Oleh :
SALMA NABILAH
NIM. 20190662095
PENDAHULUAN
Proteus sp. merupakan bakteri yang dapat ditemukan di tanah, air dan usus mamalia,
mereka mampu bergerak atau berenang menuju lokasi tertentu pada permukaan benda padat.
Beberapa spesies dari Proteus sp. berkoloni dan menginveksi manusia, serta yang paling
sering menyebabkan penyakit pada manusia adalah Proteus mirabilis kemudian Proteus
vulgaris. Bakteri-bakteri tersebut adalah agen penyebab dari berbagai infeksi Opportunities
meliputi sistem respirasi, mata, telinga, hidung, kulit, luka bakar, tenggorokan dan luka
dalam. Proteus sp. sering menyebabkan infeksi saluran kencing (ISK) pada pasien yang
memiliki gangguan struktur ataupun fungsi terutama pada pasien yang dipasang kateter urin
(Kinesya, 2018).
ditandai dengan adanya kolonisasi bakteri pada saluran kemih. Bakteriuria adalah indikator
utama infeksi saluran kemih (ISK). Penyakit ini merupakan penyebab pertama infeksi
nosokomial rumah sakit, dimana sekitar 70-80% ISK nosokomial terjadi berhubungan
dengan pemasangan kateter. Infeksi juga dapat disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada
tangan petugas medis dan perlengkapan medis. Pada infeksi saluran kemih, air kemih dapat
menjadi sangat alkali sehingga dapat merangsang pembentukan batu. Penyakit ini juga sering
ditandai dengan gejala nyeri dan rasa panas saat berkemih. Beberapa bakteri penyebab
infeksi saluran kencing (ISK) yang sering ditemukan pada urine pasien dengan kateter, yaitu
Semua strain yang terisolasi rentan terhadap gentamisin. Semua strain lebih sering resisten
terhadap amikacin, tetrasiklin, dan karbenisilin. Tren resistensi isolat untuk tetrasiklin dan
amikacin lebih tinggi diikuti oleh karbenisilin. Amikacin, tetrasiklin, dan karbenisilin adalah
antibiotik yang digunakan untuk mengobati sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Cara kerja antibiotik ini adalah untuk membunuh dan menghambat atau menghentikan
Tanaman jati (Tectona grandis) merupakan pohon yang mempunyai batang yang tinggi
mencapai puluhan meter dan mempunyai daun yang sangat lebat pada musim hujan dan akan
menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Tanaman jati setelah menggugurkan daunnya
pada musim kemarau akan semi dan kuncup daun jati berwarna merah tua. Apabila kuncup
daun tersebut dibuat ekstrak akan menghasilkan warna merah. Tanaman jati khususnya daun
jati yang masih muda tidak mempunyai manfaat hanya dibiarkan tumbuh menjadi daun jati
yang berwarna hijau yang sering dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan misalkan
tempe. Daun jati juga sering dimanfaatkan sebagai pupuk kandang ataupun pupuk kompos
(Wahyuni, 2010).
Perlakuan daun jati (Tectona grandis) dengan metode rendaman merupakan cara yang
banyak dipilih dalam penelitian karena menggunakan prosedur pengerjaan yang mudah dan
tidak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan metode ekstrak. Maka dari itu,
pemilihan metode rendaman dalam penelitian ini diharapkan dapat lebih mudah dilakukan
bahwa jati mempunyai efek farmakologi sebagai antitukak, antinemia, antibakteri dan
menyembuhkan luka (Dwi, 2019). Ekstrak metanol kulit kayu jati dapat menghambat Listeria
monocytogenes dan MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) dengan cara difusi
menunjukkan pertumbuhan Aspergillus niger. Endoftik yang diisolasi dari T. grandis dapat
menghasilkan zat penghambat yang efektif terhadap Bacillus Subtilis, S. aureus, Escherichia
Coli dan Candida albicans secara in vitro (Gosmawi et. al., 2009). Daun jati dilaporkan
mentah dan juga mengandung pewarna cokelat kekuningan atau kemerahan (Mukaromah,
2019). Banyak penelitian menjelaskan efek antibakteri yang terdapat di ekstrak daun jati dan
bakteri. Akan tetapi, belum ada penelitian yang menjelaskan secara spesifik tentang
hubungan antara rendaman daun jati dengan pertumbuhan bakteri Proteus vulgaris.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh
rendaman daun jati (Tectona grandis) terhadap pertumbuhan bakteri Proteus vulgaris.
Adakah pengaruh pemberian rendaman daun jati terhadap pertumbuhan pada bakteri
Proteus vulgaris?
Untuk mengetahui pengaruh pemberian rendaman daun jati (Tectona grandis) terhadap
pertumbuhan bakteri Proteus vulgaris
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan membuka
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan pembelajaran
bagi kalangan mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik