbaikan, kepala sprinkler
dalam attic akan fused, atau crew pemadaman bisa tidak melakukan
pekerjaan dengan baik karena selalu memonitor aliran air. Untuk alasan
tersebut, plaster board ( sheetrock ) akan menjadi weak dan terkadang fail
Dalam kasus yang penting disini aka ada tanda peringatan. Most common
adalak plaster board seams memulai untuk memperlihatkan seep air
kedalamnya. Gambar 20-10 . Dengan tanda ini menjadi suatu pengetahuan
bahwa air yang berkembang dalam insulation. Pada berat 8 1/3 pound per
gallon , air akan membuat celling fail . Tanda yang lain flasterboard akan
yang sags seperti jika disana tidak memaku ( nailed ) barang

PELAKSANAAN KERJA UNTUK MENERIMA 20-1


Menggulung salvage cover

A. B.

C D.
Gambar 20-9 Lipatan salvage cover (A)

(B) Kertas handuk diantara salvage cover didalam compartement

Melaksanakan pekerjaan dengan memerlukan 20-2


Pelaksanaan pekerjaan dengan memerlukan 20-3
Jika tanda tersebutb kelihatan, air harus dikeringkan sebelum celling rubuh.
Untuk mitigasi yang sangat mudah, adalah mengentikan aliran air dan
membuanya. Ini dapat accomplished dengan cepat mengamankan area
dibawah celling dan menciptakan lubang pengering pada plaster board untuk
relive air yang trebentuk. Jika ini tidak memungkinkan untuk melakukan
pengamanan area ,harus cepat mengambil keputusan : Apakah kerusakan
karena air akan lebih serius dari pada celling runtuh ? Pada hamper seluruh
kasus, kerusakan karena air akan lebih merugikan dari dua evils.
Keselamatan ditemri salvage pat kejadian sulit untuk diketahui bahwa
operasi yang lain yang ongoing dan dimana mereka mengambil tempat.
Crew ventilasi bekerja diatas operasi salvage dapat menciptakan situasi
yang berbahaya jika memotong atap atau celling jatuh. Petugas kebakaran
harus mendengarkan noise dan jalannya radio dan akan awar terhadap
crewnya bekerja di atas dan dibawahnya. Komando incident atau kepala
seksi operasi harus menyadari bahwa seluruh crewnya dan lokasinya dalam
angunan yang akan berhubungan jika anggota dari crew salvage
mengadakan banyak pertanyaan.

Gambar. 20- 10 Plaster board ( Sheet trock ) dengan water seeping


melalui seams.

Menghentikan aliran air dari kepala sprinkler


Menghentikan aliran air dari kepala sprinkler terkadang langkah utama
dalam operasi salvage. Beberapa jenis untuk menghentikan sprinkler yang
ada. Pada dasarnya sprinkler wedge. Ini biasanya wooden wedge , juga
doorstop, yang dapat jammed kedalam tempat bukaan pada aliran sprinkler
untuk dihentikan aliran airnya. Petugas`kebakaran harus hati-hati tidak
memcahkan kepala sprinkler pada saat memalu wedge ditempatnya. Kerja
ini tidaklah mudah, haruslah mahir, ini biasanya dilakukan dari tangga pada
saat air dialirkan dan yang telah diperhitungkan jumlah dari tekananya.
Petugas yang ditugaskan harus melaksanakan dan memakai perlindungan
mata dan full protective chlothing. Petugas kebakaran juga memerlukan
untuk mengoci tangga dalam pelaksanaan meraih kekuatan dari belakang
tepi tangga dan mengabaikan kemungkinan untuk jatuh. Lalu ia hanya
mempersoalkan bagai tentang kesabaranya. Sepanjang aliran utamanya
telah terbuka dan sistemnya ditutup, petugas kebakaran hanya bekerja
mendapatkan residual pressure didalam sistem. Mendapatkan tugas ini yang
terkadang hampir seluruh petugas jarang melupakan.
Jenis sprinkler yang lain berhenti bekerja bertambah mechanical secara teori
: menghentikan ditempat pada bukaan dan satu-satunya
disecrup/diamankan atau di konci dari dalam oleh operatornya

Method untuk perlindungan material yang baik


“ Memindahkan /mengeluarkan barang-barang dari tempat dan jalan yang
panas “ untuk mendekan dapat ditentukan sebelumnya sangat cepat dan
diminta dengan satu pertanyaan yang sederhana : dapatkah ini dikeluarkan
dengan cepat, dari pada ditutup ditempat ? jika ia jawab ya, petugas harus
berjalan untuk melakukan itu ! Ini biasanya akan dipakai untuk yang cepat
masuk kedalam dengan cepat, barang-barang yang mungkin mebel yang di
luar halaman dan garasi barang- barang. Hal tersebut adalah mudah
digerakan dari jalan yang membahayakan sebab ia biasanya tidak
melakukan gerakan tidak terlalu jauh untuk mencapainya keluar dari asap
dan panas. Barang-barang yang ada didalam perjalanan para crew
pemadaman harus disuruh keluar untuk membantu operasi dan juga
melaksanakan salvage.
Menyusun /menumpuk perabotan dan menggelar
salvage cover

Menutup barang-barang biasanya adalah pilihan yang lebih baik apabila


barang-barang salah satunya sangat besar untuk dikeluarkan atau di
pindahkan akan memakan waktu banyak. Apabila keputusan yang diambil
untuk menutup barang-barang dengan salvage cover atau visqueen ruangan
harus diperiksa untuk barang- barang yang sangat besar atau memusatkan
perangkat perabotan. Seluruh barang yang keci- kecil harus dikeluarkan dari
area tersebut. gambar 20-11. Tempat gidur harus diperhitngkan untuk
contoh. barang-barang harus dikeluarkan dari closet dan tempat tidur dan
gambar-gambar harus dikeluarkan dari dinding dan ditempatkan di tempat
tidur. Jika meja rias sangat besar untuk dikeluarkan dari pada pakaian
bagian bawah dapat ditempatkan ditempat tidur.
Kemungkina setiap kali berpikir untuk menutup ,salvage cover atau visgeen
harus berada pada gelaran. Ini dilakukan oleh satu atau dua petugas
kebakaran. Cara untuk menebarkan yang disebut counter payoff . Dengan
satu petugas kebakaran melipat cover atau Visgueen dengan kuat dibawah
lipatan, lainya menarik keatas lipatan atau tepi lipatan (holding edge), jika
ini digulung, berjalan dari petugas yang melipat cover, Gambar 20-12. Ini
sangat mudah dan akan aman sewaktu menggulung cover atau dilipat
langsung kedalam barang-barang yang memerlukan untuk diproteksi.
Apabila cover dibentangkan, ia lalu ditempatkan pada perabotan dan di
sampingnya tidak dilipat. Pada tempat ini , ada alasan untuk pemecahan
untuk dikeluarkan dengan jelas. –supaya ia melapisi celling untuk mem
belokan air yang jatuh menetesinya. Jika disana didalam cover mudah pecah
,haryslah bertambah hati-hati. Tergantung pada ruang yang ada perabotan
kacanya yang ditempatkan diatas pada waktu ditutup,setelah ruangan di
salvage harus diperhitungkandan diberikan penilaian untuk pengamanya,
terhadap pecahan kaca harus ditempatkan diatas cover setelah kamar
diamankan untuk menunjukan adanya penilaian terhadap dalamnya cover.
Tanda tersebut untuk crew lain yang akan menutup harus hati-hati.
Salvage cover ditepi harus “ digulung “ kedalam, supaya ia tidak akan meng
kumpulkan air atau puing. Jika ini yang operasi satu petugas kebakaran,
cover yang layak dikeluarkan pada barang-barang dan petugas bermain
tidak sendiri.
Etika yang berlaku. Operasi salvage dapat dicobakan untuk petugas siapa
saja yang akan ingin kenang-kenangan dari kejadian . Terkadang barang-
barang yang agak rusak, dan crew akan menentukan dalam penilaian untuk
zero dari pengambilan barang-barang,dan harus dikembali ke fire station. Ini
adalah mencuri dan harus tidak pernah dibiarkan untuk diambil.

Menutup barang-barang jang tidak pantas/sesuai memakai perabotan ; ini


dapat juga memakai carpet. Apabila memadamkan api dibawah loteng,
crew pemadaman dapat membawa salvage cover dan terlebih dulu menarik
celling atau dapat membuat jalan, memotong api kecil, jalan masuk dengan
jalan cepat. Sehingga disini lantai diubah untuk dimainkan. Ini bertambah
lazim salah satu pemikiran kecil untuk menciptakan pelayanan yang lebih
baik.
Mengayun-ayunkan pundak
Cara yang lain untuk menebarkan salvage cover adalah menggunakan
“ayunan pundak “ . Methoda tersebut dilakukan oleh petugas sendirian dan
yang menerima unuk menutup barang-barang yang rusak dengan jumlah
besar. Penyimpanan rak digudang penyimpanan adalah satu contoh dimana
tempat yang digunakan. Petugas kebakaran mengambil cover yang telah di
lipat ( tidak digulung ) menuju ke lokasi untuk ditebar. Petugas kebakaran
lalu menempatkan cover pada salah satu lengan, juga ia dapat mengayun
kan dan meleparkan dengan ayunan lenganya, JPR 20-4A. Petugas
menangkap sepasang lipatan yang diatas yang paling dekat dan dengan
gerakan senatakan keudara supaya lengan yang melempar diposisi
dibelakang pundak.Dengan menggunakan gerakan lengan lurus, cover yang
diayun diatas barang-barang menjadi tertutup, JPR 20-4B. Cover yang
menebar keluar lalu menutup barang-barang yang diperlukan untuk ditutup.
Pelaksananan yang dilakukan suatu kekuatan bodi sebelah atas, tetapi yang
sungguh effective diarea dimana barang-barang tersebut sangat tinggi
sepantasnya cover ditebar melalui diatasnya.
PELAKSANAAN KERJA MEMERLUKAN 20-4
Mengayun pundak

A.menempatkan lipatan salvage cover diatas satu lengan


B. Menggunakan lengan bergerak lurus,mengayun cover diatas barang-barang
yang akan ditutup

Melontarkan Ballon
Jika dua petugas kebakaran yang ada, ballon dilontarkan adalah method lain
untuk menebarkan salvage cover, JPR 20-5. Methoda tersebut yang di
gunakan jika bertujuan untuk menutup agak langsing dan lurus keatas dari
petugas kebakaran. Dua petugas menempatkan cover yang tidak dilipat ada
pada sepanjang sisi dasar dari yang dimaksudkan dengan JPR 20-5. Petugas
memegang sisi lipatan sebelah atas dari cover tersebut, mengankan keatas
dengan ujung besi agak runcing, sampai kira-kira setinggi pinggul, dan
ditarik dengan membentangkan cover. Kedua petugas secara bersamaan
( simultan ) menggerakan ujung lipatan covernya kedepan supaya ia
menangkap diudara ,dan sesaat masihlipatan diujung dari cover ia
menggerakan kesamping dari objective pada saat diudara masih didalam
cover, JPR 20-5B. Tujuanya adalah untuk menggunakan udara membantu
meninggikan cover melalui atas objective. Kedua petugas memandu
disebelah cover diatas objective menuju dasar lantai disisi dihadapanya.
Cover lalu disesuaikan untuk membantu mengalirkan air yang berhenti

dibarang tersebut, JPR 20-5 C.


Bekerja dengan Visqueen
( Bekerja dengan pengaruh kesempitan )
Bekerja dengan pengaruh dalam kesempitan atau menggulung salvage
cover yang menunjukan sama dengan bekerja melipat cover.
Faktor keterbatasan adalah ukuran dari cover yang digulung. Pada kedua
kasus ,menggulung dan yang dilipat oleh petugas dan tugas lain yang
keluar sebagian sisa. Sekali bahan yang ada ditempat, disisi lipatan bagian
luar dan tepi yang didalam gulungan. Contoh yang bagus dari suatu tempat
yang sempit adalah lebih baik dari pada salvage cover yang ada dalam
supermarket dimana sepanjang deretan dari makanan harus memerlukan
untuk ditutup. Dengan memulai pada satu ujung deretan,mempersiapkan
memanjangkan dengan pengaruh keadaan yang sempit dapat memutuskan
untuk dipotong. Ditempat dengan pengaruh kesempitan melalui
barisan/deretan dan semuanya yang paling peting harus ditutup.
Penggunaan yang lain menutup lubang ventilasi diatap. Pengaruh
ditempat yang sempit, dapat dipakukan pada atap dengan mencopot kayu.
Ini biasanya dilakukan crew menutup dengan papan dan ini perlu di
discusikan

Membatasi untuk berhubungan langsung dengan asap


Seperti yang telah dibicarakan dalam bab lain, petugas kebakaran harus
selalu memperhitungkan dengan adanya hasil dari pembakaran,panas, asap,
gas beracun sebagai bahaya yang ada. Dengan produk tersebut terisi dari
penyebaran masuk ke bagian-bagian yang tidak rusak dari bangunan dan
harus dilepaskan dari seluruh bangunan menggunakan kekuatan udara
ventilasi, Gambar 20-13, Terisinya dengan hasil upaya tindakan yang
mudah yaitu menutup pintu, setelah diruangan dilakukan pencarian atau
menutup suatu pintu yang tidak jauh dari pada saat pemadaman dilakukan.
Tindakan tersebut dapat mengamankan isi ruangan dari penambahan asap,
api dan air yang merusak. Kemungkinan positive pressure ventilation tidak
hanya membiarkan petuas lebih baik penglihatanya dan aman dari hasil
pembakaran tetapi juga mempunyai kesanggupan yang mungkin melakukan
perlindungan terhadap kerusakan yang mengejutkan bagi bagian bangunan
yang tidak terbakar.
Membuang air ( Mengeluarkan air )
Air dari operasi pemadaman dapat tumpah melalui lantai dan merusak
ruangan atau seluruh lantai dibawahnya yang terbakar. Ia yang mengalami
critis apabila sampai tertahan,untuk menglihkan, membuang air, untuk
keberhasilan pelaksanaan pengamanan diarea. Jika disini lantai tidak
mengalikan air , operasi menjadi sedikit mudah. Jika tidak timbul aliran,
petugas kebakaran harus memilih untuk memeriksanya. Jika toilet dapat di
keluarkan , dialirkan dengan membuat lubang. Petugas dapat menerap air
dengan karet air turun dan mengalir, ia akan mengalir dilantai dibawahnya.
Petugas kebakaran dapat menciptakan dan menggunakan salvage cover
untuk menciptakan bendungan untuk membuatan semacam terusan air
masuk kedalam aliran atau keluar dari bangunan. Menciptakan lapisan
saluran untuk tangga lantai dengan salvage cover dapat meneruskan air
keluar dari area.

Segala macam cara


Untuk contoh dari kebutuhan untuk menggunakan segala cara akan
diadakan pada bangunan perkantoran dilantai bangunan yang banyak.
Kebakaran bisa terjadi dalam kantor dan dipadamkan oleh sistem sprinkler.
Ini akan menyebabkan terutama pada masalah salvage dilantai paling
bawah.
Segala cara yang digunakan untuk air yang menetes dan mengisi
ruangan melalui celling, sampai sistem yang dipasang untuk mengeluarkan
air dari bangunan dengan ( chutes, vacuum air, penyerapan air dengan alat
karet ). Segala cara yang sering digunakan dengan tangga disusun dan
salvage cover untuk membentuk area penamungan. Walaupun petugas
kebakaran harus memperhitungkan berat isi penampungan didalamnya ini
Segala cara. Pada 8,33 pound per gallon,berat tersebut dapat cepat
meyebabkan masalah yang menumpuk pada bangunan yang telah siap
untuk rusak, seperti berat yang difocuskan pada area yang kecil pada
lantai. Ini adalah banyak penyelamat memperhitungkan segalanya sebagai
mitigasi dan bentuk usaha dengan mengunakan satu salvage cover.
Sistem/cara untuk mengeluarkan air dari area harus disusun atau dipikirkan
secepat mungkin.
Segala cara yang mudah untuk dibuat. Petugas menempatkan cover
dengan tread side down dan digulung sisinya kedalam sampai terbentuk
ukuran dari catch-all. Langkah akhir adalah melipat ujung seperti diperlihat
kan pada gambar 20-14, menggulung ujung kedalam, dan lipatan jaitan ia
menebal ia juga tidak bisa digulung. Cover yang lalu membalikan dengan
cepat keatasnya gambar20-15 Sepert catch- all isinya naik ia akan tidak
bisa digulung sisi atau ujungnya.
Sepeti kedalaman air hanya akan berada 2-3 inchi, vacuum air mungkin
memlukan untuk disesuaikan permukaanya sampai ia dapat petunjuk cara
dengan dengan membuat saluran atau cara lainya.
Gambar20-13 Penempatan positive pressure ventilation

Gambar 20-14 Catch –all yang di ipat ujungnya

Saluran air ( Menyalurkan air )

Jika volume air yang ada sangat banyak untuk catch –all, dengan demikian
air disalurkan dan digunakan juga penyerapan air dari luar bangunan melalui
jendela atau pintu atau turunan tangga. Penyaluran air yang di
combinasikan dengan tangga atau ujung tongkat dan salvage cover yang
dililitkan pada tangga, juga ia mungkin bekerja menyalurkan air mengalirkan
untuk turun. Perabotan kantor atau peralatan lain yang digunakan untuk
menyangga tangga. Salvage cover dapat juga panjangkan samapai keluar
dan pike pole ditempatkan pada salah satu sisi.
Cover yang dililitkan poles dan ujung digulung sampai seluruh kedalaman
saluran diperoleh.
Jika kepanjangan sangat panjang dari pada single cover seal anti bocor
harus dipasang dua, gambar 20-16. Sekalinya menunjukan adanya aliran
yang ditentukan, cover bagian atas menjdikan didalam tempat dengan
lipatan akhir yang di keluarkan 6 inchi dari dasar keatas 6 inchi dari atas
cover. Cover lalu dagulung bersama-sama kedepan dari dasar cover dan
didorong keluar apabila disana tidak digulung lagi.

Gambar 20-15 Catch –all.


Gambar 20-16 Lipatan anti bocor
untuk menyalurkan air

Gambar 20-17 valve indicator akir. Catatan bahwa PIV adalah tutup dan
tidak dikonci . jika found pada posisi ini pada kejadian, ia akan terbuka dan
keadaanya di laporkan ke komando kejadian dan fire investigator.

OPERASI SALVAGE UNTUK SPRINKLER DALAM BANGUNAN


Tempat valve dengan petunjuk dan uliran diluar dan valve Yoke
Banyak bangunan sekarang mempunyai perangkat sistem sprinkler. Sistem
tersebut secara mantap menghentikan atau containing api tatapi dapat
menyebabkan kerusakan tidak karena terbakar bagian dari bangunannya
jika membiapkan bebas mengalir. Ini adalah penting bahwa petugas
kebakaran mengetahui bagaimana untuk menutup sistem tersebut untuk
mencegah agar tidak perlu rusak. Komando kejadian akan menentukan
apabila sprinkler tidak lama diperlukan untuk pemadaman.
Dua jenis petujuk untuk valve yang di gunakan untuk menutup sistem
sprinkler : tempat yang menunjukan valve ( PIV) , gambar 20-17, dan uliran
di luar dan yoke valve ( OS & Y ), gambar 20-18. PIV yang kira—kira 3 fet
tingginya yang bisasnya ditempatkan dekat sistem sprinkler yang di
sambungkan pada bangunan , tetapi ia bisa lazimnya di tempatkan di sekitar
bangunan. TIP yang kira-kira 3 feet tingginya dengan dekat diatas jendela
state salah satunya “ open “ atau “ Shut “ ( buka atau tutup ) Petunjuk
status dari valve. PIV akan dikonci pada posisi terbuka. Kebanyakan PIV
dimonitor supaya jika seseorang mengusahakan untuk menutupnya. Bunyi
alarmnya. Jika PIV yang difound dalam posisi tertutup Ia harus dicatat
untuk pimpinan komando dan mengembalikan keposisi open ( membuka )
jika petugas masih active di tempat , untuk menutup valve , petugas harus
break konci , yang biasanya knockoff- jenis konci, dan melepas tangkai,
yang biasanya dikonci pada valve. Tangkai pegangan untuky, . digunakan
menutup valve. Ia membantu untuk diingat, “Right tighty_ lefty ,loosey,”
atau sebaliknya untuk tighten dan counterclockwise ke loosen. Sekali PIV
ditutup ,petugas kebakaran akan juga penempatan sistem aliran dan
membuka nya. Ini akan membantu pada bleeding sistem dan mengurangi
jumlah air yang akan dialirkan melalui kepala sprinkler.
Gambar 20-18 Valve Yoke dan uliran diluar

Valve OS & Y akan ditempatkan pada salah satunya yaitu diluar dinding
bangunan atau yang lazim di dalam bangunan. Ia bisa lihat steering wheel
dengan uliran besar saluran semacam tongkat keluar darii tengah-
tengahnya. Jika uliran yang diluar lalu dibuka, jika ia kedalam dengan
demikian ia tertutup. Rodanya kemungkinan bisa dikonci juga ia tidak dapat
mengembalikan valve ke menutup, atau ia bisa memeriksa sistem yang
mengirimkan dan alarm, jika diusahakan untuk menutup roda, pemotong
baut konci untuk menutup valve tersebut. Sebaliknya, jika valve yang
pasang dalam posisi tertutup, Petugas kebakaran akan memberitahu
pimpinan komando kejadian dan mengembalikanya pada on jika activisibility
untuk membuka kembali justru untuk penyebaran api dengan demikian ia
tidak akan dikembalikan ke off . Sistem tersebut akan ditutup hanya apabila
seluruh petugas kebakaran active secara penuh dalam pemadaman.

Menghentikan Sprinkler
Jika valve tidak dapat didapatkan, sprinkler yang berhenti akan digunakan.
Pada suatu kasus , sprinkler berhenti akan diperlukan untuk memperoleh
kesempatan megurangi jumlah air yang akan mengalir keluar dari kepala
sprinkler.Pada bingkai tangga akan terjangkau sprinkler didalam celling
bangunan. Apabila sprinkler ditempatkan berhenti dari a-frame
ladder ,tangga yang siapkan oleh prtugas kebakaran yang lain seperti
petugas memanjat untuk mengadakan platform yang baik. Terkadang
kepala sprinkler dalam posisi ditempat tidak dapat dicapai menggunakan
teknik tangga biasa. Dalam kasus ini auditorium diatas dapat digunakan.
Ini adalah operasi yang penuh resiko dan risiko tersebut harus
menunjukan berat tertentu untuk mempertahankan sejumlah barang-
barang yang akan rusak yang dapat diselamatkan. Auditorium diatas
dibicarakan pada di bab lain.
Mempelajari Pelajaran Operasi salvage
Operasi salvage dapat sebagai kepentingan untuk suatu tindakan
pelayanan dari satuan kebakaran yang dapat dilaksanakan ditempat
kejadian emergency. Pada kasus yang penting terutama pada suatu
kerusakan yang sudah dilakukan untukmenyusun dan kerja utama yang
dibuat unuk pengamanan dalam mergency tidak diperoleh suatu keadaan
yang terburuk setelah sampai ditempat. Ditempat operasi salvage ini dapat
sangat dipentingkan untuk keberhasilan pada kejadian. Petugas kebakaran
akan mempelajari seluruh kecepatan mereka yang mampu untuk membuat
sesuatu yang baik keluar dari situasi yang sangat buruk memjadi
diatas`segalanya dalam melaksanakan kesesuatu yang bernilai bagus pada
apa yang dilakukan mereka. Dengan kebakaran bahwa hasil yang belum
pasti sampai ujung dari kejadian. Petugas kebakaran memakai seluruh
pengetahuanya ,ketrampilanya, kemampuanya untuk dengan aggressive
menghentikan problema tersebut. Tetapi jika seluruhnya bahwa yang dilalui
adalah smoldering parking lot, apa mereka mepunyai ketentuan? (dengan
yang telah mahir) Salvage dapat dengan segera diberikan oleh petugas
kebakaran yang berpikir untuk apa yang dimaksudkan. Ia tidak lama bisa
melalui kepercayaanya bahwa hanyalah mengamankan rumah pintu
berikutnya merupakan sarana keberhasilan operasi . Petugas kebakaran
memerlukan untuk melindungi seperti kebanyakan yaitu sedapat mungkin
mengamankan barang- barang.
Operasi harus menjamin keamanan jiwa, melindungi exposure dan
melakukan conservasi terhadap barang- barang. Dengan pikiran yang
langsung apa yang dihadapi petugas untuk mengusahakan “ costumer “
akan sepakat untuk mereka yang ahli, akan menyusun tindakan mereka.

PERALATAN DAN ALAT- ALAT OVERHAUL


Proses dari overhaul adalah penting sebagai awal dari pemadaman
kebakaran. Proses tersebut membuat jaminan bahwa kebakaran secara utuh
dipadamkan dapat be tedious tetapi sangat bermanfaat. Kemampuan
mengececk dinding, lantai, celling, dan loteng – khususnya dengan pada
isolasi yang bergelembung- gelembung dan tidak peka udara ditempat –
yang diperlukan ketrampilan untuk dipelajari dan dilakukan kapan saja oleh
petugas kebakaran menjaga bekerja ditempat kejadian . Terhadap beberapa
factor yang pantas, termasuknya program pecegahan kebakaran, DPK
menangani sedikit yang bekerja ditempat kejadian kebakaran. Diperlukan
untuk dipelajari dengan baik dan melalui pelaksanaan pemadaman dan
membuat mereka terbiasa menguasai dan berhasil memadamkan.
Bagian yang sobek masuk kedalam bangunan melalui lantai, dengan
memotong, menarik celling ,dan mencari api yang tidak kelihatan yang
dilakukan hampir seluruh petugas pemadam dengan senang hati. Alat-alat
yang digunakan untuk overhaul, yang dibentuk untuk ditugaskan, juga alat
tersebut yang menjadi vavorit petugas. Dalam kasus yang penting,
ketepatan yang akan diperlukan untuk pemadaman dan perhatian terhadap
ketelitian. Dalam misi overhaul, misi yang mudah- dilalui tidak diarea pen
carian jika disana adalah potensi exposure. Pengetahuan petugas kebakaran
untuk konstruksi bangunan dan sifat api adalah asset dalam usaha untuk
konservasi barang- barang

Alat- alat yang lazim ( Common Tools )


Alat yang selayaknya untuk overhaul adalah pike pole, pitchforks,rubbish
hooks ,shovels,kampak, geraji rantai, carry alls, dan roda gerobak dorong,
Gambar 20-19. Seluruh alat tersebut dibawa semua untuk memenuhi tujuan
yang akan mencapai kedalam suatu area untuk menentukan, jika mereka
ditempat berhubungan langsung dengan api dan diperlukan untuk
mengeluarkan barang-barang, dan juga mereka tidak akan mempersoalkan
api akan bertambah. Kebanyak dari alat tersebut adalah yang lazim dan
tujuanya tidak perlu diterangkan. Beberapa pengkecialian yang tidak berarti
hook dan carry –all. Rubbish hook adalah peralatan berat dengan D-handle
yang diantara 4 dan 6 feet panjangnya. Ini mempunyai dua tempat tongs
kira-kira 6 inchi alat yang berjalan secara tegak lurus untuk menanganinya :
Ia mungkin dilihat dengan kecondongan hanya dua gigi. Alat yang cukup
berat mudah untuk merobohkan celling atau mencopotnya.
Shingles dari atap. Ini adalah sandaran untuk crew ventilasi beroperasi
diatas atap. Sebab dari beratnya dan D-handle, ia adalah mudah digunakan
untuk menerobos dan menarik plaster board.

Carry – All
Diperlukan peralatan yang lain sedikit untuk diterangkan adalah carry-all
Nama ini dibuatnya pretty clear seperti tujuanya. Ia adalah kira-kira 6 foot
persegi piece dari berat canvasnya dengan talinya strung melalui grommets
untuk handles yang digunakan untuk membawa puing keluarisi.dari
bangunan sekalinya ia terisi . gambar 20-20 Ia adalah yang di gunakan
dalam area dimana wheelbarrows tidak dapat mudah masuk atau yang
lainya tertahan.

Gambar.20-19 Bermacam-macam alat-alat overhaul

Gambar 20-20 Petugas kebakaran membawa puing dalam carry-all

OPERASI OVERHAUL
Dengan didahului penentuan untuk mebentuk fire investigasi mengenai
bagaimana untuk dapat memulai memenuhi suatu usaha melaksanakan
overhaul.
Operasi overhaul terdiri dari penerobosan dinding ( breaching dinding ),
lantai, celling dan tempat dimana terakhis tidak ada api disana, dalam usaha
untuk menegaskan bahwa api tidak ada diarea tersebut. Seluruh area yang
berhubungan langsung dengan api harus dikupas tutupnya yaitu seperti
plasterboard ( papan lapisan plaster ) yang ditempelkan atau dinding.
Petugas kebakaran akan dapat melihat jelas tanda terhadap api yang
sembunyi dan memanfatkan perasaanya dengan felling terhadap dinding
yang panas, membahu disekitar penyaluran dan bukaan yang lain untuk
mencium terhadap bau sesuatu yang terbakar, dan mendengarkan suara
dari barang-barang yang terbakar. Dibawah lapisan, jika disana ada sesuatu
yang berubah (chance) akan terbakar dibelakang didinding yang menutupi,
dinding yang menutupi harus dilepaskan untuk membuat jelas seluruhnya.
Ini harus lebih baik untuk diamankan dari pada menyesali pada sesuatu
yang telah terjadi
Petugas kebakaran harus melihat langsung untuk memeriksa kayu-kayu
sebagai anggota bangunan untuk membuat jaminan disana tidak ada bara
api/ api kecil dibalik tutupnya /penutupnya. Bangunan berlantai harus juga
dilihat langsung dalam pelaksanaan untuk menandaskan bahwa lantai
bangunan seutuhnya telah tidak ada yang membahayakan bagi aktivitas
overhaul. Api dapat ditemukan didalam area tersebut melalui electrical
outlets ; via conduksi panas dari pipa logam atau kabel/kawat ; melalui
cabang dalam dinding atau lantai dimana jalanya saluran pipa ; via
panas ,ventilasi dan air conditioning ( HVAC ) duct work ; atau karena lack
fir stop didalam konstruksi bangunan yang tidak sesuai.
Sekalinya area tersebut diteroboskan seluruh insulasi, jika sesuatu di
tempat,diperlukan untuk dilepaskan juga seluruh tempat dapat dilihat.
Beberapa mengecilkan perbedaan jenis dari gelembung – pada insolasi
dapat mengecilkan dalam beberapa jam lamanya untuk menyala , gambar
20-21. Beberapa dari banyak dari cellulose biasa atau redwood insolasi ,
yang sering pasang dalam rumah tua. Jika jenis gelombang ini pada insulosi
yang dipasang , lalu tugas untuk melepaskan seluruh material yang
berhadapan langsung menjadi diatas segalanya. Kecilnya bara api dapat
berjalan dan dikendalikan dari area yang jauh, didalam loteng dan smolder
untuk beberapa waktu jangkanya untuk tumbuh berkembang sampai pada
tahap pembakaran bebas. Seluruh loteng diceck dan diulang kembali .
rumah baru mempunyai rolled-didalamnya fiberglass bats yang mudah
dilepas dan untuk bagian yang penting tidak mudah terbakar. Walaupun
paper backing fiberglass yang ditempelkan akan terbakar.

Pemerikasan terhadap atap ( Overhauling roofs )


Pemeriksan terhadap atap dapat sangat lama dan suatu proses yang
melelahkan. Terkadang disini terdapat banyak atap dibawah most visible
satu dan setiap satunya memerlukan untuk diperiksa untuk kemungkinan
adanya penjalaran api. Terkadang atap flat yang left ditempatkan di atap
batasan yang dibuat untuk menutup, lalu menciptakan dua tempat loteng
dan nyata untuk overhaul pengalaman yang menakutkan.
Gambar 20-21 Blown-in insulation in attic

Seperti dengan operasi seluruh overhaul, material yang berhubungan


langsung dengan api yang akan mengecil untuk beberapa waktu diperlukan
untuk membuang. Ini adalah why atap yang secara klhusus mengalami
kesulitan. Selama panas musim summer disiang hari disini selain worse dari
kerja di atas atap untuk overhaul ini karena panas, masalah jalan masuk,
sheer magnitudedari operasi, dan inherent keselamatan ditujukan kepada
kerja diatas lantai
Keselamatan ; overhaul untuk atap terkadang memerlukan tindakan pada
seluruh loteng yang terbakar dan ini dapat dikembalikan kedalam waktu
yang sangai memakan waktu dipelaksanaan. Situasi ini mengadakan
kesempatan yang baik untuk membawa crew dari luar area untuk bekerja
bebrapa jam diatas`atap pada saat pemadaman awal crew ist
Irhat atau melaksanakan kebutuhan tugas yang lain prior untuk resuming
tugas mereka untuk overhaul pada situasi overhaul ini adalah penting untuk
membentuk tempat “rehab” , dimana anggota crew dapat dan pendinginan

Sensor panas secara electronic ( Electronic Heat Sensors )


Cara baru secara relative untuk mengecek bangunan untuk titik panas
yang menggunakan sensor panas electronic atau thermal imaging cameras.
Sensor tersebut menentuka dimana panas yang tinggi sebagai compared
dengan sekeliling area yang ada . Sensor memberikan tanda secara
mechanic adanya perbedaan, tergantung pada kecanggihan dari peralatan.
Suatu simply suara yang berbeda pada saat mereka bertempat diarea
tersebut bahwa area menjadi panas di sekeliling areanya. Karena yang lain
memberikan kemampuan operator untuk melihat dan menentukan dengan
pasti diarea yang memperlihatkan panas tanda tangan. Banyaknya dari
bertambahnya kecanggihan peralatan yang juga digunakan untuk
menemukan orang melalui asap ,dibawah air atau hilangnya daerah liar,
dan untuk aplikasi yang lain Gambar 20-22

Meninjau kembali ke bangunan/lantai yang ruwet


Keadaan setelah area telah di ceck seluruhnya, ini adalah penting untuk di
tinjau kembali di tempat kejadianya. Crew harus tidak pernah melewatkan
tempat kejadian jika disana adalah suatu activitas evidence bahwa suatu
bagian ari bangunan yang tidak secara tuntas dipadamkan. Seperti dengan
seluruh operasi yang baik dan memuskan pada pelayanan customer, ini
adalah selalu wise untuk kembali kepada membuat tambahan pengecekan.
Crew mengecek untuk suatu area yang membara dan melihat jika
penghuni menanyakan atau membutuhkan bantuan. Aturan yang baik
adalah untuk melakukan tinjauan ulang dua jam kemudian
Gamabar 20- 22 Helmet dengan
Termal imaging camera yang tempelkan

Gambar 20-23 .Petugas kebaran


menggunakan whell barrow untuk
mebuang puing

setelah satuan terakhir atau personil melewati tempat kejadian dan lalu
mencapai 10 jam. Cara ini untuk meninjau kembali ke bangunan dua kali 12
jam dari akhir kejadian. Kasus utama crew dari sihft berikutnya dapat
pergi ditempat kejadian untuk menilik kembali dan juga mempelajarinya
dengan melihat pada area dari keterlibatan dan masalah yang dihadapi.
Satuan relawan akan melakuka kerja disekitarnya bekerja biasa dengan
jadwal.
Opsi lain adalah untuk mengusahakan owner penyewa, satuan pengamanan
menjaga fire watch, atau penegak hukum local yang mampu untuk
membantu jika satuan DPK tidak mampu.

Mengeluarkan /membuang puing


Diperlukan untuk mengeluarkan/membuang puing pada saat pencarian api
yang tersembunyi adalah penting.
Ini diperlukan tindakan untuk kerja sama dengan fire investigator.
Seluruh material yang hilang, rusak oleh kebakaran harus dkeluarkan dan
selanjutnya pemadaman diluar bangunan. Seperti dinding atau celling
yang ditarik dari bangunan. Ini adalah ditempatkan carry-all atau
mendorong gerobak dengan tangan dengan orang yang ahli. Gambar 20-
23. Materal yang diperlukan untuk ditempatkan diluar area lantai dimana
crew clean up dapat dengan mudah masuk setelah petugas pemadam
melewatinya.
Material tersebut ditempatkan dalam balok penopang. Ini adalah mudah
disemprotkan untuk menjaga dari terciptanya masalah yang besar turun
jalan dengan jumlah subtansial dari runoff. Petugas kebakaran harus
mentukan material yang dipadamkan. Puing ditempatkan pada jalan untuk
mobil yang sangat mudah untuk dibersihkan setelah kejadian. Walaupun
penempatan puing dalam ukuran panjang kedepan diluar jendela utama bisa
dilihat sesuai buat petugas kebakaran, pelayanan customer harus selalu
diperhitungkan
Setelah crew overhaul secara tuntas mengeluarkan material dan secara
tuntas memadamkan, mereka dapat menutup puing dengan visqueen untuk
mengurangi apa yang dilihat tidak segar.

Operasi Overhaul pembelajaran yang dipelajari


Dengan operasi salvage , pelayanan terhadap costumer merupakan aspect
yang banyak. Rik membatu untuk pencarian api yang tersembunyi, mampu
untuk membatasi jumlah puing yang tidak ditangani dibelakangnya dan
ovrall mampu untuk melalui bangunan dalam bagian ditempat yang aman
untuk ownernya untuk memperoleh strat penglihatan terhadap kerugian
proses yang dipermasalahkan yang sangat penting. Overhaul kerja yang
sering hanya memikirkan owner memperoleh kesempatan melihat
akibatnya. Bekerja melakukan overhaul aman ditujukan dengan fire
investigator dengan cara yang lain untuk menjamin opperasi
berhasil( sukses )

Kaitanya dengan untuk menenukan penyebab kebakaran


Perkembangan kejadian melalui seluruh perbedaan aspect dari awal
pemberangkatan, penanganan, sampai ditempat kejadian, melakukan
penyelamatan,containment, pemedaman ,ventilasi, salvage dan overhaul,
petugas pemadam memerlukan untuk menyadari kemungkinan clues seperti
bagaimana untuk dimulainya dikejadian.Selama pemberangkatan, mereka
harus menulis seluruh informasi yaitu cuaca, waktu,hari,alamat,jenis dari
pemberangkatan ( yakni garagefire versus kebakaran tempat tgidur ) dan
jumlah pelaporan seluruhnya di berikan petugas clue seperti apa kebakaran
yang ada sebelum melakukan tindakan ditempat kejadian. Gamabar 20-24
Selama penanganan, tambahan informasi kemungkinan gathered dengan
manjawab jenis pertanyaan tersebut: Penyusunan untuk evacuasi dari
bangunan atau masih berdiam ? Yang memanggil melaporkan adanya
ledakan atau perbedaan warna asap ? Dimana warga melihat melalui
kejadian pada kecepatan tingkat tinggi? Petugas pemeriksa ditempat
kejadian dapat mengadakan investigasi kebakaran dengan informasi
dipercaya yang seperti dimana api , berkata apa pembicara tentang
kebakaran bagaimana reaksi api selama pemadaman.
Sekali didalam bangunan , petugas kebakaran harus memeriksa
bagaimana reaksi api , dimana api berada bagaimana kandungan bangunan
ditempat yang dirancang jika tanda-tanda ditempat untuk memadamkan ,
bagaimana listrik dimatikan dikonci , jika seseorang berdiri berada didalam
bangunan dan bagaimana tempat mereka berada , dan selanjutnya.
Seluruh dari pemikiran diperlukan untuk mengingat juga mereka dapat
mengembangkan kembali ke fire investigator gambar 20-25
Dan juga mendaftar dalam laporan ke pimpinan satuan . Terkecil dari
barang-barang yang dilihat diluar tempat diperlukan untuk dilaporkan.
Walaupun tidak bisa melihat kemungkinan lebih banyak, ia mungkin bisa
kesalahan dari pernyataan ke investigator.
Selama overhaul petugas kebakaran harus menjamin investigator untuk
menyetujui untuk melepaskan dari bagian bangunan atu suatu perangkat
dari perabotan sebelum dikeluarkan. Petugas kebakaran tidak dapat
melempar begitu saja keluar dari bangunan untuk expendiency . setiap
langkah harus dengan pengetahuan dan rincian juga tidak membuat
pemikiranyang buruk.
Seperti kerja investigator melalui bangunan, mereka akan ada kemampu
an untuk melepskan dari kamar yangberbeda untuk overhaul. Menandai
pada plasterboard dari asap bisa tanpa petugas utama kebakaran, tetapi
mungkin boleh jadi bahwa perangkat tersebut untuk investigator.
Pengalaman investigator hanya memberi petunjuk yang baik untuk
pemeriksaanya. Jika mereka memperlihatkan sluruhnya dari pernyataan tuk
stay atau banyak baju ? Seluruh pemikiran trsebut harus diperhitungkan dan
PK harus memainkan aktive aturan dalam memecahlan permasalahan untuk
owner. Dalam banyak kasus tersebut owner yang diasuransikan, mempunyai
keluarga atau kawan dapat tinggal disini dan dengan meminjam baju
darinya, dan hanya apa yang diperlukan crew ditempat kejadian untuk
menjamin bangunan aman untuk mereka untuk masuk juga mereka dapat
tingal dengan mereka dan mulai kembali kebangunan lagi. Ini adalah
dengan prosentasi yang kecil yang harus dibantu dalam suatu cara yang
mungkin untuk membantu mereka dapat kembali. Kebanyakan DPK
mempunyai kamar hotel, menerima jika diperlukan untuk datang dirumah
tangga, mereka pergi tidak ada ditempat.
Gambar 20-24 Daftar Pemberangktan yang menujukan bermacam-macam
informasi
Ganbar 20-28 Bangunan yang telah boarded up setelah terbakar

Mempelajari Pembelajaran

Bab ini dealt dengan area yang tidak biasa dengan penekanan melalui
latihan . Kebanyakan latihan kebakaran terdiri dari aturan yang penting dari
pemadaman api, konstruksi bangunan, & rescue dan sererusnya.
Tugas Salvage dan Overhaul , seluruhnya tidak menyenangkan ,yang
penting untuk fungsi dari investigasi dan concervasi property. Tugas
tersebut sering dapat berjalan diperlihatkan sebagai petugas kebakaran
yang difocuskan pada aspect yang lebih timbul pada kejadian. Kebanyakan
petugas kebakaran akan rather bicara tentang kebesaran “ stop” mreka
membuat instead untuk memperkecil kerusakan dilantai bawah dari lantai
penerima. Walaupun salvage dan overhaul tugas dilakukan langsung
berpengaruh pada keberhasilan buat kejadian. Mereka juga melayani
costomer untuk menempati rumah miliknya, terjadi jika mereka belum
pernah mengenal.

ISTILAH-ISTILAH KONCI

Chain of Command . istilah DPK yang biasa yang means untuk selalu
bekerja melalui satu perintah pengawas, DPK adalah sebagai organisasi para
militer dan oleh karena itu seluruh permintaan ninformasi diluar ditugaskan
petugas yang akan jalan melalui pimpinan/pengawas.
Depth of Char . istilah biasa di gunakan oleh fire investigator untuk
menujukan jumlah waktu bahan kayu yang trbakar. Kedalaman
char,panjang bahan yang terbakar atau berhubungan langsung dengan
nyala .
Sheetrock Merk dagang dan nama lain dari plasterboard.
Visqueen Nama dagang untuk plastic hitam . Ini dapat digunakan sangat
effective dalam operasi salvage dan overhaul. Banyak contOH yang di
bicarakan dalam makalah in

MEMBAHAS PERTANYAAN
1.Mengapa bagian luar dari bangunan pentging untuk operasi salvage ?
2.Apakah bahan untuk pembuatan salvage cover ada tiga jenis ?
3.Apa keuntungan melakukan Visqueen melalui costomary salvage cover?
4.Bagaimana dapat DPK mengadakan reimbursed untuk peralatan rusak
dalam latihan untuk pelaksanaan kerja di tempatbkejadian ?
5.Bagaimana Petugas Kebakaran untuk mengececk lubang dalam salvage
Cover ?
6.Apakah dasar dari operasi salvage merancang untuk menysun perbotan ?
7.Ada berapa indicator sheetrock celling mempunyai potensi untuk jatuh ?
8.Apakah PIV untuk berdiri ?
9.Bagaimana overhaul danfire investigasi ada link ?
10.Apakah melakujkan pengamatan ulang terhadap bangunan ketentuan
kebakaran ?
11.Apakah yang V pattern ?
12.Mengapa penting untuk mengetahui “depth of har” ?
Tambahan.
Bahwa untuk keamanan maka overhaul juga ditujukan utuk petugas,

peralatan, DPK
MODUL

DIKLAT PETUGAS PEMADAMKEBAKARAN TINGKAT. I

PENYELATAN BARANG ( SALVAGE )


DAN PEMERIKSAAN AKHIR PEMADAMAN
( OVERHAUL )

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEBAKARAN


DINAS PEMEDAM KEBAKARAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA DKI JAKARTA
TAHUN 2010

Anda mungkin juga menyukai