Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KLASIFIKASI JENIS CILIATA YANG PATOGEN DAN NON


PATOGEN SERTA POTENSI KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN YANG DISEBABKAN

Ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Protozoologi Klinik

Dosen Pengampu: Syahrul Ardiansyah, S.Si., M.Si

Disusun Oleh:

Friska Febriyanti 211335300026


Kartika Puspita Sari 211335300048
Syharul Romadhoni A 211335300049

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2


BAB I .................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 3
1.3 Manfaat Penulisan ...................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Ciliata ....................................................................................... 4
2.2 Perbedaan Jenis Ciliata Patogen dan Non-Patogen ...................................... 4
2.3 Potensi Keuntungan yang disebabkan ......................................................... 6
2.4 Potensi Kerugian yang disebabkan .............................................................. 6
BAB III................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 7
3.2 Saran .......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah
satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel
itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma,
sitoplasma, dan mitokondria.
Protozoa memiliki 4 kelas yang dibedakan berdasarkan alat geraknya yaitu
rhizopoda, flagellata (mastigophora), fitoflagellata, ciliata (ciliophora) dan
apicomplexa (sporozoa).
Ciliata adalah salah satu jenis rhizopoda yang dibedakan berdasarkan alat
gerak berupa rambut getar (silia). Ada beberapa jenis lagi yang teradapat pada
ciliata, salah satunya adalah Paramaecium. Ciliata bereproduksi baik sevara
seksual maupun aseksual. Kelompok protozoa ini juga memilik peranan yang
penting dalam kehidupan manusia sebagai makanan semua umur.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ciliate?
2. Apa saja jenis ciliata yang pathogen?
3. Apa saja jenis ciliata yang non pathogen?
4. Apa saja potensi keuntungan yang disebabkan?
5. Apa saja potensi kerugian yang disebabkan?
1.2 Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan parasite
ciliate.
2. Agar pembaca dapat memahami perbedaan jenis ciliate yang pathogen dan
non pathogen.
3. Agar pembaca dapat mengetahui potensi keuntungan dan kerugian yang
disebabkan.
1.3 Manfaat Penulisan
1. sebagai syarat menyelesaikan tugas mata kuliah protozoology.
2. sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan tugas seberat apapun
bentuknya.
3. sebagai dokumentasi atas apa yang telah dikerjakan dan sebagai sarana
pengucapan terima kasih kepada semua pihak yang memiliki peran
tersendiri dalam menyelesaikan tugas perkuliahan.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ciliata
Ciliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya di
tumbuhi rambut getar. Ciliata berasal dari kata cillium (rambut getar), sedangkan
Ciliophora bergerak menggunakan silia (rambut getar), sehingga ciliata dan
ciliophora merupakan hewan yang bergerak dengan menggunakan alat bantu
rambut getar (cilia) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak
dan mencari makanan. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang
banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Protozoa
usus Balantidium coli adalah satu-satunya anggota kelompok Ciliata yang patogen
bagi manusia. Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
Balantidium coli yang mirip dengan amoebiasis, menyebabkan proteolitik dan
sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan ulserasi usus.
2.2 Perbedaan Jenis Ciliata Patogen dan Non-Patogen
A. Klasifikasi Jenis Ciliata Patogen
1. Balantidium coli
Balantidium coli (B. coli) adalah
salah satu dari parasit protozoa yang
dapat menginfeksi manusia, non
human primate (NHPs), kuda, sapi,
anjing, tikus dan babi, serta
distrubusinya tersebar di seluruh
dunia (Al-Tayib, 2014). Ada dua
bentuk dalam siklus hidup protozoa
ini: bentuk kista dan bentuk tropozoit. Tropozoit dikelilingi oleh silia-
silia kecil, dengan panjang 30- 150 µm dan lebar 25-120 µm. Kista B.
coli berbentuk bulat sedikit melonjong dengan ukuran 40- 60 µm
(Giarratana et al., 2012). Penyebaran parasit B. coli melalui
kontaminasi kista B. coli pada makanan dan minum dari kotoran babi
terinfeksi. Predileksi dari B. coli adalah pada usus besar (terutama
kolon). Infeksi B. coli dapat menyebabkan dua bentuk infeksi: infeksi
kronis, bersifat asimptomatis dan tanda klinis yang muncul tidak
spesifik. Infeksi akut, akan menunjukan disentri, anoreksia, penururnan
berat badan, diare berdarah (Sharma dan Harding, 2003; Bellanger et
al., 2013; Al-Tayib, 2014).
B. Klasifikasi Jenis Ciliata Non-Patogen
1. Paramaecium
Paramaecium adalah protista bersel tunggal yang secara alami
ditemukan di habitat perairan. Mereka biasannya lonjong atau
berbentuk sandal dan ditutupi dengan struktur berbulu pendek yang
disebut sila. Paramecia tertentu juga mudah dibudidayakan di
laboratorium dan berfungsi sebagai organisme model yang berguna
(spesies non-manusia yang digunakan untuk memahami proses
biologis). Paramecium adalah bagian dari kelompok organisme yang
dikenal sebagai ciliates. Seperti namanya, tubuhnya mereka ditutupi
silia, atau tonjolan berbulu pendek. Silia sangat penting untuk gerakan
paramecium. Saat struktur ini bergerak maju mundur di lingkungan
akuatik, mereka mendorong organisme melalui lingkungannya.
Paramecium: jenis ciliata yang bagian ujung depannya tumpul,
sedangkan pada bagian belakang meruncing sehingga tampak
berbentuk sandal atau sepatu.

2. Vorticella
Vorticella: jenis ciliata yang bentuknya seperti lonceng dan bertangkai
panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang terdapat silia disekitar
mulutnya. Hidup berada di air tawar, menempel dengan tangkai batang
yang sifatnya kontraktil dan substrak. Makanannya berupa bakteri atau
sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah
mulutnya.

3. Didinium
Didinium: jenis ciliata yang merupakan predator pada ekosistem
perairan yaitu pemangsa pramecium.
4. Stentor
Stentor: jenis ciliata yang berbentuk seperti terompet dan menetap di
air tawar yang bergenang atau mengalir. Makanan hewan ini adalah
ciliata yang berukuran lebih kecil.

2.3 Potensi Keuntungan yang disebabkan

 Peranan Ciliata yang Menguntungkan : Didinium, mirip dengan ceret


bertangkai yang memiliki peranan sebagai predator di air tawar. Stentor,
hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan
organik.

2.4 Potensi Kerugian yang disebabkan

 Peranan Ciliata yang Merugikan : Balantidium coli, hidup parasit dalam


usus manusia yang dapat menyebabkan gangguan perut dan dapat
menyebabkan diare berdarah.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ciliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya di
tumbuhi rambut getar. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang
banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata
memiliki keuntungan dan kerugian dalam kehidupan. Keuntungannya adalah pada
Didinium, mirip dengan ceret bertangkai yang memiliki peranan sebagai predator
di air tawar. Stentor, hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak
mengandung bahan organik. Sedangkan kerugiannya adalah pada Balantidium
coli, hidup parasit dalam usus manusia yang dapat menyebabkan gangguan perut
dan dapat menyebabkan diare berdarah.
3.2 Saran
Kita perlu mengetahui apa saja peran dari ciliate itu sendiri dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat memanfaatkannya dengan baik. Dan
sebaikan para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga
harus menambah ilmu pengetahuannya lagi mengenai materi ciliata ini dengan
mencari buku-buku bacaan lainnya ataupun dari sumber lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Purnawa KA, dkk. (2019). Laporan Kasus: Patologi Balantidiosis pada Babi
(CASE REPORT: GROSS PATHOLOGY OF BALANTIDIOSIS IN PIG). 8(1): 1-8
Vidyasagar A. (2022). Paramecium: Ciri-ciri, Biologi dan Reproduksi. Diakses
pada 14 Mei 2022 dari https://www.livescience.com/55178-paramecium.html
Pengertian Ciliata, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Peranannya. (2020). Retrieved from
notafra: https://notafra.id/blog/pengertian-ciliata-ciri-ciri-klasifikasi-
peranannya/#

Anda mungkin juga menyukai