NPM : 03291811016
KELAS : B
SEMESTER : VI
a. Mineral adalah suatu padatan yang berasal dari senyawa anorganik yang memiliki
susunan kimia tertentu dan pada umumnya mempunyai bangun kristalin. Di dunia ini
terdapat banyak jenis mineral dan lebih dari 4000 buah, susunan kimia yang terdapat
pada mineral berupa unsur major maupun minor, yang berasal dari kristal yang
terbentuk.
1. Kelompok mineral gelap (Mafic) mengandung banyak unsur magnesium (Mg) dan besi
(Fe)
2. Kelompok mineral terang (Felsic) banyak mengandung unsur aluminium (Al), kalsium
(Ca), Natrium (Na), kalium (K) dan silium (Si)
Mineral gelap dan mineral terang Mineral-mineral ini terbentuk langsung dari
kristalisasi magma yang menjadi penentu dalam penamaan batuan. Deret Bowen secara
umum menggambarkan urutan kristalisasi mineral sesuai dengan penurunan suhu (bagian
kiri) dan perbedaan kandungan magma (bagian kanan), dengan asumsi bahwa semua
magma berasal dari magma induk yang bersifat basa.
b. Mineralogi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mineral, dimulai dari
proses pembentukan mineral dan tempat keterjadiaanya, sifat-sifat fisik mineral, sifat-
sifat kimia mineral, sifat-sifat optik mineral, susunan atom pembentuk dan klasifikasi
mineral.batu permata,kristal.
c. Material adalah sesuatu yang disusun atau dibuat oleh bahan (Callister & William,
2004). Pengertian material adalah bahan baku yang diolah perusahaan industri dapat
diperoleh dari pembelian lokal, impor atau pengolahan yang dilakukan sendiri
(Mulyadi, 2000). Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
material adalah sebagai beberapa bahan yang dijadikan untuk membuat suatu produk
atau barang jadi yang lebih bermanfaat.contoh logam,logam tersebut adalah
platina,aluminium, tembaga, nikel, titanium, timbal, timah, yang akan didaur ulang
oleh manusia menjadi suatu barang yang bermanfaat.
Platina
d. Kristal merupakan benda padat yang terbentuk dari komposisi atom-atom, ion-ion atau
molekul-molekul dengan susunan berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi.
Keteraturan susunan tersebut terjadi karena kondisi geometris yang harus memenuhi
adanya ikatan atom yang berarah dan susunan yang rapat.
Ditinjau dari struktur atom penyusunnya, benda padat dibedakan menjadi tiga yaitu
kristal tunggal (monocrystal)
Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai struktur tetap karena
atom-atom atau molekul-molekul penyusunnya tersusun secara teratur dalam
pola tiga dimensi dan pola-pola ini berulang secara periodik dalam rentang
yang panjang tak berhingga.
polikristal (polycrystal)
Polikristal dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari kristal-kristal tunggal
yang memiliki ukuran sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk
benda padat. Struktur amorf menyerupai pola hampir sama dengan kristal,
akan tetapi pola susunan atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul yang
dimiliki tidak teratur.
amorf (Smallman, 2000: 13)
Amorf terbentuk karena proses kristalisai yang terlalu cepat sehingga
atom-atom tidak dapat dengan tepat menempati lokasi kisinya, benda seperti
gelas, plastik dan aspal memiliki struktur yang identik dengan amorf. Gambar
susunan dua-dimensional simetris dari dua jenis atom yang berbeda antara
kristal dan amorf ditunjukan pada Gambar 1.
Gambar 1.
a. Susunan Atom Kristal
b. Susunan Atom Amorf (Smallman, 2000: 13)
2. Sifat fisik,kimia dan karakteristik dari mineral,mineralogi,material dan kristal.
a) Mineral/mineralogi
Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan membandingkan
sifat-sifat fisik mineral antara mineral yang satu dengan mineral yang lainnya.
Sifat-sifat fisik mineral tersebut meliputi:
warna
kilap (luster)
kekerasan (hardness)
gores (streak)
belahan (cleavage)
pecahan (fracture)
struktur/bentuk kristal
berat jenis
sifat dalam (tenacity) dan kemagnetan.
Karaketistik mineral/mineralogi
Dana membagi mineral menjadi delapan golongan (Klein & Hurlbut, 1993),
yaitu: Unsur (native element), yang dicirikan oleh hanya memiliki satu unsur
kimia, sifat dalam umumnya mudah ditempa dan/atau dapat dipintal, seperti
emas, perak, tembaga, arsenik, bismuth, belerang, intan, dan grafit.
emas
sistema kristal : isometrik
belahan : tidak ada
kekerasan : 2,5-3
berat jenis(BJ) : 19,3
Kilap : logam
Warna : kuning
Gores : kuning
Optik : opak,isotrop
Terdapatnya : terutama didalam urat-urat hidrothermal,umumnya berasosiasi
dengan mineral sulfida dan didalam mineral sulfida dan didalam
endapan endapan letakan.
Sifat fisik dan kimia adalah suatu sifat yang berkaitan dengan karakteristik
fisik atau kondisi dari material, contoh sifat fisik – sifat kimia dari suatu
material diantaranya adalah :
Titik Cair
Konduktivitas panas dan listrik
Massa Jenis
Warna
Ketahanan Korosi.
Klasifikasi material
Klasifikasi Material teknik di bagi menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut:
Logam : Adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan
sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai titik
didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat
dideformasi. Contohnya: baja, besi cor, titanium, logam putih
Non logam : Adalah material yang tidak mempunyai daya hantar listrik, contohnya
Keramik : Keramik merupakan suatu bentuk bahan yang terbuat dari tanah liat dan
bahan tambahan lainnya yang diproses dengan cara pembakaran.
Komposit : Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari
dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya
baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan
tersebut
3. Proses pembantukan batuan batuan.
ada beberapa proses dari siklus batuan ini. Proses atau siklus ini melibatkan
tiga pokok jenis batuan, yakni
batuan beku
batuan sedimen
dan batuan metamorf
Ketiga jenis batuan ini ternyata terjadi dalam satu siklus yang sama,
dengan kata lain ketiga batuan ini terbentuk saling beriringan.