net/publication/301753864
CITATIONS READS
0 11,458
1 author:
Dwiza Riana
Universitas Nusa Mandiri (UNM)
89 PUBLICATIONS 258 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
SOFWARE SECURITY ANALYSIS Evaluasi Flawfinder dan ITS4 pada Source Code C/C++ View project
Pengaruh Penerapan Sistem Cpns Online Terhadap Kepuasan Masyarakat Menggunakan Metode TAM View project
All content following this page was uploaded by Dwiza Riana on 01 May 2016.
Dwiza Riana
1
Outline
Pendahuluan
5 Persiapan sebelum menulis paper
Panduan Umum Penulisan Ilmiah
Struktur Jurnal Ilmiah
Strategi Lolos Reviewer
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di
konferensi internasional
Kesimpulan (10 hal dari ide sampai terbit)
2
Pendahuluan
3
Mengapa periset harus Publish?
1. Untuk mendaftarkan penemuannya
prioritas, siapa yang pertama, registrasi HAKI
2. Untuk mendapatkan label kualitas risetnya (dengan
demikian juga perisetnya)
you are what you publish
3. Agar mitranya mengetahui apa yang telah dikerjakan
Menarik pengakuan, penghargaan dan kolaborasi
4. Untuk meninggalkan catatan permanen tentang riset
yang dikerjakan
lasting recognition, immortality
4
Perlunya Publikasi Saintifik
5
Dibalik kewajiban menulis
tulisan ilmiah:
1. Orang akan mengetahui siapa penulisnya
2. Orang akan mengetahui kepakaran penulis
3. Tulisan ilmiah bisa dimanfaatkan oleh pihak lain untuk untuk
kemajuan orang banyak dan ilmu pengetahuan.
Poin bagi penulis:
1. Penulis bisa menjadi terkenal dan bahkan diundang sebagai
visiting/peneliti tamu oleh lembaga nasional dan internasional
2. Penulis bisa menjaga karyanya daripencurian hak intelektualitas
3. Penulis bisa membantu meningkatkan level penelitian ilmiah, serta
ilmu dan teknologi bangsa.
4. Pemanfaatan langsung hasil saduran dari tuisan penulis oleh industri
sehingga ekonomi bangsa bisa ditingkatkan
8
2. Putuskan jenis artikelnya
9
3. Siapa pembacanya?
Topik lokal, nasional atau pembaca internasional.
10
4. Pilih jurnal yang tepat
Example
11
5.Baca ‘Guide for Authors’!
Gunakan pada manuskrip, bahkan pada draft
pertama sekalipun (text layout, paper citation,
nomenclature, figures and table, etc.). Akan sangat
membantu Anda.
All editors/reviewer hate wasting time on poorly
prepared manuscripts.
12
Panduan Umum Penulisan Ilmiah
13
Struktur Jurnal Ilmiah
Title (Judul)
List of authors (Daftar Penulis)
Introduction (Pendahuluan)
Related Work (Penelitian Terkait)
Body of the paper (Badan Paper)
Conclusion and Future Work (Kesimpulan dan Penelitian
lanjutan)
Acknowledgement (ucapan terima kasih)
List of References (Daftar Referensi)
14
Title (Judul)
Sesingkat mungkin, tanpa singkatan atau akronim (kecuali sudah
dikenal umum)
15
Title (2)
Gunakan frasa yang kemungkinan besar akan dipakai
dalam pencarian topik paper
16
Title (3)
Gunakan frasa yang menggambarkan distinctive features
dari paper
17
Author (Penulis)
Penulis adalah individu yang:
Berkontribusi secara signifikan dalam penelitian yang
ditulis di paper
Berkontribusi dalam membuat draft, mereview dan/atau
merevisi substansi paper (bukan spell/grammar checking,
typesetting)
Memberikan persetujuan versi final paper, termasuk daftar
referensinya
19
Author (4)
Beberapa jurnal menyediakan tempat untuk biografi singkat
dan foto para penulisnya (misal, IEEE Transactions)
20
Abstract
Umumnya tidak lebih dari 200 kata, ditulis
dalam satu paragraf
Ditulis untuk memotivasi orang agar
membaca paper
Berisi ringkasan paper dengan memberikan
penekanan pada:
Masalah yang diselesaikan
Metode yang dipakai
Hasil utama yang diperoleh
21
Contoh Abstrak (1)
Abstract The identification of areas of cervical cell nuclei in a
conventional Pap smear is a difficult problem. The background was
filled by inflammatory cells and or blood. Detection of nucleus
area will be used for the classification of cervical cancer. Visual
interpretation is the core for most medical diagnostic procedures.
This process is tedious especially in the existence of inflammatory
cells, therefore it is crucial to the inflammatory reduction and
identification of cell nuclei in each cells. This paper presents a
method for reduction of inflammatory cells, and to get a nucleus
and cytoplasm area in the Pap smear cell image, using an
algorithm segmentation using gray level, global and local
threshold. Identification of the nucleus from the cell inflammatory
determined with the closest centroid candidate between nucleus
and cytoplasm. We used morphological analysis to get the area,
perimeter and roundness of the nucleus and cytoplasm. We tested
our proposed method on 221 Indonesian's cell Pap smear images.
The proposed method is capable of distinguishing the nucleus from
the Normal Superficial inflammatory cells. Therefore, the
resultant image and the morphological analysis will be more useful
for further analysis.
22
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan masalah dan pentingnya untuk diselesaikan:
The identification of areas of cervical cell nuclei in a
conventional Pap smear is a difficult problem. The
background was filled by inflammatory cells and or blood.
Detection of nucleus area will be used for the classification
of cervical cancer. Visual interpretation is the core for most
medical diagnostic procedures. This process is tedious
especially in the existence of inflammatory cells, therefore
it is crucial to the inflammatory reduction and identification
of cell nuclei in each cells.
23
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan untuk
menyelesaikan masalah:
24
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan hasil utama yang diperoleh:
25
Contoh Abstrak (2)
Abstrak – Persoalan terbesar dalam deteksi dini otomatis citra
mikroskopik Pap smear adalah segmentasi citra sel. Sel mikroskopik Pap
smear dideteksi oleh ahli patologi dan dokter untuk menentukan sel
tersebut normal atau tidak. Dilakukan perbandingan luas antara
modifikasi operasi kanal warna Red, Green, Blue (RGB) dan grayscale
menggunakan empat metode deteksi tepi yaitu Roberts, Prewitt, Sobel
dan Canny dalam segmentasi luas nukleus. Untuk membantu ahli
patologi anatomi dalam mendiagnosa sel mikroskopik Pap smear,
dilakukan segmentasi terhadap luas nukleus sel Normal Supercifial Pap
smear dengan menggunakan operasi kanal warna dan deteksi tepi. Nilai
luas atau area nukleus yang dihasilkan dibandingkan dengan manual
segmentasi dari data Harlev. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
operasi kanal warna dengan modifikasi penjumlahan kanal Red dan
Green (R+G) dengan deteksi tepi Canny memberikan hasil segmentasi
luas nukleus sel Normal Supercifial Pap smear yang terbaik dengan
prosentase selisih perbedaan 0,05-0,25% dari hasil segmentasi manual
oleh ahli patologi dan dokter pada data Harlev.
26
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan masalah dan pentingnya untuk
diselesaikan:
27
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan untuk
menyelesaikan masalah:
28
Contoh Abstrak
Mendeskripsikan hasil utama yang diperoleh:
29
Abstract (2)
Merupakan bagian paper yang dimasukkan ke dalam
basisdata literatur:
Gunakan frasa yang akan banyak dipakai dalam pencarian
literatur (seperti halnya judul)
Minimalkan penggunaan referensi atau persamaan
(matematik) di dalam abstrak
Abstract harus berbeda dengan latar belakang
Abstract menjadi perhatian utama.
Ditulis dalam “present tense”
30
Introduction (Pendahuluan)
Bagian dimana orang ingin mendapatkan substansi isi
paper untuk menentukan apakah perlu untuk membaca
lebih lanjut atau tidak
Fokuskan pada motivasi dan kontribusi paper.
Memperkenalkan
masalah penelitian
32
Contoh 1
Pendekatan yang
dilakukan untuk
menyelesaikan
masalah
Hasil utama
penelitian yang
diperoleh
33
Contoh 2
Konteks dan
pentingnya area
penelitian
Memperkenalkan
masalah penelitian
34
Contoh 2
Pendekatan yang
dilakukan untuk
menyelesaikan
masalah
Hasil utama
penelitian yang
diperoleh
35
Introduction (3)
Jangan mengulang kalimat yang ada di dalam abstrak
(atau jangan cut-and-paste kalimat dalam teks
untukmembuat abstrak).
Hindari penggunaan kalimat/frase yang bersifat klise
Spesifik, semua hal yang tidak ada hubungannya jangan
dimasukkan
Citation 50% (mengutip orang lain) dan 50 % pendapat kita,
balance ide orang lain dan ide kita
Pertanyaan yang selalu harus dijawab di bagian
pendahuluan adalah “ Mengapa saya melakukan proyek
atau pekerjaan ini?”
36
Outline Paper
Ditulis di bagian akhir dari Introduction.
Pada bagian akhir, berikan penjelasan singkat isi paper
bagian per bagian.
37
Related Work
Related work adalah penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh penulis atau peneliti lainnya dengan
masalah/topik yang mirip.
Merupakan pengakuan hasil penelitian sebelumnya serta
menegaskan orisinalitas paper.
Panjang seksi ini bergantung pada ruang yang tersedia
serta relevansi nya, pastikan semua literatur yang
relevan dirujuk dan dipaparkan dengan akurat.
39
Contoh Related Work
Deskripsi
penelitian
terkait
Analisis
kelebihan,
kekurangan &
justifikasinya
40
Contoh Related Work
Deskripsi
penelitian
terkait
Analisis
kelebihan,
kekurangan &
justifikasinya
41
Contoh Related Work
Deskripsi
penelitia
n terkait
Identifikasi
kelemahan
Gap, masalah
yang belum
terpecahkan
42
Contoh Related Work
Analisis kekurangan
hasil penelitian
sebelumnya
Menegaskan perlunya
penelitian lebih
lanjut
Solusi yang
ditawarkan
43
Tips Penulisan Related Work
Kelompokkan kajian penelitian sebelumnya dalam
klaster-klaster yang mudah dikenali
Berdasarkan metode
Berdasarkan kelas persoalan, dlsb
Hindari penulisan hal-hal yang kurang relevan
Hindari polemik, penggunaan frasa pujian, atau
menyalahkan pihak lain (gunakan fakta untuk
menyatakan kelebihan atau kekurangan hasil penelitian
orang lain)
44
Tips Penulisan Related Work
45
Body of the Paper
Sangat bergantung pada topik dan jenis penelitian:
Theoretical research
Applied research
Action research
Case studies
Surveys
Experiments
46
Theoretical Research
Definisi-definisi dasar
Deskripsi algoritma baru atau formalisme
Serangkaian teorema yang disertai dengan pembuktian (proof)
Penjelasan aplikasi/konsekuensi dari hasil penelitian (jika
memungkinkan)
Data Eksperimen
Sebutkan dari mana data untuk eksperimen diperoleh.
Jika memungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan data yang dipakai
sebagai standar oleh komunitas peneliti.
Jelaskan statistik data tersebut, dan bagaimana data dipergunakan
dalam eksperiment.
Jelaskan pula pre-processing yang dilakukan terhadap data (jika47
dilakukan)
48
Prosedur Eksperimen
Jelaskan tujuan eksperimen.
Jelaskan prosedur nya dalam bentuk narasi, tetapi
jika cukup kompleks dapat ditulis dalam bentuk
algoritma.
Tulis prosedurnya dengan sangat jelas sehingga orang
lain dapat mengulangi langkah-langkahnya dengan
tepat (hasil eksperimen reproducible).
Seperti kita menuliskan resep cara membuat makanan.
Gunakan “past tense” untuk jurnal internasional.
Sedikit citation yang dilakukan.
Jelaskan pula cara mengukur kinerja sistem
49
Menjelaskan
tujuan
eksperimen
Menjelaskan
prosedurnya
dalam bentuk
narasi
50
Tulis prosedur
dengan sangat
jelas sehingga
orang lain
dapat
mengulangi
langkah-
langkahnya
dengan tepat
(hasil
eksperimen
reproducible)
51
Jelaskan prosedur nya dalam bentuk narasi, tetapi
jika cukup kompleks dapat ditulis dalam bentuk
algoritma.
52
Results (Hasil)
Memaparkan hasil eksperimen apa adanya
Gunakan tabel dan/atau grafik untuk memperjelas
dengan format yang paling informatif untuk pembaca.
Berikan penjelasan temuan utama yang dapat
disimpulkan dari tabel/grafik.
Semua tabel/grafik/gambar diberi nomor & captions
serta harus dirujuk minimal sekali dalam teks.
Semua informasi dalam tabel/grafik/gambar harus
terbaca jelas.
Berisi “Apa yang terjadi”
53
Menjelaskan
gambar yang
telah diberi
nomor.
Memperjelas
dengan
menyimpulkan
hasil yang
diperoleh
54
Memaparkan
hasil eksperimen
apa adanya
Semua informasi
dalam
tabel/grafik/gamb
ar harus terbaca
jelas.
55
Semua
tabel/grafik/gambar
diberi nomor &
captions serta harus
dirujuk minimal
sekali dalam teks.
56
Discussion of Results
Menjelaskan fenomena yang diperoleh dari hasil
eksperimen.
57
Discussion of Results
Menjelaskan
fenomena yang
diperoleh dari hasil
eksperimen.
58
Conclusion and/or Future
Work
Merangkum kontribusi paper
Rangkuman kelebihan dan
kekurangan
Deskripsi
penelitian lanjutan
(future work)
59
Rangkuman
Kontribusi
Kelebihan &
Kekurangan
Future
Work
60
Rangkuman
Kontribusi
Kelebihan &
Kekurangan
Future
Work
61
Rangkuman
Kontribusi
Kelebihan &
Kekurangan
Future
Work
62
Acknowledgements
Pemberitahuan tentang sponsor
Ucapan terima kasih pada kolega
(bukan anggota peneliti) yang
pernah diajak berdiskusi, termasuk
yang membantu proofread paper
Ucapan terima kasih kepada
(anonymous) reviewers yang
memberikan saran-sarang yang
konstruktif
63
Contoh Acknowledgements
64
References
Tulis semua sumber publikasi yang
dirujuk langsung (atau semua daftar
referensi harus dirujuk minimal sekali
dalam teks).
Ikuti cara penulisan referensi dan cara
merujuknya sesuai dengan aturan dari
jurnal yang dituju.
Gunakan sumber referensi dari jurnal
dan konferensi yang bereputasi, baik
yang baru maupun yang lama.
65
Contoh Refences
66
Strategi lolos reviewer (1)
Top-down design: mulai dari outline,
selanjutnya isi detilnya.
Inside-out writing: mulai dari body of
paper, selanjutnya tulis introduction,
related work, conclusions, dan terakhir
abstrak dan title.
Table & Diagram: periksa keterbacaan tabel
dan diagram.
67
Strategi lolos reviewer (2)
Dependency analysis: periksa apakah
paper sudah self-contained dan terpapar
secara runut.
Factuality: pastikan semua yang
dinyatakan dalam paper adalah fakta
yang benar.
Interpretability: periksa setiap kalimat
apakah bisa salah interpretasi (bermakna
ganda), jika ya perbaiki.
70
Suasana Review Jurnal Internasional
72
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional
74
75
Contoh Halaman Reviewer
76
77
78
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional
79
Contoh hasil review
82
83
84
Detil Perbaikan
86
Semangat mencoba!
89