Ni Sekar Aisyah
202110330311023
Pendidikan Kedokteran
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semakin berkembang ilmu pengetahuan dan meningkatnya kesadaran
diri masyarakat di Indonesia atas gangguan mental atau dapat disebut juga
dengan mental illness. Di telinga masyarakat sudah tidak asing lagi dengan
istilah gangguan mental salah satunya adalah depresi. Siapa saja, termasuk
mahasiswa perguruan tinggi dapat didiagnosis memiliki gangguan mental satu
ini. Menurut data pada penelitian Michael, Hueisman, Gerard, Gilligan, dan
Gustafson pada tahun 2006 menyebutkan bahwa terdapat rentang usia ideal pada
masa menimba ilmu sebagai mahasiswa yang mana ada dua kelompok usia
rentang terhadap gejala depresi, disebutkan bahwa ada sekitar 24,3% mahasiswa
mengidap depresi dibuktikan dengan penelitian terhadap 182 mahasiswa dari
beberapa fakultas di Amerika.
2. Rumusan Masalah
Dari adanya penelitian ini, didapatkan rumusah masalah penelitian yang akan
dibahas, yaitu
3. Tujuan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan tujuan dari pelaksanaan penelitian
akan terpenuhi, yaitu:
4. Manfaat Penelitian
Penulisan penelitian ini diharapkan mampu membantu berbagai kalangan
masyarakat, yaitu:
2. Pengertian Depresi
Menurut American Psychological Association (2015), depresi adalah
situasi dengan kondisi psikologis negatif, diindikasi dengan perasaan
menyalahkan diri sendiri, selalu melihat sisi negatif selama menjalankan
kegiatan sehari-hari, berakibatkan fungsi tubuh juga mengalami penurunan
kebugaran dan kesehatannya. Kebiasaan sehari-hari yang semula dijalani dengan
semestinya berganti dengan kegiatan yang tidak menunjukkan kehidupan yang
kayak, menarik diri dan menghindar dari lingkungan sosial. Ada perbedaan
antara simptom dan sindrom pada depresi, di mana menurut Chaplin (dalam
Siswanto, 2007), sindrom diartikan sebagai berbagai kondisi yang dialami
memiliki keterkaitan satu sama lain. Sementara itu, simtom dapat dirujuk
sebagai indikasi terjadinya suatu penyakit pada tubuh seseorang. Di sisi lain,
simtom depresi menitikberatkan pada hadirnya disforia yang sering disertai
dengan gambaran-gambaran yang dikaitkan dengan depresi, tetapi tidak
memenuhi kriteria untuk sindrom depresi klinis.
3. Akibat Depresi
Depresi ditunjukkan sebagai manifestasi stres dilihat dari kadar serotonin
rendah serta leptin yang akan berdampak kepada sistem tubuh, terhadap
peningkatan nafsu makan seseorang. Menurut Faith et al. (2011), Obesitas akibat
depresi ditimbulkan dari adanya insomnia, tidak ada aktivitas fisik serta obat
yang mengandung anti depresan. Buah penelitian Lasserre et al. (2014), yang
menyatakan bahwa depresi mayor mempengaruhi kondisi tubuh hingga terjadi
depresi dengan OR 3,75 (95%CI 1,24-11,35). Sedangkan RR 1,37 (95%CI =
1,13-1,65) ditujukan kepada pria dan RR 1,18 (95%CI = 1,00-1,40) ditujukan
kepada wanita mengarah pada kondisi seseorang yang mengalami kecemasan
dan depresi sehingga menyebabkan obesitas.
1. ADP menerima fosfat berenergi tinggi yang berasal dari kreatinin fosfat,
hail ini merupakan sumber ATP pertama ketika seseorang melakukan
aktivitas fisik yang tinggi.
2. Proses ekstraksi ATP dengan kebutuhan besar yang berasal dari molekul
nutrien yang distimulasi keberadaan O2 disebut dengan fosforilasi
oksidatif, sehingga mampu menunjang regulasi.
3. Glikolisis, mekanisme pembentukan ATP tanpa memerlukan O2, namun
digantikan oleh glikogen cadangan yang mana juga ada laktat sebagai
hasil sampingan pada saat mekanisme itu terjadi.
Penggolongan serat otot didasari oleh tempat perlintasan dalam
pembentukan ATP pada jaringan (oksidatif atau glikolitik) dan kecepatan otot
menguraikan ATP dan selanjutnya berkontraksi (kedut lambat atau kedut cepat).
ATP dan nutrien yang digunakan pada tahap-tahap tersebut menunjukkan bahwa
unsur tersebut penting dalam regulasi otot supaya tubuh mampu melakukan
aktivitas ringan maupun berat.
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, Lauralee. (2018). Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Khotibuddin, M. (2017). Hubungan Depresi dan Perilaku Makan terhadap Berat Badan
Lebih Mahasiswa Kedokteran. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan, 17(1), 42–50. doi:https://doi.org/10.18196/mmjkk.v17i1.3682
Faizah, N. N., Sulistiawati, Nugrahayu, E. Y., Mualimin, J., & Ibrahim, A. (2021).
Gambaran Gejala Depresi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(5). doi:
https://doi.org/10.25026/jsk.v3i5.545
Martsari, O. D., & Ediati, A. (2020). Harapan Orangtua dan Depresi pada Mahasiswa
Program Studi S1 Kedokteran Umum. Jurnal EMPATI, 7(3), 835-842.
Retrieved from:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21835