Anda di halaman 1dari 5

Tiara Putri Pertiwi

12030118140253
38

CHAPTER 14
“AUDIT OF THE SALES AND COLLECTION CYCLE TESTS OF CONTROLS A
SUBSTANTIVE TESTS OF TRANSACTIONS”

 Accounts & Classes of Transactions In The Sales and Collection Cycle


Ada perbedaan dalam sifat dan judul akun untuk industri jasa, perusahaan ritel, dan
perusahaan asuransi, tetapi konsep utamanya tetap sama. Untuk memberikan kerangka
acuan untuk memahami materi dalam bab ini, anggap saja kita berurusan dengan
perusahaan grosir merchandising.

1. Sales (cash and sales on account)


2. Cash receipts
3. Sales returns and allowances
4. Write-off of uncollectible accounts
5. Estimate of bad debt expense

 Business Functions In The Cycle and Related Documents and Records


Siklus penjualan dan pengumpulan melibatkan keputusan dan proses yang diperlukan
untuk pengalihan kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah tersedia untuk
dijual.
Permintaan barang dari pelanggan memulai seluruh siklus. Secara hukum, ini adalah
tawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu.
Ada 8 fungsi bisnis untuk siklus penjualan dan penagihan:
1. Pemrosesan pesanan pelanggan
2. Pemberian kredit
3. Pengiriman barang
4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan
5. Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas
6. Pemrosesan dan pencatatan retur serta penguranngan penjualan
7. Penghapusan piutang tak tertagih
8. Penyediaan piutang tak tertagih
 METHODOLOGY FOR
DESIGNING TESTS OF
CONTROLS AND
SUBSTANTIVE TESTS OF
 TRANSACTIONS FOR
SALE
 METHODOLOGY FOR
DESIGNING TESTS OF
CONTROLS AND
SUBSTANTIVE TESTS OF
 TRANSACTIONS FOR
SALES
 Methodology for Designing Test of Controls and Substantive Tests of
Transactions for Sales
Auditor perlu memahami pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian.
Understand Internal Control—Sales
Untuk memperoleh pemahaman, auditor dapat menggunakan diagram alir klien atau
dokumentasi lain dan melakukan tes penelusuran.
Assess Planned Control Risk—Sales:
Ada empat langkah untuk proses ini
1. Menentukan kerangka kerja untuk menilai risiko pengendalian, yang disediakan
oleh tujuan audit terkait transaksi.
2. Identifikasi pengendalian internal utama dan kekurangan penjualan.
3. Kaitkan pengendalian internal utama dan defisiensi dengan tujuan audit.
4. Menilai risiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi
pengendalian dan defisiensi.

Aktivitas pengendalian utama untuk penjualan:


1. Pemisahan Tugas yang Memadai — Pemisahan tugas yang tepat membantu
mencegah salah saji karena kesalahan dan kecurangan.
2. Otorisasi yang Tepat — Auditor memperhatikan otorisasi pada tiga poin
3. Dokumen dan Catatan yang Memadai — Bisa berupa kertas atau elektronik.
4. Dokumen yang telah diberi nomor sebelumnya — Ini membantu mencegah baik
kegagalan untuk menagih maupun duplikat penagihan dan rekaman
5. Laporan Bulanan — Ini adalah kontrol yang berguna karena mendorong
pelanggan untuk merespons jika saldo mereka salah.
6. Proses Verifikasi Internal — Bisa manual atau terkomputerisasi

 Sales Return and Allowances


Tujuan audit terkait transaksi pada dasarnya sama untuk memo kredit seperti yang
digunakan untuk memproses penjualan, dengan dua perbedaan penting:
Pertama adalah materialitas. Retur dan tunjangan penjualan seringkali begitu tidak
penting sehingga auditor dapat mengabaikannya .
Yang kedua adalah penekanan pada tujuan kejadian.

 UNDERSTAND INTERNAL
CONTROL, AND DESIGN
AND PERFORM TESTS OF
CONTROLS AND
 SUBSTANTIVE TESTS OF
TRANSACTIONS FOR CASH
RECEIPTS.
 Methodology For Designing
Tests Of Controls And
Substan.ve Tests Of Transac.ons
For Cash
 Receipt
 UNDERSTAND INTERNAL CONTROL, AND DESIGN AND PERFORM TESTS
OF CONTROLS AND SUBSTANTIVE TESTS OF TRANSACTIONS FOR CASH
RECEIPTS.

Methodology For Designing Tests Of Controls And Substan.ve Tests Of Transac.ons


For Cash Receipt
Auditor menggunakan metodologi yang sama untuk pengujian pengendalian dan
pengujian substansf atas transaksi penerimaan kas yang mereka gunakan untuk penjualan:
1. Tentukan pengendalian internal utama untuk setiap tujuan audit.
2. Uji desain pengendalian untuk setiap pengendalian yang digunakan untuk mendukung
pengurangan risiko pengendalian. Merancang pengujian transaksi yang substanf untuk
menguji kesalahan penyajian moneter untuk setiap objek.

 APPLY THE METHODOLOGY FOR CONTROLS OVER THE SALES AND


COLLECTION CYCLE TO CONTROLS RELATED TO UNCOLLECTIBLE
ACCOUNTS RECEIVABLE

Tests For Uncollectible Accounts


Serupa dengan retur dan tunjangan penjualan, perhatian auditor dalam penulisan akun tak
tertagih adalah kemungkinan yang menulis -o digunakan untuk menutupi penggelapan
penerimaan kas. Auditor juga memperhatikan tujuan terkait saldo dari nilai realisasi
piutang bersih. Dua kontrol yang menangani masalah ini:
1. Penyusunan neraca saldo piutang berumur periodik untuk direview dan ditindaklanjuti
oleh personel manajemen yang tepat.
2. Kebijakan menghapus akun yang tidak dapat ditagih ketika kemungkinan besar tidak
akan dikumpulkan lagi.

 UNDERSTAND THE EFFECT OF TESTS OF CONTROLS AND SUBSTANTIVE


TESTS OF TRANSACTIONS ON SUBSTANTIVE TESTS OF DETAILS OF
BALANCES

Effect Of Results Of Tests Of Controls And Substantive Tests Of Transactions


Hasil Uji Kontrol dan Uji Substantif Transaksi memiliki pengaruh yang signifikan pada
sisa audit. Jika hasil pengujian tidak memuaskan maka perlu dilakukan pengujian
substansif tambahan. Pengaruh yang paling signifikan dari hasil pengujian pengendalian
dan pengujian substansif transaksi pada siklus penjualan dan penagihan adalah pada
proses konasi. Jenis konversi, ukuran sampel, dan pemuatan semuanya dipengaruhi. Akun
utama dalam siklus penjualan dan pengumpulan dan jenis pengujian diilustrasikan pada
Gambar.

Anda mungkin juga menyukai