Anda di halaman 1dari 72

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

DAMPAK DAYA TARIK WISATA PANTAI OE’SINA


TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA
LIFULEO KABUPATEN KUPANG

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Sarjana Terapan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Kupang

Oleh

SANI ELANORA KONO


1723780754

PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2021
LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Dampak Daya Tarik Wisata Pantai Oe’sina Terhadap Perekonomian Masyarakat


Desa Lifuleo Kabupaten Kupang

Diajukan Oleh

SANI ELANORA KONO


1723780754

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Veronika A. S. N. Flora, S.Sos., MM Pasifikus Mala Meko, S.ST.Par., M.Par


NIDN. 0018028604 NIP. 198709242019031009

Mengetahui
Ketua jurusan pariwisata

Feny S. Ekky, SS., M.A


NIP. 19740203 20021 22 001

i
LEMBARAN PENGESAHAN

Dampak Daya Tarik Wisata Pantai Oe’sina Terhadap Perekonomian Masyarakat


Desa Lifuleo Kabupaten Kupang

Skripsi telah diperiksa dan dipertanggung jawabankan di hadapan Tim penguji


Ujian Skripsi Program Studi Sarjana Terapan Perhotelan Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Kupang

Oleh
Sani Elanora Kono
1723780754

TIM PENGUJI

1. Agustino L. F. Conterius, S. AB., M.Ec.Dev (..........................)


NIP. 199006222019031014

2. Elim R.A. Lau, SE., M.par ( ..........................)


NIDP. 0008078406

3. Yudha Eka Nugraha, S.Kesos., M.Par ( ..........................)


NIP. 199104042019031020

Mengetahui
Ketua Jurusan Pariwisata

Feny S.Eky, SS., M.A


NIP. 197402032002122001

ii
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sani Elanora Kono

Nim : 1723780754

Alamat : Maulafa

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat berjudul

“Dampak Daya Tarik Wisata Pantai Oe’sina Terhadap Perekonomian


Masyarakat Desa Lifuleo Kabupaten Kupang” sebagai salah satu persyaratan guna
menyelesaikan studi pada program studi S-1 Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan
Pariwisata, Politeknik Negeri Kupang adalah benar-benar hasil karya saya sendiri
dan bukan hasil jiplakan atau kopian dari orang lain.
Apabila dikemudian hari ternayata ditemukan bahwa hasil karya saya ini
adalah hasil jiplakan atau kopian dari orang lain, maka hal tersebut bukan
tanggung jawab dosen pembimbing, dosen penguji dan bukan tanggung jawab
Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Kupang, melainkan tanggung jawab saya
sepenuhnya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa paksaan dari
pihak mana pun juga.
Kupang,

Yang membuat pernyataan

Sani Elanora Kono


Nim.1723780754

iii
MOTO

“ Karena dalam Tuhan tidak ada yang namanya kebetulan “

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan rasa ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karya ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
1. Kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menganugerahkan kasih dan
kemurahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Orang tua tercinta, bapak Dominggus Kono dan ibu Sofia Manu yang
memberi kasih sayang, doa serta dukungan baik, baik moril maupun materi
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Politeknik Negeri
Kupang
3. Almamater tercinta Politeknik Negeri Kupang, khususnya jurusan Pariwisata
Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat, rahmat dan perlindungan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Dampak Daya Tarik Wisata Pantai

Oe’sina Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Lifuleo kabupaten

Kupang”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak, baik itu berupa saran dan motivasi maupun bimbingan dan dorongan

semangat. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Nonce F.Tuati, SE., Msi selaku Direktur Politeknik Negeri Kupang


2. Feny S. Eky, SS., M.A selaku Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri
Kupang
3. Laurensius Sandro Rero, S.S., M.Par selaku Sekretaris Jurusan Pariwista
Politeknik Negeri Kupang
4. Syul Roslin Sanam, S.Par., M.Par selaku Ketua Program Studi Usaha
Perjalanan Wisata
5. Veronika A. S. N. Flora, S.Sos., MM selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Pasifikus Mala Meko, S.ST.Par., M.Par selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
7. Bapak/Ibu Tim Penguji yang telah memberi arahan, serta masukan dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Dosen dan Jurusan Pariwisata yang selalu membagikan ilmu
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi secara baik.

vi
9. Seluruh staff pegawai Jurusan Pariwisata yang selalu membantu penulis
dalam hal pendaftaran seminar proposal dan pengurusan surat penelitian
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak Lukas Oktovianus Sanga, selaku kepala desa Lifuleo Kabupaten
Kupang yang dengan senang hati menerima dan memberi ijin kepada
penulis untuk melakukan penelitian .
11. Seluruh anggota kelompok sadar wisata Pantai Oe’sina yang dengan senang
hati menerima penulis untuk melakukan penelitian
12. Teman-teman dan sahabat jurusan pariwisata semester VIII (Upw A pagi)
yang selalu berjuang bersama dalam suka maupun duka.

Akhir kata, Tuhan Yesus Kristus selalu memberkati setimpal dengan segala

jasa dan perhatian kalian semua. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis juga

pihak-pihak yang membutuhkan.

Kupang, 2021

Penulis

vii
ABSTRAK

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki banyak potensi


sumber daya alam yang dapat di exsplorasi, salah satunya adalah potensi wisata
yang jika dikembangkan secara menyeluruh kontribusinya terhadap perekonomian
masyarakat mencapai 15% pertahun. NTT merupakan salah satu wilayah di
Indonesia yang memiliki beragam potensi wisata , salah satunya adalah pantai
Oe’sina yang terletak di desa Lifuleo, Kabupaten kupang kecamatan Kupang
Barat. Dengan berkembangnya pantai Oe’sina menjadi daya tarik wisata
diharapkan dapat memberi dampak perekonomian yang baik terhadap masyarakat
sekitar daya tarik wisata tersebut. Dari latar belakang di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana dampak daya tarik wisata Pantai
Oe’sina terhadap perekonomian masyarakat desa Lifuleo Kabupaten kupang.
Dengan tujuan untuk mengetahui dampak daya tarik wisata Pantai Oe’sina
terhadap perekonomian masyarakat desa Lifuleo Kabupaten Kupang.
Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara,
studi kepustakaan dan studi dokumentasi.
Hasil yang didapatkan adalah daya tarik wisata pantai Oe’sina sudah
memberi dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat sekitar, ini di
buktikan dengan kriteria daya tarik pantai Oe’sina yang sudah cukup baik dan
masyarakat yang sudah memanfaatkan daya tarik tersebut untuk membuka usaha
dan bergabung dengan kelompok sadar wisata yang pastinya memberi lapangan
terhadap masyarakat desa Lifuleo Kabupaten Kupang.

Kata kunci : Dampak Ekonomi Masyarakat dan Pantai Oe’sina

viii
ABSTRACT

Indonesia is an archipelagic country that has a lot of potential natural


resources that can be explored, one of which is tourism potential, which if fully
developed its contribution to the community's economy reaches 15% per year.
NTT is one of the regions in Indonesia that has a variety of tourism potential, one
of which is Oe'sina beach which is located in Lifuleo village, Kupang Regency,
West Kupang sub-district. With the development of Oe'sina beach as a tourist
attraction, it is hoped that it will have a good economic impact on the community
around the tourist attraction. From the above background, the formulation of the
problem in this study is, how is the impact of the tourist attraction of Oe'sina
Beach on the economy of the Lifuleo village community, Kupang Regency. With
the aim of knowing the impact of the tourist attraction of Oe'sina Beach on the
economy of the Lifuleo village community, Kupang Regency.
This study uses a qualitative descriptive method with data collection
techniques carried out by direct observation, interviews, literature studies and
documentation studies.
The results obtained are that the tourist attraction of the Oe'sina beach
has had a good impact on the economy of the surrounding community, this is
proven by the development of the Oe'sina beach which is already quite good and
the people who have taken advantage of the attraction to open a business and join
an awareness group. tourism which certainly provides a field for the people of the
village of Lifuleo, Kupang Regency.

Key words : The economic impact of the community and the coast of Oesina

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................1

LEMBARAN PERSETUJUAN................................................................................i

LEMBARAN PENGESAHAN...............................................................................ii

SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iii

MOTO.....................................................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................................vi

ABSTRAK............................................................................................................viii

ABSTRACT............................................................................................................ix

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

x
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................4

1.3.1 Tujuan Penelitian..............................................................................4

1.3.2 Manfaat Penelitian............................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................6

2.1 Landasan Teori.........................................................................................6

2.1.3 Daya Tarik Wisata..........................................................................11

2.1.4 Dampak Ekonomi Pariwisata........................................................12

2.2 Penelitian Terdahulu..............................................................................13

2.3 Konsep Penelitian..................................................................................15

2.4 Kerangka Berpikir..................................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................17

3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................17

3.2 Jenis dan Sumber Data..........................................................................17

3.2.1 Jenis Data........................................................................................17

3.2.2 Sumber Data....................................................................................18

3.3 Subjek dan Objek penelitian....................................................................18

3.3.1 Subjek Penelitian..............................................................................18

3.3.2 Objek penelitian...............................................................................19

3.1 Teknik Pengumpulan Data....................................................................19

xi
3.4.1 Observasi.........................................................................................19

3.4.2 Wawancara......................................................................................20

3.4.3 Dokumentasi...................................................................................20

3.5 Teknik Analis Data.................................................................................20

3.6 Jadwal Penelitian.....................................................................................22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................23

4.1 Hasil Penelitian........................................................................................23

4.1.1 Gambaran Umum Desa Lifuleo.......................................................23

4.1.2 Gambaran Umum Daya Tarik wisata...............................................26

4.1.3 Dampak Ekonomi Pariwisata Pantai Oe’sina..................................30

4.2 Pembahasan.............................................................................................36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................39

5.2 Kesimpulan..............................................................................................39

5.2 Saran........................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41

LAMPIRAN...........................................................................................................42

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir.....................................................................16

Gambar 2. Pesona Pantai Oe’sina Kabupaten Kupang..........................................27

Gambar 3. Fasilitas Pantai Oe’sina........................................................................28

Gambar 4. Ole – ole pantai Oe’sina.......................................................................28

Gambar 5. Jarak Lokasi Pantai Oe’sina.................................................................29

Gambar 6. Keadaan Jalan Menuju Pantai Oe’sina.................................................29

Gambar.7 Foto dengan Pelaku Usaha....................................................................33

Gambar 8. Petugas keamanan Pantai Oe’sina........................................................35

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Data kunjungan wisatawan Pantai Oesina...............................................3

Tabel 2. Penelitian Terdahulu..............................................................................13

Tabel 3. Konsep Penelitian...................................................................................15

Tabel 4. Jadwal Penelitian.....................................................................................22

Tabel 5. Letak Geografi Desa Lifuleo...................................................................23

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan...............................................23

Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin........................................24

Tabel 8. Data Tingkat Penduduk Berdasarkan pendidikan...................................24

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Curriculum vitae
2. Surat izin penelitian
3. Balasan surat penelitian
4. Pedoman wawancara
5. Formulir pendaftar ujian skripsi
6. Lembar monitoring
7. Berita acara ujian skripsi
8. Foto wawancara

xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak
potensi yang dapat dikembangkan untuk kemajuan negara. Potensi-
potensi tersebut tersebar dari Sabang sampai Marauke. Negara
memiliki kekuasaan untuk mengelola seluruh potensi yang ada untuk
mewujudkan kemakmuran negara.
Berdasarkan karakteristik dapat dilihat bahwa wilayah
Indonesia memiliki potensi yang prospek yang dapat dikembangkan
dalam jangka waktu panjang dengan tujuan untuk kemakmuran negara
adalah pengembangan pada sektor pariwisata. Pariwisata adalah salah
satu sektor yang merupakan sumber penerimaan negara, (Larasan, 2017).
Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga merupakan suatu kegiatan ekonomi
memiliki mata rantai yang sangat panjang. Keberadaan sektor pariwisata
dapat memberi manfaat positif bagi pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat yang ikut terlibat dalam memanfaatkan peluang usaha di objek
wisata.
Secara umum Indonesia kaya akan potensi pariwisata, yang
memiliki keunggulan dan kekhasannya masing – masing sehingga dapat
dikembangkan secara menyeluruh dengan multi destinasi dalam satu
wilayah. Indonesia memiliki bermacam – macam destinasi wisata di
berbagai daerahnya baik wisata alam maupun wisata buatan yang sangat
menarik untuk dikunjungi. Disetiap wilayah di Indonesia. Kontribusi
sektor pariwisata dalam mendukung peningkatan perekonomian
masyarakat mencapai 15% setiap tahunnya sehingga pariwisata mampu
mempercepat pemerataan pembangunan daerah urban, membuka lapangan
pekerjaan, meningkatkan produksi hasil seni dan kebudayaan, serta
memperluas produk kecil ke internaisona (Nurhayati, 2010), jika

1
diidentifikasi melalui aktivitas wisatawan, wisatawan yang datang
berkunjung pada suatu daya tarik wisata akan menghabiskan sejumlah
besar uang melalui dari pengeluaran transportasi hingga untuk membeli
produk/jasa di daerah dimana daya tarik wisata tersebut berada, seperti
akomodasi, makanan dan minuman, cenderamata dan kegiatan rekreasi.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan wisatawan dapat memberi kontribusi
terhadap peningkatan industri pariwisata dan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh masyarakat, menyerap tenaga kerja penurunan angka
pengangguran, serta pendapatan bagi pemerintah dari sektor pajak.
Dengan dikembangkannya sektor pariwisata maka akan menjadi
katalisator penggerakan perekonomian, sehingga akan sangat disayangkan
apabila pemerintah daerah mengabaikan potensi ini.
Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak destinasi
wisata adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. NTT memiliki cukup
banyak potensi pariwisata yang merupakan modal utama bagi
peningkatan dan perkembangan dibidang kepariwisataan. Potensi-
potensi wisata yang ada di NTT merupakan potensi wisata unggulan
yang dapat dimanfaatkan oleh Negara dalam menunjang kemakmuran
dan perekonomian masyarakat. Ada beberapa potensi wisata di NTT
yang layak untuk dikembangkan, salah satunya adalah potensi wisata
di Kabupaten Kupang. Kabupaten Kupang memiliki beberapa Daerah
Tujuan Wisata (DTW) baik dari wisata alam, wisata budaya, maupun
wisata kuliner. Pantai dengan segala daya tariknya, menjadikan motor
penggerak bagi wisata alam, khususnya yang berbasis pada potensi
wisata pantai, (Fandeli dalam Sidarta, 2002).
Kabupaten Kupang memiliki bermacam – macam objek wisata
bahari dengan keindahannya tersendiri. Salah satunya adalah Pantai
Oesina atau sering di sebut Pantai Air Cina adalah sebuah obyek wisata
terletak di Desa Lifuleo, Kabupaten Kupang Barat, Nusa Tenggara
Timur penamaan Pantai Air Cina tak lepas dari kisah puluan tahun
lalu, pantai ini sebagai tempat bersandar kapal dari Cina versi lain

2
menyebutkan kalau orang dari Desa Nefo menyebut pantai ini Oe Sina
yaitu Oe berarti air dan Sina berarti Nenek moyang orang Desa Nefo
yang hidup di sekitar pantai. Pantai Oesina menyuguhkan keindahan
yang tidak kalah dengan pantai lain di NTT pantai ini memiliki
hamparan pasir putih, pemandangan yang indah, laut yang berwarna
kebiru – biruan, akses dari Kota kupang menuju Pantai Oesina berjarak
kurang lebih 16 km atau sekitar 1 – 2 jam lamanya, dengan
mengunakan kendaraan roda dua maupun empat.
Dengan di tetapkan Pantai sebagai salah satu obyek wisata
pada Tahun 2016 maka banyak wisatawan yang datang mengunjungi
pantai Oesina. Berikut adalah data pengunjung pantai Oesina beberapa
Tahun ini.

Tabel 1 Data kunjungan wisatawan Pantai Oesina

N Tahun Jumlah pengunjung


o
1 2017 8.986
2 2018 30.671
3 2019 42.357
4 2020 24.191
(Sumber : Kantor Desa Lifuleo)
Dari data kunjungan wisatawan di atas dapat disimpulkan
bahwa tahun 2017 – 2019 Pantai Oesina mengalami peningkatan
kunjungan wisatawan yang tinggi, hanya saja pada Tahun 2020
mengalami penurunan karena adanya wabah virus covid – 19 yang
melanda dunia sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan
penutupan obyek wisata sementara, tetapi walaupun adanya covid – 19
tetap masih banyak wisatawan yang mengunjungi pantai Oesina.
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Pantai Oesina akan
membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk membuka usaha
sesuai dengan kebutuan wisatawan.

3
Kehidupan masyarakat dulu sebelum berkembangnya obyek
wisata ini adalah sebagai nelayan karena pada umumnya masyarakat
yang tinggal disekitaran Pantai hanya mengandalkan laut sebagai mata
pencaharia, namun pada saat obyek wisata Pantai Oesina
dikembangkan adanya lapangan pencaharian baru untuk komunitas
lokal seperti pegawai pembersihan Pantai, keamanan ataupun berjualan
makanan dan minuman. Dengan adanya Pantai Oesina maka
diharapkan perekonomian masyarakan setempat tersebut bisa memiliki
dampak yang baik maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang
‘Dampak daya tarik wisata Pantai Oesina terhadap masyarakat desa
Lifuleo Kabupaten Kupang Barat’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di penelitian di atas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana Dampak daya tarik
wisata Pantai Oesina terhadap perekonomian masyarakat desa Lifuleo
Kabupaten Kupang Barat.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas


maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
dampak daya tarik wisata pantai Oesina terhadap masyarakat desa
Lifuleo Kabupaten Kupang Barat
1.3.2 Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan diadakan penelitian ini maka dapat


memberi manfaat tidak hanya untuk penulis saja akan tetapi juga
dapat berguna bagi pihak – pihak terkait. Adapun manfaat yang
dimaksud dari penelitian ini, yaitu :

4
a) Manfaat akademik
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Serjana
Terapan Pariwisata (S.Tr.Par), dan menjadi wadah
pengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama
mengikuti proses perkuliahan pada Jurusan Pariwisata,
Politeknik Negeri Kupang.
b) Manfaat praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan
pemikiran bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang untuk
lebih mengembangkan daya tarik wisata pantai Oesina agar
lebih diminati oleh wisatawan yang dapat memberi dampak
baik bagi ekonomi masyarakat sekitar.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan refrensi bagi penelitian
selanjutnya, yang meneliti tentang dampak daya tarik wisata
terhadap ekonomi.

5
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Konsep Dampak


Pengertian Dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif
maupun negativ (Suharno dan Ana Retnoningsih, (2006). Dampak
dibagi kedalam dua pengertian yaitu
a) Dampak Positif
Dampak adalah keinginan untuk membujuk, menyakinkan,
mempengaruhi atau memberikan kesan kepada orang lain,
dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung
keinginannya. Sedangkan positif adalah pasti atau tegas dan
nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal yang
baik dan positif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dampak positif adalah
keinginan untuk membujuk, menyakinkan, mempengaruhi atau
memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka
mengikuti atau mendukung keinginannya yang baik.
b) Dampak Negatif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak negatif adalah
pengaruh kuat yang mendatangkan akibat negatif. Dampak
negatif merupakan keinginan untuk membujuk, meyakinkan,
mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan
tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya
yang buruk dan menimbulkan akibat tertentu.

7
2.1.2 Konsep Pariwisata
Pengertian Pariwisata Dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun
2009 Tentang Kepariwisataan Pasal 1 Ayat 3, pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah. Pengertian pariwisata dalam Isdarmanto (2017: 3),
adalah kegiatan mengisi waktu luang, untuk bersenang-senang,
bersantai, studi, kegiatan agama, dan mungkin untuk kegiatan olahraga.
Menurut I Putu Sudana (2013) Pariwisata adalah suatu aktivitas yang
kompleks yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yang besar,
yang mempunyai berbagai komponen seperti ekonomi, ekologi,
politik, sosial, budaya dan seterusnya.
Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh
Kodhyat pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat
lain bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan atau kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 dan
pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pariwisata
merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang untuk bersenang-senang, bersantai, berekreasi dalam
kurung waktu sementara bukan untuk menetap.
Dasar hukum pariwisata diatur dalam Undang – Undang
Republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisaataan.
Dalam Undang – Undang nomor 10 tahun 2009 di jelaskan tentang
ketentuan umum tentang pariwisata, asas, fungsi dan tujuan pariwisata,
prinsip penyelenggaraan pariwisata, pembangunan pariwisata, kawasan
strategi usaha pariwisata, hak, kewajiban dan larangan, kewenangan
pemerintah dan pemerintah daerah, Koordinasi, badan promosi
pariwisata Indonesia, gabungan industri pariwisata Indonesia, pelatihan
sumber data manusia, standarisasi, sertifikasi dan tenaga kerja,

8
pendanaan, sanksi admistrasi, ketentuan pidana, ketentuan peralihan
dan ketentuan penutup.
Jenis – jenis Pariwisata Pariwisata juga perlu digolongkan
menurut jenisnya. Hal ini diperlukan untuk memudahkan
penyusunan statistik dan data penelitian serta peninjauan yang lebih
akurat di bidang ini. Jenis-jenis pariwisata yang dikenal dewasa ini,
antara lain:
a) Wisata Budaya Perjalanan ini dimaksudkan atas dasar keinginan
untuk memperluas pandangan hidup, mempelajari keadaan
rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, seni serta budaya
mereka. Jenis wisata budaya ini adalah jenis yang paling populer
di negara kita.
b) Wisata Kesehatan Tujuan dari wisata ini adalah menukar keadaan
dan lingkungan tempat dimana dia tinggal sehari-hari demi
kepentingan beristirahat secara jasmani dan rohani. Misalnya
dengan mengunjungi mata air panas mengandung mineral yang
dapat menyembuhkan, tempat-tempat yang menyediakan
fasilitas-fasilitas kesehatan dan lain -lain.
c) Wisata Olahraga Wisata ini memiliki pengertian bahwa
wisatawan- wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan
olahraga atau memang sengaja mengambil bagian aktif dalam
pesta olahraga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games,
Olimpiade, dan lain - lain.
d) Wisata Komersial Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk
mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat
komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan
sebagainya.
e) Wisata Industri Wisata ini erat hubungannya dengan wisata
komersial. Wisata industri adalah perjalanan yang dilakukan oleh
rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awang ke
suatu kompleks atau daerah perindustrian dengan maksud dan

9
tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.
f) Wisata Politik Jenis ini meliputi perjalanan yang dilakukan untuk
mengunjungi atau mengambil bagian dengan aktif dalam
peristiwa kegiatan politik seperti misalnya ulang tahun
kemerdekaan 17 Agustus di Jakarta, penobatan Ratu Inggris di
London, dan sebagainya dimana biasanya fasilitas akomodasi,
saran angkutan dan atraksi beraneka warna diadakan secara
megah dan meriah bagi para pengunjung.
g) Wisata Konvensi Wisata ini dekat dengan wisata politik.
Berbagai negara dewasa ini membangun wisata konvensi ini
dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan-ruangan
tempat bersidang bagi para peserta suatu konferensi,
musyawarah, konvensi, atau pertemuan lainnya yang bersifat
nasional maupun internasional.
h) Wisata Sosial Yang dimaksud dengan wisata sosial adalah
pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk
memberi kesempatan pada golongan masyarakat ekonomi lemah
untuk mengadakan perjalanan, seperti misalnya kaum buruh,
pemuda, pelajar atau mahasiswa, petani, dsb.
i) Wisata Pertanian Hampir sama dengan wisata indsustri, wisata
pertanian adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke
proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang, dan sebagainya
dimana rombongan wisatawan dapat melakukan kunjungan dan
peninjauan.
j) Wisata Maritim atau Bahari Jenis wisata ini banyak dikaitkan
dengan kegiatan olahraga di air seperti memancing, berlayar,
menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar,
balapan mendayung, berkeliling melihat pemandangan dibawah
permukaan laut serta berbagai rekreasi perairan lainnya.
k) Wisata Cagar Alam Jenis wisata ini biasanya banyak
diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang

10
mengkhususkan usaha-usaha dengan jalur mengatur wisata ke
tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah, dan
sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.
l) Wisata Buru Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara
yang memiliki daerah atau tempat berburu yang diijinkan oleh
pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro
perjalanan.
m) Wisata Pilgrim Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan
agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau
kelompok dalam masyarakat. Wisata pilgrim ini banyak
dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk
memperoleh restu dan kekuatan batin. Wisata ini banyak
dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat
suci, ke makam- makam orang besar atau pemimpin yang
diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, dll.
n) Wisata Bulan Madu Wisata bulan madu adalah suatu
penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan pengantin
baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus
dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan
mereka. Wisata ini biasanya dilakukan selama satu bulan setelah
pernikahan dilangsungkan ke tempat-tempat tujuan yang
romantis
o) Wisata Kuliner Dewasa ini, jenis wisata ini sedang populer di
Indonesia, yaitu wisata yang memiliki tujuan untuk mencicipi
aneka kuliner khas yang dimiliki oleh suatu daerah yang
dijadikan tujuan perjalanan. Daerah tujuan wisata yang
dikunjungi, biasanya memiliki aneka kuliner unik yang hanya
dimiliki daerah tersebut, sehingga mengunggah selera wisatawan
untuk mencoba kuliner tersebut.

11
2.1.3 Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata dijelaskan dalam undang – undang Nomor


10 Tahun 2009 sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan dengan nilai yang berwujud keanekaragaman kekayaan
alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan wisata. Sunaryo (2013:25-28) membagi daya tarik
wisata menjadi tiga jenis yaitu daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya dan daya tarik wisata minat khusus.
Kriteria agar daya tarik wisata dapat menarik wisatawan
untuk mengunjunginya maka harus memenuhi enam syarat yaitu:
a) ‘Something to see’ maksudnya daya tarik wisata tersebut harus
memiliki daya tarik khusus yang bisa dilihat oleh wisatawan.
b) ‘Something to do’ maksudnya daya tarik wisata harus
disediahkan beberapa fasilitas rekreasi dan tempat atau wahana
yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk beraktivitas
c) ‘Something to buy’ maksudnya daya tarik wisataharus
menyediahkan barang – barang cinderamata (souvenir) seperti
halnya kerajinan masyarakat setempat yang bisa di beli menjadi
oleh – oleh
d) ‘Something to arrived’ maksudnya bagaimana wisatawan dapat
mencapai daya tarik tersebut yang didalamnya termaksud
aksesbilitas, transportasi dan estimasi waktu tiba di lokasi daya
tarik wisata tersebut.
e) ‘Something to stay’ maksudnya bagaimana wisatawan akan
tinggal selama melakukan kunjungan di daya tarik wisata
tersebut.
f) ‘Something to learn’ maksudnya ada sesuatu pengalaman baru
yang di peroleh wisatawan ketika berkunjung sehingga
menambah wawasan pengetahuan wisatawan.

12
2.1.4 Dampak Ekonomi Pariwisata

Menurut I Gede Pitana yang dikutip dari Cohen,


mengemukakan bahwa dampak pariwisata terhadap kondisi social
ekonomi masyarakat lokal dapat dikategorikan menjadi delapan
kelompok besar, yaitu:
1. Dampak terhadap penerimaan devisa
2. Dampak terhadap pendapatan masyarakat
3. Dampak terhadap kesempatan kerja
4. Dampak terhadap harga – harga
5. Dampak terhadap distribusi atau manfaat/keuntungan
6. Dampak terhadap kepemilikan dan kontrol
7. Dampak terhadap pembangunan pada umumnya
8. Dampak terhadap pendapatan pemerintah
Sedangkan menurut Leiper dampak positif pariwisata dibidang
ekonomi adalah sebagai berikut:
a) Pendapatan dari valuta asing
b) Menyehatkan neraca perdagangan luar negeri
c) Pendapatan dari bisnis atau usaha pariwisata
d) Pendapatan pemerintah
e) Penyerapan tenaga kerja
f) Multiplier effects
g) Pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat local
Disamping dampak positif pariwisata terhadap ekonomi yang
telah diuraikan di atas, juga tidak dapat dipungkiri tedapat beberapa
dampak negatif dari kebebasan pariwisata bagi ekonomi suatu
daerah atau negara. Dampak negarif tersebut diantarannya:
a. Ketergantungan terlalu besar pada pariwisata
b. Sifat pariwisata yang musiman, tidak dapat diperediksi
dengan tepat yang menyebakan pengambilan modal investasi juga
tidak pasti.

13
c. Timbulnya biaya tambahan lain bagi perekonomian
setempat.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam hal ini penelitian terdahulu berguna sebagai rujukan atau


referensi,bahkan sebagai bahan untuk membantu penulis dalam proses
penyusunan penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu yang digunakan
untuk membantu proses penyusunan penelitian ini adalah :

Tabel 2. Penelitian Terdahulu


N Nama Judul penelitian Metode Hasil Penelitian
o Penelitian
1 Kurniawati Dampak Pariwisata Deskript Berdasarkan hasil
(2019) Pantai Walur if penelitian yang
Terhadap Kualitati telah dilaksanakan
Perekonomian f di pantai WalurKrui
Masyarakat selatan kabupaten
Perspektif Etika Pesisir Barat,
Bisnis Islam (Studi menunjukan bahwa
di Pekon Walur dengan adanya
Kecamatan Krui pengembangan
Selatan Kabupaten objek wisata pantai
Pesisir Barat) Walur dapat
membuka peluang
usaha bagi
masyarakat
setempat, sehingga
memberi dampak
positif terhadap
kesempatan
masyarakat untuk

14
bekerja dan
sekaligus dapat
menambah
pendapatan untuk
menunjang
kehidupan rumah
tangganya.
2 Fahmiriza W. Dampak kawasan Deskript Hasil dari penelitian
Dananjaya Pariwisata Pantai if ini menunjukan
(2019) Bayem Terhadap Kualitati bahwa kegiatan
Kegiatan Ekonomi f kepariwisataan
Masyarakat di Desa memberi dampak
Keboireng terhadap
Kecamatan Besuki perekonomian
Kabupaten terhadap masyarakat
Tulungagung desa Keboireng.
3 Meifry Dampak Pariwisata Deskript Hasil penelitian
Emjulia Terhadap Ekonomi if menunjukan bahwa
(2013) masyarakat sekitar Kualitati pariwisata
obyek wisata Pantai f berdampak pada
Bolihutuo Kabupaten Ekonomi
Boalemo masyarakat sekitar
dan sebagai
penyumbang devisa
yang cukup besar,
pariwisata menjadi
salah satu andalan
terutama dalam
suatu daerah yang
sedang
mengembangkan

15
aspek pariwisata,
secara ekonomi
dampak dari adanya
pariwisata dapat
meningkatkan
kesejatehraan
ekonomi
masyarakat lokal.
(Sumber :penulis 2021)

2.3 Konsep Penelitian


Adapun konsep peneltian, definisi operasional, dan indikator penelitian
dapat dijelaskan pada tabel berikut

Tabel 3. Konsep Penelitian

Konsep Penelitian Defenisi Operasional Indikator

Dampak ekonomi Menurut Leiper 1. Pendapatan dari


usaha atau bisnis
pariwisata ( Pitana dan Diarta,
pariwisata
2009:185), dampak 2. Penyerapan
tenaga kerja
ekonomi merupakan
dampak yang muncul
dari kegiatan
pariwisata sebagai
akibat dari konsumsi
yang dilakukan
wisatawan pada daerah
tujuan wisata yang
dikunjungi wisatawan

16
(Sumber: penulis 2021)

2.4 Kerangka Berpikir


Menurut Leiper ( Pitana dan Diarta, 2009:185), dampak ekonomi
merupakan dampak yang muncul dari kegiatan pariwisata sebagai akibat
dari konsumsi yang dilakukan wisatawan pada daerah tujuan wisata yang
dikunjungi wisatawan Berdasarkan uraian dan teori diatas, maka di
gambarkan kerangka berpikir sebagai berikut :

Daya Tarik wisata Pantai Oe’sina

Dampak Ekonomi Daya Tarik


Wisata
1. Pendapatan dari usaha bisnis
pariwisata
2. Penyerapan Tenaga Kerja

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

17
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir

18
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif deskriptif. Dalam Moleong, (2011: 6), penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian, misalnya;
perilaku, perse psi, tindakan dan lain – lain secara holistic dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

3.2 Jenis dan Sumber Data


3.2.1 Jenis Data
Menurut Sugiyono (2013: 107), data yang digunakan dalam
penelitian dapat di kelompokan menjadi dua yaitu:
1. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang diperoleh berupa
informasi baik lisan maupun tulisan. Data ini diperoleh dari
hasil observasi, wawancara dan data kepustakaan.
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk
angka – angkat yang dapat dihitung, atau data kualitatif yang
dikuantitatifkan dengan mengunakan instrument statistik.
3.2.2 Sumber Data
Berdasarkan sumber datanya, maka pengumpulan data dibagi
atas dua yaitu :
1. Data Primer
Dalam sugiyono (2013: 402), data primer adalah
sumber data yang langsung diberikan berikan kepada
pengumpul data. Data primer merupakan data yang diperoleh

19
secara langsung dari sumber tanpa perantara. Dalam penelitian
ini yang menjadi sumber data primer adalah masyarakat
sekitar Pantai Oesina yang memiliki usaha di Pantai Oesina,
masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Oesina dan pihak
pengelola Pantai Oesina.
2. Data Sekunder
Dalam sugiyono (2013: 402), data sekunder adalah
sumber data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul
data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Data sekunder
dalam penelitian ini berupa dokumen, buku, jurnal, artikel dan
sebagainya.
.
3.3 Subjek dan Objek penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif, subjek penelitian sering juga disebut dengan


istilah informan. Informan adalah orang yang dipercaya menjadi
narasumber atau sumber informasi oleh peneliti yang akan memberikan
informasi secara akurat untuk melengkapi data penelitian. Menurut
Sugiyono (2013: 38), informan adalah sebutan bagi sampel dari
penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan
dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipan,
informan, teman dan guru dalam penelitian.
Dalam penelitian ini penentuan sampel atau informan menggunakan
teknik purposive sampling yakni dimana peneliti menentukan
pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang
sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab
permasalahan penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

20
1. Masyarakat yang bertempat tinggal di Pantai Oesina Kabupaten
Kupang Barat yang Pemilik usaha dikawasan wisata Pantai Oesina
(minimal 5 orang)
2. Pihak pengelola Objek wisata Pantai Oesina yaitu Pokdarwis.

3.3.2 Objek penelitian

Dalam Sugiyono (2013:41), objek penelitian adalah sasaran ilmiah


untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal. Objek
penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian. Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
Objek dari penelitian ini adalah dampak daya tarik pantai Oesina
terhadap masyarakat desa Lifuleo Kabupaten Kupang Barat .

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan


peneliti meliputi:

3.4.1 Observasi

Dalam Sugiyono, 2013: 203), observasi merupakan teknik


pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi terhadap
kondisi, keadaan atau komponen-komponen yang terdapat di sekitar
kawasan Pantai Oesina, Kabupaten Kupang barat NTT.

3.4.2 Wawancara

Dalam Sugiyono (2013: 194) wawancara adalah percakapan dengan


tujuan tertentu. Percakapan ini dilakukan dengan dua pihak yaitu
pewawancara dan pihak yang diwawanncarai. Dalam penelitian ini

21
penulis akan mewawancarai masyarakat pelaku usaha di sekitar
pantai Oesina dan masyarakat yang tinggal disekitar pantai Oesina.

3.4.3 Dokumentasi

Dalam penelitian ini peneliti juga mengunakan teknik dokumentasi


yaitu dokumen yang biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang. Penulis mengumpulkan data berupa
gambar atau foto.

3.5 Teknik Analis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan
data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesmipulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendri maupun orang lain.
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya. Dari semua data yang diperoleh peneliti selama proses
pengumpulan data yang telah dilakukan, peneliti akan memilah dan
memilih data-data yang dianggap penting dan yang mengarahkan
peneliti kepada tujuan utama pelaksanaan penelitian ini yakni untuk
melihat bagaimana dampak pariwisata terhadap ekonomi masyarakat
lokat di daya tarik wisata Pantai Oesina Kabupaten Kupang Barat.

22
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan
Huberman (Sugiyono, 2013: 341), menyatakan bahwa yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Pada tahap ini, data yang
telah dipilah sebelumnya oleh peneliti yaitu data yang mengarahkan
peneliti pada tujuan utama penelitian akan disajikan dengan teks
yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap penarikan kesimpulan ini, hal yang dilakukan
adalah memberikan kesimpulan terhadap analisis/penafsiran data
dan evaluasi kegiatan yang mencakup pencarian makna serta
pemberian penjelasan dari data yang telah diperoleh. Penarikan
kesimpulan dilakukan secara bertahap, yang pertama menyusun
simpulan sementara, tetapi dengan bertambahnya data maka perlu
dilakukan verifikasi data, yaitu dengan cara mampelajari kembali
data-data yang ada. Kedua, menarik simpulan akhir setelah
kegiatan pertama selesai. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan
jalan membandingkan kesesuaian pernyataan responden dengan
makna yang terkandung dalam masalah penelitian secara
konseptual.
Keseluruhan data yang diperoleh dikumpulkan dan
diseleksi mana yang akan ditampilkan, setelah itu baru dilakukan
interpretasi data. Interpretasi data berusaha mencari makna dan
implikasi yang lebih luas tentang hasil penelitian. Interpretasi data
dilakukan dengan mencoba mencari pengertian yang lebih luas
tentang hasil-hasil yang didapat dengan membandingkan hasil

23
analisa dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan
menghubungkan kembali hasil interpretasi dengan teori.

3.6 Jadwal Penelitian

Waktu yang dibutuhkan oleh peneliti diperkirakan selama 4


minggu. Di bawah ini adalah jadwal penelitian yang akan dilakukan:
Tabel 4. Jadwal Penelitian
MINGGU

KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Survei Lokasi

Penyusunan
proposal

Pengumpulan
Data

Pengelolaan Data

Penyelesaian
Skripsi

24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Desa Lifuleo

Desa Lifuleo merupakan salah satu desa yang berada di kacamatan


Kupang barat, Kabupaten Kupang, NTT, Desa Lifuleo adalah gabungan
dari dua desa yaitu desa Panaf dan desa Nefo. Desa lifuleo di bentuk
pada tahun 1937, tetapi baru diresmikan pada tahun 2000.

1. Letak Geografi
Letak geografi Desa Lifuleo dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5. Letak Geografi Desa Lifuleo

No Uraian Keterangan
1 Luas Wilayah 6,80 KM
2 Jumlah dusun 4
3 Obritas 1. Jarak ke Kecamatan : 6 KM
2. Jarak ke Kota : 13KM
3. Jarak Ke Kabupaten : 61 KM
4 Perbatasan Utara : desa oetmanunu
Timur : Desa Tablolong
Barat : Desa Tuadale
Selatan : Desa Oisini

(Sumber : Kantor Desa Lifuleo, 2019)

2. Kondisi Sosial Ekonomi


Adapun keadaan ekonomi masyarakat dapat kita lihat dari
beberapa keadaan penduduk, salah satunya adalah keadaan
penduduk berdasarkan mata pencaharian, berikut ini adalah keadaan
penduduk berdasarkan mata pencaharian:

25
a. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Masyarakat Desa Lifuleo terdiri dari berbagai macam profesi,
namun kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai nelayan dan
petani. Keadaaan penduduk berdasarkan mata pencaharian, dapat
dilihat dari tabel 6 sebagai berikut ini;

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 PNS 5 orang
2 Wiraswasta 65 orang
3 Pensiunan 1 orang
4 Nelayan 209 orang
5 Petani 573 orang
(Sumber: Kantor Desa Lifuleo, 2019)
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui sebagian besar penduduk
Desa Lifuleo adalah petani dan nelayan.

3. Kondisi Sosial Masyarakat Desa Lifuleo


a. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada umumnya penduduk adalah sekelompok orang yang
tinggal atau menempati suatu wilayah. Berdasarkan jenis kelamin
penduduk dibagi menjadi dua yaitu, laki–laki dan perempuan.
Keadaan penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari
tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki – laki 651 Jiwa
2 Perempuan 632 Jiwa
3 Total 1.283 Jiwa
(Sumber: Kantor Desa Lifuleo, 2019)
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa jumlah
penduduk Desa Lifuleo adalah 1.283 jiwa yang terbagi atas 651

26
jiwa berjenis kelamin laki – laki dan 632 jiwa berjenis kelamin
perempuan.

b. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Keadaan penduduk desa Lifuleo adalah mulai dari tamatan
Sekolah Dasar sampai tamatan Diplomat S1. Adapun tingkat
pendidikan masyarakat desa Lifuleo sebagai berikut:

Tabel 8. Data tingkat pendidikan masyarakat desa Lifuleo


No Tingkat pendidikan Jumlah

1 Tidak tamat SD 105


2 Tamat SD 290
3 SMP 355
4 SMA 458
6 Serjana 75
7 Total 1.283
(Sumber; Kantor Desa Lifuleo, 2019)
Dilihat dari tabel 8 di atas, maka sebagian besar kondisi
masyarakat Desa Lifuleo berada pada pada tingkat pendidikan
SMP sebanyak 355 jiwa dan SMA sebanyak 458 jiwa.
c. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama
Sebagian penduduk Desa Lifuleo menganut agama Kristen
protestan kemudian diikuti oleh penduduk penganut agama
Islam dan Katholik. Keadaan penduduk berdasarkan agama
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 9. Penduduk Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah
1 Kristen protestan 1.211
2 Islam -
3 Katholik 75
(Sumber; Kantor Desa Lifuleo, 2019)

27
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat di
Desa Lifuleo beragama Kristen protestan yang dibuktikan dengan
jumlah sebesar 1.211 orang.

4.1.2 Gambaran Umum Daya Tarik Wisata Pantai Oe’sina/Air Cina


a. Sejarah Pantai Oesina

Pantai Oe’sina atau juga sering disebut dengan Pantai Air Cina
adalah sebuah objek wisata terletak di Desa Panaf, Kabupaten Kupang
Barat, Nusa Tenggara Timur yang diresmin pada bulan mei 2017.
Penamaan Pantai Air Cina tak terlepas dari kisah puluhan tahun lalu,
pantai ini sebagai tempat bersandar kapal dari China, adapun cerita
yang menyebutkan bahwa orang dari Desa Nefo menyebut pantai ini
Oe’sina, yaitu ‘oe’ yang berarti air dan sina yang artinya ‘nenek
moyang’ orang Desa Nefo yang hidup di sekitar pantai tersebut.

b. Daya Tarik Wisata Pantai Oe’sina Berdasarkan komponen 5S


1) Something too see
Keindahan yang dapat dinikmati dan dilihat oleh wisatawan
ketika berkunjung ke daya tarik wisata pantai Oe’sina yaitu pantai
Oe’sina memiliki pesona keindahan alam yang luar biasa dan
banyak di minati oleh wisatawan setiap akhir pekan.
Pantai ini memiliki hamparan pasir putih, pemandangan yang
indah dan laut yang kebiru – biruan. Pantai ini sangat menarik
untuk dikunjungi wisatawan pada waktu senggang maupun
liburan bersama keluarga dan kerabat.

28
Sumber : Dokumentasi penulis (2021)
Gambar 2. Pesona pantai Oe’sina

2) Something to do
Hari libur bisa dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk
beristirahat, berkumpul bersama keluarga maupun melepaskan
penat dari kegiatan sehari–hari, tak jarang tempat–tempat wisata
dengan suguhan panorama alam, seperti pantai menjadi incaran
banyak wisatawan baik untuk refresing, jalan–jalan, berfoto,
menikmati pemandangan yang ada ataupun dengan tujuan lain. Di
Pantai Oe’sina wisatatawan bisa menikmati bermacam–macam
aktivitas dan rekreasi di kawasan objek wisata sesuai dengan
keinginan wisatawan. Contohnya seperti bermain bola, berenang,
memancing, bersantai melihat pemandangan, berjalan
mengelilingi pinggiran pantai dan pada sore hari wisatawan bisa
menikmati sunset.
Semua aktifitas wisata yang dilakukan di pantai Oesina
tentunya didukung oleh fasilitas dan sarana prasaran yang telah
tersedia. Diaman Pantai Oesina telah tersedia beberapa fasilitas.
Fasilitas – fasilitas pendukung yang terdapat di pantai Oe’sina
sudah cukup baik seperti adanya 5 toilet umum, 1 kamar mandi,
tempat sampah, lopo dan aula yang disediahkan bagi wisatawan.
Jadi pantai Oesina menyuguhkan berbagai macam aktifitas
yang bisa dilakukan oleh wisatawan serta didukung oleh fasilitas

29
yang yang tersedia sudah cukup baik yang dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung.

Sumber : Dokumentasi penulis (2021)


Gambar 3. Fasilitas pantai Oe’sina
3) Something to buy
Suatu daerah tujuan wisata tesedia pusat untuk berbelanja seperti
souvenir dan kerajinan rakyat sebagai ole–ole untuk di bawah
pulang ke tempat asal. Di pantai Oe’sina belum ada tokoh souvenir,
tetapi di pantai Oe’sina terdapat ekowisata budidaya rumput laut,
jadi wisatawan dapat membeli rumput laut sebagai oleh – oleh.

Sumber : Dokumentasi penulis (2021)


Gambar 4. Oleh-oleh Rumput Laut Pantai Oe’sina
4) Something arrived
Dalam suatu daya tarik wisata perlu adanya aksesbilitas ke daerah
tujuan wisata. Salah satunya adalah pantai Oe’sina yang berada di
Desa Lifuleo Kabupaten Kupang. Menurut pengamatan yang telah
dilakukan bahwa akses jalan menuju pantai Oe’sina sudah cukup

30
baik. Selain itu Akses menuju Pantai Oe’sina berjarak kurang lebih
16 km dari Kota Kupang, perjalanan menuju lokasi Pantai Oe’sina
dapat ditempuh dalam waktu 1–2 jam lamanya, dengan mengunakan
kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sumber : Google Map


Gambar. 5 jarak lokasi Pantai Oesina
Untuk akses menuju Pantai Oe’sina dapat dikatakan sudah

cukup baik dan mudah dijangkau oleh wisatawan. Pantai Oesina

semulanya dibuka setiap hari tetapi karena adanya wabah covid–19

pada awal tahun 2020 maka, Pantai Oe’sina ditutup sementara dan

kemudian dibuka kembali dengan kebijakan hanya dibuka

seminggu dua kali yaitu pada hari Sabtu dan Minggu dengan

ketentuan masyarakat mentaati protokol kesehatan. Untuk tiket

masuk di Pantai Oe’sina yaitu wisatawan hanya membayar

Rp.2.000/perorangan.

31
Sumber : Dokumentasi penulis (2021)

Gambar 6. Keadaan jalan menuju pantai Oe’sina


5) Something to Stay
Desa Lifuleo atau sekitar objek wisata pantai Oe’sina
belum terdapat penginapan atau homestay. Tetapi wisatawan dapat
menginap di pantai Oe’sina seperti camping dapat dilakukan di
pantai ini mengingat fasilitas pendukung seperti penerangan, pos
penjagaan dan pusat informasi sudah tersediah di pantai ini, ini di
dukung dengan hasil wawancara dengan bapak Soleman selaku
petugas Keamanan di Pantai Oe’sina. Beliau mengatakan.

4.1.3 Dampak Daya Tarik Pantai Oesina Terhadap Ekonomi


Masyarakat
1. Dampak ekonomi pariwisata

Dampak ekonomi pariwisata terdiri dari dua dampak yaitu

dampak positif dan negatif, berikut ini adalah dampak positif dan

negatif dari ekonomi pariwisata.

A. Dampak positif dari pendapatan usaha atau bisnis pariwisata

Dari data kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Pantai


Oe’sina lima tahun belakang dapat kita lihat bahwa mengalami
peningkatan, hanya saja pada tahun 2020 terjadi penyebaran
Virus Covid–19, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan
untuk tidak keluar rumah, berkerumun, serta menutup destinasi
wisata guna untuk menghindari penyebaran Virus Covid–19.
Dampak dari wadah Covid–19 ini tentu dirasakan juga oleh
masyarakat yang berada di Desa Lifuleo yang memiliki usaha di
Pantai Oe’sina karena daya tarik wisata ini tidak didatangi oleh
pengunjung, dan pastinya berdampak pada penurunan

32
penghasilan mereka tetapi pada saat pemerintah menerapkan
kebijakan New Normal dengan memperhatikan protokol
kesehatan maka masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas
ekonomi mereka di Pantai Oe’sina dengan memperhatikan
protokol kesehatan dan pada saat era New Normal objek wisata
Pantai Oe’sina hanya dua minggu sekali yaitu pada hari sabtu
dan minggu maka masyarakan hanya bisa berjualan pada hari
Sabtu dan Minggu saja.

Tetapi dari hasil pengamatan dan wawancara dengan para


pelaku usaha yang berada di destiasi wisata pantai Oe’sina
didapati bahwa pendapatan dari hasil penjualan masyarakat
lokasi pantai Oes’sina, dapat membantu untuk memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari. Hal ini didukung dengan hasil
wawancara dengan beberapa masyarakat yang berjualan di
Pantai Oe’sina.

a. Ibu Indah merupakan seorang penyediah jasa panggangan


(penyediah penyewaan alat panganggan) dan juga penjual
makan dan minuman di pantai Oe’sina, sejak tahun 2018.
Biasanya rata – rata perhari yang menyewa alat panggangan 5
orang pengunjung di Pantai Oe’sina. Pendapatan dari hasil
penyediah panggangan bisa mencapai rata - rata Rp.100.000,00
– Rp.200.000,00/hari. Beliau mengatakan bahwa pantai
Oe’sina berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar, hasil
dari keuntungan penyediah panganggan cukup untuk
membantu ekonomi keluarganya dan juga biaya sekolah
anaknya.
b. Bapak Aris merupakan seorang nelayan dan juga berjualan
minuman dan makanan ringan di Pantai Oe’sina sejak tahun
2017, pendapatan dari hasil berjualan bisa mencapai
Rp.100.000,00 – Rp.200.000,00/hari. Beliau mengatakan

33
bahwa pantai Oe’sina berdampak pada ekonomi masyarakat
sekitar walaupun sejak adanya wabah Covid – 19 dan
kunjungan wisatawan yang tidak seramai dulu tetapi dengan
pendapatannya perminggu seperti ini masih bisa membantu
ekonomi keluarganya.
c. Saudari Dina merupakan seorang pedagang minuman dan
makanan ringan di Pantai Oe’sina sejak tahun 2018,
pendapatan dari hasil berjualan adalah Rp.100.000,00 –
Rp.200.000,00/hari. Beliau mengatakan bahwa pantai Oe’sina
berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar karena dengan
dia berjualan di sini dapat membantu biaya perkuliahan dan
kebutuhannya.
d. Ibu Mince merupakan pedagang minuman dan makanan
kecil – kecilan di Pantai Oe’sina sejak tahun 2017, pendapatan
dari hasil berjualan adalah Rp.100.000,00 – Rp.
200.000,00/hari. Beliau mengatakan bahwa pantai Oe’sina
berdampak pada ekonomi masyarakat walaupun adanya wadah
Covid – 19 dan kunjungan wisatawan yang tak seramai dulu,
tetapi dengan pendapatan seperti ini masih dapat membantu
ekonomi keluarganya.
e. Ibu Rani merupakan penjual minuman dan makanan Pantai
Oe’sina sejak tahun 2016, pendapatan dari hasil berjualan
adalah Rp.100.000,00 – Rp.200.000,00/minggu. Beliau
mengatakan bahwa pantai Oe’sina berdampak pada ekonomi
masyarakat dan dengan pendapatan seperti ini bisa membantu
ekonomi keluarganya.
f. Bapak Markus yang sehari – hari hanya berharap dari hasil
usahanya sebagai seorang pedagang buah kelapa muda di daya
tarik wisata ini menguleti usahanya sejak 2018 mengatakan
bahwa wisata pantai Oe’sina sangat berdampak pada ekonomi
masyarakat sekitar. hal ini dapat dilihat dari pendapatan bapak

34
Markus yaitu Rp.100.000,00 – Rp.300.000,00/minggu. Bapak
Markus mengatakan bahwa dia hanya bekerja sebagai
pedagang kelapa di Pantai ini dan ini dapat membantu dia
memenuhi kebutuan ekonomi keluarganya.

Dengan demikian, daya tarik objek wisata pantai Oe’sina


membuka peluang usaha untuk masyarakat yang sesuai
kebutuhan wisatawan khususnya kebutuan makanan dan
minuman. Peluang usaha tersebut akan berdampak pada
pendapatan masyarakat, jadi berdasarkan hasil wawancara
tersebut diatas maka sejalan dengan teori yang menyatakan
bahwa dampak ekonomi parawisata merupakan dampak yang
muncul dalam kegiatan parawisata sebagai akibat dari kegiatan
konsumsi yang dilakukan wisatawan pada daerah tujuan wisata
yang dikunjungi oleh wisatawan tersebut Leiper (Pitana dan
Diarta, 2009:185)

Sumber : Dokumentasi penulis (2021)


Gambar 7. Pelaku usaha di pantai Oe’sina
Selain dampak positif ekonomi pariwisata terdapat juga
dampak negatif pariwisata ekonomi, dampak negatif ekonomi
pariwisata pada pendapatan dari usaha atau bisni pariwisata
adalah

35
a) Adanya persamaan dagangan dan perbedaan harga yang
mempengarui minat wisatawan untuk membeli.
b) Adanya warung atau cafe yang dibangun oleh investor dari
luar dengan modal yang lebih besar dan menu yang lebih
bervariasi, pastinya akan mempengarui minat wisatawan
untuk lebih tertarik membeli.

B) Dampak positif dari Penyerapan Tenaga Kerja


Dampak ekonomi parawisata merupakan dampak
yang muncul dalam kegiatan parawisata sebagai akibat dari
kegiatan konsumsi yang dilakukan wisatawan pada daerah
tujuan wisata yang dikunjungi oleh wisatawan tersebut
Leiper (Pitana dan Diarta, 2009:185).
Dengan adanya daya tarik wisata Pantai Oe’sina
diharapkan mampu menyerap tenaga kerja bagi masyarakat
sekitar daya tarik wisata pantai tersebut, walaupun dua
tahun belakangan ini adanya wadah Covid – 19 yang
mempengarui aktivitas masyarakat karena adanya kebijakan
pemerintah yang memberlakukan PPKM, tetapi kemudian
dibuka kembali daya tarik wisata ini dengan
memperhatikan protokol kesehatan. Contoh penyerapakan
tenaga kerja di sekitar daya tarik wisata tersebut adalah
seperti masyarakat lokal yang dulu hanya berprofesi
sebagai nelayan dan budidaya rumput laut dapat membuka
usaha kecil – kecilan untuk membantu memenuhi
kebutuhan sehari – hari, tidak hanya itu dengan adanya
daya tarik wisata Pantai Oe’sina maka dibentuknya
kelompok sadar wisata (pokdarwis) pada tahun 2013, dan
memberi kesempatan bagi masyarakat lokal untuk menjadi
anggota dari pokdarwis. Menurut bapak Rian sebagai

36
pelaku pengelolah pantai Oesina (pokdarwis) seksi
kebersihan mengatakan bahwa” dengan adanya daya tarik
wisata pantai oesina dapat membantu masyarakat untuk
membuka usaha kecil – kecilan dengan tujuan untuk
membantu perekonomian rumah tangga mereka, jadi
masyarakat yang dulunya hanya sebagai nelayan dan
petani rumput laut mereka juga bisa bergabung dengan
pokdarwis ada yang di tugaskan sebagai pegawai
kebersian dan keamanan dengan upah Rp.100.000.00/hari
dan gaji pertahun Rp.3000.000,00 dengan begitu itu bisa
untuk membantu kebutuhan mereka sehari – hari dan
bapak Rian berharap pantai Oe’sina lebih lagi di promosi
oleh para wisatawan sehingga menarik banyak wisatawan
yang pengunjung ”(Hasil wawancara 03/07/2021 pukul
16:00 WITA)

Sumber : Dokumentasi penulis (2021)


Gambar 8. Petugas keamanan Pantai Oe’sina

Selain dampak positif ekonomi pariwisata terdapat juga


dampak negatif pariwisata ekonomi, dampak negatif ekonomi
pariwisata pada penyerapan tenaga kerja adalah
a. Ketergantungan terlalu besar pada bidang pariwisata
Ketika banyak masyarakat Desa Lifuleo yang memiliki usaha
di pantai Oe’sina sudah tergantung dengan pantai ini atau
menjadikan pantai Oe’sina ini sebagai lahan pekerjaan seperti

37
membuka usaha dagangan, sebagai pegawai kebersihan dan
keamanan, akan tetapi karena adanya wabah covid-19 yang
mengharuskan pemerintah untuk menutup lokasi wisata maka
masyarakat desa Lifuleo yang menjadikan pantai ini sebagai
lahan pekerjaan akan kehilangan pekerjaan atau menganggur
b. Adanya pengusaha dari luar yang memiliki modal besar yang
bisa saja membuka restoran atau cafe akan mempengarui
perkembangan pengusaha-pengusaha kecil yang berasal dari
masyarakat lokal.

4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapati bahwa dampak daya
tarik wisata pantai Oe’sina secara keseluruhan sudah memberi dampak
kepada ekonomi masyarakat sekitar. ini dibuktikan dengan kriteria daya tarik
wisata pantai Oe’sina yang sudah cukup baik dan dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung.

Hal ini sejalan dengan pernyataan mengenai Dampak menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia yaitu Dampak adalah benturan, pengaruh yang
mendatangkan akibat baik positif maupun negatif (dalam Suharno dan
Ana Retnoningsih, 2006). Dimana dampak dibagi kedalam dua pengertian
yaitu Dampak Positif dan dampak Negatif. Selain itu Menurut I Gede
Pitana yang dikutip dari Cohen, mengemukakan bahwa dampak
pariwisata terhadap kondisi social ekonomi masyarakat lokal dapat
dikategorikan menjadi delapan kelompok besar, yaitu: a) Dampak
terhadap penerimaan devisa, b) Dampak terhadap pendapatan masyarakat,
c) Dampak terhadap kesempatan kerja, d) Dampak terhadap harga –
harga, e) Dampak terhadap distribusi atau manfaat/keuntungan, f)
Dampak terhadap kepemilikan dan kontrol, g) Dampak terhadap
pembangunan pada umumnya, h) Dampak terhadap pendapatan
pemerintah.

38
Namun yang menjadi fokus pembahasan dalam hal ini adalah
Dampak ekonomi pariwisata terhadap b) Dampak terhadap pendapatan
masyarakat, c) Dampak terhadap kesempatan kerja, yang dilihat dari
dampak negative dan dampak posisitif.

Maka berdasarkan pendapatan tersebut Dampak Positif Ekonomi


Pariwisata di Pantai Oe, Sina adalah

1. pendapatan dari usaha atau bisnis pariwisata


Dengan demikian, daya tarik objek wisata pantai Oe’sina membuka
peluang usaha untuk masyarakat yang sesuai kebutuhan wisatawan
khususnya kebutuan makanan dan minuman. Peluang usaha tersebut
akan berdampak pada pendapatan masyarakat, jadi berdasarkan hasil
wawancara tersebut diatas maka sejalan dengan teori yang
menyatakan bahwa dampak ekonomi parawisata merupakan dampak
yang muncul dalam kegiatan parawisata sebagai akibat dari kegiatan
konsumsi yang dilakukan wisatawan pada daerah tujuan wisata yang
dikunjungi oleh wisatawan tersebut Leiper (Pitana dan Diarta,
2009:185)
2. Penyerapan tenaga kerja
penyerapakan tenaga kerja di sekitar daya tarik wisata tersebut adalah
seperti masyarakat lokal yang dulu hanya berprofesi sebagai nelayan
dan budidaya rumput laut dapat membuka usaha kecil – kecilan untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari – hari, tidak hanya itu dengan
adanya daya tarik wisata Pantai Oe’sina maka dibentuknya kelompok
sadar wisata (pokdarwis) pada tahun 2013, dan memberi kesempatan
bagi masyarakat lokal untuk menjadi anggota dari pokdarwis.

Sedangkan Dampak Negatif Ekonomi Pariwisata di Pantai Oe’Sina


adalah

1. Dampak negatif dari pendapatan dari usaha atau bisnis pariwisata

39
a. Adanya persamaan dagangan dan perbedaan harga yang
mempengarui minat wisatawan untuk membeli.
b. Adanya warung atau cafe yang dibangun oleh investor dari luar
dengan modal yang lebih besar dan menu yang lebih bervariasi,
pastinya akan mempengarui minat wisatawan untuk lebih tertarik
membeli
2. Dampak negatif
a. Ketergantungan terlalu besar pada bidang pariwisata
Ketika banyak masyarakat Desa Lifuleo yang memiliki usaha di
pantai Oe’sina sudah tergantung dengan pantai ini atau menjadikan
pantai Oe’sina ini sebagai lahan pekerjaan seperti membuka usaha
dagangan, sebagai pegawai kebersihan dan keamanan, akan tetapi
karena adanya wabah covid-19 yang mengharuskan pemerintah
untuk menutup lokasi wisata maka masyarakat desa Lifuleo yang
menjadikan pantai ini sebagai lahan pekerjaan akan kehilangan
pekerjaan atau menganggur .
b. Adanya pengusaha dari luar yang memiliki modal besar yang bisa
saja membuka restoran atau cafe akan mempengarui
perkembangan pengusaha-pengusaha kecil yang berasal dari
masyarakat lokal

Pendapatan dari bisnis atau usaha pariwisata dan penyerapan tenaga kerja
juga di dukung dengan keadaan daya tarik wisata pantai Oe’sina, dimana kita
bisa melihat bahwa daya tarik wisata pantai Oe’sina memiliki kriteria daya
tarik yang diminati oleh wisatawan, dilihat dari something to see, something
to do, something to buy, something to arrived dan something to stay yang di
miliki oleh pantai Oe’sina membuat banyak wisatawan tertarik untuk
berkunjung ke pantai Oe’sina.

Jadi dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa daya tarik wisata
pantai Oe’sina memiliki dampak positif yang baik untuk masyarakat Desa
Lifuleo ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan dan

40
penyerapan tenaga kerja yang terjadi di daya tarik wisata pantai Oe’sina
kabupaten kupang, kecamatan kupang barat.

41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Dampak Daya


Tarik Objek Wisata Pantai Oesina Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa
Lifuleo Kabupaten kupang dapat disimpulkan bahwa:
1. Daya tarik wisata pantai Oe’sina memberi dampak positif terhadap
aktivitas perekonomian masyarakat sebelum pantai Oe’sina berkembang
menjadi daya tarik wisata, sebagian masyarakat bekerja sebagai petani
dan nelayan, namun sesudah pantai oe’sina berkembang sebagai daya
tarik wisata aktivitas ekonomi masyarakat sekitarnya meningkat.
Masyarakat di sekitar kawasan pantai Oe’sina mendapatkan pekerjaan
tambahan sebagai pedagang makanan dan minuman, petugas kebersihan
dan keamanan yang bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar
yang memiliki kerja tidak menuntu atau musiman tidak kehilangan
pekerjaan.
2. Daya tarik wisata pantai Oe’sina juga memberi dampak terhadap
pendapatan masyarakat, dimana sebelum pantai Oe’sina berkembang
sebagai daya tarik wisata tingkat pendapatan masyarakat masih terlihat
rendah, ada masyarakat yang sebelum adanya daya tarik wisata pantai
Oe’sina tidak memiliki penghasilan dan ada juga yang hanya
mendapatkan penghasilan Rp.500.000,00/bulan. Sesudah berkembang
daya tarik wisata pantai Oe’sina masyarakan dampak memiliki
pendapatan yang berkisar Rp.500.000,00 – Rp.1.000.000,00/Bulan
walaupun adanya wabah covid – 19, dan pantai Oe’sina hanya dibuka
pada akhir, pantai ini masih ramai dikunjungi wisatawan, tentu saja
karena hanya dibuka akhir pekan, pendapatan pelaku usahan di pantai ini
sebelum dan sesudah adanya wabah berbeda tetapi dengan pendapatan
saat ini masih bisa membantu perekonomian keluarga mereka apalagi
ditengah pandemi seperti ini.

42
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diharapkan pemerintah dan


pengelolah lebih memperhatikan daya tarik wisata pantai Oesina dengan
cara menjaga dan merawat fasilitas yang berada di pantai Oesina
mengingat pantai Oesina sangat ramai di kunjungi wisatawan dan
memberi dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat sekitar. Di
harapkan juga masyarakat dapat meningkatkan kegiatan usahanya jangan
hanya berjualan minuman dan makanan saja, para nelayan juga bisa
mengambil bagian di daya tarik wisata ini seperti berjualan hasil
tangkapanya kepada wisatawan atau para petani rumput laut juga dapat
menjual rumput laut kepada wisatawan sebagai ole-ole mengingat daya
tarik wisata pantai Oesina ini adalah salah satu ekowisata budidaya rumput
laut. Masyarakat juga diharapkan lebih sadar untuk menjaga kelestarian
alam dan kebersihan lingkungan sekitar, sehingga kawasan ini lebih
terjaga dan dapat di nikmati untuk jangka waktu yang lama hingga dapat
di nikmati oleh ke anak cucu mereka kedepannya, namun daya tarik wisata
pantai Oe’sina juga memiliki dampak negatif dari ekonomi pariwisata
dimana telah di jelaskan di atas, jadi masyarakat Desa Lifuleo diharapkan
tidak terlalu tergantung pada daya tarik wisata ini atau tidak semata-mata
hanya menjadi daya tarik wisata pantai Oe’sina sebagai lahan pekerjaan
mengingat sifat pariwisata yang musiman dan wabah covid-19 yang masih
menunjak, dan diharapkan masyarakat yang sudah memiliki usaha di
pantai Oe’sina lebih berinovasi sehingga menarik wisatawan agar membeli
dagangan mereka dan diharapkan agar pemerintah Desa atau pengelolah
untuk lebih mengutamakan penduduk lokal untuk berjualan atau
berdagang di daya tarik wisata pantai Oe’sina.

43
DAFTAR PUSTAKA

Fahmiriza (2019) Dampak kawasan pariwisata Pantai Bayem terhadap Kegiatan


ekonomi masyarakat di desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten
Tulungagung.

Fandeli, Chafid. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Pustaka Pelajar


Offset:Yogyakarta: Tinjauan Pustaka

I Ketut Suwena, I Gusti Ngurah Widyatma, Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata


(Denpasar Bali: Pustaka Larasan, 2017), 15.

Isdarmanto. 2017. Dasar – Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi


Pariwisata. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo

Kodhyat & Raimini. 1992. Kamus Pariwisata dan Perhotelan. Jakarta: Rasindo

Kurniawati (2019) Dampak pariwisata Pantai Walur terhadap perekonomian


masyarakat perspektif Etika bisnis islam (Studi di Pekon Walur kecamatan
Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat).

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Posdakarya.

Meifry Emjulya (2013) Dampak pariwisata terhadap ekonomi masyarakat di


sekitar Obyek wisata Pantai Bolihutuo Kabupaten Boalemo

Nurhayati Siregar, “Prospek Industri Pariwisata Indonesia”, Jurnal Ekonom, Vol.


13, No. 2 April 2010, 65

Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:


Andi Offset

Putu Sudana, “Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis”, Analisis


Pariwisata. Vol. 13 No. 1 Th. 2013, 11.

Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, Riyanto, “Analisis Strategi


PengembanganPariwisata”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.
1, No. 4, 136.

Suharno dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang:


Widya Karya, 2006), hal.243
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan .

44
LAMPIRAN

45
CURICULUM VITAE

1. Nama Lengkap : Sani Elanora Kono

2. Tempat, Tanggal Lahir : Kupang, 11 oktober 1998

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Domisili : Maulafa

5. Agama : Kristen

6. No. Telepon : 085857093076

7. Riwayat Pendidikan :

1. (2005-2011) SDN MAULAFA

2. (2011-2014) SMPN 13 KUPANG

3. (2014-2017) SMA N 3 KUPANG

4. (2017) Masuk Lembaga POLITEKNIK NEGERI KUPANG

46
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Jln. Adisucipto.PO.BOX.139 Kupang Telp. (0380)881245 Fax.
(0380)881246
Website : www.pnk.ac.id

Pedoman Wawancara Penelitian Ke Masyarakat Sekitar Pantai Oesina Desa


Lifuleo, Kabupaten Kupang Barat

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Daerah Asal :

1. Sejak kapan bapak/ibu mengguleti usaha di Pantai Oesina?


2. Bagaimana tanggapan bapak/ibu tentang Pantai Oesina? Apakah
berdampak pada peluang usaha atau kesempatan kerja?
3. Bagaimana pendapat bapak/ibu yang berkaitan dengan keberadaan Pantai
Oesina? Apakah berdampak pada pendapatan yang bapak dan ibu peroleh?
4. Berapa pendapatan perbulan bapak dan ibu dengan adanya obyek wisata
Pantai Oesina?
5. Apakah dengan pendapatan tersebut bisa mencukupi kebutuhan bapak/ibu
sehari – hari?
6. Bagaimana tanggapan bapak/ibu tentang objek wisata Pantai Oesina?
Apakah dengan adanya Pantai Oesina berdampak pada perekonomian
masyarakat?

47
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Jln. Adisucipto.PO.BOX.139 Kupang Telp. (0380)881245 Fax.
(0380)881246
Website : www.pnk.ac.id

Pedoman Wawancara Penelitian Ke aparatur pengurus Pantai Oesina Desa Lifuleo


Kabupaten Kupang Barat

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terahir :
Pekerjaan :
Daerah Asal :

1. Kapan Pantai Oesina diresmikan ?


2. Siapa pengelolah Pantai Oesina ?
3. Apa saja dampak yang di terima masyarakat lokal yang berjualan di sekitar
kawasan Pantai Oesina ?
4. Langkah apa yang bapak lakukan kedepan untuk mempromosikan pantai
Oesina mengingat pantai Oesina memiliki dampak untuk masyarakat?
5. Menurut bapak bagaimana peran masyarakat desa Lifuleo dalam
mendukung Pantai Oesina ?

48
Foto daya tarik wisata Pantai Oe’sina

49
Foto fasilitas Wc di Pantai Oe’sina

Foto fasilitas pos penjaga di Pantai Oe’sina

50
Foto fasilitas gedung pusat informasi Pantai Oe’sina

Foto bersama bapak Soleman anggota pokdarwis seksi keamanan

51
Foto bersama bapak Rian anggota pokdarwis seksi kebersihan

Foto bersama saudari Dina pelaku usaha di pantai Oe’sina

52
Foto bersama bapak Aris pelaku usaha di pantai Oe’sina

Foto bersama bapak Markus pelaku usaha di pantai Oe’sina

53
Foto bersama ibu Mince pelaku usaha di pantai Oe’sina

Foto bersama ibu Rani pelaku usaha di pantai Oe’sina

54
Foto bersama ibu Indah pelaku usaha di pantai Oe’sina

55

Anda mungkin juga menyukai