Anda di halaman 1dari 8

16

september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Laporan pelanggaran HAM di Maluku

Di laporan ini Perintis Aksi Kilat (PAK) mau mendjelaskan beberapa hal jang berhubungan dengan
pelanggaran HAM di Maluku. Pertama garis waktu singkat dari tahun 1950, tahun itu adalah tahun jang
penting untuk Maluku karna berdiri melawan pembubaran ilegal dari RIS melalui proklamasi sah RMS. Bangsa
Maluku memilih penentuan nasib sendiri, satu hak jang diatur dalam anggaran dasar dari PBB dan diakui oleh
banjak negara. Sedjak itu Maluku (RMS) mendjadi negara dan propinsi kelas tiga untuk kekuatan kolonial
baru RI.

Peristiwa-peristiwa tertulis di bawah akan didjelaskan oleh PAK melalui artikel2, pernjataan2 saksi dan foto2.

1950 – 1966

• Pembubaran RIS dengan alasan2 jang ilegal;


• Proklamasi sah RMS;
(batja laporan2 Higgins / Brabander)
• Blokade pulau2 Maluku Selatan;
Kekurangan besar bahan makanan;
Kamp2 tahanan;
Pengeboman di beberapa pulau Maluku Selatan;
Penggerebakan2, pemukulan dan penjiksaan Tapol2;
Genosida (Kaibubu, Hukuanakotta , d.l.l.).
1966

• Eksekusi Soumokil, tidak ada kedjelasan di mana majatnja.

1966 – 1991

• Penangkapan / penjiksaan anggota2 RMS, aktivis2 damai.

1992

• Membandjiri Yamdena.

Yamdena is part of the "Spice Islands" in the Moluccas about 1500 km east of the Indonesian capital,
Jakarta, where officials have given logging tycoon Liem Sioe Liong permission to move into the island
with his chainsaws.

More than half of the 320,000-hectare island is rainforest, which was decreed protected by the
government in 1971. But Liem's PT Alam Nusa Segar (PT ANS) began logging in Yamdena in January
and has already hauled away 15,000 cubic metres of wood.

The islanders have always been against the concession, arguing that the decree was never rescinded.
They say that, by granting it to PT ANS, the government violated its own rules.
https://www.greenleft.org.au/content/sinking-moluccas

1992 – 1999

• Penangkapan / penjiksaan anggota2 RMS, aktivis2 damai.

1999 – 2004

• Kerusuhan
Perang Sipil”jang diatur oleh RI dengan ribu-ribuan orang2 jang tewas dan banjak para pengungsi.

1/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

2004 – 2007

• Penangkapan / penjiksaan anggota2 RMS, aktivis2 damai Nolloth, Allang dll.

2007

• Aksi Tjakalele Harganas


Puluhan Penangkapan / penjiksaan anggota2 RMS, aktivis2 damai
(Batja laporan Human Right Watch)

2015 - 2021
• Save Aru
Aksi2 protes lawan penggundulan hutan

2015

• Penghantjuran Buru.
Gunung botak
membuang ilegal sampah / air rasa dengan akibat baji2 tjatjat dan ikan2 beratjun.

2016

Kematian Yohannes Balubun, aktivis HAM.


Meninggal dlm keadaan jang mentjurigakan.
• Kematian Simon Saija dlm keadaan jang mentjurikan di rumah sakit;
• Penangkapan anggota2 RMS, aktivis2 damai.

2017

• Penangkapan2 aktivis2 damai di Taliabu (Maluku-Utara)


Penduduk asli protes terhadap pertambangan ilegal

2018

• Mengusir suku MausuAne dari habitat mereka di Seram;


• Pendjualan ilegal hutan2 sagu dari suku Huaulu di Seram;
• Protes suku Nualu terhadap penggundulan hutan dari habitat dan tanah adat;
• Penangkapan anggota2 RMS, aktivis damai.

2019

• Protes penduduk lokal terhadap blok Masela


• Protes penduduk lokal Tanimbar terhadap penggundulan hutan
• Penangkapan anggotta RMS, aktivis damai

2/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

2020

• Anak muda Sabuai di Seram merontak melawan penggundulan tanah adat mereka dan
penangkapan beberapa oknom;
• Protes penduduk lokal lawan pertambangan ilegal marmer;
• Intimidasi wartawan;
• Penjalahgunaan kekuasaan polisi di Kisar / Romang / Tanimbar;
• Penangkapan anggota RMS, aktivis damai.

Penghantjuran Buru

Di pulau Buru sedang berlangsung beberapa tahun bentjana lingkungan. Kegilaan emas itu sudah
kembali dan dari seluruh nusantara kaum penanbang menudju Buru. Dan mereka tidak peduli dgn
penduduk asli dan habitat mereka. Karna itu sungai dan laut diracuni dengan berbagai bahan kimia
seperti air raksa. Efek polusi ini sdh njata, sebab ada anak2 baji jang lahir tjatjat dan dgn
kekurangan. Dan habitat dan alam mereka hantjur sama sekali dan gunung sdh disebut Gunung
Botak. Penduduk dari pulau tetangga Manipa sudah melihat djuga akibat dari pembuangan sampah di
sunggai2 di Buru.

Penangkapan aktivis2 damai di Taliabu (Maluku Utara)

Penduduk asli protes terhadap kegiatan ilegal PT Adidaya Tangguh dan PT Bintani Mangaindah. Kedua
perusahan ini mengusir penduduk dari tanah mereka melalui intimidasi dan kekerasan untuk
pertambangan dengan segala akibatnja. Penduduk asli memprotes dengan damai dan beberapa aktivis
ditangkap. Dan waktu penangkapan polisi menggunakan kekerasan terhadap 16 aktivis dan
merusakan beberapa rumah dan kendaraan. Lihat laporan singkat di bawah ini.

Jan. 15 -2017
At 09: EIT ( East Indonesian Time) the farming land of Mr. Bido was confiscated
by force; at that time the Brimob Military Police of Djuba also drove away and
pushed and also snap the wife of Mr. Bido (owner of the land) and also the friend
of Mr Bido who did the arrest, says that a member of the Djuba Brimob said, if
this is your right, please tell it to the Regional Chief, when you are here, it is of
no use did he said with a loud voice.

3/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Kematian Yohannes Balubun 8 September 1975 – 8 April 2016

Yohannes Balubun adalah pelopor fanatik demi kesedjahteraan orang asli dari Maluku. Dia sendiri
berasal dari Ohoi, kepulauan Kei. Karna pekerdjaannja selaku pengatjara dan pelindung orang asli, dia
mendjadi “musuh”dari pemerintah. Antara lain dia bermain peranan jang penting dalam perdjuangan
dari penduduk Aru lawan PT. Menara Group. Perusahan ini bertanggung djawab atas merampas tanah
setjara ilegal dan besar-besaran. Lagi pula dia berdjuang untuk penduduk asli di Paperu (Saparua)
jang berprotes terhadap PT Maluku Diving and Tourism (pemilik Kurt Walter Gross) Perusahan ini
djuga mengklaim setjara ilegal lautan jang sudah ratusan tahun milik dari negeri Paperu. Di muka
kematiannja (pembunuhan?) dia terlibat masalah Tananahu (Seram) lawan PTPN XIV, sebuah
perusahaan perkebunan. Perusahaan ini sudah miliki lebih dari 30 tahun 2500 hektar tanah setjara
ilegal. Penduduk asli Tananahu belum pernah menerima kompensasi apapun. Perkara ini dimenangkan
oleh Tananahu tetapi perusahaan ini terus mengarap lahan setjara ilegal untuk perkebunan mereka.
Karna pekerdjaannja dan aktivisme Yoannes Balubun mendjadi duri di mata perusahaan2 besar dan
multinasional, dan djuga di mata pemerintah RI. Pada 8 April 2016 Yohannes meninggal dalam
keadaan jang mentjurigakan sesudah ketjelakaan lalu-lintas.

https://www.thejakartapost.com/news/2020/04/28/four-years-on-death-of-ambon-rights-figure-still-
leaves-hints-of-anguish.html

Yohannes Balubun dirindukan sampai hari ini karna ttjintanja pada


Maluku dan rakyatnja.

“It is our right to manage and control our land because we


survive from our land. We were born on our land and if we die,
wewe will die proudly if we fight to protect our land”

Sebelum kematiannja Yohannes Balubun adalah ketua dari organisasi


HAM, AMAN Maluku dan dia terlibat dalam Baileo Maluku dan Kontras.

MasuAne

MasuAne adalah suku asli jang miliki habitatnja di Seram. Suku ini masih hidup selaku bangsa jang
mengembara selama ratusan tahun. Dan sekarang suku ini diburu setjara liar sebab habitat mereka
diantjam oleh beberapa perusuhaan multinasional. Dari 2009 habitat MausuAne digunakan untuk
perkubunan kelapa sawit. Pada tahun 2015 ada banjak kebakaran hutan di habitat mereka jang
diakibatkan oleh penggundulan hutan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit. Karna itu habitat
mereka mendjadi lebih ketjil dan akibatnja makanan djuga terbatas. Suku MausuAne hidup 100 %
dari perkubunan. Pada 2018 ada anggota2 jang meninggal oleh karna tanah mereka didjual kepada
perusahaan multinasional setjara paksa dan anggota mereka dideportasi ke pemukiman buatan.
Tentara Indonesia terlibat dalam perkara ini. Banjak anggota MausuAne lari dari pemukiman ini jang
mereka alami seperti pendjara. Mereka lari lebih jauh ke dalam hutan.

Area dengan garis tjoklat disediakan HTI untuk perkebunan kelapa sawit.
Pemukiman buatan jang dibuat untuk anggota2 suku MausuAne.

4/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Blok Masela

Blok Masela adalah gelembung gas raksasa di Laut Arafura dekat Tanimbar, Maluku Selatan. Shell dari
Inggris / Belanda dan Inpex dari Jepang akan mengambil alih
eksploitasi. Ada banjak protes dari fihak penduduk asli dari
beberapa pulau2 sebab hanja persentase ketjil (10 % ) dari hasil
dimiliki oleh populasi dan Maluku. Protes ini tidak sadja mengenai
kompensasi tetapi djuga ketakutan untuk lingkungan dan
pekerdjaan sebab banjak tenaga kerdja datang dari luar Maluku.

Sabuai

Awal 2020 penduduk asli Sabuai (Seram) berprotes lawan CV Sumber Berkat Makmur, perusahaan
penebangan. Penduduk ketjewa tjara kerdja perusahaan sesudah mereka tjoba untuk stop
penebangan di hutan keramat. Sesudah dewan negeri mengadakan sasi untuk melarang penebangan
tetapi namun dilandjutkan maka penduduk merasa sudah keterlaluan dan tjukup. Sekelompok besar
dari Sabuai pergi ke kamp penebangan dan menghantjurkan bahan2 perusahaan supaja penebangan
dan kerusakan hutan adat dihentikan. Setelah itu beberapa penduduk diintimidasi dan ditangkap.

https://www.thejakartapost.com/news/2021/01/16/how-can-we-give-them-up-sabuai-people-bring-
fight-to-protect-sacred-forests.html

2 aktivis berada di bawah tahanan rumah dan sedang menunggu hukuman.

5/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Intimidasi wartawan

Di Maluku mendjadi kebiasan bahwa wartawan diintimidasi oleh pemerintah dan tentara. Tahun lalu
beberapa wartawan mengeluh di beberapa instansi. Wartawan2 tersebut membuat laporan tentang
peristiwa 25 April 2020. Langsung mereka didekati dan
diintimidasi oleh polisi, INTEL dan justisi untuk mengungkapkan sumbernja. Tidak ada wartawan jang
bebas dan mandiri. Di bawah adalah bagian dari keluhan dan permohonan mereka untuk bantuan dari
Dewan Wartawan.

Tekanan dari penjidik polisi

1. Karna peristiwa beberapa rekan didekati oleh polisi;


2. Anggota2 Intel mengintimidasi wartawan jang bertugas;
3. Terutama polisi menuduh mereka dibajar oleh aktivis RMS untuk mengadakan aksi
tersebut. Kemudian mereka datang dengan pendjelasan lain, bukan wartawan jang dibajar
tetapi aktivis2. Walaupun demikian reputasi mereka sudah rusak;
4. Penjidik polisi berulang kali mendekati wartawan untuk mendjadi saksi tanpa kordinasi
dengan organisasi perusahaan media;
5. Para wartawan merasa terintimidasi oleh panggilan telepon dan pesan Whatsapp.

Para wartawan berpendapat bahwa mereke kerdja sesuai hukum media. Karna itu mereka
mohon bantuan penasihat hukum atau bantuan dari dewan media.

Lihat lampiran: Journalisten Maluku 20200425

Penjalahgunaan kekuasaan polisi di Kisar / Romang / Tanimbar.

Polisi menjalahgunakan posisi kekuasaan mereka dan merasa mereka tidak bisa diganggu gugat. Hal
ini berlaku di kepulauan barat dan timur dari Maluku Selatan. Peristiwa2 ini terdjadi dengan matjam2
latar belakang. Geredja Katolik di Tanimbarsudah membuat pengaduan resmi di beberapa instansi

Lihat lampiran: Mishandeling Kisar, - Romang en – Tanimbar

Korban Romang Surat geredja Katolik Korban Romang


6/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Maluku anno 2021

Warna merah konsesi darat dan laut – Tapol Maluku – Berapa lama lagi?????????????

7/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat
16
september " DALAM MEMPERDJUANGKAN HAM, TINDAKAN LEBIH PENTING DARI PADA KATA-KATA"
2021

Beberapa artikel

https://titastory.id/ribuan-kubik-kayu-ilegal-asal-aru-disita-gakkum-klhk-di-surabaya/

Kaju jang disita di Aru.

https://titastory.id/bahaya-limbah-perkebunan-sawit-pt-nusa-ina-cemari-laut/

Air laut tertjemar di Kobi, Ceram.

https://titastory.id/oknum-brimob-di-kabupaten-tanimbar-aniaya-warga-hingga-babak-belur/

korban kekerasan polisi

https://titastory.id/akejira-tangis-dari-rimba/

Kehantjuran habitat suku Tobelo, Halmahera

https://news.mongabay.com/2021/03/mining-sites-indonesia-disaster-prone-area-report/

Beberapa lokasi penambangan.


Tambang tembaga di pulau Wetar, Maluku Selatan.

https://news.mongabay.com/2020/03/indonesian-police-charge-indigenous-men-in-dispute-over-
nutmeg-plantation/

Aktivis2 di negeri Sabuai.


https://news.mongabay.com/2021/03/indonesian-campaigners-triumph-against-a-coal-mine-in-top-
court/ -- NGO2 Lokal menang.

8/8
Asal Maluku Foundation - rekeningnummer: NL 36 ABNA 0520783115
https://www.facebook.com/PerintisAksiKilat

Anda mungkin juga menyukai