PENDEKATAN IRM
Latar Belakang
Pada tahun 2020, dunia dikagetkan munculnya virus yang dinamakan Sars Cov atau orang lebih
mengenalnya covid-19. Di awal pertengahan tahun itu, berbagai negara memutuskan untuk
membatasi setiap ruang gerak publik, bahkan beberapa negara ada yang melakukan lockdown.
Pemerintah Indonesia, saat itu juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
tujuannya memutus mata rantai virus varian baru tersebut. Pasar, mall, supermarket, restoran,
tempat wisata, serta tempat-tempat yang memicu keramaian ditutup. Kegiatan sekolah dan
perkantoran pun sangat dibatasi. Pandemi telah membawa kondisi ekonomi global kejurang
penurunan, di Indonesia sendiri covid-19 ini membawa pertumbuhan ekonomi terpuruk dalam. Pada
saat itu tentunya menjadi tahun yang sangat menantang dan penuh ketidakpastian bagi banyak
orang.
Pandemi telah mempengaruhi semua sector bisnis, salah satunya sektor perbelanjaan Departement
Store. PSBB yang dilakukan oleh pemerintah saat itu, mewajibkan untuk seluruh pusat perbelanjaan
ditutup, hal ini sangat memberikan dampak negative kepada Department Store. Matahari
merupakan salah satu Department Store yang memiliki jaringan yang luas di Indonesia, akibat dari
pandemi tersebut terpaksa untuk menutup beberapa titik untuk mengurangi kerugian.
Setelah dua tahun paska awal pandemi dan memasuki era kenormalan baru, masyarakat sudah
mulai dapat beraktifitas secara normal. Perekonomian negara pun sudah berangsur membaik yang di
tandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. PT Matahari Department Store, awal pandemi
mengalami kesulitan untuk dapat beradaptasi terhadap kondisi di waktu itu, bahkan berdasarkan
laporan keuangan tahun 2020 mengalami kerugian yang sangat fantastis dengan pertumbuhan laba
tahun berjalan tahun itu sebesar -163,91%. Pada tahun 2021, seakan bertolak belakang dengan
kinerja keuangan di tahun 2020, perusahaan membukukan pertumbuhan kearah positif atas laba
tahun berjalan sebesar 204,47%. Berbagai usaha yang dilakukan manajemen membuahkan hasil
kinerja keuangan yang positif yang sebelumnya mengalami rugi menjadi laba. Oleh karena itu,
penulis memilih Matahari Dept Store menjadi perusahaan yang diangkat dalam penulisan paper ini,
karena terdorong rasa ingin tahu bagaimana budaya risiko dan perushaaan dalam merespon risiko
(response risk) sehingga mampu bertindak dan menghadapi penurunan laba tahun berjalan yang
sangat signifikan di tahun 2020 serta membalik menjadi untung di tahun 2021.
Profil Perusahaan & Proses Bisnis
Pada saat awal berdiri, perusahaan memulai dengan membuka gerai pertama khusus pakaian anak
di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Setelah membukukan kesuksesan di gerai pertama tersebut,
perusahaan kemudian mengambil Langkah untuk membuka department store modern pertama.
Pendirian PT. Matahari Putra Prima Tbk (MPP) di tahun 1986, yang kemudian berselang 6 tahun
(1992) perusahaan memulai melakukan penawaran umum perdana di pasar modal. Pada tanggal 30
Oktober 2009, Matahari dilepas dari MPP untuk menjadi entitas baru, PT Matahari Department
Store, Tbk. Pada akhir tahun 2021, total memiliki 139 gerai yang beroperasi di 77 kota dan took
online matahari.com yang menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi dan merk
eksklusif, didukung oleh lebih dari 30.000 karyawan (termasuk SPG) dan bermitra dengan sekitar 600
pemasok local maupun internasional.
Proses Bisnis
PT Matahari, TBK melaksnakan kegiatan usaha perdagangan eceran, dengan menjual berbagai jenis
produk yang memiliki merk eksklusif (dimiliki sendiri) dan secara konsinyasi. Produk tersebut
meliputi pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, perlengkapan dan peralatan rumah tangga.
Struktur Organisasi
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Risk Response
Risk Respon menurut COSO ERM adalah suatu respon yang dirancang untuk mengelola tingkat risiko
yang telah di nilai, respon utama adalah untuk tingkat risiko yang paling tinggi . Manajemen dapat
memilih respon risiko (menghindar, menerima, mengurangi, mengalihkan) dan merancang aksi yang
dapat menyesuaikan risiko dengan selera dan toleransi risiko organisasi.
a. Accept (Menerima)
PT Matahari Dept Store memiliki visi menjadi peritel fesyen yang paling sukses secara nasional,
pandemi covid-19 berpengaruh langsung pada penjualan barang dagangan yang mereka miliki.
Berdasarkan ikhtisar keuangan laporan keuangan tahun 2020, total penjualan turun lebih dari 50 %
dari penjualan tahun 2019. Dewan komisaris bahkan telah melakukan 8 kali rapat dan 7 kali rapat
gabungan dengan dengan direksi untuk memeriksa dan melakukan tinjauan atas kinerja matahari
dengan pembahasan adaptasi perusahaan terhadap krisis covid-19. Langkah itu berarti perusahaan
memahami bahwa Covid-19 merupakan risiko Utama yang harus diterima, perusahaan harus segera
membuat Langkah-langkah untuk merespon risiko tersebut melalui mitigasi-mitigasi yang bertujuan
untuk menyelamatkan bisnis perusahaan.
2. Risiko Produktivitas
Kinerja keuangan perusahaan berhubungan erat dengan produktivitas gerai. Oleh karena itu,
perusahaan rutin mengukur produktivitas dari setiap gerainya, pengukuran dilakukan
dengan dua indicator yaitu SSSG dan penjualan barang per meter persegi ruang ritel. Secara
umum, produktivitas terebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, persaingan,
efektivitas pemasaran, bauran barang dagangan dan harga, daya tarik banrang dagangan
dan tampilan serta pengoperasian gerai secara keseluruhan.
Respon: Reduce
Analisis:
Mengingat situasi di tahun 2020 yang tidak menentu akibat pandemi covid – 19, perusahaan
merespon risiko Utama ini dengan cara reduce, dengan tujuan untuk mengurangi beban
operasi perusahaan, perusahaan mengevaluasi produktivitas dari setiap gerai yang dimiliki.
Mitigasi
Dalam rangka mengurangi risiko ini, perusahaan memantau dengan cermat gerai-gerai yang
berkinerja buruk, serta dilakukan penilaian dan pengukuran secara menyeluruh untuk
memperkirakan keuntungan ataupun kerugian jika tetap mempertahankan gerai-gerai
tersebut. Setelah melalui pertimbangan tersebut, gerai yang berkinerja buruk dapat ditutup,
dimodifikasi, atau diganti dengan gerai baru di lokasi potensial lain.
3. Risiko Ekspansi
Sebelum terjadi pandemi, penjualan perusahaan, pendapatan bersih, dan beban pokok
perusahaan meningkat sejalan dengan pertumbuhan bisnis dan peningkatan jumlah gerai
yang beroperasi. Dalam melakukan ekspansi gerai baru, biasanya laba operasi baru
dihasilkan di tahun ke 3 atau 4. Oleh karena itu, ekspansi untuk membuka gerai-gerai baru
cenderung kurang menguntungkan, apalagi ditahun-tahun awal saat bertepatan dengan
masa pandemi.
Respon : Avoid
Analisis: Akibat pandemi gerai-gerai matahari banyak yang harus ditutup sementara,
mendorong perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam melangkah khususnya ekspansi,
Mitigasi
Planning dan target jangka panjang tetaplah ada untuk melakukan ekspansi dengan risiko
yang lebih rendah. Perusahaan tetap mengidentifikasi dan mengevaluasi lokasi-lokasi baru
yang berpotensial secara berkelanjutan untuk planning di masa depan.
7. Risiko Kompetisi
Industri ritel Indonesia semakin canggih dan kompetitif, meskipun perusahaan saat ini
merupakan Departement Store terbesar di Indonesia yang menyasar segmen masyarakat
berpendapatan menengah. Namun demikian, perseroan menghadapi persaingan yang
meningkat dari pendatang baru di pasar, termasuk operator internasional dan department
store lain. Persaingan yang lebih ketat di Pulau Jawa juga menghasilkan penjualan barang
dagangan yang lebih rendah per meter persegi ruang ritel dari pada rata-rata total di semua
wilayah
Respon : Pursue
Mitigasi:
Dalam rangka untuk menghadapi dan mengimbangi tren dan preferensi pelanggan yang
terus berkembang, khususnya di segmen kelas menengah. Perusahaan, telah melakukan
Kerjasama dengan berbagai merek fashion global, serta sebagai distributornya di Indonesia.
8. Risiko Pinjaman Bank dan Suku Bungan
Perusahaan secara berkala mengadakan perjanjian pinjaman dan fasilitas kredit untuk
keperluan modal kerja dan pengeluaran modal. Di tahun 2020, perusahaan melakukan
pinjaman bank sebesar Rp 1,01 Triliun, dengan tingkat bunga berkisar antara 6,3% hingga 9%
per annum.
Respon : Accept
Mitigasi:
Pada tahun 2020, perusahaan memiliki saldo pinjaman bank untuk mendukung kebutuhan
modal kerja. Saat perusahaan memenuhi kebutuhan modal kerjanya, pinjaman tersebut
akan dilunasi untuk meminimalkan biaya bunga yang timbul.
9. Risiko Keamanan
Di gerai, perseroan memiliki eksposur risiko terkait keamanan persediaan.
Respon : Accept
Mitigasi:
Perusahaan telah memasang system Electronic Article Surveillance yang mencakup CCTV,
Pedestal, dan system keamanan gerai lainnya yang bertujuan meningkatkan efektifitas
control atas operasi dengan pemantauan yang ditingkatkan di gerai-gerai tertentu dengan
profil risiko tinggi.
Risiko Utama Tahun 2021
3. Risiko Ekspansi
Pembukaan gerai baru meningkatkan beban Perseroan, seperti beban sewa, gaji dan upah,
depresiasi, energi, distribusi, dan asuransi. Pada saat yang sama, keberhasilan sebuah gerai
baru bergantung pada keberhasilan integrasi gerai ke dalam operasi yang ada, optimalisasi
bauran barang dagangan, dan harga yang sesuai dengan preferensi konsumen. Selain itu,
tingkat kunjungan di mal juga dapat menentukan keberhasilan gerai.
Respon : Accept
Mitigasi
Perusahaan mengidentifikasi dan mengevaluasi lokasi baru yang potensial secara
berkelanjutan untuk memastikan potensi jaringan gerai baru yang kuat. Ada sasaran
keuangan yang perlu dicapai untuk membuka gerai baru. Dengan sekitar dua pertiga
penjualan berasal dari vendor konsinyasi, Matahari memiliki modal kerja negatif untuk
memitigasi risiko
Perseroan mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan gerai baru dan
mengembangkan sinergi dengan operasi yang sudah ada. Perseroan hendak memastikan
setiap gerai baru memiliki bauran barang dagangan yang optimal dan sesuai dengan
preferensi dan kebutuhan konsumen.
7. Risiko Kompetisi
Industri ritel Indonesia kian canggih di beberapa bidang: bauran dan kualitas barang
dagangan; lokasi, desain, dan suasana gerai; inventaris; harga; layanan pelanggan;
ketersediaan kredit; dan iklan. Meskipun berposisi sebagai peritel mode terbesar yang
menargetkan segmen masyarakat berpendapatan menengah, Perseroan menghadapi
persaingan yang meningkat dari para pemain baru, termasuk operator internasional,
department store, dan peritel spesialis. Persaingan yang lebih ketat di Pulau Jawa
menghasilkan Penjualan Barang Dagangan yang lebih rendah per meter persegi ruang ritel
daripada rata-rata total penjualan di semua wilayah
Respon : Pursue
Mitigasi:
Model bisnis Perseroan bergerak menuju kapabilitas omnichannel yang menggabungkan
penjualan daring terkini dengan jaringan gerai yang luas, yang juga dirancang untuk
memberikan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan penjualan serta
meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan. Pada tahun 2021, saluran penjualan non-
gerai lebih aktif selama masa PPKM. Perseroan aktif berdagang di platform e-commerce dan
gerai resmi di marketplace
Perseroan juga terus meningkatkan penawarannya untuk pelanggan offline dan online kami,
terutama anggota program loyalitas melalui program Matahari Rewards yang telah
diremajakan.
Untuk mengurangi dampak intensitas persaingan di area tertentu pada produktivitas yang
lebih rendah, Perseroan secara teratur meninjau kondisi gerai dan bauran merchandising
dan harga di setiap gerai.
Nada di atas
Kepemimpinan Risiko
Apakah ada perbedaan 'Tone at the Top' dari manajemen senior mengenai pentingnya
manajemen risiko? Jika pernah seperti apa rasanya?
Direksi Mengomunikasikan dan mengimplementasikan visi, misi, dan keseluruhan Perseroan dalam
lingkup logistik, pengadaan, keuangan dan akuntansi, teknologi informasi, manajemen risiko, dan
divisi SOP;
Is direction provided as to how risk management can contribute to the business objectives?
Perseroan berupaya untuk memastikan bahwa lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi , pemantauan dapat saling bekerja sama untuk mendukung
misi, strategi, dan tujuan bisnis Perseroan:
) Apakah komitmen senior konsisten, terlihat dan berkelanjutan dari waktu ke waktu?
Sepanjang tahun, Komite Audit terus meneliti fungsi audit internal, manajemen risiko, kepatuhan,
dan kontrol keuangan dan operasional Perseroan, serta merekomendasikan tindakan perbaikan atau
proaktif jika diperlukan
Melalui Proyek Pengelolaan Risiko, Perseroan secara berkala menilai kembali seluruh siklus bisnis
untuk memastikan bahwa risiko diidentifikasi dan rencana mitigasi dilaksanakan secara efektif;
Komite Dewan Komisaris telah melakukan berbagai langkah untuk mengelola risiko dengan lebih
baik, memantau kinerja secara efektif, dan menciptakan pengendalian internal yang kuat
Komite Audit
Perseroan juga berfokus pada risiko kelangsungan bisnis, seperti di dalam gerai dan support centre
perbelanjaan, kepatuhan terhadap protokol COVID-19 di pusat dan kepatuhan terhadap peraturan,
sumber dan merchandising, dan lainnya
Divisi Manajemen Risiko dan Audit Internal mengembangkan rencana audit dan tinjauan tahunan
dan, dengan persetujuan Manajemen, melaksanakan rencana tersebut menggunakan audit lapangan
kerja lapangan, audit jarak jauh dan/atau penilaian mandiri atas pengendalian resiko.
Divisi Manajemen Risiko dan Audit Internal melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap sistem
pengendalian internal, menyelidiki laporan pengaduan yang masuk (Suara Matahari) dan
memberikan rekomendasi bernilai tambah kepada Perseroan.
1. Apakah para pemimpin mendorong informasi risiko dan 'Berita Buruk' untuk proaktif dan
dikomunikasikan dengan cepat ke dalam organisasi?
Matahari telah menyiapkan mekanisme untuk memastikan praktik-praktik tidak sah dapat
diungkap dan ditindaklanjuti dengan langkah yang tepat
Sistem pelaporan pelanggaran merupakan bagian dari penerapan kode etik perusahaan.
Perseroan meyakini sistem tersebut akan mampu mendukung keterbukaan dan transparansi
bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perseroan telah membentuk sistem
pelaporan pelanggaran yang disebut ‘Suara Matahari’
2. Apakah pelapor dan mereka yang menyampaikan kekhawatiran didukung dan dirayakan?
Are whistleblowers and those raising concerns supported and celebrated?
Suara Matahari dikelola secara independen oleh Deloitte sebagai administrator dari pihak
ketiga untuk memastikan objektivitas pelaporan
Perseroan memastikan bahwa pihak pelapor memiliki anonimitas dan perlindungan yang
lengkap.
Divisi Manajemen Risiko dan Audit Internal memantau status laporan yang masuk dan
mengonsolidasikannya untuk dilaporkan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko.
Akuntabilitas dan Tata Kelola
2. Akuntabilitas dan kepemilikan untuk manajemen risiko sebagai suatu proses jelas
Manajemen Risiko telah dilakukan pengujian secara khusus; dan terus berfungsi sebagai
pedoman yang berguna untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko utama, dan
mengomunikasikannya ke seluruh organisasi.
4. Struktur komunikasi dan tinjauan apa yang ada untuk memastikan keputusan risiko ditinjau
secara efektif?
Melalui Proyek Pengelolaan Risiko, Perseroan secara berkala menilai kembali seluruh siklus
bisnis untuk memastikan bahwa risiko diidentifikasi dan rencana mitigasi dilaksanakan secara
efektif;
Divisi Manajemen Risiko dan Audit Internal melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap
sistem pengendalian internal, menyelidiki laporan pengaduan yang masuk (Suara Matahari) dan
memberikan rekomendasi bernilai tambah kepada Perseroan. Hasilnya dilaporkan kepada
Direksi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit
Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit juga melakukan pengawasan rutin terhadap
elemenelemen kerangka kerja manajemen risiko, dan melaporkan temuan mereka kepada
Direksi dan Dewan Komisaris setidaknya empat kali setahun.
5. Bagaimana fungsi risiko mendukung tata kelola risiko dalam organisasi?
Proyek Mengelola Risiko menghasilkan data tentang risiko utama dan kontrol dalam setiap
proses bisnis. Perseroan menggunakan data ini untuk menilai kemungkinan, tingkat keparahan,
atau dampak dari risiko tertentu yang berkenaan dengan situasi keuangan, operasi, karyawan,
citra dan reputasi Perseroan
Transparansi Risiko
1. Apakah informasi risiko transparan dan dikomunikasikan dengan tepat ke dalam organisasi?
Secara bersamaan, Program Pengawasan dan Penilaian Pengendalian Risiko telah
dijalankan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa semua pemangku
kepentingan (termasuk mitra bisnis) memahami dan mendukung pendekatan
manajemen risiko di seluruh Perseroan.
Internal Control Newsletter/ Buletin dan Compliance Update secara berkala, yang berisi
informasi tentang risiko utama
2. Apakah arahan strategis diberikan dengan jelas oleh manajemen senior pada tingkat
pengambilan risiko yang tepat?
Bersama dengan pemilik proses bisnis, Perseroan mengidentifikasi, memantau, dan mengelola
risiko untuk memastikan bahwa risiko tersebut tidak menghambat pencapaian tujuan strategis
Perseroan.
3. Apakah pengambilan risiko yang tepat dan berhasil dirayakan dan dijadikan panutan di
seluruh organisasi?
4. Apakah organisasi secara aktif belajar dari kejadian dan situasi yang merugikan di mana risiko
tidak dikelola dengan tepat?
a. Apakah fungsi risiko memiliki akses ke manajemen senior untuk melaksanakan tugasnya?
Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit juga melakukan pengawasan rutin terhadap
elemenelemen kerangka kerja manajemen risiko, dan melaporkan temuan mereka kepada Direksi
dan Dewan Komisaris setidaknya empat kali setahun.
Pada tahun 2021, 145 gerai dievaluasi, dengan skor gerai rata-rata 79,1%, menunjukkan tingkat
efektivitas Pengendalian Internal yang ‘Cukup Baik’
c. Apakah fungsi risiko memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya?
Divisi Risk Management dan Internal Audit memastikan bahwa pengendalian internal di semua
departemen dan gerai telah memadai, baik secara operasional maupun finansial, serta sesuai
dengan standar dan prosedur yang berlaku.
d. Apakah fungsi risiko didorong untuk memfasilitasi diskusi tentang risiko utama?
e. Apakah fungsi risiko didukung dalam keputusan yang menantang terkait dengan risiko
utama?
Keterampilan Risiko
a. Apakah diakui bahwa kompetensi dan kapabilitas risiko adalah aset utama dalam
organisasi?
b. Apakah pengendalian internal terlihat bergantung pada tingkat kesadaran risiko yang
tinggi dalam organisasi?
Perseroan juga memiliki komite audit di bawah Dewan Komisaris yang mencakup anggota
independen berlatar profesional yang sangat berpengalaman dengan rekam jejak yang solid
(1) Apakah informasi risiko transparan kepada pengambil keputusan pada waktu yang tepat?
Komite Dewan Komisaris telah melakukan berbagai langkah untuk mengelola risiko dengan lebih
baik, memantau kinerja secara efektif, dan menciptakan pengendalian internal yang kuat.
(2) Apakah mungkin untuk menentukan batasan dan kriteria risk appetite keputusan yang dibuat
di dalamnya?
(3) Apakah mungkin untuk melihat bagaimana risiko telah diintegrasikan ke dalam pengambilan
keputusan utama?
Berbagai risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan pelaksanaan kegiatan manajemen risiko oleh
Direksi akan dikaji lebih lanjut oleh komite audit dan dilaporkan kepada dewan komisaris sebagai
bahan untuk pertimbangan pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Menghargai pengambilan risiko yang tepat
Matahari memberikan remunerasi kepada karyawan secara kompetitif sesuai dengan tingkat upah
minimum yang berlaku di area operasional, sebagaimana diatur oleh ketentuan perundangundangan
yang berlaku. [4
2. Apakah perilaku berisiko yang tidak sesuai atau tidak seimbang (terlalu menghindari risiko,
terlalu mencari risiko) ditantang dan diberi sanksi?
Pelanggaran terhadap Kode Etik dan etika bisnis yang berlaku akan dianggap sebagai perilaku
yang tidak dapat ditoleransi dan akan dikenakan tindakan disipliner sesuai dengan kebijakan
Perseroan. Ini juga dapat mengakibatkan hukuman, peringatan resmi, penurunan pangkat atau
pemutusan hubungan kerja
4. Apakah kompetensi manajemen risiko secara khusus termasuk dalam deskripsi peran dan
target kinerja melalui proses manajemen kinerja?
Seluruh anggota Komite Audit adalah para profesional di bidangnya dan dipilih berdasarkan antara
lain integritas, kompetensi, pengalaman dan pengetahuan di bidang keuangan.