Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
1 Persiapan Pengkajian Guru Tersedianya Bulan ke-1
Dokumen Pemula seluruh (Juli 2021)
dokumen yang
dibutuhkan
2 Perencana Menyusun Guru Memastikan Bulan ke-2
an perancangan Pemula seluruh (Agustus
pelaporan dokumen yang 2021)
PIGP dibutuhkan
Menyimak sudah tersedia
informasi
Penyusunan
Laporan PIGP
Menganalisis
data kinerja
Guru Pemula
Praktik
merekap
25
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
instrumen
guru mapel
Berlatih
menyusun
Laporan
PIGP.
Merefleksi-
kan hasil
latihan
3 Pembim- Memotivasi Guru Guru Pemula Bulan
bingan Guru Pemula Pemula terbimbing ke-2 s.d. 9
dalam dalam (Agustus
memahami memahami 2021 s.d.
teknik teknik Maret 2022)
penyusunan penyusunan
laporan Guru laporan Guru
Pemula Pemula
4 Penilaian Memberikan Guru Guru Pemula Bulan
tahap 1 arahan pada Pemula termotivasi ke-2 s.d. 9
Guru Pemula dalam (Agustus
dalam menghadapi 2021 s.d.
memahami penilaian Maret 2022)
teknik kinerja Guru
penilaian Pemula dan
kinerja guru memperoleh
nilai baik
5 Penilaian Memberikan Guru Guru Pemula Bulan
tahap 2 arahan pada Pemul termotivasi ke-9 s.d. 11
Guru Pemula a dalam ( Maret s.d
dalam menghadapi Mei 2022)
memahami penilaian
teknik kinerja Guru
penilaian Pemula dan
kinerja guru memperoleh
minimal baik nilai baik
6 Pelaporan Membuat draf Guru Guru Pemula Bulan ke-12
laporan Pemul memperoleh (Juni 2022)
Keputusan a sertifikat PIGP
Pengajuan
sertifikat
26
Nama Guru : Arif Kurniawan, S.Pd
NIP : 199109262020121018
Pendidikan Terakhir : S1
Program/Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Perguruan Tinggi : (PGSD)
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka
Status Pegawai : CPNS
Golongan : III a
27
c. Silabus
d. Program Tahunan
e. Program Semester
f. KKM
g. Jurnal Mengajar
h. Perencanaan Penilaian
i. Kisi – Kisi Soal
j. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
k. Pelaksanaan proses pembelajaran
l. Penilaian hasil pembelajaran
m. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
28
Pada bulan ke dua program PIGP yaitu bulan Agustus, guru
pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana
Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa
induksi, (2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu
pertama. Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula
meliputi proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi
penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan
melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara:
(1) memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan
perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian hasil belajar siswa; (2) memberi kesempatan kepada guru
pemula untuk melakukan observasi pembelajaran guru lain, (3)
melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi
pedagogic dan professional dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini dilakukan
dengan cara: (1) melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan
di sekolah; (2) memberi
motivasi dan arahan dalam menyusun program dan
pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan
yang diemban guru pemula; (3) melakukan observasi untuk
29
mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan
observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang- kurangnya 1
kali setiap bulan pada masa pelaksanaan program induksi dari
bulan ke 2 sampai dengan bulan ke8. Langkah observasi
pembelajaran yang dilakukan oleh mentor pembimbingan adalah
sebagai berikut:
a. Pra Observasi
Mentor bersama guru pemula menentukan fokus observasi
pembelajaran Fokus observasi maksimal lima elemen
kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi
pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran
sebelum dilaksanakannya observasi.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, mentor mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi
Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen kompetensi yang
telah disepakati.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Mentor dan guru pemula membahas hasil pembimbingan
pada setiap tahap dan memberikan masukan kepada guru
pemula setelah observasi selesai
3) Guru pemula dan mentor menandatangani Lembar Hasil
30
Observasi Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan
Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.
D. Tahap Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya (pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009).
Penilaian berdasarkan penerapan kompetensi dalam
melaksanakan kegiatan pokok pada tugas utama guru. Kompetensi
guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru adalah
kegiatan pokok: (1) merencanakan pembelajaran; (2)
melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4)
membimbing dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja Guru (pasal 52 Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru). Sedangkan tugas utama
guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen).
Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran
dan observasi pelaksanaan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
31
Penilaian dilakukan dalam dua tahap. Penilaian tahap pertama
yang dilakukan oleh pembimbing bersamaan dengan proses
pembimbingan pada bulan kedua samapai bulan kesembilan
(assessment for learning). Penilaian tahap kedua dilakukan oleh
kepala sekolah dan pengawas pada bulan kesepuluh dan
kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi dicantumkan
dengan memberikan tanda cek (√) dan deskripsinya berdasarkan
observasi. Deskripsi hasil penilaian menjadi masukan atau umpan
balik untuk perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan berikutnya.
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua
memuat penjelasan mengenai kemajuan pelaksanaan
pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula yang dapat
menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk
memperoleh nilai kinerja baik.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen
penilaian kinerja guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi
pedagogik dan profesional, dan instrumen/lembar observasi untuk
mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan sosial dalam
melaksanakan kegiatan pokok/tugas utama guru, baik guru mata
pelajaran, guru kelas. Instrumen penilaian yang digunakan adalah:
a. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk
guru mata pelajaran atau guru kelas.
b. Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula
32
Pernyataan “Ya” atau “Tidak”)
2) Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan
pernyataan “ya” atau “tidak” yang telah ditetapkan.
Penetapan “ya” atau tidak pada setiap butir penilaian
indikator kinerja berdasarkan hasil kajian/analisis berbagai
dokumen dan/atau analisa catatan pengamatan dan/atau
pemantauan yang dapat menggambarkan secara utuh
untuk setiap butir penilaian. Butir indikator kinerja yang
dinyatakan “ya” memiliki skor satu, sedangkan yang
dinyatakan “tidak” memiliki skor 0.
3) Penentuan Skor Indikator Kinerja. Berdasarkan catatan
hasil pengamatan, pemantauan, wawancara, studi
(penggalian) dokumen, dan bukti-bukti berupa data lain
yang dikumpulkan selama proses penilaian kinerja guru,
penilai menentukan setiap skor indikator kinerja dengan
rumus sebagai berikut:
1. 0<x≤25% 1
2. 25%<x≤50% 2
3. 50%<x≤75% 3
4. 75%<x≤100% 4
33
a) Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata
pelajaran/kelas). Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru
rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas) dengan cara
menjumlahkan semua skor indikator kinerja.
b) Nilai Kinerja Guru Konversi 100. Untuk menentukan Nilai
Kinerja Guru Konversi 100 dapat dilakukan dengan cara
membagi total skor indikator kinerja perolehan dibagi
jumlah skor indikator kinerja maksimal (56 untuk guru mata
pelajaran/guru kelas) dikalikan dengan 100. maka Nilai
Kinerja Guru Pemula konversi 100 dapat dirumuskan
sebagai berikut:
34
pelaksanaan pembelajran. Hasil pengamatan, pemantauan
dan wawancara dikaji/analisis, untuk menentukan Nilai
Kepribadian dan Sosial Guru Pemula dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Penetapan pernyataan “ya” atau “tidak, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) “ya”, jika terdapat bukti yang mendukung butir
penilaian
b) “tidak”, jika tidak terdapat bukti yang mendukung
butir penilaian
2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan “ya”, dan
0 untuk pernyataan “tidak”
3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan
sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas
4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan
Sosial dengan ketentuan sebagaimana ketentuan
penilaian kinerja di atas.
35
2. Pelaksanaan Observasi
Pembimbing mengisi lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan secara objektif pada saat seketika pelaksanaan
observasi dilakukan (Gunakan Form PB 09a/ Form PB 09b). Dalam
hal pemberian nilai, pembimbing menggunakan Form PB 10a/Form
PB 10b. Dalam konteks pendekatan lesson study, pada saat
observasi pembelajaran para observer disarankan untuk
menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat kualitatif
untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses
belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi
(Gunakan Form PB 11a/Form PB 11b).
3. Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan
pembimbingan setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan (Gunakan Form GP 01a/ Form GP 01b)
b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses
pembelajaran dan pembimbingan yang telah dilaksanakan.
Dalam tahap ini dapat menggunakan pendekatan lesson study,
dengan tata cara sebagai berikut:
Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,
pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi
oleh seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal
penting yang didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U
01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru
pemula untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan
ketercapaian target pembelajaran yang telah dirancang,
36
kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat
pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk
menyampaikan hasil pengamatan (komentar), dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model
yang telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.
Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya
terfokus pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian
tujuan/kompetensi siswa, dan (c) pelajaran berharga yang
dipetik oleh observer.
Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat
yang santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui,
serta menggunakan kata “pembelajaran kita” untuk
mengomentari proses pembelajaran.
Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta
menyampaikan alternative solusi.
Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil
pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai
alternatif solusi dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-
hari oleh masing-masing peserta refleksi. Secara lebih
lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat
dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U
01).
c) Pembimbing memberikan salinan lembar observasi
pembelajaran dan pembimbingan kepada guru pemula yang
telah ditandatangani oleh guru pemula dan pembimbing untuk
diarsipkan sebagai dokumen portofolio penilaian proses
(assessment for learning) (Gunakan Form PB 09a/Form PB 09b).
37
Daftar Rata-Rata Penilaian Observasi Tahap 1 (Guru Pembimbing)
No Pertemuan ke Besar PKG Konversi Nilai
1 1 49 87,50 = 88
2 2 49 87,50 = 88
3 3 54 96,43 = 96
4 4 51 91,07 = 91
5 5 53 94,64 = 95
6 6 55 98,21 = 98
7 7 49 87,50 = 88
8 8 53 94,64 = 95
(739:800) x 100 =
Jumlah / Rata-Rata Amat Baik (A)
92,37
Data Tertera dalam Lampiran
38
observasi dilakukan. Dalam konteks pendekatan lesson study, pada
saat observasi pembelajaran para observer disarankan untuk
menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat kualitatif
untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses
belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi.
3. Pasca observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a. Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan
pembimbingan setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan
b. Pengawas dan guru pemula mendiskusikan proses
pembelajaran dan pembimbingan yang telah dilaksanakan.
Dalam tahap ini dapat menggunakan pendekatan lesson study,
dengan tata cara sebagai berikut:
Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,
pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi
oleh seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal
penting yang didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U
01)
Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru
pemula untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan
ketercapaian target pembelajaran yang telah dirancang,
kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat
pembelajaran.
Moderator memberikan kesempatan observer untuk
menyampaikan hasil pengamatan (komentar), dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model
yang telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.
39
Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya
terfokus pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian
tujuan/kompetensi siswa, dan (c) pelajaran berharga yang
dipetik oleh observer.
Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat
yang santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui,
serta menggunakan kata “pembelajaran kita” untuk
mengomentari proses pembelajaran.
Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta
menyampaikan alternative solusi.
Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil
pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai
alternatif solusi dapat diterapkan pada pembelajaran
sehari-hari oleh masing-masing peserta refleksi. Secara
lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson
study dapat dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson
study (Form U 01).
c. Pengawas memberikan salinan lembar observasi pembelajaran
dan pembimbingan kepada guru pemula yang telah
ditandatangani oleh guru pemula dan pembimbing untuk
diarsipkan sebagai dokumen portofolio penilaian proses
(assessment for learning).
40
91,66
4 4 (PS) 50 89,28 = 89
5 5 (PS) 53 94,64 = 95
(51,50:56) x 100 =
Jumlah / Rata-Rata Amat Baik (A)
91,96
Data tertera dalam Lampiran
41
ANALISIS KEBUTUHAN SEKOLAH
Kondisi Kondis
No Aspek Tindak Lanjut
Ideal i Nyata
A. 1. Ketersedian Dokumen yang dibutuhkan terkait PIGP
1.1 Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 27 tentang Digunakan sebagai
Ada Ada
Program Induksi bagi Guru acuan PIGP
Pemula
Digunakan sebagai
1.2 Panduan Kerja PIGP 1-12 Ada Ada
acuan PIGP
1.3 Modul PIGP bagi Pengawas
Sekolah/Madrasah, Kepala Digunakan sebagai
Ada Ada
Sekolah/madrasah, dan acuan PIGP
Pembimbing
Digunakan sebagai
1.4 Buku Model Implementasi PIGP Ada Ada
acuan PIGP
1.5 Keputusan Kadis Pendidikan DKI
Jakarta Nomor 15 Tahun 2012 Digunakan sebagai
Ada Ada
tentang Program Induksi Guru acuan PIGP
Pemula
1.6 Buku Pedoman Pelaksanaan Pengarahan dari
PIGP yang disusun oleh kepala Ada Belum Kepsek dan
sekolah Pengawas
2. Dokumen Pedoman
Pengelolaan Sekolah
2.1 Dokumen 1 dan 2 KTSP Ada Ada
2.2 Kalender Akademik Ada Ada
2.3 Struktur Organisasi Sekolah Ada Ada
2.4 Pembagian Tugas guru Ada Ada
2.5 Pembagian Tugas Tenaga
42
Kependidikan Ada Ada
2.6 Peraturan Akademik Ada Ada
2.7 Tata tertib sekolah Ada Ada
2.8 Kode Etik sekolah Ada Ada
2.9 Biaya Operasional sekolah Ada Ada
B. Ketersediaan SDM:
1. Kepala sekolah yang memahami
Ada Ada Siap membimbing
tentang PIGP
2. Ketersediaan pembimbing yang
Ada Ada Siap membimbing
sesuai kriteria
Ngatini, S.Pd.
NIP. 197011081996062001
43
INSTRUMEN MONITORING PIGP
No Aspek Hasil Monitoring DokumenPendukung
Persiapan
Pelaksanaan
Apakah Progam Induksi telah Ya Tidak Program Induksi
1. tertuang dalam Rencana Kerja yang tertuang dalam
Sekolah? Rencana Kerja
Sekolah
Alokasi dana pada
Apakah program Induksi telah
Ya Tidak Rencana Kegiatan
2. teranggarkan dalam Rencana
dan Anggaran
Kegiatan dan Anggaran Sekolah?
Sekolah (RKAS)
Apakah sekolah telah memiliki
dokumen Program Induksi dan
dokumen pendukungnya?
a. Permendiknas dan Lampiran Ya Tidak
tentang Program Induksi
44
Apakah Kepala Sekolah/Madrasah
Buku Pedoman
4. menyusun Buku Pedoman Program Ya Tidak
Program Induksi
Induksi?
Lembar Analisis
Apakah kepala sekolah melakukan
5. Ya Tidak Kebutuhan yang
analisis kebutuhan?
telah diisi
Apakah kepala sekolah
memberitugas guru yang Ya Tidak Surat Tugas
6.
professional untuk menjadi Pembimbing
pembimbing?
Apakah sekolah memiliki guru yang Keberadaan
7. memenuhi criteria sebagai Ya Tidak pembimbing sesuai
pembimbing? kriteria
Apakah kepala sekolah
berkonsultasi dengan pengawas Ya Tidak Notula dan Daftar
8.
sekolah tentang pelaksanaan Hadir Rapat
program Induksi?
Bukti Sosialisasi
Apakah kepala sekolah Ya Tidak (notula, daftar hadir,
9. mensosialisasikan Program Induksi dll), hasil
kepada warga sekolah? wawancara dengan
warga sekolah
B. Pelaksanaan
a. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Apakah pembimbing
memperkenalkan situasi dan kondisi Ya Tidak
Hasil wawancara
1. sekolah/madrasah kepada guru
guru pemula
pemula?
45
Apakah guru pemula mempelajari
ketersediaan dan penggunaan Hasil wawancara
5. Ya Tidak
sarana dan sumber belajar di guru pemula
sekolah/madrasah?
Apakah guru pemula mempelajari
Hasil wawancara
6. Kurikulum Tingkat S Ya Tidak
guru pemula
atuan Pendidikan?
b. Pelaksanaan pembimbingan
Hasil wawancara
Apakah selama pembimbingan
Ya Tidak dengan guru
4. pembimbing memberi motivasi
pemulatentang
tentang pentingnya tugas guru?
Pembimbing
Apakah selama pembimbingan,
pembimbing memberi arahan Ya Tidak
tentang perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan Bukti dokumen
5.
pembelajaran/pembimbingan dan pembimbingan
penilaian hasil belajar/bimbingan
siswa?
46
Apakah selama pembimbingan
pembimbing memberi arahan dalam
Hasil wawancara
8. menyusun rencana dan pelaksanaan Ya Tidak Guru pemula
program pada kegiatan yang
menjadi tugas tambahan?
Apakah pembimbing dan guru Hasil wawancara
pemula menentukan fokus elemen Ya Tidak dengan guru pemula,
9. kompetensi yang akan diobservasi? Lembar obserasi dan
Refleksi
Pembelajaran
Apakah guru pemula mengisi lembar
refleksi setelah ada kesepakatan Lembar Refleski
10. Ya Tidak
fokus elemen kompetensi yang akan yang telah diisi
diobservasi
Apakah guru pemula melakukan
LembarRefleksi yang
11. refleksi pada pasca observasi Ya Tidak
telah diisi
Hasil wawan cara
dengan guru pemula,
Apakah pembimbing memberi Ya Tidak Umpan balik yang
12. umpan balik dari hasil observasi dan
tertulis pada Lembar
refleksi?
Observasi
Pembelajaran
Apakah pembimbing melakukan
Jumlah Lembar
observasi lebih dari atau sama Ya Tidak
13. Observasi yang telah
dengan enam kali?
diisi
Apakah pembimbing melakukan
Lembar Observasi
observasi pembelajaran di bulan ke Ya Tidak
14. pembelajaran yang
2-9?
telah
Penilaian
Lembar Observasi
Ya Tidak pembelajaran yang
Apakah kepala sekolah melakukan
15. telah
obserasi pembelajaran
Diisi (tangal
pelaksanaan)
Lembar Observasi
pembelajaran yang
Apakah kepala sekolah melakukan Ya Tidak telah
16. observasi pembelajaran lebih dari
Diisi
atau sama dengan tiga kali?
(tangalpelaksanaan)
oleh kepalas ekolah
Lembar Observasi
pembelajaran yang
Ya Tidak telah
Apakah pengawas sekolah
17. Diisi
melakukan obserasi pembelajaran
(tangalpelaksanaan)
oleh pengawas
Sekolah
47
Lembar Observasi
pembelajaran yang
Apakah pengawas sekolah Ya Tidak telah
melakukan observasi pembelajaran
18. Diisi
lebih dari atau sama dengan dua
(tangalpelaksanaan)
kali?
oleh pengawas
sekolah
Lembar Observasi
pembelajaran yang
Apakah kepala sekolah melakukan Ya Tidak telah
19. observasi pembelajaran di bulan ke-
Diisi (tangal
10?
pelaksanaan) oleh
kepala sekolah
Lembar Observasi
pembelajaran yang
Apakah pengawas sekolah Ya Tidak telah
20. melakukan observasi pembelajaran Diisi
di bulan ke-10? (tangalpelaksanaan)
oleh pengawas
sekolah
Pelaporan
Apakah kepala sekolah menyusun Draft Laporan
draft Laporan Penilaian Kinerja Guru Penilaian Kinerja
1. pemula dengan mendiskusikan hasil Ya Tidak Guru Pemula
dengan pembimbing dan pengawas beserta dokumen
sekolah? pendukung
Daftar hadir dan
Apakah kepala sekolah dalam notulen rapat
menentukan keputusan Ya Tidak pengambilan
2. mempertimbangkan pendapat keputusan Penilaian
pembimbing dan pengawas Kinerja Guru Pemula
sekolah? pada Program
Induksi
Laporan Penilaian
Apakah Laporan Penilaian Kinerja Kinerja Guru Pemula
Guru Pemula ditandatangani oleh Ya Tidak yang telah
3.
kepala sekolah dan pengawas ditandatangani oleh
sekolah? kepala sekolah dan
pengawas sekolah
Apakah kepala sekolah mengajukan Surat pengajuan
4. penerbitan sertifikat Program Induksi Ya Tidak penerbitan Sertifikat
telah sesuai dengan ketentuan ? Program Induksi
48
Jakarta, 27 Mei 2022
Kepala SDN Sukabumi Utara 03
Ngatini, S.Pd.
NIP. 197011081996062001
49
KODE ETIK GURU
50
IKRAR GURU
1. Kami guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita dan
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pembela dan pengamal
Pancasila yang setia pada UUD 1945.
3. Kami guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Kami guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan
Persatuan Guru Republik Indonesia, membina persatuan dan
kesatuan bangsa yang berwatak kekeluargaan.
5. Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia
sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap
Bangsa, Negara serta kemanusiaan.
51