Disusun Oleh :
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu fasilitas rujukan kesehatan yang utama bagi
masyarakat yang ingin memiliki pelayanan kesehatan yang baik dengan tujuan
untuk mendapatkan terapi selama masa pemulihan dari sakit. Sebagai tempat
pelayanan kesehatan yang besar rumah sakit diharapkan mampu memberikan
pelayanan yang terbaik untuk setiap pasiennya. Pelayanan kesehatan yang baik
diberikan oleh suatu tim yang bekerja di rumah sakit kepada pasien rumah sakit
berdasarkan keluhan dan kebutuhan pasien. Sumber Daya Manusia Rumah sakit
menjadi suatu halyang sangat penting untuk mendukung perkembangan suatu
rumah sakit dan akan menjadi suatu tolak ukur apabila terdapat penilaian
mengenai mutu pelayanan di suatu rumah sakit.
Sumber Daya Manusia yang ada di rumah sakit telah tertata rapi dengan
jelas, yang disebut sebagai tenaga medis antara lain adalah Dokter, perawat ,
pelayanan farmasi, rekam medis, analis kesehatan dan yang lain yang sebelumnya
telah memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Berdasarkan latar belakang yang dituliskan tersebut penulis ingin
menuliskan sebuah papper dengan judul “ Strategi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Rumah Sakit di Era Globalisasi”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Sumber Daya Manusia merupakan sesuatu hal tumbuh dari dalam diri
manusia yang merupakan suatu proses untuk meningkatkan suatu potensi yang
ada didalam diri dengan tujuan untuk meraih pencapaian pada suatu organisasi
dengan memanfaatkan mausia yang memiliki Sumber Day Manusia yang tinggi
tersebut sebagai tenaga kerja.
Berdasarkan segi bisnis, yang dikatakan sebagai Sumber Daya Manusia
yaitu manusia yang sedang bekerja di dalam organisasi atau dalam istilah lain
dikenal sebagai karyawan. Perusahaan hanya dapat berjalan dan dapat
menghasilkan suatu laba apabila di dalamnya terdapat suatu sumber daya.
Berdasarkan hal tersebut maka dikatakan bahwa kesuksesan suatu perusahaan
dapat dipengaruhi oleh Sumber Daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Sumberdaya merupakan suatu tombak atau inti pelayanan yang sangatlah
diandalakan untuk memenuhi atau mencapai suatu standart mutu yang
diinginkan bagi suatu organisasi. Untuk mencapai standar mutu tersebut, maka
harus diciptakan situasi yang mendukung pelayanan yang memuaskan wajib
pajak dan wajib retribusi. Upaya-upaya manusia itu bukan sesuatu yang statis,
tetapi terus berkembang dan berubah, seirama dengan dinamika kehidupan
manusia, yang berlangsung dalam kebersamaan sebagai suatu masyarakat. Oleh
karena itu salah satu situasi yang mendukung adalah seluruh peraturan
pengelolaan sumber daya manusia yang berdampak pada perlakuan yang sama
kepada pegawai.
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari kata manajemen dan sumber
daya manusia. Manajemen merupakan suatu proses yang mengatur pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisian untuk
mencapai tujuan tertentu. Sumber daya yang dimaksud dapat digolongkan dalam
beberapa hal, yaitu: man (manusia), money (uang), method (metode/cara/sistem),
materials (bahan), machines (mesin), dan market (pasar). Manajemen sumber
daya manusia merupakan suatu ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan
peranan setiap sumber daya manusia agar dapat mencapai tujuan dari organisasi
secara efektif dan efisien (Silfianti, 2011). Manajemen sumber daya manusia
adalah perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, karyawan dan masyarakat.
Sumber daya manusia rumah sakit pada prinsipnya sudah diatur melalui
penentuan jumlah dan spesifikasi tenaga kesehatan juga fasilitas penunjang
pelayanan kesehatan yang harus ada di dalam sebuah rumah sakit yang terdapat
di dalam akreditasi sebuah rumah sakit (Nengsih,2010). Sumber daya manusia
yang berkompetensi sangat dibutuhkan oleh sebuah rumah sakit untuk
menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sumber daya manusia di
rumah sakit pada dasarnya telah terspesialisasi secara jelas karena semua tenaga
medis di rumah sakit telah memiliki latar belakang pendidikan secara khusus
sesuai dengan bidang yang mereka kerjakan yang diharapkan dapat menunjang
pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Sumber daya manusia di rumah sakit
terdiri atas petugas medis dan non medis. Rumah sakit merupakan organisasi
yang menjual jasa pelayanan kesehatan, namun pasien harus melalui beberapa
tahap kegiatan sebelum mendapatkan jasa pelayanan kesehatan seperti pada
bagian informasi, loket pendaftaran, administrasi dll. Pada bagian inilah petugas
non medis bekerja. Sedangkan petugas medis merupakan petugas yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien seperti dokter, perawat, dll.
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Fungsi Manajemen sumber daya manusia terdiri atas
1) Fungsi Perencanaan : menentukan atau merencanakan program yang
dapat membantu mencapai tujuan dari perusahaan.
2) Fungsi Pengorganisasian : mengorganisasikan atau membuat hubungan
antara setiap jabatan, personalia dan faktor – faktor fisik.
3) FungsiPengarahan (Actuating/Directing) :
mengarahkan karyawan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama
dengan efektif.
4) Fungsi Pengkoordinasian
5) Fungsi Pengendalian/Controlling : melakukan evaluasi dengan cari melihat
dan membandingkan perbedaan dari rencana yang sudah dibuat dengan
pelaksanaannya.
b. Fungsi Operasional (FO) terdiri atas:
1) Fungsi Pengadaan : menentukan jenis dan jumlah karyawan dan
menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat.
2) Fungsi Pengembangan : fungsi ini berguna untuk perbaikan efektivitas kerja
karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan maupun
sikap karyawan.
3) Fungsi Pemberian Kompensasi : balas jasa yang diberikan sesuai dengan
pekerjaan karyawan. Kompensasi dalam hal ini dapat berbentuk uang atau
juga berbentuk fasilitas – fasilitas yang dapat dinilai dengan uang.
4) Fungsi Integrasi : adanya integrasi antara karyawan dan perusahaan untuk
tujuan masing – masing.
5) Fungsi Pemeliharaan : pemeliharaan kemampuan dan sikap karyawan
melalui program kesehatan dan keselamatan kerja.
a. Faktor Eksternal
b. Faktor Internal
4. Ratio Method
Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Manfaat yang didapat apabila suatu
organisasi melakukan analisis kebutuhan SDM diantaranya yaitu :
1) Optimalisassi sistem manajemen informasi utama tentang data karyawan.
2) Memanfaatkan SDM seoptimal mungkin. Analisis Situasi SDM Dokumen
Rencana SDM Analisis Persediaan SDM Analisis Kebutuhan SDM Analisis
Kesenjangan
3) Mengembangkan sistem perencanaan sumber daya manusia dengan efektif dan
efisien.
4) Mengkoordinasi fungsi – fungsi manajemen sumber daya manusia secara
optimal.
5) Mampu membuat perkiraan kebutuhan sumber daya manusia dengan lebih
akurat dan cermat. Panggabean (2002), menyatakan bahwa ada dua metode yang
dapat digunakan dalam penentuan jumlah kebutuhan tenaga kerja :
a) Analisis Beban Kerja Analisis beban kerja adalah suatu proses penentuan
jumlah jam kerja orang (man hours) yang dipergunakan atau yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu beban kerja tertentu dalam waktu tertentu. Jumlah jam
kerja setiap karyawan akan menunjukkan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
b) Analisis Tenaga Kerja Analisis tenaga kerja adalah suatu secara normal.
Karena itu pada dasarnya selain jumlah karyawan yang telah ditentukan dengan
menggunakan analisis beban kerja, juga harus dipertimbangkan persediaan tenaga
kerja, tingkat absensi dan tingkat perputaran karyawan.
1.Customer(Pelanggan)
2.Competitor (pesaing)
Manajemen rumah sakit, dapat disempurnakan jika dalam rumah sakit diterapkan
Total Quality Management (TQM). TQM adalah revolusi dalam falsafah dan
konsep tentang manajemen, khususnya tentang manajemen mutu. Tonggak-
tonggak dari TQM adalah:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit di Era
Globalisasi yaitu dengan cara mengupayakan Manajemen Strategik Sumber
Daya Manusia menjalankan fungsi-fungsi manajemen dalam tataran stratejik
untuk mencapai misi dan misi organisasi. Fungsi-fungsi manajemen
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan stratejik
dari analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan,
penilaian kinerja, pemberian kompensasi, pengembangan karir, kesehatan,
keselamatan dan kesejahteraan pegawai, hubungan industrial serta pemutusan
hubungan kerja, bukan hanya untuk kepentingan organisasi rumah sakit saat
ini, tetapi untuk 4-5 tahun ke depan bahkan 25 tahun ke depan untuk
kesuksesan organisasi secara berkelanjutan.
Lampiran