DISUSUN OLEH : Kelompok VII/ 6C Indri Yulia (09121.119) Kolidah Romawati (09121.133) Lelly Catur C. (09121.139) Nadia Lucky (09121.154) Manto (09121.147)
ASALAMUALAIKUM .WR.WB BK 6 C
A. Pengertian Joging
Jogging adalah bentuk Olahraga berlari atau berjalan pada keadaan lambat atu santai yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Dr George Sheehan mendefinisikan Jogging sebagai kegiatan berjalan lebih lambat dari 6 mph ( 10 menit per mil kecepatan ). Jogging adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cenderung cara berjalan atau lari lari kecil.
Dari
Pengertian Diatas dapat disimpulkan bahwa Jogging adalah suatu kegiatan gerak berjalan atau berlari yang bertujuan unutk meningkatkan kebugaran jasmani Jogging adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cara berjalan atau lari-lari kecil. Jogging termasuk olahraga yang murah meriah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Namun, mempunyai manfaat begitu besar bagi kesehatan tubuh, khususnya organ otak.
B. Tujuan Jogging
Meningkatkan
C. Manfaat Jogging
Membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan; Mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan; Menetralkan depresi; Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif; Jogging membantu Anda membakar lemak dan mengatasi kegemukan; Kalau Anda bermasalah dengan selera makan, jogging membantu Anda memperbaikinya; Jogging mengencangkan otot kaki, paha dan punggung; Membuat tidur lebih nyenyak. Memperpanjang usia Awet mudah Meningkatkan fungsi otak
Soegijanto Sd. yang dikutip oleh Suryanto (2002: 45) stres adalah interaksi antara organisme atau individu dengan lingkungannya. Pendapat lain mengatakan bahwa stres adalah suatu tekanan yang tidak dapat diatasi oleh seseorang, sehingga menimbulkan masalah kesehatan dan Perilaku. Tekanan bisa berasal dari diri sendiri maupun lingkungan atau orang lain. Tekanan dari diri sendiri (internal), misalnya: merasa gagal, tubuh yang tidak sempurna, kemiskinan, perkawinan yang tidak bahagia, dll. Tekanan dari lingkungan atau orang lain (eksternal), misalnya: sikap teman kerja yang tidak kooperatif, pekerjaan terlalu banyak, tempat tinggal yang tidak nyaman, dll. (Zenko, 2010: 1).
Menurut Robert S. Feldman (1989) stres adalah suatu proses yang menilai suatu peristiwa sebagai suatu yang mengancam, menantang, ataupun membahayakan dan individu merespon peristiwa itu pada level fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku. Peristiwa yang memunculkan stres dapat saja positif ( misalnya merencanakam pernikahan) atau negatif ( kematian keluarga). Sesuatu didefinisikan sebagi peristiwa yang menekan ( stressful event ) atau tidak, bergantung pada respon yang diberikan oleh individu terhadapnya.
Tanda-tanda Stres
Tanda-tanda stres menurut Zenko (2010: 12)
Merasa: Bingung, cemas sedih. Gejala fisik: Nafas memburu. Sakit kepala Otot tegang. Sembelit. Mengalami kesulitan dalam: Memusatkan perhatian/konsentrasi. Berpikir jernih. Mengambil keputusan.
Gangguan psikofisiologi seperti misalnya asma, tekanan darah tinggi, atau sakit kepala ditandai oleh adanya masalah fisik yang sesungguhnya, serta dapat disebabkan oleh atau akan semakin parah dengan adanya faktor0faktor emosional termasuk didalamnya stres. Walaupun gangguan psikofisiologis dilihat sebagai akibat dari faktor-faktor emosional, gangguan semacam itu melibatkan adanya penyakit yang sungguh mengganggu kondisi tubuh individu.
Beberapa bukti untuk melihat hubungan antara penyakit dengan stres selama ini didasarkan pada penelitian dengan binatang. Pada sebuah penelitian, seekor tikus dibuat menderita tumor. Kemudian beberapa tikus diberi kejutan listrik dengan tujuan membuat mereka stres. Ternyata pada tikus- tikus yang mendapatkan kejutan listrik, tumor tumbuh dengan cepat dan akhirnya tikus-tikus tersebut mati lebih cepat. Walaupun penelitian tersebut tidak mempergunakan manusia sebagai subyek, di bawah ini terdapat bukti bahwa stres dapat pula mempengaruhi kesehatan fisik manusia.
Berdasarkan penelitian telah terbukti adanya hubungan antara sters dan penyakit, baik pada manusia maupun hewan. Sayangnya, bukti-bukti ytersebut tidak memberikan informasi mengenai hal-hal yang melandasi hubungan tersebut. Mengetahui mekanisme antara stres dan penyakit merupakan hal yang penting. Beberapa penelitian telah mencoba mengetahui mekanisme tersebut dan menemukan bahwa sres ternyata dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang berperan penting pada muncul atau tidaknya penyakit infeksi, kanker, ataupun alergi.
Faktor penyebab gangguan yang disebabkan oleh stres berdasarkan beberapa sudut pandang/ pendekatan
Sudut pandang psikodinamik Sudut pandang biologis Sudut pandang kognitif dan perilaku
Stres yang berat jika tak terkendali bisa membuat seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Stres dapat menjadi penyebab timbulnya masalah serius terhadap kesehatan dan emosional. Mencari cara untuk mengelola stres adalah bagian yang penting untuk menjaga diri kita sendiri. Melakukan olahraga secara teratur untuk kebugaran merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres (Brotherbangun.COM, 2010 dalam jurnal Suryanto):
Stress bisa membuat berat badan Anda bertambah, ini benar. Hal ini disebabkan oleh hormon yang disebut sebagai kortisol. Hormon ini selalu ada dalam tubuh kita, namun tersembunyi. Kortisol mencapai titik tertingginya saat kita ada dalam kondisi stress. Kortisol memiliki efek yang positif saat dikeluarkan dalam jumlah kecil : memberikan energi pada Anda, meningkatkan daya ingat, dan menurunkan tingkat sensitivitas ktia terhadap rasa sakit. Bagaimanapun juga, saat diproduksi dalam jumlah besar, kortisol bisa memiliki efek yang negatif pada tubuh dan kesehatan kita. Oleh karenanya penting bagi kita untuk mengurangi tingkat stress kita agar tingkat kotisol tetap terkontrol.
PEMBAHASAN
Kegiatan penelitian ini kami lakukan di SMK Negeri 1 Geger yang beralamatkan jalan nglandung, kecamatan geger, Kabupaten Madiun. Penetapan tempat penelitian ini dilakukan setelah peneliti melakukan observasi, dan menurut peneliti sekolah ini sesuai dengan kriteria yang diinginkan peneliti yaitu cabang olah raga yang ada di SMK geger terdapat program jogging yang dilaksanakan satu bulan sekali. Kriteria tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan penelitian.
Ditinjau dari segi sosial budaya, kondisi sekolah tempat penelitian cukup kondusif. Pihak sekolah, baik kepala sekolah, guru, terutama guru bidang studi olahraga dan konselor mudah diajak bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian. Siswa-siswi sekolah tersebut juga memiliki perhatian yang tinggi terhadap setiap kegiatan yang ada di sekolah ternasuk kegiatan penelitian yang kami lakukan, serta segala hal yang berkaitan dengan perkembangan diri mereka yang utama dalam bidang
Jumlah populasi homogen dalam penelitian ini cukup banyak yaitu 125 siswa maka sampel yang kami ambil adalah 20% dari jumlah populasi sebanyak 25 siswa. Hal tersebut didukung dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 112) yang mengemukakan jika subyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sebagai sampel penelitian, namun jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti, untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa olahraga jogging akan berpengaruh terhadap penanggulangan stres. Olahraga jogging sudah merupakan suatu kebutuhan hidup sehari-hari, seperti halnya makan. Olahraga jogging yang dilakukan secara teratur dan terukur dapat mengurangi stres. Disamping itu untuk mengurangi stres perlu diciptakan keseimbangan dalam hidupnya. Olahraga sangat berpengaruh terhadap penanggulangan stres.
SIMPULAN
Mengatakan bahwa berolahraga teratur dapat membuat anda lebih tahan terhadap stres, bahkan depresi. Dengan melakukan olahraga yang cukup takarannya dapat meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh. Hormon ini dapat memperbaiki suasana hati, yang membantu mengatasi dan mencegah stres. Saat anda berolahraga, tubuh mengeluarkan betaendorphins yang menangkal hormone stres yang menjalar ke tubuh. Sehingga kita mendapati perasaan nyaman dan menyenagkan sehabis berolahraga. Banyak jenis olahraga yang bermanfaat untuk mencegah atau merendam stres, tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran, anda bisa melakukan latihan aerobik yang murah dan efektif, seperti jalan kaki, jogging, lompat tali, bersepeda, berenang, dan lainnya. Tiga kali per minggu latihan aerobik 20 30 menit adalah porsi minimum untuk memperbaiki mood anda, yang harus diperhatikan adalah sebelum berolahraga sebaiknya jangan lupa melakukan pemanasan, dan diakhiri dengan pendinginan. Dengan begitu, tubuh anda