Anda di halaman 1dari 89

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

59

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. GAMBARAN UMUM
4.1 Profil Indonesia Mengajar

Gambar 4.1 Logo Indonesia Mengajar


4.1.1 Visi dan Misi Indonesia Mengajar
Gerakan Indonesia mengajar (GIM) adalah sebuah inisiatif yang dimulai pada
tahun 2010. Gerakan ini merupakan rangkaian sekolah kepemimpinan bagi para
sarjana terbaik dari berbagai jurusan dan universitas ditanah air maupun di luar
negeri. Selama satu tahun, GIM memberikan kesempatan bagi para sarjana yang telah
lulus menjadi pengajar muda untuk mengembangkan keahlian kepemimpinannya
dengan menjadi pengajar di sekolah dasar yang membutuhkan guru berkualitas, agar
anak-anak Indonesia bisa mendapatkan guru terbaik dimana pun mereka berada.
Pengajar Muda juga mendorong keterlibatan aktif para pemangku kepentingan
pendidikan di daerah baik guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat dan dinas
pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah penempatan.
GIM tidak dapat menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan di Indonesia.
Namun begitu, GIM meyakini bahwa kehadiran putra-putri terbaik Indonesia sebagai
guru akan ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan kita. Melalui Indonesia
mengajar, Para calon pemimpin memiliki kesempatan mengembangkan pemahaman
akan akar rumput Indonesia, yang beraneka ragam dan memiliki persoalan-persoalan
yang juga kompleks. Selain itu, masa petualangan ini merupakan wahana
pendewasaan diri dan latihan kepemimipinan yang alami.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

GIM memfasilitasi para guru tersebut untuk tinggal, hidup dan belajar dari
masyarakat setempat selama satu tahun. Mereka bekerja di sekolah dasar dan tinggal
dirumah penduduk bersama keluarga baru mereka. Tantangan, hambatan dan segala
pengalaman akan membentuk karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun
kebangsaan yang lebih kokoh. Apa yang dilewati akan menjadi pelajaran seumr hidup
bagi para pengajar muda. Sementara itu, inspirasi yang mereka bagi di sekolah dan
masyarakat akan menjadi memori seumur hidup anak-anak dan masyarakat di sana.
Adapun Visi GIM adalah untuk mengajak semua pihak untuk turun tangan
menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia. Seluruh bangsa yang ikut tergerak
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai janji kemerdekaan. Bangsa yang
dipenuhi oleh pemimpin berbagai bidang dengan kompetensi global dan pemahaman
akar rumput
Sedangkan Misi Indonesia Mengajar adalah mendorong perubahan entitas
perilaku yang lebih baik dan berkelanjutan. Menjadi wahana belajar kepemimpinan
bagi anak-anak muda terbaik. Menggerakan masyarakat untuk terlibat nyata dalam
kemajuan pendidikan.
4.1.2 Peserta Program
Adapun Syarat menjadi Pengajar Muda adalah : memiliki kepedulian sosial
serta bisa mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman
berorganisasi atau kegiatan lain. Semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi,
menyukai tantangan dan kemampuan problem solving serta mampu menghargai dan
berempati terhadap orang lain adalah bekal penting yang perlu dimiliki oleh seorang
Pengajar Muda.
Syarat utama untuk menjadi Pengajar Muda adalah Warga Negara Indonesia,
belum menikah dan sehat secara fisik dan mental serta bersedia ditempatkan di
daerah terpencil selama satu tahun. Diutamakan fresh graduate atau kurang lebih 2
tahun setelah lulus dari berbagai disiplin ilmu, usia diutamakan di bawah 27 tahun
dan memiliki IPK atau nilai akademis yang baik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

4.1.3 Jenis Program


Selain pengajar muda yang berada di pelosok Indonesia. Di kota-kota besar
publik pun tergerak untuk turut serta dalam roda perubahan. Menjadi relawan dalam
mendukung Gerakan Indonesia Mengajar dalam berbagai kegiatan yaitu :
1. Asesor Pedagogi
Sebelum diberangkatkan, para calon Pengajar Muda akan mendapatkan
pelatihan intensif selama dua bulan. Salah satu ragam kegiatan
pelatihannya adalah Praktik Pengalaman Mengajar (PPM). Selama satu
minggu penuh para calon pengajar muda melaksanakan PPM dengan
didampingi Asesor Pedagogi sebagai ahli dalam ilmu pendidikan anak.
2. Komite Rekrutmen
Dalam persiapan misi keberlanjutan daerah, Indonesia Mengajar
mengundang publik untuk terlibat menjadi relawan Komite Rekrutmen
Pengajar Muda. Kerumunan relawan ini bertugas mengundang dan
menjaring pemuda-pemudi pemberani yang siap ambil bagian menjadi
Pengajar Muda.
3. Indonesia Menyala
Pada tahun 2011, muncul inisiatif Indonesia Menyala, gerakan
perpustakaan yang bertujuan meningkatkan minat baca di daerah
penempatan Pengajar Muda. Selain tumbuh di Jakarta, Indonesia Menyala
juga menggeliat di beberapa kota lain seperti Yogyakarta, Makassar,
Aceh, Surabaya, dan Palembang.
4. Kelas Inspirasi
Aspirasi kalangan profesional untuk ikut berkontribusi bagi pendidikan
terus bergerak semakin besar. Pada tahun 2012, inisiatif Kelas Inspirasi
mulai bergerak merangkul para relawan dari berbagai profesi untuk cuti
sehari dan menginspirasi siswa SD di perkotaan tentang cita-cita. Tak
hanya berhenti di aksi menginspirasi dalam sehari, sebagian relawan pun
masih menjaga silaturahim dengan SD tempat mereka bertugas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

5. Festival Gerakan Indonesia Mengajar


Ketulusan itu menular. Energi positif yang dirasakan para relawan yang
pernah terlibat terus menulari lingkungan sekitarnya. Karena itu, Gerakan
Indonesia Mengajar mengundang masyarakat Indonesia untuk hadir
di Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM). Namun, terdapat
perbedaan dalam pelaksanaan FGIM 2015, bila dua tahun lalu helatan
besar ini diadakan di Ecovention Hall, Ancol pada 5-6 Oktober, kali ini
akan diselenggarakan di berbagai daerah penempatan Pengajar Muda, dan
luar biasanya, akan dilakukan seraca paralel di sepanjang tahun 2015. Di
festival ini, relawan bukan lagi dilibatkan untuk melakukan kerja bakti
dengan membuatkan media belajar kreatif, lebih jauh dari itu, relawan
ditantang untuk bertatapan langsung dengan saudara-saudara sebangsanya
di ujung-ujung Republik. Mereka akan saling merekatkan kembali
persaudaraan kebangsaan ini dengan menciptakan kolaborasi dengan
berbagai wahana interaksi demi memperkuat bangunan pendidikan
Indonesia.
6. Ruang Belajar
Semangat berbagi pengalaman mengajar dan pembelajaran yang
menyenangkan dari kelas yang diampu Pengajar Muda dituangkan dalam
portal Ruang Belajar. Lebih dari itu, portal ini juga dikelola tim relawan
yang ahli di bidang pedagogi, kebahasaan, dan sosialisasi. Dengan adanya
portal ini, para pengunjung bisa mempelajari metode yang digunakan dan
menerapkannya saat di kelas atau di rumah.
4.1.4 Wilayah Sebaran Program
Saat ini Indonesia Mengajar akan menempatkan Pengajar Muda dalam 17
Kabupaten yaitu kabupaten Aceh utara, Bengkalis, Muara Enim, Musi Banyuasin,
Tulang Bawang Barat, Lebak, Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Kapuas Hulu, Kep
Sangihe, Banggai, Majene, Bima, Rote Ndao, Halmahera Selatan, Maluku Tenggara
Barat, Fak-fak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

Gambar 4.2 Daerah Penempatan Pengajar Muda


4.1.5 Kemitraan
Indonesia Mengajar memfokuskan untuk menggalang pendanaan dari
korporasi, institusi dan perorangan di Indonesia. Indonesia Mengajar tidak menerima
dana dari lembaga donor asing dan juga dari pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Pilihan ini diambil dengan keyakinan bahwa kemajuan
pendidikan di seluruh Indonesia pastilah dapat ditanggung bersama oleh warga
negara Indonesia, berbagai institusi dan korporasi yang bekerja di negeri ini.
Pemerintah pastilah sudah memiliki agenda dan program sendiri dan tugas kita bukan
melulu merecoki dengan berbagai tuntutan terkait anggaran tetapi secara aktif dan
responsif ikut pula ambil bagian nyata.
Indonesia Mengajar berencana untuk upaya membangun kemajuan pendidikan
adalah kerja bakti dan gotong royong bersama. Setiap warga dan institusi mengambil
bagian secukupnya dalam gerakan ini. Karena itu skema yang dikembangkan oleh
Indonesia Mengajar didorong bukan hanya untuk menutup pembiayaan program
namun sekaligus juga menggalang para mitra dan publik menjadi ikut memiliki
gerakan bersama ini. Oleh karena itu, Indonesia Mengajar mengembangkan dua
skema besar terkait dengan pendanaan program.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

Skema Pertama disebut skema kemitraan. Skema ini terbagi menjadi tiga
subskema yaitu Mitra Pendampingan SD, Mitra Pendukung Program, dan Mitra
Kampanye. Skema kedua adalah skema Iuran Publik. Skema ini terbagi pula menjadi
dua subskema yaitu Iuran Perorangan dan Iuran Institusi.
Skema Kemitraan dibagi menjadi tiga subskema yaitu 1. mitra pendamping
SD. Korporasi diundang sebagai sponsor program dengan tujuan akhir terciptanya
dampak berkelanjutan (sustainable impact) di suatu sekolah dan daerah. Korporasi itu
akan menjadi semacam mitra dari sekolah atau daerah dampingan yang ditentukan
dan karenanya membiayai pelaksanaan program secara keseluruhan

Gambar 4.3 : Mitra Pendamping Sekolah


Selanjutnya Mitra pendukung program. Pada skema ini korporasi diajak
untuk menciptakan dampak berkelanjutan di daerah. Pembedanya adalah dukungan
korporasi dapat berbentuk dana ataupun in-kind yang mendukung keberlangsungan
pelaksanaan program.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

Gambar 4.4 Mitra Pendukung Indonesia Mengajar


Mitra Kampanye yaitu korporasi diundang sebagai sponsor dalam kegiatan
kampanye Indonesia Mengajar dengan tema, jangkauan dan bentuk tertentu. Bila
tujuan pada kedua skema sebelumnya adalah adanya social impact di daerah; kalau
skema ini tujuannya membangun kampanye bersama untuk mengembangkan wacana
kemajuan pendidikan yang kuat. Karenanya sponsor membiayai kampanye beserta
komponen lainnya.Mitra kampanye Indonesia Mengajar adalah Utrajaya Sejak tahun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

1950, PT Ultrajaya secara turun temurun terus tumbuh dan berkembang dan hingga
kini unggul sebagai Leader produsen produk susu cair segar ( dengan proses UHT )
dan juga miniman siap saji untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa
varian brandnya, seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya. Dengan pangsa pasar
yang sebagian besar adalah kaum remaja, di awal tahun 2015 Ultrajaya berupaya
meningkatkan kesadaran konsumennya untuk berpartisipasi dalam mendukung
kepedulian sosial di bidang pendidikan. Upaya tersebut tertuang dalam program
Shake to Care – Make Your Move, dalam pelaksanaan program tersebut Ultrajaya
berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar dengan menjadi Mitra Kampanye. Bersama
Ultrajaya dan Indonesia Mengajar mengkampanyekan Iuran Publik untuk pendidikan.
Program ini memberikan kesempatan kepada kaum remaja untuk beraksi serta
memberikan dukungan pendidikan yang disalurkan melalui Indonesia Mengajar,
dengan cara pembelian produk MilkShake serta semakin banyak “bergerak” dalam
sebuah simulasi, maka akan semakin banyak pula hasil yang terkumpul untuk
dukungan pendidikan.
Skema selanjutnya Skema iuran publik yaitu skema yang membuka dan
melibatkan publik, baik perorangan maupun institusi, dalam pendanaan Indonesia
Mengajar secara lebih sederhana prosesnya dan dalam besaran yang bervariatif..
Tujuan skema ini adalah memperlebar dukungan dan kepemilikan Indonesia
Mengajar yang dalam jangka panjang akan memperkokoh pilar pendanaan yang lebih
variatif. Ada dua skema dalam model ini, yaitu iuran perorangan dan iuran institusi.
Semuanya memiliki prinsip sama, yaitu berkomitmen dalam jangka waktu tertentu (3-
12 bulan), dalam jumlah besaran iuran yang tetap dan harus terdaftar sehingga dapat
diajak terlibat lebih jauh. Karena tujuannya tidak hanya menggalang dana tetapi juga
menggalang publik terlibat dalam gerakan Indonesia Mengajar maka skema ini
memang dirancang untuk memfasilitasi publik dalam gerakan ini, baik dalam ikut
mendanai program maupun inisiatif lainnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

4.1.6 Stakeholder Kampanye


INDO RUNNERS Indonesia’s largest independent running community,
adalah sebuah gerakan perubahan untuk Indonesia sehat dengan menyebarkan virus
lari di seluruh wilayah nusantara dan dimanapun IndoRunners berada. IndoRunners
merupakan komunitas penggemar olahraga lari independen terbesar Indonesia. Dalam
jejaring sosial media Twitter, Instagram dan Facebook, secara total jumlah anggota
IndoRunners sudah melebihi 40.000 pelari dari tingkat pemula hingga profesional,
tidak hanya di Jakarta tapi ada di kota-kota besar di Indonesia dan juga di luar negeri.
Komunitas yang didirikan di tahun 2009 ini senantiasa menyebarkan “virus lari” di
seluruh Indonesia dan dimanapun IndoRunners berada. Bertujuan untuk
mempopulerkan olahraga lari sebagai olahraga yang menyenangkan, mudah
dilakukan, dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup serta budaya
masyarakat Indonesia.
Founder komunitas ini adalah Reza Puspo (bekerja di bidang
media/publisher), dan co-founders nya : Yomi Wardhana (praktisi periklanan), Yasha
Chatab (konsultan branding), Aki Niaki (konsultan arsitek) & Maylaffayza
(artis/pemain biola) dan memiliki Misi: menyebarkan virus lari, sekaligus menjadikan
wacana edukasi berlari sebagai gaya hidup sehat masyarakat Indonesia Tujuannya:
Untuk persatuan sesama pecinta kegiatan lari di Indonesia Tagline IndoRunners
untuk menyebarkan virus lari adalah #marilari
Di IndoRunners, setiap anggotanya adalah ambassador/duta IndoRunners,
sehingga punya kebanggaan dan turut membantu membesarkan komunitas lari ini
dengan mengajak teman atau pun keluarga yang dekat dengan mereka, yang pada
akhirnya ini adalah bentuk nyata dari menyebarkan virus lari. lari adalah kegiatan
universal yang paling mudah dilakukan oleh semua orang tanpa batasan umur, jenis
kelamin, profesi, status sosial, dll
Sedangkan jumlah anggota komunitas di facebook tercatat dalam member
18.000, Instagram 2.000 dan di twitter ada 21.000 follower, total member di
SOCMED adalah 40.000, so “we are Indonesia’s largest independent running
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

community”. Adapun beberapa program komunitas ini pernah mengadakan acara


#konteskostumRUN saat Jakarta 10K 2011, 2012 & 2013, #santaRUN, #easterRUN,
#batikRUN, #merdekaRUN (dalam rangka 17 agustusan), #kartiniRUN,
#femalenightRUN, #newyearRUN, #imlekRUN, #valentineRUN, #kawinlari, serta
kegiatan CSR = Caring sharing & running, seperti :
Run Rhino Run – dengan WWF (12 Juni 2012) - Lari untuk Membaca (LUM)
17 Juni 2012, menghasilkan 1 perpustakaan di SDN Ngebel Gede di Sleman, Jawa
Tengah Lari Untuk Amal Sosial (LUAS) 28 Oktober 2012, menghasilkan 1000
kaleng kornet untuk kaum dhuafa, Idul Adha 2012 dan pembangunan mesjid di
Kalimantan dengan nilai 3 milyar di tahun 2013 - Lari Untuk Musibah Banjir
(LUMBA – 20 Januari 2013), menghasilkan dana sebesar Rp 9.000.000,- yang
diwujudkan dalam bentuk makanan untuk para korban banjir melalui partner yayasan
social - Lari Untuk Peduli Autisme (LUPA – 14 Februari 2013), menggalang dana
sebesar Rp 14.020.000,- untuk www.rumahautis.org , Lari untuk pendidikan #iuRUN
kerjasama dengan Gerakan Indonesia Mengajar pada 31 Agustus 2014.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

Gambar 4.5 Rekan kerja Indorunners

4.2 KAMPANYE #iuRUN


4.2.1 Tentang Iuran Publik
Di tengah maraknya bentuk crowdfunding, #IuranPublik dihadirkan sebagai
tambahan referensi baru dan rintisan gerakan dalam dunia Civil Society Organization
(CSO) di Indonesia. Iuran Publik adalah skema yang membuka dan melibatkan
publik, baik perorangan maupun institusi, dalam pendanaan Indonesia Mengajar.
Tujuan skema ini adalah memperluas basis dukungan dan kepemilikan Indonesia
Mengajar yang dalam jangka panjang akan memperkokoh pilar pendanaan yang lebih
variatif.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

Adapun Keuntungan dalam #iuranpublik adalah


1. Berbagai aktor pendidikan di daerah ikut bergerak karena menyaksikan
Pengajar Muda hadir atas iuran pribadi waktu satu tahun mereka dan
keterlibatan ribuan orang dalam berbagai inisiatif. Bukan hadir karena
mandat atas biaya negara.
2. Umpan balik. Indonesia Mengajar meyakini bahwa Iuran Publik haruslah
mampu dikelola secara terbuka dan dimiliki bersama.
3. Pendanaan organisasi. Indonesia Mengajar sebagai inisiatif publik akan
bisa didanai sepenuhnya oleh iuran dari masyarakat sipil. Bersama-sama,
publik ikut „membeli‟ dampak yang sedang dikejar.
Adapun ciri utama dalam #IuranPublik adalah
 Kesadaran atas jumlah, tujuan, dan dampak iuran
 Menggalang iuran dari warga negara Indonesia
 Relawan donatur terlibat dan terrekam sebagai member yang sama-
sama ikut menentukan gerak organisasi
 Semua transaksi online dan tercatat
 Bebas potongan
Dalam menjalankan visi dan misi GIM di dukung oleh Iuran Publik yang
terdiri dari Iuran Institusi dan Iuran perorangan. Iuran Institusi adalah salah satu pilar
pendanaan publik Indonesia Mengajar. Skema pendanaan ini mengajak institusi-
korporasi, organisasi, sekolah, asosiasi, lembaga, dan sebagainya untuk ikut andil
dalam kemajuan pendidikan di daerah-daerah ujung Republik Indonesia.
Sistem donasi ini sederhana, donatur hanya diminta mengisi formulir
kesediaan, kemudian untuk setiap relawan donatur, kami akan menerbitkan nomor
rekening virtual account unik yang menjadi fitur tambahan pada setiap akun relawan.
Dengan menjadi donatur secara reguler, otomatis akan menjadi bagian dari gerakan
ini dan akan mendapat update secara reguler dan selalu bisa memberikan masukan
berharga untuk gerakan ini.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

4.2.2 Tata Cara Mengikuti Iuran Publik


4.2.2.1 Iuran Melalui Kartu Kredit
Kartu Kredit harus berlogo Visa atau Master Card. Untuk saat ini, belum bisa
dilakukan pemotongan iuran secara otomatis/auto debit melalui Kartu Kredit.
Lakukan seluruh proses di atas setiap akan memberikan iuran.

Gambar 4.6: Panduan Iuran melalui kartu kredit


4.2.2.2 Iuran Melalui Mandiri Clik Pay
Untuk saat ini, belum bisa dilakukan pemotongan iuran secara otomatis/auto
debit melalui Mandiri Click Pay. Lakukan seluruh proses di atas setiap akan
memberikan iuran.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

Gambar 4.7 : Iuran melalui mandiri Clikpay

4.2.2.3 Iuran Melalui Transfer Rekening


Indonesia Mengajar akan memberikan nomor virtual account untuk
setiap pemberi iuran. Virtual account adalah nomor rekening tujuan transfer yang
dibuat unik untuk setiap pemberi iuran. Nomor virtual account ini akan
diberitahukan melalui email setelah pendaftaran berhasil.
Transfer ke virtual account dapat dilakukan dari bank apapun dan bisa
dilakukan melalui ATM, teller, mobile banking, dan internet banking. Berikut
adalah panduan transfer dari Bank Mandiri dan BNI.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

Gambar 4.8: iuran melalui ATM Bank Mandiri

Gambar 4.9: Iuran melalui Internet Banking


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

74

Gambar 4.10 : Iuran Melalui ATM BNI

Gambar 4.11: Iuran Melalui Internet Banking BNI

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

75

4.2.3 Institusi yang Bergabung dalam Iuran Publik


Institusi –korporasi, organisasi, komunitas, dan bentuk kelompok lainnya-
dapat mengambil bagian sebagai Iuran Institusi dengan nominal antara Rp2.000.000 –
Rp10.000.000 secara regular dalam periode antara 3-12 bulan.
Berikut daftar institusi yang telah bergabung bersama Gerakan Indonesia
Mengajar :
 Kiroyan Partners
 PT Parametr Indonesia
 PT. Geoforce Indonesia
 Principia Management Group
 Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Telematika Indonesia
(YPPTI)
 Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta
 PwC Indonesia
 Permata Syariah
 Corporate Banking Mandiri
 PT. Bukit Uluwatu Villa
 Paxton London
 Fun Run For Charity 2014
 PT. Insight Investments Management
 Think.Web
 Indokasih
 PT. Bahari Caraka Sarana Indonesia
 PT. Sony Indonesia
 PT Dharmavoila Indonesia Prakarsa (Voila!)
 Ivy School for Indonesia Mengajar
 Wardah
 PT. Silkargo Indonesia Cabang Bandung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

76

 Change for A Change Surfer Girl


 Dow Indonesia
 Clifford Chance
 PT. Titik Terang
 PT. Bentangan Citra Mas
 Cewe Quat 100% Give Back
 The Asiks – Berlari Untuk Berbagi
Selanjut nya Iuran Perorangan, publik perorangan/individu bukan diajak untuk
berdonasi, melainkan berinvestasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Keuntungan dalam investasi ini bukan hanya dapat dinikmati oleh individu, tapi oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya diajak untuk menyumbang dan lupa,
melainkan untuk sama-sama mengawal gerakan sosial pendidikan Indonesia. Jumlah
iuran per bulan Rp 50.000 – Rp 1 juta dengan periode iuran 3-12 bulan. Jumlah iuran
ini dapat dipilih sendiri .
Proses untuk bergabung di iuran perorangan cukup mudah. mendaftar di
website Indonesia Mengajar, kemudian setiap pendaftar akan dikirim email notifikasi
yang berisi nomor virtual account. Lalu, dapat transfer ke virtual account tersebut,
sesuai dengan jumlah iuran yang telah disepakati saat mendaftar di website. Untuk
mengetahui cara transfer iuran, dapat mengunjungi halaman web kemitraan Indonesia
Mengajar . Setiap bulannya, akan menerima email cerita perubahan. Cerita perubahan
ini merupakan dampak yang dari iuran publik.
4.2.4 Kampanye #iuRUN Jakarta
Dalam menggalang Iuran Publik Indonesia Mengajar melakukan kegiatan
kampanye peduli pendidikan yang bertajuk #iuRUN (dibaca : I-You-Run) yang
artinya aku, kamu, Lari yang merupakan inisiatif Indonesia Mengajar dan Indo
Runners untuk mendukung sosialisasi gerakan #IuranPublik dari Indonesia Mengajar
kepada masyarakat luas
Pada tanggal 31 Agustus 2014 Pengajar Muda bersama anak-anak dan
masyarakat di 127 SD dari Aceh sampai Papua Barat serempak berlari untuk gerakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

77

ini. Di saat yang sama, relawan Indonesia Mengajar dan Indo Runners dan
masyarakat umum juga akan ikut berlari bersama anak-anak indonesia di kotanya
masing-masing sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di daerah.
Berlari adalah salah satu bentuk iuran kepada diri sendiri, Investasi kesehatan.
Hal yang sama dengan pendidikan. Fungsi penyelenggaraan pendidikan di
pemerintah tetap jalan, CSR dari korporasi tetap dikucurkan, namun itu semua belum
menjamin anak-anak Indonesia akan serta merta cerdas. Lewat #IuranPublik,
masyarakat diajak untuk ikut memiliki Indonesia Mengajar dengan ikut memberikan
iuran rutin perbulan. Semakin banyak pihak yang memiliki Indonesia Mengajar akan
mendorong gerakan ini untuk menjalankan pengelolaan dengan lebih baik lagi jadi
lebih transparan, efektif, akuntabel dan berdampak.
Berikut ini titik start #iuRUN Jakarta :
2. Al Azhar (Pintu Al Azhar Jalan Patimura)
3. Patung Panahan GBK (dekat lapangan baseball)
4. SCBD, Jl. Widya Chandra II (Pintu Belakang Plaza Mandiri)
5. Sampoerna Strategic (bawah fly over Karet)
6. Gedung Landmark Dukuh Atas ( Depan Halte Trans Jakarta Dukuh Atas 2)
4.2.5 Kampanye #iuRUN di Luar Jakarta

Gambar 4.12Promosi dari Penempatan Pengajar


commit Muda
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

78

Selain di 127 titik penempatan Indonesia Mengajar, #iuRUN juga diadakan di


kota-kota berikut ini :
1. Bandung (Pintu Utama ITB)
2. Banda Aceh (BP Podium Tengah)
3. Cibubur (Lawson Kota Wisata)
4. Medan (Lapangan Merdeka Walk depan McD )
5. Yogyakarta (GSP UGM)
6. Pontianak (Car Free Day Jl. A. Yani)
7. Bogor (Lapangan Sempur)
8. Makassar (Karebosi)
9. Solo (Lampu Merah Sriwedari dan Tawangamangu)
10. Pare, Kediri (Jembatan Mr.Bob Course)
11. Surabaya (Taman Bungkul)
12. Bandar Lampung (Bundaran Gajah CFD Lampung)
13. Jayapura (GOR Cendrawasih Jayapura)
14. Palembang (Kembang Iwak)
15. Pinrang (Taman Patung Lasinrang)
16. Jambi (Unjatlanai)
17. Semarang (Tugu Muda)
18. Manado
19. Bali
20. Padang
21. Balikpapan
22. Jakarta
#iuRUN pun diselenggarakan di luar negeri, yaitu :
1. Singapura (MRT Botanical Garden)
2. Melbourne
3. Taipei
4. New York
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

79

5. Duke
6. Chicago
7. Tokyo
8. Beppu
9. Hongkong
10. Durham North Carolina
11. Arizona
12. Perancis
13. Stuttgart
14. Hsinchu
4.2.6 Komunikator Kampanye
Komunikator menjadi faktor pendorong dalam mendorong masyarakat
mengambil keputusan melaksanakan kampanye #iuRUN. Peran sebagai komunikator
diemban oleh Hikmat Hardono selaku Direktur Eksekutif gerakan Indonesia
Mengajar sebagai gerakan pelopor yang terpercaya mengirimkan sarjana terbaik ke
pelosok indonesia. Dan juga Yomi Wardhana selaku Co founder Gerakan Indo
Runners yang merupakan komunitas lari terbesar di Indonesia.
4.2.7 Pesan
4.2.7.1 Latar Belakang Pesan
Kampanye unik menjadi hal yang menarik agar dapat merubah perilaku
publik begitu juga dalam kampanye gerakan sosial yang diadakan oleh Indonesia
mengajar dengan tujuan penggalangan donatur publik.
Direktur Eksekutif mengungkapkan biaya operasional per tahun sekitar Rp 20
miliar. Sekilas, angka tersebut terlihat cukup besar bagi sebuah organisasi
masyarakat. Namun jika output program yang tercipta lewat pendekatan yang
dilakukan Indonesia Mengajar itu dirupiahkan, maka terlihat bahwa nilainya tiga kali
lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan. Sebagai bagian dari
pertanggungjawaban kepada publik, sejak tahun pertama berdiri, laporan keuangan
Indonesia Mengajar selalu diaudit oleh PwC Indonesia secara probono. Salah satu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

80

kantor akuntan publik terbesar itu selalu memberikan hasil opini tertinggi yaitu Wajar
Tanpa Pengecualian bagi Indonesia Mengajar.
Indonesia Mengajar ingin menjadikan iuran dari masyarakat sebagai pilar
penopang penting bagi pendanaan gerakan sosial ini. Untuk itu, Indonesia Mengajar
kembali meluncurkan program Donasi Publik dengan penyempurnaan fitur
pembayaran. Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono menargetkan
di akhir tahun 2015 iuran dari publik bisa menutupi sepertiga kebutuhan organisasi.
Target pendanaan dari masyarkat itu ingin dicapai dengan menggaet 3.000 donatur
individu dan 100 donatur institusi yang rutin berdonasi setiap bulan.
Dengan tumbuhnya pilar pendanaan dari publik ini, Indonesia Mengajar ingin
mengimbangi porsi dukungan dari korporasi besar dalam bentuk dana Corporate
Social Responsibility (CSR) yang selama ini menopang sebagian besar kebutuhan
operasional. Di sisi lain, Indonesia Mengajar juga tidak ingin seperti organisasi
masyarakat lain yang tergantung kepada donor asing. Pengelolaan pendanaan di
kalangan masyarakat sipil cukup menantang. Hasil survei PIRAC di laporan yang
sama menemukan fakta bahwa tingkat kedermawanan (rate of giving) masyarakat
sangat tinggi, yakni 99,6%. Artinya hampir seluruh masyarakat yang menjadi
responden memberi sumbangan dalam setahun terakhir. Namun baru sekitar 10%
sumbangan yang berhasil digalang dari potensi sebesar Rp 12,3 triliun per tahun.
Potensi selalu mengundang inovasi. Indonesia Mengajar sebagai salah satu
organisasi masyarakat sipil, sejak Agustus 2012 mengembangkan skema Donasi
Publik menggunakan kartu kredit. Di awalnya jumlah donaturnya hanya 200-an orang
dan sekarang sudah hampir 500 orang. Pada pembukaan kembali Donasi Publik di
tahun ini, sistemnya dikembangkan secara digital dan dibangun rapi dengan fitur
rekening virtual terintegrasi.
Berbeda dari kebanyakan gerakan sosial lain yang menghimpun dana secara
keroyokan (crowdfunding), Indonesia Mengajar mengembangkan sistem Donasi
Publi k yang dapat merunut dan mencatat donasi setiap orang. bagian dari prinsip
organisasi masyarakat sipil yaitu setiap individunya berkontribusi secara sadar dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

81

bertanggung jawab. Akumulasi kontribusi sadar ini menjadi modal penting bagi
keberlangsungan organisasi tersebut. Sekarang sistem donasi IM mampu
memfasilitasi sumbangan dari berbagai model transaksi, dari kartu kredit sampai
transfer ke rekening donasi unik untuk setiap donatur. Dan setiap donatur atau
relawan memiliki akun personal yang di dalamnya tercatat donasinya sejak awal
sampai sekarang. Ada dua jenis donasi yang bisa dipilih masyarakat yaitu donasi
perorangan dan institusi. Donasi perorangan ditujukan bagi individu yang bersedia
memberi kontribusi sebesari Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta rupiah per bulan, sedangkan
donasi institusi ditujuan bagi organisasi apapun yang ingin memberikan sumbangan
sebesar Rp 2 juta sampai Rp 10 juta per bulan. Semua skema donasi ini dapat dipilih
dalam jangka waktu 3 sampai 12 bulan.
4.2.7.2 Ide Kampanye #iuRUN
Ide terbentuknya kampanye #iuRUN adalah adanya pertemuan antara
komunitas Indorunner dan Indonesia Mengajar pada perayaan hari jadi Nutrifood
yang 35 pada 6 Februari 2014 di Hotel Indonesia Kempinski. IM mendapatkan
Special Award: Inspiring Movement for Education sedangkan Indo Runners
mendapatkan penghargaan Inspiring Movement for Health. Nutrifood juga
memberikan penghargaan kepada beberapa gerakan sosial menginspirasi lainnya
yang ada di Indonesia. Di antaranya adalah penghargaan Inspiring Movement for
Green yang diberikan kepada Indonesia Berkebun dan Greeneration Indonesia, serta
penghargaan Inspiring Movement for Health yang diberikan kepada Komisi Nasional
Pengendalian Tembakau (Komnas PT).
Dari pertemuan itu Yomi Wardhana selaku Co-Founder Indo Runner dengan
Hikmat Hardono Selaku Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar untuk bekerja sama
menggabungkan Health dan Education. Beberapa ide muncul seperti Lari yang akan
di konversikan melalui perusahan besar, Lomba lari, dan sebagainya. Namun konsep
disesuaikan oleh tujuan iuran publik yang sedang di jalankan oleh Indonesia
Mengajar
“Awalnya indorunners itu berpikir bagaimana cara menggalang sponsor, lalu
ketika dapat sponsor nanticommit
uangnya di sumbangkan ke IM. bahkan event
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

82

lomba lari, diperjalanan tuh menjadi terlalu rumit yang menurut kami malah
bergeser dari ide menggalang publik untuk percaya bahwa dengan iuran
kecil-kecil bisa menghasilkan uang banyak” (Hikmat Hardono)

Gambar 4.13 Foto Penganugerahan Nutrifood

Hal ini selaras dengan ungkapan Yomy Wardhana selaku CO Founder


IndoRunners yang bertemu dalam acara yang sama
“Ketika duduk satu meja bareng itu terlihat bahwa kita semua satu meja itu
adalah semua penggerak kegiatan yang positif. Nah dalam pertemuan itu saya
juga berpikir, pasti diantara itu ada yang bisa diajak kerjasama, entah dengan
jakarta berkebun atau entah dengan siapa lagi ya?ya siapa-siapa dan Pak
Hikmat kebetulan karena saya pernah ikutan kelas inspirasi jadi ada emotional
bonding antara saya dengan indonesia mengajar” (Yomy Wardhana)

Akhirnya setelah disepakati bersama maksud dan tujuan kampanye maka


terciptalah kampanye #iuRUN dibaca I-YOU-RUN yaitu kegiatan lari bersama ribuan
siswa Pengajar Muda di 17 Kabupaten dari Aceh sampai Papua dengan keceriaan
serentak bersama mereka dimanapun kita berada. #iuRUN diadakan oleh Indonesia
Mengajar bersama dalam rangka mendukung sosialisasi kampanye #iuranPublik
kepada masyarakat luas. Dalam kegiatan event lari bersama ini tidak ada kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

83

pengumpulan dana dan tidak ada biaya pendaftaran, pakaian yang digunakan bebas
dengan sepatu yang nyaman untuk lari.
4.2.7.3 Isi Pesan
Isi dari pesan yang disampaikan adalah semua berkaitan dengan
permasalahan pendidikan dan bagaimana cara membantu pendidikan dipelosok
Indonesia. Permasalahan ini muncul karena ketimpangan kualitas pendidikan, untuk
itu masyarakat diajak untuk turut turun tangan dalam pembenahan pendidikan
melalui Gerakan Indonesia Mengajar.dengan mengikuti #iuRUN publik masyarakat
bersama-sama menjadi bagian penopang pendanaan gerakan sosial Indonesia
Mengajar.
4.2.8 Saluran Media
Saluran komunikasi yang digunakan adalah media sosial. Seluruh peserta lari
kampanye #iuRUN bersama-sama membuat keriuhan melalui media sosial pribadi
untuk menimbulkan brand awareneess pada gerakan Indonesia Mengajar.
Jurnal The Impact of Consumer Interactions in Social Networking Sites on
Brand Perception Oleh Karla Barajas-Portas Universidad Anahuac Mexico Norte,
Estado de Mexico, Mexico 2015 menjelaskan untuk menarik konsumen/ khalayak
dapat diukur dari 5 Dimensi: persepsi Afektif, persepsi Fungsional, Reputasi, Brand
Experience dan interaksi melalui media sosial. Persepsi afektif meliputi
memperhatikan kebutuhan, berguna dan berkualiatas. Persepsi fungsional merek
memiliki emosi yang kuat,membuat merasa lebih baik. Selanjutnya Reputasi yaitu
memiliki produk terbaik,sosial bertanggung jawab dan memahami asal usul
produk/perusahan. Sedangkan brand exprerience mencakup kesan yang kuat pada
visual atau indra lainnya serta memberikan pengalaman fisik dan terakhir interaksi
melalui media sosial yaitu isi konten menarik dan dapat berinteraksi melalui sosial
media.
Pemasaran dalam bentuk intangible product kampanye #iuRUN dari
Indonesia Mengajar ini juga memperhatikan dimensi persepsi afektif yaitu
masyarakat diajak untuk memperhatikan kebutuhan pendidikan dipelosok Indonesia,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

84

dengan membantu melalui iuran masyarakat akan menjadi bagian dari keluarga
Indonesia Mengajar. Reputasi Indonesia Mengajar merupakan yayasan yang fokus
dalam bidang pendidikan sudah mendapat banyak penghargaan dari berbagai instansi
baik swasta maupun negeri. Sedangkan brand experience masyarakat diajak untuk
ikut merasakan perjuangan pengajar muda melalui tayangan di NET TV yaitu acara
lentera, perjuangan menjadi guru dalam program kelas Inspirasi dan juga sebagai
motivator sehari di penempatan pengajar muda, dan terakhir interaksi melalui media
sosial dimana masyarakat dapat bertanya dan mengikuti berita terbaru dari yayasan
Indonesia Mengajar.
4.2.8.1 Mekanisme Media Sosial Indonesia Mengajar
Media sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Media sosial terbesar antara lain facebook, myspace, twitter. Jika
media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpartisipasi dengan memberikan kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar serta membagi informasi dalam waktu capat dan tak terbatas.
Model Komunikasi ini menciptakan komunitas dengan cepat karena adanya
ketertarikan yang sama terhadap suatu hal. Perkembangan ini tentu saja sangat pantas
diperhatikan mengingat fungsi dan peran media sosial dalam berbagai hal terasa
sangat signifikan. Pada dasarnya komunikasi yang dianggap paling efektif adalah
jenis komunikasi yang dilakukan dari mulut ke mulut (word of mouth). Dengan
bantuan teknologi media sosial, jaringan informasi dari mulut ke mulut tidak harus
lagi dilakukan secara tatap muka. Website, Facebook, twitter, Kaskus, instagram,
Youtube. dan berbagai media sosial lainnya adalah sarana yang dapat kita gunakan,
untuk berkomunikasi dari mulut ke mulut dengan lebih cepat dan lebih luas lingkup
penyebarannya.
Kekuatan media sosial dalam menggalang opini di dunia maya mulai
diperhitungkan banyak pihak, tidak mengherankan jika suatu merek perusahaan dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

85

dicitrakan secara baik tetapi juga dihancurkan melalui penggalangan opini melalui
media sosial. Untuk itu sangat penting sekali perusahaan dapat memahami dan
memberikan penjelasan agar pengguna media sosial mengerti akan citra perusahaan
yang akan dibangun melalui media sosial. Penggunaan media sosial sangat
bermanfaat sekali dalam pembangunan citra organisasi , dan juga bisa menjadi
ancaman jika tidak bisa di manajemen secara baik.
Kampanye internet merupakan kampanye jenis baru yang relatif di mainkan
oleh para pemain yang dapat memanfaatkan internet dengan baik melalui semua
perangkat lunak yang tersedia dalam suatu sistem. Kampanye internet kini semakin
populer didalam masyarakat informasi. Banyak pesan kampanye kini dirancang
dalam bentuk iklan, tulisan, desain, logo dan stiker yang semuanya ditampilkan
melalui internet. Bahkan internet menampilkan campuran media (surat kabar,
majalah, jurnal, dan video klip) yang sekaligus berperan sebagai media kampanye.
Indonesia Mengajar menggunakan media sosial sebagai sarana untuk
mendekatkan diri kepada masyarakat. Beberapa media sosial yang digunakan adalah
website, facebook, twitter, instagram, kaskus dan Line. Penggunaan media sosial
sebagai bukti bahwa Indonesia Mengajar selalu bekerja untuk pendidikan di pelosok
Indonesia.
kampanye pendaftaran untuk PM , Kelas inspirasi dll jangan iklan. Tapi untuk
iklan itu lebih cocok penggunaan untuk mencari donatur. Jalurnyaorang itu
tau tidak tau IM jadi donatur IM adayang terlibat jadi relawan . Bahkan ada
orang yang jadi donatur IM tidak mengetahui IM, tidak tahu anies baswedan
lalu tidak tahu apa yang sesungguhnya dikerjaan oleh IM. Kesimpulannya
lebih banyak dari orang yang baru itu tahu nya akses besar nya dari IM dari
Web dan sosial media. (Hikmat Hardono)

Dalam menyebarkan informasi Indonesia Mengajar sudah melakukan survei


dalam penggunaan media. Untuk yang bersifat penggalangan dana menggunakan
iklan melalui radio ataupun media cetak sedangkan untuk relawan melalui media
sosial .

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

86

4.2.8.1.1 Website Indonesia Mengajar


Website menurut Saputro (2007:1), situs web adalah Sebagai kumpulan
halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait
dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman
(Hyperlink)”.
Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat
multimedia dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna
dapat mengakses informasi dengan cara surfing yaitu memperoleh informasi dengan
meloncat dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web
memiliki sifat statis dan dinamis. Bersifat statis apabila isi informasi situs web tetap
atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
situs web.

Gambar 4.14 Website Indonesia Mengajar


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

87

Adapun konten yang tersedia dalam website www.indonesiamengajar.org


adalah (1) Profil Indonesia Mengajar,Sejarah, Visi Misi, Kemitraan dan dukungan
(2) Kabar Terbaru yang berisi mengenai perkembangan Indonesia Mengajar,
kerjasama dengan institusi, acara yang akan digelar, serta pengumuman. (2) Blog
Pengajar muda berisi tentang cerita inspiratif dan foto-foto pengalaman selama satu
tahun di penempatan serta berisi profil dari pengajar muda seluruh angkatan dan
seluruh penempatan (3) Ajakan untuk bergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar
baik menjadi Pengajar muda, Relawan serta Donatur Iuran Publik.

Gambar 4.15 : Pilihan masyarakat untuk bergabung dalam gerakan Indonesia


Mengajar

Gambar 4.16 Website Iuran.Indonesiamengajar.org


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

88

4.2.8.1.2 Facebook Indonesia Mengajar


Media Sosial selanjutnya adalah Facebook adalah sebuah web jejaring sosial
yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang
memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak,
ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.
Indonesia Mengajar sangat aktif dalam penggunaan Facebook. Biasanya
digunakan untuk berbagi cerita pengajar muda dan foto. Serta memberikan kabar
terbaru dari perjalanan Indonesia mengajar hingga saat ini member dari Facebook
Indonesia Mengajar mencapai 510.445.

Gambar 4.17 Facebook Indonesia Mengajar.


4.2.8.1.3 Twitter Indonesia mengajar
Media sosial lainnya yang digunakan yaitu Twitter sebuah media sosial yang
menyebarkan informasi pesan secara singkat, padat dan real time di dalam kalimat
kurang dari 140 karakter kepada pembacanya diseluruh dunia. Indonesia mengajar
membagi penggunaan twitter dengan beberapa akun yaitu : @Ind_Mengajar yaitu
akun official Indonesia Mengajar dalam memberikan informasi dan feedback kepada
follower.@Pengajarmuda yaitu akun official untuk pendaftaran menjadi pengajar
muda yang berisi informasi jadwal, tips dan trick menjadi pengajar muda, serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

89

sharing dengan alumni. Akun @iuranpublik sebagai akun informasi mengenai


mekanisme iuran yang diselenggarakan oleh Indonesia Mengajar. Akun
@kelasinspirasi merupakan akun yang aktif dalam program kelas inspirasi yang telah
dilaksanakan diberbagai kota di seluruh Indonesia. Selanjutnya akun @festivalGIM
merupakan akun yang memberikan informasi tentang gerakan yang mendukung
pengajar muda.

Gambar 4.18 Twitter @ind_mengajar

Gambar 4.19 Twitter @pengajarmuda


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

90

Gambar 4.20 Twitter @iuranpublik

Gambar 4.21 twiter @KelasInspirasi

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

91

Gambar 4.22 twitter @festivalGIM


4.2.8.1.4 Instagram Indonesia Mengajar
Media sosial selanjutnya adalah Instagram sebuah aplikasi berbagi foto yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram
sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk
persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini
berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan
bergerak.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

92

Gambar 4.23 Instagram Indonesia Mengajar


4.2.8.1.4 Kaskus Indonesia Mengajar
Media sosial selanjutnya Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar
dan nomor 1 Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Theread kaskus
Indonesia mengajar mengulas sejarah, Cerita, visi, misi serta interaktif dengan alumni
yang menjadi kaskuser (pengguna Kaskus) dengan bahasa anak muda.

Gambar 4.24 Thread kaskus Indonesia Mengajar.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

93

4.2.8.1.5 Youtube Indonesia Mengajar


Media sosial lainnya YouTube. Youtube adalah sebuah situs web video
sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan
berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip
musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri.

Gambar 4.25 halaman Akun Youtube Indonesia Mengajar


4.2.8.2 Jalur Media Sosial Indonesia Mengajar
Dalam penggunaan media sosial Indonesia Mengajar sangat aktif melalui
beberapa media yaitu website, Facebook, twitter, Instagram, Kaskus dan Youtube.
Konten yang membuat masyarakat peduli dengan gerakan ini adalah cerita inspirastif
pengajar muda di penempatan serta foto anak-anak, foto Guru dan masyarakat serta
foto keindahan alam. Ada dua jalur dalam digunakan pengajar muda yaitu melalui
yaitu pribadi dan umum.
“Pengalaman IM yang membuat tertarik di medsos satu cerita soal daerah, dan
yang kedua cerita soal anak-anak yaudah itu rumusnya” (Hikmat Hardono)

4.2.8.2.1 Jalur Pribadi


Jalur pribadi adalah dimana setiap pengajar muda membuat cerita inspiratif
dan mengambil foto lalu mengunggahnya melalui media sosial pribadi dan Indonesia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

94

Mengajar memantau dan menyeleksi lalu akan memposting kembali cerita atau foto
dengan menambahkan kalimat ajakan untuk ikut bergabung dalam gerakan Indonesia
Mengajar.

Gambar 4.26 penggunaan Media sosial jalur pribadi Pengajar Muda

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

95

Gambar 4.27 Facebook Pengajar Muda Nursida yaru Penempatan Pulau Bawean
Gresik

Gambar 4.28 halaman facebook Indonesia Mengajar mengunggah kembali foto dari
Pengajar Muda Nursida Yaru.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

96

4.2.8.2.2 Jalur Umum


Sedangkan jalur umum setiap Pengajar Muda di wajibkan menulis cerita
inspiratif tentang perjalanan selama satu tahun dipenempatan, cerita ini biasanya
berisi tentang cerita anak-anak, guru, penggerak dan masyarakat yang ditemui oleh
pengajar muda. Cerita yang disertai foto itu di unggah ke dalam website
www.indonesiamengajar.org lalu cerita tersebut di bagikan melalui akun media sosial
Indonesia Mengajar.

Gambar 4.29 jalur umum dalam penggunaan media sosial Indonesia Mengajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

97

Gambar 4.30 Cerita inspiratif dari pengajar muda Muhammad Firdaus Ismail
penempatan Kab Rote N‟dao

Gambar 4.31 halaman facebook Indonesia Mengajar yang mengunggah kembali


cerita Muhammad firdaus Ismail commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

98

4.2.8.3 Mekanisme Media Sosial dalam Kampanye


Dalam pelaksanaan Kampanye #iuRUN terbagi menjadi dua bagian yaitu
Offline dan Online. Kegiatan Offline adalah aksi berlari bersama serentak dari
berbagai titik start dan finish yang telah ditentukan. Sedangkan online adalah
kampanye yang dilakukan melalui media sosial berupa foto kegiatan lari bersama.
Seluruh peserta melakukan pendaftaran Secara online melalui
bit.do/daftar_iuRUN

Gambar 4.32 Pendaftaran Online

Jika peserta memilih wilayah Jakarta maka akan muncul pertanyaan


selanjutnya yaitu peserta dapat memilih start dan kabupaten yang ingin di wakilkan
dalam kegiatan #iuRUN

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

99

Gambar 4.33 Pendaftaran Online


Untuk peserta #iuRUN di Jakarta, #iuRUN akan diadakan di kawasan Car
Free Day, Jakarta ada 5 titik start yang berbeda yang merepresentasikan 17 kabupaten
penempatan Pengajar Muda. Titik-titik tersebut adalah:
1. GBK: tim Aceh Utara, Bima dan Banggai
2. Landmark: Musi Banyuasin, Fakfak dan Majene
3. Al Azhar: Muara Enim, Maluku Tenggara Barat, Lebak, dan Paser
4. Sampoerna Strategic Square: Tulang Bawang Barat, Sangihe dan Halmahera
Selatan
5. SCBD: Bengkalis, Rote Ndao, dan Kapuas Hulu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

100

Kumpul di titik mulai sesuai kabupaten masing-masing pada hari minggu 31


Agustus 2014 pukul 06.30 pagi. Orientasi bersama fasilitator serta lari bersama
menuju titik Finish di FX Senayan.
“Kalau saya kemaren itukan jadi dari pihak indonesia mengajar disuruh
memilih daerah tertentu, pihak penyelenggara nya disuruh memilih mana nih
daerah yang ingin diberikan motivasi dan saya pilih lebak. Nanti ditentukan
jika memilih daerah A,B,C titik kumpulnya dan rame-rame. Kalau saya di al-
azhar. Dari situ kita lari-lari rame-rame olahraga pagi pengen menunjukan
juga ke orang-orang punya ide yang sama tentang pendidikan kita berkumpul
menarik kerumunan positif yang ternyata mengajak orang-orang agar lebih
care dengan pendidikan sambil memanfaat kan fasillitas Car Free day kita
mengkampanye juga kepada masyarakat lain yang belum gabung oh yah nih
ada kerumunan positif dan melakukan senam SKJ seperti yang dilakukan
anak-anak disekolah sehingga banyak menarik dan membuat penasaran
masyarakat lain. Menggiring masyarakat untuk membuat surat motivasi untuk
anak-anak. Melakukan lari dengan jarak yang tidak ditentukan. Sambil lari
membawa pesan motivasi untuk peduli pendidikan dengan bahasa daerah.
Sosialisasi itu dengan membawa pesan-pesan yang menarik sehingga
membuat masyarakat aware. Seluruh peserta dikumpulkan dalam satu titik
setelah lari bersama” ( Irma Latifah Sihite )

Sedangkan melalui Online maka setiap peserta di ajak untuk berpartisipasi


dalam kampanye #iuRUN menggunakan media sosial pribadi dengan panduan yang
telah di umumkan melalui website www.indonesiamengajar.org untuk Pelaksanaan
Jakarta Sebelum tanggal 31 Agustus mengunggah foto sendiri atau bersama teman-
teman dengan kata-kata "Siap Ikut #iuRUN 31 Agustus #Jakarta" lalu Mention foto
itu ke Twitter @pengajarmuda atau Facebook Indonesia Mengajar Setelah sampai di
garis akhir, ikuti kegiatan di sana dan unggah foto kalian dengan tulisan "Kami
berlari untuk (Nama kabupaten yg diwakili) #iuRUN 31 Agustus #Jakarta
#IuranPublik" yang sudah dikreasikan. Mention foto itu ke Twitter @pengajarmuda
atau Facebook Indonesia Mengajar.
Mekanisme yang hampir sama dilakukan di kota-kota besar di luar Jakarta
Sebelum tanggal 31 Agustus Unggah fotomu atau bersama teman-temanmu dengan
kata-kata "Siap Ikut #iuRUN 31 Agustus #(kotamu)" Mention foto itu ke Twitter
@pengajarmuda atau Facebook Indonesia Mengajar Daftar menjadi peserta #iuRUN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

101

dengan memasukkan data diri pada form melalui online. Kegiatan ini tidak
memungut biaya pendaftaran.Tentukan titik mulai dan garis akhir sendiri. Tidak ada
ketentuan khusus mengenai jarak minimal atau lokasi start/finish, silakan pilih saja.
Ajak teman-teman lain untuk daftar dan berlari bersama.
Sedangkan pada saat hari pelaksanaan #iuRUN 31 Agustus 2014 Kumpul di
titik mulai pukul 06.30 pagi. Lari bersama Setelah sampai di garis akhir, berfotolah
dengan tulisan "Kami berlari di #iuRUN 31 Agustus #(nama kotamu) #IuranPublik"
yang sudah dikreasikan. Mention foto itu ke Twitter @pengajarmuda atau Facebook
Indonesia Mengajar.

Gambar 4.34 Twitter Peserta

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

102

Gambar 4.35: Aktivitas di Twitter pada tanggal 31 Agustus 2014

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

103

Gambar 4.37: Aktivitas Facebook Indonesia mengajar sebelum dan sesudah


pelaksanaan kamapanye #iuRUN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

104

4.2.9 Target Adopter


McQuail & Windahl (dalam Venus 98:2011) Mendefiniskan khalayak
sasaran sebagai sejumlah besar orang yang pengetahuan, sikap dan perilakunya
akan diubah melalui kegiatan kampanye. Besarnya jumlah khalayak sasaran ini
mengindikasikan bahwa mereka memiliki karakteristik yang beragam. Akibatnya
cara mereka merespons pesan-pesan kampanye juga akan berbeda-beda.
set iap target adopter, memiliki seperangkat kepercayaan, sikap dan nilai.
Program pemasaran sosial dibentuk dan disesuaikan dengan kebutuhan dari
setiap segmen populasi. Pemasaran sosial memerlukan pengetahuan tentang
setiap kelompok target adopter, termasuk di dalamnya :
a. Karakteristik sosial-demografis, atribut-atribut eksternal dari
kelas sosial, penghasilan, pendidikan, umur, pekerjaan dan
seterusnya.
b. Profil psikologis, atribut-atribut internal seperti sikap, nilai,
motivasi dan kepribadian.
c. Karakteristik perilaku, pola perilaku, kebiasaan beli dan
Karakteristik pengambilan keputusan.
Dengan mengetahui target adopter dengan cara-cara tersebut di atas,
memungkinkan perencana pemasaran sosial untuk membuat perkiraan ( prediksi)
yang lebih akurat. Perkiraan tersebut, adalah prasyarat kemampuan untuk
mempengaruhi hasil. Juga akan berdampak pada keberhasilan program. Fakta ini
dapat dilihat dari kasus kelompok religius yang menentang program keluarga
berencana. Kelompok-kelompok target adopter yang mempengaruhi langsung
terhadap keberhasilan program kampanye #iuRUN dalam promosi Iuran Publik
adalah:
a. Kelompok pendukung mitra program
Kelompok pendukung program merupakan target adopter
yang mendukung gerakan Indonesia Mengajar dalam bentuk dana dan
fasilitas. Dalam hal ini pendukung program merupakan institusi dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

105

perusahaan yang tergabung menjadi mitra program yang telah


melakukan kesepakatan bersama sebagai bentuk dukungan perusahaan
dalam bidang pendidikan. Kelompok mitra menjalankan tugasnya
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk menjalankan
program CSR atau program sosialnya. Sehingga perusahaan tidak
mengajak atau mengadopter perusahaan lain untuk ikut dalam program
Indonesia Mengajar.
b. Kelompok pendukung kerelawanan dalam berbagai kegiatan.
Berbeda dengan kelompok pertama, kelompok kedua
merupakan target adopter yang paling efektif dalam menjalankan
dan mempromosikan program. Jika dalam perusahaan kelompok
pertama adalah investor maka kelompok kedua merupakan agen yang
bekerja dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Dalam kelompok
pendukung kerelawanan dalam berbagai bidang ini merupakan
individu yang tergerak untuk ikut berperan dalam usaha memajukan
pendidikan yang dapat menghubungkan kota besar dan daerah pelosok
Indonesia contohnya
1. Pengajar Muda : merupakan pengajar yang telah diseleksi
dari berbagai perguruan tingga baik negeri dan swasta,
dalam maupun luar negeri yang dilatih selama dua bulan dan
ditempatkan di pelosok Indonesia selama satu tahun.
Pengajar muda merupakan penghubung gerakan Indonesia
Mengajar yang utama di penempatan
2. Relawan Assesor : relawan yang memiliki tugas membantu
menyeleksi Pengajar muda dalam proses seleksi. Relawan
assesor dipilih dari keilmuan yang sesuai dengan bidang
assesor.
3. Relawan Komsos : relawan komite sosialisasi program
bertugas memberikan informasi mengenai program-program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

106

yang dijalankan oleh Indonesia Mengajar melalui sosial


media.
4. Relawan Asesor pedagogis : Relawan yang akan bertugas
pada saat training pengajar muda yang dapat memberikan
penilaian dan masukan bagi pengajar muda.
5. Relawan Indonesia menyala : merupakan kelompok yang
membantu menyediakan buku bacaan dan pelajaran yang
akan dikirimkan ke penempatan pengajar muda dan daerah
yang memerlukan buku.
6. Relawan Kelas Inspirasi :merupakan kelompok yang
menyediakan wahana untuk para profesional dalam
memberikan motivasi kepada siswa-siswi sekolah dasar di
berbagai daerah.
7. Relawan Gerakan Indonesia Mengajar: merupakan
kelompok yang tergabung dalam menyediakan wahana-
wahana dan alat peraga pembelajaran kreatif yang akan
dikirimkan ke penempatan pengajar muda.
8. Relawan ruang belajar : kelompok profesional yang
mendukung pengajar muda dengan mengunjungi
penempatan dengan biaya sendiri untuk memberikan
pelatihan dan motivasi kepada guru-guru dan siswa di
penempatan.
Sebuah program pemasaran sosial yang efektif membutuhkan tentang
karakteristik tiap kelompok yang berpengaruh dan memenuhi kebutuhan setiap
kelompok dalam suatu strategi pemasaran yang tepat. Indonesia Mengajar selalu
beranggapan bahwa iuran itu tidak hanya dalam bentuk dana namun juga tenaga
dan pemikiran dalam usaha mencerdaskan generasi indonesia hal ini terlihat dari
berbagai macam iuran yang di kampanyekan selama ini.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

107

4.2.10 Efek Kampanye


4.2.10.1 Offline
Pada saat hari pelaksanaan #iuRUN 31 Agustus 2014 Kumpul di titik mulai
pukul 06.30 pagi. Lari bersama Setelah sampai di garis akhir, berfotolah dengan
tulisan "Kami berlari di #iuRUN 31 Agustus #(nama kotamu) #IuranPublik" yang
sudah dikreasikan. Mention foto itu ke Twitter @pengajarmuda atau Facebook
Indonesia Mengajar.
Selama kampanye #iuRUN Indonesia Mengajar tidak meminta peserta untuk
melakukan donasi di tempat pelaksanaan kampanye namun diberi informasi cara
menjadi donatur iuran publik Indonesia Mengajar dengan melakukan pendaftaran di
www.iuran.indonesiamengajar.org
kita pengen mengubah pandangan orang konsepnya bukan orang yang
memiliki uang berlebih lalu disumbangkan ke IM tapi Konsepnya orang
secara sadar mendonasikan uang untuk kemajuan negeri. IM kan secara sadar
tidak mengejar Iuran semata-mata bukan uang, kalau uang saja kita akan kejar
yang gede-gede. Kalau kita mengejar iuran itu untuk mendapatkan dukungan
dari perorangan. Orang itu tidak mungkin menyumbang tanpa niat poinnya itu
, kalau kita orang kaya kalau diminta sumbangan langsung dikasih tapi kalau
perorangan itu yah harus niat, makanya kalau mau menyumbang harus daftar
dan harus jelas data dirinya. Kalau iurun publik, kita dapat uang, tapi juga
dapat orang dan feedback. (Hikmat Hardono)
Indonesia Mengajar ingin masyarakat secara sadar dan berniat mendonasikan
uangnya dalam iuran publik hal ini agar data donatur dapat diketahui secara lengkap
dan ketika di audit dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan dan dapat di
pertanggung jawabkan
4.2.10.2 Online
Promosi iuran publik dalam kampanye #iuRUN merupakan sebuah kampanye
yang menggunakan media sosial sebagai medianya. Kampanye lari serentak seluruh
Indonesia ini dibagi dalam tiga tahap yaitu Pra kampanye, Pada Saat kampanye dan
pasca kampanye.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

108

Gambar 4.29 : Interaksi Gerakan Indonesia Mengajar

Gambar 4.30 Alur Penggunaan Media Sosial

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

109

tahap awal yang dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk ikut dalam
kampanye lari #iuRUN yang. Pengguna sosial di ajak untuk mengunggah kalimat
ajakan untuk ikut berlari pada tanggal 31 Agustus 2014 melalui media sosial.
Mekanisme yang dilakukan di kota-kota besar baik di jakarta maupun di luar jakarta
Sebelum tanggal 31 Agustus Unggah fotomu atau bersama teman-temanmu dengan
kata-kata "Siap Ikut #iuRUN 31 Agustus #(kotamu)" Mention foto itu ke Twitter
@pengajarmuda atau Facebook Indonesia Mengajar.
Pengajar Muda di penempatan mengirimkan foto-foto dan video yang
mengajak masyarakat untuk ikut kampanye #iuRUN dan akun Indonesia Mengajar
mengunggah kembali.

Gambar 4.38Twitter Pengajar Muda

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

110

Gambar 4.39 halaman Youtube pengajar muda

Gambar 4.40 Halaman Instagram Pengajar Muda saat Promosi Kampanye #iuRUN

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

111

Gambar 4.41Halaman Facebook Indonesia mengajar saat Promosi Kampanye


#iuRUN

Tahap selanjutnya adalah pasca kampanye Mekanisme yang hampir sama


dilakukan di kota-kota besar di luar Jakarta Sebelum tanggal 31 Agustus Unggah foto
aktivitas lari dengan kata-kata "Siap Ikut #iuRUN 31 Agustus #(kotamu)" Mention
foto itu ke Twitter @pengajarmuda atau Facebook Indonesia Mengajar Daftar
menjadi peserta #iuRUN dengan memasukkan data diri pada form melalui online.
Kegiatan ini tidak memungut biaya pendaftaran.Tentukan titik mulai dan garis akhir
sendiri. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jarak minimal atau lokasi start/finish,
silakan pilih saja. Ajak teman-teman lain untuk daftar dan berlari bersama.
4.3. Komunikasi Pemasaran Sosial
4.3.1 Tahapan Kampanye Pemasaran Sosial
Kampanye merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan secara
terlembagaa. Penyelenggara kampanye umumnya bukanlah individu melainkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

112

lembaga atau organisasi. Lembaga tersebut dapat berasal dari lembaga dari
lingkungan pemerintahan, kalangan swasta atau lembaga swadaya masyarakat
(LSM). Terlepas siapa pun penyelenggaranya, kampanye selalu memiliki tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan tersebut sangat beragam dan berbeda antar satu
organisasi dengan organisasi lainnya.
Sesuai dengan tahapan proses manajemen pemasaran sosial Kotler dan
Robert (1989:24) maka hasil dari tahapan yang dilakukan dalam kampanye #iuRUN
1. Hasil analisis lingkungan menggambarkan bahwa masih banyak masyarakat
yang memiliki pemahaman bahwa pendidikan adalah tanggung jawab
pemerintah. Sehingga Indonesia Mengajar mengajak masyarakat dalam usaha
memajukan pendidikan di pelosok desa dengan bergabung menjadi donatur.
2. Hasil penelitian masyarakat di Ibu Kota Jakarta yang menjadi target adopter
dinilai mayoritas memiliki pendidikan tinggi dan dari kalangan menengah ke
atas.
3. Sasaran serta strategi komunikasi pemasaran sosial dilakukan dengan cara
menghubungkan 127 titik dengan kota besar baik dalam maupun luar negeri
dengan kegiatan berlari bersama dan mengunggah kegiatan tersebut melalui
media sosial.
4. Adapun mix program yang digunakan dalam tahap pemasaran sosial
menggunakan Kampanye Sosial yang mengajak masyarakat untuk bergabung
dalam gerakan Indonesia Mengajar dengan menggunakan pesan-pesan
pendidikan.
5. mengorganisir sumber daya pemasaran, melaksanakan program bauran
pemasaran sosial, mengawasi atau mengontrol kinerja dari program-program,
dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program
Analisis terdahulu mengenai faktor kesuksesan serta kemungkinan kegagalan
kampanye perubahan sosial digunakan untuk menspesifikan elemen yang ada.
Elemen tersebut antara lain :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

113

1. Cause (permasalahan) adalah penyebaran informasi meng-enai kampanye


pendidikan adalah tanggung jawab bersama melalui kampanye #iuRUN
masyarakat diajak untuk ambil bagian dalam pendidikan di pelosok
Indonesia
2. Change Agent ( Agen Perubahan) dalam kegiatan kampanye ini yang
berperan sebagai agen perubahan adalah Hikmat Hardono selaku Direktur
Eksekutif Indonesia Mengajar, Yomi Wardhana selaku Co-Founder Indo
Runners serta relawan kampanye.
3. Channels (Media atau saluran) media yang digunakan dalam kampanye
#iuRUN adalah media sosial seperti facebook, twitter,website,instgram dll
4. Strategy change (strategi Pengubah ) mengajak masyarakat untuk berlari
bersama anak-anak di 127 titik penempatan Pengajar Muda. Berlari dengan
membawa pesan pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Rogers dan Storey (dalam Venus 7: 2004) mengungkapkan kampanye sebagai
serangkaian tindakan komuniikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek
tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berlanjutan pada kurun
waktu tertentu. Pada definisi ini maka setiap aktivitas kampanye komunikasi
setidaknya harus mengandung empat hal yakni (1) Tindakan kampanye yang
ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu (2) Jumlah Khalayak sasaran
yang besar (3) Biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu dan (4) melalui
serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi
R. Craig Lefebvre dalam Journal of Social Marketing Emerald Article:
Transformative social marketing: co-creating the social marketing discipline and
brand 2012 mengungkapkan Model pemasaran sosial transformatif adalah posisi awal
untuk bagaimana memulai mengoperasionalkan aspirasi untuk pemasaran sosial. Ada
10 upaya untuk menjalankan pemasaran sosial
1. Kita merupakan Co-Creator nilai;
2. Membuat tempat di mana orang dapat bermain;
3. Desain penelitian agar sesuai dengan puzzle dan orang-orang;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

114

4. Mencari empati dan wawasan motivasi serta nilai-nilai masyarakat;


5. Pertama menganggap bahwa sesuatu yang mungkin salah dalam
lingkungan masyarakat (atau pasar);
6. Fokus pada menciptakan pertukaran dengan orang-orang dan para
Stakeholder
7. Mengukur bagaimana, kapan dan seberapa sering kita menyentuh orang-
orang dalam berbagai cara (baik sengaja dan tidak disengaja);
8. Melayani orang-orang;
9. Menawarkan orang cara-cara baru untuk memecahkan masalah,
memenuhi kebutuhan mereka dan mencapai karena adanya mimpi; dan
10. Membuat keberlanjutan sama pentingnya dengan evaluasi.

jika berhasil dalam mengubah diri sendiri dan apa yang dilakukan dalam
menerapkan pemasaran untuk isu-isu sosial, pemasaran sosial bisa membawa cahaya
baru untuk apa yang mungkin di cita-citakan
Dalam kampanye #iuRUN yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2014 di
berbagai wilayah indonesia tindakan kampanye ini untuk menciptakan efek atau
dampak tertentu yaitu sebagai promosi sebagai Brand Awareness gerakan iuran
publik yang mengajak masyarakat karena Indonesia Mengajar ingin menjadikan
iuran dari masyarakat sebagai pilar penopang penting bagi pendanaan gerakan sosial
ini.
“Sebuah kampanye yang membuka perhatian publik soal iuran publik, jadi
memang kita secara sadar tidak membayangkan kampanye #iuRUN itu
menambah secara langsung soal donatur, jadi memang yang kita sadari
tantangannya brand awareness membuat orang tahu bahwa IM ngembangin
iuran publik, dan iuran publik itu keren. bahwa IM itu sebenanya mengejar
pendaanaan publik tidak mengejar dana dari pemerintah. Dan inginnya
didukung oleh Publik.” (Hikmat Hardono)

Pengembangan pendanaan dalam gerakan Indonesia Mengajar berupa Iuran


Publik bermaksud untuk mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pelosok daerah Indonesia. Dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

115

kampanye ini Indonesia Mengajar tidak hanya mengajak masyarakat untuk iuran
berupa dana saja, namun juga iuran pemikiran, dan iuran kehadiran. Iuran pemikiran
atau ide adalah masyarakat diajak bersama-sama membantu Pengajar Muda yang
bertugas dalam membuat metode pembelajaran, surat semangat dan lainnya yang
dibutuhkan di daerah. Sedangkan iuran kehadiran adalah hadir selama satu tahun di
daerah pelosok Indonesia sebagai Pengajar Muda atau hadir dalam sehari menjadi
Inspirator dalam kegiatan Kelas Inspirasi di berbagai kota.
Kampanye #iuRUN mendapatkan jumlah khalayak sasaran yang besar yaitu
masyarakat kalangan menengah yang berada di jakarta dalam pendaftaran tercatat
sekitar 3.000 peserta yang mendaftar kampanye #iuRUN dan jumlah peserta memilih
kota jakarta sekitar 1500 peserta. Pendaftaran di buka melalui sistem online yang
dapat diakses bit.do/daftar_iuRUN. Kampanye ini juga di ikuti serentak di 127 titik
Penempatan Pengajar Muda, 22 kota besar dan 14 titik di Luar negeri.
Pelaksanaan kampanye ini di pusatkan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan oleh Indonesia Mengajar pada saat Pra kampanye yaitu pada bulan agustus
melalui media sosial dengan mengunggah foto yang mengajak masyarakat untuk ikut
lari bersama dalam pelaksanaan #iuRUN pada tanggal 31 Agustus 2014.
Kampanye #iuRUN melalui serangkaian tindakan komunikasi yang
terorganisasi dimana seluruh daerah dari berbagai penempatan melakukan Promosi
Pra Kampanye dan pelaksanaan Kampanye #iuRUN secara serentak dengan
mekanisme yang telah ditentukan oleh Indonesia Mengajar. Komunikasi dilakukan
melalui E-mail dan Sosial media, pelaksanaan kampanye #iuRUN juga bekerja sama
dengan komunitas lari Indo Runners dan melibatkan relawan panitia yang terdiri dari
alumni pengajar muda, Officer Indonesia mengajar dan juga relawan peserta dari
berbagai kalangan.
Model kampanye #iuRUN mengikuti model kampanye Ostergaard. Model ini
dikembangkan oleh Leon Ostergaard, Seorang teoritis dan praktisi kampanye
kawakan dari jerman (Klingermann, 2002). Menurut Ostergaard sebuah rancangan
program kampanye untuk perubahan sosial yang tidak didukung oleh temuan-temuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

116

ilmiah tidaklah layak untuk dilaksanakan. Alasanya karena program semacam itu
tidak akan menimbulkan efek apapun dalam menanggulangi masalah sosial yang
dihadapi. Karenanya sebuah program kampanye hendaknya selalu dimulai dari
identifikasi masalah secara jernih. Langkah ini disebut juga tahap prakampanye.

Gambar 4.43 Model Kampanye Ostergaard


Indonesia Mengajar mengidentifikasi masalah sosial yang dirasakan yaitu
Masih banyak pemahaman masyarakat bahwa pendidikan hanya tanggung jawab
pemerintah. Dalam prinsip Indonesia Mengajar mendidik adalah tugas orang terdidik.
Oleh karena itu kampanye ini mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam
usaha mencerdaskan generasi penerus bangsa di pelosok daerah melalui iuran publik.
Dengan tumbuhnya pilar pendanaan dari publik ini, Indonesia Mengajar ingin
mengimbangi porsi dukungan dari korporasi besar dalam bentuk dana Corporate
Social Responsibility (CSR) yang selama ini menopang sebagian besar kebutuhan
operasional. Di sisi lain, Indonesia Mengajar juga tidak ingin seperti organisasi
masyarakat lain yang tergantung kepada donor asing.
Tahap kedua akan pengelolaan kampanye yang dimulai dari perancangan,
pelaksanaan hingga evaluasi. Seluruh isi program kampanye (campaign content)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

117

diarahkan untuk membekali dan mempengaruhi aspek pengetahuan, sikap dan


keterampilan khalayak sasaran. Sedangkan tahap selanjutnya yaitu pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Ini menandakan bahwa sikap, baik secara langsung atau tidak
langsung, juga dipengaruhi oleh perubahan dalam tataran pengetahuan dan
keterampilan. Ketika memperoleh pengetahuan baru tentang suatu hal umumnya
sikap juga berubah pada hal tersebut, baik seketika atau bertahap. Namun hal ini tidak
selalu berlangsung demikian. Bila pengetahuan baru tersebut bertentangan dengan
sikap yang telah mantap meka perubahan belum tentu muncul. Demikian pula halnya
dengan keterampilan. Penguasaan atau peningkatan keterampilan seseorang akan
memberikan dampak perubahan pada sikap yang bersangkutan.
Kampanye ini memberikan pengetahuan bahwa masyarakat dapat mengambil
bagian dalam masalah pendidikan di pelosok Indonesia, serta memberikan gambaran
tentang ketimpangan pendidikan yang masih dirasakan di berbagai daerah pelosok
Indonesia.
Kalau dari yang Indonesia Mengajar sampaikan untuk pertama untuk
penggalangan dana untuk membuka wawasan masyarakat luas ayo kita bantu
pendidikan nah sektor nya dibatasi di daerah-daerah tertentu dengan di daerah
yang ada program indonesia mengajar.Iurannya kan tidak terbatas pada dana
tapi kalau ada yang mau ngasih dana utuh bisa, tapi juga iuran berupa
memberikan motivasi kepada anak-anak disana supaya mereka lebih semangat
belajar, kampanye tidak penggalangan dana semata tapi juga memberikan
dukungan moril juga bagi anak-anak, supaya ide yang ingin diberikan melalui
indonesia mengajar kita ingin memberi wujud realnya kepada anak-anak
bahwa pendidikan itu penting. (Irma Latifah Sihite)

Tahap pengelolaan kampanye ini ditutup dengan evaluasi tentang efektivitas


program yang dilaksanakan. Di sini akan divaluasi apakah pesan-pesan kampanye
sampai pada khalayak (received)? Apakah mereka dapat mengingat pesan-pesan
tersebut?. Tahap terakhir dari model ini adalah tahap evaluasi pada penanggulangan
masalah (reduced Problem). Tahap ini disebut juga tahap pascakampanye. Dalam hal
ini evaluasi diarahkan pada keefektifan kampanye dalam yang telah diidentifikasi
pada tahap kampanye.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

118

4.3.1.1 Pra Kampanye


Tahapan Pra kampanye. Pada tahapan ini Direktur Eksekutif Hikmat hardono dan
Co Founder Indorunners melakukan pertemuan untuk menyelenggarakan kegiata
kampanye #iuRUN sebagai promosi Iuran Publik pada gerakan Indonesia Mengajar.
Dalam tahapan ini juga di bahas bagaimana mekanisme lari yang no budgeting dan
bersifat sosial. Kedua pihak melakukan promosi melalui media sosial untuk mengajak
masyarakat untuk ikut ambil bagian dengan masalah pendidikan. Peserta melakukan
pendaftaran online dan juga berusaha mengajak peserta lain untuk ikut dalam
kampanye dengan cara memposting foto atau tulisan di media sosial pribadi dengan
kalimat persuasif.
4.3.1.2 Pada Saat Kampanye
Tahapan Pada saat kampanye Pada tahapan ini seluruh peserta dari berbagai titik
lari yang telah ditentukan berlari bersama-sama dengan membawa pesan pendidikan
sebagai dukungan terhadap gerakan Indonesia Mengajar. Lari dan foto serta
mengunggah nya di media sosial dengan hastag #iuRUN #iuranpublik.
4.3.1.3 Pasca Kampanye
Seluruh peserta masih mengunggah aktifitas pada saat melakukan kampanye di
media sosial dan menceritakan nya agar tercipta brand awarenees terhadap gerakan
Indonesia Mengajar. Namun kegiatan ini tidak serta merta meningkatkan donatur
Iuran publik walaupun dalam kampanye seluruh peserta diajak menjadi donatur
publik melalui iuran.indonesiamengajar.org.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

119

4.3.2 Keberlanjutan Iuran Publik


4.3.2.1 Pegelaran Seni Rentak Harmoni

Gambar 4.44 : Pegelaran Rentak Harmoni


Rentak Harmoni adalah pergelaran drama musikal tentang pendidikan oleh
Alumni Pengajar Muda Yayasan Indonesia Mengajar yang akan diadakan pada Sabtu
(30 Januari 2016) di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Hasil
pergelaran seluruhnya akan didonasikan untuk pendidikan melalui Iuran Publik
Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
Drama musikal yang digagas beberapa alumni Pengajar Muda Gerakan Indonesia
Mengajar (GIM) sejak September 2014 itu sukses menginspirasi penonton saling
berbagi kepedulian dan mimpi anak bangsa.Dibuka Menteri Pendidikan Dasar &
Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Rentak Harmoni merupakan bukti
nyata masih banyak kepedulian terhadap bangsa Indonesia, terutama dalam bidang
pendidikan. Pementasan yang melibatkan lebih dari 150 relawan---mulai dari tim
peran sampai musik---merupakan bentuk nyata kolaborasi para individu dengan
berbagai latar belakang. Mulai dari dokter gigi, auditor, pengacara, dosen, Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan lain-lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

120

Rentak Harmoni sendiri merupakan drama musikal yang bercerita tentang


berbagai sudut pandang soal mimpi, keselarasan, dan kebersamaan yang terjadi di
taman di Warita Dikara. Taman di Warita Dikara merupakan jantung kehidupan
masyarakat. Namun, sayangnya, pelan-pelan diketahui ada rencana pembangunan
gedung-gedung tinggi pencakar langit. Hal itu tentunya mau tidak mau membuat
keberadaan taman di Warita Dikara terancam. Meski pembangunan gedung-gedung
tinggi dipercaya bisa meningkatkan harkat kehidupan masyarakat, hal itu ditolak
masyarakat Warita Dikara. Akibatnya, berbagai cara dilakukan oleh Buntala untuk
mensukseskan pembangunan. Pasalnya, ia berpendapat, perubahan seperti itu
memang pasti dan harus dilakukan karena setiap orang dituntut mengikuti
perkembangan zaman.
Rentak Harmoni diselenggarakan sebanyak dua kali dan disaksikan lebih dari
400 orang pada siang hari dan 800 orang pada malam hari. Selama kurang lebih 3
jam, Rentak Harmoni terasa menarik meski ide cerita yang ingin disampaikannya
cenderung berat. Hal itu menjadi hal yang memungkinkan karena tim kreatif Rentak
Harmoni dapat mengemas pesan tersebut menjadi menyenangkan. Kehadiran sosok-
sosok masyarakat Warita Dikara yang memiliki kekhasannya masing-masing juga
memberikan warna tersendiri. Sentuhan humor yang ada di dalamnya menyenangkan
untuk dinikmati. Interaksi para pemeran yang telah berlatih bersama-sama selama
tujuh bulan terasa cair sekaligus hangat. Dua buah pementasan telah sukses
diselenggarakan beberapa alumni Pengajar Muda GIM. Mereka yang awalnya hanya
mengawang-awang kosong pada petikan ide yang terlampau besar, mungkin hanya
jadi bahan lelucon ketika mengingat-ingatnya waktu pertama kali dilontarkan.
Ditambah cita-cita untuk mendonasikan seluruh hasil yang didapat selama proses
pementasan ke Iuran Publik GIM, mereka mempunyai cita-cita memberikan
dukungan dana operasional Indonesia Mengajar dalam berpartisipasi mendorong
situasi pendidikan negeri menjadi lebih baik.
(http://www.tribunnews.com/nasional/2016/02/02/rentak-harmoni-sebuah-kolaborasi-
seni-untuk-berbagi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

121

Pementasan tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 95.000.000,-


(sembilan puluh lima juta rupiah) yang akan di donasikan melalui program Iuran
publik gerakan Indonesia Mengajar

Gambar 4.45: Hasil pementasan yang akan didonasikan dalam Iuran Publik
4.3.2.2 Kementrian Keuangan Ikut Iuran Publik
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian
Keuangan, Robert Pakpahan menambahkan penerbitan SR-008 dibantu 26 agen
penjual yang terdiri dari 20 bank dan enam sekuritas. Nantinya, dari hasil penjualan
SR-008 sebagiannya didonasikan kepada Yayasan Indonesia Mengajar.
Penerbitan SR-008 mengusung tema bidang pendidikan dengan mengirim guru
ke seluruh pelosok negeri, maka Rp750 juta dari hasil penerbitan nantinya akan
didonasikan kepada Indonesia Mengajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

122

Gambar 4.46: Live Streaming Launching Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 (sumber
http://www.fiscuswannabe.web.id/2016/02/IURAN-PUBLIK.html )
Acara yang disiarkan secara langsung di kemenkeu.go.id/live ini, Kementerian
Keuangan juga menyerahkan Iuran Publik senilai Rp750 juta yang diterima langsung
oleh Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono. Hikmat Hardono,
dalam kesempatan tersebut berterima kasih kepada pemerintah, khususnya
Kementerian Keuangan yang sudah bekerja keras selama berpuluh tahun untuk
memajukan pendidikan Indonesia.
4.3.2.3 GarudaIndonesia Akomodasi Pengajar Muda
Pada tanggal 17 Desember 2015 Maskapai flag carrier nasional PT Garuda
Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan
Kebudayaan RI menerbangkan sedikitnya 50 pengajar muda Angkatan XI dari
program Indonesia Mengajar ke sejumlah daerah pelosok nusantara, sebagai wujud
komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung pendidikan nasional. Ke-50 Pengajar
Muda Angkatan XI dari program Indonesia Mengajar itu akan diterbangkan ke
wilayah tugasnya di 5 Kabupaten yaitu Aceh Utara (Aceh), Natuna (Kepulauan Riau),
Nunukan (Kalimantan Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), dan Pegunungan Bintang
(Papua) pada tanggal 20 – 21 Desember 2015. Pemberangkatan Pengajar Muda ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

123

merupakan bagian dari program GarudaMiles berupa donasi mileage atau point
loyalty penerbangan yang telah dijalankan sejak tahun 2011.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani dalam sambutannya mengatakan,
Garuda Indonesia bangga dapat turut serta berperan aktif dalam mendukung dan
memajukan program pendidikan nasional, mengingat pendidikan merupakan modal
kekuatan untuk membangun bangsa yang besar. GarudaMiles adalah program
apresiasi untuk pelanggan setia Garuda Indonesia (Garuda Frequent Flyer-GFF).
Mileage yang terkumpul dari donasi para pelanggan akan dipergunakan untuk
menerbangkan Pengajar Muda yang akan mulai bertugas dan memulangkan Pengajar
Muda yang sudah selesai tugasnya.
Diawali dengan Pengajar Muda Angkatan I di tahun 2010, hingga saat ini
Indonesia Mengajar telah menempatkan 621 Pengajar Muda di 17 kabupaten di
seluruh Indonesia. Saat ini ada 127 orang Pengajar Muda yang sedang bertugas, yaitu
dari angkatan IX dan X. Pengajar Muda IX akan mengakhiri masa tugasnya pada
awal Januari 2016 dan akan digantikan oleh 50 orang PM XI yang akan segera
berangkat ini. Pengajar Muda Angkatan ke XI terdiri dari 50 orang sarjana-sarjana
terbaik yang terpilih dari 8.249 aplikan.
Sebelumnya, pada Juni 2015, Indonesia Mengajar telah memberangkatkan
Pengajar Muda angkatan X sejumlah 75 orang ke wilayah tugas mereka di kabupaten
Musi Banyuasin dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan
Barat), Bima (Nusa Tenggara Barat), Fakfak (Papua Barat), Kepulauan Tanimbar
(Maluku Tenggara Barat), Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Lebak (Banten),
Gresik – Bawean (Jawa Timur), dan Sangihe (Sulawesi Utara). Sumber :
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/ga-terbangkan-50-
pengajar-muda-ke-pelosok-nusantara.page

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

124

4.3.2.4 Lee Cooper : Berbagi

Gambar 4.47 : Promosi Lee Cooper


Lee Cooper merupakan sebuah perusahaan pakaian Inggris, yang menjual
pakaian di seluruh dunia dan berfokus pada denim. Kantor pusat berlokasi di London,
Inggris. Lee Cooper awalnya menghasilkan karya-pakai untuk ekspor dan mulai
mengkhususkan diri dalam jaket denim dan celana panjang pada 1930-an.
Sekarang di Indonesia, Lee Cooper telah memperluas bisnis untuk lebih dari 90
toko di seluruh negara. Kami menyediakan fashion item semua untuk pria dan wanita
dari kepala sampai kaki, termasuk yang terkenal wangi kami Cooper Lee dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

125

kacamata. Tahun ini, Lee Cooper memperkenalkan Rio Dewanto dan Sigi Wimala
sebagai Lee Cooper Celebrity Stylist. Mereka berdua merupakan sikap Cooper Lee
dalam fashion, yang masih muda, menyenangkan dan bergaya. Lee Cooper pada
awalnya memproduksi overall dan workwear dan Jeans yang ketat untuk pekerja
Tahun ini Lee Cooper berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar, meluncurkan
koleksi khusus yang 10% dari penjualannya akan didonasikan untuk mendukung
pengiriman Pengajar Muda dari Indonesia mengajar. Sebagai perusahan yang
memiliki salah satu core values Thirst For Learning, Lee Cooper percaya bahwa
pendidikan yang didukung tenaga pengajar berkualitas, akan membawa kemajuan
bangsa yang lebih baik.
4.3.2.5 Kampanye Ultra Milk untuk Indonesia Mengajar
Dengan tujuan menggerakkan remaja di Indonesia agar lebih sehat, aktif, dan
lebih peduli pada sesama, Ultra Milk meluncurkan aktivitas “Shake to Care” untuk
mewujudkan hal tersebut. Shake to Care merupakan bagian dari kampanye “Make
Your Move” Ultra Milk yang memiliki visi meningkatkan kebiasaan minum susu
remaja di Indonesia, sebagai salah satu kepedulian Ultra Milk terhadap fakta
minimnya konsumsi susu Indonesia dibandingkan negara lain di dunia yaitu 13,47
liter per kapita.
Kampanye terbaru ini mengajak remaja untuk berkontribusi pada sesama dengan
cara unik dan menyenangkan. Remaja dapat berpartisipasi dengan membeli
milkshake di Ultra Milk Bus dan melakukan aksi Shake/menari. Ultra Milk akan
mengkonversikan setiap gerak dalam tarian dengan sejumlah uang untuk disalurkan
kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) dan Indonesia Mengajar. Dengan
adanya aktivitas Shake to Care yang menjadi bagian dari kampanye Make Your Move
dari Ulta Milk diharapkan semakin banyak remaja yang meminum susu sehingga
nutrisi tubuh terpenuhi. Selain itu, kegiatan Shake to Care ini memperlihatkan kepada
remaja bahwa untuk membantu sesama, mereka dapat melakukan hal-hal yang mudah
dan menyenangkan. Sumber : http://marketeers.com/article/shake-to-care-ultra-milk-
ajak-remaja-berdonasi-dengan-menari.html
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

126

4.3.2.6 Bank Mandiri Kembali mendukung Indonesia Mengajar

Gambar 4.48 : Promosi Bank Mandiri


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mendukung Indonesia Mengajar pada
periode tahun 2012 - 2013. Di pertengahan tahun 2015, Bank Mandiri kembali
mendukung Indonesia Mengajar dengan menjadi Mitra Pendampingan SD. Bank
Mandiri mendukung program pengiriman Pengajar Muda ke 2 sekolah dasar di
Kabupaten Fakfak. Perjanjian kerja sama antara Bank Mandiri dan Indonesia
Mengajar ditandatangai di Jakarta, pada 30 Juni 2015 oleh Rohan Hafas selaku Senior
Vice President Bank Mandiri dan Hendrianto Setiawan selaku Assistant Vice
President Bank Mandiri dan Hikmat Hardono selaku Direktur Eksekutif Indonesia
Mengajar. Hal ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri dalam pengembangan
berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR), terutama di bidang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

127

pendidikan, karena Bank Mandiri menyadari pendidikan sebagai dasar utama untuk
memajukan bangsa serta elemen penting pembentuk bangsa.
Melalui dukungannya terhadap Indonesia Mengajar, diharapkan program
pengiriman Pengajar Muda dapat memberikan kontribusi bagi perubahan positif
pendidikan di pelosok Indonesia, dalam upaya mencapai visi CSR Bank Mandiri
yaitu Membangun Indonesia yang Mandiri. Tidak hanya mendukung pengiriman
Pengajar Muda, kepedulian Bank Mandiri terhadap pendidikan, ditunjukkan juga
dengan penyelenggaraan Kelas Inspirasi Bank Mandiri, pada Kamis, 17 September
2015 lalu, program tersebut terinspirasi dari Kelas Inspirasi, yaitu salah satu gerakan
yang inisiasi oleh Indonesia Mengajar.
Pada hari itu, sebanyak 50 karyawan Bank Mandiri turun ke 4 SD di sekitar
Jakarta dan Tangerang untuk bercerita mengenai profesinya. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan gambaran profesi bagi anak-anak SD di sekitar wilayah kerja
Bank Mandiri serta memberikan motivasi bagi anak-anak SD untuk berani
membangun mimpinya. Bagi Bank Mandiri, kegiatan kerelawanan ini merupakan
sebuah aktivitas untuk menumbuhkan semangat kerelawanan bagi karyawannya, serta
meningkatkan kepedulian sosial dengan terjun langsung melihat potret nyata
pendidikan di lingkungan sekitar. Sumber https://indonesiamengajar.org/kabar-
terbaru/pt-bank-mandiri-persero-kembali-mendukung-indonesi
4.3.2.7 Karyawan Compnet patungan iuran pendidikan

Gambar 4.49: Karyawan Compnet Patungan Iuran


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

128

PT Nusantara Compnet Integrator (Compnet) adalah mitra program pertama


yang mengawali sistem gotong royong iuran bersama karyawannya untuk mendukung
pengiriman Pengajar Muda pada Desember 2014 lalu. PT. Nusantara Compnet
Integrator (Compnet) berdiri tahun 1997 saat puncak krisis moneter melanda Asia.
Saat ini Compnet adalah perusahaan IT yang berdedikasi membantu pelanggan
mengintegrasikan sistem TI secara lengkap untuk kepentingan bisnis & organisasi
mereka. Compnet merupakan perusahaan IT pertama di Indonesia yang meraih gelar
Gold Partner dari Cisco Systems. Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi
website : http://www.compnet.co.id/
Dalam rangka silaturahmi dan pengesahan perpanjangan dukungan, perwakilan
Compnet mengunjungi kantor Indonesia Mengajar pada Kamis, 4 Februari 2016.
Hadir Stevan Nangoy selaku Director Technocomm Department, Gita Surya selaku
Manager Technocomm Department, dan Dina Maulinda selaku tim Technocomm
Department yang hadir dalam pertemuan hangat tersebut.
Di awal tahun 2016 ini, sama seperti tahun sebelumnya, Compnet kembali
berhasil mengajak dan meyakinkan karyawannya untuk gotong royong berkontribusi
melalui iuran pendidikan secara rutin setiap bulan dalam jangka waktu setahun,
namun dukungan di tahun kedua ini Compnet akan mengajak lebih banyak
karyawannya untuk terlibat. Hal tersebut diungkapkan Stevan Nangoy dalam
kunjungan ke kantor Galuh, “Pada tahun pertama dukungan, Compnet telah
melibatkan 135 karyawannya yang berkomitmen satu tahun untuk iuran setiap
bulannya dan memasuki dukungan tahun kedua ini, Compnet akan berupaya
mengajak lebih banyak karyawannya untuk berperan serta dalam iuran publik setiap
bulannya”.
Evi Trisna selaku Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, mengapresiasi
dukungan Compnet selama ini, karena Compnet secara khusus “patungan” iuran
bersama karyawannya untuk mengumpulkan dana dukungan bagi pengiriman
Pengajar Muda. Selanjutnya, penandatanganan Nota Kesepahaman diwakili oleh
Stevan Nangoy dan Evi Trisna. Di tahun kedua ini, Compnet mendukung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

129

pendampingan di satu sekolah dasar di Kabupaten Nunukan – Kalimantan Utara yang


merupakan daerah penempatan baru Indonesia Mengajar.
Sebagai mitra Indonesia Mengajar, Compnet menunjukkan komitmennya untuk
terlibat dan melihat secara langsung dampak program di daerah dukungannya, pada
bulan Oktober 2015 tim Compnet yang diwakili oleh Bapak Stevan Nangoy, Bapak
Gita Surya, dan Dina Maulinda mengunjungi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
yang merupakan salah satu daerah penempatan Indonesia Mengajar. Selain itu,
Direktur Compnet, Bapak Irawan Purnomo hadir untuk berbagi cerita kepemimpinan
dalam sesi Temu Pemimpin pada pelepasan Pengajar Muda X pada Juni 2015.
Sumber https://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/compnet-yakinkan-ratusan-
karyawan-untuk-patungan-i
4.3.2.8 Tiga SD di Nunukan didampingi oleh PT Orica Mining Service
PT Orica Mining Services adalah perusahaan global terdepan dalam penyediaan
bahan peledak komersial dan ground support di bidang pertambangan dan konstruksi
sipil. Orica berkomitmen untuk mengembangkan teknologi masa depan dan
menjawab tantangan hari ini bersama-sama dengan para pelanggannya. Untuk
informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.orica.com
PT Orica Mining Service (Orica) merupakan salah satu perusahaan yang menjadi
Mitra Pendampingan SD di daerah baru tersebut. Orica di tahun sebelumnya
mendampingi 3 SD di Kabupaten Paser yang sudah mengakhiri masa pendampingan
di akhir tahun 2015. Untuk dua tahun berikutnya, Orica mendampingi 3 SD di
Kabupaten Nunukan selama 2 tahun. Hal ini sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
yang disahkan oleh Jefri Sormin selaku Presiden Direktur Orica dan Hikmat Hardono
selaku Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Mengajar pada 20 November 2014.
Selain bekerjasama dalam pendampingan daerah, Orica juga terlibat dalam
berbagai program bersama Pengajar Muda. Perusahaan ini menyempatkan diri untuk
menghadiri pelepasan Pengajar Muda angkatan XI pada Desember 2015 yang akan
berangkat mengabdi ke daerah. Selain itu,Orica juga terlibat dalam sesi networking

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

130

dengan Pengajar Muda IX yang baru kembali dari masa pengabdiannya pada kegiatan
Orientasi Pasca Penugasan.
Kerjasama pendampingan ini merupakan bentuk komitmen Orica untuk ambil
bagian dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, terutama di daerah
pelosok. Dengan semakin banyaknya pihak yang ikut berkolaborasi dalam gerakan
sosial pendidikan ini, semoga menjadi sebuah cikal bakal perkembangan pendidikan
Indonesia ke arah yang lebih baik.
4.3.2.9 EF English First Mendukung Kabupaten Natuna
Di bawah naungan EF Education First, EF English First kini telah berhasil
menjadi sekolah bahasa terbesar di Indonesia dan di dunia. EF English First memiliki
lebih dari 60 sekolah tempat kursus bahasa Inggris di lebih dari 20 kota di seluruh
Indonesia. website : http://www.englishfirst.com/
Pada akhir tahun 2015 ini, EF English First resmi mendampingi program
pengiriman Pengajar Muda selama 3 tahun kedepan di salah satu SD di Kabupaten
Natuna, Kep. Riau. Komitmen ini adalah salah satu bentuk kontribusi EF English
First dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga ke daerah terluar Indonesia.
Pada tahun 2014, EF English First juga mendukung pengiriman Pengajar Muda ke
salah satu SD di Kabupaten Paser.
Kabupaten Natuna merupakan salah satu daerah baru yang dipilih untuk
mengirimkan Pengajar Muda di periode kedua Indonesia Mengajar. Akhir tahun 2015
telah dikirim Pengajar Muda angkatan pertama yang akan memulai pengabdian di
daerah tersebut. Dukungan ini dibuktikan dengan penandatanganan Perjanjian
Kerjasama oleh Lars Erik Berg selaku Direktur EF English First dan Evi Herawati
Trisna Selaku Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar pada 16 Desember 2015.
EF English First hadir memberikan semangat kepada Pengajar Muda angkatan
XI yang akan berangkat menjalankan tugas selama setahun di daerah. Mereka juga
hadir di awal tahun 2016 di acara Orientasi Pasca Penugasan Pengajar Muda
angkatan IX untuk berdiskusi dan berefleksi tentang capaian positif yang telah
dicapai bersama di daerah penugasan Pengajar Muda. Sumber :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

131

4.3.3 Strategi Pemasaran Sosial


Keriuhan yang terjadi di 127 titik lari seluruh Indonesia dan media sosial
memiliki efek yang baik dimana masyarakat lebih memahami gerakan Indonesia
Mengajar dan juga dapat mengambil bagian sebagai relawan. Baik relawan donatur,
relawan tenaga dan juga relawan Pengajar Muda dipenempatan.
Dibawah ini tahapan dalam perencanaan kampanye atau disebut strategi kampanye
4.3.4 Deskripsi Langkah Perencanaan Pemasaran sosial Kampanye #iuRUN
Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee
1. Latar belakang, Tujuan dan Fokus
Latar Belakang : Ketimpangan pendidikan di pelosok Indonesia sehingga
memunculkan gerakan sosial di bidang pendidikan yaitu Gerakan Indonesia
Mengajar namun Pendanaan Gerakan Indonesia Mengajar yang masih belum
mencukupi. Tujuan dan fokus : Mengajak masyarakat untuk ikut bergotong royong
dalam pilar pendanaan untuk pendidikan di pelosok Indonesia
2. Analisis Situasi
masih banyak masyarakat yang memiliki pemahaman bahwa pendidikan
adalah tanggung jawab pemerintah. Sehingga Indonesia Mengajar mengajak
masyarakat dalam usaha memajukan pendidikan di pelosok desa dengan
bergabung menjadi donatur sebagai bentuk kepedulian.
Faktor Organisasi : Merupakan Gerakan Sosial bidang pendidikan yang sudah
banyak mendapatkan penghargaan yang memiliki tim yang solid didukung oleh
relawan yang tersebar di seluruh wilayah serta memiliki mitra pendukung yang
banyak dan perusahan besar sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat
3. Memilih dan menjelaskan Target audience
Target Audiens utama dalam program ini adalah kalangan menengah ke atas
yang berada di kota jakarta dan kota besar lainnya serta anak muda yang dapat
diajak untuk kerja bakti dalam kegiatan positif yang dilakukan oleh
GerakanIndonesia mengajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

132

4. Mengatur Objek Pemasaran dan Tujuan (Perilaku, Pengetahuan,


Keyakinan)
Dalam kampanye ini masyarakat diajak untuk lebih peduli pendidikan.
Sekecil apapun usahanya. Indonesia Mengajar memberikan wadah untuk
masyarakat dalam kemajuan pendidikan di Indonesia Melalui Iuran Publik baik
dalam bentuk dana, Tenaga dan bentuk lainnya
5. Mengidentifikasi Hambatan Audiens , Manfaat dan Pesaing.
Hambatan : masyarakat yang mengikuti kampanye belum tentu menjadi
donatur dalam iuran publik
Manfaat: Sebagai ajang promosi Iuran publik yang akan meningkatkan brand
awareness terhadap masyarakat.
Pesaing : Indonesia Mengajar tidak memilik pesaing bahkan saling
mendukung antar sesama gerakan sosial

6. Membuat positioning yang diinginkan


Positioning yang diharapkan oleh Indonesia Mengajar menjadi gerakan sosial
yang dapat mengajak masyarakat dalam mencerdaskan anak-anak di pelosok
Indonesia dan Juga sebagai sekolah kepemimpinan bagi anak muda yang menjadi
Pengajar Muda di Pelosok Indonesia
7. Mengembangkan Bauran Pemasaran Strategis (The 4P)
a. Produk
Produk dalam kampanye ini merupakan ide atau gagasan. Ide gagasan
seperti yang di urai diatas adalah Pengembangan pendanaan dalam
gerakan Indonesia Mengajar berupa Iuran Publik bermaksud untuk
mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Pelosok daerah Indonesia.
Indonesia sebagai Pengajar Muda atau hadir dalam sehari menjadi
Inspirator dalam kegiatan Kelas Inspirasi di berbagai kota.
b. Price

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

133

Price merupakan harga yang bisa berupa pengorbanan yang berbentuk


uang, kesempatan dan waktu konsumen. Dalam kampanye ini
Indonesia Mengajar tidak hanya mengajak masyarakat untuk iuran
berupa dana saja, namun juga iuran pemikiran, dan iuran kehadiran.
Iuran pemikiran atau ide adalah masyarakat diajak bersama-sama
membantu Pengajar Muda yang bertugas dalam membuat metode
pembelajaran, surat semangat dan lainnya yang dibutuhkan di daerah.
Sedangkan iuran kehadiran adalah hadir selama satu tahun di daerah
pelosok
c. Place
Place (tempat) merujuk pada cara untuk menjangkau konsumen.
Selain itu tempat merupakan saluran-saluran untuk mencapai
konsumen-konsumen dalam memberikan informasi. Tempat
pelaksanaan terpusat di jakarta dan tersebar di 127 penempatan
pengajar muda, 22 kota besar dan beberapa kota di luar negeri.
d. Promotion
Promotion (Promosi), merujuk kepada kampanye pemasaran untuk
mempromosikan keuntungan-keuntungan dari pertukaran kepada
khalayak sasaran seperti penggunaan media radio, surat kabar dan lain
sebagainya. Promosi iuran publik dalam kampanye #iuRUN
merupakan sebuah kampanye yang menggunakan media sosial sebagai
medianya.
8. Menentukan Rencana Evaluasi
Rencana garis besar evaluasi menjelaskan mengapa akan mengevaluasi, apa
yang akan diukur, bagaimana dan kapan. Apa yang diukur sering masuk ke
salah satu kategori di bawah:
a. Input :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

134

Sumber daya yang dialokasikan untuk kampanye dan usaha program


adalah relawan dan pengajar muda serta stake holder yang mendukung
gerakan Indonesia Mengajar
b. Output :
kegiatan program yang dilakukan untuk mempengaruhi khalayak
untuk melakukan perilaku yang diinginkan adalah kampanye #iuRUN
yaitu mengajak masyarakat untuk berlari sebagai bentuk kepedulian
terhadap anak-anak di pelosok Indonesia. Dan juga mempromosikan
gerakan Iuran Publik
c. Outcomes :
Tanggapan audiens terhadap output yaitu Kegiatan yang unik dan
jarang dilakukan olehgerakan sosial lainnya yaitu menghubungkan
kota dan penempatan pengajar muda dengan aktifitas lari dan
mempertemukan nya dalam media sosial.
d. Return and Investment :
Peningkatan dalam kondisi sosial Meningkatnya kepedulian
masyarakat melalui gerakan-gerakan positif yang di gelar oleh
Indonesia Mengajar.
9. Membentuk Anggaran Kampanye dan mencari Pendanaan
Mengidentifikasi daftar harga untuk strategi dan kegiatan dengan biaya yang
terkait implikasi.
Dalam pelaksanaan
Anggaran pendanaan kampanye #iuRUN yang disampaikan oleh Indonesia
Mengajar merupakan hasil dari Iuran bersama dengan Mitra dan donatur yang
telah menjalin kerja sama.
10. Garis besar Rencana Pelaksanaan
Rencana pelaksanaan fungsi sebagai dokumen kerja untuk berbagi dan
melacak upaya yang direncanakan. Paling umum, rencana mewakili minimal
kegiatan 1 tahun, dan idealnya 2 atau 3 tahun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

135

What Who When How much


Masyarakat Masyarakat Selama Pendanaan 33%
dapat bersama Indonesia Program dari biaya
membantu Indonesia operasional
menuntaskan Mengajar program
ketimpangan berlangsung Indonesia
pendidikan mengajar
melalui gerakan
Indonesia
Mengajar

4.3.5 Strategi Komunikasi


#iuRUN

Gambar 4.50 Strategi komunikasi


1. Langkah pertama : Analisis Masalah untuk menjawab pertanyaan: “apa itu
masalah atau isu?”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

136

Isu tentang pendidikan yang diangkat oleh Gerakan Indonesia Mengajar


dimana gerakan ini mengirimkan sarjana-sarjana terbaik untuk menjadi
guru selama satu tahun. Untuk itu masyarakat diajak mengambil bagian
dalam pendanaan gerakan ini dengan menjadi donatur publik.
2. Langkah kedua : Tujuan dan sasaran untuk menjawab pertanyaan: “apa
yang ingin dicapai?”
kampanye ini mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam usaha
mencerdaskan generasi penerus bangsa di pelosok daerah melalui iuran
publik. Dengan tumbuhnya pilar pendanaan dari publik ini, Indonesia
Mengajar ingin mengimbangi porsi dukungan dari korporasi besar dalam
bentuk dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini
menopang sebagian besar kebutuhan operasional. Di sisi lain, Indonesia
Mengajar juga tidak ingin seperti organisasi masyarakat lain yang
tergantung kepada donor asing
3. Langkah ketiga : Siapakah yang menjadi stakeholder? Untuk menjawab
pertanyaan: “siapakah yang akan dijadikan sebagai sasaran dari tujuan
kampanye?”
Masyarakat seluruh Indonesia menjadi sasaran dari tujuan kampanye
#iuRUN agar menjadi bagian dalam gerakan iuran Publik Indonesia
Mengajar
4. Langkah keempat : Pesan, untuk menjawab pertanyaan: “apa yang kita
inginkan untuk khalayak dengarkan?”
Indonesia Mengajar membuat event gembira dengan ikon-ikon pendidikan
dengan membayangkan pesannya konsisten pesan iurun publik untuk
melakukan kegiatan bersama tanpa harus ada di wilayah geografis yang
sama , semua bisa menyumbang konsisten dengan tema iurun.
5. Langkah kelima : Taktik, untuk menjawab pertanyaan : “bagaimana
mengetahui bahwa audiens mendengar pesan-pesan yang disampaikan?

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

137

Media Sosial merupakan saluran yang digunakan oleh Indonesia Mengajar


banyaknya perbincangan dalam media sosial merupakan suatu cara untuk
mengetahui seberapa hebohnya kampanye #iuRUN ini
6. Langkah keenam : Messenger (pemesan), untuk menjawab pertanyaan: “
Siapa yang audiens ingin dengarkan?
Peserta ingin mendengarkan perjuangan para pengajar muda di
penempatan dan memberikan semangat untuk mereka agar lebih
bersemangat dalam
7. Langkah ketujuh: Sumber daya, untuk menjawab pertanyaan: “seberapa
banyak kampanye membutuhkan sumber daya, manusia, finansial, dan
partisipan?”
Kampanye membutuhkan sumber daya yang banyak terdiri dari Relawan
panitia dan relawan peserta dari data melalui pendaftaran online tercatat
3450 peserta yang tersebar di 127 titik. Untuk peserta jakarta sekitar 1500
peserta. Indonesia Mengajar menekankan dalam pembiayaan untuk nol
Budgeting adapun mencetak spanduk, dan tulisan stiker merupakan hasil
gotong royong bersama.
8. Langkah kedelapan: Assesment : “bagaimana agar dapat mengetahui
seluruh proses aktivitas kampanye?”
Untuk mengetahui seluruh proses aktivitas kampanye Direktur Eksekutif
mengirimkan email kepada seluruh peserta kampanye #iuRUN adapun
isinya adalah :
Apa sih yang sebenarnya kita telah lakukan?
__
Kemarin ribuan orang ikut berlari serentak di berbagai kota di tanah air
dan berbagai titik daerah penugasan Indonesia Mengajar. Larinya
sederhana, acaranya pun sederhana. Tidak ada medali, sponsor, event-
organizer dan panggung musik. Namun energi positifnya demikian kuat
menebar.

Lalu apa sih yang sebenarnya telah kita lakukan kemarin?

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

138

Satu, kita telah saling menguatkan satu sama lain. Berlari di bawah garis
lintas mentari yang sama bersama ribuan siswa Indonesia Mengajar
mengajarkan bahwa kita tidak pernah sendirian. Kita di sini menyadari
bahwa yang berlari di balik cakrawala di sana adalah Indonesia masa
depan, ribuan anak yang secara pelahan membentuk bangsa kita belasan
tahun ke depan. Mereka yang di sana meyakini bahwa di lepas pulau, di
balik gunung dan di seberang ladang selalu ada saudara sebangsa yang
ikut berbaris dan bergerak bagi pendidikan mereka dan kemajuan
bersama.

Dua, kita telah membuat keriuhan tentang iuran publik. Publik jadi
bertanya apa itu I-YOU-RUN (#iuRUN) dan apa hubungannya dengan
#iuranpublik. Pertanyaan ini sebenarnya mewakili pertanyaan besar lain
tentang konsep soal pendanaan publik dalam inisiatif sosial di Indonesia,
yaitu 'apakah iuran publik itu keren?'. Dan tiba-tiba banyak diskusi
berseliweran: mana sih yang lebih keren, inisiatif sosial yang didanai
donor asing dengan yang dibiayai dari iuran masyarakat? Bagaimana
model pendanaan publik yang bisa berjalan di Indonesia atau apakah kita
hanya perlu menunggu bantuan pemerintah dan dana filantropi besar --
semacam CSR-- untuk mulai bekerja?

Tiga, secara bersama kita telah membuktikan sebagai raksasa. Event


raksasa bisa dikerjakan hanya dalam 1 bulan, tanpa sponsor, tanpa event-
organizer profesional. Kita ternyata bisa bergerak sinergis dan serentak
hanya dengan definisi sederhana tentang visi (yaitu lari bersama) namun
dengan ketulusan yang memicu energi bekerja yang kuat. Setiap otot
dalam diri raksasa ini tampaknya punya gen soal cita-cita masa depan
Republik ini dan hormon ketulusan yang mampu menciptakan energi yang
selalu baru dan tak pernah habis.

Terima kasih bahwa kita telah saling menguatkan satu sama lain. Terima
kasih bahwa kita telah menggoda publik untuk bertanya apakah iuran
publik itu keren. Terima kasih untuk membuktikan bahwa satu pekerjaan
raksasa dapat dilaksanakan dengan iuran kecil-kecil oleh banyak orang.

Saudara-saudara, terima kasih untuk memberikan pelajaran bahwa kita


ternyata tidak perlu menunggu raksasa hadir untuk membantu kita
mengatasi masalah-masalah bersama. Kita secara bersama adalah
raksasa itu.

Selamat pagi. Selamat hari Senin.

Hikmat Hardono
Indonesia Mengajar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

139

4.3.6 Bauran Mix Program


4.3.6.1 Produk
Product diartikan sebagai produk yang bermanfaat secara sosial. Produk
tersebut merupakan ide atau gagasan. Ide gagasan seperti yang di urai diatas adalah
Pengembangan pendanaan dalam gerakan Indonesia Mengajar berupa Iuran Publik
bermaksud untuk mengajak masyarakat bersama-sama bergotong royong dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Pelosok daerah Indonesia. Indonesia sebagai
Pengajar Muda atau hadir dalam sehari menjadi Inspirator dalam kegiatan Kelas
Inspirasi di berbagai kota.
4.3.6.2 Price
Price (harga), harga produk pemasaran sosial ini dipengaruhi oleh manfaat dan
kemudahan yang dapat dinikmati oleh konsumen. Harga bisa berupa pengorbanan
yang berbentuk uang, kesempatan dan waktu konsumen. Dalam kampanye ini
Indonesia Mengajar tidak hanya mengajak masyarakat untuk iuran berupa dana saja,
namun juga iuran pemikiran, dan iuran kehadiran. Iuran pemikiran atau ide adalah
masyarakat diajak bersama-sama membantu Pengajar Muda yang bertugas dalam
membuat metode pembelajaran, surat semangat dan lainnya yang dibutuhkan di
daerah. Sedangkan iuran kehadiran adalah hadir selama satu tahun di daerah pelosok
4.3.6.3.Place
Place (tempat) merujuk pada cara untuk menjangkau konsumen. Selain itu
tempat merupakan saluran-saluran untuk mencapai konsumen-konsumen dalam
memberikan informasi. Tempat pelaksanaan terpusat di jakarta dan tersebar di 127
penempatan pengajar muda, 22 kota besar dan beberapa kota di luar negeri.
4.3.6.4 Promotion
Promotion (Promosi), merujuk kepada kampanye pemasaran untuk
mempromosikan keuntungan-keuntungan dari pertukaran kepada khalayak sasaran
seperti penggunaan media radio, surat kabar dan lain sebagainya. Promosi iuran
publik dalam kampanye #iuRUN merupakan sebuah kampanye yang menggunakan
media sosial sebagai medianya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

140

4.4 Evaluasi Kampanye


Evaluasi kampanye diartikan sebagai upaya sistematis untuk menilai berbagai aspek
yang berkaitan dengan proses pelaksanaan dan pencapaian tujuan kampanye ( Venus
(2012:210). Dari definisi tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa evaluasi
kampanye tidak hanya dilakukan pada saat kampanye telah berakhir, namun juga
menunjukkan adanya dua aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam melakukan
evaluasi yakni bagaimana kampanye dilaksanakan dan apa yang dicapai sebagai
konsekuensi pelaksanaan program tersebut.
1. Komunikasi yang dilakukan oleh Gerakan Indonesia Mengajar untuk
kampanye #iuRUN berdampak positif terhadap peserta yang ikut
dalam lari serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan komunikasi melalui
sosial media dan juga tema kampanye yang unik yaitu lari dengan
analogi lari bersama anak-anak dipelosok Indonesia dan di dukung
kepopuleran Gerakan Indonesia Mengajar sebagai gerakan pendidikan
yang menginspirasi banyak orang sehingga masyarakat antusias
terhadap gerakan-gerakan positif yang dilakukan Indonesia mengajar.
2. Pesan Kampanye yang dirancang adalah masyarakat dapat terlibat
langsung dalam pembangunan pendidikan di pelosok negeri melalui
Indonesia Mengajar. Serta memberikan pemahaman bahwa pendidikan
bukan hanya menjadi tangggung jawab pemerintah namun seluruh
masyarakat bertanggung jawab untuk pendidikan lebih baik.Indonesia
Mengajar memberikan pemahaman bahwa iuran tidak hanya berupa
dana namun juga tenaga, ide dan kehadiran.
3. Media sebagai saluran komunikasi yang sangat berperan pada saat
kampanye.Gerakan Indonesia Mengajar menggunakan media sosial .
Penggunaan media sosial sangat efektif dikalangan menengah kota
jakarta dan kota-kota besar di seluruh Indonesia. Dengan media sosial
anak-anak dipelosok negeri yang berlari dapat terhubung dengan
masyarakat di kota-kota besar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

141

4. Keberadaan khalayak yang bersifat heterogen, dengan memunculkan


komunitas baru yang peduli dengan pendidikan di pelosok negeri .
banyaknya peserta yang ikut dalam kampanye baik itu di kota jakarta
dan kota besar lainnya serta anak-anak dipelosok negeri membuat
pemahaman bahwa hal kecil seperti olahraga lari dapat menyatukan
Pendidikan di Indonesia. Terciptanya keinginan untuk memajukan
pendidikan di pelosok negeri.
Terkait dengan proses pelaksanaan, terdapat dua hal yang menjadi fokus
perhatian yakni bagaimana kampanye di realisasikan dari waktu ke waktu serta
bagaimana kinerja pelaksanaan kampanye selama proses kegiatan tersebut
berlangsung. Secara singkat penilaian terhadap proses implementasi rancangan
kampanye dapat dilakukan dengan menganalisis catatan harian kampanye yang berisi
berbagai data dan fakta sebagai hasil proses pemantauan (monitoring), Pengamatan
di lapangan dan wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan umpan balik. Hasil
dari evaluasi proses ini didapatkan saat itu juga karena akan digunakan untuk proses
kampanye selanjutnya.
Terdapat dua tujuan evaluasi program kampanye komunikasi adalah (1)
menemukan apakah implementasi program berjalan sesuai dengan rencana dan (2)
menentukan apakah tujuan yang sudah disusun dalam strategi dapat dicapai. Pada
kampanye #iuRUN Implementasi program sudah berjalan sesuai dengan rencana
yaitu berlari serentak dan membuat keriuhan melalui media sosial agar Indonesia
Mengajar lebih dekat dengan masyarakat. Sedangkan tujuannya yaitu mengajak
masyarakat untuk mengambil bagian dalam pembiayaan publik gerakan Indonesia
Mengajar dengan berlari bersama serentak di seluruh titik di Indonesia sebagai bentuk
dukungan terhadap gerakan Indonesia Mengajar dan juga sebagai strategi brand
awareness agar masyarakat seluruh Indonesia lebih menganal gerakan ini. Adapun
evaluasi kampanye sesuai (Coffman, J. Public Communication campaign evaluation:
An Enviromental Scan of Challenges, Critisms, Practice, and Oppurtunities.
Cambrige, MA: Harvard Family Research Project, 2002)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

142

Tipe Definisi / Tujuan Contoh Jawaban


Evaluasi pertanyaan
1. Menilai kekuatan "1) Bagaimana 1) target kampanye untuk
formatif dan kelemahan target kampanye mengajak masyarakat untuk ikut
bahan dan strategi untuk berpikir mengambil bagian dalam
kampanye sebelum tentang masalah pendanaan publik gerakan
atau selama ini? Indonesia Mengajar
pelaksanaan 2) Pesan apa 2) Pesan yang bekerja dengan
kampanye. yang bekerja khalayak adalah Pendidikan
dengan khalayak? tanggung jawab bersama bukan
3) Siapa hanya pemerintah
komunikator ? 3)Komunikator merupakan
gerakan Indonesia mengajar
yaitu Hikmat Hardono Selaku
Direktur Eksekutif, Anies
Baswedan selaku Founder
Indonesia Mengajar, serta Yomi
Wardhana selaku Co founder
Komunitas Indo Runners
2. ProsesLalangkah-langkah 1) Berapa 1) Bahan yang
upaya dan output banyak dikeluarkan adalah stiker
langsung bahan telah untuk menandai sebagai
kampanye-apa dan dikeluarkan? peserta kampanye, serta
berapa banyak 2) Apa yang spanduk yang merupakan
yang dicapai. telah dicapai hasil dari iuran bersama
Meneliti kampanye? 2) Yang telah dicapai
pelaksanaan 3) Berapa dalam kampanye adalah
kampanye dan banyak orang keriuhan yang terjadi di
bagaimana telah lokasi lari di 127 titik yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

143

kegiatan yang dicapai? telah ditentukan serta


terlibat bekerja. keriuhan dimedia sosial
tentang kampanye #iuRUN
3) Jumlah peserta yang
mendaftar melalui online
3450 peserta yang tersebar di
127 titik. Untuk peserta
jakarta sekitar 1500 peserta.
Namun di daerah seluruh
peserta tidak terdata secara
keseluruhan.
3. Hasil Tindakan efek dan 1) Apakah ada 1) Adanya perubahan
perubahan yang perubahan perilaku masyarakat
dihasilkan dari afektif terlihat dari banyaknya
kampanye. Menilai (keyakinan, kegiatan positif yang
hasil dalam target sikap, norma- dirancang Indonesia
populasi atau norma sosial)? Mengajar memiliki banyak
komunitas yang 2) Apakah ada relawan.
terjadi sebagai perubahan 2) Perubahan perilaku
akibat dari strategi perilaku? individu sudah terlihat
dan kegiatan 3) Apakah yaitu lebih peduli dengan
penerima hibah. kebijakan pendidikan di pelosok
Juga mengukur setiap indonesia melalui Gerakan
perubahan berubah? Indonesia Mengajar
kebijakan. 3) Sebagian Kebijakan
masyarakat untuk ikut
mengambil bagian menjadi
donatur publik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

144

4. Tindakan 1) Apakah 1) Perilaku yang dimaksud


Dampak perubahan di perilaku oleh kampanye masih
tingkat masyarakat mengakibatka belum memenuhi target
atau hasil jangka n hasil yang yang di inginkan namun
panjang yang dimaksudkan karena tujuan awal menjadi
dicapai sebagai (misalnya, Brand Awareness sebagai
hasil dari efek tingkat kanker gerakan pendidikan maka
agregat kampanye yang lebih keriuhan yang terjadi
pada perilaku rendah, menjadi awal yang baik
individu dan kekerasan untuk kegiatan positif.
keberlanjutan kurang di 2) Perubahan sistem dalam
perilaku ini. Upaya sekolah) iuran publik menjadi lebih
untuk menentukan 2) Apakah ada baik karena akan diaudit
apakah kampanye perubahan sebagai bentuk pertanggung
yang disebabkan sistem- jawaban, lebih transparan.
efek. tingkat?
Tabel 4.1 : Evaluasi Kampanye
Pada level yang lebih kompleks dan level strategi evaluasi hendaknya: 1)
menilai ketepatan strategi yang dipilih; 2) menilai wilayah-wilayah penting yang
mempunyai dampak tinggi dan rendah dari hasil kampanye komunikasi yang telah
dilakukan; 3) mengidentifikasi tidak hanya perubahan perilaku individu atau
kelompok namun juga mengukur outcomes secara sosial dan statistik. 4) menemukan
cara-cara untuk meningkatkan pelaksanaan program dan 5) mengukur keefektifan
biaya (Sullivan, 2003:10-11).
Evaluasi Pada kampanye #iuRUN yaitu 1) menilai ketepatan strategi yang
dipilih adalah berlari karena lari sudah menjadi gaya hidup sebagian warga kota
besar. Setiap bulan, bahkan setiap pekan, di kota besar biasanya ada lomba lari dan
marathon. Meskipun tidak ada kompetisi berlari, saat car free day, juga bisa dijadikan
ajang untuk berlari. menggabungkan kegiatan secara nyata yaitu berlari dari berbagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

145

titik di seluruh Indonesia yang di pusatkan di kota . lari juga merupakan kegiatan
yang sering dilakukan semua orang dimanapun berada, termasuk anak-anak di
penempatan yang biasa berlari saat menuju kesekolah, bermain, dan berolahraga.
Menggabung gaya hidup masyarakat kota dan desa yaitu dengan berlari maka
Indonesia Mengajar menggunakan strategi kampanye yang baik yaitu
menggabungkan lari serentak seluruh indonesia dengan penggunaan media sosial
sehingga setiap kegiatan yang dilakukan pada saat kampanye akan muncul dan
memjadi pembicaraan di media sosial. 2) Sedangkan wilayah-wilayah penting yang
mempunyai dampak dalam kampanye #iuRUN ialah Ibu Kota Jakarta sebagai
kalangan menengah. Dalam kampanye di Jakarta seluruh peserta membawa pesan
bahwa mereka sudah berlari untuk kepedulian pendidikan di Indonesia melalui
gerakan Indonesia Mengajar. Sedangkan daerah lain merupakan daerah pendukung
gerakan agar menjadi lebih banyak yang membicarakan iuran publik Indonesia
Mengajar. 3) perubahan perilaku individu atau kelompok sudah banyak terlihat dari
berbagai inisiatif-inisiatif individu dan kelompok dengan menjadi sebagai donatur,
dan kegiatan-kegiatan seperti duplikasi gerakan Indonesia Mengajar di daerah, Kelas
Inspirasi, Indonesia Menyala yang mengirimkan buku ke penempatan Pengajar muda
serta kegiatan-kegiatan positif yang di lakukan oleh Indonesia Mengajar. Sedangkan
outcomes yang peroleh sesuai dengan laporan keuangan iuran publik Indonesia
mengajar yang di posting di website wwww.iuran.indonesiamengajar.org dalam
laporan tersebut Iuran publik masih belum sesuai dengan target yang telah ditentukan
untuk itu kampanye #iuRUN merupakan salah satu cara peningkatan iuran publik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

146

Gambar 4.51 Laporan Pendanaan Publik


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

147

Dalam laporan pendanaan yang tercantum dalam website


www.iuran.indonesiamengajar.org menjelaskan hasil iuran publik belum memenuhi
target yaitu sebesar 33% dari pendanaan setiap tahunnya. Hal ini menjadi acuan
bahwa Indonesia Mengajar harus lebih aktif dalam promosi iuran Publik yang
menjadi sumber pilar pendanaan gerakannya.
Selanjutnya adalah menemukan cara-cara untuk meningkatkan pelaksanaan
program 4) Kampanye #iuRUN dengan strategi yang digunakan sudah berhasil
menjadi pembicaraan baik di berbagai daerah maupun di media sosial namun
kampanye ini ternyata masih kurang efektif mengajak masyarakat untuk menjadi
donatur dikarenakan persepsi yang dibangun oleh Indonesia Mengajar adalah Iuran
tidak hanya berupa dana tapi juga pikiran dan tenaga sehingga dana yang dihasilkan
belum memenuhi target yang telah ditentukan.
Hasil kampanye kalau dari jumlah donatur tidak telalu terasa, sebenarnya
menjadi wadah baru keterlibatan ke Iurun publiknya pun tidak terasa.tidak
ada penambahan donatur publik yang signifikan sebelum dan setelah
kampanye. Jadi makanya sekarang kita lagi mikirin bagaimana sih kampanye
yang akan dilakukan di 2015. Penyampaian pesan nya bagaimana,
channelnya apa. Kalau terkait iurun publik dari kampanye tidak terasa.
Donatur jadi tidak jelas apakah karena pengaruh kampaney #iuRUN atau
tidak dikarenakan pada hari-hari biasa pun ada donatur baru. Tapi kampanye
#iuRUN berdampak secara tidak langsung. (Safira Ganis Public
Enggagement)

5) Dalam penggunaan biaya pada saat kampanye #iuRUN Indonesia Mengajar


dan Indorunners tidak membuat perencanaan keuangan yang dikeluarkan namun
untuk pembuatan stiker dan spanduk merupakan hasil iuran relawan dan kegiatan
kampanye ini no budgeting.Indonesia Mengajar percaya bahwa kegiatan positif dapat
dilakukan secara sukarela.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai