Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nindy Elsi Wulansari

No.BP : 1810923031

TUGAS DESAIN STRUKTUR JEMBATAN

REVIEW : SUB BAB 2.4.2.6

Jembatan tipe rangka batang

A. Penyaluran gaya pada jembatan tipe rangka batang (rangka batang


standar)
Jembatan rangka batang merupakan jembatan yang dibangun dengan konfigurasi
komponen struktur berbentuk segitiga yang dihubungkan pada titik pertemuan
elemen (sambungan) dan memikul beban melalui aksi tarik tekan pada struktur
utamanya. Sistem struktur utama jembatan rangka batang terdiri dari dari dua
sistem utama, yaitu sistem dek dan sistem rangka.
Detail jembatan :
B. Analisis struktur pada stringer
Analisis pengaruh pembebanan beban mati pada sistem dek jembatan rangka batang
standar dapat dilakukan dengan metode analisis gelagar di atas tumpuan sederhana.
Jika ditinjau dari konfigurasi sistem dek, pelat bertumpu pada gelagar stringer dan
gelagar stringer bertumpu kepada gelagar lantai.
Secara umum, pada jembatan standar, pelat pada jembatan rangka standar
berperilaku sebagai pelat satu arah dengan arah tulangan utama pada arah tegak
lurus jalan, sehingga berat pelat yang bekerja pada gelagar stringer dapat dihitung
berdasarkan lebar tributari, karena gelagar stringer disambung ke gelagar lantai
sebagai sambungan geser, tidak terjadi transfer momen, maka perhitungan
pengaruh beban mati pada gelagar stringer dapat dilakukan dengan memodelkan
stringer sebagai gelagar dengan tumpuan sederhana (bukan gelagar menerus)
dengan panjang bentang diambil sama dengan jarak antar gelagar lantai. Gelagar
stringer ini dibebani oleh beban merata berat pelat dan lapisan perkerasan jalan.

C. Analisis struktur pada gelagar lantai


Beban-beban gravitasi yang bekerja pada stringer (beban mati) diteruskan ke
gelagar lantai. Reaksi tumpuan pada stringer yang dibahas pada Sub bab 2.4.2.6.2
menjadi beban di gelagar lantai sebagai beban terpusat. Karena gelagar lantai
bertumpu pada sambungan rangka batang utama, sehingga untuk keperluan analisis
struktur, gelagar lantai dapat dimodelkan sebagai gelagar dua tumpuan sederhana
yang memikul beban terpusat. Untuk panel tengah, beban terpusat tersebut adalah
sebesar dua kali reaksi perletakan pada stringer (asumsi jarak antara gelagar lantai
seragam).

Gambar pemodelan analisis struktur pada gelagar lanta


D. Analisis struktur dua dimensi rangka batang

Untuk analisis pengaruh beban yang bekerja pada sistem rangka utama, sistem
struktur dimodelkan sebagai elemen garis seperti yang diperlihatkan pada gambar
permodelan struktur pada batang berikut:

Sistem struktur rangka ini dibebani oleh beban P dimana beban P merupakan beban-
beban yang bekerja pada sistem dek. Banyak metode analisis struktur untuk
menghitung pengaruh beban pada rangka batang, diantaranya adalah metode
potong dan metode titik kumpul.

Pada rangka batang yang diperlihatkan pada Gambar diatas, rangka batang samping
bawah akan memikul beban tarik sehingga didesain sebagai elemen tarik. Rangka
batang atas memikul beban tekan sehingga didesain sebagai batang tekan. Rangka
batang diagonal akan berperilaku sebagai batang tarik dan batang tekan tergantung
kepada letak elemen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai