Nama : Luth Febriano

Npm : 2002020056

Peta Konsep Konseling Realita/Choice Theory

Tokoh Pencetus

Glasser lahir pada tahun 1925 di Ohio, USA. Pada awal karirnya
Glasser adalah seorang insyinyur kimia yang kemudian beralih ke
bidang medis dan meraih gelar dokter pada tahun 1953 dari Case
Westem Reserve University. Setelah itu Glasser berlatih dibidang
psikiarti di Veterans Administrasion Center dan di University of
California. Konseling realita dikembangkan oleh Glasser atas dasar
pengalamanya selama praktek klinisnya antara 1956-1967.

Konsep konsep Kunci Hakikat Manusia

Survival Needs
Identitas Sukses 5 Kebutuhan Dasar
dan Gagal Manusia
Love and Belongings

The Needs For Power

Quality World Chice Theory
(Dunia Berkualitas) (Teori Pilihan) The Needs For Fun

The Needs For Freedom

Tujuan Konseling

- Membantu menghubungkan (connect) Teknik Teknik Khusus

atau menghubungkan wlang
(reconnected) konseli dengan orang lain
untuk mendorong pentapaian quality
world. Analisis Want Analisis
(Keinginan) Direction (Arah)
- Mendorong konseli agar membentuk
identitas sukses dan menghindari
identitas gagal dalam pencapaian
kebutuhan bawaannya.
Evaluation Eksplorasi
- Membantu konseli untuk (Evaluasi) Planning
mengendalikan pikiran dan tingkah (Rencana)
lakunya sendiri dalam memenuhi quality
world-nya.

- Membantu konseli membuat pilihan

dalam merespon setiap informasi dan
pengalaman yang diperolehnya.
 Teknik Konseling Asumsi Pribadi Sehat dan
- Memperkuat Tingkah laku Bermasalah

- Modeling Pribadi Bermasalah

- Metapor Pribadi bermasalah terjadi ketika

seseorang gagal dalam memenuhi
- Hubungan kebutuhannya. Apabila kebutuhan
psikologisnya sejak awal tidak
- Pertanyaan
terpenuhi, maka seseorang tidak
- Intervebsi Paradoks mendapatkan pengalaman belajar
bagaimana memenuhi kebutuhan
- Pengembangan Keterampilan
psikologis dirinya atau orang lain.
- Adiksi Positif
Pribadi Sehat
- Penggunaan kata kerja
Individu disimpulkan memperoleh
- Konsekuensi Natural identitas berhasil adalah individu yang
telah terpenuhi kebutuhannya sehingga
dapat memerintah kehidupannya
sendiri menggunakan prinsip 3 R
(Right, Responsilibity, Reality). Artinya
individu dalam memenuhi kebutuhan
fisiologis dan psikolois harus
mempelajari yang benar, bertingkah
laku secara bertanggung jawab, dan
memahami serta menghadapi kenyataan.

Kelebihan dan Kekurangan Konseling Realita

Kelebihan Konseling Kelemahan Konseling

1. Terapi realitas ini fleksibel dapat
diterapkan dalam konseling individu dan
kelompok.
2. Terapi realitas tepat diterapkan dalam
perawatan penyimpangan perilaku,
penyalahgunaan obat, dan penyimpangan
kepribadian.
3. Terapi realitas meningkatkan tanggung
jawab dan kebebasan dalam diri individu,
tanpa menyalahkan atau mengkritik seluruh
kepribadiannya.
1. Terapi realitas terlalu menekankan pada
tingkah laku masa kini sehingga terkadang
mengabaikan konsep lain, seperti alam
bawah sadar dan riwayat pribadi.
2. Terapi realitas bergantung pada
terciptanya suatu hubungan yang baik
antara konselor dan konseli.
3. Terapi realitas bergantung pada interaksi
verbal dan komunikasi dua arah.
Pendekatan ini mempunyai keterbatasan
dalam membantu konseli yang dengan
alasan apapun, tidak dapat mgekspresikan
kebutuhan, pilihan, dan rencana mereka
dengan cukup baik