Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

JENIS PELANGGARAN ETIKA DALAM BIDANG TEKNIK ELEKTRO


YANG TERJADI DILINGKUNGAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

NAMA : 1. AYYUB GHALY FAJRIYANSA (062040342183)

2. MOHAMMAD ARSY ANANTA (062040342193)

3. M. BASTANJAR PRAKASA (061940342319)

KELAS : 4 ELM

DOSEN PEMBIMBING : Dr. RD. KUSUMANTO, S.T., M.M.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum, pengertian Etika Profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang
profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya serta
menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan
manusia. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat agar seorang profesional bertindak sesuai
dengan aturan dan menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Pelanggaran Etika Profesi adalah ketika seorang professional bertindak atau melakukan suatu
hal mengenai pekerjaannya tidak sesuai kode etik yang berlaku, sehingga dapat menimbulkan
kerugian bagi masyarakat. Pelanggaran etika sudah sangat sering terjadi, terutama pelanggaran
yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Teknik Elektro yang merugikan orang lain ataupun
mahasiswa itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Membahas jenis jenis pelanggaran etika profesi di bidang Teknik Elektro yang terjadi di
lingkungan masyarakat berserta solusi dan penanganan dari permasalahan tersebut.

1.3 Tujuan
Mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran etika profesi masyarakat di masa yang akan
datang, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan etika pada profesi yang dijalani.
BAB II

PEMBAHASAN

Jenis – jenis pelanggaran etika di bidang Teknik Elektro yang terjadi di masyarakat :
1. Perbaikan perangkat elektronik dengan mengganti komponen yang rusak dengan komponen
palsu.

Ketika kita ingin memperbaiki elektronik terkadang masih ada oknum-oknum yang
memanfaatkan keadaan menukar komponen terbaik dengan komponen tiruan yang
kualitasnya sangat jauh berbeda hanya untuk menerima keuntungan pribadi yang lebih besar
tanpa sepengetahuan kita. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan Etika Profesi yang dimana
kita seharusnya bersikap sesuai kode etik di bidang profesi, maka dari itu kejadian ini
termasuk ke dalam pelanggaran etika profesi di bidang Teknik Elektro yang biasa terjadi di
lingkungan masyarakat. Pelanggaran ini melanggar kode etik IEE nomor 9 yang berbunyi
“Menghindari menyakiti orang lain, hak milik orang lain, repotasi/pekerjaan dengan tindakan
kesalahan atau membahayakan”.
Contohnya adalah ketika kita ingin memperbaiki barang elektronik kita tetapi malah dipatok
harga normal atau bahkan lebih tinggi padahal komponen yang dipakai kualitasnya buruk,
sehingga berapa lama kemudian komponen tersebut rusak kembali dan membuat kita
mengeluarkan uang yang lebih besar.

Solusi-solusi yang dapat dipertimbangkan dari pelanggaran ini sebagai berikut :


1. Mengedukasi para professional tersebut agar tidak melakukan tindakan kecurangan yang
keluar dari kode etik profesi.
2. Menindak tegas jika para professional tersebut jika pernah ketahuan melakukan
kecurangan dalam profesinya.

2. Pembuangan limbah elektronik sembarangan yang dapat merusak lingkungan.

Seringkali kita menemukan limbah elektronik di tempat pembuangan yang tidak


seharusnya. Sesuai dengan ketentuan kode etik hal ini merupakan sebuah pelanggaran yang
terjadi di bidang Teknik Elektronika dan sering ditemui di lingkungan masyarakat serta
merugikan masyarakat. Pelanggaran ini melanggar kode etik IEE nomor 1 yang berbunyi
“Menerima tanggungjawab dalam membuat keputusan rancang bangun perangkat lunak
konsisten dengan keamanan kesehatan dan kesejahteraan public dan sesegera mungkin
memberitahukan factor yang dapat membahayakan public/lingkungan”.

Pembuangan limbah elektronik secara sembarangan dapat berdampak bahaya bagi


masyarakat sekitar, contoh-contoh dampak bahaya dari pembuangan limbah komponen
elektronika yaitu :

a. Merusak lingkungan
Komponen elektronik mengandung banyak zat Berbahaya dan Beracun (B3) seperti
merkuri, lithium, mangan, timbal, dan kadmium yang tidak dapat diurai oleh alam
sehingga dapat mencemarkan lingkungan di sekitar masyarakat.
b. Memicu kanker
Jika membuang limbah elektronika di tempat pembuangan biasa dan sampah-sampah
tersebut diuraikan dengan cara dibakar maka limbah elektronika bisa menciptakan
senyawa baru yang lebih berbahaya dan bahkan bisa memiliki sifat yang karsinogenik
atau sifat yang dapat menyebarkan kanker.

Adapun solusi dari pelanggaran pembuangan sembarangan limbah elektronik ini adalah :
1. Menyediakan tempat sampah khusus limbah Berbahaya dan Beracun (B3) seperti salah
satunya ialah limbah elektronik. Tempat sampah khusus ini biasanya berwarna merah dimana
diperuntukkan untuk membuang pecahan kaca, limbah elektronik, bekas detergen, obat
nyamuk, dll.
2. Memilah kembali sampah-sampah yang telah dikumpulkan sesuai dengan kategori-
kategorinya masing-masing.
3. Membangun tempat pengolahan atau penguraian limbah elektronik yang mudah diakses oleh
masyarakat.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari banyak kasus pelanggaran etika profesi yang terjadi didunia ini khususnya di Indonesia, maka
dapat disimpulkan bahwa pelanggaran etika profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang
profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya serta menerapkan
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus. Berperilaku tidak merugikan masyarakat luas
diluar sana yang masih membutuhkan kinerja para profesional yang jujur, bertanggung jawab dan
dapat menjaga lingkungan masyarakat dengan kesadaran diri. Agar tercipta keamanan dan
kenyamanan masyarakat yang menggunakan jasa seorang professional di bidang Teknik Elektro.

Anda mungkin juga menyukai