Anda di halaman 1dari 87

1

LAPORAN BLUE PRINT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT UMUM SEHAT BERSAMA SURABAYA

DOSEN PENGAMPU :
Dyan Angesti, S.Kom., MM.

DISUSUN OLEH :
Nabilah 202012005
Yasmine Alisha Tari Syahpuri 202012012
Desy Anggy Saputry 202012013
Yusfi Al Khamdani 202012037

PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


STIKES YAYASAN RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA
RUMAH SAKIT UMUM SEHAT BERSAMA SURABAYA
2022

2
LEMBAR PENGESAHAN BLUE PRINT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT UMUM SEHAT BERSAMA KOTA SURABAYA

TAHUN 2022 – 2026

Disahkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 02 Januari 2022

Oleh

Direktur
Rumah Sakit Umum Sehat Bersama Kota Surabaya

Yusfi Al Khamdani
NIM. 202012037

3
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................5
1.2 Tujuan........................................................................................................................................6
1.3 Sasaran.......................................................................................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM RSU SEHAT BERSAMA SURABAYA.................................. 7
2.6 Profil Rumah Sakit Umum Sehat Bersama...........................................................................13
2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Sehat Bersama.................................................7
2.3 Visi Rumah Sakit Umum Sehat Bersama........................................................................12
2.4 Misi Rumah Sakit Umum Sehat Bersama.......................................................................12
2.5 Motto Rumah Sakit Umum Sehat Bersama....................................................................12
2.7 Tugas, Fungsi dan Struktur Bagian Rumah Sakit Umum Sehat Bersama...................13
2.2 Analisis SWOT...........................................................................................................................8
BAB III CAPAIAN IMPLEMENTASI SIMRS TAHUN 2017 – 2021
BAB III RENCANA STRATEGIS SIMRS TAHUN 2022 – 2026.............. 16
3.1 Input Pelayanan.......................................................................................................................16
3.1.1 Bidang Pelayanan................................................................................................................16
3.1.2 Bidang Penunjang...............................................................................................................20
3.1.3 Bidang Tata Usaha..............................................................................................................22
3.2 Output Pelayanan....................................................................................................................24
3.2.1 Bidang Pelayanan................................................................................................................24
3.2.2 Bidang Penunjang...............................................................................................................27
3.2.3 Bidang Tata Usaha..............................................................................................................28
3.3 Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Sehat Bersama..............................................30
3.4 SPM Jenis Pelayanan, Indikator dan Standar RSU Sehat Bersama....................................33
3.5 Alur Hardware dan Sarana Prasarana Pelayanan RSU Sehat Bersama............................38
3.6 Posisi Hardware di Rumah Sakit Umum Sehat Bersama....................................................48
3.7 Satu Set Komputer Cadangan................................................................................................50
3.8 Denah Rumah Sakit Umum Sehat Bersama..........................................................................53
3.9 Denah Tapologi RSU Sehat Bersama.....................................................................................55
3.10 Desain Interface.......................................................................................................................56

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan, Direktorat Jenderal
yang menyelenggarakan urusan di bidang bina upaya kesehatan Kementerian
Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan ( up to
date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan
secara tepat. Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam
pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Sehingga perlu
diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat,
murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem
pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan Sistem
Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Dalam kaitan ini, peran dan
fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit sebagai salah
satu unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai
penyesuaian dan perubahan. System informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah,
akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan
mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan system pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia.
Banyak rumah sakit yang telah berupaya untuk membangun dan mengembangkan
system informasi, namun sebagian mengalami kegagalan dan sebagain Rumah Sakit
untuk melakukan kerja sama opersional (outsourcing) dengan biaya yang relative
besar yang pada akhirnya ikut membebani biaya kesehatan bagi pasien/ masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan
di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya
membangun kerangka acuan kerja ( framework)  dan perangkat lunak
( software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum
(open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya  software
aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat
menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga
akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan
(Permenkes No. 82).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013
tentang system Informasi Manajemen Rumah sakit menimbang bahwa sesuai ketentuan
pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap
5
rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk system informasi manajemen rumah sakit
(SIM RS) (Permenkes No.82). System informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan
yang meliputi datam informasi, indicator, prosedur, teknologi, perangkat dan sumber
daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan
kesehatan. (Permenkes No.82).
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan
strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957).
Dengan demikian secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan
bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi
riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien),
informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material,
alat kesehatan, penelitian serta bank data. Keberhasilan implementasi sistem informasi
bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi tetapi juga oleh faktor lain, seperti
proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan lain-lainnya. Karena itu bukan
hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja secara komprehensif sistem informasi
Rumah Sakit.

1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Blue Print Rumah Sakit Sehat Bersama adalah untuk:
1. Memberikan gambaran dan informasi terkait pendanaan untuk pengembangan
teknologi kepada pihak manajemen Rumah Sakit.
2. Sebagai landasan hukum sumber daya manusia di Rumah Sakit.
3. Sebagai bentuk pengoptimalan kinerja SDM Sistem Informasi /Teknologi Informasi.
4. Sebagai bentuk pengoptimalan kinerja Keuangan Sistem Informasi /Teknologi
Informasi.
5. Meningkatkan Kepuasan pasien dengan pelayanan sesuai dengan Sistem
Informasi /Teknologi Informasi.
6. Meningkatkan kualitas SDM Sistem Informasi /Teknologi Informasi.
7. Meningkatkan operasional di RS sesuai dengan Sistem Informasi /Teknologi
Informasi.

1.3 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dengan penyusunan Blue Print Rumah Sakit Sehat Bersama
adalah :
1. Terciptanya luaran yang optimal mengenai gambaran dan informasi terkait pendanaan
untuk pengembangan teknologi kepada pihak manajemen Rumah Sakit.
2. Tercapainya dan terbangunnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
yang baik dan optimal.
3. Tercapainya pengoptimalan kinerja SDM Sistem Informasi /Teknologi Informasi.

6
4. Tercapainya pengoptimalan kinerja keuangan Sistem Informasi /Teknologi Informasi.
5. Tercapainya operasional secara optimal di Rumah Sakit sesuai dengan Sistem
Informasi /Teknologi Informasi.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU SEHAT BERSAMA SURABAYA

2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Sehat Bersama


Rumah Sakit Umum Sehat Bersama Surabaya merupakan Rumah Sakit milik
Swasta yang didirikan oleh sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki tupoksi
utama untuk melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya
rujukan.
Rumah Sakit Umum Sehat Bersama merupakan Rumah Sakit milik PT Central
Utomo dengan jenis tipe C yang telah terakreditasi. Ditetapkan status akreditasi oleh
KARS pada tahun 2020 dengan predikat “B” dan status Penetapan RS nomor
80791165625734122 oleh Bapak Moch Yudha. Rumah Sakit Sehat Bersama didirikan
pada tanggal 06 Juni 2017 dengan dengan luas tanah sebanyak 5.823 M2 dan luas
bangunan sebesar 7.632 M2.
Secara geografis letak Rumah sakit Sehat Bersama berada pada 7°,15’ – 14°,3’
Lintang Selatan dan diantara 112°43’ – 43°56,5’ Bujur Timur. Batas sebelah Utara
berbatasan dengan Selat Madura; Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Madura;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan di sebelah Barat berbatasan
dengan Kabupaten Gresik. Rumah Sakit Sehat Bersama Surabaya sendiri terdiri dari 31
kecamatan dan 154 kelurahan dengan rata-rata mata pencahariannya ada pada sektor
industri, pendidikan, perbankan, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.
Wilayah cakupan RSU Sehat Bersama Surabaya meliputi beberapa kecamatan di
wilayah Surabaya yaitu : Surabaya Pusat terdiri atas Tegalsari, Simokerto, Genteng,
Bubutan Surabaya Timur terdiri dari Gubeng, Gunung Anyar, Sukolilo, Tambaksari,
Mulyorejo, Rungkut, Tenggilis Mejoyo Surabaya Barat terdiri dari Benowo, Pakal,
Asemrowo, Sukomanunggal, Tandes, Sambikerep, Lakarsantri Surabaya Utara terdiri
dari Bulak, Kenjeran, Semampir, Pabean Cantian, Krembangan Surabaya Selatan terdiri
dari Wonokromo, Wonocolo, Wiyung, Karang Pilang, Jambangan, Gayungan, Dukuh
Pakis, dan Sawahan.

2.2 Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan sebuah strategi bagi orgnisasinya. Dalam penyusunan analisis SWOT RSU
Sehat Bersama dilakukan dengan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan
data untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari sumber dan penggunaan modal kerja
dalam rumah sakit yaitu dengan cara:
1. Interview (wawancara)

8
Wawancara dilakukan secara lisan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan pihak
rumah sakit yaitu staf pemasaran, kepala bagian Administrasi dan Humas RSU Sehat
Bersama Surabaya. Wawancara tersebut dilakukan guna memperoleh data mengenai
strategi pemasaran oleh RSU Sehat Bersama Surabaya.
2. Observasi (pengamatan)
Cara pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan pencatatan secara dan
sistematik sehingga sesuai dengan tujuan pengembangan rumah sakit.
3. Dokumentasi
Cara pengumpulan data dan informasi dari catatan buku dan laporan-laporan tertulis
milik rumah sakit yang terdokumentasi. Metode ini dapat diperoleh data tentang
sejarah berdirinya RSU Sehat Bersama Surabaya, usaha dan kegiatan RSU Sehat
Bersama Surabaya serta data lain yang berkaitan dengan pembahasan pengembangan
rumah sakit.

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melakukan Analisa SWOT didasarkan pada
hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu:
A. Lingkungan Internal
1) Kekuatan (Strengths)
Bagian kekuatan ini menjabarkan segala sesuatu yang menjadi kekuatan RSU Sehat
Bersama untuk dapat bersaing. Kekuatan tersebut dapat dijabarkan dengan
membaginya menjadi beberapa kategori seperti berikut.
 Aspek Pelayanan
1. Sudah tersedianya peayanan kesehatan baik dari Pelaksana Pelayanan Medis dan
Perawatan, yaitu rawat jalan, IGD, rawat inap, dan penunjang. Selain itu
tersedianya penunjang medik dan pelaksana kedokteran yang terdiri dari
radiologi, laboratorium, gizi, bersalin dan farmasi.
2. Terjadi peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun baik dari psien umum, BPJS
atau pun kunjungan rawat jalan dan rawat inap.
3. Tingkat kepercayaan terhadap rumah sakit tidak hanya dari dalam kota saja
namun juga datang dari luar Surabaya.
 Aspek SDM
1. Pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan baik untuk RSU
Sehat Bersama baik perubahan kinerja SDM atau pun Pelayanan rumah sakit.
2. SDM baik medis atau pun non medis ramah sehingga pelayanan terhadap pasien
meningkat.
3. Jumlah SDM sebanyak 377 orang merupakan kekuatan yang baik untuk
memaksimalkan pelayanan medik dan non medik di rumah sakit.
 Aspek Keuangan
1. Mendapat sumber pendanaan dari Pemilik RS dan Investor luar
2. Mendapat sumber dari pelayanan rumah sakit baik dari pasien umum, kerjasama
dan penerimaan lain-lain yang diperbolehkan.
9
 Aspek sarana dan Prasarana
1. Sebagai rumah sakit kelas C namun sudah cukup memiliki sarana dan prasarana
yang memadai.
2. Menjadi rujukan dari daerah lain yang disebabkan sarana dan prasarana yang
lebih lengkap.
3. Masih membutuhkan sarana dan prasara lainnya untuk menunjang pelayanan dan
hal ini sedang diupayakan mulai dari tahun 2022 dan seterusnya.

2) Kelemahan (Weakneses)
Meskipun memiliki kekuatan tidak menutup kemungkinan Rumah Sakit Umum
Sehat Bersama pula memiliki beberapa kelemahan baik dari dalam segi pelayanan,
SDM, keuangan, sarana prasana berikut merupakan kelemahan yang dimiliki oleh RSU
Sehat Bersama Surabaya:
 Aspek Pelayanan
1. Beberapa pelayanan masih ada yang dilaksanakan dibawah standar yang ada
karena belum sesuai dengan SOP Pelayanan.
2. Sistem pelayanan rumah sakit masih belum berjalan dengan baik seperti yang
diharapkan.
3. Dokter spesialis yang dimiliki masih terbatas sehingga beberapa pelayanan masih
belum ada dokter spesialisnya.
4. Pelayanan yang ada masih minim yang disebabkan terbatasnya kamar yang baru
akan dikembangkan 150 kamar di tahun 2024.
 Aspek SDM
1. SDM yang ada masih belum semuanya bisa memenuhi standar kepegawaian dan
menjadikan standar tersebut sebagai budaya kerja.
2. Keterbatasan dokter spesialis yang ada membuat pelayanan belum maksimal
dilakukan.
3. Kualitas kompetensi pelayanan pada tingkat pelaksana belum memenuhi standar
yang ada.
 Aspek Keuangan
1. Alokasi dari hasil perolehan pelayanan masyarakat umum belum maksimal
terdistribusikannya.
2. Anggaran yang ada masih terpusat berdasarkan skala prioritas.
 Aspek sarana dan Prasarana
1. Tanah yang luas namun belum tergarap dengan baik sehingga terlihat tata letak
yang kurang kondusif baik bagi pengunjung atau pun pasien.
2. Masih minimnya kamar pelayanan yang dimiliki.
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana masih belum optimal seperti yang
diharapkan.

B. Lingkungan Eksternal
10
3) Peluang (Opportunities)
Peluang sangatlah perlu digali untuk mengamati hal-hal apa saja yang dapat
membuat konsumen tertarik (Inovasi baru) untuk dapat mengembangkan perbedaan
pada kemampuan bersaing perlu dicantumkan untuk melihat peluang yang muncul
dari luar rumah sakit yang mungkin dapat mengembangkan rumah sakit tersebut.
Dalam bagian peluang ini diuraikan tentang aspek pelayanan, SDM, keuangan, dan
sarpras. Berikut contoh dari masing-masing aspek antara lain:
 Aspek Pelayanan
1. Rumah sakit RSU Sehat Bersama sebagai rumah sakit rujukan dari
Puskesmas.
2. Meningkatnya kepercayaan dari masyarakat dengan ditunjukkanya
peningkatan layanan baik rawat jalan dan rawat inap di 2021 sejumlah
15,714 dari yang sebelumnya tahun 2020 hanya sejumlah 10,122
kunjungan.
3. Lokasi yang mudah dicapai karena berada di tengah Kota.
4. Meningkatkan kerjasama dengan BPJS, Pemerintah dan juga pihak swasta
untuk menambah penerimaan lain-lain rumah sakit yang nantinya akan
memperbaiki layanan rumah sakit.
 Aspek SDM
1. Tersedianya sumber daya manusia untuk dijadikan pegawai di rumah sakit
menilik kebutuhan rumah sakit terhadap tenaga kerja nantinya meningkat.
2. Optimisme SDM akan terpenuhi dilihat dari respon pemerintah daerah
yang baik dengan menyekolahkan beberapa dokter spesialis untuk RSU
Sehat Bersama.
 Aspek Keuangan
1. Mencari kerjasama dengan pihak ketiga sebagai upaya peningkatan
pelayanan rumah sakit, baik kerjasama yang langsung berhubungan dengan
pelayanan utama atau pun layanan penunjang.
2. Adanya ketertarikan dari laboratorium pihak ketiga yang ingin
bekerjasama.
3. Mendapatkan bantuan dana dari investor lain dn bantuan sarana dan
prasarana dari luar rumah sakit dan pemerintah.
 Aspek sarana dan Prasarana
1. Adanya dukungan dari Pemilik RS dan Investor luar yang merupakan
berita baik bagi rumah sakit karena dapat melakukan pengembangan
dengan menggunakan sistem yang canggih.
2. Dukungan dari masyarakat yang telah percaya untuk berobat pada RSU
Sehat Bersama juga dapat meningkatkan pengadaan sarpras yang belum
ada di rumah sakit.
 
4) Ancaman (Threats)
11
Bagian ini menjabarkan mengenai ancaman-ancaman yang ada dari luar RSU
Sehat Bersama. ancaman tersebut perlu dianalsis dan diungkapkan untuk mencegah
gangguan kegiatan pengembangan RSU Sehat Bersama. Ancaman dapat
dikategorikan menjadi beberapa aspek seperti pelayanan, SDM, keuangan, dan
sarpras. Berikut contoh ancaman dari masing-masing aspek:
 Aspek Pelayanan
1. Meningkatkan keinginan masyarakat untuk pelayanan yang cepat dan puas.
2. Masyarakat semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang
menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.
 Aspek SDM
1. Adanya pembatasan jumlah pegawai melalui jalur PNS oleh aturan yang
terkait.
2. Adanya pembatasan untuk tenaga dokter yang praktik 3 tempat kerja
praktik sekaligus.
 Aspek Keuangan
1. Adanya penurunan dari tahun ke tahun untuk subsidi dana dari pihak
Investor.
2. Akan adanya biaya yang meningkat seiring dengan penambahan pegawai di
tahun yang akan datang.
 Aspek Sarana dan Prasarana
1. Adanya standar kelengkapan untuk memenuhi syarat akreditasi rumah
sakit.
2. Sarana akses alat kesehatan yang harus diupgrade dan senantiasa selalu di
Maintenance sebagai tindakan pengobatan untuk pelayanan RSU Sehat
Bersama. Berdasarkan RL 5 terdapat 5 kategori kunjungan dengan
pelayanan yang paling sering dilakukan diantaranya (1) Instalasi Bersalin
(2) Non Bedah (3) NICU (4) Bedah (5) Anak. Dimana untuk instalasi
Bersalin, Non Bedah, NICU, Bedah dan Anak membutuhkan maintenance
dan juga upgrading alat agar RSU Sehat Bersama tetap dapat menstabilkan
keuntungan dari instlasi tersebut. Jika alat tersebut tidak dilakukan
maintenance maka alat tersebut akan cepat rusak seiring berjalan waktu dan
sumber pendapatan yang paling dominan pun juga akan menurun.

2.3 Visi Rumah Sakit Umum Sehat Bersama


Visi rumah sakit merupakan tonggakperubahan yang ingin dicapai oleh Rumah
Sakit. Visi bersama yang ditetapkan oleh staf rumah sakit merupakan suatu kesepakatan
mengenai keadaan rumah sakit di masa depan dan merupakan arah pembangunan atau
kondisi masa depan kota yang ingin dicapai dalam 5(lima) tahun mendatang (clarity of
direction). Visi RS Sehat Bersama adalah “Menjadikan pusat pelayanan kesehatan yang
bermutu, memenuhi standard serta amanah”.

12
2.4 Misi Rumah Sakit Umum Sehat Bersama
1. Menyelenggarakan rumah sakit yang efektif, efisien dan bermutu sejalan dengan
fasilitas pelayanan kesehatan yang mewadahi
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat yang datang berkunjung
untuk berobat
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas berstandart Nasional.
4. Melaksanakan pelayanan, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
di bidang kesehatan dalam rangka membangun SDM melalui pemenuhan dan
pembinaan dokter, dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga ahli lainnya yang
memiliki karakter yang profesional, visioner, inovatif dan berakhlak mulia dengan
melalui kerjasama dengan berbagai lembaga lain.

2.5 Motto Rumah Sakit Umum Sehat Bersama


“keselamatan dan kesembuhan anda adalah kepuasan kami”
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan tercapainya Misi, Rumah Sakit Sehat
Bersama Surabaya mengambil beberapa langkah strategis yaitu :
1. Menyediakan tenaga kesehatan dan tim penunjang medis sesuai dengan bidang
masing masing yang handal sehingga dapat mendukung dalam pemberian layanan
kesehatan di rumah sakit.
2. Menyediakan pelayanan kesehatan medis yang bermutu dan berkualitas sehingga
terjadi kepuasan pasien
3. Menyediakan sarana prasarana penunjang medis maupun non medis dalam rangka
pemenuhan kebutuhan kegiatan perumah sakitan.
4. Mengembangkan dan melengkapi sistem -sistem manajemen, terutama IT sistem,
sistem pelayanan dan sistem keuangan.
5. Berperan aktif dalam pelayanan kesehatan individu dalam pemenuhan misi
pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kota
surabaya.
Keberadaan Rumah Sakit Sehat Bersama di kota Surabaya adalah sebagai rumah
sakit rujukan kota Surabaya dan sekitarnya dan menunjang pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di
rumah sakit, maka perlu diupayakan rencana yang strategis, disamping itu evaluasi
kinerja pada tahun 2022 dan tahun tahun sebelumnya merupakan sasaran dan target yang
elah ditetapkan yang diukur sebagai indikator tingkay keberhasilan sebuah misi.

2.6 Profil Rumah Sakit Umum Sehat Bersama


1. Direktur : Yusfi Al Khamdani
2. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Sehat Bersama
3. Tipe Rumah Sakit : Tipe C
4. Jenis Rumah Sakit : Swasta

13
2.7 Tugas, Fungsi dan Struktur Bagian Rumah Sakit Umum Sehat Bersama

Secara rinci tugas pokok masing masing eselon RS Sehat Bersama Surabaya adalah sebagai
berikut :
1. Direktur
a. Direktur Rumah Sakit Sehat Bersama mempunyai tugas pokok membantu
Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang kesehatan dengan titik berat pada bidang pelayanan medis, pelayanan
keperawatan dan penunjang medis.Penyusunan rencana dan perumusan
kebijaksanaan di bidang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
b. Pelaksanaan dan penyelanggaraan kebijaksanaan teknis di bidang pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
1. Membantu Walikota dalam melaksanakan tungasnya dibidang pelayanan
kesehatan di rumah sakit dalam perencanaan maupun perumusan
kebijaksanaan.
2. Memimpin,mengoordinir serta mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan
Rumah Sakit.
3. Memberikan informasi mengenai usaha pelayanan kesehatan di rumah
sakit,saran dan pertimbangan kepada Walikota sebagai bahan untuk
menetapkan kebijaksanaan atau keputusan.
4. Mempertanggungjawabkan tugas-tugas rumah sakit secara teknis/oprasional
medis kepada Walikota.
5. Mengadakankoordinasi secara horizontal dalam melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan dengan Dinas Kesehatan.
6. Mempersiapkan bahan bagi penetapan di bidang kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Mengangkat/menumjuk pegawai-pegawai rumah sakit dalam jabatan tertentu
di lingkungan rumah sakit.

14
8. Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi lain baik pemerintah
maupun swasta untuk kepentingan/kelancaran pelaksanaan tugasnya.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
c. Pengendalian penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

2. Kelompok Jabatan Fungsional


Membantu kepala dinas dalam pelaksanaan wewenang, berdasarkan pedoman angka
kredit jabatan.

3. Bidang Pelayanan
Memberikan bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelaksanaan keperawatan
dan pelaksanaan etika keperawatan.
a. Seksi Pelayanan Medis dan Non Medis
Mempunyai tugas melaksanakan mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh pelayanan
medik dan non medik di Instalasi terkait, mengkoordinasikan Instalasi rawat jalan,
IGD, tindakan medik dan non medik serta Instalasi terkait lainnya untuk
melaksanakan pelayanan medis dan non medik sesuai dengan standar pelayanan dan
kode etik profesi serta kode etik Rumah Sakit.
b. Seksi Pelayanan keperawatan
Memberikan bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelaksanaan
keperawatan dan pelaksanaan etika keperawatan.

4. Bidang Penunjang Medis dan Non Medis


Melaksanakan tugas rencana kebutuhan sumber daya berupa sarana prasarana, tenaga,
peralatan medis maupun non medis dan kebutuhan lainnya;
a. Seksi Penunjang Medis
Mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan mekanisme
pengaturan, pengelolaan dan pengendalian mutu kegiatan penunjang medik,
mengkoordinasikan kegiatan penunjang Laboratorium, Radiologi, Farmasi, dan
Rekam Medik, penyusun rencana kebutuhan sumber daya berupa sarana prasarana,
tenaga, peralatan medis dan kebutuhan lainnya, melaksanakan tugas tugas lain yang
diberikan oleh atasan.
b. Seksi Penunjang Non Medis
Mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan mekanisme
pengaturan, pengelolaan dan pengendalian mutu kegiatan penunjang non medik,
mengkoordinasikan kegiatan penunjang Instalasi Gizi, laundry, pemeliharaan Sarpras
Rumah Sakit, instalasi Sanitasi Rumah Sakit, melaksanakan tugas tugas lain yang
diberikan oleh atasan.

5. Bagian Tata Usaha


Mempunyai tugas pokok membantu direktur rumah sakit dalam penyusunan program,
15
pengelolaaan keuangan, serta urusan umum dan kepegawaian di lingkungan Rumah Sakit
Sehat Bersama.
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
Membuat penyusunan program, keuangan dan akuntansi serta pengadaan sarana
prasarana yang dibutuhkan Rumah Sakit, membuat penyusunan progam, melakukan
penyiapan bahan untuk penyusunan Dokumen Perlaksanaan anggaran, melaksanakan
tugas tugas lain yang diberikan oleh atasan.
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas merencanakan oprasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk,
menyeliah, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian.

16
BAB III
RENCANA CAPAIAN IMPLEMENTASI SIMRS TAHUN 2022 – 2026

3.1 Input Pelayanan


3.1.1 Bidang Pelayanan
Pelayanan penunjang medis dan non medis
A. Pelayanan Medis
 Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan
pertolongan pertama pada pasien yang datang dan menghindari berbagai
resiko seperti kematian, menanggulangi korban kecelakaan, atau bencana
lainnya yang langsung membutuhkan tindakan. Pelayanan pada unit gawat
daruratuntuk pasien yang datang akan langsung dilakukan tindakan
sesuaidengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang tergolong
(akut) maka langsung dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien (live
saving). Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan gawat akan dilakukan
pengobatan sesuai dengan kebutuhan dan kasus masalahnya yang setelah
itu akan dipulangkan di rumah.
Seorang petugas skrining akan memilah pasien dalam kelompok
triase. Adapun kelompok triase tersebut terdiri dari; triase merah, triase
kuning, triase hijau, dan triase hitam:
a) Data pasien yang meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit dalam
waktu satu tahun yang bersangkutan.
b) Data pasien yang pulang setelah mendapatkan pemeriksaan dari IGD
dalam waktu satu tahun yang berssangkutan.
c) Data total pasien rujukan maupun non rujukan.
d) Data jumlah penderita yang setelah diperiksa perlu dirujuk ke rumah
sakit yang lebih mampu pada satu tahun yang bersangkutan.
e) Data jumlah pasien yang harus dirawat setelah dilakukan observasi
kepada pasien.

 Instalasi Rawat Jalan


instalasi Rawat Jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien
untuk pengamatan diagnosis dan pengobatan, tanpa mengharuskan pasien
menginap dan tidak mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
a) Poli gigi dan mulut
o Data kegiatan pencabutan gigi
o Data kegiatan penambalan gigi

17
o Data kegiatan pembersihan karang gigi
b) Poli penyakit dalam
Poli yang menangani berbagai keluhan, gejala, dan masalah
kesehatan terkait hampir seluruh sistem organ dalam tubuh pasien
dewasa dan lansia.
c) Poli mata
o Pelayanan dokter spesialis mata
o Pemeriksaan refraksi
o Epilasi
o Pemeriksaan slip lamp

 Instalasi Kamar Bersalin


Pelayanan utama instalasi ini yaitu untuk menyelamatkan ibu dan bayi
a) Persalinan normal
b) Persalinan caesar
c) Perdarahan sebelum persalinan
d) Pendarahan sesudah persalinan
e) Persalinan dengan komplikasi

 Instalasi Rawat Inap


Instalasi rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses
perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit
tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit yang
meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi,
diagnosa, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi.
a) Identitas pasien dengan nomer rekam medis pasien
b) Pasien awal tahun
c) Jumlah pasien masuk dalam satu tahun
d) Pasien keluar hidup/mati
e) Jumlah lama dirawat
f) Total lama dirawat dari pasien yang sudah keluar rumah sakit (hidup
maupun mati), selama satu tahun yang bersangkutan.

 Neonatal Insentive Care Unit (NICU)


Ruang NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruang perawatan
intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang
mengalami gangguan kesehatan. Umumnya bayi dimasukkan ke ruang
NICU pada masa 24 jam pertama setelah lahir.
a) Pelayanan untuk bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi .

18
b) Pelayanan Ventilator/CPAP untuk bayi dengan dystres pernafasan dan
bayi
c) premature
d) T-piece Resusisator untuk menangani bayi yang Asfiksia
e) Pelayanan Photo therapy untuk bayi ikterik / kuning

 Instalasi Bedah Sentral


Instalasi Bedah Sentral merupakan salah satu instalasi penunjang medis
yang memberikan pelayanan pembedahan baik yang terencana maupun
yang darurat .Didukung tenaga yang kompeten, bersertifikasi, dan handal
di bidang pembedahan, serta fasilitas alat pembedahan yang canggih dan
modern.
a) Pelayanaan pembedahan spesialistik
b) Anestesiologi
c) Pelayanan Perawatan Perioperatif
d) Tindakan Bedah THT
e) Tindakan Bedah Mulut
f) Tindakan Bedah Orthopedi
g) Tindakan Bedah Mata
h) Tindakan Bedah Urologi
i) Tindakan Bedah Mata
j) Tindakan Bedah Obstetri dan Gynecologi

 Intensive Care Unit (ICU)


Ruang ICU atau Intensive Care Unit adalah ruangan khusus yang
disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan yang
membutuhkan pengawasan ketat. Untuk membantu memulihkan kondisi
pasien, ruang ICU dilengkapi dengan peralatan medis khusus.
a) Pelayanan Terapi Oksigen
b) Anestesiologi dan terapi
c) Pelayanan dan perawatan perioperative
d) Pelayanan pemantauan EKG, pulse oksimetri yang terus menerus
e) Pelayanan pemberian nutrisi entral dan parentral
f) Pelayanan pengelolaan jalan nafas, termasuk intubasi trakeal dan
penggunaan ventilator sederhana

B. Pelayanan Non Medis


 Instalasi Rekam Medis
a) Catatan berkas rekam medis mengenai riwayat penyakit dan
pengobatan.
b) Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
19
c) Surat Keterangan hasil Visum
d) Surat Keterangan Kesehatan
e) Surat Keterangan Bebas Narkoba
f) Pengurusan Asuransi Kesehatan Swasta

 Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah


Pelayanan kepada pasien dan keluarga pada kegiatan Pemulasaraan
jenazah sampai dengan pelayanan kegiatan Forensik dan medikolegal.

 Administrasi Rumah Sakit


Administrasi rumah sakit merupakan sebuah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara, dan mampu mengembangkan mutu
pelayanan rumah sakit.

C. Pelayanan Keperawatan
Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan, penyusunan draf laporan
kegiatan, penyusunan laporan tugas dan penyusunan laporan tuga lain lain.
a) Data klien, instruksi perawatan klien
b) Notulen kegiatan
c) Catatan harian disposisi pimpinan

3.1.2 Bidang Penunjang


A. Seksi penunjang medis
 Pelayanan Laboratorium
a) Pemeriksaan Hematologi (antara lain : Sitologi Sel Darah, Sitokimia
Darah, Analisa Hb, Perbankan Darah, Hemostasis dan Kelompok
pemeriksaan lain)
b) Pemeriksaan Kimia Klinik (antara lain : Protein dan NPN,
Karbohidrat, Lipid, Lipoprotein, Apoprotein, Enzim, Mikronutrient
dan Monitoring kadar terapi obat, Elektrolit, Fungsi Organ, Hormon
dan Fungsi Endokrin Pemeriksaan Mikrobiologi Klinik
c) Parasitologi Klinik
d) Imunologi Klinik

 Pelayanan Radiologi
Instalasi Radiologi adalah salah satu sarana penunjang medis yang
memberikan layanan pemeriksaan rontgen, Tindakan rontgen dilakukan
oleh radiographer dan hasilnya akan diberikan pada dokter spesialis
radiologi untuk dibaca. Jenis layanan radiologi meliputi :

20
a) Multi Slice Computed Tomografi (MSCT) 16 slice
b) Floroskopi
c) Spot Film Device
d) Radiologi Umum (General Radiologi)
e) Dental Radiologi
f) Ultrasonografi

 Instalasi Gizi
Instalasi Gizi adalah unit yang mengelola kegiatan pelayanan gizi di
rumah sakit sebagai wadah untuk melakukan pelayanan makanan,
pelayanan terapi diet dan penyuluhan/konsultasi gizi meliputi:
a) Penyelenggaraan makanan: Sistem pengadaan maknan dimulai dari
pemilihan bahan makanan mentah berkualitas baik hingga menjadi
makanan siap santap
b) Pelayanan gizi rawat inap: pemberian makan dilakukan setiap hari
secara kontinyu dengan pola makan yang sudah di tentukan
berdasarkan standar kecukupan energi dan zat gizi serta kelas
perawatan.
c) Pelayanan Penyuluhan dan konsultasi gizi: terdiri dari screening gizi,
evaluasi makan dan konsultasi gizi. Pelaksanaannya dibutuhkan data
penunjang yang lengkap serta kerja sama dari laboratorium, perawat
dan dokter.

 Farmasi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu unit di rumah sakit yang
merupakan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian di bawah pimpinan
seorang Apoteker dan memenuhi persyaratan secara hukum untuk
mengadakan, menyediakan, dan mengelola seluruh aspek penyediaan
perbekalan kesehatan di rumah sakit.
a) Pengadaan Obat
Data yang dilaporkan adalah jumlah item obat yang masuk dalam
daftar formularium dan jumlah item obat yang tersedia di rumah sakit.
1) Penulisan dan Pelayanan Resep
o Golongan obat
Dibagi menjadi 3 golongan yaitu Obat Generik (mencakup
generik formularium dan generik non formularium), Obat Non
Generik Formularium dan Obat Non Generik Non
Formularium.
o Item obat
Diisi dengan jumlah item obat sesuai dengan kebutuhan rumah

21
sakit.
o Item obat yang tersedia di rumah sakit
Adalah jumlah item obat yang saat laporan ini dibuat masih
menjadi stok rumah sakit.
o Item obat formularium tersedia di rumah sakit
Adalah jumlah item obat formularium yang saat laporan ini
dibuat masih menjadi stok rumah sakit.

2) Data yang dilaporkan berdasarkan Asal Resep yang dirinci menjadi


3 yaitu :
o Resep dari Pasien rawat Jalan
o Resep dari IGD
o Resep dari Pasien rawat Inap, untuk resep yang diberikan
secara individual.

B. Seksi Penunjang Non Medis


 Laundry
Laundry Rumah Sakit merupukan instalasi penunjang pelayanan non
medis yang beperan dalam pengelolaan linen di Rumah Sakit yang
didukung dengan peralatan yang modern seperti mesin cuci mesin uap,
disinfektan dan lainnya. Instalasi Laundry Rumah Sakit mecakup kegiatan
perencanaan kebutuhan linen, pencucian linen, pengeringan dan
penyetrikaan linen, penyimpanan linen, pendistribusian linen,
Inventarisasi linen dan pengendalian mutu pelayanan linen.

 Instalasi Pemeliharaan Sarpras Rumah Sakit


Instalasi Pemeliharaan Sarpras Rumah Sakit adalah instalasi yang
melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan agar fasilitas yang
menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan
peralatan kesehatan Rumah Sakit selalu dalam keadaan layak pakai guna
menunjang pelayanan kesehatan. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi
pemeliharaan fisik, peralatan medis, pemeliharaan peralatan nonmedis,
dan lain sebagainya. IPSRS juga melakukan pengelolaan pemakaian
sumber listrik PLN dan generator, sumber air bersih (Artesis, RO dan
PDAM), Jaringan Telepon, dll.
a) Pelaksanaan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit.
b) Pengadaan program pemeliharaan/perbaikan secara rutin, baik
preventif maupun break down maintenance.
c) Secara berkala mengadakan kalibrasi dan uji performa alat-alat agar

22
berfungsi sesuai dengan standar yang berlaku.
d) perancangan rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang
digunakan dalam program pelayanan kesehatan, serta kebutuhan suku
cadang yang diperlukan.
e) pelaksanaan perbaikan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

3.1.3 Bidang Tata Usaha


a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Merupakan sub bagian yang membantu Sekretaris dalam memimpin,
menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan,
memantau, mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Perencanaan
a) Data dan informasi RPJP
b) Data dan informasi RPJMN Renstra tahun sebelumnya
c) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi
d) Dokumen LHP itjen,
e) Dokumen LAKIP
f) RKA-KL / DIPA Satker
g) Notulen kegiatan
h) Catatan harian
i) Disposisi pimpinan

 Administrasi Keuangan
a) Dokumen gaji dari data dan informasi kepegawaian
b) Notulen kegiatan
c) Catatan harian
d) Disposisi pimpinan

 Pengelola Anggaran
a) Daftar Isian Pelaksanaan Angaran (DIPA)
b) DIPA luncuran Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA)
c) Lampiran RKAKL formulir 4.2 (uraian anggaran pendapatan per akun
pendapatan)
d) Bukti penerimaan negara
e) Dokumen pengeluaran anggaran Surat Perintah Membayar (SPM)
f) Surat Perintah Pengesahan dan Pembukuan (SP3)
g) Notulen kegiatan
h) Catatan harian

23
i) Disposisi pimpinan

 Penata Laporan Keuangan


a) Data transaksi keuangan
b) Dokumen pengajuan transaksi keuangan (Surat Perintah Pembayaran)
seperti SPP-UP/TUP, SPP-LS, SPP-GUP
c) SPTJB terkait UP/TUP, GUP dan LS
d) Notulen kegiatan
e) Catatan harian
f) Disposisi pimpinan

 Penyusunan Laporan
a) Bahan laporan
b) Data laporan informasi
c) Notulen kegiatan
d) Catatan harian
e) Disposisi pimpinan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian merupakan sub bagian yang melakukan
penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan meliputi pembinaan ketatausahan, keorganisasian,
ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, kearsipan, kepegawaian dan pelayanan
administrasi di lingkungan rumah sakit.
 Administrator Kesehatan
a) Usulan dari unit terkait
b) Notulen kegiatan
c) Catatan harian
d) Disposisi pimpinan

 Arsiparis
a) Surat
b) Dokumen
c) Arsip
d) Catatan harian
e) Disposisi pimpinan

 Analisis Kepegawaian
a) Analisis beban kerja
b) Usulan pegawai dan disposisi pimpinan
c) Biodata pegawai
24
d) Produk kepegawaian
e) Notulen kegiatan
f) Catatan harian
g) Disposisi pimpinan

3.2 Output Pelayanan


3.2.1 Bidang Pelayanan
a. Pelayanan penunjang medis dan non medis
Output Pelayanan Medis
 Instalasi Gawat Darurat
a) Identitas pasien
b) Jumlah kunjungan lama dan baru
c) Jumlah pasien yang dirawat inap, dirujuk, pulang dan mati
d) Jumlah pasien dan asal rujukan serta jumlah yang dirujuk
e) Petugas penanggung jawab di IGD
f) Jumlah pembayaran jasa IGD.
g) Data keadaan morbiditas penyakit pasien IGD

 Instalasi Rawat Jalan


a) Laporan data kunjungan pasien
b) Laporan identitas pasien
c) Laporan pasien lama dan baru
d) Laporan diagnose penyakit pasien

 Instalasi Kamar Bersalin


a) Laporan data kunjungan pasien
b) Laporan identitas pasien
c) Laporan pasien lama dan baru
d) Berkas catatan medis masa kehamilan dan bersalin
e) laporan penerimaan dan rujukan
f) laporan jumlah tempat tidur

 Instalasi Rawat Inap


a) Identitas pasien, Kunjungan Baru / Lama, pasien yang di rawat inap,
ruang dan kelas perawatan
b) Mutasi pasien rawat inap
c) Jumlah pasien rujukan
d) Identitas pasien
e) Cara pembayaran pasien
f) Jumlah tempat tidur kosong dan yang terisi disetiap ruang rawat inap

25
g) Data keadaan morbiditas penyakit pasien rawat inap
h) Data morbiditas pasien rawat inap
i) BOR
j) ALOS
k) TOI
l) BTO

 ICU
a) Data kunjungan pasien
b) Data investaris ruang ICU
c) Laporan diagnosis
d) Data pasien lamaa dan baru ruang ICU
e) Data identitas pasien
f) Laporan penerimaan rujukan
g) Berkas registrasi

 NICU
a) Data kunjunagn pasien
b) Data investaris ruang NICU
c) Laporan diagnosis
d) Data pasien lama dan baru ruang NICU
e) Data identitas pasien
f) Laporan penerimaan Rujukan

 Bedah
a) Data diagnose pasien
b) Data identitas pasien
c) Berkas rekam medis
d) Surat persetujuan tindakan
e) Data sarana dan prasarana

Output Pelayanan Non Medis


 Instalasi Rekam Medis
a) Laporan kunjungan pasien
b) Terisinya berkas rekam medis dengan lengkap
c) Laporan penyakit pasien
d) Laporan tindakan pasien
e) Laporan pengobatan pasien
f) Laporan pemeriksaan pasien

 Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah


26
a) Laporanh kematian pasien
b) Jumlah jenazah yang di otopsi

 Administrasi Rumah Sakit


a) Laporan pendaftaran pasien
b) Laporan Rawat Inap Pasien
c) Laporan Rawat Jalan Pasien
d) Laporan biaya pasien
e) Data pasien
f) Berkas kepegawaian
g) Laporan Gawat Darurat Pasien
h) Data sarana prasana di rumah sakit

b. Pelayanan Keperawatan
Output :
a) Draf kajian keperawatan pada individu
b) Draf laporan pengelolaan pelayanan keperawatan
c) Draf laporan kegiatan
d) Laporan pelaksanaan tugas
e) Laporan pelaksanaan tugas jaga, tugas siaga, tugas khusus dan tugas
kunjungan

3.2.2 Bidang Penunjang


a. Seksi Penunjang Medis
Output :
 Pelayanan Laboratorium
a) Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis pasien
b) Rekap hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium pasien
c) Laporan keuangan instalasi laboratorium
d) Laporan keadaan/kondisi peralatan pelayanan laboratorium

 Pelayanan Radiologi
a) Laporan hasil pemeriksaan pasien
b) Pencatatan jumlah kunjungan pasien
c) Laporan jumlah tindakan dan jenis tindakan
d) Laporan keadaan/konsisi peralatan pelayanan radiologi
e) Jadwal uji kesesuaian peralatan instalasi pelayanan radiologi

 Instalasi Gizi
a) Laporan pemantauan perkembangan gizi pasien

27
b) Laporan pemantauan status gizi
c) Laporan jumlah pasien

 Farmasi
a) Pencatatan rekap persediaan obat
b) Rekap pembelian obat
c) Rekap penjualan obat
d) Buku faktur
e) Index dokter
f) Buku register

b. Seksi Penunjang Non Medis


 Laundry
a) Laporan penerimaan linen kotor
b) Laporan pendistribusian linen bersih
c) Laporan data pembelian bahan habis pakai
d) Laporan data penggunaan laundry
e) Laporan pemantauan mesin laundry

 Instalasi Pemeliharaan Sarpras Rumah Sakit


a) Laporan pengeluaran anggaran pemeliharaan alat medis dan non medis
b) Rekap data pengeluaran biaya listrik dan air
c) Laporan jumlah sarana/prasarana yang tersedia
d) Laporan perbaikan alat medis dan non medis
e) Laporan sanitasi rumah sakit

3.2.3 Bidang Tata Usaha


a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Output :
 Perencanaan
a) Berbagai kumpulan data dan informasi
b) Kumpulan draft laporan inventarisasi sumber daya yang potensial
c) Kumpulan draft laporan pengkodifikasian data
d) Kumpulan draft laporan pemasukkan data dan informasi
e) Kumpulan draft laporan tabulasi data dan informasi
f) Kumpulan draft laporan pengolahan data dan informasi
g) Kumpulan draft latar belakang masalah
h) Kumpulan draft saran
i) Kumpulan draft laporan perencaan
j) Kumpulan draft penilaian dampak kemasyarakatan atau lingkungan

28
k) Kumpulan draft laporan
l) Laporan pelaksanaan tugas
m) Laporan tugas lain-lain

 Pengadministrasian Keuangan
a) Laporan pemeriksaan persyaratan dokumen gaji
b) Bahan penyiapan dokumen gaji sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku
c) Laporan pengumpulan data dan informasi pegawai untuk kelengkapan
administrasi gaji
d) Laporan pemasukkan data dan informasi ke dalam sistem penggajian
e) Laporan pemeriksaan ulang kelengkapan dokumen gaji pegawai
f) Laporan penyerahan dokumen gaji yang telah lengkap kepada
bendahara
g) Draft laporan kegiatan
h) Laporan pelaksanaan tugas
i) Laporan tugas lain-lain

 Pengelolaan Anggaran
a) LRA Belanja
b) LRA Pendapatan Negara dan Hibah
c) LRA Pengembalian Belanja
d) LRA Pengembalian Pendapatan
e) Draft laporan
f) Laporan pelaksanaan tugas
g) Laporan tugas lain-lain

 Penata Laporan Keuangan


a) Hasil pengolahan dokumen transaksi keuangan
b) Hasil penyesuian dokumen keuangan
c) Draft laporan realisasi anggaran
d) Draft laporan rekonsiliasi internal
e) Draft laporan rekonsiliasi lintas sektor
f) Draft CALK
g) Draft laporan keuangan
h) Laporan pelaksanaan tugas
i) Laporan tugas lain-lain

 Penyusunan Laporan
a) Kompilasi bahan dan data laporan
b) Klasifikasi bahan dan data laporan
29
c) Hasil kajian bahan dan data laporan
d) Draft penyusunan laporan
e) Hasil diskusi draft penyusunan laporan
f) Laporan yang telah disusun kembali
g) Hasil evaluasi proses penyusunan laporan
h) Draft laporan
i) Laporan pelaksaaan tugas
j) Laporan tugas lain-lain

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


 Administrator Kesehatan
a) Draft wewenang dan tanggungjawab pelaksana program kesehatan
b) Draft analisis kebijakan program kesehatan
c) Draft rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan program kesehatan
d) Draft tata hubungan kerja pelaksanaan program kesehatan
e) Draft penilaian fasilitas kesehatan dalam rangka perijinan
f) Draft penilaian pemberi layanan kesehatan dalam sertifikasi
g) Draft laporan kegiatan
h) Laporan pelaksanaan tugas
i) Laporan tugas lain-lain

 Arsiparis
a) Draft juklak kearsipan
b) Draft laporan bimtek kearsipan
c) Draft berita acara pemindahan arsip inaktif
d) Draft berita acarapenyerahan arsip statis
e) Draft berita acara pemusnahan arsip
f) Draft bahan publikasi kearsipan
g) Draft akusisi arsip
h) Pengelolaan arsip vital
i) Pengubahan arsip ke dalam bentuk softcopy / file digital dengan
menggunakan alat pemindai data (scanner)
j) Draft laporan kegiatan

 Analisis Kepegawaian
a) Data pengangkatan pegawai
b) Data kenaikan pangkat/jabatan
c) Data Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
d) Data pendidikan dan Pelatihan
e) Data ujian dinas (regular dan penyesuaian ijazah)
f) Tugas belajar
30
g) Data Mutasi (pemindahan, pemberhentian dan pensiun)
h) Informasi administrasi disiplin pegawai
i) Pemeriksaan kesehatan
j) Kesajahteraan pegawai
k) Penghargaan
l) Cuti
m) Pendokumentasian produk kepegawaian
n) Dokumen informasi kepegawaian di lingkungan unit kerja / UPT
o) Pemutakhiran (updating) data kepegawaian Biro Hukum dan
organisasi
p) Dokumen kehadiran dan ketidakhadiran pegawai
q) Draft laporan kegiatan
r) Laporan pelaksanaan tugas
s) Laporan tugas lain-lain

3.3 Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Sehat Bersama

No No Unit (Jabatan) PNS Non PNS Outsourcing Jumlah

I A Manajemen 33 8 41

1. Direktur 1 0 1

2. Wakil Direktur 1 0 1

3. Kepala Bagian 1 0 1

4. Kepala Bidang 2 0 2

5. Kepala Subbag 2 0 2

6. Kepala Seksi 4 0 4

7. Pelaksana 22 8 30

B Tenaga Medis 60 8 68

1. Dokter Spesialis 39 8 47

2. Dokter Umum 18 0 18

31
3. Dokter Gigi 3 0 3

C Tenaga 67 16 83
Keperawatan
1. Perawat 50 15 65

2. Perawat gigi 3 0 3

3. Perawat Anestesi 4 0 4

4. Bidan 10 1 11

D Tenaga Kesehatan 67 31 98
Lain
1. Radiografer 7 0 7

2. Apoteker 10 9 19

3. Asisten Apoteker 10 3 13

4. Rekam Medik 7 4 11

5. Analis Lab 10 7 17

6. fisioterapis 3 1 4

7. Nutrisionis 10 3 13

8. Sanitarian 6 2 8

9. Elektromedik 4 2 6

E Tenaga Non Medis 12 38 13 63

1. Petugas Laundry 0 0 10 10

2. Petugas IT 0 2 2

3. Pengemudi 0 2 2 4

4. Juru Masak 0 5 5

5. Pelaksana Kamar 0 2 2
Jenazah

32
6. Pembantu orang sakit 0 8 8

7. Teknisi Umum 0 6 1 7

8. Pramusaji 0 5 5

9. Pekarya 0 3 3

10. Pelaksana Farmasi 2 1 3

11. Pelaksana Rekam 9 2 11


Medik
12. Pelaksana Lab 2 2 4

F Tenaga Administrasi 5 19 24

1. Verifikator 1 6 7

2. Admission 0 5 5

3. Petugas Administrasi 3 3 6

4. Pendaftaran 1 2 3

5. Kasir 0 3 3

TOTAL I 244 120 13 377

II A PIHAK KE-3 48 48

1. Petugas keamanan 26 26

2 Petugas kebersihan 22 22

TOTAL II 48

Jumlah Pegawai RSU Sehat Bersama Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2022

No Status Kepegawaian Jumlah


1 PNS 244
2 Non PNS 120
3 Outsourcing 13

33
TOTAL 377

Jumlah PNS/CPNS RSU Sehat Bersama berdasarkan golongan tahun 2022

No Golongan Jumlah
1 Golongan II 57
2 Golongan III 87
3 Golongan IV 100
TOTAL 244

3.4 SPM Jenis Pelayanan, Indikator dan Standar RSU Sehat Bersama

Jenis Pelayanan Indikator Standar


Instalasi Gawat Darurat 1. Pemberi pelayanan 100%
(IGD) kegawatdaruatan yang
bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GE LS) yang masih berlaku

2. Ketersediaan tim 1 Tim


Penanggulangan bencana
3. Jam buka pelayanan gawat 24 Jam
darurat
4. Waktu tanggap pelayanan dokter < 5 menit terlayani
di Gawat Darurat setelah pasien datang
5. Ketepatan pelaksanaan triase >90%
6. Kepuasan pasien >85%
Pelayanan Rawat Jalan 1. Ketersediaan dokter sesuai 100%
standar
2. Jam buka pelayanan dengan 08.00 s/d 13.00 Setiap
ketentuan hari kerja kecuali
Jum’at : 08.00 - 11.00
3. Waktu tunggu rawat jalan >60 menit
4. Pencatatan dan Pelaporan TB di >60%
Puskesmas
5. Kepuasan pasien >85%
Instalasi Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di rawat inap a) Dr. SubSpesialis
b) Peraawat minimal
pendidikan D3

34
2. Tempat tidur dengan pengaman 100%
3. Kamar mandi dengan pengaman 100%
pegangan tangan
4. Dokter penanggung jawab pasien 100%
rawat inap
5. Ketepatan waktu jam visite >90%
dokter
6. Tidak adanya kejadian pasien 100%
jatuh yang berakibat cacat atau
kematian
7. Pencatatan dan pelaporan TB di >65%
RS
8. Kejadian pulang atas permintaan >5%
sendiri
9. Kepuasan Pasien >90%
Instalasi Kamar Bersalin 1. Ketersediaan tenaga dokter dan 100%
bidan untuk pertolongan
persalinan
2. Pemberian pelayanan persalinan a) Dokter Sp.OG
normal b) Dokter umum
terlatih (asuhan
persalinan normal)
c) Bidan
3. Pemberian pelayanan persalinan a) Dokter Sp.OG
dengan tindakan operasi b) Dokter Sp.A
c) Dokter Sp. An
4. Ketersediaan tim PONED 100%
5. Tidak terjadinya kematian ibu 100%
karena persalinan
6. Kepuasan pasien >85%
Instalasi Rekam Medis 1. Pemberi pelayanan rekam 100%
medis
2. Waktu penyediaan dokumen >10 menit
rekam medis rawat jalan
3. Waktu penyediaan dokumen >15 menit
rekam medik pelayanan rawat
inap
4. Kelengkapan pengisian rekam 100%
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent 100%
setelah mendapatkan informasi
yang jelas
6. Kepuasan pelanggan >85%
Instalasi Forensik dan 1. Ketersediaan pelayanan 24 jam

35
Pemulasaran Jenazah perawatan jenazah
2. Ketersediaan fasilitas kamar 100%
jenazah
3. Ketersediaan tenaga perawatan 100%
jenazah
4. Waktu tanggap pelayanan <15 menit setelah di
perawatan jenazah kamar jenazah
5. Perawatan jenazah sesuai standar 100%
universal precaution
6. Tidak terjadinya kesalahan 100%
identifikasi jenazah
7. Kepuasan pelanggan >85%
Administrasi Rumah Sakit 1. Kelengkapan pengisian jabatan >95%
sesuai persyaratan kompetensi
dalam struktur organisasi Rumah
Sakit
2. Kelengkapan peraturan internal 100%
Rumah Sakit
3. Kelengkapan peraturan karyawan 100%
Rumah Sakit
4. Adanya perencanaan strategi Ada
bisnis Puskesmas
5. Adanya perencanaan Ada
pengembangan SDM
6. Tindak lanjut penyelesaian hasil 100%
lokakarya mini
7. Ketepatan waktu pengusulan 100%
kenaikan pangkat
8. Ketepatan waktu pengurusan gaji 100%
berkala
9. Pelaksanaan rencana >90%
pengembangan SDM
10. Ketepatan waktu penyusunan 100%
laporan keuangan
11. Kecepatan waktu pemberian >2 jam
informasi tagihan pasien rawat
inap
12. Cost recovery >60%
13. Ketepatan waktu pemberian jasa 100%
medis
14. Kelengkapan pelaporan 100%
akuntabilitas kinerja
Pelayanan Laboratorium 1. Waktu tunggu hasil pelayanan >140 menit
Laboratorium
2. Pelaksanaan ekspertisi Dokter Sp.PK
3. Tidak adanya kesalahan 100%
36
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
4. Kepuasan Pelanggan >85%
Pelayanan Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan <2 jam
2. Pelaksanaan ekspertisi Dokter Sp. Rad
3. Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan foto < 2 %
Rontgen
4. Kepuasan Pelanggan >85%
Instalasi Gizi 1. Ketersediaan pelayanan gizi 100%
2. Ketersediaan pelayanan 100%
konsultasi gizi
3. Ketepatan waktu pemberian >90%
makanan pada pasien
4. Tidak adanya kejadian kesalahan 100%
pemberian diet
5. Sisa makanan yang tidak <15%
dimakan oleh pasien
6. Kepuasan pelanggan >85%
Farmasi 1. Ketersediaan Pemberian 100%
pelayanan farmasi
2. Ketersediaan . Fasilitas dan 100%
peralatan pelayanan farmasi
3. Ketersediaan formularium
4. Waktu tunggu pelayanan obat <30 menit
jadi
5. Waktu tunggu pelayanan obat <60 menit
racikan
6. Tidak adanya kejadian kesalahan 100%
pemberian obat
7. Kepuasan pelanggan >85%
Laundry 1. Ketersediaan pelayanan laundry 100%
2. Adanya Penanggung jawab Ada
pelayanan laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan 100%
peralatan laundry
4. Ketepatan waktu penyediaan 100%
linen untuk ruang rawat inap dan
ruang pelayanan
5. Ketepatan pengelolaan linen 100%
infeksius
6. Ketersediaan linen 100%
7. Ketersediaan linen steril untuk 100%
kamar operasi
Instalasi Pemeliharaan 1. Adanya Penanggung Jawab 100%
Sarpras Rumah Sakit fasilitas dan utilitas Rumah Sakit

37
2. Ketepatan waktu pemeliharaan 100%
alat sesuai jadwal pemeliharaan
3. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100%
4. Alat pemeriksaan medis dan 100%
laboratorium yang digunakan
mempunyai bukti kalibrasi yang
masih berlaku
Intesive Care Unit (ICU) 1. Rata rata pasien yang kembali ke 1. ≤ 2%
ICU dengan kasis yang sama <72
jam

2. Pemberian pelayanan unit 2. Dokter subspesialis


insentif perawat D3
bersetifikat mahir
ICU atau setara
3. Kepuasan pelanggan 3. ≤ 85%
Neonatal Intensive Care 1. Jam buka pelayanan 1. 24 jam
Unit (NICU)
2. Incubator untuk bayi dengan 2. ≤ 70%
berat badan lahir rendah dan bayi
hypotermi
3. Ventilator/CPAP untuk anak/bayi 3. ≤ 70%
dengan dystres pernafasan dan
bayi premature T-piece
4. Pelayanan bayi lahir normal 4. ≤ 70%
tanpa penyulit
5. Kepuasan pelanggan 5. 100%
Instalasi bedah Sentral 1. Waktu tunggu operasi elektif 1. ≤ 2 hari
2. Kejadian kematian di meja 2. ≤ 1%
operasi
3. Tidak adanya kejadian operasi 3. 100%
salah sisi
4. Tidak adanya kejadian operasi 4. 100%
salah orang
5. Tidak adanya kejadian salah 5. 100%
tindakan pada operasi
6. Tidak adanya kejadian 6. 100%
tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh pasien setelah operasi
7. Komplikasi anestesi karena 7. ≤ 6%
overdosis, reaksi anestesi, dan
salah penempatan anestesi
endotracheal tube

38
39
DATA DASAR RUMAH SAKIT
Tanggal : 31 Desember 2021

1 Nomor Kode RS : 045441692


2 Tanggal Registrasi : 31 DESEMBER 2021
3 Nama Rumah Sakit (Huruf Kapital) : RUMAH SAKIT SEHAT BERSAMA
4 Jenis Rumah Sakit *: : RUMAH SAKIT UMUM

5 Kelas Rumah Sakit : C


6 Nama Direktur RS : YUSFI AL KHAMDANI
7 Nama Penyelenggara RS :
8 Alamat/Lokasi RS : JL. KOBLEN KIDUL NO. 6 SURABAYA
8.1 Kab/Kota : SURABAYA
8.2 Kode Pos : 60174
8.3 Telepon : 031-8776541887
8.4 Fax : 0216895477532
8.5 Email : pelayananrssehatbersama_sby@gmail.com
8.6 Nomor Telp Bag. Umum/Humas RS : 031-2887623116
6
8.7 Website : pelayananrssehatbersamasby.co.id
9 Luas Rumah Sakit

40
8.1 Tanah : 5.823 M2
8.2 Bangunan :
10 Surat Izin/Penetapan
10.1 Nomor : 80791165625734122
10.2 Tanggal : 17 JULI 2017
10.3 Oleh : MOCH. YUDHA
10.4 Sifat :
10.5 Masa Berlaku s/d thn :
11
Status Penyelenggara Swasta * : PT. CENTRAL UTOMO
12 Akreditasi RS * : SUDAH
12.1 Pentahapan * : PELAYANAN : 16
12.2 Status * : PENUH / BERSYARAT / GAGAL
12.3 Tanggal Akreditasi : 07 OKTOBER 2020
13 Jumlah Tempat Tidur
13.1 Perinatalogi :
13.2 Kelas VVIP : 16
13.3 Kelas VIP : 35
13.4 Kelas I : 40
13.5 Kelas II : 48
13.6 Kelas III : 52
13.7 ICU : 20
13.8 PICU : -

41
13.9 NICU : 18
13.10 HCU : -
13.11 ICCU : -
13.12 Ruang Isolasi : -
13.13 Ruang UGD : 16
13.14 Ruang Bersalin : 27
13.15 Ruang Operasi : 12
14 Jumlah Tenaga Medis

14.1 Dokter Sp.A : 5


14.2 Dokter Sp.OG : 13
14.3 Dokter Sp.Pd : 4
14.4 Dokter Sp.B : 5
14.5 Dokter Sp.Rad : 5
14.6 Dokter Sp.RM : -
14.7 Dokter Sp.An : 4
14.8 Dokter Sp.JP : -
14.9 Dokter Sp.M : 2
14.10 Dokter Sp.THT : 2
14.11 Dokter Sp.KJ : -
14.12 Dokter Sp.P : 2
14.13 Dokter Sp.PK : -
14.14 Dokter Sp.PD : 4

42
14.15 Dokter Sp.S : -
14.16 Dokter Sub Spesialis : -
14.17 Dokter Spesialis Lain : -
14.18 Dokter Umum : 18
14.19 Dokter Gigi : 3
14.20 Dokter Gigi Spesialis : 1
14.21 Perawat : 65
14.22 Bidan : 11
14.23 Farmasi : 19
14. 24 Tenaga Gizi : 13
14. 25 Rekam Medis : 11
14.2 Tenaga Kesehatan Lainnya : 98
15 Jumlah Tenaga Non Kesehatan : 88

43
Formulir RL 1.3
Ditjen Bina Upaya Kesehatan
FASILITAS TEMPAT TIDUR RAWAT INAP Kementrian Kesehatan RI

Kode RS : 045441692
Nama RS : RUMAH SAKIT SEHAT BERSAMA
Tahun : 2022

RL 1.3 Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap

JUMLAH PERINCIAN TEMPAT TIDUR PER-KELAS


NO JENIS PELAYANAN TT VVIP VIP I II III Kelas Khusus
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyakit Dalam 6 - 2 1 2 1 -
2 Kesehatan Anak 17 2 5 3 3 4 -
3 Obstetri - - - - - - -
4 Genekologi - - - - - - -
5 Bedah 12 1 3 3 3 2 -
6 Non Bedah 10 2 2 2 2 2
7 Bedah Orthopedi - - - - - - -
8 Bedah Saraf - - - - - - -
9 Luka Bakar - - - - - - -
10 Radiologi - - - - - - -
11 Saraf - - - - - - -
12 Jiwa - - - - - - -
13 Psikiatrik 8 - 1 2 2 3
14 Psikologi - - - - - - -
15 Penatalaksana Pnyguna. NAPZA - - - - - -

44
16 THT - - - - - - -
17 Mata 5 - 3 2 - -
18 Kulit & Kelamin - - - - - - -
19 Kardiologi - - - - - - -
20 Paru-paru 8 - 2 2 2 2 -
21 Geriatri - - - - - - -
22 Radioterapi 4 - 1 1 1 1 -
23 Kedokteran Nuklir - - - - - - -
24 Kusta - - - - - - -
25 Bersalin 27 3 5 5 6 8 -
26 Rehabilitasi Medik - - - - - - -
27 Isolasi - - - - - - -
28 ICU 20 2 3 4 5 6 -
29 ICCU - - - - - - -
30 NICU / PICU 18 3 3 2 5 5 -
31 Umum 35 2 5 8 10 10 -
32 Gigi & Mulut 4 - - - 2 2 -
33 Pelayanan Rawat Darurat 16 - - 5 5 6 -
77 SUB TOTAL
88 Perinatologi/Bayi
99 TOTAL 190 16 35 40 48 52 -

45
Formulir RL 2
KETENAGAAN

Kode RS : 045441692
Nama RS : RUMAH SAKIT SEHAT BERSAMA
Tahun : 2022

KEADAAN KEBUTUHAN KEKURANGAN


NO KODE KUALIFIKASI PENDIDIKAN
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
TENAGA KESEHATAN
1 TENAGA MEDIS
11 Dokter Umum 7 11
12 Dokter PPDS *)
13 Dokter Spes Bedah 3 2
14 Dokter Spes Penyakit Dalam 3 1
15 Dokter Spes Kes. Anak 2 3
16 Dokter Spes Obgin 4 9
17 Dokter Spes Radiologi 3 2
18 Dokter Spes Onkologi Radiasi
19 Dokter Spes Kedokteran Nuklir
1 10 Dokter Spes Anesthesi 2 2
1 11 Dokter Spes Patologi Klinik
1 12 Dokter Spes Jiwa
1 13 Dokter Spes Mata 1 1
1 14 Dokter Spes THT 1 1

46
1 15 Dokter Spes Kulit & Kelamin
1 16 Dokter Spes Kardiologi
1 17 Dokter Spes Paru 1 1
1 18 Dokter Spes Saraf
1 19 Dokter Spes Bedah Saraf
1 20 Dokter Spes Bedah Orthopedi
1 21 Dokter Spes Urologi
1 22 Dokter Spes Patologi Anatomi
1 23 Dokter Spes Patologi Forensik
1 24 Dokter Spes Rehabilitasi Medik
1 25 Dokter Spes Bedah Plastik
1 26 Dokter Spes Ked. Olah Raga
1 27 Dokter Spes Mikrobiologi Klinik
1 28 Dokter Spes Parasitologi Klinik
1 29 Dokter Spes Gizi Medik
1 30 Dokter Spes Farma Klinik
1 31 Dokter Spes Lainnya
1 32 Dokter Sub Spesialis Lainnya
1 33 Dokter Gigi 1 2
1 34 Dokter Gigi Spesialis 1
1 99 Total (1.00-1.34) 28 36
1 66 Dokter/Dokter Gigi MHA/MARS **)
1 77 Dokter/Dokter Gigi S2/S3 Kes Masy **)
1 88 S3 (Dokter Konsultan) ***)
2 TENAGA KEPERAWATAN
21 S3 Keperawatan
22 S2 Keperawatan
23 S1 Keperawatan 15 22
24 D4 Keperawatan 17 11
25 Perawat Vokasional
26 Perawat Spesialis
27 Pembantu Keperawatan 1 2
28 S3 Kebidanan

47
29 S2 Kebidanan
2 10 S1 Kebidanan 2 3
2 11 D3 Kebidanan 1 5
2 88 Tenaga Keperawatan Lainnya
2 99 Total (2.00-2.88) 36 43
3 KEFARMASIAN
31 S3 Farmasi / Apoteker
32 S2 Farmasi / Apoteker 3 4
33 Apoteker 6 6
34 S1 Farmasi / Farmakologi Kimia
35 AKAFARMA *)
36 AKFAR **)
37 Analis Farmasi
38 Asisten Apoteker / SMF 5 8
39 ST Lab Kimia Farmasi
3 88 Tenaga Kefarmasian Lainnya
3 99 Total (3.00-3.88) 14 18
4 KESEHATAN MASYARAKAT
41 S3 - Kesehatan Masyarakat
42 S3 – Epidemiologi
43 S3 – Psikologi
44 S2 - Kesehatan Masyarakat
45 S2 – Epidemiologi
46 S2 – Biomedik
47 S2 – Psikologi
48 S1 - Kesehatan Masyarakat 2 1
49 S1 – Psikologi
4 10 D3 - Kesehatan Masyarakat
4 11 D3 – Sanitarian 3 5
4 12 D1 – Sanitarian
4 88 Tenaga Kesehatan Masy. Lainnya
4 99 Total (4.00-4.88) 5 6
5 GIZI
51 S3 - Gizi / Dietisien

48
52 S2 - Gizi / Dietisien
53 S1 - Gizi / Dietisien 4 3
54 D4 - Gizi / Dietisien 3 1
55 Akademi / D3 - Gizi / Dietisien
56 D1 - Gizi / Dietisien 1 1
5 88 Tenaga Gizi Lainnya
5 99 Total (5.00-5.88) 8 5
6 KETERAPIAN FISIK
61 S1 Fisio Terapis 1
62 D3 Fisio Terapis 2 1
63 D3 Okupasi Terapis
64 D3 Terapi wicara
65 D3 Orthopedi
66 D3 Akupuntur
6 88 Tenaga Keterapian Fisik Lainnya
6 99 Total (6.00-6.88) 3 1
7 KETEKNISIAN MEDIS
71 S3 Opto Elektronika & Apl Laser
72 S2 Opto Elektronika & Apl Laser
73 Radiografer 4 3
74 Radioterapis (Non Dokter)
75 D4 Fisika Medik
76 D3 Teknik Gigi
77 D3 Teknik Radiologi & Radioterapi
78 D3 Refraksionis Optisien
79 D3 Perekam Medis 6 5
7 10 D3 Teknik Elektromedik
7 11 D3 Analis Kesehatan
7 12 D3 Informasi Kesehatan
7 13 D3 Kardiovaskular
7 14 D3 Orthotik Prostetik
7 15 D1 Teknik Tranfusi
7 16 Teknisi Gigi
7 17 Tenaga IT dengan Teknologi Nano

49
7 18 Teknisi Patologi Anatomi
7 19 Teknisi Kardiovaskuler
7 20 Teknisi Elektromedis 4 2
7 21 Akupuntur Terapi
7 22 Analis Kesehatan 7 10
7 88 Tenaga Keterapian fisik Lainnya
7 99 Total (7.00-7.88) 21 20
II TENAGA NON KESEHATAN
8 DOKTORAL
81 S3 Biologi
82 S3 Kimia
83 S3 Ekonomi / Akuntansi
84 S3 Administrasi
85 S3 Hukum
86 S3 Tehnik
87 S3 Kes. Sosial
88 S3 Fisika
89 S3 Komputer
8 10 S3 Statistik
8 88 Doktoral Lainnya (S3)
8 99 Total (8.00 - 8.88)
9 PASCA SARJANA
91 S2 Biologi
92 S2 Kimia
93 S2 Ekonomi / Akuntansi
94 S2 Administrasi
95 S2 Hukum
96 S2 Tehnik
97 S2 Kesejahteraan Sosial
98 S2 Fisika
99 S2 Komputer
9 10 S2 Statistik
9 11 S2 Administrasi Kes. Masy
9 88 Pasca Sarjana Lainnya (S2)

50
9 99 Total (9.00 - 9.99)
10 SARJANA
10 1 Sarjana Biologi
10 2 Sarjana Kimia
10 3 Sarjana Ekonomi / Akuntansi
10 4 Sarjana Administrasi 3 3
10 5 Sarjana Hukum 2 1
10 6 Sarjana Tehnik
10 7 Sarjana Kes. Sosial
10 8 Sarjana Fisika
10 9 Sarjana Komputer 1 1
10 10 Sarjana Statistik
10 88 Sarjana Lainnya (S1)
10 99 Total (10.00-10.88) 6 5
11 SARJANA MUDA
11 1 Sarjana Muda Biologi
11 2 Sarjana Muda Kimia
11 3 Sarjana Muda Ekonomi / Akuntansi
11 4 Sarjana Muda Administrasi
11 5 Sarjana Muda Hukum
11 6 Sarjana Muda Tehnik
11 7 Sarjana Muda Kes. Sosial
11 8 Sarjana Muda Statistik
11 9 Sarjana Muda Komputer
11 10 Sarjana Muda Sekretaris
11 88 Sarjana Muda / D3 Lainnya
11 99 Total (11.00-11.88)
12 SMU SEDERAJAT DAN DIBAWAHNYA
12 1 SMA/SMU 10 12
12 2 SMEA 8 12
12 3 STM 12 8
12 4 SMKK 11 2
12 5 SPSA
12 6 SMTP 3 4

51
12 7 SD kebawah 3
12 88 SMTA Lainnya
12 99 Total (12.00-12.88) 47 38

Formulir RL 3.2 Ditjen Bina Upaya Kesehatan


KUNJUNGAN RAWAT DARURAT Kementrian Kesehatan RI

Kode RS : 045441692
Nama RS : RUMAH SAKIT SEHAT BERSAMA
Tahun : 2022

TOTAL PASIEN TINDAK LANJUT PELAYANAN


MATI DI
NO JENIS PELAYANAN DOA
NON IGD
RUJUKAN DIRAWAT DIRUJUK PULANG
RUJUKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Bersalin 92 325 398 19 383 15

2 Non Bedah 79 159 152 86 41 25

3 NICU 51 176 156 71 80 5

4 Bedah 38 76 90 24 82 8

5 Anak 43 56 59 40 25 34

99 T O T A L 303 792 855 240 611 87

52
3.5 Alur Hardware dan Sarana Prasarana Pelayanan RSU Sehat Bersama
No Pelayanan Alur Hardware dan Sarana
Prasarana
1 IGD 1. Pasien datang, sementara keluarga 1. Ruang tunggu
pasien/pengantar dapat melakukan 2. Ruang
pendaftaran terlebih dahulu di pemeriksaan
counter pendaftaran. Pendaftaran 3. Meja
dilakukan di TPP Rumah Sakit 4. Kursi
Sehat Bersama, baik pasien yang 5. Satu set
datang dengan rujukan maupun Komputer
yang tanpa rujukan. 6. Printer
2. Perawat IGD melakukan Triase di 7. Telepon
ruang Triase yaitu dengan 8. AC
menerima pasien, melakukan 9. Buku Register
penilaian cepat tentang keadaan 10. Almari
klinis pasien, memutuskan prioritas 11. Bed Pasien /
penanganan pasien berdasarkan Brankar
kegawatdaruratannya. 12. Ventilator
3. Untuk pasien darurat dilakukan 13. Emergency set
tindakan sesuai dengan kebutuhan, 14. Defribilator
jika diperlukan maka akan shock
dilakukan pemeriksaan penunjang 15. Alat resusitasi
serta konsultasi oleh dokter. Pasien 16. Alat rekam
juga bisa langsung menuju OK jantung
atau ICU untuk perawatan lebih 17. Mesin digital
lanjut. radiographic
4. Setelah selesai pasien dinyatakan mobile X-Ray
boleh keluar dari RS, keluarga 18. Monitor tanda
pasien dapat melakukan vital pasien
pengurusan administrasi untuk : 19. Transport
a. Pulang, incubator,
b. Rawat inap, suction pump
c. Rujuk Balik Ke Faskes Tk I 20. Tensimeter
(Khusus Pasien BPJS),atau 21. Stetoskop
d. Rujuk keRS yang lebih 22. Sangkup muka
tinggi. sederhana
Sesuai dengan kebutuhan kondisi 23. Meja operasi
masing-masing pasien. 24. Tiang infus
25. Infusion set
26. Tabung
Oksigen
27. Scanner
28. Wifi
2 Rawat Jalan 1. Pasien mendaftar di counter 1. Ruang
pendaftaran bagian TPP Rumah Sakit pemeriksaaan

53
Sehat Bersama, baik pasien yang 2. Meja kerja
datang dengan rujukan maupun yang 3. Meja computer
tanpa rujukan. 4. Kursi kerja
2. Pasien menunggu panggilan sesuai 5. Kursi tunggu
dengan nomor urutan di ruang pasien
tunggu. 6. Satu set Komputer
3. Pasien mendapatkan pelayanan 7. AC ruangan
konsultasi dokter sekaligus tindakan 8. Alat USG
medis untuk menghasilkan diagnosa 9. TV USG
penyakit. 10. Obgyn set
4. Bila pasien memperlukan 11. Linex
pemeriksaan penunjang seperti 12. Bed
(Laboratarium, Radiologi, 13. Gynecologi
Fisioterapi, dll) maka pasien akan 14. Stavol/stabilator
diberikan surat pengantar dengan 15. Timbangan bayi
instruksi dokter dan apabila 16. Thermometer
pemeriksaan penunjang telah selesai manual/elektrik
dan mendapatkan hasil, pasien akan 17. Freser
diberitahukan untuk kembali ke 18. Corrier
dokter yang memeriksa sebelumnya. 19. Kompresor
5. Jika pasien dinyatakan boleh pulang 20. Sterilisator
maka pasien langsung menuju 21. Gigi set
farmasi/kasir rawat jalan untuk 22. Timbangan
menyelesaikan biaya pemeriksaan dewasa
rawat jalan yang timbul. 23. Tensi meter
6. Jika pasien harus dirawat maka 24. Stetoskop
pasien/keluarga pasien menuju ke 25. Bedah set
Admission untuk dirawat hingga 26. Manometer
sembuh. 27. Tabung O2
7. Pasien pulang. 28. Alat nebilazer
29. Alat EKG
30. Alat spironometer
3 Rawat Inap 1. Pasien datang (dari IGD/Poliklinik), 1. Tempat duduk
sementara keluarga pasien/pengantar 2. Meja
dapat melakukan pendaftaran terlebih 3. Nakas
dahulu di counter pendaftaran. 4. Overhead table
Pendaftaran dilakukan di TPP Rumah 5. AC
Sakit Sehat Bersama, baik pasien 6. Telepone
yang datang dengan rujukan maupun 7. Sofa
yang datang tanpa rujukan. 8. Lemari
2. Pasien diantar petugas menuju ke 9. Bed pasien
rawatan tujuan. 10. Intercom
3. Pasien diperiksa 11. Kloset
Dokter/Perawat/Bidan Rawat Inap 12. Westafel
4. Pasien mendapatkan penanganan 13. Kamera CCTV
sesuai dengan kebutuhannya. 14. Bak penampungan

54
5. Dokter memberikan resep obat linen kotor
pasien untuk mengambil obat di 15. Rak
Depo Rawat Inap. 16. Lemari obat
17. Lampu periksa
18. Wifi
19. Satu set komputer

4 Intensive Care 1. Pasien dari IGD /Rawat Inap dibawa 1. Tempat tidur
Unit (ICU) ke ICU 2. Sofa
2. Dilakukan pendataan pasien 3. Lemari
3. Dilakukan tindakan pelayanan 4. Meja
intensive 5. Kursi
4. Pasien pulang/ kembali ke rawat inap 6. AC
jika kondisi membaik 7. Telepon
8. Printer
9. Scanner
10. Wifi
11. Kamera CCTV
12. 1 set alat resusitasi
13. Tabung oksigen
14. 1 set laringoskop
15. Pipa nasofaring
16. Gunting medis
17. Lampu tindakan
medis
18. Ventilator
19. Alat monitor
tekanan darah
20. Pompa infus
21. Alat kateterisasi
vena sentral
22. Defebrilator
monovasik
23. Peralatan infus
intravena
24. Pita perekat medis
25. Wifi
26. Satu set komputer

5 Neonatal Intensive 1. Keluarga pasien atau pasien 1. Ruang NICU


Care Unit (NICU) melakukan pendaftaran rawat inap. 2. Komputer
2. Pasien dari IGD/PONEK/VK/rawat 3. Printer
inap. 4. Ventilator
3. Petugas mengantar ke ruang NICU. 5. Timbangan bayi
4. Asuhan medis dan keperawatan di 6. Lemari

55
NICU 7. Telepon
5. Jika pasien baik melakukan 8. Scanner
penyelesaian administrasi kemudian 9. Meja
diperbolehkan pulang. 10. Kursi
6. Jika pasien perlu penangan lebih 11. Infant warmer
lanjut maka akan dirujuk. 12. 02 Sentral
13. Incubator
14. Tempat
memandikan bayi
15. Box bayi
16. Bed side monitor
17. AC
18. Set resusitasi
19. Syringe pump
20. Infus pump
21. Heacting set
22. Stetosko
23. Termometer
24. Wifi
25. Satu set komputer
6 Instalasi Bedah 1. Pasien/keluarga mendatangani 1. Ruang bedah
Sentral persetujuan Tindakan. 2. Meja operasi
2. Petugas mengantar pasien ke kamar 3. Kursi
operasi. 4. Set section
3. Petugas operasi serah terima pasien. cesarean
4. Tindakan medis dan keperawatan 5. Kuretase set
selama di kamar bedah. 6. Laparotomy set
5. Pasien diobservasi 7. Appendectomy set
6. Pasien dipindahkan ke ruang rawat 8. Set operasi hernia
inap atau rawat intensif. 9. Minor set
10. Set operasi
eksplorasi
11. Lampu operasi
12. EKG 12 chanel
13. DC shock
14. USG 2D
15. Mesin anestesi
16. Electric couter
17. Suction pump
18. Autoclave
19. Bedside patient
Monitor
20. Doppler
21. Linen operasi
22. Gaun operasi
23. UV room

56
sterilisator
24. Syringe pump
25. Infusion pump
26. AC
27. Tempat tidur
28. Telepon
29. Satu set komputer
30. Printer
31. Scanner
32. Wifi
7 Bersalin 1. Ibu hamil/keluarga pasien 1. Ruang bersalin
melakukan pendaftaran terlebih 2. Ruang rawat
dahulu di bagian TPP Rumah Sakit sebelum atau
Sehat Bersama. sesudah
2. Ibu hamil mendapatkan pemeriksaan melahirkan
serta tindakan kebidanan. 3. AC
3. Ibu hamil/keluarga pasien 4. Bedside cabinet
mendatangani peraturan dari pihak 5. Tempat tidur
RS Sehat Bersama sebagai bentuk 6. Meja
persetujuan di antara kedua belah 7. Kursi
pihak. 8. Alat partus
4. Pemeriksaan tindakan. 9. Alat heacting
5. Pemeriksaan penunjang. 10. Alat insisi
6. Pengambilan obat 11. Nebulizer
Pasien pindah keruang rawat/ kamar 12. CTG
operasi/ rujuk/ pulang. 13. Suction slym
14. EKG
15. Vacuum section
16. Alat cauter
17. Syringe pump
18. SP02
19. Spana
20. Dopler
21. Kursi roda
22. Brankar
23. Tiang Infus
24. Lampu sorot
25. Tabung oksigen
26. Regulator
27. Neirbeken
28. Tensimeter
29. Alat USG
30. HP VK center
31. Bak obat stainless
32. Telepon
33. Satu set Komputer

57
34. Scaner
35. Printer
36. Wifi
8 Rekam Medis 1. Pasien melakukan pendaftaran 1. Ruang tunggu
terlebih dahulu di counter lengkap dengan
pendafaran. kursi tunggu
2. Berkas medis pasien dikirimkan ke 2. TV
poliklinik. 3. AC
3. Petugas poliklinik mencatat tanggal 4. Alat tulis kantor
kunjungan, nama pasien, jenis 5. Meja
tindakan yang diberikan, dsb. 6. Kursi
4. Dokter memeriksa dan mencatat 7. Satu set
hasil pemeriksaan, diagnosis serta Komputer
terapi yang dilakukan. 8. Telepon
5. Petugas di poliklinik baik perawat 9. Buku registrasi
maupun bidan membuat laporan 10. Almari arsip
harian pasien rawat jalan. 11. Microphone
6. Petugas poliklinik mengirimkan 12. Alat tracer
seluruh rekam medis pasien rawat 13. Scanner
jalan ke bagian instalasi. 14. Tempat sampah
7. Petugas instalasi tersebut memeriksa 15. Wifi
dan mengelola berkas medis yang
sudah lengkap lalu membuat
rekapitulasi setiap akhir bulan, untuk
membuat laporan statistik rumah
sakit.
9 Pemulasaran 1. Pasien datang baik dari ruang IGD, 1. Ruang tunggu
Jenazah dan IRNA, IRJA dengan pemberian surat 2. Alat tulis kantor
Forensik dari Dokter yang menyatakan bahwa 3. Meja
pasien tersebut telah meninggal. 4. Kursi
2. Proses registrasi yang dilakukan oleh 5. Satu set Komputer
petugas Pemulasaran Jenazah dan 6. Telepon
Forensik. 7. AC
3. Petugas melakukan pemulasaraan 8. Buku register
jenazah meliputi memandikan, 9. Almari arsip
merawat, membungkus/mengkafani 10. Meteran
dan merapikan. 11. Pinset
4. Petugas melaporkan jenazah Mr X 12. Nald Hecting
pada dinas sosial (Khusus Jenazah)
5. Jenazah di tempatkan di ruang 13. Klorin
persemayaman atau disimpan di 14. APD
lemari pendingin jika jenazah belum 15. Kamera
diketahui identitas/keluarga. 16. Tempat sampah
6. Penyimpanan jenazah maxsimal 17. Scanner
2X24 jam sebelum 18. Wifi
dikebumikan/dikuburkan.

58
7. Keluarga menyelesaikan tagihan
pemulasaran jenazah di bagian kasir.
8. Petugas mobil jenazah mengantar ke
rumah duka.
10 Administrasi 1. Pendaftaran pasien dengan 1. Ruang administrasi
Rumah Sakit membawa kelengkapan berkas yang 2. Meja
telah telah menjadi kebijakan Rumah 3. Kursi
Sakit Sehat Bersama sebagai proses 4. Komputer
penunjang pengentryan data. 5. LCD / Proyektor
2. Pelayanan medis dan non medis. 6. Printer
3. Pasien mendapatkan resep obat. 7. Scanner
4. Informasi mengenai tagihan 8. Telepon
pembayaran rumah sakit. 9. Buku regristrasi
5. Pemberian surat ijin pulang dari 10. Barcode scanner
kasir untuk bangsal. 11. Mesin Antrian
6. Penyelesaian pembayaran tindakan 12. Printer cetak kartu
pelayanan medis maupun non medis. 13. Speaker
14. Wifi
11 Laboratorium 1. Pasien menyerahkan surat pengantar 1. Meja lab
pemeriksaan laboratorium dari 2. Sink
dokter rumah sakit bahagia bersama 3. Sentrifus
ke bagian registrasi. 4. Water bath
2. Pasien mendaftar untuk dilakukan 5. Neubauer
sampling di instalasi patologi klinik. 6. Fotometer
3. Petugas melakukan verifikasi order 7. Electrolit analyzer
pemeriksaan laboratorium . 8. Mikroskop
4. Pasien melakukan pembayaran binikuler/monokuler
sesuai tagihan pemeriksaan 9. Pipet
laboratorium (bagi pasien umum/ 10. Timbangan
non jaminan). 11. Rak tabung reaksi
5. Pasien diambil spesimen di instalasi 12. Container urin
patologi klinik, bagi pasien rawat 13. Inkubator
darurat diambil di IRD, petugas akan 14. Tensimeter
memanggil pasien jika hasil 15. Meja
pemeriksaan laboratorium telah 16. Kursi
selesai. 17. AC
6. Pasien menerima hasil pemeriksaan 18. Lemari
laboratorium. 19. Komputer
20. Telepon
21. Sofa
22. Alat tulis kantor
23. Printer
24. Wifi
25. Tempat sampah
medis
26. Tempat sampah non

59
medis
12 Radiologi 1. pasien melakukan pendaftaran di 1. General X-Ray unit
loket instalasi radiologi 2. X-Ray Tomografi
2. pasien menyerahkan surat pengantar unit
pemeriksaan radiologi 3. X-Ray Fluoroskopi
3. pasien melakukan pembayaran sesuai unit
dengan tagihan pemeriksaan 4. General USG
Radiologi (bagi pasien umum/non 5. Automatic film
jaminan) processor (AFP),
4. pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sink
radiologi, petugas akan memanggil 6. waste liquid
pasien jika hasil pemeriksaan container
radiologi telah selesai 7. Tempat tidur
5. pasien menerima hasil pemeriksaan 8. Lemari baju bersih
laboratorium dan kotor
6. dokter spesialis membacakan hasil 9. Kursi
pemeriksaan radiologi kepada pasien 10. Meja
11. Lemari arsip
12. Alat tulis kantor
13. Sofa
14. Televisi
15. Komputer
16. Printer
17. Telepon
18. Meja kontrol
19. Wifi
20. Tempat sampah
medis
21. Tempat sampah non
medis
13 Gizi Pasien Rawat Jalan : 1. Tempat tidur pasien
1. Pasien datang ke pelayanan gizi 2. Lemari
membawa surat rujukan konseling 3. Telepon
2. Dokter/ahli gizi melakukan skrining, 4. Meja
dilakukan pemeriksaan pasien untuk 5. Kursi
diagnosa pasien 6. Televisi
3. Pasien mendapat hasil diagnosa 7. Lemari arsip
4. Dilakukan konseling dan penjelasan 8. Lemari obat
bedasarkan diagnosa pasien 9. Peralatan
keperawatan
Pasien Rawat Jalan : 10. Komputer
1. Pasien rawat inap melakukan 11. Printer
pemeriksaan gizi sesuai dengan 12. Alat tulis kantor
perintah dokter yang memeriksa 13. Buku pencatatan
2. Dilakukan skrining gizi oleh ahli gizi dan pelaporan
3. Dokter/Ahli gizi melakukan 14. Alat ukur tinggi

60
monitoring dan evaluasi diet pasien badan
4. Dilakukan perencanaan menu diet 15. Timbangan berat
pasien badan
5. Petugas ahli gizi memberikan 16. Alat ukur lingka
konsultasi gizi kepada pasien rawat lengan atas
inap 17. Alat ukur lingkar
kepala
18. Alat ukur tinggi
lutut
19. Wifi
20. Tempat sampah
medis
21. Tempat sampah non
medis
14 Farmasi Pasien Rawat Jalan : 1. Alat tulis kantor
1. Pasien menyerahkan resep obat ke 2. Meja
loket penerimaan resep yang telah di 3. Kursi
resepkan oleh dokter 4. Loket
2. Pasien mendapat nota tagihan 5. Lemari berkas
pembayaran obat 6. Lemari obat
3. Pasien mengambil nomor antrian 7. Teleon
4. Pasien membayarkan tagihan obat ke 8. Faksimili
loket pembayaran obat (bagi pasien 9. Komputer
umum/non jaminan) 10. Printer
5. Pasien menunggu antrian obat dan 11. Sofa
akan dipanggil sesuai urutan 12. Televisi
6. Petugas menyerahkan obat yang 13. Tempat sampah
sudah di resepkan dan menjelaskan 14. APD
aturan cara mengonsumsi 15. Penggerus obat
16. Klip obat
Pasien Rawat Inap : 17. Alat Pembungkus
1. Pasien di registrasikan secara online puyer
oleh petugas unit rawat inap 18. Loker petugas
2. Petugas rawat inap/ farmasi 19. Wifi
mengantar resep obat
3. Proses pelayanan peracikan resep
obat
4. Petugas bagian farmasi
mengantarkan obat ke instalasi rawat
inap dan diberikan kepada pasien
15 Laundry 1. Petugas logistik laundry menerima 1. Meja
form setoran linen kotor dan 2. Kursi
merekap permintaan linen bersih dari 3. Lemari berkas
ruangan. 4. Telepon
2. Petugas ruangan menyetorkan linen 5. Safety box
kotor ke ruang pemilahan. 6. Rak

61
3. Petugas laundry melakukan 7. Kontainer
pencucian dan dekontaminasi 8. Bak pembilas awal
secara bersamaan di dalam mesin 9. Bak perendam
cuci. 10. Bak pembilas akhir
4. Petugas laundry melakukan proses 11. Keran
pengeringan di mesin pengering. 12. Sink
5. Petugas melakukan penyetrikaan. 13. Mesin cuci
6. Petugas laundry melakukan 14. Mesin pengering
penyimpanan linen ke dalam 15. Mesin uap
almari 16. Setrika
dengan metode FIFO dan mengisi 17. Meja setrika
kartu stok. 18. Meja lipat
7. Petugas laundry menyiapkan linen 19. Keran
bersih untuk didistribusikan ke 20. Selang
ruangan dengan memeperhatikan 21. APD
sistem FIFO dan mengisi kartu stok. 22. Lemari
penyimpanan linen
bersih
23. Kontainer linen
24. Wifi
25. Tempat sampah
medis
26. Tempat sampah non
medis
27. Meja stainless
28. Meja setting
packaging
29. Timbangan linen
16 Sarpras 1. Dilakukan pengecekan dan 1. TPS B3
pemeliharaan secara berkali sesuai 2. Tempat
dengan jadwal yang sudah dibuat penampungan
pada mesin dan alat medis dan non limbah medis
medis yang ada di rumah sakit 3. Tempat
2. Apabila ada masalah pada suatu penampungan
mesin maka dilakukan perbaikan limbah non medis
3. Apabila mesin tidak dapat diperbaiki 4. WC
maka mesin harus ditarik dan tidak 5. Wastafel
boleh digunakan 6. Septictank
4. Apabila tidak ada masalah pada 7. Printer
pengecekan dan pemeliharaan mesin 8. Wifi
mesin di rumah sakit, maka dapat 9. Komputer
dikembalikan lagi pada unit terkait 10. Berkas pencatatan
pemeliharaan alat
medis dan alat non
medis
17 Ruang Server 1. Komputerr server

62
2. Server backup
3. Switch

3.6 Posisi Hardware di Rumah Sait Sehat Bersama

No. Hardware Kualitas Jumlah Unit

1 Satu Set Komputer Baik 35 1. IGD = 5


2. Rawat Jalan = 2
3. Rawat Inap = 3
4. Rekam Medis = 4
5. Pemulasaran Jenazah
& Forensik = 1
6. Administrasi Rumah
Sakit = 5
7. Laboratorium = 3
8. Radiologi = 3
9. Gizi = 3
10. Farmasi = 2
11. Sarpras = 1
12. Ruang Server = 2
13. Bersalin = 1

2 Printer Baik 19 1. IGD = 2


2. Administrasi Rumah
Sakit = 5
3. Laboratorium = 3
4. Radiologi = 3
5. Gizi = 2
6. Farmasi = 1
7. Sarpras = 1
8. ICU = 1
9. NICU = 1

3 Scaner Baik 10 1. IGD = 1


2. Bersalin = 1
3. Rekam Medis = 1
4. Pemulasaran Jenazah
& Forensik = 1
5. Administrasi Rumah
Sakit = 3
6. ICU = 1
7. NICU = 1

63
8. Instalasi Bedah
Sentral = 1

4 Telepon Baik 18 1. IGD = 2


2. Rawat Inap = 1
3. Bersalin = 1
4. Rekam Medis = 2
5. Pemulasaran Jenazah
& Forensik = 1
6. Administrasi Rumah
Sakit = 3
7. Laboratorium = 1
8. Radiologi = 1
9. Gizi = 1
10. Farmasi = 1
11. Laundry = 1
12. ICU = 1
13. NICU = 1
14. Instalasi Bedah
Sentral = 1

5 Barcode Scan Baik 1 1. Administrasi Rumah


Sakit = 1

6 LCD Proyektor Baik 1 1. Administrasi Rumah


Sakit = 1

7 Printer Cek Kartu Baik 1

1. Administrasi Rumah
Sakit = 1

8 Speaker Baik 1 1. . Administrasi Rumah


Sakit = 1

9 Wifi Baik 18 1. IGD = 2


2. Rawat Inap = 1
3. Bersalin = 1
4. Rekam Medis = 1
5. Pemulasaran Jenazah
& Forensik = 1
6. Administrasi Rumah
Sakit = 3
7. Laboratorium = 1
8. Radiologi = 1
9. Gizi = 1

64
10. Farmasi = 1
11. Laundry = 1
12. Sarpras = 1
13. ICU = 1
14. NICU = 1
15. Instalasi Bedah
Sentral = 1

10 Mesin Antrian Baik 1 1. Admiistrasi Rumah


Sakit = 1

3.7 Satu Set Komputer Cadangan


No. Unit Jumlah
1 IGD 1
2 Rawat Jalan 1
3 Rawat Inap 1
4 Rekam Medis 1
5 Pemulasaran Jenazah & Forensik 1
6 Administrai Rumah Sakit 1
7 Laboratorium 1
8 Radiologi 1
9 Gizi 1
10 Farmasi 1
11 Sarpras 1
12 Ruang Server 1
13 Bersalin 1
TOTAL 13

Anggaran Hardware RSU Sehat Bersama

Hardware Harga Jumlah keterangan Total Keseluruhan

Printer Rp. 2.800.000 17 Baik Rp. 47.600.000

Scanner Rp. 1.300.000 7 Baik Rp. 9.100.000

65
Spaeker RP. 800.000 1 Baik Rp. 800.000

Wifi Rp. 1.200.000 15 Baik Rp. 18.000.000

Satu set
RP. 7.000.000 35 Baik Rp. 245.000.000
komputer

Mesin Antrian Rp. 1.800.000 1 Baik Rp. 1.800.000

Komputer Server RP. 20.000.000 1 Baik Rp. 20.000.000

Satu set
komputer Rp. 7.000.000 13 Baik Rp. 91.000.000
cadangan
Pemasangan IT
RP. 450.000 19 Baik Rp. 8.550.000
(19 Titik)

Switch Rp. 1.500.000 1 Baik Rp. 1.500.000

Telepon Rp. 450.000 15 Baik Rp. 6.750.000

Barcode Scan Rp. 1.200.000 1 Baik Rp. 1.200.000

Printer Cetak
Rp. 5.000.000 1 Baik Rp. 5.000.000
Kartu

LCD Proyektor Rp. 5.000.000 1 Baik Rp. 5.000.000

Server Backup Rp. 19.000.000 1 Baik Rp. 19.000.000

Total Rp. 437.460.000

Anggaran Software RSU Sehat Bersama

Software Harga Jumlah Keterangan Total Keseluruhan

HTML Rp.3.000.000 1 Baik Rp. 3.000.000

66
CSS Rp. 3.200.000 1 Baik Rp. 3.200.000

JavaScript Rp. 12.000.000 1 Baik Rp. 12.000.000

Total Rp. 18.200.000

3.8 Denah Rumah Sakit Umum Sehat Bersama

KETERANGAN :

67
Lantai 1 RSU Sehat Bersama Surabaya terdiri dari :

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 19. Kamar Kelas 3


2. Poliklinik 20. Poli Paru-Paru
3. Loket Pendaftaran 21. Kantin
4. Instalasi Laboratarium 22. Instalasi Gizi
5. Instalasi Radiologi 23. CSSD (Laundry)
6. Kamar VVIP 24. Gudang Obat
7. Kamar VIP 25. Sarana Prasarana
8. Kamar Kelas 1 26. Gudang Alat dan Persediaan
9. NICU 27. Gudang Oksigen
10. Kasir 28. Mushollah
11. BDRS 29. Gedung Incinerator
12. Farmasi 30. Gedung Genset
13. Poli Gigi dan Mulut 31. IPAL
14. Ruang Operasi 32. Kamar Jenazah
15. Poli Mata 33. Pos Satpam
16. Ruang Bersalin 34. Ground Tank
17. Nifas 35. ATM
18. Kamar Kelas 2 36. Intensive Care Unit (ICU)

Lantai 2 RSU Sehat Bersama Surabaya terdiri atas :


1. Kantor Manajemen secara Keseluruhan

68
3.9 Denah Tapologi RSU Sehat Bersama

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk
topologi hybrid. Kelebihan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:
1. Bersifat fleksibel.
2. Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:


1. Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.
2. Manajemen topologi hybrid sangat sulit dilakukan.
3. Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.

69
3.10 Desain Interface

LOGIN FORM

INPUT

OUTPUT

70
PENDAFTARAN PASIEN

INPUT

OUTPUT

71
INSTALASI KAMAR BERSALIN

INPUT

OUTPUT

72
INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

INPUT

OUTPUT

73
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

INPUT

OUTPUT

74
LABORATORIUM

INPUT

OUTPUT

75
NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)

INPUT

OUTPUT

76
FARMASI

INPUT

OUTPUT

77
REKAM MEDIS

INPUT

OUTPUT

78
RADIOLOGI

INPUT

OUTPUT

79
RAWAT INAP

INPUT

OUTPUT

80
RAWAT JALAN

INPUT

OUTPUT

81
FORM PEMBAYARAN

INPUT

OUTPUT

82
FORM PINDAH KAMAR

INPUT

OUTPUT

83
LAUNDRY

INPUT

OUTPUT

84
INSTALASI BEDAH SENTRAL

INPUT

OUTPUT

85
INSTALASI GIZI

INPUT

OUTPUT

86
INSTALASI FORENSIK DAN PEMULASARAN JENAZAH

INPUT

OUTPUT

87

Anda mungkin juga menyukai