Anda di halaman 1dari 4

JENIS JENIS AC

Menurut jenisnya AC yang biasa dipasang dari suatu gedung yaitu:


 AC Split Wall
 AC Cassette
 AC Split Duct
 AC Floor Standing
 AC VRV
 AC AHU

AC Split Wall
AC Split Wall terdiri dari:
 Unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll
unit,
 Unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter.
 Pips Refrigeran, yang menghubungkan antara unit indoor dan unit outdoor. Pipa refrigeran ada 2 buah
saluran, satu buah untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk
menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve
 Kabel power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.

AC Cassette

AC jenis ini , indoornya menempel di plafon. Jenis AC Cassette ini terdiri dari berbagai ukuran mulai dari
1.5pk sampai dengan 6pk. Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak
seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang sendirian

AC Split Duct
AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. AC Split
Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik.. Tipe AC ini biasanya
digunakan di Mall atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC
sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang
akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh
tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

AC Floor Standing
AC Floor StandingAC Floor Standing sesuai namanya merupakan AC yang unit indoornya berdiri/duduk
dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan kita. Unit AC ini memiliki daya 3 pk – 5 pk, dan
kebanyakan dipakai untuk acara-acara indoor yang memerlukan unit pendingin secara mendesak. Karena
simple dan mudah dibawa kemana-mana, maka banyak orang yang menyewakan model AC jenis ini.

AC VRV
AC VRV memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete,
floor standing, dll
VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system
adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti
menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC
Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor
AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi, AC
VRV hemat energi, hemat listrik, dan hemat tempat.
Jenis ac inilah yang cocok digunakan pada bangunan tingkat tinggi seperti petronas tower.
AC AHU
AHU singkatan dari air handling unit. Biasanya digunakan untuk ruangan yang lebih besar. Untuk Bandara,
ruang rapat, mall dan perkantoran yang luas biasanya menggunakan jenis ini.
1. Fungsi pendingin udara terpusat

Di kawasan timur lapangan Menara Kembar Petronas, di sebelah utara Masjid Asy-
Syakirin, terdapat sarana utilitas KLCC District Cooling yang bertujuan menyediakan udara dingin
kepada semua bangunan di lapangan KLCC. Unit air dingin yang dihasilkan turbin gas ini mampu
menyediakan udara yang nyaman sebanyak 42.000 RT, tidak hanya pada Menara Kembar Petronas
dan Suria KLCC, bahkan juga Menara Maxis, Menara Exxon Mobil, Pusat Konvensi Kuala
Lumpur, Mandarin Oriental Kuala Lumpur dan Masjid As Syakirin.

2. Sistem utilitas transportasi lift

Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lift utama merupakan
lift dua tingkat yang terdiri dari dek bawah yang mengangkut penumpang ke lantai bernomor ganjil
dan dek atas untuk ke lantai bernomor genap. Untuk mencapai lantai bernomor genap dari tingkat
bawah, penumpang perlu menaiki eskalator ke dek atas lift.

Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek"
mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift "jarak
sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga
lima lift segera yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi
41/42, penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-
lift penyambung ini melebihi paras tertinggi lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak
pelayanan lift berulang dengan lantai-lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58
dan satu set lagi ke lantai antara 59/60 dan 73/74.

Selain lift-lift utama ini, terdapat juga sejumlah lift "penyambung" yang mengangkut
penumpang di antara kelompok tingkat lift utama. Berbeda dengan lift utama tersebut, lift
tambahan ini bukan berjenis dua tingkat. Dua buah lift disediakan untuk mengangkut penumpang
dari lantai 37/38 ke lantai 41/42 (lantai 39 dan 40 tidak bisa dimasuki). Oleh karena itu, tidak perlu
seseorang di paruh bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke paruh atas
bangunan.

Lift-lift ini dilengkapi beberapa fitur keamanan, seperti kemampuan mengeluarkan orang
dari lift yang macet di antara lantai dengan membimbing salah satu lift yang bersebelahan secara
manual ke sisinya, kemudian membuka panel pada dinding untuk membuka rute kepada
penumpang dalam lift yang macet agar melintas ke gerbong lift yang lain. Ketika mengosongkan
bangunan, hanya lift darurat yang bisa digunakan, karena hanya dilengkapi pintu keluar di lantai
G/1 dan lantai 41/42; oleh karena itu jika terjadi kebakaran di paruh bawah bangunan, poros yang
terlindung ini tidak akan terpengaruh. Lift pemadam kebakaran turut disediakan untuk tujuan
darurat.

2. Telekomunikasi LAN (Local Area Network)

Sistim gedung Petronas terdiri atas sistim telekomunikasi LAN (Local Area Network),
sistim otomasi perkantoran, sistim otomasi bangunan dan sistim rekayasa bangunan: arsitektur,
lingkungan dan struktur. Integrasi sistim ini diistilahkan dengan Intelligent Building System
(BAS) yang berfungsi antara lain: (Dirdjojuwono, 2001)

1. memberikan fleksibilitas dalam pertukaran tempat bagi pengguna.

2. memberikan prasarana yang dapat menunjang peralatan gedung perkantoran

3. memberikan prasarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan informasi.

Sistim bangunan pintar sudah banyak digunakan pada gedung-gedung perkantoran sejak
tahun 1983. Beberapa Negara yang telah menggunakan sistim ini adalah Amerika Serikat untuk
gedung-gedung baru dan perkantoran elektronik sedangkan negara Jepang menggunakannya pada
gedung proses informatika (Dirdjojuwono, 2001) Gedung Petronas sebagai bangunan baru di abad
millennium, sangat disarankan menggunakan IBS karena memiliki banyak manfaat menurut
Dirjojuwono, antara lain:

1. pengontrolan gedung oleh pemiliknya dan manajemen lebih efisien

2. keamanan informasi/komunikasi

3. lingkungan yang lebih menyenangkan dan aman untuk penyewanya seperti:


pengontrolan otomatis, disaster/crime prevention, untuk memproses informasi dan komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai