Anda di halaman 1dari 2

Nama : Luth Febriano

Npm : 2002020056

Peta Konsep Konseling Berpusat Pribadi (PCT)

Tokoh Pencetus

Carl Rogers (1902-1987)

Tertahir di keluarga penganut agrma Kristen Protestan fanatik. Mendapat gelar M.A pada thun 1928 dan Ph.D pada
tahum 1931 dari Universitas Columbia. Bekerja selama 12 tahun sebagai prikolog di Lembagn Society for the Prevention
of Crueity to Children di Rochester, New York.

Pribadi Bermasalah
Hakikat Manusia
Kondisi yang
- Manusia dipandang secara
seseorang inginkan
positit, dimana manusia meriliki
Konsep Konsep Kunci dengan apa yang tidak
kemampuan untuk
terjadi dan apa yang
- Self mengaktualisasikandirinya (self-
diharapkan dalam
actualization).
- Organisme dirinya tidak terjadi,
- Secara alami, individu bergerak kondisi seperti ini akan
- Aktualisasi Diri ke arah aktualisasi diri. membentuk individu
dengan pribadi yang
- Perkembangan Kepribadian - Kepribadian individu dapat tidak sehat.
dipahami melalui kerangka acuan
pikir internal-nya (interal frome of
reference).

Tujuan Konseling PCT Pribadi Sehat

- Membantu konseli mencapai aktualisasi - Ketika individu mampu mempersepsi


dirinya atau menjadi pribadi yang berfungsi dirinya, orang lain, dan berbagai peristiwa
penuh. yang terjadi di lingkungannya secara
objektif.
- Membantu konseli agar mampu bertindak
secara rasional sebagal bagian dari - Individu terbuka terhadap semua
keterbukaan pada pengalaman. pengalaman karena tidak mengancam
konsep dirinya.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab konseli
dalam mencapal aktualisasi dirinya. - Individu mampu menggunakan scmua
pengalaman.
- Meningkatkan penerimaan dan
penghargaan pada dirinya sendiri - Individu yang mampu mengembangkan
(unconditional self acceptance dan self dirinya ke arah aktualisasi diri, atau menjadi
regard). PRIBADIYANG BERFUNGSI PENUH (fully-
functioning person).
- Meningkatkan kerampuan konseli untuk
S
menjalin hubungan baik dengan orang lain.

- Meningkatkan kemampunn konseli untuk


hidup sesual etik (ethical iving).
Teknik teknik Khusus Tahapan Konseling (1)
- Rapport - Konseli datang sendiri meminta
bantuan konseling
- Teknik klarifikasi
- Situasi yang membantu dibangun
- Teknik refleksi
agar member kesempatan kepada
- Teknik “free expression” konsell untuk mengembangkan self
nya.
- Teknik “silence”
- Konselor meminta konseli untuk
- Teknik “transference” mengekspresikan perasaan-
perasaannya secara bebas.

- Konselor menerima, mengakui, dan


mengklarifikasi perasaan-perasaan
Kelemahan dan Kelebihan Konseling PCT negatifnya.

Beberapa kelemahan person-centered therapy - Apabila perasaan negatifnya telah


adalah sebagai berikut. diekspresikan, kemudian diikuti
dengan ekspresi perasaannya yang
- Sulit bagi konselor untuk bersifat netral dalam positif, berarti konseli telah mampu
situasi hubungan interpersonal. mengembangkan self-nya
B
- Konseling menjadi tidak efektif ketika konselor - Konselor mengakui dan menerima
terlalu non-direktif dan pasif. Mendengarkan dan perasaan-perasaan positif konseli. Hal
bercerita saja tidaklah cukup ini akan memberikan kesempatan
pada konseli untuk memahami dirinya
- Minim teknik untuk membantu konseli
seperti apa adanya (real-self).
memecahkan masalahnya.

- Tidak cukup sistematik, terutama yang


berkaitan dengan konseli yang kecil
tanggungjawabnya.

- Memungkinkan sebagian konselor menjadi


terlalu terpusat pada konseli sehingga Tahapan Konseling (2)
melupakan keasliannya.
- Pemahaman dan penerimaan
- Kesalahan sebagian konselor dalam terhadap diri (self), merupakan dasar
menerjemahkan sikap-sikap yang harus bagi konseli untuk mencapai tingkat
dikembangkan dalam hubungan konseling. integrasi dir yang baru.

Sedangkan beberapa kelebihannya adalah - Pemahaman konseli terhadap dirinya


sebagai berikut. memungkinkan untuk dapat
mengambil keputusan dan Tindakan.
- Sifat keamanan. Individu dapat mengexplorasi
pengalaman-pengalaman psikologis yang - Konseli dapat mengambil keputusan
bermaknya baginya dengan perasaan aman.
B atau Tindakan yang positif.

- Dapat diterapkan pada setting individual - Konseli memiliki pemahaman dir yang
maupun kelompok. lebih mendalam.

- Memberikan peluang yang lebih luas terhadap - Berkembangnya kegiatan positif


konseli untuk didengar. konseli, seiring dengan hilangnya
perasaan negatif konseli
- Konseli memiliki pengalaman positif dalam
konseling ketika mereka fokus dalam - Proses konseli dapat diakhiri apabila
menyelesaiakan masalahnya. konseli merasa tidak memerlukan
bantuan konselor kembali.
- Konseli merasa mereka dapat mengekpresikan
dirinya secara penuh ketika mereka didengarkan
dan tidak dijustifikasi.

Anda mungkin juga menyukai