Anda di halaman 1dari 18

TABLET

Kelompok 6

Wifki Desmantari (210205010)


Nadia Rizally (210205024)
SLIDESMANIA.COM

Tiara Ramadhani (210205026)


Fajri Rifky Rivani (210205028)
Materi
Pembahasan
01 Pengertian Tablet

02 Macam – Macam Tablet

03 Keuntungan dan Kerugian Tablet

04 Komponen Tablet

05 Metode Pembuatan Tablet

06 Kerusakan Tablet

07 Evaluasi Mutu
SLIDESMANIA.COM
01
Pengertian Tablet
Menurut FI edisi IV dan V, tablet adalah sediaan padat
mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi.
SLIDESMANIA.COM
Kriteria Tablet
1. Harus mengandung zat aktif dan non aktf yang
memenuhi persyaratan
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan
stabil
3. Harus cukup kuat terhadap gangguan
fisik/mekanik
4. Keseragaman bobot dan penampilan harus
memenuhi persyaratan
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi
persyaratan
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
7. Bebas dari kerusakan fisik
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama
penyimpanan
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen
SLIDESMANIA.COM

dalam waktu tertentu


10. Tablet memenuhi persyaratan Farmakope yang
berlaku
02
Macam - Macam Tablet
Tablet terdiri atas 4 bagian bagian, yaitu :
a. berdasarkan metode pembuatan
b. berdasarkan distribusi obat dalam tubuh
c. berdasarkan jenis bahan penyalut
d. berdasarkan cara pemakaian
SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan Metode Pembuatan

Tablet Cetak Tablet Kempa

Dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi Dibuat dengan memberikan tekanan tinggi
umumnya mengandung laktosa dan serbuk pada serbuk atau granul menggunakan
sukrosa dalam berbagai perbandingan. Masa cetakan baja. Umumnya tablet kempa
serbuk dibasahi dengan etanol prosentase mengandung bahan zak atif, bahan pengisi,
tinggi. Masa serbuk yang lembab ditekan bahan pengikat, desintegran dan lubrikan,
dengan tekanan rendah ke dalam lubang dapat juga mengandung bahan pewarna dan
cetakan. Kemudian dikeluarkan dan dibiarkan lak (pewarna diabsorpsikan pada alumunium
kering. Tablet cetak agak rapuh, sehingga hidroksida yang tidak larut) yang diizinkan,
harus hati-hati dalam pengemasan dan bahan pengaroma dan bahan pemanis.
pendistribusian.
SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan Distribusi Obat Dalam Tubuh
Lokal Sistemik : Per Oral

Contoh : Tablet yang bekerja sistemik dapat


dibedakan menjadi :
Tablet hisap untuk pengobatan pada 1) Bekerja short acting (jangka pendek),
rongga mulut dan ovula pengobatan pada dalam satu hari memerlukan beberapa kali
infeksi di vagina. menelan tablet
2) Bekerja long acting (jangka panjang),
dalam satu hari cukup menelan satu tablet
SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan Jenis Bahan Penyalut

Tablet salut gula Tablet salut selaput Tablet salut kempa Tablet salut enterik Tablet lepas-lambat

Disalut dengan Disalut dengan Disalut secara Jika obat dapat Dibuat
gula dari suspensi hidroksipropil kempa dengan rusak atau inaktif sedemikian rupa
dalam air metilselulosa, metil massa granulat yang karena cairan sehingga zat aktif
mengandung terdiri dari laktosa, lambung atau
selulosa, hidrosi akan tersedia
kalsium fosfat dan dapat mengiritasi
serbuk yang tidak propil selulosa, Na-
zat lain yang cocok. mukosa lambung,
selama janga
larut seperti pati, CMC dan Mula-mula dibuat diperlukan penyalut waktu tertentu
kalsium karbonat, campuran slulosa tablet inti, kemudian
enterik yang setelah obat
talk atau titanium saat asetat ftalat dicetak kembali
bertujuan untuk diberikan.
oksida yang dengan P.E.G yang bersama granula
menunda
disuspensikan tidak mengandung kelompok lain
SLIDESMANIA.COM

pelepasan obat
dengan gom air atau sehingga terbentuk
sampai tablet
akasia atau gelatin. mengandung air. tablet berlapis.
melewati lambung.
Berdasarkan Cara Pemakaian

Tablet biasa/telan Tablet kunyah Tablet hisap Tablet larut Tablet implantasi

Dibuat tanpa Dimaksudkan Sediaan padat Dibuat dengan cara Tablet kecil,
penyalut, untuk dikunyah, yang mengandung dikempa; selain zat bulat/oval putih,
digunakan per oral meninggalkan satu atau lebih aktif, juga steril dan berisi
dengan cara residu dengan rasa bhan obat, mengandung hormon steroid,
ditelan, pecah di enak dalam umumnya dengan campuran asam dimasukkan ke
lambung rongga mulut. bahan dasar dan natrium bawah kulit dengan
Diformulasikan beraroma dan bikarbonat yang jika cara merobek kulit
dilarutkan dalam air sedikit, kemudian
untuk anak-anak, manis yang
menghasilkan tablet dimasukkan,
terutama formulasi membuat tablet
karbondioksida, kemudian kulit
multivitamin, melarut atau
SLIDESMANIA.COM

disimpan dalam dijahit kembali, zat


antasida dan hancur perlahan
wadah tertutup khasiat akan
antibiotik tertentu. dalam mulut.
rapat. dilepas perlahan.
Berdasarkan Cara Pemakaian

Tablet hipodermik Tablet bukal Tablet sublingual Tablet vagina Tablet implant

Tablet steril, berat Digunakan Digunakan dengan Berbentuk bulat Sediaan dengan
umumnya 30 mg, dengan cara cara meletakkan telur atau agak massa padat steril
larut dalam air meletakkan tablet tablet di bawah pipih, digunakan berukuran kecil,
digunakan dengan diantara pipi dan lidah, zat aktif dengan cara berisi obat dengan
cara melarutkan ke gusi, sehingga zat fiserap langsung dimasukkan ke kemurnian tinggi,
dalam air untuk aktif diserap melalui mukosa vagina secara dibuat dengan
injeksi secara secara langsung mulut, diberikan langsung atau cara pengempaan
aseptik dan melalui mukosa secara oral atau menggunakan alat atau pencetakan.
disuntikkan di mulut. jika diperlukan “insertor” guna Ditanam dengan
bawah kulit ketersediaan obat memastikan tablet bantuan injektor
SLIDESMANIA.COM

(subkutan). yang cepat seperti dimasukkan dalam


khusus atau
halnya tablet bagian atas vagina.
dengan sayatan
nitrogliserin.
bedah.
03 Keuntungan dan Kerugian
Tablet
Keuntungan Kerugian

● Rasa pahit dapat ditutupi dengan penyalutan ● Sukar digunakan untuk anak-anak
● Komposisi dapat disesuaikan dalam berbagai ● Untuk tablet tertenu diperlukan cara penggunaan
dosis khusus seperti tablet vagina, tablet implant dan
● Harga relatif murah tablet sublingual
● Lebih mudah dibawa ● Dalam hal peracikan beberapa sediaan tablet
● Mudah ditelan tidak dapat diracik
● Memberi ketepatan yang tinggi dalam dosis
● Bebas dari air sehingga potensi adanya hidrolisis
dapat dicegah/diperkecil
● Dapat mengandung dosis zat aktif dengan
volume kecil sehingga mudah dalam proses
pembuatan, pengemasan, pengangkutan dan
SLIDESMANIA.COM

penyimpanan
Komponen
Tablet
04
Komponen/formulasi tablet kempa terdiri dari zat
aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, desintegran
dan lubrikan, dapat juga mengandung bahan
pewarna dan lak (bahan warna yang
diadsorpsikan pada alumunium hidroksida yang
tidak larut) yang diizinkan, bahan pengaroma dan
bahan pemanis.
SLIDESMANIA.COM
1. Zat Aktif, harus memenuhi syarat yang ditentukan Farmakope

2. Bahan excipient / bahan tambahan

Bahan Pengisi Bahan Pengikat Bahan Penghancur Bahan Pelicin Glidan

Memperbesar Membantu Meningkatkan


Memberikan daya Mengurangi
volume massa hancurnya tablet kemampuan
adhesi pada gesekan selama
agar mudah setelah ditelan mengalirnya
massa serbuk proses
dicetak atau serbuk, umumnya
sewaktu granulasi pengempaan
dibuat. digunakan dalam
serta menambah tablet dan juga
Ditambahkan jika kempa langsung
daya kohesi pada berguna untuk
zat aktif sedikit tanpa proses
bahan pengisi. mencegah massa
atau sulit di granulasi.
tablet melekat
kempa.,
SLIDESMANIA.COM

pada cetakan.
3. Ajuvans

Bahan Pewarna dan lak


Meningkatkan nilai estetika atau
untuk identitas produk. Misalnya zat
pewarna dari tumbuhan.

Bahan Pengharum
Berfungsi menutupi rasa dan bau zat
khasiat yang tidak enak, biasanya
digunakan untuk tablet yang
penggunaannya lama di mulut.
SLIDESMANIA.COM
05 Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Dilakukan dengan mencampur zat khasiat, zat pengisi dan zat penghancur sampai homogen, lalu
dibasahi dengan bahan pengikat, bila perlu ditambah bahan pewarna. Kemudian diayak menjadi
granul dan dikeringkan dengan suhu 40 - 50C. Setelah kering diayak lagi untuk memperoleh granul
dengan ukuran yang diperlukan dan ditambah bahan pelicin untuk dicetak dengan mesin tablet.

Granulasi Kering
Dilakukan dengan mencampur zat khasiat, zat pengisi dan zat penghancur bila perlu ditambah zat
pengikat, zat pelicin menjadi massa serbuk homogen, lalu dikempa pada tekanan tinggi, sehingga
menjadi tablet besar yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul
dengan ukuran yang diinginkan.

Kempa langsung
Kempa langsung dilakukan apabila : (1) jumlah zat khasiat per tablet cukup untuk dicetak; (2) zat
khasiatnya mempunyai sifat alir yang baik; (3) zhat khasiatnya berbentuk kristal yang bersifat free-
flowing.
SLIDESMANIA.COM
Kerusakan Tablet 06
Binding Whiskering Motling
Kerusakan tablet yang Terjadi karena pencetak tidak Terjadi karena zat warna
disebabkan massa yang akan pas dengan ruang cetakan, tersebar tidak merata pada
dicetak melekat pada dinding terjadi pelelehan zat aktif saat permukaan tablet
ruang cetakan pencetakan pada tekanan tinggi

Sticking/Picking Splitting/Capping Crumbling


Pelekatan yang terjadi pada Lepasnya lapisan tipis Tablet menjadi retak dan rapuh.
punch atas dan bawah yang permukaan tablet terutama Penyebabnya adalah kurangnya
disebabkan permukaan puch bagian tengah dan bagian tekanan pada pencetakan tablet
tidak licin, ada lemak, zat pelicin atasnya dan zat pengikatnya kurang
kurang dan massanya basah
SLIDESMANIA.COM
07 Penyimpanan
Tablet
Evaluasi Mutu
Tablet
Menurut Farmakope Indonesia
edisi III, tablet disimpan dalam
wadah tertutup rapat, di tempat
1) Keseragaman ukuran (FI edisi III) sejuk dan terlindung dari
2) Keseragaman bobot dan
cahaya
kandungan (FI edisi IV)

3) Waktu hancur dan disolusi (FI edisi


III dan IV)

4) Kekerasan tablet (FI edisi III)


SLIDESMANIA.COM

5) Keregasan tablet (Friabillity)


thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai