NO: 06/Ml.TimPPRA/RSIAB/Xl/2020
Kepada Yth. :
Direktur RSI Aminah Blitar Dari : dr. M. Reza Al Hakim
Bagian : Tim Pelaksana PPRA
Tanggal : 20 November 2020
Tembusan:
1. Unit Pelayanan Medis
2. Komite Medis
3. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
4. Arsip
5. Tim Akreditasi
Perihal : Pola Mikroba dan Kepekaan Antibiotik di RSU Aminah Blitar Tahun 2020
Predisposisi Disposisi
LAPORAN
Disusun Oleh
TIM PPRA RSI AMINAH BLITAR
A. PENDAHULUAN
Penyakit infeksi masih merupakan permasalahan di RSI Aminah Kota Blitar, Karena
iłu,penggunaan antibiotika menjadi sarana untuk mengatasi infekasi yang
terjadi.Penggunaan antibiotika membutuhkan kultur mikroba, agar bisa mengendalikan
potensi resistensi antibiotika dari mikroba penyebab infeksi.
Saat ini dilaporkan pola mikroba dan kepekaan antibiotikdi RSi Aminah Kota Blitar
tahun 2020 dengan tujuan untuk mengetahui jenis kuman (identifikasi) yang sering
menjadi penyebab infeksi di RSI Aminah Kota Blitar dan antibiotik yang masih sensitif
untuk mengobatinya.
Jenis spesimen yang dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan kultur dan tes
kepekaan antibiotik dan jumlahnya adalah sebagai berikut
2. Asal Sampel
Spesimen kultur dikirim oleh ruangan. Dari ruangan, yang terbanyak mengirim sampel
adalah dari ruang Tasnim, Darussalam, Al Kautsar, Ma'wa,dan Icu. Sedangkan dari Rawał
plan dan poliklinik belum ada.
Dari sejumlah sampel yang dikirim tersebut, ada sampel yang tumbuh kuman
dan ada yang tidak tumbuh kuman (steril). Perbandingannya adalah sebagai berikut
Gambar 3: Jumlah Spesimen dengan Pertumbuhan Kurnan dan Yang Steril berdasarkan
Jenis spesimen
Dari data ini diketahui bahwa jumlah kultur dengan pertumbuhan kuman lebih sedikit
dibandingkan dengan yang tidak tumbuh yaitu dengan perbandingan 1 : 2 ( 32 %
kuman yg tumbuh : 68 % steril ). Jenis sampel yg paling banyak pertumbuhan
kumannya adalah sampel darah. Hal ini menunjukan bahwa masih cukup ba nyak
kejadian infeksi dan kemungkinan bisa juga penggunaan antibioik yang kurang tepat
dan adanya resistensi ntibiotik.
Dari spesimen yang ada pertumbuhan, perbandingan bakteri gram positif dan
gram negatif adalah seperti pada gambar berikut:
Gambar 4: Perbandingan Jenis Mikroba Berdasarkan Gram Positif dan Gram Negatif
Tabel 2: Nama Bakter yang Turnbuh dari Spesimen berdasarkan Jenis Spesimen
Berdasarkan Dari data di atas bakteri yang tumbuh berdasarkan Gram Positif atau Gram
Negatif bisa dilihat pada Gambar 5 dan 6.
Dari data tersebut, didapatkan antibiotik yang sensitif dengan prosentase < 20 % adalah
Amoxylin — clavulanic acid, Astreonam, Benzylpenicilin, Cefepime, Cefprozil, Chepradine,
Cloramphenicol, Erytromicin, Gentamicin, Kanamycin,Ofloxaxin, Oxacilin, Teicoplanin,
Tigeclyline, Trimethoprime Sulfametoxaxol. Sementara yang prosentasenya > 20 % Adalah
Amikacin, Ceftriaxone, Ertapenenm, Imipenem, Norfofloxaxin. Sedangkan yang lainnya
sudah kurang efektif untuk pengobatan bakteri/kuman gram positif maupun Gram Negaif,
karena Prosentase sensifitasnya <5%.
D. PENUTUP
Demikianlah laporan pola kuman dan kepekaan antibiotik di RSI Aminah Kota Blitar
tahun 2020.
Semoga bisa bermanfaat untuk peningkatan mułu pelayanan di RSI Aminah