Anda di halaman 1dari 2

06-HSEB-VI-2022

28 June 2022
Ahmad Faiz (OSE)
Brian (HSE Manager)

BAHAYA PAPARAN PANAS & GANGGUAN TERKAIT PANAS (HEAT-RELATED DISORDERS)

BAHAYA PAPARAN PANAS Jenisgangguan


Gejala PertolonganPertama
heat-relateddisorders
Paparan panas dapat menimbulkan berbagai masalah bagi tubuh manusia. Heat cramps (kram Kram otot yang Beristirahatlah di lingkungan
Ketika tubuh terpapar panas, sistem yang ada di dalam tubuh akan karena paparan menyakitkan terutama di yangsejuk.
mempertahankan suhu tubuh internal agar tetap berada pada suhu normal panas). otot perut atau bagian Minum air larutan garam
(dewasa: 36-37,5°C) dengan cara mengeluarkan keringat & mengalirkan otot lain yang mengalami 0,5%.
darah lebih banyak ke kulit. kelelahan. Memijatotot.
Heat rash (ruam / Kulitgatal,airkeringatyang Menjaga kulit tetap bersih
Ketika suhu diluar & kelembaban terlampau tinggi, maka keringat tidak dapat
biangkeringat). keluarlebihsedikit. dankering.
menguap dan tubuh akan gagal mempertahankan suhu internalnya, dalam Mengurangipaparanpanas.
kondisi inilah kondisi tubuh mulai terganggu.
PENGENDALIAN PAPARAN SUHU PANAS & RISIKO HEAT-
Kondisi ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja di
RELATED DISORDERS.
lingkungan panas, ketika banyaknya darah mengalir ke kulit, maka pasokan
Paparan suhu panas dan risiko heat-related disorders harus dilakukan
darah ke otak, otot-otot aktif & organ tubuh lainnya menjadi berkurang,
pengendalian agar semua pekerja dapat terhindar dari berbagai konsekuensi
sehingga kelelahan & permasalahan kesehatan akibat panas lebih cepat
yang tidak diinginkan. Adapun pengendalian paparan suhu panas dan risiko
terjadi.
heat-related disorders yang dapat dilakukan antara lain:
Kegagalan tubuh untuk menyeimbangkan suhu tubuh internal ini pada
 Melaksanakan identifikasi dan evaluasi peralatan dan tempat kerja yang
akhirnya dapat memicu timbulnya gangguan terkait panas atau heat-related
menimbulkan paparan panas bagi pekerja.
disorders.
 Melaksanakan engineering control dengan pengaturan udara melalui
FAKTOR RISIKO HEAT-RELATED DISORDERS sistem ventilasi, pendingin udara (AC) dan kipas angin (fan), serta
memasang pelindung dan insulasi panas untuk menghalangi paparan
panas. Rekomendasi Pemerintah untuk ruangan nyaman yaitu pada
suhu kering 23-26oC dengan kelembapan 40%-60%.
 Pengendalian administratif dapat dilakukan dengan mengatur jadwal
kerja di area dengan suhu panas yang ekstrem, menentukan
pembatasan jumlah pekerja di confined space dan mengurangi beban
kerja fisik dengan menggunakan alat bantu tertentu, serta penyediaan
tempat istirahat yang sejuk yang dilengkapi dengan sumber dan tempat
air minum.
Salahsatuupayapencegahanyangpentingyaitudenganrutinmengkonsumsi
air minum. Mengkonsumsi air minum secara rutin dapat memelihara status
hidrasi (pemenuhan cairan tubuh), menjaga keseimbangan suhu tubuh &
mencegah gangguan terkait paparan panas. Adapun menurut Lembaga K3
Amerika (NIOSH), menjaga status hidrasi tubuh ketika terdapat bahaya
paparan panas dapat dilakukan sebelum bekerja, sedang bekerja, dan setelah
GEJALA HEAT-RELATED DISORDERS bekerja.

Jenisgangguan Sebelum Terhidrasi ketika sebelum bekerja akan menjaga kondisi


Gejala PertolonganPertama bekerja tubuh yang baik untuk bekerja.
heat-relateddisorders
Heat-stroke. Panas dingin, tidak Segera pindah ke tempat Jika mengalami dehidrasi sebelum bekerja, kemungkinan
tenang/gelisah berlebih & yang lebih dingin, kompres konsumsi air minum kita tidak cukup untuk memenuhi
mudahmarah. dingin tubuh, dan minum air kebutuhan cairan pada tubuh.
putihyangbanyak. Sedang Minum sebelum merasa haus untuk mencegah dehidrasi.
Perlu penanganan di rumah
bekerja Dehidrasi akan berdampak pada performas kerja Anda.
sakit.
Minum1cangkir(250ml) setiap 15-20menitatau0,75-1Lper
Heat exhaustion Kelelahan, penglihatan Berbaring terlentang di
(kelelahan yang kabur, pusing & sakit lingkunganyangsejuk. jam.
muncul karena suhu kepala. Minumair. Disarankan tidak minum lebih dari 1,5 L per jam, karena akan
panas). Melonggarkanpakaian. menunrunkan konsentrasi garam dalam tubuh.
Dehidrasi Mulutkering. Infuse penggantian cairan Setelah Cairantubuhyangkeluar melaluikeringatharussegeradiganti
(Kebutuhan cairan dan garam. bekerja melalui air minum. Segerakan minum air yang cukup untuk
tubuh tidak mengganti cairan tubuh. Terhidrasi setelah bekerja sangat
terpenuhi) penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti
Heat syncope Penglihatan kabur & Berbaring terlentang di penyakit batu ginjal.
(pingsan). pingsan. lingkunganyangsejuk.
Minumair.

1/2
06-HSEB-VI-2022
28 June 2022
Ahmad Faiz (OSE)
Brian (HSE Manager)

BAHAYA PAPARAN PANAS & GANGGUAN TERKAIT PANAS (HEAT-RELATED DISORDERS)

Indikator Hidrasi Berdasarkan Warna Urin *) Rekomendasi Pengaturan Jadwal Kerja/Istirahat (dalam menit)
Dengan Pemakaian Pakaian Kerja Normal **)
Pekerjaan Ringan Pekerjaan Sedang Pekerjaan Berat
Suhu (°C)
(Kerja/Istirahat) (Kerja/Istirahat) (Kerja/Istirahat)
32,2 Normal Normal Normal
32,8 Normal Normal Normal
33,3 Normal Normal Normal
33,9 Normal Normal Normal
34,4 Normal Normal Normal
35,0 Normal Normal 45/15
35,6 Normal Normal 45/15
36,1 Normal Normal 40/20
36,7 Normal Normal 35/25
37,2 Normal Normal 35/25
37,8 Normal 45/15 30/30
38,3 Normal 40/20 30/30
38,9 Normal 35/25 25/35
39,4 Normal 30/30 20/40
40,0 Normal 30/30 20/40
40,6 Normal 25/35 15/45
41,1 45/15 20/40 Waspada
41,7 40/20 15/45 Waspada
42,2 35/25 Waspada Waspada
42,8 30/30 Waspada Waspada
43,3 15/45 Waspada Waspada
43,9 Waspada Waspada Waspada
44,4 Waspada Waspada Waspada
Referensi *): NationalInstituteforOccupationalSafety&Health(NIOSH). 2016. OccupationalExposure
toHeatandHotEnvironments.Web:https://www.cdc.gov/niosh/docs/2016-106/pdfs/2016-106.pdf
Catatan:
 Waspada : Kemungkinan mengalami Heat-related Disorders
tinggi, perlu dipertimbangkan untuk mengatur ulang kegiatan
atau pekerjaan.
 Rekomendasi inidenganasumsi bahwapekerjasehatsecarafisik,
cukup istirahat, terhidrasi baik, di bawah usia 40 tahun dan
memiliki asupan air yang cukup dengan 30% kelembapan dan
ventilasi alami dengan pergerakan udara yang jelas.
Contoh Aktivitas Fisik Ringan, Sedang & Berat ***)
Kategori Contoh Aktivitas Fisik
Ringan Berdiri atau duduk sambil melakukan pekerjaan dengan
tangan atau dengan tangan dan lengan dan sesekali
berjalan.
Seperti pekerjaan mengetik, mengatur panel instrumen,
mengemudi dll.
Sedang Melakukan pekerjaan dengan tangan dan lengan,
dengan lengan dan kaki, dengan lengan dan pinggang
seperti kegiatan mendorong, menarik atau mengangkat
beban yang ringan, chipping, mengecat, pemeriksaan
fire extinguisher dll.
Berat Melakukan pekerjaan dengan lengan dan pinggang
seperti membawa benda, menggergaji secara manual,
mendorong atau menarik benda yang berat,
penggantian piston main engine atau auxiliary engine,
penggantian atau perbaikan main engine jacket cooling
dll.
Referensi ***): American Conference of Governmental Industrial Hygienists
(ACGIH). 2017. Heat Stress and Strain. Web: https://www.acgih.org/heat-
Referensi ***): Environmental Health NSW Australia Govt. 2022. Urine Colour Chart. Web: stress-and-strain-2/
https://www.health.nsw.gov.au/environment/beattheheat/Pages/urine-colour-chart.aspx
2/2

Anda mungkin juga menyukai