KOMPLEKSITAS
Volume 09 Nomor 02, Desember 2020
PENANGGUNG JAWAB
Kepala LPPM ITB Swadharma Jakarta
MANAGING EDITOR
Slamet Soesanto, S.E., M.Si
EDITOR-IN-CHIEF
Tedi Rochendi, S.E., M.M.
Dewan Editor
Mungky Hendriyani, S.Sos., M.M.
Tatyana, S.E., M.Comm | Maulana Prawira Yoga, S.T., M.M.
Tannia Regina, S.E., M.M. | Drs. Sugeng Sudaryatno
Penerbit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma Jakarta
i
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Dengan terbitnya jurnal Kompleksitas volume 09 No.02 Desember 2020 ini
diharapkan akan terus mendorong para dosen, baik yang berlatar belakang akademisi, maupun
praktisi untuk mencurahkan pemikiran-pemikiran yang brilian dalam bidang Manajemen,
Organisasi dan Bisnis, yang mungkin selama ini masih terpendam dalam atau tersimpan
dalam ‘brain’.
Mudah-mudahan sebuah pemikiran yang terkait dengan pengembangan manajemen,
organisasi dan bisnis, atau hasil penelitian dalam bidang tersebut dapat memberikan
kontribusi yang bernilai dalam pengembangan ilmu manajemen dan organisasi di tanah air
tercinta ini. Inilah yang sebenarnya yang ingin kami capai, sehingga peran Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dalam partisipasi sebagai lembaga
riset dan pengabdian pada masyarakat mempunyai makna dan bernilai sesuai dengan visi
yang diembannya.
Tim Editor Kompleksitas menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah yang dimuat
dalam jurnal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu, besar harapan dari
berbagai pihak memberikan masukan dan kritik yang konstruktif terhadap kami, sehingga
untuk edisi berikutnya, kami bisa hadir dengan mutu yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, bagi para akademisi, praktisi atau pakar manajemen dan
organisasi yang ingin tulisannya atau hasil penulisannya dimuat, dapat menyerahkan tullisan
atau hasil penelitian yang betul-betul masih original, artinya belum dimuat pada jurnal ilmiah
yang lain. Demikian atas perhatian dan bantuan berbagai pihak, kami dari team editor Jurnal
Kompleksitas mengucapkan banyak terimakasih.
Managing Editor
ii
ISSN 1978 – 8754
KOMPLEKSITAS
Volume 09 Nomor 02, Desember 2020
DAFTAR ISI
Halaman
Susunan Redaksi……………………………………………………………............................................ i
Kata Pengantar..........……………………………………………………….................................……… ii
Daftar Isi...........………………………………………………………..........................................………… iii
1. ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA YANG 1 – 11
BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KINERJA DOSEN POLITEKNIK SWADHARMA
Sugiyono
2. SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN DEBITUR DI UNIT ADC PT. BANK NEGARA INDONESIA 12 – 19
(PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG MARGONDA
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
iii
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
Leadership, motivation, work discipline are very important factors in efforts to
develop human resources in improving lecturer performance. This study is to
determine the effect of leadership, motivation and work discipline on lecturer
performance. This quantitative research is using multiple linear analysis. The
sample of this study were 57 lecturers of Swadharma Polytechnic. The results of
calculations with multiple liner analysis show that (1) the t test: the leadership
variable test (1.876), the motivation variable (1.294), and the work discipline
variable (3.605) have a t value greater than 0.05, namely 1.98. This means that
these variables have a positive effect on lecturer performance. (2) f test: 8,382
with a significance level of 0,000. This significance value is still below the
specified significance value of 0.05 and is positive, so it can be concluded that
leadership, motivation and work discipline together have a significant influence
on lecturer performance. (3) R2 test: equal to 0.283, the coefficient value is
between 0 and 1. This shows that the ability of the leadership, motivation and
work discipline variables to explain their effect on the performance variable is
2.83% while the remaining 7.17% is the influence of the independent variables.
others who were not examined in this study
Keywords: Leadership, Motivation, Work Discipline, Performance
Abstrak
Kepemimipinan, motivasi, disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam usaha pengembangan sumber daya manusia di dalam
meningkatkan kinerja dosen. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja dosen. Penelitian ini
termasuk jenis kuantitatif dengan menggunakan analisis linier berganda. Sampel
penelitian sebanyak 57 orang dosen Politeknik Swadharma. Hasil perhitungan
dengan analisis liner berganda menunjukkan bahwa (1) uji t : uji variabel
kepemimpinan (1,876), variabel motivasi (1,294), dan variabel disiplin kerja
(3,605) mempunyai nilai t hitung lebih besar dari 0,05 yaitu 1,98. Artinya
variabel variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. (2) uji f :
sebesar 8,382 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi tersebut
masih berada di bawah nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 dan positif
sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dosen. (3)
uji R2 : sebesar 0,283 nilai koefisien antara 0 dan 1. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
1
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono
2
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
3
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono
4
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
5
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono
6
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
7
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono
8
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
9
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono
(Center for Academic Publishing Rivai V dan Sigala E.J. (2013). Manajemen
Service). Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan
Dari Teori Praktek. Edisi Ke dua.
G.R. Terry. (2010). Manajemen Sumber
Cetakan Ke Lima. Jakarta : Raja Rafindo
Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan
Jakarta
Pertama. Jakarta : Penerbit Kencana
Robbins, Stephen P. (2010). Manajemen
Handoko T.H. (2011). Manajemen
Jilid 1/ Stephen P Robbins dan Mary
Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Coulter diterjemahkan oleh Bob Sabran,
Yogyakarta. BPFE
Wibi Hardani. –Ed.10, Cet13-. Jakarta:
------------------ (2012). Manajemen Edisi Erlangga
kedua. Yogyakarta :BPFE-Yogyakarta
Ridwan. (2012). Manajemen Sumber Daya
Hersey, Paul dan Kenneth. H. Blanchard, Manusia. Jakarta : Penerbit Kencana
Kepemimpinan Birokrasi, Terjemahaan
Ricky W Griffin,, (2013), Manajemen, Edisi
Harbani Pasolong, (2013), Alfabeta,
7, dialih bahasakan oleh Gina Gania,
Bandung
Jilid 1 Jakarta: Erlangga
Margono, S. (2010) Manajemen
S.P,Hasibuan, Malayu. (2013). Manajemen
Kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Malthis, Robert L, dan John H Bumi Aksara
Jackson.(2012). Penerjemah oleh
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi
Danang Sunyoto. Human Resource
Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers.
Management. Jakarta: Salemba Empat
Sutrisno. (2012). Manajemen Teori, Konsep
Mifta Toha. (2012). Perilaku Organisasi
dan Aplikasi (8th ed.).Yogyakarta:
Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta
Ekonisia
: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
M. Harlie, (2010). Pengaruh Disiplin Kerja,
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Motivasi dan Pengembangan Karier
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipilpada Pemerintah Kabupaten Sunyoto, Danang. (2012). Manajemen
Tabalong di Tanjung Kalimantan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Selatan. CAPS
Nawawi, Ismail. (2013). Budaya organisasi --------------------. 2012. Teori, Kuesioner
kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: PT. dan Analisis Data Sumber Daya
Fajar Iterpratama Mandiri Manusia (Praktik
Penelitian).Yogyakarta: CAPS (Center
Nawawi, Hadari, (2011). Manajemen
for Academic Publishing Service).
Sumber Daya manusia, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Sutikno, Sobri M. 2014. Pemimpin dan Gaya
Kepemimpinan, Edisi Pertama, Lombok
Robbins P. Stephen, Mary Coulter. (2009).
: Holistica
Manajemen Edisi Kedelapan Jakarta :
PT. Indeks Robbins P. Stephen, Mary Siagian. Sondang P. (2012). Manajemen
Coulter. 2010. Manajemen Edisi Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.
Kesepuluh Jakarta : PT. Indeks Jakarta.
Kartono K. (2011). Pemimpin dan ------------------------. (2010). Teori dan
Kepemimpinan. Jakarta. Raja grafindo praktek Kepemimpinan, Jakarta: Rineka
Persada Cip
10
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
11
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
In managing records at the ADC Unit of PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. The Margonda Branch Office itself already has a special storage room for
debtor archives, but the filing of the shelf is not neatly arranged in alphabetical
order so it is messy and less well organized. It also makes it difficult to find files
that you want to reuse. In its implementation, there is no archivist who handles
archives, thus hindering the management of archives and ADC Unit employees
who also manage debtor archives. That is what makes debtor archives
management less well because of the large amount of work done by the ADC
Unit, it must also manage archives so that the management of the archives is less
attention. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (hereinafter referred to as
'BNI' or 'Bank') was originally established in Indonesia as a central bank under
the name "Bank Negara Indonesia" based on Government Regulation in Lieu of
Law No. 2 of 1946 dated 5 July 1946. Furthermore, based on Law no. 17 of
1968. BNI was designated "Bank Negara Indonesia 1946" and the status was a
State-Owned Commercial Bank. The ADC unit has an archive storage room
located in a special room in accordance with standardization, the principle of
archive management used is decentralization, the types of documents that are
managed in the archive storage room are the debtor's work files and the debtor's
original files.
Keywords: Management System, Archives, Debtors
Abstrak
Dalam pengelolaan arsip di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Margonda sendiri sudah memiliki ruangan penyimpanan khusus
untuk arsip debitur, tetapi dalam penataan arsip diraknya tidak tersusun rapih
sesuai urutan abjad sehingga berantakan dan kurang tertata dengan baik. Hal
tersebut juga menyulitkan dalam melakukan penemuan arsip yang ingin
digunakan kembali. Didalam pelaksanaannya tidak ada arsiparis yang menangani
arsip sehingga menghambat pengelolaan arsip dan pegawai Unit ADC juga yang
mengelola kearsipan debitur. Hal itu yang membuat pengelolaan kearsipan
debitur menjadi kurang berjalan dengan baik karena dari banyaknya pekerjaan
yang dilakukan oleh Unit ADC, harus juga melakukan pengelolaan arsip
sehingga menjadi kurang diperhatikan pengelolaan kearsipannya. PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut ‘BNI’ atau ‘Bank’) pada
awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama “Bank Negara
12
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
13
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
14
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
15
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
16
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
permohonan debitur; fotocopy KTP; kartu BSD, BNI Kantor Cabang Margonda
keluarga; NPWP; pas foto; aplikasi memilih menggunakan asas desentralisasi
permohonan kredit; surat keterangan kerja; karena dalam pengelolaannya masih bisa
slip gaji terakhir; rekening tabungan dilakukan sendiri.
pemohon 3 bulan terakhir kemudian file Di dalam ruangan penyimpanan arsip
asli (jaminan) berupa Ijazah; Kartu debitur di Unit ADC BNI Kantor Cabang
Jamsostek atau Kartu BPJS; SK Margonda ini terbagi menjadi dua jenis
Pengangkatan atau SK Pensiun. Untuk bagian arsip yang dikelola. Pertama, Arsip
berkas peminjaman akan dilakukan file kerja debitur yaitu arsip yang berisi file
pemberkasan arsip yang nantinya akan kerja dari data-data debitur serta Surat
disimpan sesuai dengan sistem Persetujuan Kredit (SPK) dan Perjanjian
penyimpanan arsip yang digunakan oleh Kredit (PK) yang disimpan menggunakan
Unit ADC yaitu sistem abjad yang diikuti map kertas yang halaman depannya ditulis
sistem tahun. nama debitur kemudian dimasukan ke
dalam ordner sesuai dengan abjad dan
Ruangan Penyimpanan Arsip tahun debitur. Kedua, arsip file asli yaitu
Ruang tempat penyimpanan arsip arsip yang berisi jaminan dari debitur serta
hendaklah selalu dalam keaadan bersih dan surat tanda terima jaminan yang disimpan
kering agar arsip dapat aman dari berbagai menggunakan map plastik yang halaman
jenis akibat kerusakan. Pengamanan arsip depannya ditulis nama – nama debitur yang
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu jaminannya berada di dalam map tersebut.
pencegahan sebelum terjadi kerusakan dan
perbaikan sesudah kerusakan terjadi. Peminjaman Arsip dan Penemuan
BNI Kantor Cabang Margonda Kembali Arsip
memiliki ruangan penyimpanan arsip Peminjaman arsip adalah keluarnya
debitur yang ditempatkan di ruangan arsip dari file karena dipinjam baik oleh
khusus, yaitu ruangan tertutup yang atasan sendiri, teman seunit kerja, ataupun
pintunya berjumlah dua lapis pintu kolega sekerja dari unit kerja lain dalam
berbahan besi tahan api. Di dalam ruangan organisasi. Karena arsip tersebut dipinjam
tidak ada kipas angin atau AC yang oleh orang lain dan bukan oleh petugas unit
menjaga kelembapan udara, luas ruangan itu sendiri, maka keluarnya arsip dari file
penyimpanan cukup luas untuk menyimpan haruslah dicatat. Sistem pengawasan ini
arsip debitur. Penerangan cahaya lampu perlu agar semua dokumen dapat diketahui
listrik hanya dilakukan saat ruangan apakah sedang berada di dalam file atau
tersebut sedang digunakan. Dalam sedang di luar file.
pelaksanaannya ruangan penyimpanan arsip Dalam menjalankan sistem pengawasan
selalu terkunci dan hanya boleh dimasuki arsip ini, BNI Kantor Cabang Margonda
oleh orang yang berkepentingan saja karena telah melaksanakan sesuai dengan standar
ruangan tersebut berisi data rahasia dari yang ada dengan melakukan penacatatan
debitur sehingga dalam pengamanannya setiap keluar dan masuknya arsip, di dalam
sangat ketat. pencatatan tersebut terdapat siapa yang
BNI Kantor Cabang Margonda dalam menggunakan, kapan waktunya dipinjam,
menangani pengelolaan kearsipan debitur dan waktu pengembalian dokumennya. Di
menggunakan asas pengelolaan Unit ADC istilah pencatatan peminjaman
desentralisasi atau pelaksanaan arsip yang arsip dengan nama register, biasanya
ditempatkan dimasing-masing unit dalam pencatatan tersebut dilakukan oleh Penyelia
suatu organisasi. Tetapi dari kantor pusat Unit ADC yang membantu dalam
BNI juga menyediakan ruangan menjalankan sistem pengawasan arsip
penyimpanan arsip secara sentralisasi di tersebut.
17
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
18
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
19
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
The influence of communication on the leadership of the human resources
department on job satisfaction of employees of the westin Jakarta. In good
communication, the role of a leader is needed. Good leadership and proper
communication methods are also factors that affect employee job satisfaction.
This study aims to (1) determine whether the process of leadership
communication affects employee job satisfaction; (2) Knowing whether the
message in leadership communication affects employee job satisfaction; (3)
Knowing whether the relationship factor in communication has an influence on
employee job satisfaction. This research uses quantitative research. The sample in
this study were employees from the westin Jakarta who were taken as many as 67
respondents with proportional stratified random sampling technique. The
instruments used in this study were observation and questionnaires. Data analysis
used multiple linear regression with the help of SPSS 22.0. The results showed
that (1) the process of leadership communication partially had no effect on job
satisfaction at the Westin Jakarta human resources. (2) The process, messages
and relationships simultaneously had an effect on job decision for employees of
Westin Jakarta Human Resources.
Keywords: Communication, Leadership, Human Resources, Job Satisfaction
Abstrak
20
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
14
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
22
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
menjadi masalah yang cukup menarik dan menyatakan indikator kepuasan kerja,
penting, karena terbukti besar manfaatnya yaitu:
bagi kepentingan individu, industri dan 1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu
masyarakat (Sutrisno didalam Deni Candra, sendiri. Kepuasan ini tercapai jika
dkk 2019:843). pekerjaan seorang karyawan sesuai
Dalam buku Psikologi Industri dan dengan minat dan kemampuan
Organisasi karya Sutarto Wijono (2010:97) karyawan itu sendiri.
Menjelaskan bahwa Kepuasan adalah Suatu 2. Kepuasan terhadap imbalan dari
perasaan yang menyenangkan bagi setiap pekerjaanya. Dimana karyawan merasa
individu dalam hal menyelesaikan tugas gaji atau upah yang diterimanya sesuai
atau tanggung jawabnya dalam memenuhi dengan beban kerjanya dan seimbang
kebutuhannya untuk memperoleh nilai-nilai dengan karyawan lainnya yang bekerja
kerja yang penting baginya. Kepuasan kerja dibidang yang sama dan tanggung
karyawan merupakan suatu sikap ataupun jawab yang sama dari atasan. Karyawan
cara pandang seseorang terhadap merasa puas jika memiliki atasan yang
kinerjanya. Menurut para ahli yang pernah mampu memberikan bantuan teknis dan
menjelaskan tentang definisi kepuasan motivasi.
kerja, diantaranya adalah : 3. Kepuasan terhadap rekan kerja.
1. Setiawan dan Ghozali (2006:159) Kepuasan karyawan juga bergantung
adalah “posisi menyenangkan atau terhadap rekan-rekan kerjanya yang
secara emosional positif yang berasal mampu memberikan bantuan teknis dan
dari penilaian seseorang atas dorongan sosial.
pekerjaannya atau pengalaman 4. Promosi. Memiliki kesempatan untuk
kerjanya”. mendapatkan posisi jabatan pada
2. Robbins dan Judge (2008:107) struktur organisasi.
Pengertian kepuasan kerja menurut Sedangkan menurut Mangkunegara
Robbins dan Judge adalah suatu (2009:120) dalam mempengaruhi kepuasan
perasaan positif tentang pekerjaan kerja karyawan memiliki dua faktor,
seseorang yang merupakan hasil dari adapun faktor tersebut ialah:
sebuah evaluasi karakteristiknya. 1. Faktor Pegawai, meliputi kecerdasan
3. Menurut Handoko (2000) didalam Edy (IQ), Kecerdasan khusus, umur, jenis
Sutrisno (2014:75), Menyatakan kelamin, kondisi fisik, pendidikan,
kepuasan kerja adalah keadaan pengalaman kerja, masa kerja,
emosional yang menyenangkan atau kepribadian, emosi, cara berfikir,
sebaliknya bagi para karyawan dengan persepsin dan sikap kerja.
cara memandang pekerjaan mereka. 2. Faktor pekerjaan, meliputi jenis
Menurut Dermawan Wibisono didalam pekerjaan, struktur organisasi, pangkat
Kasno dan Hesti Budiwati (2016:95) atau golongan, kedudukan, mutu
“Kepuasan pegawai menjadi salah satu pengawasan, jaminan finansial,
hal yang sangat penting dan berbanding kesempatan promosi jabatan, interaksi
lurus dengan kontribusi mereka sosial dan hubungan kerja.
terhadap perusahaan”.
Banyaknya faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
kepada kepuasan kerja karyawan. Faktor- Sharma dan Chandra (2004) didalam
faktor itu sendiri memliki suatu nilai-nilai Meithiana Indrasari (2017:42) menyatakan
yang berbeda dari satu karyawan kepada bahwa sebuah kepuasan kerja dapat
karyawan yang lainnya. Robbins & Judge diterangkan oleh teori need fulfilment, teori
(2009) didalam Stiven dkk. (2014:141) equity, teori discrepancy , teori motivasi
two factor, dan teori social reference group.
23
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Dari lima teori tersebut dapat dijelaskan Menurut teori ini terdapat dua faktor
sebagai berikut: yang dapat mengukur kepuasan dan
1. Teori need fulfilment tidak kepuasan pegawai, yakni :
Teori ini menyatakan bahwa kepuasan Faktor Maintenance atau dissatisfaction
kerja dapat diukur melalui penghargaan factors, adalah faktor-faktor
yang diterima pegawai atau tingkat pemeliharaan yang berhubungan
kebutuhan yang terpuaskan. Maka jika dengan hakekat manusia yang ingin
semakin besar suatu kebutuhan pegawai memperoleh ketentraman badaniah
ataupun karyawan dapat terpenuhi maka meliputi gaji, kualitas supervisi,
nilai kepuasan yang dirasakan oleh kebijakan organisasi, kualitas hubungan
pegawai akan semakin tinggi. Terdapat interpersonal diantara rekan kerja
hubungan langusng yang positif antara dengan atasan dan bawahan, keamanan
kepuasan kerja dan kepuasan aktual bekerja, status dan kondisi kerja.
terhadap kepuasan yang diharapkan. Faktor motivator atau satisfaction
2. Teori equity factors menyangkut kebutuhan
Prisip dari teori ini ialah menarik suatu psikologis pegawai. Jenis faktor ini
keadilan sebagai nilai dari kepuasan berhubungan dengan penghargaan
kerja yang mereka dapatkan. Perasaan terhadap pribadi pegawai yang
equity dan inequity diperoleh dengan berkaitan secara langsung dengan
cara melakukan perbandingan antara pekerjaan.
dirinya sendiri dengan orang 5. Teori social reference-group
disekitarnya (lingkungan kantor). Teori Teori ini hamper menyerupai toeri need
ini mengidentifikasikan equity dalam fulfilment, namun perbedaannya adalah
tiga bagian. Yakni : bahwa dalam teori ini, harapan,
a. Input, sesuatu yang berharga keinginan, serta kepentingan adalah
dirasakan oleh pegawai sebagian milik individu dalam kelompok dan
masukan untuk menunjang bukan sebagai indivu yang independen.
pekerjaannya seperti pendidikan, Dalam teori jika karyawan
pelatihan, alat kerja dan lain-lain. mendapatkan apa yang dibutuhkan
b. Out comes, segala sesuatu yang seperti yang dikatakan diatas maka
berharga dirasakan pegawai sebagai seseorang orang tersebut akan merasa
dari hasil pekerjaannya seperti gaji, puas terhadap pekerjaannya.
status, pengakuan atas prestasi dan Dalam penelitian ini peneliti
lain-lain. menggunakan sebuah faktor-faktor
c. Comparisons person, perbandingan yang mempengaruhi kepuasan kerja
antara input dan out comes yang sebagai indicator didalam Mariati (2017
diperolehnya. Menurut teori ini puas : 10) yaitu :
atau tidak puasnya pegawai a. Faktor kepuasan Finansial yaitu
merupakan hasil dari perbandingan terpenuhinya keinginan karyawan
input-output pada dirinya dengan terhadap kebutuhan finansial yang
input-ouput pada orang lain. diterimanya untuk memenuhi
3. Teori discrepancy kebutuhan mereka sehari-hari
Teori ini menyatakan untuk mengukur sehingga kepuasan kerja bagi
kepuasan kerja seseorang dilakaukan karyawan dapat terpenuhi.
dorongan menghitung selisih antara apa b. Faktor kebutuhan fisik, yaitu sebuah
yang diharapkan dari pekerjaan dengan faktor yang berhubungan dengan
kenyataan yang dirasakan. kondisi fisik lingkungan kerja dan
4. Teori motives; two factor kondisi fisik karyawan.
24
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
25
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
18
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
27
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
28
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
0,001 atau lebih besar dari 0,05. Yang memberikan saran kepada perusahaan dan
artinya pesan pada komunikasi memiliki berharap hal tersebut dapat berguna serta
pengaruh terhadap kepuasan kerja. bermanfaat bagi perusahaan. Dari segi
Hubungan didalam komunikasi secara proses dalam komunikasi, sebaiknya pihak
parsial berpengaruh positif terhadap terkait lebih memperhatikan bagaimana
kepuasan kerja karyawan dengan hasil suatu cara memiliki komunikasi yang baik
t_hitung sebesar 2,216 dengan signifikansi terhadap karyawan sehingga menimbulkan
0,030 atau lebih besar dari 0,05. Dari data kerja yang baik dan juga kondusif. Oleh
tersebut dinyatakan bahwa hubungan dalam sebab itu proses komunikasi yang baik
komunikasi memiliki pengaruh terhadap sangat penting untuk dimiliki oleh para
kepuasan kerja karyawan. Maka dari itu, karyawan maupun atasan agar terjalinnya
setiap perusahaan atau organisasi wajib suatu komunikasi yang baik. Hal tersebut
memiliki hubungan yang baik antara sesuai dengan pernyataan yang telah
sesama karyawan ataupun pimpinan diberikan kepada penulis, untuk lebih
terhadap karyawan. Hubungan yang baik memastikan hal tersebut pihak terkait
antara pimpinan kepada karyawan nya dapat melakukan briefing secara internal
dapat berupa penghargaan yang diberikan ataupun keseluruhan.
kepada karyawan yang memiliki kinerja Dari segi pesan pada komunikasi yang
yang baik, memberikan motivasi kepada dilakukan oleh pihak pimpinan terhadap
karyawan dan lain sebagainya. karyawannya, sebaiknya pihak terkait
Berdasarkan dari hasil pengujian memiliki seni yang lebih dalam
sebelumnya indikator Proses komunikasi berkomunikasi dalam hal penyampaian
memiliki pengaruh negatif terhadap pesan, baik pesan secara verbal atau non
kepuasan kerja karyawan, yang artinya verbal. Sebagaimana yang diketahui bahwa
indikator tersebut tidak memiliki pengaruh “komunikasi dikatakan efektif apabila
besar terhadap kepuasan kerja karyawan. pesan yang disampaikan oleh komunikator
Indikator pesan dan hubungan pada dapat menghasilkan efek-efek atau
komunikasi kepemimpinan memiliki perubahan-perubahan sebagaimana yang
pengaruh positif terhadap kepuasan kerja diinginkan komunikator, seperti perubahan
karyawan atau dapat diketahui bahawa hal pengetahuan, sikap dan perilaku (Zikri dan
tersebut berpengaruh terhadap kepuasan Achmad Wildan, 2017:91). Pesan yang
kerja karyawan. Dimana semakin tinggi diberikan dari atasan atau pimpinan kepada
tingkat kejelasan pada sebuah pesan karyawn memiliki nilai kepuasan kerja
didalam komunikasi dan terjalinnya tersendiri bagi mereka yang menerima
hubungan yang baik antara pimpinan pesan tesebut, dimana tingkat kepuasan itu
terhadap kayawan maka akan dapat dilihat dari kejelasan sebuah pesan
meningkatkan tingkat kepuasan kerja yang diberikan oleh atasan atau pimpinan
karyawan secara individual. terhadap karyawannya. Tak heran jika
Pada variabel proses, pesan dan tingkat kepuasan karyawan dalam hal
hubungan menghasilkan nilai Adjusted R komunikasi kurang memuaskan karena
Square sebesa 56,3% untuk kepusan kerja terjadinya miss communication antara
karyawan. Hal tersebut memiliki arti bahwa pimpinan atau atasan terhadap
pengaruh yang diberikan oleh variabel karyawannya. Untuk itu perlunya hak
bebas terhadap variabel terikat adalah terkait untuk dapat mengontrol dan
sebesar 56,3% dan sisanya dipengaruhi oleh memperjelas rangkaian pesan yang akan
variabel lain yang tidak diteliti dalam disampaikan kepada komunikan. Hal
penelitan ini tersebut sesuai dengan yang disampaikan
Berdasarkan dari analisis dan kepada penulis ketikan melakukan
pembahasan yang telah dilakukan, peneliti penelitian, namun untuk lebih kepastiannya
29
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
E. DAFTAR PUSTAKA
30
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
Business competition in the banking industry is getting sharper. Each bank is
competing to create and introduce products and services with the marketing
system that is owned. A bank must be able to guarantee the survival of the bank,
and a bank must be able to compete with the main objective to satisfy the needs
of society. Because people have more diverse needs, they will be more selective
choose a bank that is able to provide the best service quality. This is an impact of
the increasing demands of customers to obtain maximum satisfaction. For that
marketing efforts will be bank products are not easy, meaning that a bank is
constantly reviewing the marketing strategy that has been determined by the
current conditions. The banking sector must be aware of the importance of
marketing a product, because marketing is a tool for introducing bank products
that we offer to potential customers. So the better the effort marketing, will also
increase the development of these product customers. In terms of the customer
itself with developments information and technology makes customers smarter,
and more thorough in finding good services at relatively competitive prices.
Keywords: Marketing Strategy, Savings
Abstrak
Persaingan usaha dalam industri perbankan semakin tajam. Masing-masing bank
berlomba-lomba menciptakan dan memperkenalkan produk dan jasa dengan
sistem pemasaran yang dimiliki. Suatu bank harus mampu menjamin
kelangsungan kehidupan bank, dan bank harus mampu bersaing dengan tujuan
utama untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Karena masyarakat yang makin
beragam kebutuhannya, akan lebih selektif dalam memilih bank yang mampu
memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Hal ini merupakan dampak dari
semakin tingginya tuntutan nasabah untuk memperoleh kepuasan yang
maksimal. Untuk itu usaha pemasaran akan produk-produk bank tidak mudah,
artinya suatu bank untuk selalu mengkaji strategi pemasaran yang telah
ditetapkan dengan kondisi saat ini. Pihak perbankan haruslah menyadari akan
pentingnya pemasaran suatu produk, sebab pemasaran merupakan suatu alat
untuk memperkenalkan produk-produk bank yang kita tawarkan pada calon
nasabah. Sehingga semakin baik upaya pemasarannya, akan semakin meningkat
pula perkembangan nasabah produk tersebut. Dari segi pihak nasabah sendiri
dengan adanya perkembangan informasi dan teknologi membuat nasabah
semakin pandai, cermat, dan teliti dalam mencari layanan yang baik dengan
harga yang relative kompetitif..
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Tabungan, Meningkatkan Jumlah Nasabah
31
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina
32
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
produk yang ditawarkan kepada nasabahnya bagi kaum muda. Tabungan ini diharapkan
menjadi lebih cepat dan efisien. Sebagai dapat membantu meningkatkan kesadaran
contoh untuk melakukan pengiriman uang menabung generasi muda antara usia 15-25
(transfer) dapat dilakukan pada saat itu juga tahun dalam menyimpan dananya dengan
dengan sistem online komputer, padahal berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan
sebelumnya untuk mengirim uang dari satu kebutuhan anak muda masa kini. Sebagai
bank kelokasi lainnya memerlukan waktu produk dengan persyaratan mudah dan
beberapa hari. Demikian juga dalam hal ringan. Tabungan Taplus Muda juga
penagihan, waktu yang dibutuhkan menjadi mempunyai biaya potongan administrasi
lebih cepat. Disisi lain untuk melakukan yang lebih murah dari pada Taplus Utama
penarikan uang saat ini tidak perlu yaitu sebesar Rp 10.000/bulan, biaya
dilakukan kebank, tetapi cukup dapat ditarik administrasi yang diberikan untuk rekening
di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI Taplus Muda sebesar Rp 5.000/bulan,
yang tersebar diberbagai tempat. Disamping setoran awal minimal Rp 100.000 lebih
itu ATM juga memberikan kelebihan lain murah daripada Taplus Utama yang setoran
seperti informasi saldo serta melakukan dengan awalnya Rp 250.000 dan setoran
berbagai pembayaran dalam waktu yang selanjutnya sebesar Rp 20.000, juga dapat
sangat cepat. mendesain gambar pada kartu ATM sesuai
Dalam rangka mengupayakan selera masing-masing. Selain itu fasilitas
kesinambungan dan pertumbuhan ekonomi, yang diberikan pada tabungan Taplus Muda
pemerintah menetapkan serangkaian antara lain e-banking, BNI CDM (Cash
kebijakan bidang moneter dan perbankan. Deposit Machine), BNI Cashless (ATM
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk Non Tunai), Layanan notifikasi transaksi via
meningkatkan pengarahan dana masyarakat. SMS.
Persaingan dalam dunia perbankan menjadi Sejak diluncurkan, jumlah nasabah BNI
pusat perhatian dari berbagai kalangan, Taplus Muda terus mengalami peningkatan.
karena terdapatnya unsur-unsur kepedulian Upaya untuk menularkan gemar menabung
dan upaya-upaya yang dilakukan dalam terhadap anak muda terus dilakukan PT.
membantu meningkatkan kesejahteraan Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk.
masyarakat. BNI berharap mendapatkan hingga 230%
Melihat kondisi tersebut, seluruh terhadap tabungan di Taplus Muda yang
institusi perbankan termasuk juga BNI ditawarkannya, sedangkan menurut
berlomba-lomba dan bersaing memasarkan Purnomo B. Soetiadi (2013:2) executive
produk tabungan yang mampu memenuhi Vice president customer Management dan
kebutuhan masyarakat khususnya di marketing BNI jumlah nasabah pada produk
kalangan anak muda. Bank Negara Taplus Muda per akhir tahun 2012
Indonesia sebagai salah satu bank mencapai 100.000 rekening dengan saldo
pemerintah memasarkan juga produk rata-rata per orang Rp 1.500.000 jumlah ini
tabungan BNI Taplus Muda yang dilayani kemudian meningkat menjadi 150.000
diseluruh Kantor Cabang BNI termasuk rekening dengan nilai saldo yang dihimpun
didalamnya Kantor Cabang BNI Pondok Rp 225.000.000.000 per akhir April 2013.
Pinang . Namun sayangnya peningkatan jumlah
Dalam hal ini salah satu produk yang nasabah Taplus Muda belum sesuai dengan
paling menarik dan sangat diminati oleh target BNI. Dengan segala fasilitas dan
kaum pemuda yaitu Taplus Muda, dimana keunggulan yang ditawarkan oleh produk
Taplus Muda itu adalah produk simpanan Taplus Muda ini tidak dapat menjangkau
dalam bentuk tabungan yang merupakan target pasar yang telah ditetapkan oleh BNI,
produk dari BNI Taplus yang diluncurkan hal ini dikarenakan terlihat dari masih
pada tanggal 5 Juli 2012 dan diperuntukan banyaknya kaum remaja yang belum
33
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina
34
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
35
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina
36
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
The current rapid technological development can cause many government and
private institutions or agencies to make changes by changing previous work
patterns. Initially it could only be done manually, now you can switch to using
electronic media so that work can be done better, for example in the form of an
archive management application. The National Archives of the Republic of
Indonesia as a national archival institution builds a National Archives
Information System to support the efficient and effective implementation of the
National Archives System. ANRI builds computer software in the form of
applications. The application, hereinafter referred to as the Dynamic Archival
Information System Application (SIKD).
Keywords: Arsip, ANRI, SIKD
Abstrak
37
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
38
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
banyaknya lembaga atau instansi Menurut Tintin Astini & Aah Johariah
pemerintah maupun swasta yang membuat (004 : 19), surat adalah suatu alat untuk
suatu perubahan dengan merubah pola kerja menyampaikan informasi atau pernyataan
yang sebelumnya. Awalnya hanya dapat secara tertulis yang dibuat oleh seseorang
dilakukan secara manual kini dapat beralih atau pejabat kepada pihak lain baik atas
dengan menggunakan media elektronik nama sendiri maupun jabatan dalam
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan organisasi. Selain pendapat di atas Euis
lebih baik, misalnya dalam bentuk aplikasi Sumpriana (2004: 13) berpendapat bahwa
pengelolaan arsip. surat adalah salah satu sarana untuk
Pada dasarnya rencana dan pelaksanaan menyampaikan pernyataan – pernyataan
merupakan satu kesatuan tindakan, atau informasi secara tertulis dan pihak satu
walaupun hal ini jarang terjadi. kepada pihak lain, baik atas nama sendiri,
Pengendalian diperlukan untuk melihat maupun atas nama jabatannya dalam
sejauh mana hasil yang telah tercapai. sebuah organisasi, instansi ataupun
Apakah telah sesuai dengan rencana atau perusahaan. Tekhnologi komunikasi maju
malah terjadi kesenjangan. Untuk lebih dengan sangat pesat, sehingga informasi
jelasnya mengenai pengertian pengendalian dan penyampaian kabar berita cepat sampai
ada beberapa menurut para ahli, Menurut dan diterima pihak lain melalui telepon,
Indra Bastian (2006:70) Pengendalian radio, televisi, internet dan masih banyak
merupakan tahap penentu keberhasilan lagi. Walaupun demikian di bandingkan
manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi dengan alat – alat komunikasi yang sudah
(2007:89) Pengendalian merupakan usaha modern.
untuk mencapai tujuan tertentu melalui Surat tetap merupakan alat komunikasi
perilaku yang diharapkan. yang mempunyai kelebihan tersendiri
Mathis dan Jackson (2008:89) dalam penyampaian informasi dan kabar
menngungkapkan bahwa Pengendalian berita kepada pihak lain. Pengertian surat
merupakan kemajuan dari organisasi atau menurut pendapat Durotu; Yatimah (2008:
unit kerja terhadap tujuan kemudian 123): Surat merupakan salah satu sarana
mengambil tindakan–tindakan perbaikan komunikasi secara tertulis untuk
jika di perlukan. Dessler dan Dharma menyampaikan informasi dari satu pihak
(2009:62) mendefinisikan pengendalian (orang, instansi, atau organisasi) kepada
merupakan suatu proses penjaminan di pihak lain (orang, instansi, atau organisasi).
mana perusahaan dan orang – orang yang Informasi dalam surat dapat berupa
berada dalam perusahaan tersebut bisa pemberitahuan, pernyataan, permintaan,
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. laporan, pemikiran, sanggahan, dan
Harahap (2011:89) berpendapat bahwa sebagainya. Surat ditinjau dari sifat isinya
Pengendalian merupakan suatu tindakan adalah jenis karangan paparan dimana di
pengawasan yang disertai dengan tindakan dalam paparan pengarang menjelaskan apa
pelurusan (korektif). yang dipikirkan dan dirasakannya.
Pengertian pengendalian menurut Sedangkan ditinjau dari wujud
Sondang P. Siagian dalam buku Nanang peraturannya surat adalah percakapan yang
Fattah (2007:176), menjelaskan bahwa tertulis. Sedangkan di tinjau dari fungsinya
Pengendalian merupakan proses surat adalah suatu alat komunikasi tertulis
pemgamatan dari pada pelaksanaan seluruh (Soedjito &Solchan, 2016).
kegiatan organisasi untuk menjamin agar Arsip Nasional Republik Indonesia yang
semua pekerjaan yang sedang dilakukan selanjutnya disebut ANRI dalam perannya
dapat berjalan sesuai dengan rencana yang sebagai lembaga kearsipan nasional
telah ditetapkan. membangun suatu Sistem Informasi
Kearsipan Nasional untuk mendukung
39
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
40
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
masing-masing unit kerja pada organisasi maupun surat keluar dikerjakan secara
tersebut. sendiri-sendiri pada tiap-tiap unit kerja,
Ciri-ciri dari organisasi yang dimulai dari tahap penerimaan, pencatatan,
menerapkan asas desentralisasi, yaitu : hinggapenyampaian surat tersebut.
a. Unit kerja mempunyai otonomi dalam (Muhidin dan Winata, 2016).
mengelola surat
b. Unit-unit kerja dapat berada dalam satu 3. Asas Gabungan
tempat maupun dalam beberapa tempat Merupakan pengurusan surat yang
berbeda mengkombinasikan antara asas sentralisasi
c. Organisasi termasuk dalam kategori dan asas desentralisasi. Yaitu sentralisasi
besar dengan volume surat yang untuk kebijakan yang meliputi prosedur
banyak. pelaksanaan sistem, peralatan dan
d. Menyebabkan penggunaan peralatan pertanggung jawaban keselurahan pada
menjadi tidak maksimal organisasi oleh satu unit yaitu unit
kearsipan. Sedangkan asas desentralisasi
Kelebihan dari asas desentralisasi adalah
dalam hal pelaksanaannya oleh masing-
a. Pendistribusian surat ke unit yang
masing unit kerja. Ciri-ciri organisasi yang
memproses cepat
menerapkan asas gabungan ini, antara lain :
b. Surat cepat diproses atau ditindak
a. Unit – unit kerja dapat berada dalam
lanjuti oleh unit kerja
satu tempat maupun dalam beberapa
Selain kelebihan dari asas ini terdapat
tempat berbeda
kelemahannya juga, yaitu :
b. Dapat meminimalisasi penggunaan
a. Tidak adanya pengendalian kegiatan
peralatan dan perlengkapan
pengurusan untuk satu organisasi
c. Memudahkan dalam proses pengurusan
b. Tidak adanya keseragaman baik sistem
yang dimulai dari penciptaan sampai
dan prosedur pelaksanaan
dengan penyusutan.
c. Tidak adanya keseragaman untuk
Menurut Tuti Sri Widayanti (2012)
peralatan sehingga mengakibatkan
dalam Wahidin dan Winata (2016)
pemborosan
kelebihan dari adanya pengelolaan surat
d. Dapat menyebabkan duplikasi surat,
menggunakan asas gabungan yaitu :
akibat surat berada diberbagai tempat
a. Adanya kontrol sentralisasi yang artinya
e. Tidak adanya keseragaman dalam
dapat berkaitan dengan keseragaman
sistem pengelolaan surat
pada sistem penyimpanan dan temu
f. Petugas pengelola surat pada dasarnya
kembali surat
tidak memiliki latar belakang
b. Mengurangi kesalahan dalam
pendidikan kearsipan dan dapat
pemberkasan dan kehilangan surat
membuat pekerjaan menjadi ganda
c. Terpusatnya pengadaan peralatan
g. Jaminan atas keamanan surat sukar
maupun perlengkapan yang akan lebih
dilakukan dengan optimal akibat dari
efektif dan efisien
setiap unit kerja yang menyimpan surat
d. Mampu memberikan perasaan lega bagi
dengan cara yang berbeda - beda
manajemen maupun pengelolaan surat.
h. Tidak dapat melakukan penghematan
Sedangkan kelemahan dari asas
peralatan dan perlengkapan akibat dari
gabungan yaitu adanya problem yang
setiap unit harus memiliki sendiri
melekat dalam sistem pada setiap unit kerja
peralatan dan perlengkapan surat
yang dapat muncul pada sistem gabungan
Penerapan asas ini sesuai untuk
yang berkaitan dengan surat yang tidak
organisasi yang mempunyai ruang lingkup
disimpan dalam satu kesatuan.
besar dan volume surat masuk dan keluar
Secara umum, Aplikasi adalah suatu
besar. Pengelolaan surat baik surat masuk
program yang berbentuk perangkat lunak
41
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
42
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
27
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
44
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
45
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
46
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
Nowadays, employee performance is a determinant of success in a particular
industry, company, or organization, if the employee performance is good, then
good also the results received, but if bad, it will be poorly received results are not
optimal, one of the industries that often find the problem of employee
performance is less than the maximum is the hospitality industry, where service
becomes the aspect of work, where the performance of employees will affect the
services provided to hotel guests, and also affect the hotel guest satisfaction. The
author determines the most appropriate Section Front Desk Agent, because the
scope of service is very broad, and often problematic to the services provided
because the performance of Front Desk Agent is not maximal which makes the
guests feel dissatisfied, so the authors do this study aims to determine whether the
performance Front Desk Agent has a significant and positive influence on hotel
guest satisfaction, where the authors determine the exact location of research
because there is an appropriate problem in the hotel Allium Nagoya Batam, in
this study the authors use descriptive method Verifikatif to determine the
influence, while the population of this study is the hotel guests and took a sample
of 50 guests, and collected data from several samples with questionnaires
distributed. Based on the results of the data processing questionnaire, which uses
a simple linear regression analysis that with the addition of 1% X will increase
the satisfaction value = 0.731, and the performance of the Front Desk Agent at
the Nagoya Allium Batam hotel has a positive effect on guest satisfaction.
Keywords: Front Desk Agent Job Performance, Guest Satisfaction
Abstrak
Dewasa ini kinerja pegawai merupakan penentu keberhasilan dalam sebuah
industri, perusahaan, atau organisasi tertentu, apabila kinerja pegawai tersebut
baik, maka baik pula hasil yang diterima, akan tetapi apabila buruk, maka akan
buruk hasil yang diterima tidak maksimal, salah satu industri yang kerap
menemukan masalah mengenai kinerja pegawai yang kurang maksimal, adalah
industri perhotelan, dimana pelayanan menjadi aspek kerjanya, dimana kinerja
pegawai akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan terhadap tamu hotel,
serta berpengaruh pula terhadap kepuasan tamu hotel. Penulis menentukan
Section yang paling tepat yaitu Front Desk Agent, karena lingkup pelayanannya
sangat luas, dan kerap bermasalah terhadap pelayanan yang diberikan karena
47
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
kinerja Front Desk Agent tidak maksimal yang membuat tamu merasa tidak
puas, sehingga penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kinerja Front Desk Agent berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan tamu hotel, dimana penulis menentukan lokasi penelitian yang tepat
karena terdapat masalah yang sesuai yaitu di hotel Allium Nagoya Batam, dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Verifikatif untuk
mengetahui pengaruh tersebut, adapun yang menjadi populasi penelitian ini
adalah tamu hotel yang sedang menginap, serta mengambil sejumlah sampel
sebanyak 50 orang tamu, dan mengumpulkan data dari sejumlah sampel tersebut
dengan penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil olahan data kuesioner, dimana
menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukan dengan penambahan
sebesar 1% nilai variabel X akan bertambah nilai kepuasan sebesar = 0,731, dan
kinerja Front Desk Agent di hotel Allium Nagoya Batam berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
Kata Kunci: Kinerja Front Desk Agent, Kepuasan tamu
48
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
49
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
Penelitian ini menggunakan metode tersebut dapat ditarik sebagai sumber data
Deskriptif Verifikatif. Menurut (Nazir, yang cukup penting dalam penelitian ini.
2014:43) menjelaskan bahwa “metode
Deskriptif merupakan suatu metode untuk Populasi
meneliti status dari sekelompok manusia, Menurut (Sugiyono, 2012:119) “Populasi
suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
suatu objek, ataupun kelas peristiwa pada objek atau subjek yang mempunyai kualitas
masa sekarang. Serta tujuannya adalah untuk dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
menjelaskan atau mendeskripsikan, oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
menggambarkan secara akurat, faktual dan ditarik kesimpulannya”.
sistematis perihal sifat-sifat, fakta- fakta Berdasarkan penjelasan di atas maka
serta korelasi antar fenomena yang diteliti”. populasi yang terdapat dalam penelitian ini
Pendapat tersebut di dukung pula oleh adalah seluruh tamu atau pelanggan yang
(Hermawan, 2006:17) yang menjelaskan telah menginap maupun sedang menginap di
bahwa “Penelitian Deskriptif adalah hotel Allium Nagoya Batam, yang mana
penelitian yang menjelaskan suatu dapat masuk kedalam kategori usia tenaga
karakteristik tertentu dari suatu fenomena”. kerja, yaitu berkisar umur 18 - 50 tahun ke
Tujuan dari metode deskriptif tersebut atas, dan juga telah diatur dan dijelaskan
adalah untuk menuangkan suatu gambaran dalam UU No.13 tahun 2003 Bab 1 ayat 2
atau memaparkan aspek apa saja yang “usia tenaga kerja merupakan penduduk
berhubungan dengan suatu fenomena yang yang berusia 17 - 56 tahun, pada rentang
di teliti dari sudut pandang organisasi, usia tenaga kerja tersebut responden
individual, industri dan lainnya. Metode dianggap sudah bisa mengamati
deskrpitif tersebut digunakan untuk perbandingan kinerja Front Desk Agent di
memperoleh gambaran atau deskripsi hotel Allium Nagoya Batam terhadap
mengenai Pengaruh Kinerja Front Desk harapan yang dibayangkan, serta memahami
Agent terhadap Kepuasan tamu di hotel bagaimana cara mengisi kuesioner dengan
Allium Nagoya Batam. baik dan benar.
Objek yang akan di teliti dalam penelitian
ini adalah tamu hotel ataupun pelanggan Sampel
hotel yang menginap di hotel, tepatnya di Menurut (Sugiyono, 2012:62) “Sampel
hotel Allium Nagoya Batam, yang mana adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
diukur dari kepuasan tamu tersebut terhadap yang dimiliki Populasi” namun berbeda
pelayanan, berdasarkan kinerja dari Front dengan pendapat (Purwanto dan Sulistyatuti,
Desk Agent yang didapat selama menginap 2007:38) mengatakan bahwa Sampel sebagai
maupun pertama kali datang ke hotel. Representative atau ideal apabila
Kepuasan tamu dapat diukur melalui karakteristik Sampel sama dengan
harapan tamu ketika menginap di hotel karakteristik Populasi, jika karakteristik
berdasarkan kinerja Front Desk Agent Sampel tidak sama atau tidak mirip dengan
bahwa kebutuhan, keperluan, dan keinginan karakteristik Populasi maka dikatakan
tamu akan tercapai diluar ekspetasi tamu, Sampel bias atau Unrepresentative Sample.
selain itu juga dengan mengukur intensitas Penelitian ini menggunakan teknik
kunjungan tamu, seberapa sering tamu yang penarikan sampel Sampling Accidental,
sama menginap pada kurun waktu tertentu, menurut pendapat (Sugiyono, 2012:126)
serta jumlah tamu yang sama sering “Sampel Accidental adalah teknik penetuan
menginap, dan juga dengan memberikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
kuesioner tentang tanggapan langsung dari saja yang secara kebetulan/ Incidental
tamu mengenai kinerja Front Desk Agent bertemu dengan peneliti dapat digunakan
pada operasionalnya, berdasarkan hal-hal sebagai sampel, bila dipandang orang yang
50
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber saat sedang bekerja dalam operasional, yang
data”. mana saat sedang melayani tamu, serta
Besar ukuran Sampel dalam penelitian ini pengambilan gambar saat melakukan
sedikitnya 50 sampel, seperti yang telah penyebaran angket atau kuesioner untuk
dikemukakan oleh Kumar (dalam Wardhani, melihat respon langsung tamu, yang
2009:42) yang menjelaskan bahwa berlangsung di hotel Allium Nagoya Batam,
penggunaan sampel yang besar dalam sedangkan jenis data sekunder yang di
penelitian kuantitatif dianggap akan dapatkan melalui wawancara singkat dengan
menghasilkan perhitungan statistik yang bagian manajemen, untuk mendapatkan data
akurat, penjelasan tersebut juga didukung berupa kunjungan tamu atau Occupancy List,
oleh pernyataan (Kerlinger dan Lee, 2009) intensitas kunjungan tamu, sistem kerja di
dalam jurnal (Wardhani, 2009:42) yang departemen Front Office, serta gambaran
menyarankan sebanyak 30 sampel sebagai umum mengenai hotel Allium Nagoya
jumlah minimal sampel dalam penelitian Batam.
kuantitatif.
Berdasarkan data mengenai tingkat Penyebaran Kuesioner
hunian atau Occupancy hotel Allium Nagoya Penyebaran kuesioner termasuk dalam
Batam, yang mana penulis dapatkan ketika teknik pengumpulan data primer dengan
melakukan penelitian selama seminggu, menyebarkan daftar pertanyaan atau pun
penulis mendapatkan informasi mengenai pernyataan yang dirangkai dengan
Occupancy hotel Allium Nagoya Batam sedemikian rupa secara logis agar mudah
untuk tanggal 6 juli, didapatkan tingkat dipahami, berkaitan dengan hal-hal atau
hunian mencapai 52,61% dari total kamar masalah yang terdapat dalam penelitian.
211, sehingga kamar yang terisi pada hari itu Setiap pernyataan merupakan jawaban-
sejumlah 111 kamar, dibandingkan dengan jawaban yang memiliki makna dalam
jumlah sampel yang penulis gunakan sudah menguji dugaan sementara atau hipotesis,
dapat mewakili hasil tanggapan mengenai dalam penyebaran serta mengumpulkan data
pengaruh kinerja Front Desk Agent di hotel penulis membutuhkan waktu selama kurang
Allium terhadap kepuasan tamu. lebih seminggu untuk mendapatkan data
yang lengkap.
Metode Pengumpulan Data
Menurut (Nazir, 2014:153) menjelaskan Wawancara
bahwa Pengumpulan Data adalah prosedur Wawancara atau Interview merupakan
yang sistematis dan standar untuk salah satu teknik yang pada umumnya
memperoleh segala data yang diperlukan. digunakan untuk mendapatkan informasi
Pengumpulan data merupakan langkah yang khusus mengenai hal tertentu dalam suatu
sangat penting dalam metode ilmiah, oleh penelitian ataupun untuk tujuan jurnalistik,
karena itu pada umumnya data yang adapun alasan kenapa wawancara menjadi
dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji, teknik pengumpulan informasi atau data
data yang dikumpulkan harus cukup valid yang sering, dan cukup penting digunakan
untuk digunakan. Validitas data dapat di dalam penelitian, karena berdasarkan
tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas tujuannya wawancara digunakan untuk
dari pengambilan datanya sendiri cukup mendapatkan informasi khusus yang belum
valid. tentu didapatkan secara umum, serta
Dalam penelitian yang dilakukan di hotel prosesnya yang dapat dikatakan lebih efektif,
Allium Nagoya Batam melakukan dimana wawancara harus memiliki sumber
pengambilan data berupa pengambilan yang terpercaya, dan dilakukan dengan
gambar yang memaparkan kondisi nyata pendekatan yang baik sebelum melakukan
bagaimana kinerja dari Front Desk Agent percakapan dengan sumber.
51
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
Penulis melakukan wawancara dengan komplek pertokoan dan pusat belanja di kota
salah satu Supervisor di Front Office untuk Batam. Jadwal penelitian yang penulis
menanyakan informasi umum tentang hotel laksanakan di hotel Allium Nagoya Batam,
Allium Nagoya Batam, serta informasi berlangsung selama kurang lebih seminggu
khusus sebagai data penunjang dalam dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 6 Juli
penelitian berupa Guest Comment, dan 2018, dan melakukan pengolahan data hasil
tingkat Occupancy hotel Allium Nagoya analisis selama 2 - 3 hari.
Batam, serta penulis melakukan wawancara
singkat dengan responden saat melakukan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebaran kuesioner salah satunya yang
merupakan warga Negara Malaysia yang Berdasarkan dari hasil analisis data
sedang menginap, menyatakan bahwa kerap regresi yang diolah menggunakan Software
kali menginap di hotel Allium, terhitung SPSS, dapat dijelaskan bahwa variabel (x)
telah 3 kali menginap di hotel Allium kinerja dapat diartikan sebagai variabel
Nagoya Batam karena menyukai pelayanan Independent atau variabel bebas dalam
dari Receptionist yang sigap, serta area hotel penelitian, sedangkan variabel (y) kepuasan
Allium yang strategis, terutama sangat dekat sebagai variabel Dependent atau variabel
dengan salah satu akses yaitu pelabuhan terikat, yang artinya adalah kinerja seorang
Harbour Bay. Front Desk Agent merupakan suatu hal yang
menjadi ukuran, penilaian atau faktor yang
Teknik Analisis Data mempengaruhi kepuasan tamu di hotel,
Penulis juga menggunakan beberapa metode dengan jumlah pengaruh yang dihasilkan
analisis, yaitu Analisis Regresi Linear sebesar = 46,3% juga sebagai jumlah
sederhana, analisis ini digunakan untuk Koefisien Determinasi, yang mana sesuai
memahami seberapa besar pengaruh antara dengan persamaannya, jumlah tersebut
variabel (x) kinerja Front Desk Agent mendekati 1 berarti semakin kuat pengaruh
dengan variabel (y) kepuasan tamu, dengan kinerja terhadap kepuasan.
rumus yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011) Hasil perhitungan analisis regresi
sebagai berikut: berdasarkan kuesioner, di dapatkan jumlah
Y’ = a + bX konstanta (a) = 6,717, yang dapat di artikan
Keterangan: sebagai nilai konsisten, dengan koefisien
Y’ = kepuasan tamu regresi variabel (x) sebesar = 0,731, dari
X = kinerja Front Desk Agent jumlah tersebut dapat dijelaskan bahwa
a = konstanta dengan penambahan 1% nilai koefisien
b = koefisisen regresi regresi variabel (x) kinerja, maka nila
dan untuk menghitung nilai a dan b dapat variabel (y) bertambah sebesar = 0,731,
menggunakan rumus: bahwa nilai variabel (x) tersebut
(∑y) ( ∑x2) – (∑x) (∑xy) berpengaruh positif, dimana sesuai dengan
a= teori regresi menurut Levin dan Rubin
n (∑x2 ) - (∑x)2
n (∑xy) – (∑x) (∑y)
(1998:648) bahwa Regresi digunakan untuk
b= menentukan sifat-sifat dan kekuatan
n (∑x2 ) - (∑x)2 hubungan antara dua variabel serta
memprediksi nilai dari suatu variabel yang
belum diketahui dengan didasarkan pada
observasi masa lalu terhadap variabel
tersebut dan variabel-variabel lainnya,
Lokasi dan Jadwal Penelitian regresi dapat menentukan sifat positif, atau
Lokasi tempat penelitian adalah hotel negatif hubungan antara dua variabel.
Allium Nagoya Batam, berada di komplek Kinerja Front Desk Agent memiliki
Panorama Nagoya yang juga salah satu pengaruh positif terhadap meningkatnya
52
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
kepuasan tamu di hotel Allium Nagoya Abdullah, Ma’ruf. (2014). Manajemen dan
Batam. Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
D. PENUTUP
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Berdasarkan hasil analisa dan olahan Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik.
data penelitian yang penulis lakukan Jakarta: Rineka Cipta. (2006). Prosedur
didapati kesimpulan, yaitu kinerja Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik.
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Jakarta: Rineka Cipta
tamu yaitu, koefisien regresi X sebesar =
Chair, Ira Meirina. (2017). Hotel Room
0,731, yang menyatakan bahwa setiap
Division Management. Edisi Pertama.
penambahan 1% nila kinerja maka nilai
Jakarta: Kencana
kepuasan bertambah sebesar = 0.731,
koefisien nilai tersebut terbilang positif, Fattah, Hussein. (2017). Kepuasan Kerja dan
sehingga dapat dikatakan bahwa nilai Kinerja Pegawai. Edisi Pertama.
pengaruh variabel (x) terhadap variabel (y) Yogyakarta: Elmatera
adalah positif, dapat diartikan sebagai jika Hermawan, Asep. (2006). Penelitian Bisnis
terjadi peningkatan terhadap kinerja Front Paradigma Kuantitatif. Jakarta:
Desk Agent akan berpengaruh terhadap PT.Gramedia Widiasarana
kepuasan tamu di hotel, dengan kata lain
tamu akan merasa puas apabila kinerja Front Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata.
Desk Agent saat memberikan pelayanan Jakarta: Gramedia Widiasarana
sangat maksimal, baik dan benar. Indonesia (Grasindo)
Adapun saran yang penulis berikan Kerlinger. (2000). Teori Wawancara
berdasarkan hasil penelitian yang di dapat Psikodignostic. [Online] Available at:
pada hotel Allium Nagoya Batam, terkait http://www.leutikaprio.com/main/media/
masalah kinerja Front Desk Agent yang sample/TEORI20WAWANCARA20
berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel PSIKODIGNOSTIK20-20SAMPLE.pdf
selama menginap adalah:
1. Berdasarkan hasil penelitian, Komar, Richard. (2014). Hotel Management
menyebutkan bahwa kinerja Front Desk – Manajemen Perhotelan. Jakarta: PT,
Agent berpengaruh positif terhadap Grasindo
kepuasan di hotel. Allium Nagoya Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Asesmen
Batam, hal tersebut memunculkan Teknik Nontes dalam Perspektif BK
tanggapan penulis untuk terus menjaga Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks
kinerja yang sudah baik, yang telah (Pustaka Kuesioner)
dikenal baik oleh tamu hotel, karena
akan sangat berpengaruh terhadap Kustini, Henny. (2017). General Hotel
keberhasilan hotel Allium Naogoya Management. Edisi Pertama.
Batam itu sendiri. Yogyakarta: Deepublish
2. Diharapkan agar dapat meningkatkan Larasati, Sri. (2016). Excellent Hotel
lagi, dan terus melakukan evaluasi agar Operation. Edisi Pertama. Yogyakarta:
kinerja Front Desk Agent, maupun Ekuilibria
kinerja semuai pegawai hotel dapat
Mefri, Happy. (2015). Pengaruh Kualitas
menjadi lebih baik lagisarankan untuk
Pelayanan Karyawan Front Office
melakukan pengecekkan ulang
terhadap Kepuasan Tamu di Hotel The
E. DAFTAR PUSTAKA Axana Padang. Padang. (Tidak
Diterbitkan)
53
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
44
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
45
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
46
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
Abstract
Nowadays, employee performance is a determinant of success in a particular
industry, company, or organization, if the employee performance is good, then
good also the results received, but if bad, it will be poorly received results are not
optimal, one of the industries that often find the problem of employee
performance is less than the maximum is the hospitality industry, where service
becomes the aspect of work, where the performance of employees will affect the
services provided to hotel guests, and also affect the hotel guest satisfaction. The
author determines the most appropriate Section Front Desk Agent, because the
scope of service is very broad, and often problematic to the services provided
because the performance of Front Desk Agent is not maximal which makes the
guests feel dissatisfied, so the authors do this study aims to determine whether the
performance Front Desk Agent has a significant and positive influence on hotel
guest satisfaction, where the authors determine the exact location of research
because there is an appropriate problem in the hotel Allium Nagoya Batam, in
this study the authors use descriptive method Verifikatif to determine the
influence, while the population of this study is the hotel guests and took a sample
of 50 guests, and collected data from several samples with questionnaires
distributed. Based on the results of the data processing questionnaire, which uses
a simple linear regression analysis that with the addition of 1% X will increase
the satisfaction value = 0.731, and the performance of the Front Desk Agent at
the Nagoya Allium Batam hotel has a positive effect on guest satisfaction.
Keywords: Front Desk Agent Job Performance, Guest Satisfaction
Abstrak
Dewasa ini kinerja pegawai merupakan penentu keberhasilan dalam sebuah
industri, perusahaan, atau organisasi tertentu, apabila kinerja pegawai tersebut
baik, maka baik pula hasil yang diterima, akan tetapi apabila buruk, maka akan
buruk hasil yang diterima tidak maksimal, salah satu industri yang kerap
menemukan masalah mengenai kinerja pegawai yang kurang maksimal, adalah
industri perhotelan, dimana pelayanan menjadi aspek kerjanya, dimana kinerja
pegawai akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan terhadap tamu hotel,
serta berpengaruh pula terhadap kepuasan tamu hotel. Penulis menentukan
Section yang paling tepat yaitu Front Desk Agent, karena lingkup pelayanannya
sangat luas, dan kerap bermasalah terhadap pelayanan yang diberikan karena
47
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
kinerja Front Desk Agent tidak maksimal yang membuat tamu merasa tidak
puas, sehingga penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kinerja Front Desk Agent berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan tamu hotel, dimana penulis menentukan lokasi penelitian yang tepat
karena terdapat masalah yang sesuai yaitu di hotel Allium Nagoya Batam, dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Verifikatif untuk
mengetahui pengaruh tersebut, adapun yang menjadi populasi penelitian ini
adalah tamu hotel yang sedang menginap, serta mengambil sejumlah sampel
sebanyak 50 orang tamu, dan mengumpulkan data dari sejumlah sampel tersebut
dengan penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil olahan data kuesioner, dimana
menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukan dengan penambahan
sebesar 1% nilai variabel X akan bertambah nilai kepuasan sebesar = 0,731, dan
kinerja Front Desk Agent di hotel Allium Nagoya Batam berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
Kata Kunci: Kinerja Front Desk Agent, Kepuasan tamu
48
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
49
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
31 responden Untuk usia 36 - 45 Tahun dinyatakan valid karena nilai r Hitung >
memiliki persentase 16,0 % dengan jumlah nilai r Tabel. dimana r Tabel terdapat pada
16 responden. Sedangkan untuk usia >46 tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
memiliki proporsi 7,0 % dengan jumlah lndikator untuk variabel Sanksi Pajak (X2)
responden yaitu 7 responden. dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai
Berdasarkan dari total 100 Responden. r Tabel, dimana r Tabel terdapat pada
jumlah responden dengan jenis kelamin tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
laki-laki memiliki presentase yang besar Indikator untuk variabel Kepatuhan Wajib
yaitu 25.0% dengan jumlah 25 Orang. Pajak OP (Y) dinyatakan valid karena nilai r
Sedangkan, untuk jumlah peserta hitung > nilai r Tabel. dimana r Tabel
perempuan yaitu berjumlah 75 orang, terdapat pada tingkat signifikan 5% (0,05)
dengan presentase 75.0°%. yaitu 0,444. Dapat disimpulkan bahwa,
Berdasarkan dari total 100 Responden, untuk uji Validitas keseluruhan variabel
jumlah responden dengan pendidikan penelitian dengan menggunakan perangkat
terakhir S1 merupakan persentase terbesar lunak SPSS 21.0 for Windows dan
dari total responden yaitu sebesar 38,0% dilakukan dengan uji korelasi Pearson
dengan jumlah 38 orang. Sedangkan. untuk Product Moment dengan kriteria r Hinung >
posisi terbesar kedua yaitu dengan r Tabel yang dinyatakan Valid untuk seluruh
pendidikan terakhir D3 menemukan 36 variabel yaitu X1. X2.X3 dan Y,
responden, dengan persentase 36,0%. dikarenakan seluruh nilai untuk setiap item
Untuk pendidikan SMA, memiliki dalam variabel memiliki nilai hitung > dari
presentase 25,0% dengan jumlah 25 peserta. 0,444.
Kemudian. untuk pendidikan terakhir Hasil uji reliabilitas diatas, dapat
Pascasarjana memiliki persentase yaitu disimpulkan bahwa data yang valid
1,0% dengan responden yaitu 1 responden. berjumlah 24 dengan persentase 100% dan
Berdasarkan total 100 Responden. tidak ada yang dikeluarkan. Selain itu, tabel
jumlah responden dengan pekerjaan sebagai hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan
karyawan swasta merupakan persentase bahwa nilai Cronbach Alpha > 0.60 yaitu
terbesar dari total responden yaitu sebesar berjumlah 0.876 Hal tersebut berarti seluruh
60,0% dengan jumlah 60 orang. Sedangkan variabel dalam penelitian ini dinyatakan
untuk posisi terbesar kedua yaitu PNS Reliable.
berjumlah 19 peserta, dengan presentase
Uji Normalitas
19,0%. Untuk Wiraswasta memiliki
Berdasarkan hasil uji normalitas yang
presentase 7,0% dengan jumlah 7
telah dilakukan dengan metode
responden. Responden sebagai pegawai
Kolmogorov- Smirnov, nilai hasil uji K-S >
BUMN memiliki persentase 6,0% yaitu 6
signifikasi 0,05 yaitu sebesar 0,123 > 0.05.
responden Kemudian, untuk responden yang
yang menyatakan balıwa Data Berdistribusi
memiliki pekerjaan lainnya serta tidak
Normal.
bekerja memiliki persentase yang sama
yaitu 4,0% dengan responden yaitu 4 Uji Heteroskedastisitas
responden. Berdasarkan grafik scatterplot diatas,
dapat dilihat titik-titik menyebar diatas dan
Hasil Pengujian Analisis di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
Berdasarkan seluruh indikator untuk membentuk pola tertentu, sehingga dapat
variabel Pelayanan Pajak (X1) dinyatakan diartikan bahwa model regresi ini baik dan
valid karena nilai r hitung > nilai r Tabel. tidak terjadi heteroskedastisitas.
dimanar Tabel terdapat pada tingkat
signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444. Indikator
untuk variabel Pemeriksaan Pajak (X2)
60
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
61
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang membuktikan bahwa Pelayanan Pajak tidak
Pribadi. Dengan kata lain, model layak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan
untuk digunakan. Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Depok Cimanggis.
Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil tabel yang didapatkan Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
model regresi linier berganda, sebagai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
berikut :Y = 6.809 0.148 X1 +0.421 X2 Hasil pengujian hipotesis (H2)
+0.244 X3. Melalui model regresi tersebut. menunjukkan bahwa ada pengaruh antara
maka hasil regresinya dapat Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan
diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien B1 = -0,148, hal tersebut berarti dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel t hitung > ttabel yaitu sebesar 3,794 >
Pelayanan Perpajakan, maka akan terjadi 1,98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
penurunan sebesar 0,148 satuan. B. Nilai yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Koefisien B2 = 0,421. hal tersebur berarti diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel secara statistik membuktikan bahwa
Pemeriksaan Perpajakan. maka akan terjadi Pemeriksaan Perpajakan berpengaruh
peningkatan Kepatuhan Wajib Orang terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi sebesar 0.421 satuan. C. Nilai Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis.
Koefisien B3 = 0,244, hal tersebut berarti
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sanksi Perpajakan. maka akan terjadi
Hasil pengujian hipotesis (H3)
peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Pribadi sebesar 0.244 satuan.
antara Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien Determinasi
dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
Berdasarkan hasil tabel koefisien
t hitung <t tabel yaitu sebesar 3.253 >
determinasi (Adjusted R2) yang diperolelh
1,.98498 dan tingkat signifikansi > 0,05
yaitu sebesar 0,233. Hal ini berarti, variabel
yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Pelayanan Perpajakan (XI). Pemeriksaan
ditolak Jadi, pengujian secara statistik
Perpajakan (X2) dan Sanksi Perpajakan
membuktikan bahwa Sanksi Pajak
(X3) Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
78.2%. Sedangkan, sisa sebesar 21,8%
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Depok
dijelaskan oleh variabel lain diluar dari
Cimanggis.
variabel penelitian ini.
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan dan
Pembahasan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan
Pengaruh Pelayanan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Hasil pengujian hipotesis (H4)
pengujian hipotesis (H1) memunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bahwa tidak terdapat pengaruh antara antara Pelayanan Pajak. Pemeriksaan Pajak
Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
hitung <t tabel yaitu sebesar 1.378 < hitung >F tabel yaitu sebesar 11,012 > 2,70
1.98498 dan tingkar signifikansi yaitu 0.171 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu
> 0.05 yang berarti balıwa Ha diterima dan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Ho ditolak. Jadi. pengujian secara statistik diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
62
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
63
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
responden sehingga hasil analisis yang Cristensen dkk. 1994. Wajib Pajak memiliki
diperoleh menjadi komprehensif. pengetahuan yang baik, akan memiliki
2. Untuk KPP dan Wajib Pajak Orang persepsi keadilam yang positif terhadap
Pribadi Diharapkan bahwa pihak Kantor sistem pajak yang berdampak pada
Pelayanan Pajak Pratama Depok kepatuhan pajak yang lebih tinggi.
Cimanggis diharapkan mampu melihat Fuandi. 2013 Pengaruh kualitas pelayanan
ramah dalam pelayanan. binmbingan pajak, sanksi perpajakn dan biaya
dan penyuluhan tentang perubahan kepatuhan pajak terhadap kepatuhan
peraturan perpajakan wajib khususnya wajib pajak UMKM di Jawa Timur.
wajib pajak orang pribadi. sanksi pajak Kajian Akuntansi.
sesuai dengan aturan yang diberlakukan
dalam perpajakan. Kantor Pelayanan liya. Wirawan B dan Waluyo. Sistem
Pajak Pratama Depok Cimanggis pada Penilaian Mandiri 2013. Buku
khususnya harus terus mengembangkan Perpajakan.
program pemeriksaan yang lebih efektif Ketut. saya Budiarta. 2013. Pengariuh
dan efisien di masa yang akan datang. pajak wajib pajak, pengenalhuan pajak,
Pemeriksa Pajak seharusnya juga sanksi perpajakan dan akuntabilitas
memberikan edukasi kepada Wajib pelayanan publik pada kepatuhan wajib
3. Untuk Peneliti Selanjutnya. Hasil uji R2 kendaraan bermotor. Jurnal Akuntansi.
menunjukkan bahwa masih terdapat
variabel-variabel -lain yang perlu Muliari dan Setiawan. 2010. Persepsi
diperhatikan dalam penelitian ini yaitu tentang perpajakan dan kesadaran WP
sebesar 78.2. Oleh sebab itu. maka terhadap kepatulhan pelaporan WPOP.
untuk penelitian-penelitian lebih lanjut. Jurnal Akuntansi.
sebaiknya menggali kembali variabel Nugroho. 2012. Pengaruh pengetahuan dan
lain di luar variabel yang penulis teliti pemahaman akan peraturan perpajakan,
seperti pelaksanaan Self Assessment pelayanan fiskus yang berkualitas dan
System, kebijakan pajak. penagihan presepsi atas efektifitas sistem
pajak. kesadaran wajib pajak dan perpajakan dalam kesadaram membayar
lainnya. Variabel lain yang diharapkan pajak terhadap kewajiban membayar
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pajak. Jurnal Akuntansi.
orang pribadi ketiga variabel dalam
penelitian ini. Populasi dan sampel yang Nur. Alifa Rohmawaty dan Ni Ketut
berbeda agar diperoleh kesimpulan yang Rarmini. 2012. Pengaruh kesadaran,
mendukung dan memperkuat teori dan penyuluhan, pelayanan dan sanksi
konsep yang telah dibangun sebelumnya perpajakam pada kepatuha wajib pajak
baik oleh pihak peneliti maupun oleh orang pribadi. Jumal Akuntansi.
peneliti-peneliti sebelumnya. Rahmadian. Rita. 2012. Pengaruh
Kesadaran WP. pelayanan fiskus, dan
E. DAFTAR PUSTAKA sanksi pajak terhadap kepatulhan WPOP
di KPP Pratama Jakarta Kembang Jurnal
Ardiato, Mikko. 2012. Pengaruh Sankst Akuntansi. Republik Indonesia. Undang
Perpajakam dan Tingkat Pendidikan - undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Perubahan Atas Undang - Undang
Anum. 2012. Pengaruh kesadaran werjib Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan
pajak, pelavanan fiskus, dan sanksi Umum dana Tata Cara Perpajakan.
perpajakam terhadap kepatuhan wajib Republik Indonesia. Undang Undang
pajak. Jurnal Akuntansi. Dasar Tahun 1945 Pasal 23A Tentang
Pemungutan Pajak di Indonesia.
64
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
65
Perspektif Relationship Marketing Dalam Pemasaran Syariah Untuk Meningkatkan Minat Beli
Konsumen
Debby Arisandi
Abstract
This study aims to determine the effect of relationship marketing in attracting
consumers' buying intention and to find out whether the current relationship
marketing is following sharia marketing. The research method used is a
qualitative descriptive approach. The research was conducted in July 2020 on
palm sugar craftsmen and buyers in Kaur Regency, Bengkulu Province. In this
study, the sampling method used is probability sampling with a simple random
sampling technique through a simple random sampling with a lottery system. The
results of the study show that the relationship marketing of palm sugar craftsmen
in Kaur Regency in attracting Buying Intentions is still cheating in producing
palm sugar by mixing sago to harden palm sugar. This is not harmful to health
but affects the quality of sugar, which is less sweet. Another result is that the
relationship marketing of palm sugar craftsmen in attracting buying interest still
does not match the characteristics of the sharia marketing perspective because
there are still those who commit fraud in marketing sugar by reducing the sugar
dose when consumer demand increases.
Keywords: relationship marketing, buying intention, sharia marketing
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran relasional dalam
menarik minat beli konsumen dan mengetahui apakah pemasaran relasional
yang dilakukan saat ini sudah sesuai dengan pemasaran syariah. Metode
penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian dilakukan di bulan Juli 2020 terhadap pengrajin dan pembeli gula
aren di Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu. Dalam penelitian ini digunakan
metode pengambilan sampel probability sampling dengan teknik simple random
sampling dengan cara pengambilan sampel secara acak sederhana sistem undian.
Hasil penelitian menunjukan relationship marketing pengrajin gula aren di
Kabupaten Kaur dalam menarik Buying Intention masih ada kecurangan dalam
memproduksi gula aren dengan mencampurkan sagu untuk mengeraskan gula
aren. Ini tidak membahayakan untuk kesehatan tetapi berpengaruh pada kualitas
gula yaitu kurang manis. Hasil lainnya adalah relationship marketing pengrajin
gula aren dalam menarik minat beli masih ada yang belum sesuai karakteristik
perspektif pemasaran syariah dikarenakan masih ada yang melakukan
kecurangan dalam memasarkan gula dengan mengurangi takaran gula ketika
permintaan konsumen meningkat.
Kata Kunci: pemasaran relasional, minat beli, pemasaran syariah
66
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
67
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
Penelitian ini menggunakan metode tersebut dapat ditarik sebagai sumber data
Deskriptif Verifikatif. Menurut (Nazir, yang cukup penting dalam penelitian ini.
2014:43) menjelaskan bahwa “metode
Deskriptif merupakan suatu metode untuk Populasi
meneliti status dari sekelompok manusia, Menurut (Sugiyono, 2012:119) “Populasi
suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
suatu objek, ataupun kelas peristiwa pada objek atau subjek yang mempunyai kualitas
masa sekarang. Serta tujuannya adalah untuk dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
menjelaskan atau mendeskripsikan, oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
menggambarkan secara akurat, faktual dan ditarik kesimpulannya”.
sistematis perihal sifat-sifat, fakta- fakta Berdasarkan penjelasan di atas maka
serta korelasi antar fenomena yang diteliti”. populasi yang terdapat dalam penelitian ini
Pendapat tersebut di dukung pula oleh adalah seluruh tamu atau pelanggan yang
(Hermawan, 2006:17) yang menjelaskan telah menginap maupun sedang menginap di
bahwa “Penelitian Deskriptif adalah hotel Allium Nagoya Batam, yang mana
penelitian yang menjelaskan suatu dapat masuk kedalam kategori usia tenaga
karakteristik tertentu dari suatu fenomena”. kerja, yaitu berkisar umur 18 - 50 tahun ke
Tujuan dari metode deskriptif tersebut atas, dan juga telah diatur dan dijelaskan
adalah untuk menuangkan suatu gambaran dalam UU No.13 tahun 2003 Bab 1 ayat 2
atau memaparkan aspek apa saja yang “usia tenaga kerja merupakan penduduk
berhubungan dengan suatu fenomena yang yang berusia 17 - 56 tahun, pada rentang
di teliti dari sudut pandang organisasi, usia tenaga kerja tersebut responden
individual, industri dan lainnya. Metode dianggap sudah bisa mengamati
deskrpitif tersebut digunakan untuk perbandingan kinerja Front Desk Agent di
memperoleh gambaran atau deskripsi hotel Allium Nagoya Batam terhadap
mengenai Pengaruh Kinerja Front Desk harapan yang dibayangkan, serta memahami
Agent terhadap Kepuasan tamu di hotel bagaimana cara mengisi kuesioner dengan
Allium Nagoya Batam. baik dan benar.
Objek yang akan di teliti dalam penelitian
ini adalah tamu hotel ataupun pelanggan Sampel
hotel yang menginap di hotel, tepatnya di Menurut (Sugiyono, 2012:62) “Sampel
hotel Allium Nagoya Batam, yang mana adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
diukur dari kepuasan tamu tersebut terhadap yang dimiliki Populasi” namun berbeda
pelayanan, berdasarkan kinerja dari Front dengan pendapat (Purwanto dan Sulistyatuti,
Desk Agent yang didapat selama menginap 2007:38) mengatakan bahwa Sampel sebagai
maupun pertama kali datang ke hotel. Representative atau ideal apabila
Kepuasan tamu dapat diukur melalui karakteristik Sampel sama dengan
harapan tamu ketika menginap di hotel karakteristik Populasi, jika karakteristik
berdasarkan kinerja Front Desk Agent Sampel tidak sama atau tidak mirip dengan
bahwa kebutuhan, keperluan, dan keinginan karakteristik Populasi maka dikatakan
tamu akan tercapai diluar ekspetasi tamu, Sampel bias atau Unrepresentative Sample.
selain itu juga dengan mengukur intensitas Penelitian ini menggunakan teknik
kunjungan tamu, seberapa sering tamu yang penarikan sampel Sampling Accidental,
sama menginap pada kurun waktu tertentu, menurut pendapat (Sugiyono, 2012:126)
serta jumlah tamu yang sama sering “Sampel Accidental adalah teknik penetuan
menginap, dan juga dengan memberikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
kuesioner tentang tanggapan langsung dari saja yang secara kebetulan/ Incidental
tamu mengenai kinerja Front Desk Agent bertemu dengan peneliti dapat digunakan
pada operasionalnya, berdasarkan hal-hal sebagai sampel, bila dipandang orang yang
50
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber saat sedang bekerja dalam operasional, yang
data”. mana saat sedang melayani tamu, serta
Besar ukuran Sampel dalam penelitian ini pengambilan gambar saat melakukan
sedikitnya 50 sampel, seperti yang telah penyebaran angket atau kuesioner untuk
dikemukakan oleh Kumar (dalam Wardhani, melihat respon langsung tamu, yang
2009:42) yang menjelaskan bahwa berlangsung di hotel Allium Nagoya Batam,
penggunaan sampel yang besar dalam sedangkan jenis data sekunder yang di
penelitian kuantitatif dianggap akan dapatkan melalui wawancara singkat dengan
menghasilkan perhitungan statistik yang bagian manajemen, untuk mendapatkan data
akurat, penjelasan tersebut juga didukung berupa kunjungan tamu atau Occupancy List,
oleh pernyataan (Kerlinger dan Lee, 2009) intensitas kunjungan tamu, sistem kerja di
dalam jurnal (Wardhani, 2009:42) yang departemen Front Office, serta gambaran
menyarankan sebanyak 30 sampel sebagai umum mengenai hotel Allium Nagoya
jumlah minimal sampel dalam penelitian Batam.
kuantitatif.
Berdasarkan data mengenai tingkat Penyebaran Kuesioner
hunian atau Occupancy hotel Allium Nagoya Penyebaran kuesioner termasuk dalam
Batam, yang mana penulis dapatkan ketika teknik pengumpulan data primer dengan
melakukan penelitian selama seminggu, menyebarkan daftar pertanyaan atau pun
penulis mendapatkan informasi mengenai pernyataan yang dirangkai dengan
Occupancy hotel Allium Nagoya Batam sedemikian rupa secara logis agar mudah
untuk tanggal 6 juli, didapatkan tingkat dipahami, berkaitan dengan hal-hal atau
hunian mencapai 52,61% dari total kamar masalah yang terdapat dalam penelitian.
211, sehingga kamar yang terisi pada hari itu Setiap pernyataan merupakan jawaban-
sejumlah 111 kamar, dibandingkan dengan jawaban yang memiliki makna dalam
jumlah sampel yang penulis gunakan sudah menguji dugaan sementara atau hipotesis,
dapat mewakili hasil tanggapan mengenai dalam penyebaran serta mengumpulkan data
pengaruh kinerja Front Desk Agent di hotel penulis membutuhkan waktu selama kurang
Allium terhadap kepuasan tamu. lebih seminggu untuk mendapatkan data
yang lengkap.
Metode Pengumpulan Data
Menurut (Nazir, 2014:153) menjelaskan Wawancara
bahwa Pengumpulan Data adalah prosedur Wawancara atau Interview merupakan
yang sistematis dan standar untuk salah satu teknik yang pada umumnya
memperoleh segala data yang diperlukan. digunakan untuk mendapatkan informasi
Pengumpulan data merupakan langkah yang khusus mengenai hal tertentu dalam suatu
sangat penting dalam metode ilmiah, oleh penelitian ataupun untuk tujuan jurnalistik,
karena itu pada umumnya data yang adapun alasan kenapa wawancara menjadi
dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji, teknik pengumpulan informasi atau data
data yang dikumpulkan harus cukup valid yang sering, dan cukup penting digunakan
untuk digunakan. Validitas data dapat di dalam penelitian, karena berdasarkan
tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas tujuannya wawancara digunakan untuk
dari pengambilan datanya sendiri cukup mendapatkan informasi khusus yang belum
valid. tentu didapatkan secara umum, serta
Dalam penelitian yang dilakukan di hotel prosesnya yang dapat dikatakan lebih efektif,
Allium Nagoya Batam melakukan dimana wawancara harus memiliki sumber
pengambilan data berupa pengambilan yang terpercaya, dan dilakukan dengan
gambar yang memaparkan kondisi nyata pendekatan yang baik sebelum melakukan
bagaimana kinerja dari Front Desk Agent percakapan dengan sumber.
51
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
Penulis melakukan wawancara dengan komplek pertokoan dan pusat belanja di kota
salah satu Supervisor di Front Office untuk Batam. Jadwal penelitian yang penulis
menanyakan informasi umum tentang hotel laksanakan di hotel Allium Nagoya Batam,
Allium Nagoya Batam, serta informasi berlangsung selama kurang lebih seminggu
khusus sebagai data penunjang dalam dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 6 Juli
penelitian berupa Guest Comment, dan 2018, dan melakukan pengolahan data hasil
tingkat Occupancy hotel Allium Nagoya analisis selama 2 - 3 hari.
Batam, serta penulis melakukan wawancara
singkat dengan responden saat melakukan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebaran kuesioner salah satunya yang
merupakan warga Negara Malaysia yang Berdasarkan dari hasil analisis data
sedang menginap, menyatakan bahwa kerap regresi yang diolah menggunakan Software
kali menginap di hotel Allium, terhitung SPSS, dapat dijelaskan bahwa variabel (x)
telah 3 kali menginap di hotel Allium kinerja dapat diartikan sebagai variabel
Nagoya Batam karena menyukai pelayanan Independent atau variabel bebas dalam
dari Receptionist yang sigap, serta area hotel penelitian, sedangkan variabel (y) kepuasan
Allium yang strategis, terutama sangat dekat sebagai variabel Dependent atau variabel
dengan salah satu akses yaitu pelabuhan terikat, yang artinya adalah kinerja seorang
Harbour Bay. Front Desk Agent merupakan suatu hal yang
menjadi ukuran, penilaian atau faktor yang
Teknik Analisis Data mempengaruhi kepuasan tamu di hotel,
Penulis juga menggunakan beberapa metode dengan jumlah pengaruh yang dihasilkan
analisis, yaitu Analisis Regresi Linear sebesar = 46,3% juga sebagai jumlah
sederhana, analisis ini digunakan untuk Koefisien Determinasi, yang mana sesuai
memahami seberapa besar pengaruh antara dengan persamaannya, jumlah tersebut
variabel (x) kinerja Front Desk Agent mendekati 1 berarti semakin kuat pengaruh
dengan variabel (y) kepuasan tamu, dengan kinerja terhadap kepuasan.
rumus yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011) Hasil perhitungan analisis regresi
sebagai berikut: berdasarkan kuesioner, di dapatkan jumlah
Y’ = a + bX konstanta (a) = 6,717, yang dapat di artikan
Keterangan: sebagai nilai konsisten, dengan koefisien
Y’ = kepuasan tamu regresi variabel (x) sebesar = 0,731, dari
X = kinerja Front Desk Agent jumlah tersebut dapat dijelaskan bahwa
a = konstanta dengan penambahan 1% nilai koefisien
b = koefisisen regresi regresi variabel (x) kinerja, maka nila
dan untuk menghitung nilai a dan b dapat variabel (y) bertambah sebesar = 0,731,
menggunakan rumus: bahwa nilai variabel (x) tersebut
(∑y) ( ∑x2) – (∑x) (∑xy) berpengaruh positif, dimana sesuai dengan
a= teori regresi menurut Levin dan Rubin
n (∑x2 ) - (∑x)2
n (∑xy) – (∑x) (∑y)
(1998:648) bahwa Regresi digunakan untuk
b= menentukan sifat-sifat dan kekuatan
n (∑x2 ) - (∑x)2 hubungan antara dua variabel serta
memprediksi nilai dari suatu variabel yang
belum diketahui dengan didasarkan pada
observasi masa lalu terhadap variabel
tersebut dan variabel-variabel lainnya,
Lokasi dan Jadwal Penelitian regresi dapat menentukan sifat positif, atau
Lokasi tempat penelitian adalah hotel negatif hubungan antara dua variabel.
Allium Nagoya Batam, berada di komplek Kinerja Front Desk Agent memiliki
Panorama Nagoya yang juga salah satu pengaruh positif terhadap meningkatnya
52
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
melakukan membelian mencari gula yang pemasaran syariah yaitu theistis (keyakinan
bagus, tapi pada kenyataannya tidak sebagus pada Allah), etis (etika), realistis (sesuai
yang ditawarkan jadi mereka tidak mau lagi kenyataan), humanistis (berperi-
melakukan pembelian setelah merasa kemanusiaan)
dirugikan oleh produsen. Jadi minat Buying Intention atau biasa dikenal
konsumen akan tertarik kepada kualitas gula minat beli adalah kehendak seseorang untuk
yang bagus. Banyak juga dari mereka yang membeli atau memiliki suatu barang/jasa
berlangganan dalam membeli gula karena bisa muncul karena faktor kebutuhan
kualitas gulanya bagus dan yang ataupun faktor keinginan (Rizki, 2012).
memproduksi gula masih saudara dan Kebutuhan ini terkait dengan segala sesuatu
kerabat mereka. yang harus dipenuhi agar suatu barang
berfungsi secara sempurna. Kita tidak
Relationship Marketing Dalam Menarik dilarang untuk memenuhi kebutuhan
Buying Intention Perspektif Pemasaran ataupun keinginan, selama dengan
Syariah pemenuhan tersebut, maka martabat kita
Relationship Marketing dalam perspektif bisa meningkat. Semua yang ada di bumi ini
pemasaran syariah artinya disini dalam diciptakan untuk kepentingan manusia,
melakukan transaksi Relationship Marketing namun manusia diperintahkan untuk
kita menerapkan disiplin bisnis yang sesuai mengonsumsi barang/jasa yang halal dan
dengan nilai dan prinsip syariah. baik saja secara wajar, tidak berlebihan.
Relationship Marketing yang kita lakukan Pemenuhan kebutuhan ataupun keinginan
berdasarkan konsep ke Islam-an sesuai yang tetap dibolehkan selama hal itu mampu
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW yaitu menambah mashlahah atau tidak
transparan (Alma & Priansa, 2014). mendatangkan mudharat. Dalam hal ini
Sejalan dengan hasil yang didapati oleh minat konsumen terhadap Gula Aren sesuai
peneliti ketika melakukan wawancara di kebutuhan dan dikonsumsi secara wajar.
Kabupaten Kaur dimana masih ada Digunakan untuk bahan campuran terhadap
pengrajin gula aren yang belum menerapkan masakan seperti kue, bubur dan lain-lain.
kejujuran dalam memproduksi gula aren
karena diantara mereka ada yang tidak jujur Pembahasan
dalam memasarkan gula aren. Mereka Islam sangat jelas menghalal jual beli
menawarkan gula dengan iming-iming dan mengharamkan riba. Namun tentu saja
gulanya bagus dan kualitasya baik setiap orang yang berdagang sesuai Islam
sedangkan mereka memproduksi gula dituntut untuk memenuhi aturan-aturan yang
menggunakan campuran tepung dan ada agar usaha tersebut dapat membawa
mengurangi takaran lingkaran gula ketika keberkahan dan juga mendapat pahala dari
permintaan meningkat. Padahal Seperti yang Allah SWT. Namun apabila penjual tidak
kita ketahui, produsen atau marketer tidak dapat menerapkan prinsip-prinsip islami
boleh berbohong dan menzolimi konsumen dalam menjalani pekerjaannya maka dapat
dengan melebih-lebihkan keunggulan menimbulkan kerugian yang besar di dunia
produk dan menawarkan harga yang tinggi. maupun di akhirat. Dalam melakukan
Produsen harus menawarkan barang dengan perdagangan hendaknya penjual memiliki
sebenarnya sehingga konsumen membeli prilaku jujur agar hasil yang didapatkan
karena memang butuh dan sesuai dengan berkah.
keinginan serta kebutuhan, bukan karena Mengacu pada hasil wawancara dari
diskon atau kebohongan yang dilakukan beberapa pengrajin gula aren peneliti
produsen. Prilaku yang diterapkan oleh menunjukan bahwa prilaku pengrajin gula
pengrajin gula aren di Kabupaten Kaur aren di Kabupaten Kaur belum sepenuhnya
masih ada yang melanggar 4 karakteristik menerapkan kejujuran karena berdasarkan
71
Perspektif Relationship Marketing Dalam Pemasaran Syariah Untuk Meningkatkan Minat Beli
Konsumen
Debby Arisandi
pengakuan mereka ketika diwawancarai ada yang belum bisa menjaga dan
peneliti, masih ada pengrajin yang sengaja memelihara sifatnya karena nyatanya
mencampur gula aren dengan sagu untuk masih ada pengrajin gula aren yang
mengeraskan gula yang kualitasnya encer tidak melakukan kejujuran dalam
dan tidak bagus serta mengurangi ukuran pemasaran. sebagaimana yang
gula ketika permintaan meningkat. Mereka ditunjukan dengan hasil wawancara
mengaku melakukan hal itu karena untuk kepada 15 orang pembeli gula aren.
memenuhi permintaan konsumen sesuai
pesanan dan agar semua gula yang kurang D. PENUTUP
bagus bisa terjual.
Selanjutnya jika dilihat dari karakteristik Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan
pemasaran syariah dari kecurangan yang di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
dilakukan oleh pengusaha gula aren tersebut berikut :
tidak memenuhi prinsip-prinsip karakteristik 1. Relationship Marketing pengrajin gula
pemasaran syariah dalam islam berikut ini: aren dalam menarik Buying Intention
a. Theistis (Rabbaniyah) keyakinan penuh masih terdapat kecurangan dalam
kepada Allah bahwa mereka selalu di memproduksi gula aren dengan
awasi oleh Allah SWT. Pengrajin gula mencampurkan sagu untuk mengeraskan
aren di Kabupaten Kaur masih ada yang gula aren. Ini tidak membahayakan
tidak memperdulikan pengawasan dari untuk kesehatan tetapi berpengaruh pada
Allah sehingga mereka masih kualitas gula yaitu kurang manis.
melakukan ketidakjujuran dalam 2. Relationship Marketing pengrajin gula
pemasaran gula aren. Sebagaimana yang aren dalam menarik Buying Intention
ditunjukan dengan hasil wawancara perspektif pemasaran syariah, masih ada
kepada 10 orang pengusaha gula aren. yang melakukan kecurangan yaitu
b. Etis (Akhlaqiyyah) yaitu memasarkan gula yang tidak sesuai
mengedepankan akhlak. Melakukan kenyataannya. mereka ngurangi takaran
aktivitas pemasaran dengan tidak gula ketika permintaan konsumen
memberikam janji manis yang tidak meningkat. Jika ditinjau dari
benar serta selalu mengedepankan karakteristik pemasaran syariah masih
kejujuran. pengrajin gula aren masih ada ada pedagang Gula Aren yang tidak
yang belum bisa menerapkan kejujuran memenuhi 4 karakteristik pemasaran
dalam produksi gula aren. Sebagaimana syariah yaitu Theistis (Rabbaniyah)
yang ditunjukan dengan hasil keyakinan penuh kepada Allah, Etis
wawancara kepada 10 orang pengrajin (Akhlaqiyyah) yaitu mengedepankan
gula aren. akhlak, Realistis (waqi’iyya) sesuai
c. Realistis (waqi’iyya) sesuai kenyataan. kenyataan, dan Humanistis (insaniyah)
Gula aren yang ditawarkan pengrajin sifat kemanusian yang terjaga dan
masih ada yang tidak sesuai dengan terpelihara.
kenyataannya. mereka mengatakan
barangnya bagus, kualitas baik tetapi
tidak dengan kenyataannya. E. DAFTAR PUSTAKA
sebagaimana yang ditunjukan dengan
hasil wawancara kepada 15 orang Alma, B., & Priansa, D. J. (2014).
pembeli gula aren. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung:
d. Humanistis (insaniyah) sifat kemanusian Alfabeta.
yang terjaga dan terpelihara. Pedagang
gula aren di Desa Padang Manis masih
72
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
73
Strategi Pemasaran Produk Simpanan BRI Britama Junio Dalam Menghimpun Dana Masyarakat Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro
Hadi Purwanto
Abstract
The growing banking sector and the presence of various products and services
offered by other banks to satisfy and meet customer needs have encouraged BRI
to always innovate on its products and services. This makes PT. BRI (Persero)
Tbk Bintaro Branch seeks to develop various marketing strategies to attract and
retain customers. The BRI BritAma Junio savings account is a tool that can
attract the attention of child customers as well as parents to get in touch with BRI
Bank. Increasing competition between banks in consumer banking, especially
competition for meeting individual needs with a large number of diversification
of deposit products, Bank BRI needs to develop products and create appropriate
sales programs for customers. Diversification of savings products is the right
strategy to seize market share, especially in the urban market, because the
characteristics of the urban market tend to have many desires.
Keywords: bank, saving, marketing strategy
Abstrak
Bidang perbankan yang semakin berkembang dan hadirnya berbagai produk dan
jasa yang ditawarkan oleh bank-bank lain untuk memuaskan dan memenuhi
kebutuhan nasabah telah mendorong BRI untuk selalu berinovasi terhadap
produk dan layanan yang dimiliki. Hal ini membuat PT.BRI (Persero ) Tbk
Cabang Bintaro berupaya mengembangkan berbagai startegi pemasaran untuk
menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tabungan BRI BritAma Junio
menjadi alat yang dapat menarik perhatian nasabah anak sekaligus orang tua
untuk berhubungan dengan Bank BRI. Meningkatnya persaingan antar bank
dalam consumer banking khususnya persaingan pemenuhan kebutuhan
individual dengan banyaknya diversifikasi produk simpanan, Bank BRI perlu
mengembangkan produk dan menciptakan program penjualan yang tepat bagi
nasabah. Diversifikasi produk tabungan merupakan strategi yang tepat untuk
merebut pangsa pasar khususnya pasar perkotaan karena karakteristik pasar
perkotaan yang cengderung memiliki banyak keinginan.
Kata Kunci: perbankan, tabungan, strategi pemasaran
74
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
75
Strategi Pemasaran Produk Simpanan BRI Britama Junio Dalam Menghimpun Dana Masyarakat Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro
Hadi Purwanto
76
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
77
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
58
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
untuk mencari kebenaran terkait kewajiban diukur dengan tujuan untuk menguji
perpajakan Wajib Pajak. hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.
Kepatuhan Wajib Pajak Variabel Penelitian
Kepatuhan menurut Kamus Besar Variabel Bebas (Indevenden) Pelayanan
Bahasa Indonesia (1989), berarti tunduk Perpajakan (X1) Pelayanan Perpajakan
atau patuh pada ajaran atau aturan. adalah cara petugas pajak dalam membantu
(Viqania. 2012) Kepatuhan adalah motivasi mengurus atau mempersiapkan segala
seseorang, kelompok atau organisasi untuk keperluan yang dibutuhkan Wajib Pajak.
berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan Kualitas pelayanan petugas pajak sangat
aturan yang telah ditetapkan. Jadi, berpengaruh terhadap Wajib Pajak dalam
kepatuhan pajak merupakan kepatuhan membayar pajaknya. Pemeriksaan
seseorang, dalam hal ini adalah wajib pajak, Perpajakan (X2) Pemeriksaan Perpajakan
terhadap peraturan atau Undang - Undang adalah serangkaian kegiatan menghimpun
Perpajakan. Menurut Siti Kurnia Rahayu dan mengolah data, keterangan. dan bukti
(2010 : 138) mengatakan bahwa kepatuhan yang dilaksanakan secara objektif dan
wajib pajak dapat didefinisikan sebagai profesional berdasarkan suatu standar
suatu keadaan dimana wajib pajak pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
memenuhi semua kewajiban perpajakan dan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan
melaksanakan hak perpajakannya. dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peratuan perundang
Pengertian Self Assesment System
undangan perpajakan. Sanksi Perpajakan
Self Assessment System merupakan
(X3) Sanksi Perpajakan merupakan jaminan
metode yang memberikan tanggungjawab
bahwa ketentuan peraturan perundang-
yang besar kepada wajib pajak karena semua
undangan perpajakan (norma perpajakan)
proses dalam pemenuhan kewajiban
akan dituruti/ditaati/dipatuhi, dengan kata
perpajakan dilakukan sendiri oleh wajib
lain perpajakan merupakan alat pencegahan
pajak. Menurut Waluyo dan Wirawan B
agar wajib pajak tidak melanggar norma
liyas dalam bukunya Perpajakan Indonesia,
perpajakan (Muliari dan Setiawan. 2010)
self assessment system merupakan
pemungutan pajak yang memberikan
Kerangka Pemikiran
wewenang. kepercayaan, tanggung jawab
kepada wajib pajak untuk menghitung.
Memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri besamya pajak yang
harus dibayar.
B. METODE PENELITIAN
59
Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawam PT. Bank Mandiri
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani
Abstract
In the management of Human Resources (HR), one of the important things is the
recruitment and selection process, where this process is expected to assist the
company in obtaining qualified and qualified candidates in accordance with the
specified qualifications to encourage the achievement of the company goals.
Recruitment is the process of finding and attracting prospective employees
(applicants) who are able to apply as employees or open job vacancies until they
get the desired candidate or meet the qualifications according to the position or
vacancy available. Selection is the first attempt by the company to obtain
qualified employees. and competent who will serve and do all the work in the
company. Selection is a material part of human resource management operations,
namely procurement, while the procurement itself consists of planning,
recruitment, selection, placement, and production. The purpose of this study was
to determine the recruitment and selection process on employee performance at
PT. Mandiri Bank.
Keywords: recruitment, employees, performance
Abstrak
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satu hal yang penting
adalah proses rekrutmen dan seleksi,dimana proses ini diharapkan dapat
membantu perusahaan dalam mendapatkan calon pegawai yang berkualitas dan
sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk mendorong pencapaian tujuan
perusahaan. Rekrutmen merupakan proses pencarian dan pemikatan para calon
pegawai (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai pegawai atau membuka
lowongan pekerjaan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi
kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada, Seleksi adalah usaha
pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua
pekerjaan pada perusahaan. Seleksi merupakan bagian materi dari operasional
manajemen sumber daya manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan
pengadaan itu sendiri terdiri dari: perencanaan, perekrutan,seleksi, penempatan,
dan produksi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui proses
rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Mandiri.
Kata Kunci: rekrutmen, pegawai, kinerja
80
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
31 responden Untuk usia 36 - 45 Tahun dinyatakan valid karena nilai r Hitung >
memiliki persentase 16,0 % dengan jumlah nilai r Tabel. dimana r Tabel terdapat pada
16 responden. Sedangkan untuk usia >46 tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
memiliki proporsi 7,0 % dengan jumlah lndikator untuk variabel Sanksi Pajak (X2)
responden yaitu 7 responden. dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai
Berdasarkan dari total 100 Responden. r Tabel, dimana r Tabel terdapat pada
jumlah responden dengan jenis kelamin tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
laki-laki memiliki presentase yang besar Indikator untuk variabel Kepatuhan Wajib
yaitu 25.0% dengan jumlah 25 Orang. Pajak OP (Y) dinyatakan valid karena nilai r
Sedangkan, untuk jumlah peserta hitung > nilai r Tabel. dimana r Tabel
perempuan yaitu berjumlah 75 orang, terdapat pada tingkat signifikan 5% (0,05)
dengan presentase 75.0°%. yaitu 0,444. Dapat disimpulkan bahwa,
Berdasarkan dari total 100 Responden, untuk uji Validitas keseluruhan variabel
jumlah responden dengan pendidikan penelitian dengan menggunakan perangkat
terakhir S1 merupakan persentase terbesar lunak SPSS 21.0 for Windows dan
dari total responden yaitu sebesar 38,0% dilakukan dengan uji korelasi Pearson
dengan jumlah 38 orang. Sedangkan. untuk Product Moment dengan kriteria r Hinung >
posisi terbesar kedua yaitu dengan r Tabel yang dinyatakan Valid untuk seluruh
pendidikan terakhir D3 menemukan 36 variabel yaitu X1. X2.X3 dan Y,
responden, dengan persentase 36,0%. dikarenakan seluruh nilai untuk setiap item
Untuk pendidikan SMA, memiliki dalam variabel memiliki nilai hitung > dari
presentase 25,0% dengan jumlah 25 peserta. 0,444.
Kemudian. untuk pendidikan terakhir Hasil uji reliabilitas diatas, dapat
Pascasarjana memiliki persentase yaitu disimpulkan bahwa data yang valid
1,0% dengan responden yaitu 1 responden. berjumlah 24 dengan persentase 100% dan
Berdasarkan total 100 Responden. tidak ada yang dikeluarkan. Selain itu, tabel
jumlah responden dengan pekerjaan sebagai hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan
karyawan swasta merupakan persentase bahwa nilai Cronbach Alpha > 0.60 yaitu
terbesar dari total responden yaitu sebesar berjumlah 0.876 Hal tersebut berarti seluruh
60,0% dengan jumlah 60 orang. Sedangkan variabel dalam penelitian ini dinyatakan
untuk posisi terbesar kedua yaitu PNS Reliable.
berjumlah 19 peserta, dengan presentase
Uji Normalitas
19,0%. Untuk Wiraswasta memiliki
Berdasarkan hasil uji normalitas yang
presentase 7,0% dengan jumlah 7
telah dilakukan dengan metode
responden. Responden sebagai pegawai
Kolmogorov- Smirnov, nilai hasil uji K-S >
BUMN memiliki persentase 6,0% yaitu 6
signifikasi 0,05 yaitu sebesar 0,123 > 0.05.
responden Kemudian, untuk responden yang
yang menyatakan balıwa Data Berdistribusi
memiliki pekerjaan lainnya serta tidak
Normal.
bekerja memiliki persentase yang sama
yaitu 4,0% dengan responden yaitu 4 Uji Heteroskedastisitas
responden. Berdasarkan grafik scatterplot diatas,
dapat dilihat titik-titik menyebar diatas dan
Hasil Pengujian Analisis di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
Berdasarkan seluruh indikator untuk membentuk pola tertentu, sehingga dapat
variabel Pelayanan Pajak (X1) dinyatakan diartikan bahwa model regresi ini baik dan
valid karena nilai r hitung > nilai r Tabel. tidak terjadi heteroskedastisitas.
dimanar Tabel terdapat pada tingkat
signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444. Indikator
untuk variabel Pemeriksaan Pajak (X2)
60
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
61
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang membuktikan bahwa Pelayanan Pajak tidak
Pribadi. Dengan kata lain, model layak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan
untuk digunakan. Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Depok Cimanggis.
Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil tabel yang didapatkan Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
model regresi linier berganda, sebagai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
berikut :Y = 6.809 0.148 X1 +0.421 X2 Hasil pengujian hipotesis (H2)
+0.244 X3. Melalui model regresi tersebut. menunjukkan bahwa ada pengaruh antara
maka hasil regresinya dapat Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan
diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien B1 = -0,148, hal tersebut berarti dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel t hitung > ttabel yaitu sebesar 3,794 >
Pelayanan Perpajakan, maka akan terjadi 1,98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
penurunan sebesar 0,148 satuan. B. Nilai yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Koefisien B2 = 0,421. hal tersebur berarti diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel secara statistik membuktikan bahwa
Pemeriksaan Perpajakan. maka akan terjadi Pemeriksaan Perpajakan berpengaruh
peningkatan Kepatuhan Wajib Orang terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi sebesar 0.421 satuan. C. Nilai Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis.
Koefisien B3 = 0,244, hal tersebut berarti
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sanksi Perpajakan. maka akan terjadi
Hasil pengujian hipotesis (H3)
peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Pribadi sebesar 0.244 satuan.
antara Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien Determinasi
dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
Berdasarkan hasil tabel koefisien
t hitung <t tabel yaitu sebesar 3.253 >
determinasi (Adjusted R2) yang diperolelh
1,.98498 dan tingkat signifikansi > 0,05
yaitu sebesar 0,233. Hal ini berarti, variabel
yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Pelayanan Perpajakan (XI). Pemeriksaan
ditolak Jadi, pengujian secara statistik
Perpajakan (X2) dan Sanksi Perpajakan
membuktikan bahwa Sanksi Pajak
(X3) Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
78.2%. Sedangkan, sisa sebesar 21,8%
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Depok
dijelaskan oleh variabel lain diluar dari
Cimanggis.
variabel penelitian ini.
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan dan
Pembahasan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan
Pengaruh Pelayanan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Hasil pengujian hipotesis (H4)
pengujian hipotesis (H1) memunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bahwa tidak terdapat pengaruh antara antara Pelayanan Pajak. Pemeriksaan Pajak
Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
hitung <t tabel yaitu sebesar 1.378 < hitung >F tabel yaitu sebesar 11,012 > 2,70
1.98498 dan tingkar signifikansi yaitu 0.171 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu
> 0.05 yang berarti balıwa Ha diterima dan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Ho ditolak. Jadi. pengujian secara statistik diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
62
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
63
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754
85
Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawam PT. Bank Mandiri
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani
86