Anda di halaman 1dari 3

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Man Ana Bogor


Mata Pelajaran : ‫الفقه األصول‬

Kelas/Semester : XII/I (gasal)


Tema : ّ‫ول األ القسم‬
Pembelajaran ke : 3 Tiga

lokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
 Menghafal kaidah lughatan dan istilahan
 Mampu menjelaskan definisi ushul fiqh

B. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan (10’)
 Guru membuka pembelajaran dengan salam/doa dan memeriksa kehadiran peserta
didik
 Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
 Apersepsi dan memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diajarkan
 Motivasi jika materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu
mengatasi permasalah yang berkaitan dengan hukum syara’
Kegiatan Inti (60)
1. Guru menunjukan dalil dan kaidah ushul fiqh menurut Bahasa dan istilah
2. Santri mengucap ulang kaidah yang dilafalkan oleh guru
3. Guru menerjemahkan kaidah kedalam Bahasa Indonesia
4. Guru menerangkan bahwa ushul fiqh adalah dasar dari fiqh seperti akar pada
tumbuhan yang menjadi pondasi sebuah tumbuhan.
Materi :

‫مقاصد اللفظ على نية الالفظ‬

Maksud sebuah ucapan tergantung pada niat yang mengucapkan.

Contoh kaidah :
Temon adalah seorang pria perkasa (berasal dari daerah Babadsari
Kutowinangun Kebumen). Teman kita yang satu ini konon katanya mempunyai
seorang istri bernama Tholiq dan seorang budak perempuan bernama Hurrah.
Suatu saat, Temon berkata; Yaa Tholiq, atau Yaa Hurrah. Jika dalam ucapan “Yaa
Tholiq” Temon bermaksud menceraikan istrinya, maka jatuhlah talak kepada
istrinya, namun jika hanya bertujuan memanggil nama istrinya, maka tidak jatuh
talaknya. Begitu juga dengan ucapan “Yaa Hurrah” kepada budaknya jika Temon
bertujuan memerdekakan, maka budak perempuan itu menjadi perempuan
merdeka. Sebaliknya jika ia hanya bertujuan memanggil namanya, maka tidak
menjadi merdeka.
Menambahkan lafal masyiah (insya Allah) dalam niat shalat dengan tujuan
menggantungkan shalatnya kepada kehendak Allah SWT. maka batal shalatnya.
Namun apabila hanya berniat tabarru’ maka tidak batal shalatnya, atau dengan
menambahkan masyiah dengan tanpa adanya tujuan apapun, maka menurut
pendapat yang sahih, shalatnya menjadi batal.
5. Guru meminta santri untuk menjelaskan apa yang sudah mereka pelajari
tentang kaidah ushul fiqh beserta maknanya
6. Guru membuat penilaian terhadap kemampuan penguasaan materi santri
Penutup (20)
 Santri diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari
 Guru memberikan tanggapan serta apresiasi kepada santri yang telah
menunjukan peningkatan sikap kerjasama dan disiplin dalam pembeljaran
dan keidupan sehari- hari
 Menyampaikan materi yang akan datang
 Salam penutup

C. Teknik Penilian
penilaian sikap : pengamatan sikap dan attitude dalam
kelas penilaian penetahuan : tes tertulis
penilaian keterampilan : hafalan

Bogor, 21 Juni 2022


Mengetahui

Kepala SMA Man Ana Guru Mata Pelajaran

Siti Nur’azizah Suhaeliah, Fachri Reza Aulyana


S.Pd.I NIP. - NIP.-

Anda mungkin juga menyukai