No : 05/LO-ALF/IX/2020
1. Permohonan Opini Legal yang disampaikan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang
Sumatera yang disampaikan melalui Rekap Data Perhitungan Pesangon dan Uang
Pisah;
2. Opini hanya dilakukan berdasarkan data/dokumen dan keterangan malalui media
elektronik yang disampaikan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera.
1. Adanya penolakan dari beberapa pekerja yang mana PT Virama Karya (Persero)
Cabang Sumatera pindah beroperasi Kantor dari Kota Padang ke Kota Medan;
3. Secara teknis perpindahan Kantor PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera telah
sesuai dengan Tupoksinya sah menurut hokum dapat dilaksanakan di KOTA
MEDAN;
4. Oleh sebab itu Para Pekerja yang saat ini menolak pindah dan tidak dapat bekerja
sesuai tupoksinya maka dianggap telah mengundurkan diri;
5. Saat ini diantara Pekerja yang menolak pindah terdapat beberapa kategori jenis
Pekerja yaitu Pekerja Kontrak (PKWT) dan Pekerja Permanen (PKWTT);
6. Berikut ini Rekap Data Pekerja yang menolak Pindah Kantor PT Virama Karya
(Persero) Cabang Sumatera;
1) Agus Caroko
2) Nurul Amalia
3) Isra Lezi
4) Shinta Sriwahyuni
5) Atika Suri
6) Radi Parmadoni
7) Masri Adviani
8) Rahman Rohim
9) Irvan
10) Nursamsi
1) Rini
2) Rafky
1. Analisa :
a) Bagi para Pekerja Kontrak yang menolak pindah maka secara hokum sudah
MENGUNDURKAN DIRI dan dalam aturan ketentuan Undang-undang tidak
mendapatkan hak uang Pesangon, akan tetapi melalui perjanjian kerja, kebijakan
dan Peraturan Perusahaan atau perjanjian kerja bersama dapat diberikan uang
pisah dengan dasar pertimbangan dari pihak Management Perusahaan
dikarenakan pengabdian pekerja dilihat dari masa bekerja.
b) Bagi Parapekerja Permanen (PKWTT) yang menolak pindah maka secara hokum
sudah MENGUNDURKAN DIRI dan dalam aturan ketentuan Undang-undang
tidak mendapatkan hak uang Pesangon, akan tetapi mereka hanya memperoleh
uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-undang nomor
13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yaitu:
c) Bagi Pekerja Permanen (PKWTT) yang menolak pindah juga diberikan uang
pisah yang besarnya dan pelaksanaanya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
2. Rekomendasi :
V. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (4)
dan Pasal 162 ayat (1) & (2);
Demikianlah Legal Opinion ini dibuat dengan sebenarnya dan sesuai dengan Undang-undang
dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku.
Mengetahui Jakarta, 01 September 2020
Dibuat oleh,