MINERAL
shddin © 2008
Struktur Atom
shddin © 2008
Ion
• Atom disebut bersifat netral apabila memiliki jumlah proton dan
elektron yang sama.
• Karena letak yang berada di luar dan geraknya yang dinamis
mengorbit inti, elektron berpotensi untuk berpindah-pindah,
sehingga elektron dapat bertambah dan dapat pula berkurang.
• Atom-atom yang kelebihan atau kekurangan elektron disebut
bermuatan listrik. Mereka dinamakan ion.
• Sebuah atom yang kehilangan elektron memiliki muatan positif,
disebut kation.
• Sebuah atom yang memperoleh elektron memiliki muatan
negatif, disebut anion.
2
shddin © 2008
Isotop
shddin © 2008
Tabel Periodik Unsur
3
shddin © 2008
Mineral
• terbentuk alamiah
• senyawa anorganik
• komposisi kimiawi tertentu
• struktur kristal tertentu
• sifat fisik yang konsisten
shddin © 2008
Mineral : Terbentuk Alamiah
4
shddin © 2008
Mineral : Terbentuk Alamiah
Mineral terbentuk oleh atom-
atom yang saling mengikat.
Ada dua jenis ikatan yang
banyak terbentuk di alam:
ikatan ion dan ikatan
kovalen.
shddin © 2008
Mineral : Terbentuk Alamiah
Ikatan kovalen terbentuk
ketika dua atom berbagi
elektron. Ikatan antara silikon
dan oksigen, yang banyak
jenis mineralnya, adalah
terutama terbentuk oleh
ikatan ini.
5
shddin © 2008
Mineral : Terbentuk Alamiah
shddin © 2008
Mineral : Senyawa Anorganik
Organik: dominan C, N, O, H
6
shddin © 2008
Mineral : Komposisi Kimiawi Tertentu
Beberapa mineral sebetulnya adalah kelompok mineral.
Semua anggota kelompok umumnya memiliki jenis struktur yang
sama, sifat fisik yang sama, dan secara kimia saling terkait,
namun mereka juga memiliki perbedaan kimia tertentu.
shddin © 2008
Mineral : Struktur Kristal Tertentu
Gambar mikroskopis
dari permukaan kristal
grafit. Setiap titik
berwarna kuning adalah
atom karbon.
7
shddin © 2008
Mineral : Struktur Kristal Tertentu
shddin © 2008
Mineral : Sifat Fisik yang Konsisten
Identifikasi sifat fisik dipergunakan untuk menentukan jenis
mineral tanpa bantuan peralatan kristalografis atau kimia.
8
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Kekerasan
Skala Mohs
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Belahan
Belahan adalah pecahan yang teratur dan sistematis di sepanjang
bidang yang dapat diperkirakan. Bidang belahan terkontrol secara
kristalografis: mereka berasal dari bidang ikatan lemah dan
struktur kristal.
9
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Belahan
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Belahan
Gambar ini adalah sayatan tipis dari mineral amfibol (amphibole)
berukuran ~1 cm, memperlihatkan dua bidang belahan yang
bertemu pada sudut lancip.
10
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Belahan
Ini adalah contoh berukuran beberapa cm dari mineral yang
sama, amfibol. Tampak bahwa menentukan belahan pada contoh
mineral tidak selalu mudah.
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Belahan
Penting untuk
diperhatikan:
- Jumlah bidang
belahan
- Kualitas belahan
- Sudut belahan
11
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
Kristal seringkali memiliki bentuk tertentu. Contohnya: garnet
(garnet) memiliki bentuk dodekahedra (12 sisi), pirit (pyrite)
memiliki kubik (6 sisi).
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
12
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
Sebagian menyebut bentuk
kristalnya sebagai acicular
(seperti jarum), radiating,
prismatic (seperti tongkat),
fibrous (seperti serat), globular
(seperti balon), dan lain-lain
13
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
Beberapa mineral cenderung tidak memiliki bentuk kristal yang
baik.
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
14
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
Suatu mineral dapat memiliki banyak bentuk kristal, contoh: kalsit
(calcite).
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Bentuk Kristal
Intan : telah dibentuk
(dipotong, dihaluskan,
dipoles).
Intan : original.
15
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Sudut Antar Muka Kristal
Semua kristal kuarsa (quartz), apa pun bentuk dan
ukurannya, memiliki sudut antar muka (interfacial
angles) tertentu dan konstan.
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral : Sudut Antar Muka Kristal
16
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral
Warna : cahaya yang diteruskan dan
yang dipantulkan.
Cerat : warna mineral yang telah
dihancurkan dalam bentuk
bubuk.
Kilap : kenampakan mineral dalam
memantulkan cahaya.
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral
17
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral
18
shddin © 2008
Sifat Fisik Mineral
Mineral seperti sulfur (sulphur) selalu berwarna kuning dan
lembut.
shddin © 2008
Polimorf
Intan (diamond) dan grafit (graphite) terbentuk seluruhnya oleh
karbon, namun keduanya memiliki sifat fisik yang sangat berbeda.
Polimorf (polymorphs) adalah material dengan komposisi kimia
yang sama namun berbeda struktur kristalnya.
19
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat
• Kelompok mineral yang membentuk 95% kerak Bumi adalah
silikat, sehingga mereka merupakan mineral pembentuk batuan
(rock-forming minerals) yang paling penting.
• Beberapa mineral yang paling penting dalam kelompok silikat
adalah:
- Kuarsa (quartz)
- Feldspar (feldspar)
- Mika (mica)
- Amfibol (amphibole)
- Piroksen (pyroxene)
- Olivin (olivine)
- Garnet (garnet)
shddin © 2008
Unsur dan Mineral yang Banyak Dijumpai
20
shddin © 2008
Rock Forming Minerals
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat
• Bangun paling dasar dari kelompok mineral silikat adalah
tetrahedron silika.
oxygen atoms
Secara
sistematis
berbentuk
piramida
schematic
silicon atom representation
at center
21
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat
ing
s ity
re lex
a pyroxene amphibole mica
c
In mp group group group
co
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Struktur Piroksen
Setiap tetrahedron silika metal cations (Fe, Mg, Ca)
dalam piroksen saling terikat
satu sama lainnya,
membentuk satu rantai
panjang.
the triangles
represent silica
tetrahedra, viewed
from above
22
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Struktur Amfibol
Jaringan silikat dalam
amfibol dibentuk oleh dua
rantai saling terhubung.
the triangles
represent silica
tetrahedra, viewed
from above
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Struktur Mika
Mika adalah silikat dengan struktur
lembaran. Tetrahedra silikat
bergabung membentuk lembaran 2-D.
side view
Masing-masing lembaran
terikat secara lemah oleh
lapisan kation. view from above at silica layer
23
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Silikat Kompleks
Mineral kuarsa (quartz) memiliki bentuk jaring silikat yang paling
kompleks, dimana setiap tetrahedron silika saling terhubungkan
satu dengan lainnya secara rumit.
shddin © 2008
Ferromagnesian Silicates
Common ferromagnesian
silicates:
(a) Olivine
(b) Augite, a pyroxene
group mineral;
(c) Hornblende, an
amphibole
group mineral
(d) Biotite mica.
24
shddin © 2008
Nonferromagnesian Silicates
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Feldspar & Kuarsa
25
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Feldspar & Kuarsa
shddin © 2008
Ragam Kuarsa
(a) colorless quartz
(b) smoky quartz
(c) amethyst
(d) agate
(e) rose quartz
26
shddin © 2008
Mineral-Mineral Silikat : Feldspar
Plagioklas (plagioclase) = Ca,Na feldspar
Feldspar alkali (alkali feldspar) = K, Na feldspar
shddin © 2008
Mineral-Mineral Non-Silikat
Meski mineral-mineral kelompok silikat sangat penting, namun
ada pula mineral-mineral lain yang juga penting dalam
membentuk batuan.
27
shddin © 2008
Mineral Non-Silikat
shddin © 2008
Rock Forming Minerals
28
shddin © 2008