RPP Balaghah XI - 5
RPP Balaghah XI - 5
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Man Ana Bogor
Mata Pelajaran : البالغة
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tema : البالغة
Pembelajaran ke : 5 (Lima)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
Menghafal kaidah lughat ilmu balaghah
Mampu menjelaskan definisi balaghah
B. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan (10’)
Guru membuka pembelajaran dengan salam/doa dan memeriksa kehadiran peserta
didik
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
Apersepsi dan memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diajarkan
Motivasi jika materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu
mengatasi permasalah yang berkaitan dengan ilmu balaghah
Kegiatan Inti (60)
1. Guru menunjukan definisi balaghah menurut Bahasa
2. Santri mengucap ulang kaidah yang dilafalkan oleh guru
3. Guru menerjemahkan kaidah kedalam Bahasa Indonesia
4. Guru menerangkan bahwa balaghah adalah ilmu yang mempelajari tentang
tata cara beretorika
Materi :
Pengertian Uslub Menurut Ilmuwan Barat dan Timur
Secara etimologi Uslub berasal dari kata ( سلبا- يسلب- )سلبyang berarti
merampas, merampok, dan mengupas. Kemudian terbentuk kata uslub
yang berarti jalan – jalan yang memanjang, barisan kurma, dan cara
mutakallim dalam berbicara(menggunakan kalimat). Jika dikatakan ( سلبت
)أسلوب فالن في كذmaka artinya adalah aku mengikuti jalan dan madzhab
fulan. Uslub juga bisa berarti fann (seni), ada sebuah ungkapan ( أخذت في
)أساليب من القولmaka artinya aku mengambil seni-seni ucapan itu.
Secara terminologi para sastrawan uslub Barat dan Timur
memberikan definisi dengan redaksi yang berbeda menurut latar
belakang, kapasitas keilmuwan, serta kebangsaannya. Di antaranya yaitu:
Dalam tradisi Barat ilmu uslub dikenal dengan stilistika. Style berasal
dari kata stilus (latin) yaitu alat tulis pada lempengan lilin. Keahlian
menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas tidaknya tulisan itu. Pada
waktu penekanan dititik beratkan pada keahlian menulis indah.
Akhirnya style berubah menjadi keahlian dan kemampuan menulis atau
menggunakan kata- kata secara indah.
Hazim ‘Ali Kamaluddin dalam bukunya ‘Ilmul Uslub al-Muqorin
uslub atau gaya bahasa atau style ialah:
ِ ط ِر ْيقَةُ التَّ ْعبِ ْي ِر ع
َن ا ْلفِ ْك ِر ِمنْ ِخالَ ِل اللُّ َغة َ
Cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa
Menurut Ali al-Jarim dan Musthafa Amin bahwa uslub adalah:
صو ِد ِمنَ الكَاَل ِم َو َأ ْف َعل َ صو َر ٍة تَ ُكونُ َأ ْق َر
ِ ب لِنَ ْي ِل ا ْل َغ َر
ُ ض ال َم ْق ُ غ فِي َأ ْلفَا ِظ ُمَؤ لَّفَ ٍة َعلَىُ صو ُ ال َم ْعنَى ال َم
َ فِي نُفُوس
سا ِم ِعي ِه
Makna yang terkandung pada kata-kata yang terangkai sedemikian
rupa sehingga lebih cepat mencapai sasaran kalimat yang dikehendaki dan
lebih menyentuh jiwa para pendengarnya.
5. Guru meminta santri untuk menjelaskan apa yang sudah mereka pelajari
tentang kaidah Balaghah beserta maknanya
6. Guru membuat penilaian terhadap kemampuan penguasaan materi santri
Penutup (20)
Santri diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari
Guru memberikan tanggapan serta apresiasi kepada santri yang telah menunjukan
peningkatan sikap kerjasama dan disiplin dalam pembeljaran dan keidupan
sehari- hari
Menyampaikan materi yang akan datang
Salam penutup
C. Teknik Penilian
penilaian sikap : pengamatan sikap dan attitude dalam kelas
penilaian penetahuan : tes tertulis