Bahan Kimia Berbahaya Dan Keselamatan Kesehatan Kerja
Bahan Kimia Berbahaya Dan Keselamatan Kesehatan Kerja
[1] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 26.
[2] Milos Nedved, Soemanto Imamkhasani, Fundamentals Chemical Safety And Major
Hazard Control (Jakarta, 1991) hal. 3 – 4.
[3] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 35.
[4] Milos Nedved, Soemanto Imamkhasani, Fundamentals Chemical Safety And Major
Hazard Control (Jakarta, 1991) hal. 57 – 69.
[5] Bahan kimia beracun dan gangguannya terhadap kesehatan dapat dilihat pada tabel 1.
Ibid., hal. 150 – 151.
[6] Milos Nedved, Soemanto Imamkhasani, Fundamentals Chemical Safety And Major
Hazard Control (Jakarta, 1991) hal. 67 – 68.
[7] Milos Nedved, Soemanto Imamkhasani, Fundamentals Chemical Safety And Major
Hazard Control (Jakarta, 1991) hal. 179 – 185.
[8] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 29
– 30.
[9] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 30.
[10] Ibid., hal. 28.
[11] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 36
– 37.
[12] Rosskam F., Chamicals In The Workplace (Geneva, 1996) hal. 21 – 24.
[13] PEL adalah jumlah maksimum substansi yang diizinkan dalam udara di tempat kerja,
PEL dilaksanakan secara legal.
[14] TLV adalah nilai ambang batas yang direkomendasikan dan dilaksanakan secara ilegal.
TLV direncanakan oleh agensi pribadi, dimaksudkan untuk mewakili konsentrasi substansi
dimana setiap harinya pekerja dapat dinyatakan tanpa efek samping yang merugikan
kesehatan.
[15] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 27
– 28.
[16] Safety Department, Buku Panduan Safety (Banten, 2003) hal. 3 – 4.
[17] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal.
36.
[18] Soesanto Ismadi, et al., Hukum Ketenagakerjaan (Jakarta, 1992) hal. 149 – 150.
[19] Soesanto Ismadi, et al., Hukum Ketenagakerjaan (Jakarta, 1992) hal. 150 – 151.
[20] Ridwan, Diktat Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan (Jakarta, 1995) hal. 6.
[21] Milos Nedved, Soemanto Imamkhasani, Fundamentals Chemical Safety And Major
Hazard Control (Jakarta, 1991) hal. 131 – 137.
[22] Imam Sjahputra, Amin Widjaja, Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan
Baru Di Indonesia (Jakarta, 2004) hal. 120 – 130.
Tentang iklan-iklan ini
Terkait
VITAMINdalam "Kesehatan"
PATIKAN CINAdalam "Tanaman Obat"
INVENTORY DAN PERGUDANGANdalam "PPIC"
Ditulis dalam Keselamatan & Kesehatan Kerja
« SIAPA BILANG GOLPUT TIDAK MEMILIH??
INVENTORY DAN PERGUDANGAN »
Kategori
Bahasa Inggris
Bela Negara
Ekologi Industri
Emergency Response
Hukum & Politik
Kesehatan
Keselamatan & Kesehatan Kerja
Perburuhan
PPIC
Seni/Barang Koleksi
Tanaman Obat
Terima Kasih Telah Berkunjung, Jumlah Tamu Sampai
Saat Ini:
276,054
Kalender
Februari 2009
S S R K J S M
Apr »
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28
Kategori Tulisan
Bahasa Inggris (10)
Bela Negara (2)
Ekologi Industri (2)
Emergency Response (3)
Hukum & Politik (2)
Kesehatan (5)
Keselamatan & Kesehatan Kerja (1)
Perburuhan (2)
PPIC (2)
Seni/Barang Koleksi (2)
Tanaman Obat (9)
Sering dilihat
BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
BIDANG KIMIA
INVENTORY DAN PERGUDANGAN
JUST IN TIME (JIT)
ALUTSISTA
MANFAAT BATU PERMATA
PERANAN SERIKAT PEKERJA/BURUH DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
PERTOLONGAN PERTAMA
GAWAT DARURAT (PPGD)_PINGSAN, TIDAK SADAR, SYOK
Komentar Terakhir
obtrando di DAUN SIRIH
ibnususanto di DAUN SIRIH
obtrando di DAUN SIRIH
ibnususanto di DAUN SIRIH
dayang subarsih di DAUN SIRIH
ary di MANFAAT BATU PERMATA
dxryadtgfnw di KERIS SEBAGAI WARISAN BUDAYA…
Berteman di Twitter
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | Tema Ocean Mist.
Ikuti
Ikuti “PUSAKA WEDANA 7”
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.
Buat situs dengan WordPress.com