Disusun Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Dinilai Oleh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Disahkan Oleh:
Kepala Balai,
Pertama-tama penulis ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. karena
penulis bisa menyelesaikan kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
(PKTBT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang dilaksanakan di kantor Balai Taman Nasional Bukit
Duabelas sebagai salah satu persyaratan mutlak untuk dapat menjalankan tugas kerja
dengan baik pada lokasi penempatan masing-masing Calon Peagawai Negeri Sipil
(CPNS).
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................... vi
DOKUMENTASI ........................................................................................................ 82
LAPORAN PKTBT CPNS 2022 BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS iii
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Jadwal PKTBT CPNS Balai Taman Nasional Bukit Duabelas ....................... 3
Tabel 2. Kewenangan Pejabat Penandatanganan Naskah Dinas ............................. 37
Tabel 3. Sebaran PNS Lingkup Balai Taman Nasional Bukit Duabelas .................... 69
Tabel 4. Sebaran PPNPN Lingkup Balai Taman Nasional Bukit Duabelas ............... 70
Tabel 5. Sebaran Tenaga Mitra Lainnya Lingkup Balai Taman Nasional Bukit
Duabelas. ................................................................................................... 70
Tabel 6. Sebaran Pegawai Lingkup Balai Taman Nasional Bukit Duabelas
berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2021 ............................................ 71
Tabel 7. Pemaketan kompetensi Pengendali Ekosistem Hutan pelaksana/terampil . 78
LAPORAN PKTBT CPNS 2022 BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang ASN pada ayat (3) dan ayat (4) pasal 63 dijelaskan
bahwa diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja.
B. Tujuan
2. Hak PNS:
a) Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji dan
tunjangan yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggungjawabnya.
b) Setiap Pegawai Negeri berhak atas cuti.
c) Setiap Pegawai Negeri yang ditimpa oleh sesuatu kecelakaan
dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya, berhak
memperoleh perawatan.
d) Setiap Pegawai Negeri yang menderita cacat jasmani atau
cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatkannya tidak dapat bekerja
lagi dalam jabatan apapun juga, berhak memperoleh
tunjangan.
e) Setiap Pegawai Negeri yang tewas, keluarganya berhak
memperoleh uang duka.
f) Setiap Pegawai Negeri yang telah memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan, berhak atas pensiun.
g) Setiap Pegawai Negeri berhak atas fasilitas yang dapat
mendukung pekerjaan
h) Setiap Pegawai Negeri berhak atas Pengembangan Karir
C. Pengajuan Cuti
a) Cuti Tahunan
PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara
aterus menerus berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja.
Cuti tahunan dapat diambil secara terpecah-pecah dengan
ketentuan setiap bagian tidak boleh kurang dari 3 hari kerja.
Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun ybs dapat diambil
dalam tahun berikutnya paling lama 18 hari kerja termasuk cuti
tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.
Cuti tahunan yang tidak diambil dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
berturut-turut atau lebih, dapat diambil dalam tahun berikutnya
maksimum 24 hari kerja, termasuk cuti tahunan dalam tahun
yang sedang berjalan.
Cuti tahunan dijalankan ditempat yang sulit perhubungannnya,
maka waktu cuti tahunan dapat ditambah untuk paling lama 14
hari.
b) Cuti Besar
Setiap PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam)
tahun secara terus-menerus berhak atas cuti besar selama 3
(tiga) bulan, termasuk cuti tahunan dalam tahun yang
bersangkutan.
Cuti besar yang tidak diambil oleh PNS yang bersangkutan tepat
pada waktunya, dapat diambil pada tahun-tahun berikutnya,
tetapi keterlambatan pengambilan cuti besar itu tidak dapat
diperhitungkan untuk pengambilan cuti besar yang berikutnya.
Apabila ada kepentingan dinas yang mendesak maka
pelaksanaan cuti besar dapat ditangguhkan untuk paling lama 2
(dua) tahun. Dalam hal yang demikian maka waktu penangguhan
itu dihitung penuh untuk perhitungan hak atas cuti besar
berikutnya.
d) Cuti bersalin
PNS wanita berhak atas cuti bersalin untuk persalinan anaknya
yang pertama, kedua, dan ketiga.
Untuk Persalinan anak ke empat dst, apabila telah mempunyai
hak, Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat menggunakan cuti besar
atau cuti di luar tanggungan negara.
Lamanya cuti persalinan adalah 1 (satu bulan) sebelum dan 2
(dua bulan) setelah persalinan.
g) Cuti Bersama
Cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan kemudian PNS
yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti
tahunannya ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama yang tidak
diberikan.
4 Disiplin
Surat Perintah
Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan atau
pejabat yang berwenang yang ditujukan kepada bawahan
atau pegawai lainnya yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
Surat Tugas
Surat tugas adalah naskah dinas dari atasan atau
pejabat yang berwenang yang ditujukan kepada bawahan
atau pegawai lainnya yang berisi penugasan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Perjanjian Internasional
Proses pembuatan perjanjian internasional telah
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian
wewenang kepada badan hukum/kelompok
orang/perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya
untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan.
Berita Acara
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi uraian
tentang proses pelaksanaan suatu kegiatan yang harus
ditandatangani oleh para pihak dan para saksi apabila
diperlukan.
Surat Pengantar
Surat Pengantar adalah naskah dinas yang digunakan
untuk mengantar/ menyampaikan barang atau naskah.
Surat Izin
Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan
dari pejabat yang berwenang kepada badan hukum/kelompok
perorangan untuk melakukan suatu tindakan dalam rangka
kedinasan.
Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada badan hukum/kelompok/perorangan atau
pihak lain untuk menghadap kepada pejabat yang terkait
dalam kedinasan.
Telaahan Staf
Telaahan Staf adalah bentuk uraian yang disampaikan
oleh pejabat atau staf yang memuat analisis singkat dan jelas
mengenai suatu persoalan dengan memberikan jalan
keluar/pemecahan yang disarankan.
Formulir
Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau
lembar naskah untuk mencatat berbagai data dan informasi.
Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran tercetak
dengan judul tertentu berisi keterangan yang diperlukan.
Naskah Dinas Elektronik
Naskah Dinas Elektronik adalah naskah dinas berupa
komunikasi informasi yang dilakukan secara elektronis atau
yang terekam dalam multimedia elektronis. Ketentuan lebih
lanjut tentang tata naskah dinas elektronik diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Peraturan Menteri
• Susunan
(a) Judul
(b) Pembukaan
(c) Batang tubuh
(d) Kaki
• Pengabsahan
Naskah asli peraturan menteri yang diparaf harus disimpan
sebagai arsip dan yang diedarkan berupa salinan yang
ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum.
4. Pedoman
Susunan
• Lampiran
Pedoman dicantumkan sebagai lampiran peraturan dan
ditulis di atas kertas dengan menggunakan lambang negara dan
nama jabatan pejabat negara (untuk pejabat negara) atau logo
dan nama jabatan pimpinan tertinggi instansi (untuk non pejabat
negara) yang diletakkan secara simetris di atas, serta
dicantumkan tulisan 23 lampiran peraturan, nomor, tentang, dan
nama pedoman dengan menggunakan huruf kapital serta
ditempatkan secara simetris.
• Kepala
Bagian kepala pedoman terdiri dari :
(a) Tulisan pedoman dengan menggunakan huruf kapital dan
dicantumkan di tengah atas
(b) Rumusan judul pedoman yang ditulis secara simetris
dengan huruf kapital
• Batang Tubuh
Bagian batang tubuh pedoman terdiri dari:
(a) Pendahuluan, yang berisi latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, asas, ruang lingkup, dan pengertian
umum
(b) Materi pedoman
Kertas
- Naskah dinas menggunakan kertas jenis HVS 80 gram.
- Naskah dinas yang mempunyai nilai kegunaan dalam
waktu lama menggunakan kertas jenis HVS lebih dari 80
gram atau kertas jenis lain yang memiliki nilai keasaman
tertentu serendah-rendahnya harus menggunakan kertas
dengan nilai keasaman (PH) 7. 26
- Kertas yang digunakan untuk naskah dinas korespondensi
adalah A4 yang berukuran 297 x 210 mm (81/4 x 113/4
inci). Di samping kertas A4, untuk kepentingan tertentu
dapat digunakan kertas dengan ukuran berikut:
a. A3 kuarto ganda (297 x 420 mm)
b. A5 setengah kuarto (210 x 148 mm)
c. Folio (210 x 330 mm)
d. Folio ganda (420 x 330 mm)
Contoh:
Keterangan:
S : Surat Umum
139 : Nomor Surat
T.32 : Kode Taman Nasional Bukit Duabelas
TU : Kode Unit Pengolah
(a) (b)
Gambar 22. (a) Cap Dinas a.n. Menteri, (b) Cap Dinas Menteri
(c)
Gambar 23. (a) Cap Dinas Pejabat Eselon I, (b) Cap Dinas Pejabat
Eselon II, (c) Cap Dinas Pejabat Eselon III
4. Kewenangan Pejabat Penandatanganan Naskah Kedinasan
A. Garis Kewenangan, Penandatanganan & Susunan
Penandatanganan Naskah Dinas
a. Penggunaan Garis Kewenangan
b. Penandatangan Naskah Dinas
- Atas Nama
- Untuk Beliau
- Untuk Perhatian
c. Susunan Penandatanganan Naskah Dinas
- Atas nama Pejabat Lain
- Pelaksana Tugas
- Pelaksana Harian
Apabila yang akan ditunjuk sebagai Pelaksana Harian adalah
Pejabat Eselon IV lingkup Balai yang bersangkutan, maka pejabat
yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian pada Balai
menyiapkan Surat Perintah tentang Penunjukan Pelaksana Harian
Kepala Balai yang ditetapkan oleh Kepala Balai.
Eselon I Eselon II an
a.n. Menteri; Eselon Eselon
Jenis Naskah Eselon Eselon
Menteri Menteri Eselon I & III III
Dinas I IV
(kebijakan wewenang- Pusat UPT
Teknis) nya
Peraturan Ѵ Ѵ
Peraturan
Ѵ
Bursama
Keputusan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Pedoman Ѵ
Petunjuk
Ѵ
Pelaksana
Instruksi Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
SOP Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Surat Edaran Ѵ Ѵ Ѵ
Surat Perintah Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Surat Tugas Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Surat Dinas Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Memorandum Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Surat
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Undangan
Surat
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Perjanjian
Surat Kuasa Ѵ Ѵ Ѵ
Berita Acara Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Surat
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Keterangan
Surat
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Pengantar
Pengumuman Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Laporan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Pejabat Penanda
Pejabat Pengelola
tangan Surat
Pejabat Pembuat Bendahara Bendahara Administrasi
Perintah
Komitmen (PPK) Penerimaan Pengeluaran (BP) Belanja Pegawai
Membayar
(PPABP)
(PPSPM)
Belanja Pegawai
Pengeluaran yang merupakan kompensasi terhadap pegawai baik
dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah di dalam maupun di luar negeri baik kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja Barang
Pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang
habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan
maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang
dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan
belanja perjalanan. Belanja ini terdiri dari belanja barang dan jasa,
belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan dinas.
Belanja Modal
Pengeluaran anggaran yang digunakan, dalam rangka memperoleh
atau menambah aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat
(a) (b)
Gambar 25. (a) Contoh Surat Tugas, (b) Contoh Bukti Pembayaran
(c)
Gambar 26. (a) Contoh Surat Perintah Bayar, (b) & (c) Contoh Rincian Biaya
Perjalanan Dinas dan Perhitungan SPD Rampung
(a)
(b)
Keterangan:
Berupa: Meja Kerja Kayu (Donati)
Penjabaran Kode Barang:
(Baris Pertama)
029 : Kode Kementerian (KLHK)
Gambar 29. (a) Format Kodefikasi Barang, (b) Contoh Kodefikasi Barang di Balai
Taman Nasional Bukit Duabelas
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kepala Balai
Resort I.A Bathin Resort I.B Maro Sebo Resort I.C Maro Sebo Resort II.D Muara Resort II.F Air Hitam
Resort II.E Air Hitam I
XXIV Ulu I Ulu II Tabir II
Kelompok Jabatan
Fungsional
Tugas
Fungsi
Kebijakan
Program
Kompetensi Inti
KHT .POLHUT.006.01 Menyusun Rencana Kerja Personal
KHT .POLHUT.011.01 Melakukan Penjagaan
KHT .POLHUT.013.01 Melakukan Patroli
Kompetensi Pilihan
Kelompok Pengendalian Kebakaran Hutan
KHT .POLHUT.034.01 Membuat Sekat Bakar
KHT .POLHUT.037.01 Melakukan Ground Ceck hotspot
KHT .POLHUT.038.01 Melaksanakan Pemadaman Kebakaran Hutan
Kelompok Peredaran Tumbuhan dan Satwa
Melakukan Pemeriksaan Peredaran Tumbuhan dan
KHT .POLHUT.014.01 Satwa
Kelompok Penanganan Konflik Satwa Liar
KHT .POLHUT.043.01 Melakukan Penggiringan Satwa Liar
Kelompok Sosialisasi
Melakukan Anjangsana/kunjungan ke tokoh
KHT .POLHUT.008.01 masyarakat
Kelompok Penyelamatan SAR
KHT .POLHUT.053.01 Melakukan Penyelamatan (SAR) di kawasan hutan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kegiatan PKTBT ini merupakan kegiatan yang baik dan sangat bermanfaat
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum mengikuti pendidikan dasar karena
sangat membantu dalam orientasi pada lingkungan kerja dan suasana kantor, dan
untuk menunjang kegiatan ini agar lebih baik kedepannya diharapkan waktu yang
diberikan lebih lama sehingga materi dan praktik lebih terarah.
(a) (b)
(c)
Gambar 34. (a) Penyampaian Teknis PKTBT, (b) dan (c) Penyampaian Materi dan
Observasi Teknis Pengelolaan Kepegawaian
Gambar 39. Penyampaian Materi oleh Kepala SPTN Wilayah I Batanghari dan
Kepala SPTN Wilayah II Tebo