Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Farmakologi

CVS2-Pr2
Efek Propanolol Terhadap Sistem Kardiovaskular

Oleh :
Nama : Octaviana Rotua Purba
NIM : 200100174
Grup Praktikum : B.1.2 (Meja 7)

Departemen Farmakologi
Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Medan
2022
CVS-FT-Pr2
Praktikum: Efek Propranolol terhadap sistem kardiovaskular
Latar Propranolol adalah agen beta blocker non selektif yang berikatan dengan afinitas
belakang tinggi pada subtipe reseptor beta-1 dan beta-2, tetapi memiliki afinitas yang lebih
rendah pada subtipe beta-3. Propranolol bekerja dengan cara menghambat kerja
katekolamin endogen, epinefrin dan norepinefrin, pada reseptor beta adrenergik.
Propranolol dan agen lainnya banyak digunakan pada kasus hipertensi, angina,
aritmia,, gagal jantung. Propranolol juga banyak digunakan pada kasus non
kardiovaskular seperti hipertiroidisme.
Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan melakukan percobaan pada hewan coba
tikus (Rattus norvegicus) yang diberikan prorpanolol secara oral dan mengamati
efeknya pada denyut jantung
Tujuan Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang efek propranolol terhadap frekwensi
denyut jantung

Pertanyaan 1. Berapa frekwensi denyut jantung normal pada hewan coba tikus?
2. Berapa frekwensi denyut jantung tikus setelah diberikan propranolol 10 mg/kg
BB pada menit 10, 20, 30, 40 dan 60?

Materi praktikum :
Alat 1. Oral Gavage (tikus)
2. Spuit 3 cc
3. Mortar
4. Timbangan
5. Tabung Erlen Meyer
6. Timer
7. Stetoskop

Bahan 1. Tikus galur Wistar usia > 12 minggu, BB : >200 gram


2. Tablet Propranolol
3. Aquades

Cara Kerja : 1. Pembimbing praktikum akan memberikan materi pengantar terkait propranolol
2. Ada 2 kelompok tikus yaitu kelompok yang tidak diberikan dan yang diberikan
propranolol. Letakkan kotak beirisi tikus di atas meja praktikum untuk
beradaptasi. Praktikan diharapkan "blinded" terhadap kelompok perlakuan
yang diberikan untuk menghindari "bias" dalam pengambilan data
3. Buat larutan Propranolol 0,2 % dalam Aquadest
4. Timbang berat badan tikus
5. Hitung jumlah larutan yang dibutuhkan (dosis : 10 mg/kgBB)
6. Hitung Frekwensi Denyut jantung sebelum perlakuan (Base line). Letakkan
stetoskop di bagian dada kiri tikus, dengarkan denyut jantung (hati-hati
terkecoh dengan suara pernafasan), kemudian hitung frekwensi denyut jantung
tikus per menit (hitung jumlah detak jantung per 10 detik , kemudian dikali 6).
Hitung frekwensi denyut jantung sebanyak 3 kali dan ambil reratanya
7. Berikan larutan Propranolol per oral sesuai dengan dosis yang sudah dihitung.
8. Hitung kembali frekwensi denyut jantung pada menit ke 10 (ambil 3 kali
pengukuran dan buat reratanya)
9. Hitung kembali frekwensi denyut jantung pada menit ke 20 (ambil 3 kali
pengukuran dan buat reratanya)
10. Hitung kembali frekwensi denyut jantung pada menit ke 30 (ambil 3 kali
pengukuran dan buat reratanya)
11. Hitung kembali frekwensi denyut jantung pada menit ke 40 (ambil 3 kali
pengukuran dan buat reratanya)
12. Hitung kembali frekwensi denyut jantung pada menit ke 60 (ambil 3 kali
pengukuran dan buat reratanya)
13. Susun data ke dalam tabel dan buat grafik nya

Hasil • Tabel Pengamatan 1


Pengamatan
Rerata Frekwensi Jantung (x/menit)
Time
Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6
point
(. P )* (. P )* (. A )* (. A )* (. A )* (. P )*
0 306 306 300 228 324 240
10' 240 348 390 180 210 198
20' 210 288 420 240 246 210
30' 258 228 360 252 222 180
40'
60'
*isi dengan Akuades (A) atau Propranolol (P)

• Tabel Pengamatan 2, hitung rerata dan standar deviasi untuk frekwensi jantung
kelompok A dan P

Time Kelompok A Kelompok P


Point (rerata + SD) (rerata + SD)

0 284 284
10' 260 262
20' 302 236
30' 278 222
40'
60'

• Grafik
Hitung rerata frekwensi jantung untuk kelompok A dan P kemudian plot ke dalam
grafik seperti berikut .

Anda mungkin juga menyukai