Reza Armiansyah
Kelas : O1
Nim : 2203010030
Mata Kuliah : Pengantar ilmu dan Teknologi Maritim (UTS)
Dosen Pengampu : Dr. Febrianti Lestari, S.Pd.,M.Pd.
1. Kepulauan Riau sebagai daerah yang memiliki wilayah laut yang sangat luas dibanding
daratannya mempunyai history kerajaan Daik Lingga yang Berjaya sampai ke
semenanjung Malaya sebelum era kemerdekaan Republik Indonesia. Dimana daerah
Kepuauan Riau di zaman kerajaan terkenal dengan sejarah kemaritiman yang sangat
pupuler di Asia tenggara. Untuk itu, Ceritakan dan uraikanlah secara jelas dengan
menggunakan referensi yang benar mengenai sejarah perkembangan kemaritiman daerah
Kepulauan Riau tersebut!
Jawaban:
Kepulauan Riau memiliki sejarah kemaritiman yang kaya dan panjang. Daerah ini
dikenal sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara sejak zaman kerajaan, terutama pada
masa kejayaan kerajaan Melayu Riau-Lingga.
Kerajaan Melayu Riau-Lingga didirikan pada abad ke-16 oleh seorang raja bernama
Sultan Alauddin Riayat Shah I. Kerajaan ini terletak di pulau Lingga, yang saat itu
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan lada di Asia Tenggara. Kerajaan ini
memperoleh kejayaan pada abad ke-18 di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Riayat
Shah III, yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Semenanjung
Malaya.
Selain itu, Kerajaan Melayu Riau-Lingga juga menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan
di Asia Tenggara. Di sini, banyak sekali ilmuwan, ulama, dan penulis yang terkenal di
Asia Tenggara. Mereka menulis buku-buku tentang sejarah, keagamaan, dan sastra
Melayu.
Namun, pada abad ke-19, kejayaan Kerajaan Melayu Riau-Lingga mulai meredup. Hal
ini disebabkan oleh datangnya pengaruh kekuasaan Belanda di wilayah tersebut, sehingga
mengakibatkan Kerajaan Melayu Riau-Lingga menjadi lemah dan akhirnya dipecah
menjadi beberapa wilayah kecil. Selain itu, perdagangan rempah-rempah di wilayah
tersebut mulai menurun akibat persaingan dari wilayah lain di Indonesia seperti Banda
dan Ambon.
Namun, meskipun kejayaan Kerajaan Melayu Riau-Lingga telah berakhir, namun warisan
kebudayaan dan sejarah kemaritiman yang dimilikinya masih tetap dikenang hingga saat
ini. Wilayah Kepulauan Riau juga masih menjadi pusat perdagangan dan pariwisata di
Indonesia, terutama dengan adanya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di
wilayah tersebut.
2. Sebagai daerah Maritim, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat di
Daerah Kepulauan Riau adalah masyarakat pesisir baik yang bermukim dipinggir laut
maupun yang menggantungkan hidupanya dari sumberdaya yang ada di laut yang mana
masyarakat tersebut dikategorikan kedalam masyarakat maritime yang meiliki
karakteristik social yang unik dan berbeda dengan masyarakat di daratan. Dengan
demikian, jelaskanlah secara rinci dan berikanlah contoh tentang karakteristik sosial
budaya masyarakat maritime yang terdapat di Kepulauan Riau!
Jawaban:
Sebagai masyarakat maritim, masyarakat Kepulauan Riau memiliki karakteristik sosial
dan budaya yang unik dan berbeda dengan masyarakat di daratan. Beberapa karakteristik
sosial budaya masyarakat maritim di Kepulauan Riau antara lain:
1. Kehidupan bergantung pada laut: Sebagian besar masyarakat Kepulauan Riau hidup
dari laut, seperti nelayan, petani ikan, dan pengolah hasil laut. Kehidupan mereka sangat
tergantung pada hasil tangkapan laut dan keadaan cuaca di laut.
2. Multikultural: Masyarakat Kepulauan Riau terdiri dari berbagai suku dan agama,
seperti Melayu, Cina, Bugis, Jawa, dan lain-lain. Interaksi antarsuku dan antaragama di
daerah ini terbilang harmonis dan saling menghormati.
3. Sistem kekeluargaan yang kuat: Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat Kepulauan Riau. Sistem kekeluargaan mereka sangat kuat, dan
sering kali keluarga besar tinggal bersama atau berdekatan.
4. Tradisi dan kearifan lokal: Masyarakat Kepulauan Riau memiliki banyak tradisi dan
kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, tradisi mengarung
jalur laut yang dikenal dengan "Balai Adat" dan "Lamba" di Pulau Lingga, serta tradisi
mengadu kerbau atau "Karapan Sapi" di Tanjungpinang.
5. Ramah dan bersahabat: Masyarakat Kepulauan Riau dikenal sebagai masyarakat yang
ramah dan bersahabat. Mereka suka menolong dan berbagi dengan sesama, serta
menyambut tamu dengan hangat.
6. Bahasa dan musik: Masyarakat Kepulauan Riau memiliki bahasa dan musik tradisional
yang khas. Bahasa Melayu Kepulauan Riau sering dipakai dalam komunikasi sehari-hari
dan dipertahankan sebagai bahasa daerah. Sedangkan musik tradisional Kepulauan Riau,
seperti Gendang Melayu dan Gambus, masih sering dimainkan pada acara-acara
tradisional.
3. Provinsi Kepulauan Riau merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang memiliki luas
wilayah 251.810 km2 dengan komposisi 96% (241.215 km2) luas wilayah lautan dan 4%
(10.595 km2) luas wilayah daratan. Berdasaran data tersebut, Provinsi Kepulauan Riau
tentunya memiliki Potensi Sumberdaya Alam maritime yang berlimpah. Untuk itu,
uraikanlah jenis-jenis Sumberdaya alam maritim yang terdapat di wilayah Kepulauan
Riau dan jelaskan juga cara efekti pemanfaatan sumberdaya tersebut untuk membangun
daerah kepulauan Riau yang makmur dan sejahtera.
Jawaban:
Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi sumberdaya alam maritim yang melimpah,
antara lain:
1. Perikanan: Kepulauan Riau memiliki potensi perikanan yang sangat besar, terutama
perikanan laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang. Selain itu, Provinsi
Kepulauan Riau juga memiliki potensi perikanan budidaya yang cukup besar seperti
tambak udang dan ikan.
2. Kelautan: Kepulauan Riau memiliki potensi kelautan yang besar, seperti rumput laut,
terumbu karang, dan biota laut lainnya. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
pariwisata, pengembangan produk olahan dari biota laut seperti kosmetik dan makanan,
serta ekstraksi bahan kimia seperti agar-agar dan kolagen.
3. Gas alam dan minyak bumi: Wilayah Kepulauan Riau juga memiliki potensi sumber
daya energi yang signifikan, seperti gas alam dan minyak bumi. Potensi ini dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan industri dan energi.
Untuk membangun daerah Kepulauan Riau yang makmur dan sejahtera, pemanfaatan
sumber daya alam maritim harus dilakukan secara efektif. Beberapa cara efektif
pemanfaatan sumber daya alam maritim di Kepulauan Riau adalah:
Jawaban:
Provinsi Kepulauan Riau memiliki letak geografis yang strategis di Indonesia dan
internasional, dengan potensi sumber daya di sektor maritim seperti perikanan,
industri maritim, transportasi laut, dan wisata bahari. Potensi sektor kelautan dan
perikanan terdiri dari berbagai perikanan laut (perikanan tangkap dan budidaya),
ekosistem mangrove, terumbu karang dan rumput laut, serta berbagai biota laut
lainnya. Potensi yang paling menonjol adalah perikanan tangkap, dengan peningkatan
produksi dari 208.756 ton pada tahun 2011 menjadi 303.411 ton pada tahun 2018
(Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, 2022).
Di bidang pariwisata, berdasarkan luas wilayah yang didominasi oleh laut, Kepulauan
Riau merupakan salah satu destinasi wisata bahari. Ada beberapa potensi wisata
bahari yang belum dikembangkan seperti keindahan pemandangan bawah laut di
Kepulauan Anambas, pantai pasir putih di beberapa wilayah di Kabupaten Natuna dan
Lingga, serta kawasan industri pariwisata kelas dunia di Kabupaten Bintan.
Pasca pandemi COVID-19, jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan
Riau pada tahun 2022 meningkat 5,04% dibandingkan tahun 2021, mencapai
2.074.534 orang. Kontribusi jumlah wisman terhadap PDRB tahun 2022 sebesar
12,27%. Pola perjalanan wisata meningkat dari 2 paket perjalanan pada tahun 2021
menjadi 5 paket perjalanan pada tahun 2022. Potensi wisata yang ada didukung oleh
peningkatan kapasitas dan profesionalisme SDM pariwisata yang mencapai 200 orang
pada tahun 2022 (BPS Kepri, 2023).
Provinsi Kepulauan Riau terletak pada jalur transportasi laut yang strategis di tingkat
nasional dan internasional. Untuk mendukung lalu lintas transportasi, tersedia 132
pelabuhan nasional yang memberikan kemudahan aksesibilitas dan mobilitas
masyarakat serta pengangkutan barang dari daerah terpencil dan terpencil ke daerah
lain atau sebaliknya.