Anda di halaman 1dari 4

Nama :Frinanda Arya Kencana Lukman

NIM : 4520023012

1. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan rejim hukum internasional yang menjadi capaian paling
penting dalam sejarah peradaban manusia modern. Sebagai sebuah teori dan praktik, rejim HAM
yang diakui secara internasional saat ini tidak berdiri di ruang hampa. Alih-alih mewujud secara
langsung dan utuh seperti yang kita lihat sekarang, HAM merupakan wacana yang terus
mengalami evolusi pemikiran sesuai konteks ideologi, sosial, politik, ekonomi, dan budaya dunia.
Rejim HAM internasional telah mendekonstruksi sifat tradisional dari hukum internasional.
Berbeda dengan hukum internasional yang hanya mengakui hak-hak negara, rejim HAM
internasional mengakui hak-hak individu dan klaim individu atas hak-hak itu. Dalam hukum
internasional tradisional, suatu negara memegang sepenuhnya kebebasan bertindak dalam
hubungannya dengan warga dan wilayahnya, termasuk domain publik seperti laut, atmosfir, dan
angkasa luar (Mun’im 2006). Kebebasan semacam ini dikoreksi rejim HAM internasional yang
memungkinkan dilakukannya intervensi oleh rejim HAM internasional terhadap negara pihak
yang melakukan pelanggaran HAM di wilayahnya.

2. A - Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Bernard Ramandey mengatakan kekerasan terhadap
tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok,
Pegunungan Bintang, Papua melanggar Hak Asasi Manusia.

- Kewajiban Pemerintah terhadap Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh KKB di Papua
Perlindungan hukum mengandung dua unsur yaitu adanya asas negara hukum dan jaminan
HAM.(Yayuk Sugiarti, 2020). Negara memiliki kewajiban dalam perlindungan HAM. Dimana
perlindungan HAM itu ditetapkan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Penghormatan HAM : Negara,
terutama pemerintah bertanggung jawab untuk tidak ikut campur dalam mengatur Warga
negaranya ketika melaksanakan hak-haknya. 2. Perlindungan HAM : kewajiban negara terutama
pemerintah diharapkan bertindak aktif dengan tujuan memberikan jaminan perlindungan terhadap
hak asasi masyarakat Indonesia. Artinya, Pemerintah lebih aktif untuk melakukan tindakan-
tindakan dengan tujuan mencegah pelanggaran HAM yang dilakukan siapapun, dan dimanapun
khususnya dalam kasus pelanggaran yang dilakukan KKB di Papua. 3. Pemenuhan HAM :
Negara terutama Pemerintah berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah legislatif, yudikatif,
administratif, hukum, dan tindakan-tindakan lain agar terwujudnya Pemenuhan HAM.
Perlindungan HAM adalah kewajiban pemerintah dalam melindungi Warga negaranya. Negara
wajib melakukan tindakan positif dengan tujuan melindungi warga negaranya selama masih
dalam wilayah yurisdiksinya, baik pelanggaran HAM itu dari negara lain, perusahaan swasta,
ataupun dari negara itu sendiri.

- Dengan kondisi KKB di Papua, sudah seharusnya pemerintah mengedepankan upaya


pendekatan lunak melalui upaya dialog baik jangka menengah maupun jangka panjang,
membangun kesejahteraan, dan pencerahan ideologi serta berbagai upaya damai lainnya, atau
juga dapat melakukan pendekatan keras yang dilakukan dengan opsi penegakan hukum.\

B. Harapan pembenahan tata kelola tambang lewat pencabutan sembilan izin tambang kadaluarsa
dan pembekuan enam izin lainnya, di Pulau Wawonii, pupus. Usai gubernur ‘mencairkan’ izin
tambang yang dibekukan, satu perusahaan, PT Gema Kreasi Perdana, langsung mulai bekerja.

Perusahaan mulai masuk lahan-lahan warga yang sudah berpuluh tahun tinggal di sana dan
membayar kewajiban pajak bumi dan bangunan kepada negara. Warga protes, minta alat berat
setop menghancurkan lahan mereka. Sayangnya, permintaan warga tak diindahkan oleh
perusahaan yang masuk dengan pengawalan aparat.
Warga berupa maksimal mempertahankan lahan mereka. Karena perusahaan terus membongkar
lahan, warga pun menyandera alat berat dan memaksa 10 pekerja tak terus membabat lahan
mereka.
Pasca kejadian itu, warga harus berhadapan dengan hukum. Perusahaan melaporkan 20 warga
atas berbagai tuduhan. Polisi langsung memproses. Sebelumnya, warga juga melaporkan
perusahaan yang menyerobot lahan, tetapi tak ada tindaklanjut.
- Pelanggaran HAM di Wawonii
Kisran Makati, Ketua Puspaham Sultra, mengatakan, penyerobotan lahan oleh GKP merupakan
pelanggaran HAM, berupa perampasan hak milik, hak atas lingkungan hidup yang sehat, hak atas
pekerjaan termasuk mencari nafkah, hak untuk hidup tentram tanpa gangguan ancaman dan hak
kehidupan layak.
3. Masih menurut UU No. 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja
atau kelalaian, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum
yang berlaku.

- Pertikaian antar kelompok, geng, atau suku karena terjadi konflik sosial.

- Masyarakat main hakim sendiri pada pencuri.

- Masyarakat merusak fasilitas umum karena kecewa dengan kebijakan pemerintah.


Upayanya :

- Penegakan demokrasi dan supremasi hukum

- Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah berbagai bentuk pelanggaran HAM.

-Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga politik terhadap upaya penegakan

HAM yang dilakukan oleh pemerintah.

-Meningkatkan pemahaman mengenai prinsip HAM ke masyarakat. Salah satunya melalui lembaga

pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi atau lembaga pendidikan non-formal

lainnya.

-Meningkatkan profesionalisme seluruh lembaga keamanan dan pertahanan negara.

4. a.Menghormati dan menyangi adik atau


kakak, ayah, ibu dan anggota keluarga
lainnya
b. Mematuhi nasihat dan perintah kedua
orangtua
c. Tidak membeda-bedakan antara anak
baik anak sulung atau anak bungsu dan
yang lainnya
d. Tidak memaksakan kehendak pada
anak, orangtua dan anggota keluarga
lainnya
e. Saling sayang menyayangi antar
anggota keluarga, dan menegur bila salah
satu anggota keluarga melakukan
kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai