Anda di halaman 1dari 91

Volume 09 Nomor 02 Desember 2020

ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA YANG 1 – 11


BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KINERJA DOSEN POLITEKNIK SWADHARMA
Sugiyono
SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN DEBITUR DI UNIT ADC PT. BANK NEGARA INDONESIA 12 – 19
(PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG MARGONDA
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan
PENGARUH KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DEPARTEMEN HUMAN RESOURCES TERHADAP 20 - 30
KEPUASAN KERJA KARYAWAN THE WESTIN JAKARTA
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN TAPLUS MUDA DALAM UPAYA MENINGKATKAN 31 – 36
JUMLAH NASABAH PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK. CABANG PONDOK
PINANG
Tannia Regina
PENGENDALIAN SURAT MASUK MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN 37 – 46
DINAMIS (SIKD) DI SUBBAGIAN PERSURATAN DAN ARSIP AKTIF PADA ARSIP NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
PENGARUH KINERJA FRONT DESK AGENT TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL ALLIUM 47 - 54
NAGOYA BATAM
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
PENGARUH PELAYANAN, PEMERIKSAAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT 55 – 65
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA DEPOK CIMANGGIS)
Parso
PERSPEKTIF RELATIONSHIP MARKETING DALAM PEMASARAN SYARIAH UNTUK 66 - 73
MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN
Debby Arisandi
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN BRI BRITAMA JUNIO DALAM MENGHIMPUN 74 – 79
DANA MASYARAKAT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR
CABANG BINTARO
Hadi Purwanto
ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK 80 – 86
MANDIRI
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani
ISSN 1978 – 8754

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS

KOMPLEKSITAS
Volume 09 Nomor 02, Desember 2020

PENANGGUNG JAWAB
Kepala LPPM ITB Swadharma Jakarta

MANAGING EDITOR
Slamet Soesanto, S.E., M.Si

EDITOR-IN-CHIEF
Tedi Rochendi, S.E., M.M.

Dewan Editor
Mungky Hendriyani, S.Sos., M.M.
Tatyana, S.E., M.Comm | Maulana Prawira Yoga, S.T., M.M.
Tannia Regina, S.E., M.M. | Drs. Sugeng Sudaryatno

Mitra Bebestari (Peer Reviewer)


Dr. Asnaini, M.Ag | Dr. Nurhasyim. M.Si
Dr. Drs. Ade Sukma Mulya, M.Pd, M.Hum | Dr. Sugeng Suroso
Dr. Ina Sukaesih, MM | Dr. Sutanto Wibowo

Penerbit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma Jakarta

Kampus 2 Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma Jakarta


Jl. Raya Pondok Cabe No.36, Tangerang Selatan, 15418
email : jurnal.kompleksitas@swadharma.ac.id
http://ejurnal.swadharma.ac.id/index.php/kompleksitas

i
KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,
Dengan terbitnya jurnal Kompleksitas volume 09 No.02 Desember 2020 ini
diharapkan akan terus mendorong para dosen, baik yang berlatar belakang akademisi, maupun
praktisi untuk mencurahkan pemikiran-pemikiran yang brilian dalam bidang Manajemen,
Organisasi dan Bisnis, yang mungkin selama ini masih terpendam dalam atau tersimpan
dalam ‘brain’.
Mudah-mudahan sebuah pemikiran yang terkait dengan pengembangan manajemen,
organisasi dan bisnis, atau hasil penelitian dalam bidang tersebut dapat memberikan
kontribusi yang bernilai dalam pengembangan ilmu manajemen dan organisasi di tanah air
tercinta ini. Inilah yang sebenarnya yang ingin kami capai, sehingga peran Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dalam partisipasi sebagai lembaga
riset dan pengabdian pada masyarakat mempunyai makna dan bernilai sesuai dengan visi
yang diembannya.
Tim Editor Kompleksitas menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah yang dimuat
dalam jurnal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu, besar harapan dari
berbagai pihak memberikan masukan dan kritik yang konstruktif terhadap kami, sehingga
untuk edisi berikutnya, kami bisa hadir dengan mutu yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, bagi para akademisi, praktisi atau pakar manajemen dan
organisasi yang ingin tulisannya atau hasil penulisannya dimuat, dapat menyerahkan tullisan
atau hasil penelitian yang betul-betul masih original, artinya belum dimuat pada jurnal ilmiah
yang lain. Demikian atas perhatian dan bantuan berbagai pihak, kami dari team editor Jurnal
Kompleksitas mengucapkan banyak terimakasih.

Managing Editor

ii
ISSN 1978 – 8754

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS

KOMPLEKSITAS
Volume 09 Nomor 02, Desember 2020

DAFTAR ISI
Halaman
Susunan Redaksi……………………………………………………………............................................ i
Kata Pengantar..........……………………………………………………….................................……… ii
Daftar Isi...........………………………………………………………..........................................………… iii
1. ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA YANG 1 – 11
BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KINERJA DOSEN POLITEKNIK SWADHARMA
Sugiyono
2. SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN DEBITUR DI UNIT ADC PT. BANK NEGARA INDONESIA 12 – 19
(PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG MARGONDA
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan

3. PENGARUH KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DEPARTEMEN HUMAN RESOURCES TERHADAP 20 - 30


KEPUASAN KERJA KARYAWAN THE WESTIN JAKARTA
Haryanto, Rita, Riski Setiwan
4. STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN TAPLUS MUDA DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH 31 – 36
NASABAH PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK. CABANG PONDOK PINANG
Tannia Regina
5. PENGENDALIAN SURAT MASUK MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN 37 – 46
DINAMIS (SIKD) DI SUBBAGIAN PERSURATAN DAN ARSIP AKTIF PADA ARSIP NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari
6. PENGARUH KINERJA FRONT DESK AGENT TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL ALLIUM 47 - 54
NAGOYA BATAM
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani
7. PENGARUH PELAYANAN, PEMERIKSAAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT 55 – 65
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA DEPOK CIMANGGIS)
Parso
8. PERSPEKTIF RELATIONSHIP MARKETING DALAM PEMASARAN SYARIAH UNTUK 66 - 73
MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN
Debby Arisandi
9. STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN BRI BRITAMA JUNIO DALAM MENGHIMPUN DANA 74 – 79
MASYARAKAT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG
BINTARO
Hadi Purwanto
10. ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK 80 – 86
MANDIRI
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani

iii
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP


DISIPLIN KERJA YANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN
KINERJA DOSEN POLITEKNIK SWADHARMA
Sugiyono
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi, ITB Swadharma

Correspondence author: Sugiyono, yosugi6@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
Leadership, motivation, work discipline are very important factors in efforts to
develop human resources in improving lecturer performance. This study is to
determine the effect of leadership, motivation and work discipline on lecturer
performance. This quantitative research is using multiple linear analysis. The
sample of this study were 57 lecturers of Swadharma Polytechnic. The results of
calculations with multiple liner analysis show that (1) the t test: the leadership
variable test (1.876), the motivation variable (1.294), and the work discipline
variable (3.605) have a t value greater than 0.05, namely 1.98. This means that
these variables have a positive effect on lecturer performance. (2) f test: 8,382
with a significance level of 0,000. This significance value is still below the
specified significance value of 0.05 and is positive, so it can be concluded that
leadership, motivation and work discipline together have a significant influence
on lecturer performance. (3) R2 test: equal to 0.283, the coefficient value is
between 0 and 1. This shows that the ability of the leadership, motivation and
work discipline variables to explain their effect on the performance variable is
2.83% while the remaining 7.17% is the influence of the independent variables.
others who were not examined in this study
Keywords: Leadership, Motivation, Work Discipline, Performance

Abstrak
Kepemimipinan, motivasi, disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam usaha pengembangan sumber daya manusia di dalam
meningkatkan kinerja dosen. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja dosen. Penelitian ini
termasuk jenis kuantitatif dengan menggunakan analisis linier berganda. Sampel
penelitian sebanyak 57 orang dosen Politeknik Swadharma. Hasil perhitungan
dengan analisis liner berganda menunjukkan bahwa (1) uji t : uji variabel
kepemimpinan (1,876), variabel motivasi (1,294), dan variabel disiplin kerja
(3,605) mempunyai nilai t hitung lebih besar dari 0,05 yaitu 1,98. Artinya
variabel variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. (2) uji f :
sebesar 8,382 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi tersebut
masih berada di bawah nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 dan positif
sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dosen. (3)
uji R2 : sebesar 0,283 nilai koefisien antara 0 dan 1. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja

1
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono

menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kinerja adalah sebesar 2,83%


sedangkan sisanya sebesar 7,17% merupakan pengaruh dari variabel bebas lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja

A. PENDAHULUAN diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran


serta tugas-tugas dosen dalam
Dalam menghadapi arus globalisasi kelembagaan merupakan bentuk disiplin
yang membawa berbagai dampak kemajuan kerja dosen. Kontribusi dosen pada
dalam berbagai bidang, menuntut manusia perguruan tinggi akan menentukan maju
sebagai sumber daya memegang peranan atau mundurnya perguruan tinggi tersebut.
yang sangat dominan dalam aktivitas atau Kontribusi dosen pada perguruan tinggi
kegiatan yang paling penting dalam akan menjadi penting, jika dilakukan
perusahaan serta sangat berperan untuk ikut dengan tindakan efektif dan berperilaku
serta berpartisipasi secara aktif dalam secara benar. Oleh karena itu, keberadaan
kegiatan pembangunan, khususnya keberadaan dosen sebagai sumber daya
pembangunan ekonomi. manusia dalam suatu pendidikan sangatlah
Pendidikan memegang peranan yang penting karena sumber daya manusia yang
penting dalam upaya peningkatan sumber ada merupakan ujung tombak berhasilnya
daya manusia dalam setiap organisasi suatu pendidikan, terutama bagi perusahaan
apapun bentuknya. Peran dunia yang bergerak di bidang jasa.
pendidikan sangat erat dengan bagaimana Sumber daya manusia sebagai kunci
menjadikan generasi penerus bangsa ini pokok akan menentukan keberhasilan
mempunyai kualitas sumber daya manusia pelaksanaan kegiatan pendidikan. Tuntutan
yang dapat diandalkan. Upaya perusahaan untuk memperoleh,
peningkatan kualitas sumber daya mengembangkan dan mempertahankan
manusia harus menjadi prioritas utama sumber daya manusia yang berkualitas
dalam program pembangunan yang semakin mendesak sesuai dengan dinamika
berkelanjutan. lingkungan yang selalu berubah. Perubahan
Dosen adalah salah satu komponen perlu mendapat dukungan manajemen
manusiawi dalam proses belajar puncak sebagai langah pertama yang
mengajar, yang ikut berperan dalam penting untuk dilakukan bukan hanya
usaha pembentukan sumber daya manusia sekedar janji manis tanpa tindakan saja.
yang potensial di bidang pembangunan, Demikian pula pada lembaga pendidikan
oleh karena itu dosen yang merupakan terlebih sebuah Perguruan Tinggi. Terlihat
salah satu unsur di bidang kependidikan pada pimpinan Politeknik Swadharma
harus berperan secara aktif dan bahwa masih dibutuhkan pemimpin yang
menempatkan kedudukannya sebagai mampu memanage sumber daya manusia
Tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan sebagai modal dan fakor yang terpenting
masyarakat yang semakin berkembang. memberikan tenaga dan pikiran yang
Tugas Keprofesionalan Dosen terpenting sebagai sumber kehidupan
menurut Undang-Undang Republik organisasi. Motivasi kerja masih harus terus
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 ditingkatkan karena saat ini masih belum
(a) Tentang Dosen adalah merencanakan dirasakan, peningkatan motivasi diharapkan
pembelajaran, melaksanakan proses agar kinerja meningkat dengan cara
pembelajaran yang bermutu, serta menilai peningkatan pasiitas, pemberian reward,
dan mengevaluasi hasil pembelajaran. pemberian keja yang sesuai dengan
Tugas pokok dosen tersebut yang keahliaanya. Masih kurangnya kesadaran

2
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

dalam mengikuti peraturan melaksanakan dasarnya untuk menumbuhkan kesadaran


disiplin kerja sangat penting sebagai upaya dan tanggung jawab, menumbuhkan inovasi,
memperlancar pekerjaan masih perlu kebanggan diri, produktifitas, efiensi kerja
ditingkatkan agar pelaksanaan tugas dapat dan disiplin kerja.
berjalan dengan lancar sehingga kinerja baik Selain pimpinan dan motivasi, disiplin
induvidu maupun organisasional menjadi kerja juga mampu meningkatkan kinerja,
lebih baik, akan tetapi dalam memelihara karena disiplin kerja yang mencerminkan
suasana kerja yang baik dimana dalam rasa tanggung jawab seseorang dalam
instansi tersebut pimpinan selalu bersedia mejalankan tugasnya yang diberikan
berkerjasama dalam membuat keputusan, kepada bawahannya, karena dalam kinerja
kebijakan dengan bawahan. Wewenang yang tinggi dapat dapat dicapai apabila
pimpinan tidak mutlak. Margono Slamet seluruh karyawan dan pihak manajemen
(2011:1) tugas pimpinan tidak hanya memiliki disiplin yang tinggi. Disiplin kerja
memberi perintah, tetapi mendorong dan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang
memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan mentaati semua peraturan perusahaan dan
yang dilakukan oleh anggota atau bawahan. norma-norma social yang berlaku. Melayu
Motivasi juga turut mempengaruhi S.P Hasibuan (2013:193). Mangkunegara
kinerja ini terlihat dari kurangnya semangat (2011:67) mengatakan: Kinerja adalah hasil
kerja sebagian dosen dalam melaksanakan kerja secara kualitas dan kuantitas yang
pekerjaannya, kurangnya kemauan sebagian dicapai oleh seorang pegawai dalam
dosen untuk meningkatkan kualitas dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
prestasi kerja. Seharusnya karyawan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
menurut Handoko, (2012:250) Motivasi Kinerja sumber daya manusia tetap
adalah keadaan dalam pribadi seseorang merupakan substansi menarik untuk di kaji
yang mendorong keinginan individu untuk melalui beberapa penelitian sejalan
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna dinamika perubahan global. Kinerja sumber
mencapai tujuan. Jadi motivasi yang ada daya manusia yang dimaksud lebih
pada seseorang merupakan kekuatan difokuskan pada kinerja karyawan sebagai
pendorong yang akan mewujudkan suatu sumber daya manusia yang memegang
perilaku guna mencapai tujuan kepuasan peran penting dalam organisasi yang berupa
dirinya. perguruan tinggi.
Motivasi adalah suatu cara atau teknik Dalam menjalankan roda operasional Tri
tertentu untuk memberikan dorongan baik Dharma Perguruan Tinggi, dalam hal
yang tumbuh dalam diri sendiri (intrinsik) kepemimpinan, Direktur Politeknik
atau motivasi diri sendiri seperti kesadaran, Swadharma sangat membutuhkan agar para
keikhlasan, dan kemauan maupun yang dosen dapat mentransfarmasikan nilai-nilai
bersumber dari lingkungan luar diri induvidu kepada organisasi secara maksimal
(ekstrisik) seperti dorongan keluarga, status tentunya sesuai dengan kemampuan dosen.
dan pendapatan kepada seseorang maupun Tiga aspek kepemimpinan yang
kelompok. menekankan pentingnya kepercayaan bahwa
Motivasi merupakan kekuatan yang dalam kepemimpinan meliputi; perilaku,
muncul pada diri induvidu untuk mencapai hubungan antar pribadi dan tujuan manajer
tujuan dan merupan determinan bagi kinerja untuk mempengaruhi dan motivasi para
individual serta motivasi dapat anggota.
dipergunakan dalam berbagai macam Berdasarkan uraian tersebut maka
sasaran seperti pengembangan potensi diri, penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
sikap sosial, cara pandang atau pola pikir, 1. Untuk menganalisis seberapa besar
pengembangan organisasi aktualisasi diri. pengaruh kepemimpinan terhadap
Pemberian motivasi kepada karyawan pada kinerja dosen di Politeknik Swadharma.

3
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono

2. Untuk menganalisis seberapa besar Populasi merupakan subyek penelitian.


pengaruh motivasi terhadap kinerja Menurut Sugiyono (2010:117) populasi
dosen di Politeknik Swadharma. adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
3. Untuk menganalisis seberapa besar obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
dosen di Politeknik Swadharma. peneliti untuk dipelajari dan kemudian
4. Untuk menganalisis seberapa besar ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan
pengaruh kepemimpinan, motivasi dan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-
disiplin kerja secara bersama-sama benda alam yang lain. Populasi juga bukan
terhadap kinerja dosen di Politeknik sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
Swadhama. yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
Berdasarkan ulasan diatas dan upaya karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
peningkatan kinerja dosen Sekolah Tinggi di atau obyek itu.
Politeknik Swadharma, maka perlu untuk Jadi populasi merupakan objek dan
melakukan kajian terhadap faktor-faktor subjek yang berada pada suatu wilayah dan
yang mempengaruhi kinerja memenuhi syarat-syarat tertentu yang
mempunyai kaitan dengan masalah yang
B. METODE PENELITIAN diteliti. Dari pendapat tersebut populasi
target dalam penelitian ini adalah dosen tetap
Tempat dan Waktu Penelitian dan dosen tidak tetap pengajar pada
Lokasi penelitian ini bertempat pada Politeknik Swadharma yang berjumlah 57
kampus Politeknik Swadharma beralamat di orang.
Jl. Raya Pondok Cabe No.56, Sampel
penelitian ini sebanyak 57 dosen dan Teknik Pengumpulan Data
semuanya mengambil sampel. Waktu Cara teknik penentuan dan
penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan pengumpulan data yang digunakan adalah :
yang dilaksanakan antara bulan Aprl 2018 1. Dengan cara koesioner yang dilakukan
sampai dengan Agustus 2018. kepada pihak yang berhak dan
berwenang di Politeknik Swadharma
Jenis Penelitian yang dilakukan kepada dosen dan
Jenis penelitian ini menggunakan pihak-pihak lain yang ditunjuk untuk
penelitian kuantitatif bermaksud memberikan informasi dan keterangan
menjelaskan pengaruh antar variable melalui yang dibutuhkan dalam penelitian.
pengujian hipotesis dan sekaligus melakukan 2. Memberikan daftar pertanyaan
ekspanasi terhadap beberapa variable. (questionobate), yang diberikan kepada
Jenis penelitian ini adalah survai dosen Politeknik Swadharma yang
sedangkan metodenya yaitu deskriptif analis menjadi responden penelitian kemudian
suatu metode penelitan yang mengambil dari jawaban setiap pertanyaan tersebut
sampel dari suatu populasi dan ditentukan skornya dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat menggunakan skalalikert
pengumpulan data. Dalam penelitian ini data 3. Setelah itu melakukan studi dokumentasi
dan informasi dikumpulkan dari responden yang memperoleh data dengan cara
dengan menggunakan koesioner kemudian meninjau, membaca dan mempelajari
hasilnya akan dipaparkan secara diskriptif dokumen yang berhubungan dengan
pada akhir penelitian akan dianalisis untuk masalah yang diteliti.
menguji hipotesis dalam penelitian ini
(singaribun dan effendi, 2008) Variabel Penelitian
1. Variabel dependen dalam penelitian
Populasi dan Sampel adalah kinerja (Y)

4
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

2. Variabel Indenpenden dalam dependen digunakan tingkat


penelitianinni adalah kepemimpinan, signifikasi 5% atau (a) = 0,05
(X1), Motivasi (X), disiplin kerja (X3) c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan
Teknik Analisis Data untuk mengetahui seberapa besar
1. Analisis Regresi Linier Berganda kemampuan variabel independent
Analisis ini digunakan untk menjelaskan variabel dependent.
mengetahui seberapa besar engaruh Nilai R 2 sebesar 1 berarti fluktuasi
variable bebas yaitu : kepemimpinan variabel dependen seluruhnya dapat
(X1), Mitivasi (X2), disiplin kerja (X3) dijelaskan oleh variabel independen
terhadap variabel yang terkait yaitu dan tidak ada faktor lain yang
kinerja (Y). menyebabkan fluktuasi variabel
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+е dependen. Jika nilai R2 berkisar
dimana : antara 0 sampai dengan 1, berarti
a = Konstanta semakin kuat kemampuan variabel
b1,b2,b3 = koefisien garis regresi independen dapat menjelaskan
X1,X2,X3 = Variabel indenpenden fluktuasi variabel dependen
(kepemimpinan,motivasi,disiplin
kerja) C. HASIL DAN PEMBAHASAN
е = Error Term
Y = Variabel dependen 1. Diskripsi data
(Kinerja) Dalam penelitian ini yang dijadikan
sampel berjumlah 57 responden dan
2. Pengujian Hipotesis deskripsi data ini penulis akan
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) memaparkan jenis kelamin responden,
Uji Statistik F pada dasarnya latar belakang pendidikan responden,
menunjukkan apakah semua variabel masa kerja dan status kepegawaian
bebas yang dimasukan dalam model responden.
mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan
dependen untuk mengambil jenis kelamin
keputusan hipotesis diterima atau Jenis
ditolak dengan membandingkan kelamin Jumlah Persentase (%)
tingkat signifikasi sebesar 0,05. Jika Laki – laki 44 77,20
nilai probability F lebih besar 0,05 Wanita 13 22,80
maka model regresi tidak dapat Jumlah 57 100%
digunakan untuk memprediksi
variabel dependen atau dengan kata Dari Tabel di atas menyajikan data jenis
lain variabel independen secara kelamin responden, dimana responden
bersama-sama tidak berpengaruh laki–laki 44 orang (78,20%), dan jenis
terhadap variabel dependen. kelamin wanita 13 orang (21,80%).
b. Uji Regresi Secara Parsial (uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan
hubungan masing-masing variabel latar belakang pendidikan.
independen secara individual
terhadap variabel dependen. Untuk Pendidikan Jumlah Persentase (%)
mengetahui ada tidaknya pengaruh S1 2 3,50
masing-masing variabel independen S2 52 91,22
secara individual terhadap variabel S3 3 5,28

5
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono

Jumlah 57 100 kerja terhadap kinerja dosen Politeknik


Swadharma.
Dari data tersebut, diperoleh bahwa
responden dengan latar belakang Hasil Analisis Regresi berganda
pendidikan S1 sebanyak 2 orang ( 3,51), Hasil rangkuman analisi regresi
S2 sebanyak 52 orang (91,22%) dan S3 Berganda dapat ditunjukkan seperti pada
sebanyak 3 orang (5,28%). table sebagai berikut :
Tabel 5
Tabel 3. Distribusi responden masa kerja. Hasil Regresi Kepemimpinan, Motivasi,
Masa kerja Persentase Disiplin Kerja tehadap Kinerja
(tahun) Jumlah (%)
<3 3 5,26 Coefficientsa
3–6 5 8,77 Model Unstandardize Standardiz t Sig.
d Coefficients ed
6 - 10 20 35,09
Coefficient
> 10 29 50,88 s
Jumlah 57 100 B Std. Beta
Error
Dari data di atas dapat dilihat bahwa
(Con
responden terbanyak adalah responden 1,403 5,795 ,242 ,810
stant)
dengan masa kerja lebih dari 10 tahun,
yaitu 29 orang (50,88% ), masa kerja 6 – X1 ,284 ,151 ,225 1,876 ,066
10 tahun sebanyak 20 orang (35,09%), X2 ,185 ,143 ,152 1,294 ,201
masa kerja 3 - 6 tahun ada 5 orang X3 ,441 ,122 ,433 3,605 ,001
(8,77%) dan hanya 3 orang dengan masa a. Dependent Variable: Y
kerja kurang dari 3 tahun (5.26%). Sumber: Data Yang Diolah, 2018
(SPSS.V.20)
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan
status dosen Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat dibuat
Persentase persamaan sebagai berikut:
Status Dosen Jumlah (%) Y = 1,403 + 0,284 X1 + 0,185 X2 +
Dosen Tetap 30 52,63 0,441X3
Dosen Tidak Dari persamaan tersebut dapat
Tetap 27 47,37 dijelaskan bahwa koefisien regresi X1
Jumlah 57 100 (Kepemimpinan) bernilai positif (0,284),
hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
Dari data tersebut, diperoleh bahwa kepemimpinan adalah searah dengan
responden dengan latar belakang Dosen Kinerja. Dengan kata lain
Tetap 30 orang (52,63%) dan dosen kepemimpinan mempunyai pengaruh
tidak tetap sebanyak 27 orang (47,37%). positif terhadap kinerja. Bila
kepemimpinan baik akan berdampak
2. Analisis Kuantitaif. positif terhadap kinerja.
Analisis kuantitatif yang digunakan Persamaan juga dapat dijelaskan
dalam penelitian ini adalah analisis bahwa koefisien regresi X2 (Motivasi)
regresi linier berganda yaitu untuk bernilai positif (0,185), hal ini
mengetahui pengaruh variable menunjukkan bahwa pengaruh motivasi
kepemimpinan, motivasi dan disiplin adalah searah dengan kinerja. Dengan
kata lain motivasi mempunyai pengaruh
positif terhadap kinerja. Bila motivasi

6
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

baik akan berdampak positif terhadap memiliki kontribusi terhadap


peningkatan kinerja. Y dan mempunyai hubungan
Persamaan juga dapat dijelaskan searah dengan Y.
bahwa koefisien regresi X3 (Disiplin Disimpulkan X1 memiliki
kerja) bernilai positif (0,441), hal ini pengaruh signifikan terhada
menunjukkan bahwa pengaruh disiplin Y.
kerja adalah searah dengan kinerja. b) Variabel X2 terdapat nilai sig
Dengan kata lain motivasi mempunyai 0,201 > 0,05, nilai sig lebih
pengaruh positif terhadap kinerja. Bila besar 0,05 maka H1 ditolak
disiplin kerja baik akan berdampak dan Ho di diterima. Maka
positif terhadap peningkatan kinerja. Hal variabel X2 sebesar t hitung
ini menunjukkan adanya meningkatnya 1,294 dengan t tabel = 1,98,
persepsi responden tentang dapat disimpulkan variabel
kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja X2 tidak memiliki kontribusi
makan akan berpengaruh terhadap terhadap Y dan mempunyai
meningkatnya kinerja. hubungan berlawanan arah
dengan Y. Disimpulkan X2
Pengujian Hipotesis tidak memiliki pengaruh
a. Uji t signifikan terhada Y.
Hasil uji serempak pengaruh c) Variabel X3 terdapat nilai sig
variabel kepemimpinan, motivasi 0,001 > 0,05, nilai sig lebih
dan disiplin kerja terhadap kinerja kecil 0,05 maka H1 diterima
dapat dilihat dalam tabel berikut: dan Ho di ditolak. Maka
Tabel 6 variabel X3 sebesar t hitung
Hasil uji t 3,605 dengan t tabel = 1,98,
Coefficientsa dapat disimpulkan variabel
Model Unstandardize Standar t Sig. X3 memiliki kontribusi
d Coefficients dized terhadap Y dan mempunyai
Coeffici hubungan searah dengan Y.
ents Disimpulkan X3 memiliki
B Std. Beta pengaruh signifikan terhadap
Error Y.
(Con
1,403 5,795 ,242 ,810 b. Uji F
stant)
Hasil uji serempak pengaruh
X1 ,284 ,151 ,225 1,876 ,066 variabel kepemimpinan, motivasi,
X2 ,185 ,143 ,152 1,294 ,201 disiplin kerja terhadap kinerja
X3 ,441 ,122 ,433 3,605 ,001 karyawan dapat dilihat dalam tabel
a. Dependent Variable: Y berikut:
Tabel 7
Berdasarkan tabel 6 di atas Hasil Uji F
diketahui : ANOVAa
a) Variabel X1 terdapat nilai sig Model Sum of df Mean F Sig.
0,066 < 0,05, maka H1 Squares Squar
diterima dan Ho di tolak. e
Maka variabel X1 sebesar t 43,54
hitung 1,876 dengan t tabel Regression 130,619 3 8,382 ,000b
0
0,005 = 1,98, dapat Residual 275,311 53 5,195
disimpulkan variabel X1

7
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono

Total 405,930 56 variabel bebas lain yang tidak diteliti


a. Dependent Variable: Y dalam penelitian ini.
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Berdasarkan tabel 7 di atas,
diperoleh nilai F hitung sebesar D. PENUTUP
8,382 dengan nilai probabilitas
Berdasarkan hasil analisis dan
(sig)=0,000. Nilai F (8,382)>Ftabel
pembahasan maka penelitian ini dapat
(2,61) dan nilai signya lebih kecil
disimpulkan sebagai berikut :
dari nilai probabilitas 0,005 atau
1. Berdasarkan hasil perhitungan
nilai 0,000<0,05, maka dengan
kepemimpin secara parsial bahwa nilai t
demikian model regresi dapat
hitung variabel kepemimpinan, dimana t
dipergunakan untuk memprediksi
hitung sebesar 1,876 lebih besar dari t
kinerja yang menyatakan bahwa
tabel pada α = 0,05 yaitu 1,98. Hal ini
kepemimpinan, motivasi dan disiplin
berarti bahwa variabel kepemimpinan
kerja secara bersama-sama
secara parsial berpengaruh terhadap
(simultan) berpengaruh terhadap
kinerja dosen karena nilai
kinerja.
signifikansinya dibawah α=0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan
c. Koefisien Determinasi Berganda
bahwa kepemimpinan berpengaruh
Nilai koefisien determinasi (R2)
signifikan terhadap kinerja dosen
dipergunakan untuk mengukur
Politeknik Swadharma.
besarnya pengaruh-pengaruh
2. Berdasarkan perhitungan motivasi
variabel bebas (kepemimpinan,
secara parsial bahwa nilai t hitung
motivasi dan disiplin kerja) terhadap
variabel kecerdasan intelektual, dimana t
kinerja.
hitung sebesar 1,294 lebih besar dari t
tabel pada α = 0,05 yaitu 1,98. Hal ini
Tabel 8
berarti bahwa variabel motivasi secara
Koefisien Deteminasi
parsial berpengaruh terhadap kinerja
Model Summaryb
karyawan karena nilai signifikansinya
Mode R R Adjusted Std. Error of dibawah α = 0,05. Dengan demikian
l Squar R Square the Estimate dapat disimpulkan bahwa motivasi
e berpengaruh signifikan terhadap kinerja
a
1 ,567 ,322 ,283 2,279 dosen Politeknik Swadharma
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 3. Berdasarkan perhitungan variabel
b. Dependent Variable: Y disiplin kerja secara parsial bahwa nilai t
Sumber: Data Yang Diolah, 2018 hitung variabel kecerdasan spiritual,
(SPSS.V.20) dimana t hitung sebesar 3,605 lebih
Berdasarkan tabel 8, Nilai koefisien besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu
antara 0 dan 1, diperoleh nilai 1,98. Hal ini berarti bahwa variabel
koefisien determinasi sebesar 0,283 disiplin kerja secara parsial berpengaruh
hal ini menunjukkan bahwa terhadap kinerja dosen karena nilai
kemampuan variabel kepemimpinan, signifikansinya dibawah α = 0,05.
motivasi dan disiplin kerja Dengan demikian dapat disimpulkan
menjelaskan pengaruhnya terhadap bahwa disiplin kerja berpengaruh
variabel kinerja adalah sebesar signifikan terhadap kinerja dosen
2,83% sedangkan sisanya sebesar Politeknik Swadharma.
7,17% merupakan pengaruh dari 4. Sebelumnya telah dijelaskan melalui
metode kuantitatif linier berganda telah

8
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

terbukti bahwa kepemimpinan, motivasi 2. Kepemimpinan merupakan hal yang


dan disiplin kerja secara bersama-sama paling penting dalam hal organisasi,
(simultan) memiliki pengaruh yang karena hal ini akan berpengaruh pada
signifikan terhadap kinerja dosen. Hal kinerja dosen. Kepemimpinan di
ini ditunjukkan oleh hasil analisis regresi Politeknik Swadharma masih tergantung
linier berganda signifikan dengan nilai F pada kepemimpinan dan kurang tegas.
hitung sebesar 8,382 dengan tingkat Hendaknya dimasa akan datang
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi pimpinan lebih memberikan perhatian
tersebut masih berada di bawah nilai secara induvidu kepada dosen yang
signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 menekankan memperlihatkan
dan positif sehingga dapat disimpulkan kepercayaan, keyakinan dan dikagumi
bahwa kepemimpinan, motivasi dan oleh karyawannya. Pimpinan hendaknya
disiplin kerja secara bersama-sama memberikan motivasi dan memberikan
memiliki pengaruh signifikan terhadap ispirasi kepada bawahan terhadapat
kinerja dosen Politeknik Swadharma. tantangan tugas, pengaruhnya sangat
5. Kepemimpinan, motivasi dan disiplin diharapkan dapat meningkatkan
kerja juga memiliki sumbangan terhadap semangat kerja dosen dan mendorong
naik turunnya kinerja dosen sebesar bawahan untuk memberikan motivasi,
0,008% sedangkan sisanya dipengaruhi metode atau cara-cara pengembangan
variabel lain selain kepemimpinan, dan kebutuhan dosen.
motivasi dan disiplin kerja. Hal ini 3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan
ditunjukkan oleh koefisien terhadap kinerja dosen, disiplin harus
determinasinya yang menujukkan nilai ditumbuh kembangkan agar tumbuh
sebesar 0,283. Oleh karena itu pula ketertiban dan efesiensi. Tanpa
berdasarkan hasil yang diperoleh dalam adanya disiplin yang baik, jangan harap
penelitian maka hipotesis yang akan dapat diwujudkan adanya sosok
menyatakan kepemimpinan, motivasi pemimpin atau dosen ideal sebagaimana
dan disiplin kerja berpengaruh terhadap diharapkan oleh masyarakat dan
kinerja dosen Politeknik Swadharma perusahaan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut,
terdapat beberapa hal yang perlu E. DAFTAR PUSTAKA
diperhatikan oleh instansi antara lain :
1. Berdasarkan hasil kesimpulan diatas AA. Prabu Mangku Negara. (2011).
maka diimplikasikan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia
kepemimpinan, motivasi dan disiplin Perusahaan. Bandung : Rosda
kerja terbukti berpengaruh terhadap
kinerja karyawan baik simulltan maupun Danang, Sunyoto. (2012). Manajemen
parsial. Hal ini berarti semangkin tinggi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
kepemimpinan, motivasi dan disiplin Buku Seru.
kerja maka kenirja dosen semangkin http://repository.upi.edu/17628/4/S_MB
meningkat. Motivasi berkaitan dengan S_1001311_Bibliography
tingkat usaha yang dilakukan seseorang ---------------------- (2011). Metodelogi
dalam mencapai tujuan dan berkaitan Penelitian untuk Ekonomi, CAPS,
dengan prestasi kerja dosen oleh sebab Yogyakarta
itu dosen juga perlu dimotivasi serta
----------------------- (2012). Teori, Kuesioner
perlu memiliki keterampilan yang
dan Analisis Data Sumber Daya Manusia
seseuai untuk melakukan pekerjaanya.
(Praktik Penelitian).Yogyakarta: CAPS

9
Analisa Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Yang Berdampak Pada
Peningkatan Kinerja Dosen Politeknik Swadharma
Sugiyono

(Center for Academic Publishing Rivai V dan Sigala E.J. (2013). Manajemen
Service). Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan
Dari Teori Praktek. Edisi Ke dua.
G.R. Terry. (2010). Manajemen Sumber
Cetakan Ke Lima. Jakarta : Raja Rafindo
Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan
Jakarta
Pertama. Jakarta : Penerbit Kencana
Robbins, Stephen P. (2010). Manajemen
Handoko T.H. (2011). Manajemen
Jilid 1/ Stephen P Robbins dan Mary
Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Coulter diterjemahkan oleh Bob Sabran,
Yogyakarta. BPFE
Wibi Hardani. –Ed.10, Cet13-. Jakarta:
------------------ (2012). Manajemen Edisi Erlangga
kedua. Yogyakarta :BPFE-Yogyakarta
Ridwan. (2012). Manajemen Sumber Daya
Hersey, Paul dan Kenneth. H. Blanchard, Manusia. Jakarta : Penerbit Kencana
Kepemimpinan Birokrasi, Terjemahaan
Ricky W Griffin,, (2013), Manajemen, Edisi
Harbani Pasolong, (2013), Alfabeta,
7, dialih bahasakan oleh Gina Gania,
Bandung
Jilid 1 Jakarta: Erlangga
Margono, S. (2010) Manajemen
S.P,Hasibuan, Malayu. (2013). Manajemen
Kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Malthis, Robert L, dan John H Bumi Aksara
Jackson.(2012). Penerjemah oleh
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi
Danang Sunyoto. Human Resource
Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers.
Management. Jakarta: Salemba Empat
Sutrisno. (2012). Manajemen Teori, Konsep
Mifta Toha. (2012). Perilaku Organisasi
dan Aplikasi (8th ed.).Yogyakarta:
Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta
Ekonisia
: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
M. Harlie, (2010). Pengaruh Disiplin Kerja,
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Motivasi dan Pengembangan Karier
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipilpada Pemerintah Kabupaten Sunyoto, Danang. (2012). Manajemen
Tabalong di Tanjung Kalimantan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Selatan. CAPS
Nawawi, Ismail. (2013). Budaya organisasi --------------------. 2012. Teori, Kuesioner
kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: PT. dan Analisis Data Sumber Daya
Fajar Iterpratama Mandiri Manusia (Praktik
Penelitian).Yogyakarta: CAPS (Center
Nawawi, Hadari, (2011). Manajemen
for Academic Publishing Service).
Sumber Daya manusia, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Sutikno, Sobri M. 2014. Pemimpin dan Gaya
Kepemimpinan, Edisi Pertama, Lombok
Robbins P. Stephen, Mary Coulter. (2009).
: Holistica
Manajemen Edisi Kedelapan Jakarta :
PT. Indeks Robbins P. Stephen, Mary Siagian. Sondang P. (2012). Manajemen
Coulter. 2010. Manajemen Edisi Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.
Kesepuluh Jakarta : PT. Indeks Jakarta.
Kartono K. (2011). Pemimpin dan ------------------------. (2010). Teori dan
Kepemimpinan. Jakarta. Raja grafindo praktek Kepemimpinan, Jakarta: Rineka
Persada Cip

10
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Soekarso. Et al. (2010). Teori


Kepemimpinan. Mitra Wacana Media,
Jakarta
Terry, George R. (2011). Prinsip-Prinsip
Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara
Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja. Edisi
Tiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada

11
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN DEBITUR DI UNIT ADC PT.


BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG
MARGONDA

Tatyana1), Ersyah Oktaviani2), Syafwan3)


1
Prodi Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
2,3
Prodi Administrasi Niaga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma

Correspondence author: Tatyana, tmoenarjo@hotmail.com, Tangerang Selatan, Indonesia

Abstract
In managing records at the ADC Unit of PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. The Margonda Branch Office itself already has a special storage room for
debtor archives, but the filing of the shelf is not neatly arranged in alphabetical
order so it is messy and less well organized. It also makes it difficult to find files
that you want to reuse. In its implementation, there is no archivist who handles
archives, thus hindering the management of archives and ADC Unit employees
who also manage debtor archives. That is what makes debtor archives
management less well because of the large amount of work done by the ADC
Unit, it must also manage archives so that the management of the archives is less
attention. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (hereinafter referred to as
'BNI' or 'Bank') was originally established in Indonesia as a central bank under
the name "Bank Negara Indonesia" based on Government Regulation in Lieu of
Law No. 2 of 1946 dated 5 July 1946. Furthermore, based on Law no. 17 of
1968. BNI was designated "Bank Negara Indonesia 1946" and the status was a
State-Owned Commercial Bank. The ADC unit has an archive storage room
located in a special room in accordance with standardization, the principle of
archive management used is decentralization, the types of documents that are
managed in the archive storage room are the debtor's work files and the debtor's
original files.
Keywords: Management System, Archives, Debtors

Abstrak
Dalam pengelolaan arsip di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Margonda sendiri sudah memiliki ruangan penyimpanan khusus
untuk arsip debitur, tetapi dalam penataan arsip diraknya tidak tersusun rapih
sesuai urutan abjad sehingga berantakan dan kurang tertata dengan baik. Hal
tersebut juga menyulitkan dalam melakukan penemuan arsip yang ingin
digunakan kembali. Didalam pelaksanaannya tidak ada arsiparis yang menangani
arsip sehingga menghambat pengelolaan arsip dan pegawai Unit ADC juga yang
mengelola kearsipan debitur. Hal itu yang membuat pengelolaan kearsipan
debitur menjadi kurang berjalan dengan baik karena dari banyaknya pekerjaan
yang dilakukan oleh Unit ADC, harus juga melakukan pengelolaan arsip
sehingga menjadi kurang diperhatikan pengelolaan kearsipannya. PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut ‘BNI’ atau ‘Bank’) pada
awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama “Bank Negara

12
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan

Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2


Tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No.
17 tahun 1968. BNI ditetapkan menjadi ‘Bank Negara Indonesia 1946’ dan
statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Unit ADC memiliki ruangan
penyimpanan arsip yang berada diruangan khusus sesuai dengan standarisasi,
asas pengelolaan arsip yang digunakan adalah desentralisasi, jenis dokumen yang
dikelola di dalam ruangan penyimpanan arsip ialah file kerja debitur dan file asli
debitur.
Kata Kunci : Sistim Pengelolaan, Arsip, Debitur

A. PENDAHULUAN hilang maka tentunya arsip dapat disediakan


kembali bilamana dibutuhkan.
Di dalam menjalankan usaha bisnis Menurut Undang-Undang RI Nomor 10
dibidang perbankan, kegiatan administrasi Tahun 1998 tentang perbankan, definisi
sangat diperlukan dalam pengelolaan data Bank adalah badan usaha yang
dan informasi. Salah satu bahan informasi menghimpun dana dari masyarakat dalam
yang sangat penting adalah arsip. Kegiatan bentuk simpanan. Selain itu juga
kearsipan memudahkan suatu kantor untuk menyalurkan kepada masyarakat dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam
efektif dan efisien. Namun jika suatu kantor rangka meningkatkan perusahaan yang
memiliki sistem pengelolaan kearsipan yang bergerak dalam bidang keuangan. Kegiatan
kurang baik, dapat menyulitkan dan pinjaman atau kredit di Bank mengalami
menghambat kegiatan pekerjaan. Mengingat kenaikan setiap tahun karena dalam
peranan arsip sangat penting, maka memenuhi kebutuhannya, masyarakat
pengelolaan arsip dalam suatu kantor harus melakukan pinjaman uang kemudian
baik dan benar. membayarnya kembali dalam jangka waktu
Arsip adalah informasi yang disimpan yang ditentukan. Di dalam kegiatan tersebut
dalam berbagai bentuk, termasuk data terdapat salah satu syarat yang harus
dalam komputer, dibuat atau diterima serta dipenuhi yaitu file atau dokumen debitur
dikelola oleh organisasi maupun orang untuk jaminan, arsip debitur ini digunakan
dalam transaksi bisnis dan menyimpannya sebagai alat bukti transaksi kegiatan yang
sebagai bukti aktivitas (ISO/DIS15489). diperlukan sebagai pertanggungjawaban
Sistem pengelolaan kearsipan meliputi atas kegiatan tersebut yang nantinya akan
pengumpulan dokumen, pemeriksaan disimpan oleh bank. Debitur sendiri
terhadap arsip, penentuan kata tangkap dari memiliki pengertian orang atau lembaga
arsip tersebut, pemberian kode, penyortiran, yang beurutang kepada orang atau lembaga
penempatan, pemeliharaan arsip, juga cara lain.
pemusnahan untuk arsip non essensial yang PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
sudah tidak digunakan lagi. Kearsipan Tbk. Kantor Cabang Margonda berada di Jl.
memegang peranan penting sebagai sumber Margonda Raya No. 48 Depok. PT. Bank
informasi dan sebagai pusat ingatan bagi Negara Indonesia (Persero) Tbk. merupakan
organisasi. Tujuan dari kearsipan adalah Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
menjamin keselamatan arsip dan pertama yang menjadi perusahaan publik
penyediaan kembali arsip dengan cepat setelah mencatatkan sahamnya di Bursa
ketika dibutuhkan, keselamatan arsip Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada
menunjukan kondisi arsip yang awet dan tahun 1996. BNI mempunyai lima layanan
aman. Jika arsip tidak ada yang rusak dan pinjaman yaitu BNI Griya, BNI Griya
Multiguna, BNI Flexi, BNI Instant, BNI

13
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Flexi Pensiun. PT. Bank Negara Indonesia 5. Mengefektifkan dan Mengefisiensikan


(Persero) Tbk. Kantor Cabang Margonda pekerjaan;
mempunyai bagian khusus yang menangani 6. Alat untuk memecahkan permasalahan
dokumen kredit yaitu Unit ADC yang dihadapi organisasi;
(Administrasi Kredit). Beberapa kegiatan 7. Alat untuk memberikan keterangan
Unit ADC yaitu melakukan pengecekan yang diperlukan bagi yang
informasi keuangan debitur, melakukan membutuhkan data;
registrasi debitur, pelepasan jaminan (serah 8. Sumber informasi peristiwa dan
dan terima), melakukan maintenance bunga kegiatan yang terjadi di kantor.
terkait perubahan bunga dan mengelola Kata arsip dalam bahasa Belanda
kearsipan debitur. Kegiatan pengarsipan disebut dengan “archief”, dalam bahasa
dokumen yang dilakukan Unit ADC berupa Inggris disebut dengan “archieve”, dalam
file kerja dan file asli. File kerja yang terdiri bahasa Latin, arsip disebut dengan
dari data-data permohonan debitur, “archivum”, atau “archium”. Sedangkan
fotocopy KTP;kartu keluarga;NPWP, pas dalam bahasa Yunani disebut dengan
foto, aplikasi permohonan kredit, surat “arche” yang berarti permulaan. Kata
keterangan kerja, slip gaji terakhir, rekening “arche” dalam bahasa Yunani berkembang
tabungan pemohon 3 bulan terakhir. File menjadi kata “archia” yang berarti catatan,
asli merupakan jaminan milik debitur yang yang kemudian berkembang lagi menjadi
berupa Ijazah, kartu BPJS atau Jamsostek, kata “arsipcheton” yang berarti Gedung
SK pensiun. Pemerintahan.
Odgers (2005) menyatakan bahwa Pengertian Kearsipan menurut Drs. The
Kearsipan adalah manajemen arsip sebagai Liang Gie adalah sebagai berikut:
proses pengawasan, penyimpanan, dan 1. Penyimpanan warkat (filing) merupakan
pengamanan dokumen serta arsip baik kegiatan menaruh warkat- warkat dalam
dalam bentuk kertas maupun media suatu tempat penyimpanan secara tertib
elektronik. Lebih lanjut Charman (1998) menurut sistem, susunan dan tatacara
menyatakan bahwa Kearsipan adalah yang telah ditentukan, sehingga
sebagai proses yang menitikberatkan pada pertumbuhan warkat-warkat itu dapat
efisiensi administrasi perkantoran, dikendalikan dan setiap kali diperlukan
pengelolaan dan pemusnahan dokumen dapat secara cepat ditemukan kembali.
apabila tidak diperlukan. Lawan dari penyimpanan warkat (filing)
Kearsipan bagi organisasi merupakan adalah pengambilan warkat (finding).
salah satu unsur penunjang yang paling 2. Sistem penyimpanan warkat (filing
penting bagi kegiatan operasional. Melalui system) adalah rangkaian tata cara yang
kearsipan, informasi dan data otentik dapat teratur menurut suatu pedoman untuk
diperoleh dengan cepat dan tepat. menyusun warkat-warkat sehingga
Perkembangan organisasi dapat dilihat dari bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat
arsip yang tersimpan. Lebih lanjut lagi, itu dapat ditemukan kembali secara
kearsipan berfungsi untuk: tepat.
1. Alat penyimpanan warkat; Berdasarkan pendapat para ahli diatas,
2. Alat bantu perpustakaan, khususnya dapat disimpulkan bahwa kearsipan
pada organisasi besar yang merupakan aktvitas yang berhubungan
menyelenggarakan sistem sentralisasi; dengan kegiatan pengelolaan arsip atau
3. Alat bantu bagi pimpinan dan administrasi arsip yang salah satu
manajemen dalam mengambil kegiatannya adalah penyimpanan,
keputusan; pengawasan, peminjaman dan pemusnahan.
4. Alat perekam perjalanan organisasi; Pengertian Debitur

14
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan

Menurut Undang – Undang No. 37 7. Menjamin keselematan aset nasional


Tahun 2004, Debitur adalah orang yang dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
mempunyai utang karena perjanjian atau budaya, pertahanan, serta keamanan
undang-undang yang pelunasannya dapat sebagai identitas dan jati diri bangsa;
ditagih di muka pengadilan. Pemberian dan
pinjaman kadang memerlukan juga jaminan 8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
atau agunan dari pihak debitur. Jika seorang dalam pengelolaan dan pemanfaatan
debitur gagal membayar pada tenggat waktu arsip yang autentik dan terpercaya.
yang dijanjikan, suatu proses koleksi formal Lebih lanjut lagi Widjaya (1999)
dapat dilakukan yang kadang mengizinkan menyatakan bahwa tujuan dari kearsipan
penyitaan harta milik debitur untuk adalah untuk:
memaksa pembayaran. 1. Menyimpan surat dengan aman dan
Berdasarkan pengertian diatas, dapat mudah selama diperlukan;
disimpulkan bahwa debitur merupakan 2. Menyiapkan surat setiap kali saat
orang yang berhutang ke pihak lain dan diperlukan;
utang tersebut harus dibayarkan kepada 3. Mengumpulkan bahan-bahan yang
kreditur dimasa datang. mempunyai sangkut paut dengan suatu
masalah yang diperlukan sebagai
Fungsi dan Tujuan Kearsipan pelengkap.
Bagi lingkungan pemerintahan dan Martono (1994) menambahkan bahwa
sektor publik lainnya, tujuan kearsipan tujuan kearsipan adalah berkenaan dengan:
menurut pasal 3 Undang – Undang Nomor 1. Menyediakan warkat jika diperlukan;
43 Tahun 2009 tentang kearsipan adalah: 2. Menghindari pemborosan waktu dalam
1. Menjamin terciptanya arsip dari mencari warkat yang diperlukan;
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga 3. Mengumpulkan warkat-warkat yang
negara, pemerintahan daerah, lembaga mempunyai hubungan antara satu
pendidikan, perusahaan, organisasi dengan yang lainnya;
politik, organisasi kemasyarakatan, dan 4. Menghemat tempat penyimpanan;
perseorangan, serta ANRI sebagai 5. Mengamankan warkat yang penting
penyelenggara kearsipan nasional; baik dari bahaya pencurian atau
2. Menjamin ketersediaan arsip yang kebakaran;
autentik dan terpercaya sebagai alat 6. Menjaga kerahasiaan jika
bukti yang sah; warkat benar-benar perlu
3. Menjamin terwujudnya pengelolaan dirahasiakan.
arsip yang andal dan pemanfaatan arsip
sesuai dengan ketentuan peraturan B. METODE PENELITIAN
perundang-undangan;
4. Menjamin perlindungan kepentingan Penelitian ini dilakukan di PT. Bank
negara dan hak-hak keperdataan rakyat Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
melalui pengelolaan dan pemanfaatan Margonda dengan jenis penelitian
arsip yang autentik dan terpercaya; Kualitatif. Data yang digunakan adalah data
5. Mendinamiskan penyelenggaraan primer dengan metode pengumpulan data
kearsipan nasional sebagai suatu sistem melalui observasidan wawancara langsung
yang komprehensif dan terpadu; dengan bidang-bidang terjait yang
6. Menjamin keselamatan dan keamanan berhubungan dengan penelitian ini, Waktu
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban yang digunakan untuk menyelesaikan
dalam kehidupan bermasyarakat, penelitian ini adalah enam bulan.
berbangsa, dan bernegara;

15
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Apabila persyaratan sudah dipenuhi oleh


debitur maka Unit ADC akan melakukan
Berdasarkan hasil wawancara yang pencairan kredit yang disesuaikan dengan
penulis lakukan pada tanggal 2 Juli 2020 Surat Persetujuan Kredit (SPK) selanjutnya
dengan Penyelia Unit ADC dan observasi Unit ADC baru melakukan pemberkasan
selama magang di BNI Kantor Cabang dokumen debitur. Di dalam pemberkasan
Margonda, berikut adalah penjelasan dokumen debitur tersebut terbagi menjadi
mengenai sistem pengelolaan kearsipan dua arsip yaitu pertama arsip fotokopi file
debitur di BNI Kantor Cabang Margonda. kerja yang disatukan dengan Surat
Persetujuan Kredit (SPK) dan Perjanjian
Sistem Penyimpanan Arsip Kredit (PK) dan yang kedua file asli yang
Sistem penyimpanan arsip adalah berupa jaminan dari debitur kemudian
sistem yang digunakan untuk menyimpan disatukan dengan surat tanda terima
arsip agar dapat ditemukan dengan cepat jaminan. Kemudian setelah semua proses
bilamana arsip sewaktu-waktu selesai, Unit ADC melakukan penutupan
dipergunakan. Sistem kearsipan yang baik asuransi kredit debitur ke PT. BNI Life.
harus sesuai dengan kondisi organisasi, Di BNI Kantor Cabang Margonda
sederhana, mudah dimengerti dan mudah sendiri memiliki dua jenis pinjaman yaitu
dioperasikan, mudah diadaptasikan bila ada BNI Griya dan BNI Flexi. BNI Griya
perubahan sistem serta fleksibel dan elastis merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif
untuk menampung perkembangan, murah, yang dapat digunakan untuk tujuan:
aman, akurat. pembelian, pembangunan/renovasi, top up,
Berdasarkan wawancara dan refinancing, atau take over properti berupa
pengamatan selama penelitian di BNI rumah tinggal, villa, apartemen, rumah
Kantor Cabang Margonda, sistem toko, rumah kantor, atau tanah kaveling
penyimpanan yang digunakan dalam yang besarnya disesuaikan dengan
pengelolaan arsip debitur adalah kebutuhan pembiayaan dan kemampuan
menggunakan sistem abjad yaitu arsip membayar kembali masing- masing
disusun berdasarkan urutan abjad nama pemohon. Syarat-syarat yang dibutuhkan
debitur dari huruf A sampai Z. Selain untuk mengajukan pinjaman BNI Griya ini
menggunakan sistem abjad, sistem berupa file kerja (dokumen debitur) yaitu
penyimpanan arsip debitur di unit ADC data-data permohonan debitur; fotocopy
juga menggunakan sistem tahun yaitu KTP; kartu keluarga; NPWP; pas foto; data
urutan abjad dari A sampai Z juga pasangan bila sudah menikah; aplikasi
ditambahan angka tahun dimana debitur permohonan kredit; surat keterangan kerja;
tersebut melakukan transaksi kredit. Dalam slip gaji terakhir; rekening tabungan
proses kegiatannya, sebelum dilakukan pemohon 3 bulan terakhir kemudian file
pemberkasan arsip. Ada beberapa langkah asli (jaminan) berupa sertifikat IMB (Izin
yang dilakukan yaitu Unit ADC menerima Mendirikan Bangunan). Sedangkan BNI
berkas yang telah diproses dari Unit RBK, Flexi merupakan fasilitas Kredit Tanpa
setelah diterima nanti dari Unit Sales Agunan (KTA) yang diberikan kepada
menjadwalkan kapan akad kreditnya akan pegawai aktif yang mempunyai penghasilan
dilaksanakan. Setelah dijadwalkan, Unit tetap yang pembayaran gajinya disalurkan
ADC lalu mencetak Surat Persetujuan melalui BNI Untuk keperluan konsumtif
Kredit (SPK) dan Perjanjian Kredit (PK). yang tidak bertentangan dengan peraturan
Pada saat akad kredit, tugas Unit ADC yang maupun Undang-Undang yang berlaku.
melakukan akad kreditnya dengan Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk
memeriksakan kelengkapan persyaratan mengajukan pinjaman BNI Flexi ini berupa
yang diajukan untuk pencairan kreditnya. file kerja (dokumen debitur) yaitu data-data

16
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan

permohonan debitur; fotocopy KTP; kartu BSD, BNI Kantor Cabang Margonda
keluarga; NPWP; pas foto; aplikasi memilih menggunakan asas desentralisasi
permohonan kredit; surat keterangan kerja; karena dalam pengelolaannya masih bisa
slip gaji terakhir; rekening tabungan dilakukan sendiri.
pemohon 3 bulan terakhir kemudian file Di dalam ruangan penyimpanan arsip
asli (jaminan) berupa Ijazah; Kartu debitur di Unit ADC BNI Kantor Cabang
Jamsostek atau Kartu BPJS; SK Margonda ini terbagi menjadi dua jenis
Pengangkatan atau SK Pensiun. Untuk bagian arsip yang dikelola. Pertama, Arsip
berkas peminjaman akan dilakukan file kerja debitur yaitu arsip yang berisi file
pemberkasan arsip yang nantinya akan kerja dari data-data debitur serta Surat
disimpan sesuai dengan sistem Persetujuan Kredit (SPK) dan Perjanjian
penyimpanan arsip yang digunakan oleh Kredit (PK) yang disimpan menggunakan
Unit ADC yaitu sistem abjad yang diikuti map kertas yang halaman depannya ditulis
sistem tahun. nama debitur kemudian dimasukan ke
dalam ordner sesuai dengan abjad dan
Ruangan Penyimpanan Arsip tahun debitur. Kedua, arsip file asli yaitu
Ruang tempat penyimpanan arsip arsip yang berisi jaminan dari debitur serta
hendaklah selalu dalam keaadan bersih dan surat tanda terima jaminan yang disimpan
kering agar arsip dapat aman dari berbagai menggunakan map plastik yang halaman
jenis akibat kerusakan. Pengamanan arsip depannya ditulis nama – nama debitur yang
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu jaminannya berada di dalam map tersebut.
pencegahan sebelum terjadi kerusakan dan
perbaikan sesudah kerusakan terjadi. Peminjaman Arsip dan Penemuan
BNI Kantor Cabang Margonda Kembali Arsip
memiliki ruangan penyimpanan arsip Peminjaman arsip adalah keluarnya
debitur yang ditempatkan di ruangan arsip dari file karena dipinjam baik oleh
khusus, yaitu ruangan tertutup yang atasan sendiri, teman seunit kerja, ataupun
pintunya berjumlah dua lapis pintu kolega sekerja dari unit kerja lain dalam
berbahan besi tahan api. Di dalam ruangan organisasi. Karena arsip tersebut dipinjam
tidak ada kipas angin atau AC yang oleh orang lain dan bukan oleh petugas unit
menjaga kelembapan udara, luas ruangan itu sendiri, maka keluarnya arsip dari file
penyimpanan cukup luas untuk menyimpan haruslah dicatat. Sistem pengawasan ini
arsip debitur. Penerangan cahaya lampu perlu agar semua dokumen dapat diketahui
listrik hanya dilakukan saat ruangan apakah sedang berada di dalam file atau
tersebut sedang digunakan. Dalam sedang di luar file.
pelaksanaannya ruangan penyimpanan arsip Dalam menjalankan sistem pengawasan
selalu terkunci dan hanya boleh dimasuki arsip ini, BNI Kantor Cabang Margonda
oleh orang yang berkepentingan saja karena telah melaksanakan sesuai dengan standar
ruangan tersebut berisi data rahasia dari yang ada dengan melakukan penacatatan
debitur sehingga dalam pengamanannya setiap keluar dan masuknya arsip, di dalam
sangat ketat. pencatatan tersebut terdapat siapa yang
BNI Kantor Cabang Margonda dalam menggunakan, kapan waktunya dipinjam,
menangani pengelolaan kearsipan debitur dan waktu pengembalian dokumennya. Di
menggunakan asas pengelolaan Unit ADC istilah pencatatan peminjaman
desentralisasi atau pelaksanaan arsip yang arsip dengan nama register, biasanya
ditempatkan dimasing-masing unit dalam pencatatan tersebut dilakukan oleh Penyelia
suatu organisasi. Tetapi dari kantor pusat Unit ADC yang membantu dalam
BNI juga menyediakan ruangan menjalankan sistem pengawasan arsip
penyimpanan arsip secara sentralisasi di tersebut.

17
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Penemuan atau pencarian dokumen sehingga mengakibatkan banyaknya arsip-


merupakan salah satu kegiatan dalam arsip dicuri dan diperjualbelikan untuk
bidang kearsipan, yang bertujuan untuk dijadikan kertas pembungkus. Akibatnya
menemukan kembali arsip, karena akan kelestarian informasi yang terkandung di
dipergunakan dalam proses penyelengaraan dalamnya tidak akan terjamin. Berdasarkan
administrasi. Keberhasilan pelaksanaan kejadian tersebut. maka pemeliharaan,
manajemen arsip dinamis atau arsip aktif, perawatan dan pengamanan arsip mutlak
akan nampak dengan jelas, bilamana semua dilakukan untuk menjamin kelestariannya
bahan yang dibutuhkan mudah ditemukan informasi yang terkandung di dalam arsip
kembali, dan mudah pula dikembalikan ke tersebut.
tempat semula. Menemukan kembali, juga Unit ADC dalam kegiatan pemeliharaan
berarti memastikan dimana suatu arsip yang arsip melakukan beberapa pencegahan agar
akan dipergunakan itu disimpan, dalam terhindar dari kerusakan dan menjaga
kelompok berkas apa arsip itu berada dan keamanan arsip. Dengan banyaknya
bagaimana cara mengambilnya. tumpukan kertas di satu ruangan biasanya
Kegiatan pencarian dokumen di Unit banyak faktor-faktor yang akan merusak
ADC ada dua sistem yaitu sistem manual kualitas arsip, untuk mencegah terjadinya
dan sistem komputer, sistem manual kerusakan itu Unit ADC melakukan usaha
digunakan untuk pencarian dokumen file penjagaan agar arsip yang disimpan
kerja debitur, unit kerja yang membutuhkan didalam ruangan tidak terjadi hal- hal yang
file ini harus mencari secara manual file diinginkan dan pengawasan untuk
kerja debitur dengan abjad nama debitur keamanan arsip debitur sangat penting
dan tahun debitur melakukan transaksi karena terdapat data rahasia debitur yang
kredit. File kerja debitur ini sering dipinjam tersimpan di dalamnya, untuk itu Unit ADC
oleh Unit ADC dan Unit Sales untuk selalu mengunci ruangan penyimpanan
keperluan penyelenggaraan administrasi. arsip debitur ketika sedang tidak digunakan.
Untuk sistem komputer hanya digunakan Menurut Sedarmayanti (2003:103),
untuk mencari nama debitur yang yang dimaksud dengan pemusnahan arsip
jaminannya disimpan di dalam ruangan adalah tindakan atau kegiatan
penyimpanan arsip. Setelah pencarian nama menghancurkan secara fisik arsip yang
debitur ditemukan, unit kerja yang sudah berakhir fungsinya, serta yang tidak
membutuhkan bisa melakukan pencarian memiliki nilai guna. Arsip debitur BNI
dokumen jaminan di ruangan penyimpanan Kantor Cabang Margonda dimusnahkan
arsip, tetapi di Unit ADC peminjaman setelah 8 tahun pelunasan kredit oleh
dokumen jaminan jarang dilakukan karena debitur yang dilakukan oleh staff atau
unit kerja lain lebih membutuhkan file kerja karyawan Unit Bagian Umum. Sistem
debitur. pemindahan kearsipan debitur yang
dilakukan oleh BNI Kantor Cabang
Pemeliharaan Arsip dan Pemusnahan Margonda menggunakan cara pemindahan
Arsip secara terus menerus, tidak didasarkan pada
Arsip harus dijaga keamanannya, baik waktu tertentu. Pemindahan arsip dilakukan
dari segi kuantitas (tidak adanya yang dari arsip dinamis ke arsip statis dilakukan
tercecer/hilang), kualitas (tidak mengalami apabila kredit debitur telah lunas.
kerusakan), maupun dari segi informalitas
(kerahasiaannya). Dalam pelaksanaannya
banyak dijumpai arsip (terutama arsip D. PENUTUP
inaktif) ditumpuk di gudang bersama
dengan peralatan yang tidak terpakai lagi. Berdasarkan hasil pengamatan yang
Pengamanan pun jarang diperhatikan dikemukakan sebelumnya, maka dapat

18
Sistem Pengelolaan Kearsipan Debitur di Unit ADC PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Margonda
Tatyana, Ersyah Oktaviani, Syafwan

disimpulkan bahwa sistem pengelolaan tertumpuk secara berlebihan sehingga


kearsipan debitur di Unit ADC PT. Bank menyebabkan kualitas map rusak
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor karena proses penemuan kembali.
Cabang Margonda, menggunakan sistem Secara umum sistem pengelolaan
penyimpanan arsip dengan sistem abjad kearsipan debitur di Unit ADC PT. Bank
yang diikuti sistem tahun. Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Dalam kegiatan peminjaman arsip Cabang Margonda sudah baik karena sudah
dilakukan pencatatan atau istilah yang menggunakan sistem pengelolaan arsip,
digunakan ialah register, arsip yang berada yaitu menggunakan sistem penyimpanan
di dalam dan di luar file akan berada dalam arsip, ruangan penyimpanan, peminjaman
pengawasan. Penemuan kembali arsip arsip dan penemuan kembali arsip,
menggunakan sistem manual dan sistem pemeliharaan arsip dan pemusnahan arsip
komputer, sistem manual digunakan untuk sesuai dengan standarisasi. Adapun saran
penemuan arsip file kerja debitur yang dapat dijadikan masukan dan bahan
sedangkan sistem komputer digunakan pertimbangan sehubungan dengan sistem
untuk penemuan arsip file asli debitur. pengelolaan kearsipan debitur tersebut
Pemeliharaan arsip yang dilakukan agar adalah sebagai berikut:
menjaga kualitas dan keamanan arsip 1. Mengubah sistem penyimpanan arsip
adalah dengan mengunci ruangan dari sistem abjad yang diikuti tahun ke
penyimpanan arsip debitur setiap kali tidak sistem bulan (diikuti sistem tahun)
digunakan dan pemusnahan arsip debitur untuk menghindari nama ganda dan
yang sudah lunas akan dimusnahkan setelah huruf abjad yang lebih dominan.
8 tahun penyimpanan. 2. Ruangan penyimpanan arsip debitur
Meskipun sistem pengelolaan menambah jangkauan rak agar ordner
kearsipan debitur di Unit ADC PT. Bank tersusun sesuai dengan urutan abjad dan
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor mengurangi penumpukan map didalam
Cabang Margonda sudah dilaksanakan satu ordner sehingga kegiatan
sesuai dengan sistemnya, akan tetapi masih penemuan kembali menjadi lebih efektif
ditemukan permasalahan yang dapat dan efisien.
menghambat sistem pengelolaan kearsipan
debitur. Berikut adalah permasalahan yang E. DAFTAR PUSTAKA
hadapi dalam sistem pengelolaan kearsipan
debitur: Amsyah, Zulkifli. 2017. Manajemen
1. Sistem penyimpanan yang dipakai tidak Kearsipan. Jakarta: PT. Gramedia
tepat sehingga dalam kegiatannya Pustaka Utama
sering ditemukan nama ganda sehingga Kristanto, Andri. 2018. Perancangan Sistem
dalam penemuan kembali Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
membutuhkan waktu yang lama. Gava Media
2. Ruangan penyimpanan arsip yang
kurang tertata karena tidak sesuai Priansa, Donni Juni. 2014. Kesekretarisan.
dengan urutan dari A – Z dan karena Bandung: Penerbit Alfabeta Terry,
banyak abjad yang lebih dominan George R. 2013. Prinsip-Prinsip
sehingga banyak map-map yang Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

19
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

PENGARUH KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DEPARTEMEN HUMAN


RESOURCES TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN THE
WESTIN JAKARTA
Haryanto1), Rita2), Riski Setiwan3)
1)
Prodi Administrasi Niaga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
2)
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
3)
Prodi Manajemen Divisi Kamar, Politeknik Pariwisata Batam

Correspondeence Author: Rita, ritasatriajuqra@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
The influence of communication on the leadership of the human resources
department on job satisfaction of employees of the westin Jakarta. In good
communication, the role of a leader is needed. Good leadership and proper
communication methods are also factors that affect employee job satisfaction.
This study aims to (1) determine whether the process of leadership
communication affects employee job satisfaction; (2) Knowing whether the
message in leadership communication affects employee job satisfaction; (3)
Knowing whether the relationship factor in communication has an influence on
employee job satisfaction. This research uses quantitative research. The sample in
this study were employees from the westin Jakarta who were taken as many as 67
respondents with proportional stratified random sampling technique. The
instruments used in this study were observation and questionnaires. Data analysis
used multiple linear regression with the help of SPSS 22.0. The results showed
that (1) the process of leadership communication partially had no effect on job
satisfaction at the Westin Jakarta human resources. (2) The process, messages
and relationships simultaneously had an effect on job decision for employees of
Westin Jakarta Human Resources.
Keywords: Communication, Leadership, Human Resources, Job Satisfaction

Abstrak

Pengaruh komunikasi kepemimpinan departemen human resources terhadap


kepuasan kerja karyawan the westin Jakarta. Pada komunikasi yang baik, peran
seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Kepemimpinan yang baik serta cara
komunikasi yang tepat juga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi sebuah
kepuasan kerja karyawan. Penelitain ini bertujuan untuk (1) Mengetahui apakah
proses pada komunikasi kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan; (2) Mengetahui apakah pesan didalam komunikasi kepemimpinan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan; (3) Mengetahui apakah faktor
hubungan didalam komunikasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja pada
karyawan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitan kuantitatif. Sampel pada
penelitian ini adalah karyawan dari the westin Jakarta yang diambil sebanyak 67
responden dengan teknik pengambilan sampel proporsional stratified random

20
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Flexi Pensiun. PT. Bank Negara Indonesia 5. Mengefektifkan dan Mengefisiensikan


(Persero) Tbk. Kantor Cabang Margonda pekerjaan;
mempunyai bagian khusus yang menangani 6. Alat untuk memecahkan permasalahan
dokumen kredit yaitu Unit ADC yang dihadapi organisasi;
(Administrasi Kredit). Beberapa kegiatan 7. Alat untuk memberikan keterangan
Unit ADC yaitu melakukan pengecekan yang diperlukan bagi yang
informasi keuangan debitur, melakukan membutuhkan data;
registrasi debitur, pelepasan jaminan (serah 8. Sumber informasi peristiwa dan
dan terima), melakukan maintenance bunga kegiatan yang terjadi di kantor.
terkait perubahan bunga dan mengelola Kata arsip dalam bahasa Belanda
kearsipan debitur. Kegiatan pengarsipan disebut dengan “archief”, dalam bahasa
dokumen yang dilakukan Unit ADC berupa Inggris disebut dengan “archieve”, dalam
file kerja dan file asli. File kerja yang terdiri bahasa Latin, arsip disebut dengan
dari data-data permohonan debitur, “archivum”, atau “archium”. Sedangkan
fotocopy KTP;kartu keluarga;NPWP, pas dalam bahasa Yunani disebut dengan
foto, aplikasi permohonan kredit, surat “arche” yang berarti permulaan. Kata
keterangan kerja, slip gaji terakhir, rekening “arche” dalam bahasa Yunani berkembang
tabungan pemohon 3 bulan terakhir. File menjadi kata “archia” yang berarti catatan,
asli merupakan jaminan milik debitur yang yang kemudian berkembang lagi menjadi
berupa Ijazah, kartu BPJS atau Jamsostek, kata “arsipcheton” yang berarti Gedung
SK pensiun. Pemerintahan.
Odgers (2005) menyatakan bahwa Pengertian Kearsipan menurut Drs. The
Kearsipan adalah manajemen arsip sebagai Liang Gie adalah sebagai berikut:
proses pengawasan, penyimpanan, dan 1. Penyimpanan warkat (filing) merupakan
pengamanan dokumen serta arsip baik kegiatan menaruh warkat- warkat dalam
dalam bentuk kertas maupun media suatu tempat penyimpanan secara tertib
elektronik. Lebih lanjut Charman (1998) menurut sistem, susunan dan tatacara
menyatakan bahwa Kearsipan adalah yang telah ditentukan, sehingga
sebagai proses yang menitikberatkan pada pertumbuhan warkat-warkat itu dapat
efisiensi administrasi perkantoran, dikendalikan dan setiap kali diperlukan
pengelolaan dan pemusnahan dokumen dapat secara cepat ditemukan kembali.
apabila tidak diperlukan. Lawan dari penyimpanan warkat (filing)
Kearsipan bagi organisasi merupakan adalah pengambilan warkat (finding).
salah satu unsur penunjang yang paling 2. Sistem penyimpanan warkat (filing
penting bagi kegiatan operasional. Melalui system) adalah rangkaian tata cara yang
kearsipan, informasi dan data otentik dapat teratur menurut suatu pedoman untuk
diperoleh dengan cepat dan tepat. menyusun warkat-warkat sehingga
Perkembangan organisasi dapat dilihat dari bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat
arsip yang tersimpan. Lebih lanjut lagi, itu dapat ditemukan kembali secara
kearsipan berfungsi untuk: tepat.
1. Alat penyimpanan warkat; Berdasarkan pendapat para ahli diatas,
2. Alat bantu perpustakaan, khususnya dapat disimpulkan bahwa kearsipan
pada organisasi besar yang merupakan aktvitas yang berhubungan
menyelenggarakan sistem sentralisasi; dengan kegiatan pengelolaan arsip atau
3. Alat bantu bagi pimpinan dan administrasi arsip yang salah satu
manajemen dalam mengambil kegiatannya adalah penyimpanan,
keputusan; pengawasan, peminjaman dan pemusnahan.
4. Alat perekam perjalanan organisasi; Pengertian Debitur

14
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

setiap Organisasi termasuk didalamnya ada departemen human resources terdapat


bentuk-bentuk interaksi sosial yang suasana kerja yang kurang kondusif yang
menciptakan kerjasama, peniruan sosial, disebabkan oleh kesenjangan komunikasi
dan kepemimpinan. Menurut Arni antara atasan kepada bawahan ataupun
Muhammad (2009) didalam Mariati sesama karyawan. Hal tersebut
(2017:2) komunikasi adalah pertukaran menyebabkan tingkat efektifitas dari
pesan verbal maupun non-verbal antara komunikasi di departemen human resources
pengirim maupun penerima pesan untuk tidak berjalan dengan baik. Masih
mengubah tingkah laku. Pengirim pesan kurangnya keterbukaan antara pimpinan
dapat berupa seorang individu, kelompok, kepada karyawannya atau sebaliknya.
atau organisasi, seorang kepala bagian, Tidak tersampainya dengan jelas maksud
pimpinan, sekelompok orang dalam dan tujuan dari pesan yang disampaikan
organisasi atau organisasi secara oleh atasan kepada karyawannya serta
keseluruhan. Tanpa komunikasi, tidak menggunakan ekspresi wajah, kontak mata,
mungkin terbentuknya struktur organisasi intonasi suara dan juga gaya tubuh yang
di sebuah hotel, karena komunikasi digunakan tidak tepat dengan keadaan.
menciptakan sebuah peluang bagi Sehingga bentuk komunikasi seperti ini
kelompok untuk mempengaruhi perilaku memiliki dampak tidak baik terhadap
seseorang. kepuasan kerja karyawan
Pada komunikasi yang baik, peran Menurut Fathoni. A (2006) didalam
seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Munawar dkk. (2019:93) Kepuasan kerja
Slamet didalam Rensius Febriyadi (2016:2) adalah sikap emosional yang
mengatakan bahwa Kepemimpinan itu menyenangkan dan mencintai
merupakan suatu kekuatan, semangat, pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh
kemampuan yang dimiliki seseorang yang sikap moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
dapat mempengaruhi orang lain yang kerja”. Pada dasarnya lingkungan
mengikuti hasil pemikirannya atau departemen ataupun organisasi dapat juga
mengerjakan apa yang diharapkan menentukan kepuasan kerja, dimana apa
sebagaimana yang telah ditentukan. bila terjadi suatu kesenjangan komunikasi
Kepemimpinan yang baik serta cara antara pimpinan terhadap bawahan maka
komunikasi yang tepat juga merupakan kepuasan kerja karyawan dapat
suatu faktor yang mempengaruhi sebuah berpengaruh terhadap pekerjaanya.
kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan Sebagai sebuah departemen human
yang tanpa dilandasi dengan komunikasi resources komunikasi merupakan kunci
yang baik akan menghasilkan kegiatan utama yang harus dapat diteladani. Karena
kerja yang kurang efektif. Oleh sebab itu komunikasi yang dapat berjalan efektif
penting bagi seorang pimpinan dapat akan dapat menciptakan suasana kerja yang
berkomunikasi dengan baik. seimbang.
The Westin Jakarta merupakan hotel Kepuasan kerja merupakan suatu
berbintang 5 yang berkonsep Business cerminan sebuah perasaan yang dirasakan
Hotel dan Full Service. Dimana The Westin oleh karyawan ataupun pegawai terhadap
Jakarta menyediakan fasilitas-fasilitas pekerjaannya. Menurut Richard, Robert dan
untuk wisatawan yang sedang melakukan Gordon didalam Deni Candra, dkk
perjalan dan juga fasilitas untuk perusahaan (2019:842) “menegaskan bahwa kepuasan
atau tamu yang ingin melakukan berbagai kerja berhubungan deangan perasaan atau
acara seperti Meeting, Wedding, Birthday sikap seseorang mengenai pekerjaan itu
dan lain sebagainya. sendiri, gaji, kesempatan promosi atau
Berdasarkan pengamatan awal peneliti pendidikan, pengawasan, rekan kerja,
pada The Westin Jakarta tepatnya pada beban kerja dan lain-lain. Kepuasan kerja

22
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan

menjadi masalah yang cukup menarik dan menyatakan indikator kepuasan kerja,
penting, karena terbukti besar manfaatnya yaitu:
bagi kepentingan individu, industri dan 1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu
masyarakat (Sutrisno didalam Deni Candra, sendiri. Kepuasan ini tercapai jika
dkk 2019:843). pekerjaan seorang karyawan sesuai
Dalam buku Psikologi Industri dan dengan minat dan kemampuan
Organisasi karya Sutarto Wijono (2010:97) karyawan itu sendiri.
Menjelaskan bahwa Kepuasan adalah Suatu 2. Kepuasan terhadap imbalan dari
perasaan yang menyenangkan bagi setiap pekerjaanya. Dimana karyawan merasa
individu dalam hal menyelesaikan tugas gaji atau upah yang diterimanya sesuai
atau tanggung jawabnya dalam memenuhi dengan beban kerjanya dan seimbang
kebutuhannya untuk memperoleh nilai-nilai dengan karyawan lainnya yang bekerja
kerja yang penting baginya. Kepuasan kerja dibidang yang sama dan tanggung
karyawan merupakan suatu sikap ataupun jawab yang sama dari atasan. Karyawan
cara pandang seseorang terhadap merasa puas jika memiliki atasan yang
kinerjanya. Menurut para ahli yang pernah mampu memberikan bantuan teknis dan
menjelaskan tentang definisi kepuasan motivasi.
kerja, diantaranya adalah : 3. Kepuasan terhadap rekan kerja.
1. Setiawan dan Ghozali (2006:159) Kepuasan karyawan juga bergantung
adalah “posisi menyenangkan atau terhadap rekan-rekan kerjanya yang
secara emosional positif yang berasal mampu memberikan bantuan teknis dan
dari penilaian seseorang atas dorongan sosial.
pekerjaannya atau pengalaman 4. Promosi. Memiliki kesempatan untuk
kerjanya”. mendapatkan posisi jabatan pada
2. Robbins dan Judge (2008:107) struktur organisasi.
Pengertian kepuasan kerja menurut Sedangkan menurut Mangkunegara
Robbins dan Judge adalah suatu (2009:120) dalam mempengaruhi kepuasan
perasaan positif tentang pekerjaan kerja karyawan memiliki dua faktor,
seseorang yang merupakan hasil dari adapun faktor tersebut ialah:
sebuah evaluasi karakteristiknya. 1. Faktor Pegawai, meliputi kecerdasan
3. Menurut Handoko (2000) didalam Edy (IQ), Kecerdasan khusus, umur, jenis
Sutrisno (2014:75), Menyatakan kelamin, kondisi fisik, pendidikan,
kepuasan kerja adalah keadaan pengalaman kerja, masa kerja,
emosional yang menyenangkan atau kepribadian, emosi, cara berfikir,
sebaliknya bagi para karyawan dengan persepsin dan sikap kerja.
cara memandang pekerjaan mereka. 2. Faktor pekerjaan, meliputi jenis
Menurut Dermawan Wibisono didalam pekerjaan, struktur organisasi, pangkat
Kasno dan Hesti Budiwati (2016:95) atau golongan, kedudukan, mutu
“Kepuasan pegawai menjadi salah satu pengawasan, jaminan finansial,
hal yang sangat penting dan berbanding kesempatan promosi jabatan, interaksi
lurus dengan kontribusi mereka sosial dan hubungan kerja.
terhadap perusahaan”.
Banyaknya faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
kepada kepuasan kerja karyawan. Faktor- Sharma dan Chandra (2004) didalam
faktor itu sendiri memliki suatu nilai-nilai Meithiana Indrasari (2017:42) menyatakan
yang berbeda dari satu karyawan kepada bahwa sebuah kepuasan kerja dapat
karyawan yang lainnya. Robbins & Judge diterangkan oleh teori need fulfilment, teori
(2009) didalam Stiven dkk. (2014:141) equity, teori discrepancy , teori motivasi
two factor, dan teori social reference group.

23
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Dari lima teori tersebut dapat dijelaskan Menurut teori ini terdapat dua faktor
sebagai berikut: yang dapat mengukur kepuasan dan
1. Teori need fulfilment tidak kepuasan pegawai, yakni :
Teori ini menyatakan bahwa kepuasan Faktor Maintenance atau dissatisfaction
kerja dapat diukur melalui penghargaan factors, adalah faktor-faktor
yang diterima pegawai atau tingkat pemeliharaan yang berhubungan
kebutuhan yang terpuaskan. Maka jika dengan hakekat manusia yang ingin
semakin besar suatu kebutuhan pegawai memperoleh ketentraman badaniah
ataupun karyawan dapat terpenuhi maka meliputi gaji, kualitas supervisi,
nilai kepuasan yang dirasakan oleh kebijakan organisasi, kualitas hubungan
pegawai akan semakin tinggi. Terdapat interpersonal diantara rekan kerja
hubungan langusng yang positif antara dengan atasan dan bawahan, keamanan
kepuasan kerja dan kepuasan aktual bekerja, status dan kondisi kerja.
terhadap kepuasan yang diharapkan. Faktor motivator atau satisfaction
2. Teori equity factors menyangkut kebutuhan
Prisip dari teori ini ialah menarik suatu psikologis pegawai. Jenis faktor ini
keadilan sebagai nilai dari kepuasan berhubungan dengan penghargaan
kerja yang mereka dapatkan. Perasaan terhadap pribadi pegawai yang
equity dan inequity diperoleh dengan berkaitan secara langsung dengan
cara melakukan perbandingan antara pekerjaan.
dirinya sendiri dengan orang 5. Teori social reference-group
disekitarnya (lingkungan kantor). Teori Teori ini hamper menyerupai toeri need
ini mengidentifikasikan equity dalam fulfilment, namun perbedaannya adalah
tiga bagian. Yakni : bahwa dalam teori ini, harapan,
a. Input, sesuatu yang berharga keinginan, serta kepentingan adalah
dirasakan oleh pegawai sebagian milik individu dalam kelompok dan
masukan untuk menunjang bukan sebagai indivu yang independen.
pekerjaannya seperti pendidikan, Dalam teori jika karyawan
pelatihan, alat kerja dan lain-lain. mendapatkan apa yang dibutuhkan
b. Out comes, segala sesuatu yang seperti yang dikatakan diatas maka
berharga dirasakan pegawai sebagai seseorang orang tersebut akan merasa
dari hasil pekerjaannya seperti gaji, puas terhadap pekerjaannya.
status, pengakuan atas prestasi dan Dalam penelitian ini peneliti
lain-lain. menggunakan sebuah faktor-faktor
c. Comparisons person, perbandingan yang mempengaruhi kepuasan kerja
antara input dan out comes yang sebagai indicator didalam Mariati (2017
diperolehnya. Menurut teori ini puas : 10) yaitu :
atau tidak puasnya pegawai a. Faktor kepuasan Finansial yaitu
merupakan hasil dari perbandingan terpenuhinya keinginan karyawan
input-output pada dirinya dengan terhadap kebutuhan finansial yang
input-ouput pada orang lain. diterimanya untuk memenuhi
3. Teori discrepancy kebutuhan mereka sehari-hari
Teori ini menyatakan untuk mengukur sehingga kepuasan kerja bagi
kepuasan kerja seseorang dilakaukan karyawan dapat terpenuhi.
dorongan menghitung selisih antara apa b. Faktor kebutuhan fisik, yaitu sebuah
yang diharapkan dari pekerjaan dengan faktor yang berhubungan dengan
kenyataan yang dirasakan. kondisi fisik lingkungan kerja dan
4. Teori motives; two factor kondisi fisik karyawan.

24
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan

c. Faktor kepuasan sosial, yaitu faktor


yang berhubungan dengan interkasi Jumlah
sosial sesama karyawan, dengan No. Departemen
Karyawan
atasannya maupun yang berbeda
jenis pekerjaannya. 1 Front Office 27
2 Spa 6
B. METODE PENELITIAN
3 Laundry 5
Peneliti menggunakan jenis penelitian 4 Housekeeping 23
kuantitatif, karena pendekatan ini dapat
5 Security 14
mengukur jelas pengaruh komunikasi
kepemimpinan dalam departemen human 6 Human Resources 5
resources terhadap kepuasan kerja 7 Stewarding 2
karyawan, melalui perbandingan angka.
8 Finance 8
Adapun perbandingan angka yang didapati
oleh peneliti membuat peneliti Food And Beverage
9 41
mempermudah dalam menganalisis dan Service
dapat menyimpulkan jawaban serta rumusan 10 Sales And Marketing 15
masalahnya. 11 IT 1
Pada penelitian ini peneliti
12 Purchasing 2
menggunakan pendekatan survei. Dalam
penelitian survei, informasi dikumpulkan 13 Revenue Management 3
dari responden dengan menggunakan 14 Executive Office 2
kuesioner. Menurut Suroyo Anwar
15 Engineering 17
(2009:168) Kuisioner merupakan sejumlah
pertanyaan atau sebuah pernyataan yang 16 Kitchen 33
tertulis tentang sebuah data yang faktual Grand Total 204
atau opini yang berhubungan langsung Sumber : Sistem Sunfish Human
dengan diri responden, adapun kebenaran Resources,The Westin Jakarta 2018
yag diketahui dan perlu dijawab oleh
responden. Apabila subjek penelitian kurang dari
Lokasi ynag dijadikan penelitian 100, lebih baik diambil semuanya. Sehingga
dilaksanakan di The Westin Jakarta, Jl.H.R. penelitiannya merupakan penelitian
Rasuna Said No. Kav. C-22A, RT.2/RW.5, populasi. Sebaliknya jika subjeknya terlalu
Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta besar maka sampel bisa diambil diantara
Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. 10%-15% hingga 20%-25%. Sampel yang
Waktu penelitian dilakukan bertepatan dipilih berdasarkan rumus teori Slovin
dengan Internship di The Westin Jakarta, adalah :
selama enam bulan.
Pada penelitian ini peneliti menemukan
populasi pada The Westin Jakarta yang
merupakan karyawan tetap berjumlah 204
Orang, sementara peneliti hanya mengambil Keterangan :
sebagian atau wakil dari jumlah keseluruhan n = Sampel
karyawan tetap pada The Westin Jakarta. N= Populasi
e2= Persen kelonggaran ketidaktelitian
Tabel 1 karena kesalahan pengambilan sampel yang
Jumlah populasi karyawan tetap The Westin masih dapat ditolerir atau diinginkan,
Jakarta. misalnya 2% (Muhammad, 2013:180).

25
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Penemuan atau pencarian dokumen sehingga mengakibatkan banyaknya arsip-


merupakan salah satu kegiatan dalam arsip dicuri dan diperjualbelikan untuk
bidang kearsipan, yang bertujuan untuk dijadikan kertas pembungkus. Akibatnya
menemukan kembali arsip, karena akan kelestarian informasi yang terkandung di
dipergunakan dalam proses penyelengaraan dalamnya tidak akan terjamin. Berdasarkan
administrasi. Keberhasilan pelaksanaan kejadian tersebut. maka pemeliharaan,
manajemen arsip dinamis atau arsip aktif, perawatan dan pengamanan arsip mutlak
akan nampak dengan jelas, bilamana semua dilakukan untuk menjamin kelestariannya
bahan yang dibutuhkan mudah ditemukan informasi yang terkandung di dalam arsip
kembali, dan mudah pula dikembalikan ke tersebut.
tempat semula. Menemukan kembali, juga Unit ADC dalam kegiatan pemeliharaan
berarti memastikan dimana suatu arsip yang arsip melakukan beberapa pencegahan agar
akan dipergunakan itu disimpan, dalam terhindar dari kerusakan dan menjaga
kelompok berkas apa arsip itu berada dan keamanan arsip. Dengan banyaknya
bagaimana cara mengambilnya. tumpukan kertas di satu ruangan biasanya
Kegiatan pencarian dokumen di Unit banyak faktor-faktor yang akan merusak
ADC ada dua sistem yaitu sistem manual kualitas arsip, untuk mencegah terjadinya
dan sistem komputer, sistem manual kerusakan itu Unit ADC melakukan usaha
digunakan untuk pencarian dokumen file penjagaan agar arsip yang disimpan
kerja debitur, unit kerja yang membutuhkan didalam ruangan tidak terjadi hal- hal yang
file ini harus mencari secara manual file diinginkan dan pengawasan untuk
kerja debitur dengan abjad nama debitur keamanan arsip debitur sangat penting
dan tahun debitur melakukan transaksi karena terdapat data rahasia debitur yang
kredit. File kerja debitur ini sering dipinjam tersimpan di dalamnya, untuk itu Unit ADC
oleh Unit ADC dan Unit Sales untuk selalu mengunci ruangan penyimpanan
keperluan penyelenggaraan administrasi. arsip debitur ketika sedang tidak digunakan.
Untuk sistem komputer hanya digunakan Menurut Sedarmayanti (2003:103),
untuk mencari nama debitur yang yang dimaksud dengan pemusnahan arsip
jaminannya disimpan di dalam ruangan adalah tindakan atau kegiatan
penyimpanan arsip. Setelah pencarian nama menghancurkan secara fisik arsip yang
debitur ditemukan, unit kerja yang sudah berakhir fungsinya, serta yang tidak
membutuhkan bisa melakukan pencarian memiliki nilai guna. Arsip debitur BNI
dokumen jaminan di ruangan penyimpanan Kantor Cabang Margonda dimusnahkan
arsip, tetapi di Unit ADC peminjaman setelah 8 tahun pelunasan kredit oleh
dokumen jaminan jarang dilakukan karena debitur yang dilakukan oleh staff atau
unit kerja lain lebih membutuhkan file kerja karyawan Unit Bagian Umum. Sistem
debitur. pemindahan kearsipan debitur yang
dilakukan oleh BNI Kantor Cabang
Pemeliharaan Arsip dan Pemusnahan Margonda menggunakan cara pemindahan
Arsip secara terus menerus, tidak didasarkan pada
Arsip harus dijaga keamanannya, baik waktu tertentu. Pemindahan arsip dilakukan
dari segi kuantitas (tidak adanya yang dari arsip dinamis ke arsip statis dilakukan
tercecer/hilang), kualitas (tidak mengalami apabila kredit debitur telah lunas.
kerusakan), maupun dari segi informalitas
(kerahasiaannya). Dalam pelaksanaannya
banyak dijumpai arsip (terutama arsip D. PENUTUP
inaktif) ditumpuk di gudang bersama
dengan peralatan yang tidak terpakai lagi. Berdasarkan hasil pengamatan yang
Pengamanan pun jarang diperhatikan dikemukakan sebelumnya, maka dapat

18
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan

Berdasarkan hasil dari analisis Berdasarkan hasil dari analisis


penelitian ini penulis mencoba untuk penelitian ini penulis mencoba untuk
menjelaskan seberapa besar pengaruh menjelaskan seberapa besar pengaruh
komunikasi kepemimpinan dengan komunikasi kepemimpinan dengan
indikator proses terhadap kepuasan kerja indikator Pesan terhadap kepuasan kerja
karyawan, dengan data sebagai berikut: karyawan, dengan data sebagai berikut:
Pada uji Normalitas dengan menggunakan Pada uji Normalitas dengan menggunakan
SPSS 22.0 maka diperoleh sig. adalah SPSS 22.0 maka diperoleh sig. adalah
0.200, dengan demikian dapat disimpulkan 0.200, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Proses berdistribusi Normal atau bahwa pesan berdistribusi Normal atau nilai
nilai sig. lebih besar dari (0,200 > 0,05). sig. lebih besar dari (0,200 > 0,05). Jika
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut
tersebut berdistribusi normal (Latifatul berdistribusi normal (Latifatul hikmah,
hikmah, 2017:74). 2017:74).
Uji Multikolimeritas, pada pengujian ini Uji Multikolimeritas, pada pengujian ini
dapat diketahui bahwa nilai VIF hitung dapat diketahui bahwa nilai VIF hitung
pada VIF Proses sebesar 3.066. dimana pada VIF Pesan : 3.037. Dimana terjadinya
terjadinya multikolineritas apabila nilai VIF multikolineritas apabila nilai VIF hitung
hitung lebih besar dari 10. Maka dapat lebih besar dari 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas tidak disimpulkan bahwa variabel bebas tidak
terjadi Multikolineritas. Karena nilai VIF terjadi Multikolineritas. Karena nilai VIF
hitung pada VIF Proses 3.066 < 10. hitung pada VIF Pesan : 3.037 < 10.
Selanjutnya uji Heteroskedastisitas, Bila Komunikasi dikatakan efektif apabila
signifikansi hasil pada korelasi lebih kecil pesan yang disampaikan oleh komunikator
dari 0,05 (5%) maka pada persamaan dapat menghasilkan efek-efek atau
regresi tersebut memiliki perubahan-perubahan sebagaimana yang
heteroskedastisitas. Pada pengujian ini diinginkan komunikator, seperti perubahan
diketahui bahwa Indikator Proses memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku (Zikri dan
nilai sig. sebesar 0,347. Maka dapat Achmad Wildan, 2017:91). Dilihat dari
disimpulkan bahwa pada indikator proses hasil uji t yang telah dilakukan pada
tidak terjadi heterokedastisitas, karena nilai indikator pesan didapatkan hasil sebesar
sig. pada indikator proses lebih besar dari 3,353 dengan signifikansi 0,001 atau lebih
0,05%. besar dari 0,05. maka dapat disimpulkan
Dilihat dari hasil uji t yang telah bahwa variabel pesan berpengaruh terhadap
dilakukan pada indikator Proses didapatkan kepuasan kerja.
hasil sebesar -0,303, lebih kecil dari pada Untuk mencapai sebuah kepuasan kerja
tingkat signifikansi 0,763 atau lebih kecil pada karyawan penyampaian pesan
dari 0,05. Artinya indikator proses dari (komunikator) yang dilakukan oleh
komunikasi kepemimpinan tidak pemimpin terhadap penerima pesan
berpengaruh positif terhadap kepuasan (komunikan) haruslah jelas. Hal ini
kerja karyawan. Indikator proses didalam menggambarkan bahwa semakin tinggi
komunikasi memiliki pengaruh negatif kejelasan sebuah pesan maka akan tinggi
terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
menggambarkan bahwa indikator proses karyawan tersebut.
pada komunikasi tidak memiliki pengaruh
besar terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengaruh Hubungan Komunikasi
Terhadap Kepuasan Kerja.
Pengaruh Pesan Komunikasi Terhadap Berdasarkan hasil dari analisis
Kepuasan Kerja. penelitian ini penulis mencoba untuk

27
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

menjelaskan seberapa besar pengaruh dimiliki oleh lingkungan perusahaan maka


komunikasi kepemimpinan dengan makin baik pula hasil yang didapati, begitu
indikator Hubungan terhadap kepuasan juga sebaliknya. Apabila suatu hubungan
kerja karyawan, dengan data sebagai komunikasi tidak dapat terjalin dengan baik
berikut: Pada uji Normalitas dengan maka akan memiliki hasil yang tidak baik
menggunakan SPSS 22.0 maka diperoleh pula.
sig. adalah 0.200, dengan demikian dapat Berdasarkan hasil dari analisis
disimpulkan bahwa Hubungan berdistribusi penelitian ini menunjukkan bahwa
Normal atau nilai sig. lebih besar dari Hubugan didalam komunikasi memiliki
(0,200 > 0,05). Jika nilai signifikansi > 0,05 pengaruh positif terhadap kepuasan kerja
maka data tersebut berdistribusi normal karyawan. Ini menggambarkan bahwa
(Latifatul hikmah, 2017:74). semakin tinggi ke tingkat hubungan antara
Uji Multikolimeritas, pada pengujian ini pimpinan dan karyawan maka akan tinggi
dapat diketahui bahwa nilai VIF hitung pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
pada VIF Hubungan: 4.067. Dimana karyawan tersebut.
terjadinya multikolineritas apabila nilai VIF
hitung lebih besar dari 10. Maka dapat D. PENUTUP
disimpulkan bahwa indikator hubungan
tidak terjadi Multikolineritas. Karena nilai Bedasarkan dari penelitian yang telah
VIF hitung pada VIF Hubungan: 4.067 < dilakukan, peneliti bertujuan untuk
10. mengetahui apakah indikator proses, pesan
Hubungan pada manusia di dalam dan hubungan memiliki pengaruh yang kuat
organisasi berkisar mulai dari yang terhadap kepuasan kerja karyawan. peneliti
sederhana, yaitu: hubungan antara dua mengambil kesimpulan bahwa :
orang atau disebut dyadic sampai dengan Dapat dikatakan komunikasi merupakan
hubungan yang komplek, yaitu hubungan suatu kebutuhan dasar bagi setiap manusia.
dalam kelompok-kelompok kecil, maupun Pada sebuah perusahaan yang memiliki
besar dalam organisasi. proses komunikasi yang baik akan
Manusia merupakan suatu makhluk mambuat seorang karyawan dapat bekerja
sosial yang tidak bisa lepas dari jalinan dengan nyaman dan kondusif. Indikator
relasi sosial, dimana manusia selalu Proses pada komunikasi kepemimipinan
melakukan interaksi terhadap manusia secara parsial berpengaruh negatif terhadap
lainnya. Semakin baik hubungan yang kepuasan kerja karyawan dengan t_hitung
dimiliki oleh lingkungan perusahaan maka sebesar -0,303 lebih kecil dari t_tabel pada
makin baik pula hasil yang didapati, begitu tingkat signifikansi 0,763 atau lebih kecil
juga sebaliknya. Apabila suatu hubungan dari 0,05.
komunikasi tidak dapat terjalin dengan baik Pesan sendiri memiliki makna yakni
maka akan memiliki hasil yang tidak baik keseluruhan dari apa yang telah
pula. Dilihat dari hasil Pengujian uji t yang disampaikan oleh komunikator. Maka jika
telah dilakukan pada indikator hubungan suatu pesan yang disampaikan oleh
didapatkan hasil sebesar 2,216 dengan pimpinan terhadap karyawan cukup jelas
signifikansi 0,030 atau lebih besar dari dan mudah dipahami oleh karyawanannya
0,05. maka dapat disimpulkan bahwa baik secara kelompok ataupun pribadi maka
variabel pesan berpengaruh terhadap hal tersebut dapat memberikan kepuasan
kepuasan kerja. Manusia merupakan suatu sendiri terhadap orang tersebut Pesan pada
makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari indikator komunikasi kepemiminan secara
jalinan relasi sosial, dimana manusia selalu parsial berpengaruh positif terhadap
melakukan interaksi terhadap manusia kepuasan kerja karyawan dengan hasil
lainnya. Semakin baik hubungan yang t_hitung sebesar 3,353 dengan signifikansi

28
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan

0,001 atau lebih besar dari 0,05. Yang memberikan saran kepada perusahaan dan
artinya pesan pada komunikasi memiliki berharap hal tersebut dapat berguna serta
pengaruh terhadap kepuasan kerja. bermanfaat bagi perusahaan. Dari segi
Hubungan didalam komunikasi secara proses dalam komunikasi, sebaiknya pihak
parsial berpengaruh positif terhadap terkait lebih memperhatikan bagaimana
kepuasan kerja karyawan dengan hasil suatu cara memiliki komunikasi yang baik
t_hitung sebesar 2,216 dengan signifikansi terhadap karyawan sehingga menimbulkan
0,030 atau lebih besar dari 0,05. Dari data kerja yang baik dan juga kondusif. Oleh
tersebut dinyatakan bahwa hubungan dalam sebab itu proses komunikasi yang baik
komunikasi memiliki pengaruh terhadap sangat penting untuk dimiliki oleh para
kepuasan kerja karyawan. Maka dari itu, karyawan maupun atasan agar terjalinnya
setiap perusahaan atau organisasi wajib suatu komunikasi yang baik. Hal tersebut
memiliki hubungan yang baik antara sesuai dengan pernyataan yang telah
sesama karyawan ataupun pimpinan diberikan kepada penulis, untuk lebih
terhadap karyawan. Hubungan yang baik memastikan hal tersebut pihak terkait
antara pimpinan kepada karyawan nya dapat melakukan briefing secara internal
dapat berupa penghargaan yang diberikan ataupun keseluruhan.
kepada karyawan yang memiliki kinerja Dari segi pesan pada komunikasi yang
yang baik, memberikan motivasi kepada dilakukan oleh pihak pimpinan terhadap
karyawan dan lain sebagainya. karyawannya, sebaiknya pihak terkait
Berdasarkan dari hasil pengujian memiliki seni yang lebih dalam
sebelumnya indikator Proses komunikasi berkomunikasi dalam hal penyampaian
memiliki pengaruh negatif terhadap pesan, baik pesan secara verbal atau non
kepuasan kerja karyawan, yang artinya verbal. Sebagaimana yang diketahui bahwa
indikator tersebut tidak memiliki pengaruh “komunikasi dikatakan efektif apabila
besar terhadap kepuasan kerja karyawan. pesan yang disampaikan oleh komunikator
Indikator pesan dan hubungan pada dapat menghasilkan efek-efek atau
komunikasi kepemimpinan memiliki perubahan-perubahan sebagaimana yang
pengaruh positif terhadap kepuasan kerja diinginkan komunikator, seperti perubahan
karyawan atau dapat diketahui bahawa hal pengetahuan, sikap dan perilaku (Zikri dan
tersebut berpengaruh terhadap kepuasan Achmad Wildan, 2017:91). Pesan yang
kerja karyawan. Dimana semakin tinggi diberikan dari atasan atau pimpinan kepada
tingkat kejelasan pada sebuah pesan karyawn memiliki nilai kepuasan kerja
didalam komunikasi dan terjalinnya tersendiri bagi mereka yang menerima
hubungan yang baik antara pimpinan pesan tesebut, dimana tingkat kepuasan itu
terhadap kayawan maka akan dapat dilihat dari kejelasan sebuah pesan
meningkatkan tingkat kepuasan kerja yang diberikan oleh atasan atau pimpinan
karyawan secara individual. terhadap karyawannya. Tak heran jika
Pada variabel proses, pesan dan tingkat kepuasan karyawan dalam hal
hubungan menghasilkan nilai Adjusted R komunikasi kurang memuaskan karena
Square sebesa 56,3% untuk kepusan kerja terjadinya miss communication antara
karyawan. Hal tersebut memiliki arti bahwa pimpinan atau atasan terhadap
pengaruh yang diberikan oleh variabel karyawannya. Untuk itu perlunya hak
bebas terhadap variabel terikat adalah terkait untuk dapat mengontrol dan
sebesar 56,3% dan sisanya dipengaruhi oleh memperjelas rangkaian pesan yang akan
variabel lain yang tidak diteliti dalam disampaikan kepada komunikan. Hal
penelitan ini tersebut sesuai dengan yang disampaikan
Berdasarkan dari analisis dan kepada penulis ketikan melakukan
pembahasan yang telah dilakukan, peneliti penelitian, namun untuk lebih kepastiannya

29
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

perusahaan disarankan untuk melakukan


pengecekkan ulang

E. DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sulastiyono. (2011). Manajemen


Penyelanggaraan Hotel. Bandung:
Alfabeta.
Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2009.
Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia. Bandung: Penerbit Refika
Aditama.
Astrid, S. Susanto, Phil. Komunikasi dalan
Teori dan Praktik . Jakarta: Bina Cipta.
1988
Hasibuan (2010). Manajemen Sumber Daya
Manusia: Jakarta. Bumi Aksara .
Robbins, P.Stephen dan Timothy A. Judge.
2012. Perilaku Organisasi. Salemba
Empat. Jakarta
Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary.
2007.Manajemen. Jakarta: PT. Indeks
Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Setiawan, Ivan aries dan Imam Ghozali,
2006, Akuntansi Keperilakuan Konsep
Dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan,
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Suprapto, Tommy, 2011. Pengantar Ilmu
Komunikasi dan Peran Manajemen
dalam Komunikasi, Jakarta : PT. Buku
Seru.

30
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN TAPLUS MUDA DALAM UPAYA


MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PT. BANK NEGARA
INDONESIA (PERSERO), TBK. CABANG PONDOK PINANG
Tannia Regina
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi, ITB Swadharma

Correspondence author: Tannia Regina, tannia.regina300689@gmail.com, Depok, Indonesia

Abstract
Business competition in the banking industry is getting sharper. Each bank is
competing to create and introduce products and services with the marketing
system that is owned. A bank must be able to guarantee the survival of the bank,
and a bank must be able to compete with the main objective to satisfy the needs
of society. Because people have more diverse needs, they will be more selective
choose a bank that is able to provide the best service quality. This is an impact of
the increasing demands of customers to obtain maximum satisfaction. For that
marketing efforts will be bank products are not easy, meaning that a bank is
constantly reviewing the marketing strategy that has been determined by the
current conditions. The banking sector must be aware of the importance of
marketing a product, because marketing is a tool for introducing bank products
that we offer to potential customers. So the better the effort marketing, will also
increase the development of these product customers. In terms of the customer
itself with developments information and technology makes customers smarter,
and more thorough in finding good services at relatively competitive prices.
Keywords: Marketing Strategy, Savings

Abstrak
Persaingan usaha dalam industri perbankan semakin tajam. Masing-masing bank
berlomba-lomba menciptakan dan memperkenalkan produk dan jasa dengan
sistem pemasaran yang dimiliki. Suatu bank harus mampu menjamin
kelangsungan kehidupan bank, dan bank harus mampu bersaing dengan tujuan
utama untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Karena masyarakat yang makin
beragam kebutuhannya, akan lebih selektif dalam memilih bank yang mampu
memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Hal ini merupakan dampak dari
semakin tingginya tuntutan nasabah untuk memperoleh kepuasan yang
maksimal. Untuk itu usaha pemasaran akan produk-produk bank tidak mudah,
artinya suatu bank untuk selalu mengkaji strategi pemasaran yang telah
ditetapkan dengan kondisi saat ini. Pihak perbankan haruslah menyadari akan
pentingnya pemasaran suatu produk, sebab pemasaran merupakan suatu alat
untuk memperkenalkan produk-produk bank yang kita tawarkan pada calon
nasabah. Sehingga semakin baik upaya pemasarannya, akan semakin meningkat
pula perkembangan nasabah produk tersebut. Dari segi pihak nasabah sendiri
dengan adanya perkembangan informasi dan teknologi membuat nasabah
semakin pandai, cermat, dan teliti dalam mencari layanan yang baik dengan
harga yang relative kompetitif..
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Tabungan, Meningkatkan Jumlah Nasabah

31
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina

A. PENDAHULUAN meliputi menghimpun dana,


menyalurkan dana dan memberikan jasa
Pada saat ini, bank dan lembaga bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
keuangan merupakan salah satu pelaku menyalurkan dana merupakan kegiatan
terpenting dalam perekonomian sebuah pendukung.
negara. Masyarakat maupun kalangan Persaingan usaha dalam industri
industri/usaha sangat membutuhkan jasa perbankan semakin ketat. Dimana
bank dan lembaga keuangan lainnya persaingan masing-masing bank
untuk mendukung dan memperlancar berlomba-lomba menciptakan dan
aktivitasnya. Di Indonesia, masyarakat memperkenalkan produk dan jasa
pada umumnya memiliki banyak dengan sistem pemasaran yang dimiliki.
kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan Suatu bank harus mampu bersaing
mendesak maupun kebutuhan dimasa dengan tujuan utama untuk memuaskan
mendatang. Dalam mengatur kebutuhan masyarakat yang semakin
pengeluaran terhadap kebutuhan hidup, beragam kebutuhannya dan lebih selektif
menabung menjadi salah satu cara bagi dalam memilih bank yang mampu
masyarakat. Menabung merupakan memberikan kualitas pelayanan yang
aktivitas dalam menyisihkan sebagian terbaik. Untuk itu usaha pemasaran akan
pendapatan yang kita terima dalam produk-produk bank tidak mudah,
rangka membuat kita menjadi lebih bijak artinya dimana suatu bank harus selalu
dan tidak berlebihan dalam pemakian mengkaji strategi pemasaran yang telah
uang tersebut. ditetapkan dengan kondisi saat ini.
Oleh karena itu, menabung menjadi hal Dengan adanya perkembangan
yang penting karena gaya masyarakat yang informasi dan teknologi terjadi
cenderung konsumtif. Menabung dapat perubahan cara pelayanan bank yang
dilakukan dimana saja, tetapi keamanan dari diikuti oleh keinginan peningkatan
aset atau uang yang ditabung harus kualitas sistem layanan bank, dari segi
diperhatikan. Untuk itu, bank menjadi pihak nasabah sendiri membuat nasabah
pilihan masyarakat untuk menyimpan semakin pandai, cermat dan teliti dalam
uangnya dan melakukan transaksi mencari layanan yang baik dan bermutu.
pembayaran yang diperlukan. Oleh karena itu pihak perbankan
Menurut undang-undang RI No.10 haruslah menyadari akan pentingnya
Tahun 1998 bank merupakan badan pemasaran suatu produk, sebab
usaha yang menghimpun dana dari pemasaran merupakan salah satu cara
masyarakat dalam bentuk simpanan dan memperkenalkan produk bank yang
menyalurkannya kepada masyarakat ditawarkan pada calon nasabah, semakin
dalam bentuk kredit dan atau bentuk- baik upaya pemasarannya maka semakin
bentuk lainnya dalam rangka meningkat perkembangan jumlah
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. nasabah pada produk tersebut. Oleh
Sedangkan pengertian bank menurut Dr. sebab itu bagian pemasaran produk
Kasmir (2012:3) mengemukakan bahwa tabungan harus bisa mengetahui selera
bank diartikan sebagai lembaga yang diinginkan oleh calon nasabah
keuangan yang kegiatan usahanya adalah tabungan sehingga mereka dapat
menghimpun dana dari masyarakat dan memilih khususnya produk tabungan
menyalurkan kembali dana tersebut Taplus Muda dengan ketentuan-
kepada masyarakat serta memberikan ketentuan yang relatif kompetitif dari
jasa-jasa bank lainnya. Berdasarkan produk-produk lainnya.
penjelasan pengertian diatas dapat Dampak dari perubahan teknologi juga
disimpulkan bahwa pengertian bank berdampak positif terhadap perkembangan

32
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

produk yang ditawarkan kepada nasabahnya bagi kaum muda. Tabungan ini diharapkan
menjadi lebih cepat dan efisien. Sebagai dapat membantu meningkatkan kesadaran
contoh untuk melakukan pengiriman uang menabung generasi muda antara usia 15-25
(transfer) dapat dilakukan pada saat itu juga tahun dalam menyimpan dananya dengan
dengan sistem online komputer, padahal berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan
sebelumnya untuk mengirim uang dari satu kebutuhan anak muda masa kini. Sebagai
bank kelokasi lainnya memerlukan waktu produk dengan persyaratan mudah dan
beberapa hari. Demikian juga dalam hal ringan. Tabungan Taplus Muda juga
penagihan, waktu yang dibutuhkan menjadi mempunyai biaya potongan administrasi
lebih cepat. Disisi lain untuk melakukan yang lebih murah dari pada Taplus Utama
penarikan uang saat ini tidak perlu yaitu sebesar Rp 10.000/bulan, biaya
dilakukan kebank, tetapi cukup dapat ditarik administrasi yang diberikan untuk rekening
di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI Taplus Muda sebesar Rp 5.000/bulan,
yang tersebar diberbagai tempat. Disamping setoran awal minimal Rp 100.000 lebih
itu ATM juga memberikan kelebihan lain murah daripada Taplus Utama yang setoran
seperti informasi saldo serta melakukan dengan awalnya Rp 250.000 dan setoran
berbagai pembayaran dalam waktu yang selanjutnya sebesar Rp 20.000, juga dapat
sangat cepat. mendesain gambar pada kartu ATM sesuai
Dalam rangka mengupayakan selera masing-masing. Selain itu fasilitas
kesinambungan dan pertumbuhan ekonomi, yang diberikan pada tabungan Taplus Muda
pemerintah menetapkan serangkaian antara lain e-banking, BNI CDM (Cash
kebijakan bidang moneter dan perbankan. Deposit Machine), BNI Cashless (ATM
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk Non Tunai), Layanan notifikasi transaksi via
meningkatkan pengarahan dana masyarakat. SMS.
Persaingan dalam dunia perbankan menjadi Sejak diluncurkan, jumlah nasabah BNI
pusat perhatian dari berbagai kalangan, Taplus Muda terus mengalami peningkatan.
karena terdapatnya unsur-unsur kepedulian Upaya untuk menularkan gemar menabung
dan upaya-upaya yang dilakukan dalam terhadap anak muda terus dilakukan PT.
membantu meningkatkan kesejahteraan Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk.
masyarakat. BNI berharap mendapatkan hingga 230%
Melihat kondisi tersebut, seluruh terhadap tabungan di Taplus Muda yang
institusi perbankan termasuk juga BNI ditawarkannya, sedangkan menurut
berlomba-lomba dan bersaing memasarkan Purnomo B. Soetiadi (2013:2) executive
produk tabungan yang mampu memenuhi Vice president customer Management dan
kebutuhan masyarakat khususnya di marketing BNI jumlah nasabah pada produk
kalangan anak muda. Bank Negara Taplus Muda per akhir tahun 2012
Indonesia sebagai salah satu bank mencapai 100.000 rekening dengan saldo
pemerintah memasarkan juga produk rata-rata per orang Rp 1.500.000 jumlah ini
tabungan BNI Taplus Muda yang dilayani kemudian meningkat menjadi 150.000
diseluruh Kantor Cabang BNI termasuk rekening dengan nilai saldo yang dihimpun
didalamnya Kantor Cabang BNI Pondok Rp 225.000.000.000 per akhir April 2013.
Pinang . Namun sayangnya peningkatan jumlah
Dalam hal ini salah satu produk yang nasabah Taplus Muda belum sesuai dengan
paling menarik dan sangat diminati oleh target BNI. Dengan segala fasilitas dan
kaum pemuda yaitu Taplus Muda, dimana keunggulan yang ditawarkan oleh produk
Taplus Muda itu adalah produk simpanan Taplus Muda ini tidak dapat menjangkau
dalam bentuk tabungan yang merupakan target pasar yang telah ditetapkan oleh BNI,
produk dari BNI Taplus yang diluncurkan hal ini dikarenakan terlihat dari masih
pada tanggal 5 Juli 2012 dan diperuntukan banyaknya kaum remaja yang belum

33
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina

mengenal produk tabungan ini dan lebih B. METODE PENELITIAN


memilih mengunakan BNI Taplus yang
notabene memiliki biaya administrasi Berdasarkan rumusan masalah dan
bulanan yang lebih besar dibandingkan tujuan penelitian, jenis penelitian yang
Taplus Muda. digunakan adalah kausatif yang merupakan
Produk-produk simpanan lain yang penelitian yang bertujuan untuk menentukan
disediakan oleh Bank Negara Indonesia hubungan sebab akibat dari suatu fenomena
(BNI) seperti BNI Taplus, BNI atau pemecahan masalah yang diteliti untuk
Tabunganku, BNI Tapenas, dan BNI Taplus melihat seberapa jauh pengaruh variabel-
Bisnis yang merupakan produk tabungan variabel bebas terhadap variabel terikat.
yang bisa diambil sewaktu-waktu tanpa Dengan menggunakan metode tersebut,
memerlukan jangka waktu penarikan dana. peneliti ingin mengungkapkan sejauh mana
Hal tersebut yang membedakan dengan BNI “Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda
Taplus Muda sehingga BNI Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah
lebih diunggulkan karena selain persyaratan Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia
yang sangat mudah yaitu dengan mengisi (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang” dan
formulir, membawa KTP dan mengisi juga menemukan ada atau tidaknya
formulir e-statement. Dalam melakukan hubungan atau pengaruh antara variabel
penyetoran tunai bisa dilakukan dengan bebas terhadap variabel terikat.
secara online sedangkan untuk menarik Populasi yang digunakan dalam
uang bisa dilakukan di ATM sehingga penelitian ini adalah nasabah BNI Cabang
nasabah tidak perlu mengantri lama-lama Pondok Pinang. Sampel penelitian dipilih
dibank. berdasarkan teknik accidental sampling.
Dari penjelasan diatas peran PT. Bank Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sangat menggunakan rumus Slovin
penting dalam membantu terwujudnya (Sugiyono,2008).
keinginan nasabah untuk menabung
dananya dalam produk BNI Taplus Muda, C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan memberikan suatu pemasaran dan
pelayanan yang optimal. Sehingga tingkat Bagi organisasi bisnis, strategi
mutu nasabah BNI Taplus Muda harus bisa dimaksudkan untuk mempertahankan
dipertahankan dan ditingkatkan untuk dapat keberlangsungan bisnis perusahaan
bersaing dengan produk-produk dan bank- dibandingkan para persaingan dalam
bank lainnya. Lembaga perbankan saat ini memenuhi kebutuhan konsumen. Secara
melakukan berbagai macam upaya umum, sebuah strategi memiliki komponen
peningkatan jumlah nasabah dengan cara strategi yang senantiasa dipertimbangkan
memasarkan produk dan jasa demi dalam menentukan strategi yang akan
meningkatkan jumlah nasabah. dilaksanakan. Komponen strategi tersebut
Sehubungan dengan berbagai hal yang yaitu:
sudah dijelaskan penulis tertarik untuk 1. Kompetensi yang Berbeda
melakukan pembahasan tentang bagaimana Kompetensi yang berbeda adalah
upaya dan strategi pemasaran yang efetif sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan
dan dapat digunakan terhadap produk dimana perusahaan melakukannya
tabungan BNI khususnya produk Taplus dengan baik dibandingkan dengan
Muda agar dapat diterima oleh kalangan perusahaan lainnya. Dalam pengertian
kaum muda terutama oleh para mahasiswa lain, kompetensi yang berbeda bermakna
yang merupakan target dari produk tersebut. kelebihan perusahaan dibandingkan
perusahaan lainnya.
2. Ruang Lingkup

34
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Ruang lingkup yang dimaksud disini 2. Strategi Price


adalah lingkungan dimana organisasi Dalam produk tabungan Taplus Muda
atau perusahaan tersebut beraktivitas. harga yang ditawarkan bank BNI
3. Distribusi Sumber Daya sebesar Rp 100.000 untuk setoran awal
Distribusi sumber daya adalah minimal, maka tak heran jika dilihat dari
bagaimana sebuah perusahaan segi harga maka Produk Taplus Muda
memanfaatkan dan mendistribusikan lebih menarik nasabah dan tidak
sumber daya yang dimilikinya dalam memberatkan nasabah yang ingin
menerapkan strategi perusahaan. menabung.
Didalam penelitian pemasaran terdapat 3. Strategi Place
bauran pemasaran (marketing mix) yang Dalam melakukan strategi tempat Bank
merupakan kegiatan pemasaran yang BNI menempatkan beberapa kantor
dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan cabangnya, diantaranya adalah Kantor
ini dilakukan secara bersamaan di antara Cabang Pondok Pinang yang bertempat
beberapa elemen yang ada dalam marketing di Jl. Ciputat raya No.16, Pd. Pinang,
mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat Kecamatan Kebayoran Lama, Kota
berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
elemen lain. Jakarta. Tempat Kantor Cabang BNI
Penggunaan bauran pemasaran Pondok Pinang berada dipinggir jalan
(marketing mix) dalam dunia perbankan sehingga dapat terlihat oleh banyak
dilakukan dengan konsep-konsep yang orang dan dapat dijangkau oleh nasabah.
sesuai dengan kebutuhan bank. 4. Strategi Promotion
Prosedur Taplus Muda pada PT. Bank Dalam melakukan strategi promotion
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Telah maka PT. Bank Negara Indonesia
mempunyai SOP yang telah ditetapkan (Persero), Tbk. Melakukan beberapa
diantaranya terdiri dari pembukuan promosi antara lain adalah dengan
rekening, penyetoran dana rekening, dan melakukan periklanan dengan
penarikan dana. menggunakan media televisi, dan
Strategi pemasaran adalah rencana yang brosur. Serta melakukan promosi pada
menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang acara khusus dan pengalaman seperti
pemasaran, yang memberikan panduan sebagai sponsor utama pada event atau
tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk acara pensi disekolah. Melakukan
dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu penjualan langsung serta pemasaran
perusahaan. Yang mana penilian atau langsung (Direct Marketing).
evakuasinya menggunakan analis
keunggulan, kelemahan, Dalam melakukan bauran pemasaran
kesempatan/peluang, dan ancaman dalam produk tabungan Taplus Muda PT. Bank
upaya meningkatkan jumlah nasabah PT. Negara Indonesia (Persero), Tbk. Kantor
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang menghadapi
Kotler menyebutkan konsep bauran berbagai permasalahan seperti banyak
pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P bermunculan bank pesaing yang
yaitu: menawarkan berbagai macam produk.
1. Strategi Produk Dan juga belum banyak nasabah
Dengan melihat peluang yang ada bank mengetahui tentang produk Taplus
BNI mengeluarkan Produk Tabungan Muda sehingga remaja atau kalangan
Taplus Muda yang ditargetkan kepada kaum muda lebih memilih menggunakan
kaum muda, dimana usia 15 sampai Taplus dibandingkan dengan
dengan 25 tahun sudah mulai bisa menggunakan Taplus Muda.
menabung dibank

35
Strategi Pemasaran Tabungan Taplus Muda Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Pondok Pinang
Tannia Regina

D. PENUTUP mengingat sekarang zaman generasi


milenial sehingga diharapkan banyak
Dari uraian serta pembahasan yang yang mengetahui produk dan pelayanan
telah dikemukakan sebelumnya dapat Taplus Muda dan tertarik untuk
menarik kesimpulan bahwa strategi yang membuka Rekening Taplus Muda.
digunakan dalam meningkatkan jumlah Selain itu bank diharapkan selalu
pengguna kelengkapan produk layanan memperhatikan produk, pelayanan dan
yang siap ditawarkan (one stop service) kinerja karyawan bank untuk
lokasi yang strategis, keramahan dan meningkatkan kepuasan dan menarik
efektivitas pelayanan dan fasilitas yang dan menjaga hubungan baik dengan para
mendukung kenyamanan konsumen calon nasabah dan nasabah itu sendiri.
akan membuat konsumen maupun
nasabahnya merasa aman dan nyaman
serta nasabah akan lebih berpartisipasi E. DAFTAR PUSTAKA
ikut untuk mencoba produk yang
ditawarkannya kegiatan ini. Bank http://www.bni.co.id/id-
berusaha untuk mempromosikan layanan id/tentangkami/sejarah.aspx
dan jasa yang dimiliki baik langsung Kasmir, “Manajemen Perbankan”, PT.
maupun tidak langsung. Tanpa promosi Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2014.
jangan diharapkan nasabah dapat
mengenal bank beserta produk-produk Kasmir, “Pemasaran Bank”, Kencana,
yang dimiliki. Oleh karena itu, promosi Jakarta, 2004.
merupakan sarana yang paling ampuh Kotler, Keller, “Manajemen Pemasaran”,
dan menarik dalam mempertahankan Edisi Keduabelas, Erlanga, Jakarta,
nasabahnya, banyak produk dan layanan 2012.
jasa yang diawarkan oleh bank dalam
memberikan pelayanan yang terbaik.
Saran yang dapat direkomendasikan
antara lain Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk. harus lebih gencar lagi
dalam melakukan kegiatan pemasaran
sehingga akan membuat nasabah
mengetahui mengenai produk dan
pelayanan Taplus Muda dan juga dalam
melakukan kegiatan pemasaran tetap
mempertimbangkan faktor biaya dan
menawarkan fasilitas-fasilitas yang lebih
menarik dari pada fasilitas-fasilitas yang
ditawarkan bank pesaing lainnya. Dalam
melakukan pemasaran sebaiknya BNI
melakukan kegiatan pemasaran seperti
mempromosikan produk dan pelayanan
dan melakukan kerjasama dengan
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Selain itu dengan membagikan souvernir
atau gift berkaitan dengan produk dan
pelayanan Tabungan Taplus Muda yang
sedang ditawarkan. Pemasaran melalui
sosial media seperti instagram, facebook

36
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

PENGENDALIAN SURAT MASUK MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM


INFORMASI KEARSIPAN DINAMIS (SIKD) DI SUBBAGIAN
PERSURATAN DAN ARSIP AKTIF PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA
Mungky Hendriyani1), Tri Apriliya Lestari2)
1
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi, ITB Swadharma
2
Prodi Administrasi Niaga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma

Correspondence author: Mungky Hendriyani, ukyrizky1708@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
The current rapid technological development can cause many government and
private institutions or agencies to make changes by changing previous work
patterns. Initially it could only be done manually, now you can switch to using
electronic media so that work can be done better, for example in the form of an
archive management application. The National Archives of the Republic of
Indonesia as a national archival institution builds a National Archives
Information System to support the efficient and effective implementation of the
National Archives System. ANRI builds computer software in the form of
applications. The application, hereinafter referred to as the Dynamic Archival
Information System Application (SIKD).
Keywords: Arsip, ANRI, SIKD

Abstrak

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini dapat menyebabkan banyaknya


lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta yang membuat suatu
perubahan dengan merubah pola kerja yang sebelumnya. Awalnya hanya dapat
dilakukan secara manual kini dapat beralih dengan menggunakan media
elektronik sehingga pekerjaan dapat terselesaikan lebih baik, misalnya dalam
bentuk aplikasi pengelolaan arsip. Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai
lembaga kearsipan nasional membangun suatu Sistem Informasi Kearsipan
Nasional untuk mendukung penyelenggaraan Sistem Kearsipan Nasional yang
efisien dan efektif. ANRI membangun perangkat lunak komputer dalam bentuk
aplikasi. Aplikasi tersebut yang selanjutnya disebut Aplikasi Sistem Informasi
Kearsipan Dinamis (SIKD).
Kata Kunci: Arsip, ANRI, SIKD

37
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

A. PENDAHULUAN penanganan yang tepat dalam menangani


surat – surat tersebut (Endang, Mulyani &
Perkembangan manusia di era modern Suyetty, 2012).
seperti ini tidak terlepas dari kemajuan Surat yang ditangani oleh organisasi
pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan salah satunya adalah penanganan surat
itu, didukung pula dengan adanya kemajuan masuk dan surat keluar. Mengingat dengan
di bidang informasi, yang bermanfaat untuk pentingnya surat dalam suatu organisasi,
menunjang produktivitas, efektifitas dan karena organisasi tanpa surat dapat
efisiensi pada organisasi tersebut dikatakan sebagai organisasi yang kurang
(Rangkuti, 1997). Berkembangnya efektif. Agar kegiatan persuratan dapat
kemajuan di bidang informasi tersebut berjalan dengan baik, maka perlu adanya
berpengaruh besar dalam berpindahnya pengelolaan surat yang tertib dan lancar.
informasi dari satu tempat ke tempat lain Hal ini dimaksudkan agar dalam
tanpa memerlukan waktu yang lama. melaksanakan kegiatan persuratan dapat
Berinteraksi dapat dilakukan dengan terhindar dari berbagai macam
bertemu atau tidaknya kedua belah pihak permasalahan – permasalahan yang dapat
secara langsung guna melaksanakan suatu terjadi dalam bidang persuratan.
komunikasi. Komunikasi merupakan hal Ketertiban serta kelancaran merupakan
yang penting dalam organisasi. Komunikasi faktor yang penting dalam pengolahan
dapat dilakukan baik secara lisan maupun surat, baik organisasi yang bersifat
tertulis. Meskipun orang lebih banyak pemerintah atau swasta di tuntut terjaganya
menghabiskan waktu dengan kelancaran persuratan. Untuk menunjang
berkomunikasi secara lisan. Akan tetapi, keefektifan kinerja dan terpenuhi akan
berkomunikasi secara tertulis lebih efektif. manfaat yang diinginkan, maka proses
Komunikasi secara tertulis yang masih pengurusan surat yang tepat perlu
sering digunakan hingga saat ini adalah diterapkan sehingga kemajuan organisasi
surat. tersebut dapat dicapai secara maksimal.
Surat mempunyai peran penting dalam Kegiatan pengurusan surat sering
eksistensi organisasi baik pemerintah dipandang sebagai kegiatan yang mudah
maupun swasta. Surat merupakan sarana sehingga sebagian organisasi masih
komunikasi yang digunakan untuk menganggap remeh kegiatan ini.
menyampaikan informasi secara tertulis Banyak organisasi yang belum
dari satu pihak ke pihak yang lain. menerapkan pengurusan surat yang baik
Informasi yang disampaikan oleh surat serta benar. Pengurusan surat dianggap
dapat berbentuk pengetahuan, pernyataan, sebagai hal mudah yang dapat dilakukan
perintah, laporan, pemikiran, kritikan dan oleh setiap pegawai sehingga tidak
lain sebagainya. Besar kecilnya suatu memerlukan pengetahuan khusus.
organisasi dapat dilihat dari banyak Sedangkan pengurusan surat yang buruk,
tidaknya surat yang diterima pada kurun dapat menimbulkan kerugian bagi
waktu tertentu baik surat masuk maupun organisasi itu sendiri, seperti hilangnya
surat keluar. surat, kantor tidak tertata dengan baik,
Apabila jumlah surat yang ditangani banyak surat yang menumpuk dan
puluhan sampai dengan ratusan surat, maka terbengkalai. Hal itu dapat menyulitkan
dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut penemuan kembali surat – surat tersebut.
merupakan organisasi besar. Sebaliknya, Begitu pentingnya surat bagi kemajuan
jika surat yang ditangani relatif sedikit, organisasi maka perlu dilaksanakan
maka organisasi tersebut termasuk kedalam pengurusan surat yang baik dan benar.
kategori organisasi yang kecil. Oleh karena Pada perkembangan teknologi yang
itu sebuah organisasi harus melakukan pesat saat ini dapat menyebabkan

38
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

banyaknya lembaga atau instansi Menurut Tintin Astini & Aah Johariah
pemerintah maupun swasta yang membuat (004 : 19), surat adalah suatu alat untuk
suatu perubahan dengan merubah pola kerja menyampaikan informasi atau pernyataan
yang sebelumnya. Awalnya hanya dapat secara tertulis yang dibuat oleh seseorang
dilakukan secara manual kini dapat beralih atau pejabat kepada pihak lain baik atas
dengan menggunakan media elektronik nama sendiri maupun jabatan dalam
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan organisasi. Selain pendapat di atas Euis
lebih baik, misalnya dalam bentuk aplikasi Sumpriana (2004: 13) berpendapat bahwa
pengelolaan arsip. surat adalah salah satu sarana untuk
Pada dasarnya rencana dan pelaksanaan menyampaikan pernyataan – pernyataan
merupakan satu kesatuan tindakan, atau informasi secara tertulis dan pihak satu
walaupun hal ini jarang terjadi. kepada pihak lain, baik atas nama sendiri,
Pengendalian diperlukan untuk melihat maupun atas nama jabatannya dalam
sejauh mana hasil yang telah tercapai. sebuah organisasi, instansi ataupun
Apakah telah sesuai dengan rencana atau perusahaan. Tekhnologi komunikasi maju
malah terjadi kesenjangan. Untuk lebih dengan sangat pesat, sehingga informasi
jelasnya mengenai pengertian pengendalian dan penyampaian kabar berita cepat sampai
ada beberapa menurut para ahli, Menurut dan diterima pihak lain melalui telepon,
Indra Bastian (2006:70) Pengendalian radio, televisi, internet dan masih banyak
merupakan tahap penentu keberhasilan lagi. Walaupun demikian di bandingkan
manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi dengan alat – alat komunikasi yang sudah
(2007:89) Pengendalian merupakan usaha modern.
untuk mencapai tujuan tertentu melalui Surat tetap merupakan alat komunikasi
perilaku yang diharapkan. yang mempunyai kelebihan tersendiri
Mathis dan Jackson (2008:89) dalam penyampaian informasi dan kabar
menngungkapkan bahwa Pengendalian berita kepada pihak lain. Pengertian surat
merupakan kemajuan dari organisasi atau menurut pendapat Durotu; Yatimah (2008:
unit kerja terhadap tujuan kemudian 123): Surat merupakan salah satu sarana
mengambil tindakan–tindakan perbaikan komunikasi secara tertulis untuk
jika di perlukan. Dessler dan Dharma menyampaikan informasi dari satu pihak
(2009:62) mendefinisikan pengendalian (orang, instansi, atau organisasi) kepada
merupakan suatu proses penjaminan di pihak lain (orang, instansi, atau organisasi).
mana perusahaan dan orang – orang yang Informasi dalam surat dapat berupa
berada dalam perusahaan tersebut bisa pemberitahuan, pernyataan, permintaan,
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. laporan, pemikiran, sanggahan, dan
Harahap (2011:89) berpendapat bahwa sebagainya. Surat ditinjau dari sifat isinya
Pengendalian merupakan suatu tindakan adalah jenis karangan paparan dimana di
pengawasan yang disertai dengan tindakan dalam paparan pengarang menjelaskan apa
pelurusan (korektif). yang dipikirkan dan dirasakannya.
Pengertian pengendalian menurut Sedangkan ditinjau dari wujud
Sondang P. Siagian dalam buku Nanang peraturannya surat adalah percakapan yang
Fattah (2007:176), menjelaskan bahwa tertulis. Sedangkan di tinjau dari fungsinya
Pengendalian merupakan proses surat adalah suatu alat komunikasi tertulis
pemgamatan dari pada pelaksanaan seluruh (Soedjito &Solchan, 2016).
kegiatan organisasi untuk menjamin agar Arsip Nasional Republik Indonesia yang
semua pekerjaan yang sedang dilakukan selanjutnya disebut ANRI dalam perannya
dapat berjalan sesuai dengan rencana yang sebagai lembaga kearsipan nasional
telah ditetapkan. membangun suatu Sistem Informasi
Kearsipan Nasional untuk mendukung

39
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

penyelenggaraan Sistem Kearsipan 1. Asas Sentralisasi


Nasional yang efisien dan efektif. ANRI Merupakan asas yang dilakukan dalam
membangun perangkat lunak komputer penanganan surat, baik itu surat masuk
dalam bentuk aplikasi. Aplikasi tersebut maupun surat keluar yang diolah secara
yang selanjutnya disebut Aplikasi Sistem terpusat oleh bagian - bagian.
Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD). Ciri – ciri organisasi yang menerapkan
Penelitian ini bertujuan untuk: asas sentralisasi, yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana a. Terdapat satu tempat yang digunakan
pengurusan serta pengendalian surat di untuk mengelola surat;
Arsip Nasional Republik Indonesia b. Organisasi yang kecil;
(ANRI) c. Jumlah surat yang tidak banyak;
2. Untuk mengetahui apa saja sarana yang d. Unit kerja berada di satu tempat;
digunakan untuk pengurusan surat Kelebihan dari asas sentralisasi adalah :
masuk di Arsip Nasional Republik a. Adanya kesamaan sistem, prosedur
Indonesia (ANRI) pelaksanaan dan peralatan
b. Pengendalian kegiatan pengurusan surat
B. METODE PENELITIAN
lebih mudah karena pelaksanaannya
Penelitian ini merupakan jenis terpusat.
penelitian kualitatif dan dengan metode Kelemahan dari asas sentralisasi adalah :
pengumpulan data melalui observasi dan a. Tidak seluruhnya dari macam surat
wawancara dengan pegawai Subbagian yang disimpan dalam satu sistem
Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip penyimpanan yang sama
Nasional Republik Indonesia. b. Membutuhkan waktu lebih lama dalam
memperoleh surat yang diperlukan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN c. Penataan surat yang kurang sistematis
akibat petugas arsip yang kurang
Surat merupakan catatan tertulis yang terampil dan memahami kondisi di
digunakan sebagai media penyampaian lingkungan organisasi.
pesan yang sangat vital bagi organisasi, Penerapan asas ini sesuai untuk
baik publik ataupun privat. Surat dianggap organisasi yang mempunyai lingkup kerja
vital karena diciptakan sebagai bukti kecil, dan lokasi unit kerja pada suatu
kegiatan untuk pertanggung jawaban tempat (tidak berpencar), serta volume surat
organisasi dan ditinjau dari aspek legalnya yang tercipta relatif sedikit. Bahwa
dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam pengurusan surat baik surat masuk maupun
proses persidangan (ANRI : Modul surat keluar menggunakan asas sentralisasi
Manajemen Persuratan dan Formulir, yang dilakukan dalam satu pintu yaitu
2009). melalui unit kerja yang berada dipusat.
Agar kegiatan persuratan berjalan Semua surat diproses pada unit kerja
efektif dan efisien maka pada suatu pusat yang notabene berada dibawahnya,
organisasi perlu adanya unit kerja yang setelah dilakukan pencatatan oleh tata
bertanggung jawab dalam kegiatan usaha pusat, surat disampaikan kepada unit
pengurusan surat. Apabila penetapan unit kerja sesuai dengan alamat yang dituju.
yang bertanggung jawab terhadap (Muhidin & Winata, 2016).
pengurusan surat masuk dan surat keluar
sudah ditetapkan, maka perlu ditetapkannya 2. Asas Desentralisasi
asas pengurusan surat. Merupakan pengurusan surat masuk dan
Asas pengurusan surat dapat terbagi keluar yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
menjadi 3 (tiga), yaitu :

40
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

masing-masing unit kerja pada organisasi maupun surat keluar dikerjakan secara
tersebut. sendiri-sendiri pada tiap-tiap unit kerja,
Ciri-ciri dari organisasi yang dimulai dari tahap penerimaan, pencatatan,
menerapkan asas desentralisasi, yaitu : hinggapenyampaian surat tersebut.
a. Unit kerja mempunyai otonomi dalam (Muhidin dan Winata, 2016).
mengelola surat
b. Unit-unit kerja dapat berada dalam satu 3. Asas Gabungan
tempat maupun dalam beberapa tempat Merupakan pengurusan surat yang
berbeda mengkombinasikan antara asas sentralisasi
c. Organisasi termasuk dalam kategori dan asas desentralisasi. Yaitu sentralisasi
besar dengan volume surat yang untuk kebijakan yang meliputi prosedur
banyak. pelaksanaan sistem, peralatan dan
d. Menyebabkan penggunaan peralatan pertanggung jawaban keselurahan pada
menjadi tidak maksimal organisasi oleh satu unit yaitu unit
kearsipan. Sedangkan asas desentralisasi
Kelebihan dari asas desentralisasi adalah
dalam hal pelaksanaannya oleh masing-
a. Pendistribusian surat ke unit yang
masing unit kerja. Ciri-ciri organisasi yang
memproses cepat
menerapkan asas gabungan ini, antara lain :
b. Surat cepat diproses atau ditindak
a. Unit – unit kerja dapat berada dalam
lanjuti oleh unit kerja
satu tempat maupun dalam beberapa
Selain kelebihan dari asas ini terdapat
tempat berbeda
kelemahannya juga, yaitu :
b. Dapat meminimalisasi penggunaan
a. Tidak adanya pengendalian kegiatan
peralatan dan perlengkapan
pengurusan untuk satu organisasi
c. Memudahkan dalam proses pengurusan
b. Tidak adanya keseragaman baik sistem
yang dimulai dari penciptaan sampai
dan prosedur pelaksanaan
dengan penyusutan.
c. Tidak adanya keseragaman untuk
Menurut Tuti Sri Widayanti (2012)
peralatan sehingga mengakibatkan
dalam Wahidin dan Winata (2016)
pemborosan
kelebihan dari adanya pengelolaan surat
d. Dapat menyebabkan duplikasi surat,
menggunakan asas gabungan yaitu :
akibat surat berada diberbagai tempat
a. Adanya kontrol sentralisasi yang artinya
e. Tidak adanya keseragaman dalam
dapat berkaitan dengan keseragaman
sistem pengelolaan surat
pada sistem penyimpanan dan temu
f. Petugas pengelola surat pada dasarnya
kembali surat
tidak memiliki latar belakang
b. Mengurangi kesalahan dalam
pendidikan kearsipan dan dapat
pemberkasan dan kehilangan surat
membuat pekerjaan menjadi ganda
c. Terpusatnya pengadaan peralatan
g. Jaminan atas keamanan surat sukar
maupun perlengkapan yang akan lebih
dilakukan dengan optimal akibat dari
efektif dan efisien
setiap unit kerja yang menyimpan surat
d. Mampu memberikan perasaan lega bagi
dengan cara yang berbeda - beda
manajemen maupun pengelolaan surat.
h. Tidak dapat melakukan penghematan
Sedangkan kelemahan dari asas
peralatan dan perlengkapan akibat dari
gabungan yaitu adanya problem yang
setiap unit harus memiliki sendiri
melekat dalam sistem pada setiap unit kerja
peralatan dan perlengkapan surat
yang dapat muncul pada sistem gabungan
Penerapan asas ini sesuai untuk
yang berkaitan dengan surat yang tidak
organisasi yang mempunyai ruang lingkup
disimpan dalam satu kesatuan.
besar dan volume surat masuk dan keluar
Secara umum, Aplikasi adalah suatu
besar. Pengelolaan surat baik surat masuk
program yang berbentuk perangkat lunak

41
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

(Software) yang berjalan di suatu sistem menggunakan aplikasi Sistem Informasi


tertentu yang saat sangat berguna dalam Kearsipan Dinamis (SIKD).
membantu berbagai aktivitas yang Surat masuk yang dikirim ke ANRI
dilakukan oleh manusia. Menurut Kamus melalui jasa pengiriman atau kurir, email,
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998, 52) faksimile, dan diluar jam kerja kantor akan
adalah penerapan dari rancang sistem untuk diterima di Bagian Arsip Gedung K lantai
mengolah data yang menggunakan aturan 1. Petugas mempunyai tugas dalam
atau ketentuan bahasa pemrograman menerima surat masuk dan melakukan
tertentu. Aplikasi adalah suatu program penyortiran. Surat yang diterima akan
komputer yang dibuat untuk mengerjakan diperiksa oleh petugas apakah surat tersebut
dan melaksanakan tugas khusus dari sudah sesuai dengan tujuan pengirimannya
pengguna. jika tidak sesuai maka petugas akan
SIKD adalah aplikasi elektronik mengembalikan surat tersebut kepada
berbasis manajemen arsip dinamis untuk pengirimnya.
praktek perkantoran. SIKD merupakan Akan tetapi jika surat tersebut benar
software sistem pengelolaan manajemen sesuai dengan tujuan pengirimnya, maka
kearsipan secara elektronik. SIKD ini petugas akan menandatangani bukti
merupakan langkah ANRI yang sejalan pengiriman surat. Surat yang sudah
dengan kebijakan pemerintah dalam diterima dan diperiksa maka akan
menciptakan tertib arsip di lingkungan dilakukan penyortiran surat yang bersifat
pemerintahan Republik Indonesia. surat dinas dan surat yang bersifat biasa
Adapun tujuan SIKD yaitu untuk (seperti majalah, jurnal, pamphlet dan lain
mempermudah pengguna atau operator sebagainya).
dalam mengelola data atau arsip yang 2. Pencatatan Surat Secara Manual
sangat beragam dan dalam jumlah yang
tidak sedikit. Selain itu juga akan Surat yang telah diterima oleh petugas
memangkas waktu yang diperlukan untuk dari jasa pengiriman atau kurir, dicatat
menyampaikan, menyimpan serta mencari secara manual di buku agenda. Surat dinas
data atau arsip untuk digunakan kembali digolongkan menjadi surat biasa, surat
sebagai bahan informasi pengambilan penting, dan surat rahasia. Surat biasa di
keputusan. catat di buku agenda surat masuk biasa
Prosedur pengurusan surat masuk yang karena tidak memerlukan tindak lanjut
tertuang dalam Peraturan Kepala ANRI karena bisa langsung diantarkan langsung
nomor 34 tahun 2015 tentang Pedoman ke unit kerja yang dituju oleh petugas.
Pengurusan Surat di Lingkungan ANRI Surat penting dicatat di buku agenda
dimulai dari penerimaan surat, pemilahan surat masuk kendali karena memerlukan
surat dan penggolongan surat, pencatatan tindak lanjut. Untuk surat rahasia yang
surat, dan pengarahan serta pendistribusian biasa diterima akan ada logo “R” atau
surat. langsung bertuliskan “Rahasia” maka
petugas tidak akan membuka surat masuk
Kegiatan pengurusan surat masuk di tersebut dicatat di buku agenda surat masuk
Lingkungan ANRI kendali kemudian langsung diantarkan oleh
1. Penerimaan dan Penyortiran Surat petugas ke unit kerja yang dituju.
Surat masuk yang diterima oleh ANRI Surat penting yang akan diserahkan ke
dapat melalui jasa pengiriman atau kurir, unit yang dituju akan mendapatkan nomor
email, faksimile, dan diluar jam kerja agenda. Nomor agenda merupakan nomor
kantor. Semua surat masuk diterima mulai urut surat sesuai dengan surat yang masuk
dari tahapan pencatatan secara manual dan dimulai dari nomor 1 (satu). Nomor agenda
pencatatan secara elektronik dengan ditulis di selembar kertas disertai dengan

42
Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Departemen Human Resources Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan The Westin Jakarta
Haryanto, Rita, Riski Setiwan

Berdasarkan hasil dari analisis Berdasarkan hasil dari analisis


penelitian ini penulis mencoba untuk penelitian ini penulis mencoba untuk
menjelaskan seberapa besar pengaruh menjelaskan seberapa besar pengaruh
komunikasi kepemimpinan dengan komunikasi kepemimpinan dengan
indikator proses terhadap kepuasan kerja indikator Pesan terhadap kepuasan kerja
karyawan, dengan data sebagai berikut: karyawan, dengan data sebagai berikut:
Pada uji Normalitas dengan menggunakan Pada uji Normalitas dengan menggunakan
SPSS 22.0 maka diperoleh sig. adalah SPSS 22.0 maka diperoleh sig. adalah
0.200, dengan demikian dapat disimpulkan 0.200, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Proses berdistribusi Normal atau bahwa pesan berdistribusi Normal atau nilai
nilai sig. lebih besar dari (0,200 > 0,05). sig. lebih besar dari (0,200 > 0,05). Jika
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut
tersebut berdistribusi normal (Latifatul berdistribusi normal (Latifatul hikmah,
hikmah, 2017:74). 2017:74).
Uji Multikolimeritas, pada pengujian ini Uji Multikolimeritas, pada pengujian ini
dapat diketahui bahwa nilai VIF hitung dapat diketahui bahwa nilai VIF hitung
pada VIF Proses sebesar 3.066. dimana pada VIF Pesan : 3.037. Dimana terjadinya
terjadinya multikolineritas apabila nilai VIF multikolineritas apabila nilai VIF hitung
hitung lebih besar dari 10. Maka dapat lebih besar dari 10. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas tidak disimpulkan bahwa variabel bebas tidak
terjadi Multikolineritas. Karena nilai VIF terjadi Multikolineritas. Karena nilai VIF
hitung pada VIF Proses 3.066 < 10. hitung pada VIF Pesan : 3.037 < 10.
Selanjutnya uji Heteroskedastisitas, Bila Komunikasi dikatakan efektif apabila
signifikansi hasil pada korelasi lebih kecil pesan yang disampaikan oleh komunikator
dari 0,05 (5%) maka pada persamaan dapat menghasilkan efek-efek atau
regresi tersebut memiliki perubahan-perubahan sebagaimana yang
heteroskedastisitas. Pada pengujian ini diinginkan komunikator, seperti perubahan
diketahui bahwa Indikator Proses memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku (Zikri dan
nilai sig. sebesar 0,347. Maka dapat Achmad Wildan, 2017:91). Dilihat dari
disimpulkan bahwa pada indikator proses hasil uji t yang telah dilakukan pada
tidak terjadi heterokedastisitas, karena nilai indikator pesan didapatkan hasil sebesar
sig. pada indikator proses lebih besar dari 3,353 dengan signifikansi 0,001 atau lebih
0,05%. besar dari 0,05. maka dapat disimpulkan
Dilihat dari hasil uji t yang telah bahwa variabel pesan berpengaruh terhadap
dilakukan pada indikator Proses didapatkan kepuasan kerja.
hasil sebesar -0,303, lebih kecil dari pada Untuk mencapai sebuah kepuasan kerja
tingkat signifikansi 0,763 atau lebih kecil pada karyawan penyampaian pesan
dari 0,05. Artinya indikator proses dari (komunikator) yang dilakukan oleh
komunikasi kepemimpinan tidak pemimpin terhadap penerima pesan
berpengaruh positif terhadap kepuasan (komunikan) haruslah jelas. Hal ini
kerja karyawan. Indikator proses didalam menggambarkan bahwa semakin tinggi
komunikasi memiliki pengaruh negatif kejelasan sebuah pesan maka akan tinggi
terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
menggambarkan bahwa indikator proses karyawan tersebut.
pada komunikasi tidak memiliki pengaruh
besar terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengaruh Hubungan Komunikasi
Terhadap Kepuasan Kerja.
Pengaruh Pesan Komunikasi Terhadap Berdasarkan hasil dari analisis
Kepuasan Kerja. penelitian ini penulis mencoba untuk

27
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

Pengendalian surat dapat dilakukan a. Buku agenda surat masuk biasa


dengan menggunakan aplikasi SIKD. Buku agenda surat masuk biasa yaitu
Arsiparis masuk ke menu log registrasi, lalu buku agenda surat masuk yang
pilih log Registrasi Naskah Masuk. digunakan untuk pencatatan dan
Arsiparis dapat mencari surat yang pendistribusian surat masu yang bersifat
dibutuhkan berdasarkan urgensi, nomor operasional dan tidak menyangkut
naskah, asal naskah, hal, tanggal naskah, kebijakan data atau tidak memerlukan
tanggal registrasi. tindak lanjut, seperti surat penyampaian
Untuk surat masuk yang yang memiliki majalah, bulletin, jurnal, surat
lampiran banyak, arsiparis di Subbagian penawaran bimbingan teknis,
Persuratan dan Arsip Aktif akan penawaran training, penawaran
memberitahukan dengan menuliskannya workshop dan sebagainya.
pada formulir registrasi pada bagian hal b. Buku agenda surat masuk kendali
dengan”(lampiran lengkap dapat diambil di Buku agenda surat masuk Kendali yaitu
bagian arsip)”. Unit kerja yang telah buku agenda surat masuk yang
menerima disposisi surat dan membutuhkan digunakan untuk pencatatan dan
lampiran surat tersebut. pendistribusian surat masuk yang
Maka dapat mengambilkan di menyangkut hal-hal strategis, berkaitan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif. SOP dengan kebijakan dan atau memerlukan
AP dalam pengambilan surat masuk belum tindak lanjut, serta bersifat rahasia
ada di ANRI. Sehingga dapat membawa seperti permohonan persetujuan
lembar disposisi surat atau menelefon pemusnahan arsip, permohonan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif persetujuan JRA, permohonan data
dengan memberitahu nomor surat. yang bersumber dari arsip, permohonan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif akan kunjungan, magang dan sebagainya.
mencari berdasarkan nomor surat tersebut Buku agenda surat masuk biasa dan
dengan menggunakan aplikasi SIKD pada buku agenda surat masuk kendali
Log Registrasi. Naskah surat yang akan memiliki jumlah dan keterangan kolom
diambil harus dicatat terlebih dahulu di yang sama.
buku pengambilan surat.
2. Sarana Pengurusan Surat Masuk di Unit
Sarana Pengurusan Surat Masuk di
Pengolah
Lingkungan Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI) a. Buku Agenda Surat Masuk
Buku agenda surat masuk di unit
1. Sarana Pengurusan Surat Masuk di Unit
pengolah berfungsi sama seperti buku
Kearsipan
agenda surat masuk di unit kearsipan
Buku agenda surat merupakan sarana yaitu sebagai sarana pencatatan surat
berupa buku yang digunakan untuk masuk sebagai sarana pendistribusian
mencatat surat masuk. Pencatatan surat surat, namun jumlah dan keterangan
masuk dilakukan secara kronologis sesuai kolomnya sedikit berbeda.
dengan urutan waktu penerimaan surat. b. Lembar Disposisi
Untuk efisiensi dan efektifitas Lembar disposisi merupakan sarana
pengurusan surat, buku agenda surat masuk yang digunakan oleh pimpinan untuk
berfungsi juga sebagai bukti ekspedisi, memberikan wewenang dan tugas
sebagai tanda bukti bahwa surat telah kepada bawahan dalam bentuk perintah
disampaikan dan diterima oleh unit atau instruksi secara singkat da jelas
pengolaj yang dituju sesuai dengan arahan. guna memproses dan atau
Buku agenda surat masuk di unit menyelesaikan suatu surat. Lembar
kearsipan ada 2 macam yaitu :

44
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

disposisi dimaksudkan agar pimpinan agenda surat masuk, pemindaian naskah,


tidak menulis perintah atau instruksinya registrasi naskah, dan pendistribusian surat
pada surat. Lembar disosisi menjadi kepada yang bersangkutan.
satu kesatuan dengan surat sehingga Arsip Nasional Republik Indonesia
dapat dipisahkan dengan surat baik (ANRI) sebagai Lembaga Pemerintah Non
untuk kepentingan pemberkasan Kementerian yang melaksanakan tugas
maupun penyusutan arsip. dibidang kearsipan telah menggunakan
Lembar disposisi dibuat dalam perkembangan teknologi informasi dalam
bentuk formulir dengan ukuran 21,5 cm melakukan pengendalian surat secara
x 16,5 cm (setengah halaman F4). elektronik dengan menggunakan sebuah
Setiap surat masuk yang diterima oleh aplikasi yang dinamakan Sistem Informasi
unit pengolah (central file setingkat Kearsipan Dinamis (SIKD). Penerapan
eselon II dan TU eselon I) diberi lembar aplikasi ini sudah berjalan dilingkungan
disposisi rangkap 2 (dua). Satu lembar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
untuk unit pengolah dan satu lembar dan uji coba aplikasi Jadwal Retensi Arsip
lagi untuk tujuan disposisi. Lembar (JRA) online sejak tanggal 1 Maret 2017
disposisi di unit pengolah akan dilaksanakan pada unit kerja dalam
disimpan diticker file untuk lingkungan ANRI.
mengingatkan unit kerja atau pelaksana Dengan adanya aplikasi Sistem
tujuan disposisi bila waktu penyelesaian Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) yang
surat sudah berakhir. diterapkan pada seluruh unit kerja yang ada
c. Ticker File dilingkungan ANRI maka pengiriman surat
Ticker File yaitu sarana yang dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
berbentuk kotak karton untuk akurat sesuai unit kerja yang dituju.
menyimpan lembar disposisi sesuai Penggunaan aplikasi SIKD juga dapat
dengan tanggal penyesuai disposisi. menghemat tenaga, waktu serta biaya.
Ticker File digunakan oleh unit Menghemat tenaga karena apabila terdapat
pengolah sebagai sarana pengendalian surat yang jumlahnya banyak dan harus
penyelesaian surat sesuai dengan batas diproses di hari itu pula maka tidak
tanggal penyelesaian surat yang memerlukan terlalu banyak pegawai dalam
tercantum pada lembar disposisi. proses pengurusan dan pengiriman surat
tersebut. Menghemat waktu karena aplikasi
D. PENUTUP ini dilakukan secara mobile baik dengan
laptop ataupun komputer yang telah
Berdasarkan hasil penelitian, maka terhubung ke internet walaupun hanya bisa
dapat dsimpulkan bahwa Pengendalian diakses dilingkungan ANRI. Menghemat
surat masuk menggunakan aplikasi Sistem biaya karena tidak memerlukan jasa kurir
Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di untuk mengirim surat karena proses surat
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif pada menyurat dapat dilakukan secara langsung
Arsip Nasional Republik Indonesia menggunakan aplikasi SIKD melalui
(ANRI) telah berjalan sesuai dengan jaringan internet.
prosedur kerja yang ada. Mulai dari proses Penggunaan aplikasi SIKD dengan
penerimaan dan penyortiran surat, menyimpan surat secara digital sehingga
pencatatan surat masuk secara manual, akan memudahkan proses pencarian surat,
pengendalian surat masuk menggunakan resiko rusaknya dokumen kertas atau buram
aplikasi Sistem Informasi Kearsipan karena usia dapat diminimalisir karena
Dinamis (SIKD) yang melalui beberapa tersimpan secara digital, kemudian juga
tahap seperti penerimaan surat masuk yang resiko berpindahnya dokumen kefolder
sudah diberikan nomor registrasi dari buku yang tidak semestinya atau bahkan hilang

45
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

sekalipun akan aman karena tersimpan Jakarta Arsip Nasional Republik


secara digital. Kekurangan dalam Indonesia, 2017.
penggunaan aplikasi SIKD hanya pada Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
gangguan jaringan internet yang bisa terjadi Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang
sewaktu – waktu. Penerapan Aplikasi Sistem Informasi
Untuk itu di Subbagian Persuratan dan Kearsipan Dinamis (SIKD) dan Uji
Arsip Aktif melakukan pula proses surat – Coba Aplikasi Jadwal Retensi Arsip
menyurat secara manual, jadi apabila ada Dalam Jaringan (JRA Online) di
surat masuk baik dari email, faksimile atau Lingkungan ANRI. Jakarta Arsip
kurir dicatat terlebih dahulu dibuku agenda Nasional Republik Indonesia, 2017.
surat masuk baik buku agenda surat masuk
kendali maupun buku agenda surat masuk Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
biasa karena proses pengendalian surat Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
kedalam aplikasi SIKD tidak dapat Organisasi dan Tata Kerja Arsip
dilakukan. Kemudian untuk pengiriman Nasional Republik Indonesia. Jakarta.
surat dapat dilakukan melalui jasa kurir Fattah, Nanang, 2008, Landasan
khususnya surat masuk yang memang harus Manajemen Pendidikan, Bandung:
segera ditindak lanjuti. Remaja Rosdakarya
Priansa, Donni Juni, 2013, Kesekretarisan
E. DAFTAR PUSTAKA Profesional, Berkompeten, Cerdas,
Terampil dan Melayani, Bandung:
Amsyah, Zulkifli. 1993. Manajemen Alfabeta
Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Sovia, Rosalin. 2017. Manajemen Arsip
Utama Dinamis. Malang: UB Press
Arsip Nasional Republik Indonesia, (2017). https://anri.go.id/profil/sejarah
Peraturan Kepala Arsip Nasional
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2017 Tentang Rencana Strategis Arsip
Nasional Republik Indonesia Tahun
2015-2019. Jakarta.
Arsip Nasional Republik Indonesia, 2009.
Peraturan Kepala Arsip Nasional
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2009 Tentang Aplikasi Sistem Informasi
Kearsipan Dinamis dan Aplikasi Sistem
Informasi Kearsipan Statis. Jakarta
Arsip Nasional Republik Indonesia,
2014.
Rancangan Peraturan Kepala Arsip
Nasional Republik Indonesia Tentang
Pedoman Pengurusan Surat (Tata
Naskah Dinas) di Lingkungan ANRI.
Jakarta Arsip Nasional Republik
Indonesia, 2015. Peraturan Kepala Arsip
Nasional Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pengurusan Surat di Lingkungan ANRI.

46
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

PENGARUH KINERJA FRONT DESK AGENT TERHADAP KEPUASAN


TAMU DI HOTEL ALLIUM NAGOYA BATAM
Rita1), Alida Wahyuni2), Muhammad Dwiko Ramadhani3)
1
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
2
Prodi Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
3
Prodi Manajemen Divisi Kamar, Politeknik Pariwisata Batam

Correspondeence Author: Rita, ritasatriajuqra@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
Nowadays, employee performance is a determinant of success in a particular
industry, company, or organization, if the employee performance is good, then
good also the results received, but if bad, it will be poorly received results are not
optimal, one of the industries that often find the problem of employee
performance is less than the maximum is the hospitality industry, where service
becomes the aspect of work, where the performance of employees will affect the
services provided to hotel guests, and also affect the hotel guest satisfaction. The
author determines the most appropriate Section Front Desk Agent, because the
scope of service is very broad, and often problematic to the services provided
because the performance of Front Desk Agent is not maximal which makes the
guests feel dissatisfied, so the authors do this study aims to determine whether the
performance Front Desk Agent has a significant and positive influence on hotel
guest satisfaction, where the authors determine the exact location of research
because there is an appropriate problem in the hotel Allium Nagoya Batam, in
this study the authors use descriptive method Verifikatif to determine the
influence, while the population of this study is the hotel guests and took a sample
of 50 guests, and collected data from several samples with questionnaires
distributed. Based on the results of the data processing questionnaire, which uses
a simple linear regression analysis that with the addition of 1% X will increase
the satisfaction value = 0.731, and the performance of the Front Desk Agent at
the Nagoya Allium Batam hotel has a positive effect on guest satisfaction.
Keywords: Front Desk Agent Job Performance, Guest Satisfaction

Abstrak
Dewasa ini kinerja pegawai merupakan penentu keberhasilan dalam sebuah
industri, perusahaan, atau organisasi tertentu, apabila kinerja pegawai tersebut
baik, maka baik pula hasil yang diterima, akan tetapi apabila buruk, maka akan
buruk hasil yang diterima tidak maksimal, salah satu industri yang kerap
menemukan masalah mengenai kinerja pegawai yang kurang maksimal, adalah
industri perhotelan, dimana pelayanan menjadi aspek kerjanya, dimana kinerja
pegawai akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan terhadap tamu hotel,
serta berpengaruh pula terhadap kepuasan tamu hotel. Penulis menentukan
Section yang paling tepat yaitu Front Desk Agent, karena lingkup pelayanannya
sangat luas, dan kerap bermasalah terhadap pelayanan yang diberikan karena

47
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

kinerja Front Desk Agent tidak maksimal yang membuat tamu merasa tidak
puas, sehingga penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kinerja Front Desk Agent berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan tamu hotel, dimana penulis menentukan lokasi penelitian yang tepat
karena terdapat masalah yang sesuai yaitu di hotel Allium Nagoya Batam, dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Verifikatif untuk
mengetahui pengaruh tersebut, adapun yang menjadi populasi penelitian ini
adalah tamu hotel yang sedang menginap, serta mengambil sejumlah sampel
sebanyak 50 orang tamu, dan mengumpulkan data dari sejumlah sampel tersebut
dengan penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil olahan data kuesioner, dimana
menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukan dengan penambahan
sebesar 1% nilai variabel X akan bertambah nilai kepuasan sebesar = 0,731, dan
kinerja Front Desk Agent di hotel Allium Nagoya Batam berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
Kata Kunci: Kinerja Front Desk Agent, Kepuasan tamu

A. PENDAHULUAN barang tersebut, oleh karena itu, kenapa


dalam bisnis pariwisata khususnya industri
Industri perhotelan menyediakan perhotelan harus selalu berkaitan dengan
sekaligus menawarkan fasilitas akomodasi pelayanan atau jasa dan juga sangat penting,
berupa fisik, barang, berbentuk kamar selain pentingnya pelayanan serta erat
sebagai tempat peristirahatan saat kaitannya dalam dunia bisnis, industri, dan
melakukan perjalanan, bepergian, atau bahkan hotel, pelayanan tersebut juga harus
berwisata, namun definisi dari Hotel sendiri diperhatikan, dirangkai, dan dirancang
adalah suatu bisnis jasa atau pelayanan yang sebelum akhirnya diberikan atau
dijalankan yang menyediakan akomodasi disampaikan kepada pelanggan agar
serta dikelola secara komersial yang pelayanan dapat diterima dengan baik,
disediakan bagi setiap orang untuk mudah dipahami, dan sesuai dengan tujuan
memperoleh pelayanan, baik kamar untuk pentingnya dari pelayanan tersebut.
penginapan, dan juga makan serta minum, Dalam sebuah manajemen yang mana
maupun fasilitas pelayanan jasa lainnya sebagai pihak pengelola hotel, serta yang
(Meirina, 2017: 01). Dalam bisnis mengatur seluruh kegiatan di dalam hotel
pariwisata, dan tentunya dalam industri tersebut, dalam pengelolaannya dijabarkan
perhotelan terdapat hal penting yang lagi dengan membentuk departemen yang
berpengaruh terhadap proses berjalannya lebih spesifik berdasarkan tugas serta area
bisnis tersebut, yaitu berkaitan dengan yang mana pelayanan tersebut dibutuhkan
pelayanan, jasa (Service) sebagai sumbu oleh pelanggan atau tamu sesuai
utama, penggerak proses tersebut seperti kebutuhannya, dan diantara departemen
yang telah dijelaskan sebelumnya. Tanpa lainnya yang penting serta dalam
adanya pelayanan, fasilitas tersebut tidak operasional kerjanya berkaitan dengan
akan bisa di tawarkan, dijual, atau bahkan pelayanan terdapat satu departemen yang
digunakan dengan sendirinya dan lebih paling penting, juga berpengaruh dalam
buruk nya bisnis tersebut akan mati, keberhasilan hotel adalah Departemen
sehingga pelayanan menjadi hal yang Kantor Depan atau Front Office
terpenting dalam bisnis tersebut. Pelayanan Department.
tidak berwujud secara fisik namun tetap bisa Pelayanan tersebut tidak diiringi dengan
ditawarkan dengan sendirinya, sedangkan kinerja departemen Front Office yang baik,
barang belum tentu bisa ditawarkan tanpa pelayanan yang telah dirangkai, dirancang,
adanya sebuah perlakuan untuk menawarkan serta di bentuk dari awal tidak akan efektif

48
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

diterima oleh pelanggan, kemungkinan akan kepuasan mendapatkan pelayanan dengan


berdampak buruk, pelanggan menjadi tidak kinerja pekerja yang baik, oleh karena itu
puas sekaligus menurunkan tingkat kenapa kinerja dari Front Desk Agent harus
keberhasilan hotel serta daya saing bisnis, dipantau, dan di tingkatkan.
oleh karena itu dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan selain B. METODE PENELITIAN
dirangkai dengan baik, kinerja juga menjadi
faktor utama yang mempengaruhi pelayanan Dengan mengetahui tingkat kepuasan
yang diberikan sudah cukup efektif untuk pelanggan dapat diukur dengan melihat
memberikan kepuasan kepada pelanggan. respon berupa intensitas kunjungan tamu,
Salah satu bagian departemen di Front harapan pelanggan, masukan pelanggan,
Office, yang mana kinerja pekerja pada serta kebutuhan pelanggan, hal tersebut
bagian tersebut sangat mempengaruhi dapat meningkatkan kinerja, menggunakan
kinerja departemen Front Office itu sendiri, teori Oliver (dalam Irine, 2009:61), dan teori
serta berpengaruh juga terhadap kepuasan untuk variabel (x)
tamu hotel, sehingga keberhasilan hotel pun Kinerja menggunakan teori Ivancevich,
tercapai, yaitu Section Front Desk, dan Konopaske, dan Matteson (dalam Hussein
pekerja pada bagian tersebut disebut dengan Fattah, 2017:7), dijelaskan dalam kerangka
Front Desk Agent, kenapa Front Desk Agent sebagai berikut:.
kinerjanya dianggap berpengaruh besar  Kesigapan
 Harapan Tamu
terhadap kepuasan tamu, karena sebagai (Responsi
ve) Variabel (y)
Front Desk Agent tugas dan lingkup Kepuasan
kerjanya cukup luas, bahkan diharapkan  Kecermatan
Variabel (x)
 Intensitas
agar bisa bekerja Multitask terkait dalam hal Kinerja Oliver kunjungan
memberikan pelayanan kepada tamu.  Profesionalitas (dalam
Satu alasan mengapa Front Desk Agent Ivancevich, dkk
Irine,
 Kebutuhan
2009:61)
termasuk dalam bagian yang cukup menjadi  Kecepatan tamu
perhatian oleh departemen Front Office, (dalam Fattah,
bahkan manajemen hotel terhadap 2017:7)  Guest
kinerjanya dalam melayani tamu, seperti Penampilan Comments
halnya jika Front Desk Agent dapat
melayani tamu dari awal datang menyambut
tamu dengan ramah, berinteraksi dengan Gambar 1. Kerangka Pemikiran
pilihan kata yang tepat dan santun,
menangani proses Check-in dengan cepat, Hipotesis dari penelitian ini menjelaskan
menjelaskan dan menyelesaikan persoalan bahwa Kinerja Front Desk Agent
tamu dengan efektif, dan efisien, hingga berpengaruh positif secara signifikan
akhirnya menangani proses Check-out tamu terhadap kepuasan tamu hotel, tepatnya
dengan baik, sehingga dapat menciptakan Kinerja Front Desk Agent hotel Allium
First dan Last image yang tak terlupakan Nagoya Batam berpengaruh terhadap
oleh pelanggan atau tamu, atau mungkin kepuasan tamu yang menginap di hotel
dapat menjadikan First Impression yang tersebut, dijelaskan dalam persamaan
menakjubkan bagi tamu yang pertama kali berikut:
menginap, selain itu juga tamu juga
merasakan ingin berulang kali kembali H0: variabel (x) kinerja tidak berpengaruh
menginap di hotel tersebut, bahkan signifikan terhadap variabel (y) kepuasan.
membawakan keberhasilan untuk hotel, Ha: variabel (x) kinerja berpengaruh
dengan mendatangkan atau mengundang signifikan terhadap variabel (y) kepuasan
minat banyak tamu yang ingin meraskan

49
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

Penelitian ini menggunakan metode tersebut dapat ditarik sebagai sumber data
Deskriptif Verifikatif. Menurut (Nazir, yang cukup penting dalam penelitian ini.
2014:43) menjelaskan bahwa “metode
Deskriptif merupakan suatu metode untuk Populasi
meneliti status dari sekelompok manusia, Menurut (Sugiyono, 2012:119) “Populasi
suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
suatu objek, ataupun kelas peristiwa pada objek atau subjek yang mempunyai kualitas
masa sekarang. Serta tujuannya adalah untuk dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
menjelaskan atau mendeskripsikan, oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
menggambarkan secara akurat, faktual dan ditarik kesimpulannya”.
sistematis perihal sifat-sifat, fakta- fakta Berdasarkan penjelasan di atas maka
serta korelasi antar fenomena yang diteliti”. populasi yang terdapat dalam penelitian ini
Pendapat tersebut di dukung pula oleh adalah seluruh tamu atau pelanggan yang
(Hermawan, 2006:17) yang menjelaskan telah menginap maupun sedang menginap di
bahwa “Penelitian Deskriptif adalah hotel Allium Nagoya Batam, yang mana
penelitian yang menjelaskan suatu dapat masuk kedalam kategori usia tenaga
karakteristik tertentu dari suatu fenomena”. kerja, yaitu berkisar umur 18 - 50 tahun ke
Tujuan dari metode deskriptif tersebut atas, dan juga telah diatur dan dijelaskan
adalah untuk menuangkan suatu gambaran dalam UU No.13 tahun 2003 Bab 1 ayat 2
atau memaparkan aspek apa saja yang “usia tenaga kerja merupakan penduduk
berhubungan dengan suatu fenomena yang yang berusia 17 - 56 tahun, pada rentang
di teliti dari sudut pandang organisasi, usia tenaga kerja tersebut responden
individual, industri dan lainnya. Metode dianggap sudah bisa mengamati
deskrpitif tersebut digunakan untuk perbandingan kinerja Front Desk Agent di
memperoleh gambaran atau deskripsi hotel Allium Nagoya Batam terhadap
mengenai Pengaruh Kinerja Front Desk harapan yang dibayangkan, serta memahami
Agent terhadap Kepuasan tamu di hotel bagaimana cara mengisi kuesioner dengan
Allium Nagoya Batam. baik dan benar.
Objek yang akan di teliti dalam penelitian
ini adalah tamu hotel ataupun pelanggan Sampel
hotel yang menginap di hotel, tepatnya di Menurut (Sugiyono, 2012:62) “Sampel
hotel Allium Nagoya Batam, yang mana adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
diukur dari kepuasan tamu tersebut terhadap yang dimiliki Populasi” namun berbeda
pelayanan, berdasarkan kinerja dari Front dengan pendapat (Purwanto dan Sulistyatuti,
Desk Agent yang didapat selama menginap 2007:38) mengatakan bahwa Sampel sebagai
maupun pertama kali datang ke hotel. Representative atau ideal apabila
Kepuasan tamu dapat diukur melalui karakteristik Sampel sama dengan
harapan tamu ketika menginap di hotel karakteristik Populasi, jika karakteristik
berdasarkan kinerja Front Desk Agent Sampel tidak sama atau tidak mirip dengan
bahwa kebutuhan, keperluan, dan keinginan karakteristik Populasi maka dikatakan
tamu akan tercapai diluar ekspetasi tamu, Sampel bias atau Unrepresentative Sample.
selain itu juga dengan mengukur intensitas Penelitian ini menggunakan teknik
kunjungan tamu, seberapa sering tamu yang penarikan sampel Sampling Accidental,
sama menginap pada kurun waktu tertentu, menurut pendapat (Sugiyono, 2012:126)
serta jumlah tamu yang sama sering “Sampel Accidental adalah teknik penetuan
menginap, dan juga dengan memberikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
kuesioner tentang tanggapan langsung dari saja yang secara kebetulan/ Incidental
tamu mengenai kinerja Front Desk Agent bertemu dengan peneliti dapat digunakan
pada operasionalnya, berdasarkan hal-hal sebagai sampel, bila dipandang orang yang

50
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber saat sedang bekerja dalam operasional, yang
data”. mana saat sedang melayani tamu, serta
Besar ukuran Sampel dalam penelitian ini pengambilan gambar saat melakukan
sedikitnya 50 sampel, seperti yang telah penyebaran angket atau kuesioner untuk
dikemukakan oleh Kumar (dalam Wardhani, melihat respon langsung tamu, yang
2009:42) yang menjelaskan bahwa berlangsung di hotel Allium Nagoya Batam,
penggunaan sampel yang besar dalam sedangkan jenis data sekunder yang di
penelitian kuantitatif dianggap akan dapatkan melalui wawancara singkat dengan
menghasilkan perhitungan statistik yang bagian manajemen, untuk mendapatkan data
akurat, penjelasan tersebut juga didukung berupa kunjungan tamu atau Occupancy List,
oleh pernyataan (Kerlinger dan Lee, 2009) intensitas kunjungan tamu, sistem kerja di
dalam jurnal (Wardhani, 2009:42) yang departemen Front Office, serta gambaran
menyarankan sebanyak 30 sampel sebagai umum mengenai hotel Allium Nagoya
jumlah minimal sampel dalam penelitian Batam.
kuantitatif.
Berdasarkan data mengenai tingkat Penyebaran Kuesioner
hunian atau Occupancy hotel Allium Nagoya Penyebaran kuesioner termasuk dalam
Batam, yang mana penulis dapatkan ketika teknik pengumpulan data primer dengan
melakukan penelitian selama seminggu, menyebarkan daftar pertanyaan atau pun
penulis mendapatkan informasi mengenai pernyataan yang dirangkai dengan
Occupancy hotel Allium Nagoya Batam sedemikian rupa secara logis agar mudah
untuk tanggal 6 juli, didapatkan tingkat dipahami, berkaitan dengan hal-hal atau
hunian mencapai 52,61% dari total kamar masalah yang terdapat dalam penelitian.
211, sehingga kamar yang terisi pada hari itu Setiap pernyataan merupakan jawaban-
sejumlah 111 kamar, dibandingkan dengan jawaban yang memiliki makna dalam
jumlah sampel yang penulis gunakan sudah menguji dugaan sementara atau hipotesis,
dapat mewakili hasil tanggapan mengenai dalam penyebaran serta mengumpulkan data
pengaruh kinerja Front Desk Agent di hotel penulis membutuhkan waktu selama kurang
Allium terhadap kepuasan tamu. lebih seminggu untuk mendapatkan data
yang lengkap.
Metode Pengumpulan Data
Menurut (Nazir, 2014:153) menjelaskan Wawancara
bahwa Pengumpulan Data adalah prosedur Wawancara atau Interview merupakan
yang sistematis dan standar untuk salah satu teknik yang pada umumnya
memperoleh segala data yang diperlukan. digunakan untuk mendapatkan informasi
Pengumpulan data merupakan langkah yang khusus mengenai hal tertentu dalam suatu
sangat penting dalam metode ilmiah, oleh penelitian ataupun untuk tujuan jurnalistik,
karena itu pada umumnya data yang adapun alasan kenapa wawancara menjadi
dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji, teknik pengumpulan informasi atau data
data yang dikumpulkan harus cukup valid yang sering, dan cukup penting digunakan
untuk digunakan. Validitas data dapat di dalam penelitian, karena berdasarkan
tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas tujuannya wawancara digunakan untuk
dari pengambilan datanya sendiri cukup mendapatkan informasi khusus yang belum
valid. tentu didapatkan secara umum, serta
Dalam penelitian yang dilakukan di hotel prosesnya yang dapat dikatakan lebih efektif,
Allium Nagoya Batam melakukan dimana wawancara harus memiliki sumber
pengambilan data berupa pengambilan yang terpercaya, dan dilakukan dengan
gambar yang memaparkan kondisi nyata pendekatan yang baik sebelum melakukan
bagaimana kinerja dari Front Desk Agent percakapan dengan sumber.

51
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

Penulis melakukan wawancara dengan komplek pertokoan dan pusat belanja di kota
salah satu Supervisor di Front Office untuk Batam. Jadwal penelitian yang penulis
menanyakan informasi umum tentang hotel laksanakan di hotel Allium Nagoya Batam,
Allium Nagoya Batam, serta informasi berlangsung selama kurang lebih seminggu
khusus sebagai data penunjang dalam dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 6 Juli
penelitian berupa Guest Comment, dan 2018, dan melakukan pengolahan data hasil
tingkat Occupancy hotel Allium Nagoya analisis selama 2 - 3 hari.
Batam, serta penulis melakukan wawancara
singkat dengan responden saat melakukan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebaran kuesioner salah satunya yang
merupakan warga Negara Malaysia yang Berdasarkan dari hasil analisis data
sedang menginap, menyatakan bahwa kerap regresi yang diolah menggunakan Software
kali menginap di hotel Allium, terhitung SPSS, dapat dijelaskan bahwa variabel (x)
telah 3 kali menginap di hotel Allium kinerja dapat diartikan sebagai variabel
Nagoya Batam karena menyukai pelayanan Independent atau variabel bebas dalam
dari Receptionist yang sigap, serta area hotel penelitian, sedangkan variabel (y) kepuasan
Allium yang strategis, terutama sangat dekat sebagai variabel Dependent atau variabel
dengan salah satu akses yaitu pelabuhan terikat, yang artinya adalah kinerja seorang
Harbour Bay. Front Desk Agent merupakan suatu hal yang
menjadi ukuran, penilaian atau faktor yang
Teknik Analisis Data mempengaruhi kepuasan tamu di hotel,
Penulis juga menggunakan beberapa metode dengan jumlah pengaruh yang dihasilkan
analisis, yaitu Analisis Regresi Linear sebesar = 46,3% juga sebagai jumlah
sederhana, analisis ini digunakan untuk Koefisien Determinasi, yang mana sesuai
memahami seberapa besar pengaruh antara dengan persamaannya, jumlah tersebut
variabel (x) kinerja Front Desk Agent mendekati 1 berarti semakin kuat pengaruh
dengan variabel (y) kepuasan tamu, dengan kinerja terhadap kepuasan.
rumus yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011) Hasil perhitungan analisis regresi
sebagai berikut: berdasarkan kuesioner, di dapatkan jumlah
Y’ = a + bX konstanta (a) = 6,717, yang dapat di artikan
Keterangan: sebagai nilai konsisten, dengan koefisien
Y’ = kepuasan tamu regresi variabel (x) sebesar = 0,731, dari
X = kinerja Front Desk Agent jumlah tersebut dapat dijelaskan bahwa
a = konstanta dengan penambahan 1% nilai koefisien
b = koefisisen regresi regresi variabel (x) kinerja, maka nila
dan untuk menghitung nilai a dan b dapat variabel (y) bertambah sebesar = 0,731,
menggunakan rumus: bahwa nilai variabel (x) tersebut
(∑y) ( ∑x2) – (∑x) (∑xy) berpengaruh positif, dimana sesuai dengan
a= teori regresi menurut Levin dan Rubin
n (∑x2 ) - (∑x)2
n (∑xy) – (∑x) (∑y)
(1998:648) bahwa Regresi digunakan untuk
b= menentukan sifat-sifat dan kekuatan
n (∑x2 ) - (∑x)2 hubungan antara dua variabel serta
memprediksi nilai dari suatu variabel yang
belum diketahui dengan didasarkan pada
observasi masa lalu terhadap variabel
tersebut dan variabel-variabel lainnya,
Lokasi dan Jadwal Penelitian regresi dapat menentukan sifat positif, atau
Lokasi tempat penelitian adalah hotel negatif hubungan antara dua variabel.
Allium Nagoya Batam, berada di komplek Kinerja Front Desk Agent memiliki
Panorama Nagoya yang juga salah satu pengaruh positif terhadap meningkatnya

52
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

kepuasan tamu di hotel Allium Nagoya Abdullah, Ma’ruf. (2014). Manajemen dan
Batam. Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
D. PENUTUP
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Berdasarkan hasil analisa dan olahan Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik.
data penelitian yang penulis lakukan Jakarta: Rineka Cipta. (2006). Prosedur
didapati kesimpulan, yaitu kinerja Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik.
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Jakarta: Rineka Cipta
tamu yaitu, koefisien regresi X sebesar =
Chair, Ira Meirina. (2017). Hotel Room
0,731, yang menyatakan bahwa setiap
Division Management. Edisi Pertama.
penambahan 1% nila kinerja maka nilai
Jakarta: Kencana
kepuasan bertambah sebesar = 0.731,
koefisien nilai tersebut terbilang positif, Fattah, Hussein. (2017). Kepuasan Kerja dan
sehingga dapat dikatakan bahwa nilai Kinerja Pegawai. Edisi Pertama.
pengaruh variabel (x) terhadap variabel (y) Yogyakarta: Elmatera
adalah positif, dapat diartikan sebagai jika Hermawan, Asep. (2006). Penelitian Bisnis
terjadi peningkatan terhadap kinerja Front Paradigma Kuantitatif. Jakarta:
Desk Agent akan berpengaruh terhadap PT.Gramedia Widiasarana
kepuasan tamu di hotel, dengan kata lain
tamu akan merasa puas apabila kinerja Front Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata.
Desk Agent saat memberikan pelayanan Jakarta: Gramedia Widiasarana
sangat maksimal, baik dan benar. Indonesia (Grasindo)
Adapun saran yang penulis berikan Kerlinger. (2000). Teori Wawancara
berdasarkan hasil penelitian yang di dapat Psikodignostic. [Online] Available at:
pada hotel Allium Nagoya Batam, terkait http://www.leutikaprio.com/main/media/
masalah kinerja Front Desk Agent yang sample/TEORI20WAWANCARA20
berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel PSIKODIGNOSTIK20-20SAMPLE.pdf
selama menginap adalah:
1. Berdasarkan hasil penelitian, Komar, Richard. (2014). Hotel Management
menyebutkan bahwa kinerja Front Desk – Manajemen Perhotelan. Jakarta: PT,
Agent berpengaruh positif terhadap Grasindo
kepuasan di hotel. Allium Nagoya Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Asesmen
Batam, hal tersebut memunculkan Teknik Nontes dalam Perspektif BK
tanggapan penulis untuk terus menjaga Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks
kinerja yang sudah baik, yang telah (Pustaka Kuesioner)
dikenal baik oleh tamu hotel, karena
akan sangat berpengaruh terhadap Kustini, Henny. (2017). General Hotel
keberhasilan hotel Allium Naogoya Management. Edisi Pertama.
Batam itu sendiri. Yogyakarta: Deepublish
2. Diharapkan agar dapat meningkatkan Larasati, Sri. (2016). Excellent Hotel
lagi, dan terus melakukan evaluasi agar Operation. Edisi Pertama. Yogyakarta:
kinerja Front Desk Agent, maupun Ekuilibria
kinerja semuai pegawai hotel dapat
Mefri, Happy. (2015). Pengaruh Kualitas
menjadi lebih baik lagisarankan untuk
Pelayanan Karyawan Front Office
melakukan pengecekkan ulang
terhadap Kepuasan Tamu di Hotel The
E. DAFTAR PUSTAKA Axana Padang. Padang. (Tidak
Diterbitkan)

53
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

Pengendalian surat dapat dilakukan a. Buku agenda surat masuk biasa


dengan menggunakan aplikasi SIKD. Buku agenda surat masuk biasa yaitu
Arsiparis masuk ke menu log registrasi, lalu buku agenda surat masuk yang
pilih log Registrasi Naskah Masuk. digunakan untuk pencatatan dan
Arsiparis dapat mencari surat yang pendistribusian surat masu yang bersifat
dibutuhkan berdasarkan urgensi, nomor operasional dan tidak menyangkut
naskah, asal naskah, hal, tanggal naskah, kebijakan data atau tidak memerlukan
tanggal registrasi. tindak lanjut, seperti surat penyampaian
Untuk surat masuk yang yang memiliki majalah, bulletin, jurnal, surat
lampiran banyak, arsiparis di Subbagian penawaran bimbingan teknis,
Persuratan dan Arsip Aktif akan penawaran training, penawaran
memberitahukan dengan menuliskannya workshop dan sebagainya.
pada formulir registrasi pada bagian hal b. Buku agenda surat masuk kendali
dengan”(lampiran lengkap dapat diambil di Buku agenda surat masuk Kendali yaitu
bagian arsip)”. Unit kerja yang telah buku agenda surat masuk yang
menerima disposisi surat dan membutuhkan digunakan untuk pencatatan dan
lampiran surat tersebut. pendistribusian surat masuk yang
Maka dapat mengambilkan di menyangkut hal-hal strategis, berkaitan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif. SOP dengan kebijakan dan atau memerlukan
AP dalam pengambilan surat masuk belum tindak lanjut, serta bersifat rahasia
ada di ANRI. Sehingga dapat membawa seperti permohonan persetujuan
lembar disposisi surat atau menelefon pemusnahan arsip, permohonan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif persetujuan JRA, permohonan data
dengan memberitahu nomor surat. yang bersumber dari arsip, permohonan
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif akan kunjungan, magang dan sebagainya.
mencari berdasarkan nomor surat tersebut Buku agenda surat masuk biasa dan
dengan menggunakan aplikasi SIKD pada buku agenda surat masuk kendali
Log Registrasi. Naskah surat yang akan memiliki jumlah dan keterangan kolom
diambil harus dicatat terlebih dahulu di yang sama.
buku pengambilan surat.
2. Sarana Pengurusan Surat Masuk di Unit
Sarana Pengurusan Surat Masuk di
Pengolah
Lingkungan Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI) a. Buku Agenda Surat Masuk
Buku agenda surat masuk di unit
1. Sarana Pengurusan Surat Masuk di Unit
pengolah berfungsi sama seperti buku
Kearsipan
agenda surat masuk di unit kearsipan
Buku agenda surat merupakan sarana yaitu sebagai sarana pencatatan surat
berupa buku yang digunakan untuk masuk sebagai sarana pendistribusian
mencatat surat masuk. Pencatatan surat surat, namun jumlah dan keterangan
masuk dilakukan secara kronologis sesuai kolomnya sedikit berbeda.
dengan urutan waktu penerimaan surat. b. Lembar Disposisi
Untuk efisiensi dan efektifitas Lembar disposisi merupakan sarana
pengurusan surat, buku agenda surat masuk yang digunakan oleh pimpinan untuk
berfungsi juga sebagai bukti ekspedisi, memberikan wewenang dan tugas
sebagai tanda bukti bahwa surat telah kepada bawahan dalam bentuk perintah
disampaikan dan diterima oleh unit atau instruksi secara singkat da jelas
pengolaj yang dituju sesuai dengan arahan. guna memproses dan atau
Buku agenda surat masuk di unit menyelesaikan suatu surat. Lembar
kearsipan ada 2 macam yaitu :

44
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

disposisi dimaksudkan agar pimpinan agenda surat masuk, pemindaian naskah,


tidak menulis perintah atau instruksinya registrasi naskah, dan pendistribusian surat
pada surat. Lembar disosisi menjadi kepada yang bersangkutan.
satu kesatuan dengan surat sehingga Arsip Nasional Republik Indonesia
dapat dipisahkan dengan surat baik (ANRI) sebagai Lembaga Pemerintah Non
untuk kepentingan pemberkasan Kementerian yang melaksanakan tugas
maupun penyusutan arsip. dibidang kearsipan telah menggunakan
Lembar disposisi dibuat dalam perkembangan teknologi informasi dalam
bentuk formulir dengan ukuran 21,5 cm melakukan pengendalian surat secara
x 16,5 cm (setengah halaman F4). elektronik dengan menggunakan sebuah
Setiap surat masuk yang diterima oleh aplikasi yang dinamakan Sistem Informasi
unit pengolah (central file setingkat Kearsipan Dinamis (SIKD). Penerapan
eselon II dan TU eselon I) diberi lembar aplikasi ini sudah berjalan dilingkungan
disposisi rangkap 2 (dua). Satu lembar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
untuk unit pengolah dan satu lembar dan uji coba aplikasi Jadwal Retensi Arsip
lagi untuk tujuan disposisi. Lembar (JRA) online sejak tanggal 1 Maret 2017
disposisi di unit pengolah akan dilaksanakan pada unit kerja dalam
disimpan diticker file untuk lingkungan ANRI.
mengingatkan unit kerja atau pelaksana Dengan adanya aplikasi Sistem
tujuan disposisi bila waktu penyelesaian Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) yang
surat sudah berakhir. diterapkan pada seluruh unit kerja yang ada
c. Ticker File dilingkungan ANRI maka pengiriman surat
Ticker File yaitu sarana yang dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
berbentuk kotak karton untuk akurat sesuai unit kerja yang dituju.
menyimpan lembar disposisi sesuai Penggunaan aplikasi SIKD juga dapat
dengan tanggal penyesuai disposisi. menghemat tenaga, waktu serta biaya.
Ticker File digunakan oleh unit Menghemat tenaga karena apabila terdapat
pengolah sebagai sarana pengendalian surat yang jumlahnya banyak dan harus
penyelesaian surat sesuai dengan batas diproses di hari itu pula maka tidak
tanggal penyelesaian surat yang memerlukan terlalu banyak pegawai dalam
tercantum pada lembar disposisi. proses pengurusan dan pengiriman surat
tersebut. Menghemat waktu karena aplikasi
D. PENUTUP ini dilakukan secara mobile baik dengan
laptop ataupun komputer yang telah
Berdasarkan hasil penelitian, maka terhubung ke internet walaupun hanya bisa
dapat dsimpulkan bahwa Pengendalian diakses dilingkungan ANRI. Menghemat
surat masuk menggunakan aplikasi Sistem biaya karena tidak memerlukan jasa kurir
Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di untuk mengirim surat karena proses surat
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif pada menyurat dapat dilakukan secara langsung
Arsip Nasional Republik Indonesia menggunakan aplikasi SIKD melalui
(ANRI) telah berjalan sesuai dengan jaringan internet.
prosedur kerja yang ada. Mulai dari proses Penggunaan aplikasi SIKD dengan
penerimaan dan penyortiran surat, menyimpan surat secara digital sehingga
pencatatan surat masuk secara manual, akan memudahkan proses pencarian surat,
pengendalian surat masuk menggunakan resiko rusaknya dokumen kertas atau buram
aplikasi Sistem Informasi Kearsipan karena usia dapat diminimalisir karena
Dinamis (SIKD) yang melalui beberapa tersimpan secara digital, kemudian juga
tahap seperti penerimaan surat masuk yang resiko berpindahnya dokumen kefolder
sudah diberikan nomor registrasi dari buku yang tidak semestinya atau bahkan hilang

45
Pengendalian Surat Masuk Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di
Subbagian Persuratan dan Arsip Aktif Pada Arsip Nasional Republik Indonesia
Mungky Hendriyani, Tri Aprilya Lestari

sekalipun akan aman karena tersimpan Jakarta Arsip Nasional Republik


secara digital. Kekurangan dalam Indonesia, 2017.
penggunaan aplikasi SIKD hanya pada Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
gangguan jaringan internet yang bisa terjadi Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang
sewaktu – waktu. Penerapan Aplikasi Sistem Informasi
Untuk itu di Subbagian Persuratan dan Kearsipan Dinamis (SIKD) dan Uji
Arsip Aktif melakukan pula proses surat – Coba Aplikasi Jadwal Retensi Arsip
menyurat secara manual, jadi apabila ada Dalam Jaringan (JRA Online) di
surat masuk baik dari email, faksimile atau Lingkungan ANRI. Jakarta Arsip
kurir dicatat terlebih dahulu dibuku agenda Nasional Republik Indonesia, 2017.
surat masuk baik buku agenda surat masuk
kendali maupun buku agenda surat masuk Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
biasa karena proses pengendalian surat Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
kedalam aplikasi SIKD tidak dapat Organisasi dan Tata Kerja Arsip
dilakukan. Kemudian untuk pengiriman Nasional Republik Indonesia. Jakarta.
surat dapat dilakukan melalui jasa kurir Fattah, Nanang, 2008, Landasan
khususnya surat masuk yang memang harus Manajemen Pendidikan, Bandung:
segera ditindak lanjuti. Remaja Rosdakarya
Priansa, Donni Juni, 2013, Kesekretarisan
E. DAFTAR PUSTAKA Profesional, Berkompeten, Cerdas,
Terampil dan Melayani, Bandung:
Amsyah, Zulkifli. 1993. Manajemen Alfabeta
Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Sovia, Rosalin. 2017. Manajemen Arsip
Utama Dinamis. Malang: UB Press
Arsip Nasional Republik Indonesia, (2017). https://anri.go.id/profil/sejarah
Peraturan Kepala Arsip Nasional
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2017 Tentang Rencana Strategis Arsip
Nasional Republik Indonesia Tahun
2015-2019. Jakarta.
Arsip Nasional Republik Indonesia, 2009.
Peraturan Kepala Arsip Nasional
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2009 Tentang Aplikasi Sistem Informasi
Kearsipan Dinamis dan Aplikasi Sistem
Informasi Kearsipan Statis. Jakarta
Arsip Nasional Republik Indonesia,
2014.
Rancangan Peraturan Kepala Arsip
Nasional Republik Indonesia Tentang
Pedoman Pengurusan Surat (Tata
Naskah Dinas) di Lingkungan ANRI.
Jakarta Arsip Nasional Republik
Indonesia, 2015. Peraturan Kepala Arsip
Nasional Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pengurusan Surat di Lingkungan ANRI.

46
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

PENGARUH KINERJA FRONT DESK AGENT TERHADAP KEPUASAN


TAMU DI HOTEL ALLIUM NAGOYA BATAM
Rita1), Alida Wahyuni2), Muhammad Dwiko Ramadhani3)
1
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
2
Prodi Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
3
Prodi Manajemen Divisi Kamar, Politeknik Pariwisata Batam

Correspondeence Author: Rita, ritasatriajuqra@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
Nowadays, employee performance is a determinant of success in a particular
industry, company, or organization, if the employee performance is good, then
good also the results received, but if bad, it will be poorly received results are not
optimal, one of the industries that often find the problem of employee
performance is less than the maximum is the hospitality industry, where service
becomes the aspect of work, where the performance of employees will affect the
services provided to hotel guests, and also affect the hotel guest satisfaction. The
author determines the most appropriate Section Front Desk Agent, because the
scope of service is very broad, and often problematic to the services provided
because the performance of Front Desk Agent is not maximal which makes the
guests feel dissatisfied, so the authors do this study aims to determine whether the
performance Front Desk Agent has a significant and positive influence on hotel
guest satisfaction, where the authors determine the exact location of research
because there is an appropriate problem in the hotel Allium Nagoya Batam, in
this study the authors use descriptive method Verifikatif to determine the
influence, while the population of this study is the hotel guests and took a sample
of 50 guests, and collected data from several samples with questionnaires
distributed. Based on the results of the data processing questionnaire, which uses
a simple linear regression analysis that with the addition of 1% X will increase
the satisfaction value = 0.731, and the performance of the Front Desk Agent at
the Nagoya Allium Batam hotel has a positive effect on guest satisfaction.
Keywords: Front Desk Agent Job Performance, Guest Satisfaction

Abstrak
Dewasa ini kinerja pegawai merupakan penentu keberhasilan dalam sebuah
industri, perusahaan, atau organisasi tertentu, apabila kinerja pegawai tersebut
baik, maka baik pula hasil yang diterima, akan tetapi apabila buruk, maka akan
buruk hasil yang diterima tidak maksimal, salah satu industri yang kerap
menemukan masalah mengenai kinerja pegawai yang kurang maksimal, adalah
industri perhotelan, dimana pelayanan menjadi aspek kerjanya, dimana kinerja
pegawai akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan terhadap tamu hotel,
serta berpengaruh pula terhadap kepuasan tamu hotel. Penulis menentukan
Section yang paling tepat yaitu Front Desk Agent, karena lingkup pelayanannya
sangat luas, dan kerap bermasalah terhadap pelayanan yang diberikan karena

47
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

kinerja Front Desk Agent tidak maksimal yang membuat tamu merasa tidak
puas, sehingga penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kinerja Front Desk Agent berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan tamu hotel, dimana penulis menentukan lokasi penelitian yang tepat
karena terdapat masalah yang sesuai yaitu di hotel Allium Nagoya Batam, dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Verifikatif untuk
mengetahui pengaruh tersebut, adapun yang menjadi populasi penelitian ini
adalah tamu hotel yang sedang menginap, serta mengambil sejumlah sampel
sebanyak 50 orang tamu, dan mengumpulkan data dari sejumlah sampel tersebut
dengan penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil olahan data kuesioner, dimana
menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukan dengan penambahan
sebesar 1% nilai variabel X akan bertambah nilai kepuasan sebesar = 0,731, dan
kinerja Front Desk Agent di hotel Allium Nagoya Batam berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
Kata Kunci: Kinerja Front Desk Agent, Kepuasan tamu

A. PENDAHULUAN barang tersebut, oleh karena itu, kenapa


dalam bisnis pariwisata khususnya industri
Industri perhotelan menyediakan perhotelan harus selalu berkaitan dengan
sekaligus menawarkan fasilitas akomodasi pelayanan atau jasa dan juga sangat penting,
berupa fisik, barang, berbentuk kamar selain pentingnya pelayanan serta erat
sebagai tempat peristirahatan saat kaitannya dalam dunia bisnis, industri, dan
melakukan perjalanan, bepergian, atau bahkan hotel, pelayanan tersebut juga harus
berwisata, namun definisi dari Hotel sendiri diperhatikan, dirangkai, dan dirancang
adalah suatu bisnis jasa atau pelayanan yang sebelum akhirnya diberikan atau
dijalankan yang menyediakan akomodasi disampaikan kepada pelanggan agar
serta dikelola secara komersial yang pelayanan dapat diterima dengan baik,
disediakan bagi setiap orang untuk mudah dipahami, dan sesuai dengan tujuan
memperoleh pelayanan, baik kamar untuk pentingnya dari pelayanan tersebut.
penginapan, dan juga makan serta minum, Dalam sebuah manajemen yang mana
maupun fasilitas pelayanan jasa lainnya sebagai pihak pengelola hotel, serta yang
(Meirina, 2017: 01). Dalam bisnis mengatur seluruh kegiatan di dalam hotel
pariwisata, dan tentunya dalam industri tersebut, dalam pengelolaannya dijabarkan
perhotelan terdapat hal penting yang lagi dengan membentuk departemen yang
berpengaruh terhadap proses berjalannya lebih spesifik berdasarkan tugas serta area
bisnis tersebut, yaitu berkaitan dengan yang mana pelayanan tersebut dibutuhkan
pelayanan, jasa (Service) sebagai sumbu oleh pelanggan atau tamu sesuai
utama, penggerak proses tersebut seperti kebutuhannya, dan diantara departemen
yang telah dijelaskan sebelumnya. Tanpa lainnya yang penting serta dalam
adanya pelayanan, fasilitas tersebut tidak operasional kerjanya berkaitan dengan
akan bisa di tawarkan, dijual, atau bahkan pelayanan terdapat satu departemen yang
digunakan dengan sendirinya dan lebih paling penting, juga berpengaruh dalam
buruk nya bisnis tersebut akan mati, keberhasilan hotel adalah Departemen
sehingga pelayanan menjadi hal yang Kantor Depan atau Front Office
terpenting dalam bisnis tersebut. Pelayanan Department.
tidak berwujud secara fisik namun tetap bisa Pelayanan tersebut tidak diiringi dengan
ditawarkan dengan sendirinya, sedangkan kinerja departemen Front Office yang baik,
barang belum tentu bisa ditawarkan tanpa pelayanan yang telah dirangkai, dirancang,
adanya sebuah perlakuan untuk menawarkan serta di bentuk dari awal tidak akan efektif

48
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

diterima oleh pelanggan, kemungkinan akan kepuasan mendapatkan pelayanan dengan


berdampak buruk, pelanggan menjadi tidak kinerja pekerja yang baik, oleh karena itu
puas sekaligus menurunkan tingkat kenapa kinerja dari Front Desk Agent harus
keberhasilan hotel serta daya saing bisnis, dipantau, dan di tingkatkan.
oleh karena itu dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan selain B. METODE PENELITIAN
dirangkai dengan baik, kinerja juga menjadi
faktor utama yang mempengaruhi pelayanan Dengan mengetahui tingkat kepuasan
yang diberikan sudah cukup efektif untuk pelanggan dapat diukur dengan melihat
memberikan kepuasan kepada pelanggan. respon berupa intensitas kunjungan tamu,
Salah satu bagian departemen di Front harapan pelanggan, masukan pelanggan,
Office, yang mana kinerja pekerja pada serta kebutuhan pelanggan, hal tersebut
bagian tersebut sangat mempengaruhi dapat meningkatkan kinerja, menggunakan
kinerja departemen Front Office itu sendiri, teori Oliver (dalam Irine, 2009:61), dan teori
serta berpengaruh juga terhadap kepuasan untuk variabel (x)
tamu hotel, sehingga keberhasilan hotel pun Kinerja menggunakan teori Ivancevich,
tercapai, yaitu Section Front Desk, dan Konopaske, dan Matteson (dalam Hussein
pekerja pada bagian tersebut disebut dengan Fattah, 2017:7), dijelaskan dalam kerangka
Front Desk Agent, kenapa Front Desk Agent sebagai berikut:.
kinerjanya dianggap berpengaruh besar  Kesigapan
 Harapan Tamu
terhadap kepuasan tamu, karena sebagai (Responsi
ve) Variabel (y)
Front Desk Agent tugas dan lingkup Kepuasan
kerjanya cukup luas, bahkan diharapkan  Kecermatan
Variabel (x)
 Intensitas
agar bisa bekerja Multitask terkait dalam hal Kinerja Oliver kunjungan
memberikan pelayanan kepada tamu.  Profesionalitas (dalam
Satu alasan mengapa Front Desk Agent Ivancevich, dkk
Irine,
 Kebutuhan
2009:61)
termasuk dalam bagian yang cukup menjadi  Kecepatan tamu
perhatian oleh departemen Front Office, (dalam Fattah,
bahkan manajemen hotel terhadap 2017:7)  Guest
kinerjanya dalam melayani tamu, seperti Penampilan Comments
halnya jika Front Desk Agent dapat
melayani tamu dari awal datang menyambut
tamu dengan ramah, berinteraksi dengan Gambar 1. Kerangka Pemikiran
pilihan kata yang tepat dan santun,
menangani proses Check-in dengan cepat, Hipotesis dari penelitian ini menjelaskan
menjelaskan dan menyelesaikan persoalan bahwa Kinerja Front Desk Agent
tamu dengan efektif, dan efisien, hingga berpengaruh positif secara signifikan
akhirnya menangani proses Check-out tamu terhadap kepuasan tamu hotel, tepatnya
dengan baik, sehingga dapat menciptakan Kinerja Front Desk Agent hotel Allium
First dan Last image yang tak terlupakan Nagoya Batam berpengaruh terhadap
oleh pelanggan atau tamu, atau mungkin kepuasan tamu yang menginap di hotel
dapat menjadikan First Impression yang tersebut, dijelaskan dalam persamaan
menakjubkan bagi tamu yang pertama kali berikut:
menginap, selain itu juga tamu juga
merasakan ingin berulang kali kembali H0: variabel (x) kinerja tidak berpengaruh
menginap di hotel tersebut, bahkan signifikan terhadap variabel (y) kepuasan.
membawakan keberhasilan untuk hotel, Ha: variabel (x) kinerja berpengaruh
dengan mendatangkan atau mengundang signifikan terhadap variabel (y) kepuasan
minat banyak tamu yang ingin meraskan

49
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

31 responden Untuk usia 36 - 45 Tahun dinyatakan valid karena nilai r Hitung >
memiliki persentase 16,0 % dengan jumlah nilai r Tabel. dimana r Tabel terdapat pada
16 responden. Sedangkan untuk usia >46 tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
memiliki proporsi 7,0 % dengan jumlah lndikator untuk variabel Sanksi Pajak (X2)
responden yaitu 7 responden. dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai
Berdasarkan dari total 100 Responden. r Tabel, dimana r Tabel terdapat pada
jumlah responden dengan jenis kelamin tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
laki-laki memiliki presentase yang besar Indikator untuk variabel Kepatuhan Wajib
yaitu 25.0% dengan jumlah 25 Orang. Pajak OP (Y) dinyatakan valid karena nilai r
Sedangkan, untuk jumlah peserta hitung > nilai r Tabel. dimana r Tabel
perempuan yaitu berjumlah 75 orang, terdapat pada tingkat signifikan 5% (0,05)
dengan presentase 75.0°%. yaitu 0,444. Dapat disimpulkan bahwa,
Berdasarkan dari total 100 Responden, untuk uji Validitas keseluruhan variabel
jumlah responden dengan pendidikan penelitian dengan menggunakan perangkat
terakhir S1 merupakan persentase terbesar lunak SPSS 21.0 for Windows dan
dari total responden yaitu sebesar 38,0% dilakukan dengan uji korelasi Pearson
dengan jumlah 38 orang. Sedangkan. untuk Product Moment dengan kriteria r Hinung >
posisi terbesar kedua yaitu dengan r Tabel yang dinyatakan Valid untuk seluruh
pendidikan terakhir D3 menemukan 36 variabel yaitu X1. X2.X3 dan Y,
responden, dengan persentase 36,0%. dikarenakan seluruh nilai untuk setiap item
Untuk pendidikan SMA, memiliki dalam variabel memiliki nilai hitung > dari
presentase 25,0% dengan jumlah 25 peserta. 0,444.
Kemudian. untuk pendidikan terakhir Hasil uji reliabilitas diatas, dapat
Pascasarjana memiliki persentase yaitu disimpulkan bahwa data yang valid
1,0% dengan responden yaitu 1 responden. berjumlah 24 dengan persentase 100% dan
Berdasarkan total 100 Responden. tidak ada yang dikeluarkan. Selain itu, tabel
jumlah responden dengan pekerjaan sebagai hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan
karyawan swasta merupakan persentase bahwa nilai Cronbach Alpha > 0.60 yaitu
terbesar dari total responden yaitu sebesar berjumlah 0.876 Hal tersebut berarti seluruh
60,0% dengan jumlah 60 orang. Sedangkan variabel dalam penelitian ini dinyatakan
untuk posisi terbesar kedua yaitu PNS Reliable.
berjumlah 19 peserta, dengan presentase
Uji Normalitas
19,0%. Untuk Wiraswasta memiliki
Berdasarkan hasil uji normalitas yang
presentase 7,0% dengan jumlah 7
telah dilakukan dengan metode
responden. Responden sebagai pegawai
Kolmogorov- Smirnov, nilai hasil uji K-S >
BUMN memiliki persentase 6,0% yaitu 6
signifikasi 0,05 yaitu sebesar 0,123 > 0.05.
responden Kemudian, untuk responden yang
yang menyatakan balıwa Data Berdistribusi
memiliki pekerjaan lainnya serta tidak
Normal.
bekerja memiliki persentase yang sama
yaitu 4,0% dengan responden yaitu 4 Uji Heteroskedastisitas
responden. Berdasarkan grafik scatterplot diatas,
dapat dilihat titik-titik menyebar diatas dan
Hasil Pengujian Analisis di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
Berdasarkan seluruh indikator untuk membentuk pola tertentu, sehingga dapat
variabel Pelayanan Pajak (X1) dinyatakan diartikan bahwa model regresi ini baik dan
valid karena nilai r hitung > nilai r Tabel. tidak terjadi heteroskedastisitas.
dimanar Tabel terdapat pada tingkat
signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444. Indikator
untuk variabel Pemeriksaan Pajak (X2)

60
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Uji multikolonieritas 96 dengan tingkat signifikansi 0,05 dan uji


Berdasarkan hasil Tolerance 0,626 > dua arah). hasil, menyatakan bahwa Nilai t
0,10. Dan. VIF 1.598 < 10. yang berarti hitung <t tabel yaitu 3,794 > 1,98498
bahwa tidak terjadi gejala Multikolonieritas Tingkat signifikansi yaitu 0,000 < 0,05
diantara pada kedua variabel bebas diatas. Berdasarkan ditolak. yang berarti uji
Hipotesis 2 (H2) yaitu Pemeriksaan
Uji Hipotesis
Perpajakan berpengaruh terhadap
Uji t (uji koefisien regresi secara parsial)
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
digunakan untuk mengetahui secara parsial
Uji t variabel Sanksi Perpajakan
pengaruh pelayanan perpajakan signifikan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X3
atau tidak terhadap kepatuhan wajib pajak
terhadap Y) Berdasarkan hasil dilihat bahwa
orang pribadi. Pengujian menggunakan
t hitung yaitu sebesar 3.253 dan signifikansi
signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Langkah-
0,002. T tabel dapat dilihat pada tabel
langkahnya adalah sebagai berikut : 1). (1)
statistik pada signifikansi 0,05 dengan dua
Ujit variabel Pelayanan Perpajakan
sisi (0,025) dengan derajat kebebasan,
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X1
sebagai berikut : K yaitu jumlah variabel
terhadap Y) a. Merumuskan Hipotesis Ho :
bebas Jadi. 100 - 3 - 1 = 96 Maka, Hasil t
Pelayanan Perpajakan tidak berpengaruh
tabel sebesar 1,98498 (lihat pada baris ke 96
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
dengan tingkat signifikansi 0,05 dan uji dua
Pribadi. Ha Pelayanan Perpajakan
arah). Berdasarkan hasil tabel IV.13 diatas.
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
menyatakan bahwa : Nilai t hitung < t tabel
Pajak Orang Pribadi. B. Menentukan t
yaitu 3,253 > 1,98498 Tingkat signifikansi
hitung dan signifikan Berdasarkan dapat
yaitu 0,002 < 0,05 ditolak, yang berarti uji
dilihat bahwa t hitung yaitu sebesar- 1,378
Hipotesis 3 (H3) yaitu Sanksi Perpajakan
dan signifikansi 0,171. C. Menentukan t
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
tabel t tabel dapat dilihat pada statistik tabel
Pajak Orang Pribadi.
pada signifikansi 0,05 dengan dua sisi
(0,025) dengan degree of freedom, sebagai
berikut : K yaitu jumlah variabel bebas Jadi. Uji Simultan (Uji F)
100 - 3 - 1 = 96. Maka. Hasilt tabel sebesar Berdasarkan hasil dilihat bahwa F hitung
1,98498 (dilihat pada baris ke 96 dengan yaitu sebesar 11,012 dan signifikansi 0,000.
tingkat signifikansi 0,05 dan uji dua arah). Menentukan F tabel T tabel dapat dilihat
Uji t variabel Pemeriksaan Perpajakan pada statistik tabel pada signifikansi 0,05
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X2 dengan Degree of freedom 1 (df 1)
terhadap Y) a. Merumuskan Hipotesis Ho : yaituJumlah Variabel Bebas = 2. . Derajat
Pemeriksaan Perpajakan tidak berpengaruh kebebasan 2 (df 2) yaitu N-(k+1) dengan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang keterangan N yaitu jumlah observasi k yaitu
Pribadi. Ha : Pemeriksaan Perpajakan jumlaı variabel bebas Jadi, 100- (3+1)= 120
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib -4 = 96. Maka. Hasil F tabel sebesar 2,70
Pajak Orang Pribadi. b. Menentukan t (dilihat pada F tabel dengan df 1 = 3. dan df
hitung dan signifikan berdasarkan hasil 2 = 96).
dapat dilihat bahwa t hitung yaitu sebesar Berdasarkan hasil tabel 4.14 di atas,
3,794 dan signifikansi 0,000. c. menyatakan bahwa : Nilai F hitung > F tabel
Menentukan t tabel t tabel dapat dilihat pada yaitu 11.012 > 2,70 - Tingkat signifikansi
tabel statistik signifikansi 0,05 dengan dua yaitu 0,000 < 0,05 Maka, dapat dikatakan
sisi (0,025) dengan derajat kebebasan, bahwa Berdasarkan Ha diterima dan Ho
sebagai berikut : K yaitu jumlah variabel ditolak, yang berarti uji Hipotesis 4 (H4)
bebas Jadi, 100 - 3 -1 = 96 Maka. Hasil yaitu pelayanan. Pemeriksaan dan Sanksi
ttabel sebesar 1,98498 (dilihat pada baris ke Pajak secara bersama-sanma berpengaruh

61
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang membuktikan bahwa Pelayanan Pajak tidak
Pribadi. Dengan kata lain, model layak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan
untuk digunakan. Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Depok Cimanggis.
Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil tabel yang didapatkan Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
model regresi linier berganda, sebagai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
berikut :Y = 6.809 0.148 X1 +0.421 X2 Hasil pengujian hipotesis (H2)
+0.244 X3. Melalui model regresi tersebut. menunjukkan bahwa ada pengaruh antara
maka hasil regresinya dapat Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan
diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien B1 = -0,148, hal tersebut berarti dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel t hitung > ttabel yaitu sebesar 3,794 >
Pelayanan Perpajakan, maka akan terjadi 1,98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
penurunan sebesar 0,148 satuan. B. Nilai yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Koefisien B2 = 0,421. hal tersebur berarti diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel secara statistik membuktikan bahwa
Pemeriksaan Perpajakan. maka akan terjadi Pemeriksaan Perpajakan berpengaruh
peningkatan Kepatuhan Wajib Orang terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi sebesar 0.421 satuan. C. Nilai Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis.
Koefisien B3 = 0,244, hal tersebut berarti
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sanksi Perpajakan. maka akan terjadi
Hasil pengujian hipotesis (H3)
peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Pribadi sebesar 0.244 satuan.
antara Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien Determinasi
dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
Berdasarkan hasil tabel koefisien
t hitung <t tabel yaitu sebesar 3.253 >
determinasi (Adjusted R2) yang diperolelh
1,.98498 dan tingkat signifikansi > 0,05
yaitu sebesar 0,233. Hal ini berarti, variabel
yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Pelayanan Perpajakan (XI). Pemeriksaan
ditolak Jadi, pengujian secara statistik
Perpajakan (X2) dan Sanksi Perpajakan
membuktikan bahwa Sanksi Pajak
(X3) Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
78.2%. Sedangkan, sisa sebesar 21,8%
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Depok
dijelaskan oleh variabel lain diluar dari
Cimanggis.
variabel penelitian ini.
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan dan
Pembahasan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan
Pengaruh Pelayanan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Hasil pengujian hipotesis (H4)
pengujian hipotesis (H1) memunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bahwa tidak terdapat pengaruh antara antara Pelayanan Pajak. Pemeriksaan Pajak
Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
hitung <t tabel yaitu sebesar 1.378 < hitung >F tabel yaitu sebesar 11,012 > 2,70
1.98498 dan tingkar signifikansi yaitu 0.171 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu
> 0.05 yang berarti balıwa Ha diterima dan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Ho ditolak. Jadi. pengujian secara statistik diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian

62
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

secara statistik membuktikan bahwa 1,98498 an tingkat signifikansi < 0,05


Pelayanan. Pemeriksaan dan Sanksi Pajak yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
secara bersama – sama berpengaruh Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, Dapat
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Dikatakan bahwa Pemeriksaan Pajak
Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis . berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
Dengan kata lain. model layak digunakan. Pajak Orang Pribadi.
3. Sanksi Pajak berpengaruh signifikan
D. PENUTUP terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi di KPP Pratama Depok
Penelitian ini dilakukan dengan Cimanggis. Hal tersebut dilihat
menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t
melalui penyebaran kuesioner. Melalui data hitung >t tabel yaitu sebesar 3.253 >
primer tersebut, kemudian dilakukan uji 1.98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
validitas dan reliabilitas. Kedua uji tersebut yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti balıwa
mendapatkan hasil yang valid dan reliable, Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi. dapat
yang berarti pernyataan yang terdapat dalam Kunci bahwa Sanksi Pajak berpengaruh
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
yang diukur oleh kuesioner tersebut. serta Pribadi.
jawaban responden terhadap pernyataan 4. Pelayanan, Pemeriksaan dan Sanksi
dalam kuesioner adalah konstan dari waktu Pajak memiliki pengaruh yang
ke waktu. Sedangkan dalam uji Asumsi signifikan terhadap Kepatuhan Wajib
Klasik yang meliputi Uji Normalitas. Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Heteroskedastisitas, dan Multikolonieritas. Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat
hasilnya menunjukkan bahwa data berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
berdistribusi normal, dan tidak terjadi hitung > F tabel yaitu sebesar 11.012 >
heteroskedastisitas serta tidak terjadi 2.70 dengan tingkat signifikansi 0,05
korelasi diantara kedua variabel independen. yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, Dapat
dilakukan dan diuraikan di atas, maka Dikatakan bahwa Pelayanan.
terdapat beberapa hal yang dapat dikatakan. Pemeriksaan dan Sanksi Pajak secara
sebagai berikut : bersama sama berpengaruh terhadap
1. Pelayanan Pajak tidak berpengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib KPP Pratama Depok Cimanggis.
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Dengan kata lain, model layak untuk
Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat digunakan.
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t Berdasarkan simpulan tersebut, beberapa
hitung <t tabel yaitu sebesar -1,378 < saran yang dapat diberikan dalam penelitian
1,98498 dan tingkat signifikansi > 0,05 ini. yaitu :
yaitu 0,171 > 0,05 yang berarti bahwa 1. Untuk Akademis. Saran bagi akademis
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, Dapat yaitu untuk dapat mengkaji dan
Dikatakan bahwa Pelayanan Pajak tidak mempelajari lebih baik peraturan dasar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib dalam perpajakan agar wajib pajak
Pajak Orang Pribadi. untuk patuh dalam melaksanakan
2. Pemeriksaan Pajak berpengaruh pelaksaan perpajakan. Penelitian yang
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib akan datang dalam pengambilan data
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama primer sebaiknya tidak hanya dengan
Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat kuesioner. perlu dengan observasi
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t lapangan dan wawancara langsung ke
hitung >t tabel yaitu sebesar 3,794 >

63
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

responden sehingga hasil analisis yang Cristensen dkk. 1994. Wajib Pajak memiliki
diperoleh menjadi komprehensif. pengetahuan yang baik, akan memiliki
2. Untuk KPP dan Wajib Pajak Orang persepsi keadilam yang positif terhadap
Pribadi Diharapkan bahwa pihak Kantor sistem pajak yang berdampak pada
Pelayanan Pajak Pratama Depok kepatuhan pajak yang lebih tinggi.
Cimanggis diharapkan mampu melihat Fuandi. 2013 Pengaruh kualitas pelayanan
ramah dalam pelayanan. binmbingan pajak, sanksi perpajakn dan biaya
dan penyuluhan tentang perubahan kepatuhan pajak terhadap kepatuhan
peraturan perpajakan wajib khususnya wajib pajak UMKM di Jawa Timur.
wajib pajak orang pribadi. sanksi pajak Kajian Akuntansi.
sesuai dengan aturan yang diberlakukan
dalam perpajakan. Kantor Pelayanan liya. Wirawan B dan Waluyo. Sistem
Pajak Pratama Depok Cimanggis pada Penilaian Mandiri 2013. Buku
khususnya harus terus mengembangkan Perpajakan.
program pemeriksaan yang lebih efektif Ketut. saya Budiarta. 2013. Pengariuh
dan efisien di masa yang akan datang. pajak wajib pajak, pengenalhuan pajak,
Pemeriksa Pajak seharusnya juga sanksi perpajakan dan akuntabilitas
memberikan edukasi kepada Wajib pelayanan publik pada kepatuhan wajib
3. Untuk Peneliti Selanjutnya. Hasil uji R2 kendaraan bermotor. Jurnal Akuntansi.
menunjukkan bahwa masih terdapat
variabel-variabel -lain yang perlu Muliari dan Setiawan. 2010. Persepsi
diperhatikan dalam penelitian ini yaitu tentang perpajakan dan kesadaran WP
sebesar 78.2. Oleh sebab itu. maka terhadap kepatulhan pelaporan WPOP.
untuk penelitian-penelitian lebih lanjut. Jurnal Akuntansi.
sebaiknya menggali kembali variabel Nugroho. 2012. Pengaruh pengetahuan dan
lain di luar variabel yang penulis teliti pemahaman akan peraturan perpajakan,
seperti pelaksanaan Self Assessment pelayanan fiskus yang berkualitas dan
System, kebijakan pajak. penagihan presepsi atas efektifitas sistem
pajak. kesadaran wajib pajak dan perpajakan dalam kesadaram membayar
lainnya. Variabel lain yang diharapkan pajak terhadap kewajiban membayar
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pajak. Jurnal Akuntansi.
orang pribadi ketiga variabel dalam
penelitian ini. Populasi dan sampel yang Nur. Alifa Rohmawaty dan Ni Ketut
berbeda agar diperoleh kesimpulan yang Rarmini. 2012. Pengaruh kesadaran,
mendukung dan memperkuat teori dan penyuluhan, pelayanan dan sanksi
konsep yang telah dibangun sebelumnya perpajakam pada kepatuha wajib pajak
baik oleh pihak peneliti maupun oleh orang pribadi. Jumal Akuntansi.
peneliti-peneliti sebelumnya. Rahmadian. Rita. 2012. Pengaruh
Kesadaran WP. pelayanan fiskus, dan
E. DAFTAR PUSTAKA sanksi pajak terhadap kepatulhan WPOP
di KPP Pratama Jakarta Kembang Jurnal
Ardiato, Mikko. 2012. Pengaruh Sankst Akuntansi. Republik Indonesia. Undang
Perpajakam dan Tingkat Pendidikan - undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Perubahan Atas Undang - Undang
Anum. 2012. Pengaruh kesadaran werjib Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan
pajak, pelavanan fiskus, dan sanksi Umum dana Tata Cara Perpajakan.
perpajakam terhadap kepatuhan wajib Republik Indonesia. Undang Undang
pajak. Jurnal Akuntansi. Dasar Tahun 1945 Pasal 23A Tentang
Pemungutan Pajak di Indonesia.

64
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Setiawan dan Muliari. 2010. Persepsi


tentang perpajakan dan kesadaran wajb
pajak terhadap kepatuhan pelaporan
WPOP.
Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia.
Jakarta. Salemba

65
Perspektif Relationship Marketing Dalam Pemasaran Syariah Untuk Meningkatkan Minat Beli
Konsumen
Debby Arisandi

PERSPEKTIF RELATIONSHIP MARKETING DALAM PEMASARAN


SYARIAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN
Debby Arisandi
Prodi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Correspondence author: Debby Arisandi, debbyarisandi@gmail,com, Bengkulu, Indonesia

Abstract
This study aims to determine the effect of relationship marketing in attracting
consumers' buying intention and to find out whether the current relationship
marketing is following sharia marketing. The research method used is a
qualitative descriptive approach. The research was conducted in July 2020 on
palm sugar craftsmen and buyers in Kaur Regency, Bengkulu Province. In this
study, the sampling method used is probability sampling with a simple random
sampling technique through a simple random sampling with a lottery system. The
results of the study show that the relationship marketing of palm sugar craftsmen
in Kaur Regency in attracting Buying Intentions is still cheating in producing
palm sugar by mixing sago to harden palm sugar. This is not harmful to health
but affects the quality of sugar, which is less sweet. Another result is that the
relationship marketing of palm sugar craftsmen in attracting buying interest still
does not match the characteristics of the sharia marketing perspective because
there are still those who commit fraud in marketing sugar by reducing the sugar
dose when consumer demand increases.
Keywords: relationship marketing, buying intention, sharia marketing

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran relasional dalam
menarik minat beli konsumen dan mengetahui apakah pemasaran relasional
yang dilakukan saat ini sudah sesuai dengan pemasaran syariah. Metode
penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian dilakukan di bulan Juli 2020 terhadap pengrajin dan pembeli gula
aren di Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu. Dalam penelitian ini digunakan
metode pengambilan sampel probability sampling dengan teknik simple random
sampling dengan cara pengambilan sampel secara acak sederhana sistem undian.
Hasil penelitian menunjukan relationship marketing pengrajin gula aren di
Kabupaten Kaur dalam menarik Buying Intention masih ada kecurangan dalam
memproduksi gula aren dengan mencampurkan sagu untuk mengeraskan gula
aren. Ini tidak membahayakan untuk kesehatan tetapi berpengaruh pada kualitas
gula yaitu kurang manis. Hasil lainnya adalah relationship marketing pengrajin
gula aren dalam menarik minat beli masih ada yang belum sesuai karakteristik
perspektif pemasaran syariah dikarenakan masih ada yang melakukan
kecurangan dalam memasarkan gula dengan mengurangi takaran gula ketika
permintaan konsumen meningkat.
Kata Kunci: pemasaran relasional, minat beli, pemasaran syariah

66
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

A. PENDAHULUAN serta dapat memperlakukan pelanggan


dengan lebih baik. Hal tersebut akan
Pemasaran memiliki peran penting membuat pelanggan merasa diperhatikan
dalam dunia bisnis suatu perusahaan, baik dan dihargai, yang pada akhirnya
berskala nasional ataupun internasional menciptakan kesetiaan pelanggan terhadap
membutuhkan seorang marketer yang perusahaan dalam jangka panjang
handal untuk memasarkan produk atau jasa. (Sefesiyani, 2015).
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang Buying Intention (minat beli) merupakan
didalamnya individu dan kelompok pernyataan mental dari konsumen yang
mendapatkan apa yang mereka butuhkan merefleksikan rencana pembelian sejumlah
dan inginkan dengan menciptakan, produk dengan merek tertentu. Hal ini
menawarkan, dan secara bebas sangat diperlukan oleh para pengusaha
mempertukarkan produk yang bernilai untuk menarik minat beli konsumen
dengan pihak lain (Kotler & Keller, 2016). terhadap suatu produk. Minat beli sangat
Pemasaran dalam Islam adalah bentuk berpengaruh terhadap kelangsungan suatu
muamalah yang dibenarkan dalam Islam, usaha karena minat beli masyarakat
sepanjang dalam segala proses transaksinya ditentukan dari kualitas produk dan
terpelihara dari hal-hal terlarang oleh kejujuran perusahaan atau produsen itu
ketentuan syariah. Pemasaran syariah adalah sendiri (Marieta, 2017).
sebuah disiplin bisnis strategis yang Persaingan bisnis yang ketat di era
mengarahkan proses penciptaan, penawaran globalisasi saat ini menuntut para pengusaha
dan perubahan value dari suatu inisiator untuk lebih meningkatkan kualitas barang
kepada stakeholders-nya, yang dalam dan jasa, promosi, harga maupun pelayanan
keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad terhadap konsumen serta memahami
dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) keinginan dan kebutuhan konsumennya.
dalam Islam (Sula & Kertajaya, 2006). Maka dari itu dalam melakukan persaingan
Dalam Pemasaran Syariah, seluruh proses, bisnis pastinya pelaku usaha akan
baik proses penciptaan, proses penawaran, melakukan yang terbaik, untuk mewujudkan
maupun proses perubahan nilai (value), itu semua tidak jarang para pelaku usaha
tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan melakukan segala cara untuk dapat
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah mencapai tujuannya sehingga timbullah
yang Islami (Asri, 1991). persaingan usaha yang tidak sehat. Islam
Relationship marketing (pemasaran telah memberi arahan bahwa dalam
relasional) didefinisikan sebagai pengenalan pemasaran segala aspek muamalah asal
setiap pelanggan secara lebih dekat dengan hukumnya itu boleh kecuali ada dalil yang
menciptakan komunikasi dua arah dengan mengharamkannya. Hal penting dari
mengelola suatu hubungan yang saling pemasaran yang sesuai dengan prinsip-
mneguntungkan antara perusahaan dan prinsip syariah yaitu melarang segala bentuk
pelanggan. Sehinnga dapat dikatakan bahwa transaksi yang batil yang akan menimbulkan
pemasaran relasional menyediakan suatu dampak mudharat bagi orang lain seperti
pendekatan yang akan membantu adanya riba, penipuan, gharar dan
perusahaan untuk menciptakan hubungan sebagainya (Sula & Kertajaya, 2006).
denggan pelanggan dan perusahaan lain Dalam kegiatan perdagangan
yang berkaitan dalam proses bisnis (Chan, (muamalah), Islam melarang adanya unsur
2003). Pemasaran relasional sangat manipulasi atau penipuan. Islam
menekankan bahwa perusahaan harus menganjurkan umatnya untuk memasarkan
mampu mengetahui dan memahami produk dan menetapkan harga yang
kebutuhan dan keinginan pelanggan, sebenarnya. Pada dasarnya ada beberapa
mewujudkan harapan-harapan pelanggan sifat dalam etika pemasaran syariah yang

67
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

Penelitian ini menggunakan metode tersebut dapat ditarik sebagai sumber data
Deskriptif Verifikatif. Menurut (Nazir, yang cukup penting dalam penelitian ini.
2014:43) menjelaskan bahwa “metode
Deskriptif merupakan suatu metode untuk Populasi
meneliti status dari sekelompok manusia, Menurut (Sugiyono, 2012:119) “Populasi
suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
suatu objek, ataupun kelas peristiwa pada objek atau subjek yang mempunyai kualitas
masa sekarang. Serta tujuannya adalah untuk dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
menjelaskan atau mendeskripsikan, oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
menggambarkan secara akurat, faktual dan ditarik kesimpulannya”.
sistematis perihal sifat-sifat, fakta- fakta Berdasarkan penjelasan di atas maka
serta korelasi antar fenomena yang diteliti”. populasi yang terdapat dalam penelitian ini
Pendapat tersebut di dukung pula oleh adalah seluruh tamu atau pelanggan yang
(Hermawan, 2006:17) yang menjelaskan telah menginap maupun sedang menginap di
bahwa “Penelitian Deskriptif adalah hotel Allium Nagoya Batam, yang mana
penelitian yang menjelaskan suatu dapat masuk kedalam kategori usia tenaga
karakteristik tertentu dari suatu fenomena”. kerja, yaitu berkisar umur 18 - 50 tahun ke
Tujuan dari metode deskriptif tersebut atas, dan juga telah diatur dan dijelaskan
adalah untuk menuangkan suatu gambaran dalam UU No.13 tahun 2003 Bab 1 ayat 2
atau memaparkan aspek apa saja yang “usia tenaga kerja merupakan penduduk
berhubungan dengan suatu fenomena yang yang berusia 17 - 56 tahun, pada rentang
di teliti dari sudut pandang organisasi, usia tenaga kerja tersebut responden
individual, industri dan lainnya. Metode dianggap sudah bisa mengamati
deskrpitif tersebut digunakan untuk perbandingan kinerja Front Desk Agent di
memperoleh gambaran atau deskripsi hotel Allium Nagoya Batam terhadap
mengenai Pengaruh Kinerja Front Desk harapan yang dibayangkan, serta memahami
Agent terhadap Kepuasan tamu di hotel bagaimana cara mengisi kuesioner dengan
Allium Nagoya Batam. baik dan benar.
Objek yang akan di teliti dalam penelitian
ini adalah tamu hotel ataupun pelanggan Sampel
hotel yang menginap di hotel, tepatnya di Menurut (Sugiyono, 2012:62) “Sampel
hotel Allium Nagoya Batam, yang mana adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
diukur dari kepuasan tamu tersebut terhadap yang dimiliki Populasi” namun berbeda
pelayanan, berdasarkan kinerja dari Front dengan pendapat (Purwanto dan Sulistyatuti,
Desk Agent yang didapat selama menginap 2007:38) mengatakan bahwa Sampel sebagai
maupun pertama kali datang ke hotel. Representative atau ideal apabila
Kepuasan tamu dapat diukur melalui karakteristik Sampel sama dengan
harapan tamu ketika menginap di hotel karakteristik Populasi, jika karakteristik
berdasarkan kinerja Front Desk Agent Sampel tidak sama atau tidak mirip dengan
bahwa kebutuhan, keperluan, dan keinginan karakteristik Populasi maka dikatakan
tamu akan tercapai diluar ekspetasi tamu, Sampel bias atau Unrepresentative Sample.
selain itu juga dengan mengukur intensitas Penelitian ini menggunakan teknik
kunjungan tamu, seberapa sering tamu yang penarikan sampel Sampling Accidental,
sama menginap pada kurun waktu tertentu, menurut pendapat (Sugiyono, 2012:126)
serta jumlah tamu yang sama sering “Sampel Accidental adalah teknik penetuan
menginap, dan juga dengan memberikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
kuesioner tentang tanggapan langsung dari saja yang secara kebetulan/ Incidental
tamu mengenai kinerja Front Desk Agent bertemu dengan peneliti dapat digunakan
pada operasionalnya, berdasarkan hal-hal sebagai sampel, bila dipandang orang yang

50
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber saat sedang bekerja dalam operasional, yang
data”. mana saat sedang melayani tamu, serta
Besar ukuran Sampel dalam penelitian ini pengambilan gambar saat melakukan
sedikitnya 50 sampel, seperti yang telah penyebaran angket atau kuesioner untuk
dikemukakan oleh Kumar (dalam Wardhani, melihat respon langsung tamu, yang
2009:42) yang menjelaskan bahwa berlangsung di hotel Allium Nagoya Batam,
penggunaan sampel yang besar dalam sedangkan jenis data sekunder yang di
penelitian kuantitatif dianggap akan dapatkan melalui wawancara singkat dengan
menghasilkan perhitungan statistik yang bagian manajemen, untuk mendapatkan data
akurat, penjelasan tersebut juga didukung berupa kunjungan tamu atau Occupancy List,
oleh pernyataan (Kerlinger dan Lee, 2009) intensitas kunjungan tamu, sistem kerja di
dalam jurnal (Wardhani, 2009:42) yang departemen Front Office, serta gambaran
menyarankan sebanyak 30 sampel sebagai umum mengenai hotel Allium Nagoya
jumlah minimal sampel dalam penelitian Batam.
kuantitatif.
Berdasarkan data mengenai tingkat Penyebaran Kuesioner
hunian atau Occupancy hotel Allium Nagoya Penyebaran kuesioner termasuk dalam
Batam, yang mana penulis dapatkan ketika teknik pengumpulan data primer dengan
melakukan penelitian selama seminggu, menyebarkan daftar pertanyaan atau pun
penulis mendapatkan informasi mengenai pernyataan yang dirangkai dengan
Occupancy hotel Allium Nagoya Batam sedemikian rupa secara logis agar mudah
untuk tanggal 6 juli, didapatkan tingkat dipahami, berkaitan dengan hal-hal atau
hunian mencapai 52,61% dari total kamar masalah yang terdapat dalam penelitian.
211, sehingga kamar yang terisi pada hari itu Setiap pernyataan merupakan jawaban-
sejumlah 111 kamar, dibandingkan dengan jawaban yang memiliki makna dalam
jumlah sampel yang penulis gunakan sudah menguji dugaan sementara atau hipotesis,
dapat mewakili hasil tanggapan mengenai dalam penyebaran serta mengumpulkan data
pengaruh kinerja Front Desk Agent di hotel penulis membutuhkan waktu selama kurang
Allium terhadap kepuasan tamu. lebih seminggu untuk mendapatkan data
yang lengkap.
Metode Pengumpulan Data
Menurut (Nazir, 2014:153) menjelaskan Wawancara
bahwa Pengumpulan Data adalah prosedur Wawancara atau Interview merupakan
yang sistematis dan standar untuk salah satu teknik yang pada umumnya
memperoleh segala data yang diperlukan. digunakan untuk mendapatkan informasi
Pengumpulan data merupakan langkah yang khusus mengenai hal tertentu dalam suatu
sangat penting dalam metode ilmiah, oleh penelitian ataupun untuk tujuan jurnalistik,
karena itu pada umumnya data yang adapun alasan kenapa wawancara menjadi
dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji, teknik pengumpulan informasi atau data
data yang dikumpulkan harus cukup valid yang sering, dan cukup penting digunakan
untuk digunakan. Validitas data dapat di dalam penelitian, karena berdasarkan
tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas tujuannya wawancara digunakan untuk
dari pengambilan datanya sendiri cukup mendapatkan informasi khusus yang belum
valid. tentu didapatkan secara umum, serta
Dalam penelitian yang dilakukan di hotel prosesnya yang dapat dikatakan lebih efektif,
Allium Nagoya Batam melakukan dimana wawancara harus memiliki sumber
pengambilan data berupa pengambilan yang terpercaya, dan dilakukan dengan
gambar yang memaparkan kondisi nyata pendekatan yang baik sebelum melakukan
bagaimana kinerja dari Front Desk Agent percakapan dengan sumber.

51
Pengaruh Kinerja Front Desk Agent Terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Allium Nagoya Batam
Rita, Alida Wahyuni, Muhammad Dwiko Ramadhani

Penulis melakukan wawancara dengan komplek pertokoan dan pusat belanja di kota
salah satu Supervisor di Front Office untuk Batam. Jadwal penelitian yang penulis
menanyakan informasi umum tentang hotel laksanakan di hotel Allium Nagoya Batam,
Allium Nagoya Batam, serta informasi berlangsung selama kurang lebih seminggu
khusus sebagai data penunjang dalam dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 6 Juli
penelitian berupa Guest Comment, dan 2018, dan melakukan pengolahan data hasil
tingkat Occupancy hotel Allium Nagoya analisis selama 2 - 3 hari.
Batam, serta penulis melakukan wawancara
singkat dengan responden saat melakukan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebaran kuesioner salah satunya yang
merupakan warga Negara Malaysia yang Berdasarkan dari hasil analisis data
sedang menginap, menyatakan bahwa kerap regresi yang diolah menggunakan Software
kali menginap di hotel Allium, terhitung SPSS, dapat dijelaskan bahwa variabel (x)
telah 3 kali menginap di hotel Allium kinerja dapat diartikan sebagai variabel
Nagoya Batam karena menyukai pelayanan Independent atau variabel bebas dalam
dari Receptionist yang sigap, serta area hotel penelitian, sedangkan variabel (y) kepuasan
Allium yang strategis, terutama sangat dekat sebagai variabel Dependent atau variabel
dengan salah satu akses yaitu pelabuhan terikat, yang artinya adalah kinerja seorang
Harbour Bay. Front Desk Agent merupakan suatu hal yang
menjadi ukuran, penilaian atau faktor yang
Teknik Analisis Data mempengaruhi kepuasan tamu di hotel,
Penulis juga menggunakan beberapa metode dengan jumlah pengaruh yang dihasilkan
analisis, yaitu Analisis Regresi Linear sebesar = 46,3% juga sebagai jumlah
sederhana, analisis ini digunakan untuk Koefisien Determinasi, yang mana sesuai
memahami seberapa besar pengaruh antara dengan persamaannya, jumlah tersebut
variabel (x) kinerja Front Desk Agent mendekati 1 berarti semakin kuat pengaruh
dengan variabel (y) kepuasan tamu, dengan kinerja terhadap kepuasan.
rumus yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011) Hasil perhitungan analisis regresi
sebagai berikut: berdasarkan kuesioner, di dapatkan jumlah
Y’ = a + bX konstanta (a) = 6,717, yang dapat di artikan
Keterangan: sebagai nilai konsisten, dengan koefisien
Y’ = kepuasan tamu regresi variabel (x) sebesar = 0,731, dari
X = kinerja Front Desk Agent jumlah tersebut dapat dijelaskan bahwa
a = konstanta dengan penambahan 1% nilai koefisien
b = koefisisen regresi regresi variabel (x) kinerja, maka nila
dan untuk menghitung nilai a dan b dapat variabel (y) bertambah sebesar = 0,731,
menggunakan rumus: bahwa nilai variabel (x) tersebut
(∑y) ( ∑x2) – (∑x) (∑xy) berpengaruh positif, dimana sesuai dengan
a= teori regresi menurut Levin dan Rubin
n (∑x2 ) - (∑x)2
n (∑xy) – (∑x) (∑y)
(1998:648) bahwa Regresi digunakan untuk
b= menentukan sifat-sifat dan kekuatan
n (∑x2 ) - (∑x)2 hubungan antara dua variabel serta
memprediksi nilai dari suatu variabel yang
belum diketahui dengan didasarkan pada
observasi masa lalu terhadap variabel
tersebut dan variabel-variabel lainnya,
Lokasi dan Jadwal Penelitian regresi dapat menentukan sifat positif, atau
Lokasi tempat penelitian adalah hotel negatif hubungan antara dua variabel.
Allium Nagoya Batam, berada di komplek Kinerja Front Desk Agent memiliki
Panorama Nagoya yang juga salah satu pengaruh positif terhadap meningkatnya

52
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

melakukan membelian mencari gula yang pemasaran syariah yaitu theistis (keyakinan
bagus, tapi pada kenyataannya tidak sebagus pada Allah), etis (etika), realistis (sesuai
yang ditawarkan jadi mereka tidak mau lagi kenyataan), humanistis (berperi-
melakukan pembelian setelah merasa kemanusiaan)
dirugikan oleh produsen. Jadi minat Buying Intention atau biasa dikenal
konsumen akan tertarik kepada kualitas gula minat beli adalah kehendak seseorang untuk
yang bagus. Banyak juga dari mereka yang membeli atau memiliki suatu barang/jasa
berlangganan dalam membeli gula karena bisa muncul karena faktor kebutuhan
kualitas gulanya bagus dan yang ataupun faktor keinginan (Rizki, 2012).
memproduksi gula masih saudara dan Kebutuhan ini terkait dengan segala sesuatu
kerabat mereka. yang harus dipenuhi agar suatu barang
berfungsi secara sempurna. Kita tidak
Relationship Marketing Dalam Menarik dilarang untuk memenuhi kebutuhan
Buying Intention Perspektif Pemasaran ataupun keinginan, selama dengan
Syariah pemenuhan tersebut, maka martabat kita
Relationship Marketing dalam perspektif bisa meningkat. Semua yang ada di bumi ini
pemasaran syariah artinya disini dalam diciptakan untuk kepentingan manusia,
melakukan transaksi Relationship Marketing namun manusia diperintahkan untuk
kita menerapkan disiplin bisnis yang sesuai mengonsumsi barang/jasa yang halal dan
dengan nilai dan prinsip syariah. baik saja secara wajar, tidak berlebihan.
Relationship Marketing yang kita lakukan Pemenuhan kebutuhan ataupun keinginan
berdasarkan konsep ke Islam-an sesuai yang tetap dibolehkan selama hal itu mampu
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW yaitu menambah mashlahah atau tidak
transparan (Alma & Priansa, 2014). mendatangkan mudharat. Dalam hal ini
Sejalan dengan hasil yang didapati oleh minat konsumen terhadap Gula Aren sesuai
peneliti ketika melakukan wawancara di kebutuhan dan dikonsumsi secara wajar.
Kabupaten Kaur dimana masih ada Digunakan untuk bahan campuran terhadap
pengrajin gula aren yang belum menerapkan masakan seperti kue, bubur dan lain-lain.
kejujuran dalam memproduksi gula aren
karena diantara mereka ada yang tidak jujur Pembahasan
dalam memasarkan gula aren. Mereka Islam sangat jelas menghalal jual beli
menawarkan gula dengan iming-iming dan mengharamkan riba. Namun tentu saja
gulanya bagus dan kualitasya baik setiap orang yang berdagang sesuai Islam
sedangkan mereka memproduksi gula dituntut untuk memenuhi aturan-aturan yang
menggunakan campuran tepung dan ada agar usaha tersebut dapat membawa
mengurangi takaran lingkaran gula ketika keberkahan dan juga mendapat pahala dari
permintaan meningkat. Padahal Seperti yang Allah SWT. Namun apabila penjual tidak
kita ketahui, produsen atau marketer tidak dapat menerapkan prinsip-prinsip islami
boleh berbohong dan menzolimi konsumen dalam menjalani pekerjaannya maka dapat
dengan melebih-lebihkan keunggulan menimbulkan kerugian yang besar di dunia
produk dan menawarkan harga yang tinggi. maupun di akhirat. Dalam melakukan
Produsen harus menawarkan barang dengan perdagangan hendaknya penjual memiliki
sebenarnya sehingga konsumen membeli prilaku jujur agar hasil yang didapatkan
karena memang butuh dan sesuai dengan berkah.
keinginan serta kebutuhan, bukan karena Mengacu pada hasil wawancara dari
diskon atau kebohongan yang dilakukan beberapa pengrajin gula aren peneliti
produsen. Prilaku yang diterapkan oleh menunjukan bahwa prilaku pengrajin gula
pengrajin gula aren di Kabupaten Kaur aren di Kabupaten Kaur belum sepenuhnya
masih ada yang melanggar 4 karakteristik menerapkan kejujuran karena berdasarkan

71
Perspektif Relationship Marketing Dalam Pemasaran Syariah Untuk Meningkatkan Minat Beli
Konsumen
Debby Arisandi

pengakuan mereka ketika diwawancarai ada yang belum bisa menjaga dan
peneliti, masih ada pengrajin yang sengaja memelihara sifatnya karena nyatanya
mencampur gula aren dengan sagu untuk masih ada pengrajin gula aren yang
mengeraskan gula yang kualitasnya encer tidak melakukan kejujuran dalam
dan tidak bagus serta mengurangi ukuran pemasaran. sebagaimana yang
gula ketika permintaan meningkat. Mereka ditunjukan dengan hasil wawancara
mengaku melakukan hal itu karena untuk kepada 15 orang pembeli gula aren.
memenuhi permintaan konsumen sesuai
pesanan dan agar semua gula yang kurang D. PENUTUP
bagus bisa terjual.
Selanjutnya jika dilihat dari karakteristik Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan
pemasaran syariah dari kecurangan yang di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
dilakukan oleh pengusaha gula aren tersebut berikut :
tidak memenuhi prinsip-prinsip karakteristik 1. Relationship Marketing pengrajin gula
pemasaran syariah dalam islam berikut ini: aren dalam menarik Buying Intention
a. Theistis (Rabbaniyah) keyakinan penuh masih terdapat kecurangan dalam
kepada Allah bahwa mereka selalu di memproduksi gula aren dengan
awasi oleh Allah SWT. Pengrajin gula mencampurkan sagu untuk mengeraskan
aren di Kabupaten Kaur masih ada yang gula aren. Ini tidak membahayakan
tidak memperdulikan pengawasan dari untuk kesehatan tetapi berpengaruh pada
Allah sehingga mereka masih kualitas gula yaitu kurang manis.
melakukan ketidakjujuran dalam 2. Relationship Marketing pengrajin gula
pemasaran gula aren. Sebagaimana yang aren dalam menarik Buying Intention
ditunjukan dengan hasil wawancara perspektif pemasaran syariah, masih ada
kepada 10 orang pengusaha gula aren. yang melakukan kecurangan yaitu
b. Etis (Akhlaqiyyah) yaitu memasarkan gula yang tidak sesuai
mengedepankan akhlak. Melakukan kenyataannya. mereka ngurangi takaran
aktivitas pemasaran dengan tidak gula ketika permintaan konsumen
memberikam janji manis yang tidak meningkat. Jika ditinjau dari
benar serta selalu mengedepankan karakteristik pemasaran syariah masih
kejujuran. pengrajin gula aren masih ada ada pedagang Gula Aren yang tidak
yang belum bisa menerapkan kejujuran memenuhi 4 karakteristik pemasaran
dalam produksi gula aren. Sebagaimana syariah yaitu Theistis (Rabbaniyah)
yang ditunjukan dengan hasil keyakinan penuh kepada Allah, Etis
wawancara kepada 10 orang pengrajin (Akhlaqiyyah) yaitu mengedepankan
gula aren. akhlak, Realistis (waqi’iyya) sesuai
c. Realistis (waqi’iyya) sesuai kenyataan. kenyataan, dan Humanistis (insaniyah)
Gula aren yang ditawarkan pengrajin sifat kemanusian yang terjaga dan
masih ada yang tidak sesuai dengan terpelihara.
kenyataannya. mereka mengatakan
barangnya bagus, kualitas baik tetapi
tidak dengan kenyataannya. E. DAFTAR PUSTAKA
sebagaimana yang ditunjukan dengan
hasil wawancara kepada 15 orang Alma, B., & Priansa, D. J. (2014).
pembeli gula aren. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung:
d. Humanistis (insaniyah) sifat kemanusian Alfabeta.
yang terjaga dan terpelihara. Pedagang
gula aren di Desa Padang Manis masih

72
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Asri, M. (1991). Marketing. Yogyakarta: Kualitatif, dan R&D. Bandung:


UPP- AMP YKPN. Alfabeta.
Chan, S. (2003). Relationship Marketing : Sula, M. S., & Kertajaya, H. (2006). Syariah
Inovasi Pemasaran Yang Membuat Marketing. Bandung: Mizan.
Pelanggan Bertekuk Lutut. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Imawan, H. (2019). Skripsi : Analisis
Strategi Pemasaran Syariah dalam
Penjualan Produk Bersaing Di Toko
Saudi Store Batoh. Banda Aceh:
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016).
Marketing Management. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Marieta, P. D. (2017). Skripsi : Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Beli Ulang (Studi Kasus Pada Legend
Coffee Yogyakarta). Yogyakarta: Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata
Dharma University.
Moleyong, L. J. (2002). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi.
Yogyakarta: Pelangi Perkasa.
Rahmadi. (2011). Pengantar Metodologi
Penelitian. Banjarmasin: Antasari Press.
Rizki, B. (2012). Skripsi : Analisis
Pengaruh Iklan Flexi Terhadap Minat
Beli Konsumen (Studi pada Masyarakat
Kec. Tampan Pekanbaru). Pekanbaru:
Program Studi Manajemen UIN SUSKA
Riau.
Satori, D., & Komariah, A. (2013).
Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sefesiyani, A. (2015). Pengaruh
Relationship Marketing (Pemasaran
Relasional) Terhadap Kepuasan
Nasabah Serta Dampaknya Pada
Loyalitas Nasabah. Jurnal Administrasi
Bisnis. Vol. 28 No. 2.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

73
Strategi Pemasaran Produk Simpanan BRI Britama Junio Dalam Menghimpun Dana Masyarakat Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro
Hadi Purwanto

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN BRI BRITAMA JUNIO


DALAM MENGHIMPUN DANA MASYARAKAT PADA PT. BANK
RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG BINTARO
Hadi Purwanto
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ITB Swadharma

Correspondence author: Hadi Purwanto, hadipurwanto6905@gmail.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
The growing banking sector and the presence of various products and services
offered by other banks to satisfy and meet customer needs have encouraged BRI
to always innovate on its products and services. This makes PT. BRI (Persero)
Tbk Bintaro Branch seeks to develop various marketing strategies to attract and
retain customers. The BRI BritAma Junio savings account is a tool that can
attract the attention of child customers as well as parents to get in touch with BRI
Bank. Increasing competition between banks in consumer banking, especially
competition for meeting individual needs with a large number of diversification
of deposit products, Bank BRI needs to develop products and create appropriate
sales programs for customers. Diversification of savings products is the right
strategy to seize market share, especially in the urban market, because the
characteristics of the urban market tend to have many desires.
Keywords: bank, saving, marketing strategy

Abstrak
Bidang perbankan yang semakin berkembang dan hadirnya berbagai produk dan
jasa yang ditawarkan oleh bank-bank lain untuk memuaskan dan memenuhi
kebutuhan nasabah telah mendorong BRI untuk selalu berinovasi terhadap
produk dan layanan yang dimiliki. Hal ini membuat PT.BRI (Persero ) Tbk
Cabang Bintaro berupaya mengembangkan berbagai startegi pemasaran untuk
menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tabungan BRI BritAma Junio
menjadi alat yang dapat menarik perhatian nasabah anak sekaligus orang tua
untuk berhubungan dengan Bank BRI. Meningkatnya persaingan antar bank
dalam consumer banking khususnya persaingan pemenuhan kebutuhan
individual dengan banyaknya diversifikasi produk simpanan, Bank BRI perlu
mengembangkan produk dan menciptakan program penjualan yang tepat bagi
nasabah. Diversifikasi produk tabungan merupakan strategi yang tepat untuk
merebut pangsa pasar khususnya pasar perkotaan karena karakteristik pasar
perkotaan yang cengderung memiliki banyak keinginan.
Kata Kunci: perbankan, tabungan, strategi pemasaran

74
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

A. PENDAHULUAN Berdasarkan definisi pemasaran yang


dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat
Ada beberapa faktor masyarakat diketahui bahwa pemasaran merupakan
menggunakan Bank. Faktor yang pertama suatu sistem dari kegiatan bisnis yang saling
yaitu faktor kepercayaan masyarakat berhubungan dan di tunjukan untuk
terhadap bank, karena bank memperhatikan merencanakan, mendistribusikan, dan
prinsip kehati-hatian sehingga dapat mempromosikan barang dan jasa yang
berperan secara maksimal dan bank dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi
menyalurkan kembali dana tersebut kepada kebutuhan dan keinginan konsumen.
masyarakat untuk menggerakkan Sedangkan pengertian dari strategi
perekonomian bangsa. Melihat semakin pemasaran itu sendiri adalah suatu
banyak bank-bank yang mulai berdiri di pengambilan keputusan-keputusan tentang
Indonesia. Banyaknya bank memunculkan biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi
adalanya persaingan antar bank untuk pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
menarik minat nasabah. Inilah salah satu lingkungan yang diharapkan oleh kondisi
yang menjadi faktor adanya strategi persaingan.
pemasaran dalam dunia perbankan untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai
menarik nasabah, tanpa terkecuali pada PT. salah satu bank milik pemerintah yang
BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro. terbesar di Indonesia mempunyai strategi
Strategi pemasaran sendiri terdiri dari pemasaran tersendiri dalam penghimpunan
dari dua suku kata, yaitu strategi dan dana. Salah satu strategi pemasaran dalam
pemesaran. Strategi adalah suatu cara untuk menghimpun dana pada PT.BRI (Persero)
mendapatkan tujuan, sedangkan pemasaran Tbk yaitu melalui produk simpanan BRI
menurut Philip Kotler dalam bukunya Britama Junio. BRI Britama Junio adalah
Marketing Management Analysis, Planning, salah satu produk simpanan BRI yang
and Control, mengartikan pemasaran khusus untuk segmen usia anak sampai
sebagai suatu proses social, dimana individu dengan remaja. Secara khusus Tabungan
dan kelompok mendapatkan apa yang BRI Britama Junio dilengkapi dengan
mereka butuhkan, dan mereka inginkan fasilitas dan fitur yang menarik untuk
dengan menciptakan dan mempertahankan kebutuhan anak. Dengan adanya fasilitas ini
produk dan nilai dengan individu dan diharapkan supaya anak-anak menjadi future
kelompok lainnya. Sedangkan menurut potential customer untuk tabungan BRI
American Marketing Association 1960, Britama untuk membentuk TOP (Top of
pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha Mind) menabung dengan Bank BRI.
yang mengarahkan arus barang-barang dan Bank rakyat Indonesia adalah salah satu
jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau bank besar yang dimiliki oleh pemerintah
pihak pemakai. (Ruang Marketing 2005). pusat Indonesia yang beroperasi di bidang
Pemasaran itu sendiri bertujuan untuk jasa keuangan. Bank Rakyat Indonesia
memuaskan kebutuhan pelanggan. Bila menjalankan usahanya melalui devisi-devisi
suatu perusahaan memahami kebutuhan bisnis mikro, ritel, bisnis umum, unit bisnis
pelanggan, mengembangkan produk dan syariah serta devisi treasury dan
jasa yang menyediakan nilai unggul bagi internasionalfokus bisnis yang kuat yang
pelanggan, mendistribusikan dan menempatkan Bank Rakyat Indonesia
mempromosikan produk dan jasa itu secara sebagai Bank terbesar pertama dari sisi
efektif, maka produk dan jasa tersebut akan penyaluran kredit perposisi 31 Desember
mudah untuk dijual. 2010. Dalam menghadapi persaingan antar
bank yang semakin ketat.

75
Strategi Pemasaran Produk Simpanan BRI Britama Junio Dalam Menghimpun Dana Masyarakat Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro
Hadi Purwanto

B. METODE PENELITIAN b. Kartu BRI Private Label jenis


Limited Edition sudah bisa berfungsi
Jenis penelitian ini adalah penelitian sebagai Kartu ATM yang dapat
kualitatif dengan penelitian lapangan (field dipergunakan dijaringan ATM BRI,
research). Pendekatan pada penelitian ini ATM Link, ATM Bersama dan ATM
adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Prima.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 3. Buku Tabungan
tahun 2020 dengan mengambil lokasi di PT. Setiap nasabah yang membuka rekening
BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Bintaro. tabungan BRI BritAma Junio ini akan
mendapatkan Buku Tabungan dengan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN memilih salah satu dari sampul design
Limited Edition.
Keunggulan Produk Simpanan BRI 4. Mendapatkan hadiah atau merchandise
BritAma Junio langsung selama program promosi atau
Untuk menarik minat nasabah PT.Bank penjualan berlangsung. Hadiah akan
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selalu langsung diberikan dengan design
mencoba berinovasi demi ketatnya karakter Supermen, Tweety, atau Tom
persaingan dalam dunia perbankan. Tak and Jerry.
terkecuali dalam meluncurkan produk - 5. Memperoleh beberapa kemudahan dan
produknya PT.Bank Rakyat Indonesia fasilitas/akses Nasabah anak akan
(Persero)Tbk juga menyertakan keunggulan- mendapatkan beberapa kemudahan dan
keunggulan disetiap produknya agar lebih fasilitis/ akses ke berbagai tempat
menarik dimata nasabah. rekreasi, education center, dan lain-lain
Pada produk tabungan simpanan BRI di seluruh Indonesia.
BritAma Junio yang ditujukan khusus 6. Diikukan pada undian berhadiah
kepada segmen anak dengan fasilitas dan
fitur yang menarik bagi anak. ini juga BRI BritAma Junio juga menyediakan
memiliki beberapa keunggulan-keunggulan beberapa Fasilitas untuk para nasabah yang
yang tak kalah menarik dengan para pesaing menggunakannya, misal seperti :
produk bank lainnya, seperti : 1. Kemudahan bertransaksi di lebih dari
1. Kemudahan 9.500 Unit Kerja BRI dan 18.000 ATM
Bebas biaya administras bulanan untuk di seluruh Indonesia.
para pengguna tabungan BRI BritAma 2. Aksebilitas Kartu Debit BRI di jaringan
Junio BRI, ATM, Bersama, Link dan Prima
2. Kartu BRI Private Label jenis Limited 3. Fasilitas E-Banking BRI (SMS Banking,
Edition Cards Internet Banking, Mobile Banking, SMS
a. Nasabah dapat memperoleh kartu Notifikasi, dll )
BRI atas nama si anak (mengisi 4. Gratis asuransi kecelakaan diri atas nama
permohonan kartu pada formulir anak. Setiap nasabah dengan saldo
APL-01 Sesuai dengan ruang lingkup minimum Rp. 500.000,-berhak atas
pemasaran tersebut diatas, untuk 1 jaminan asuransi kecelakaan diri
(satu) rekening Tabungan BRI (personal accident) dengan nilai
BritAma Junio, nasabah dapat pertanggungan sebesar 250% dari saldo
memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) jenis terakhir atau maksimum sebesar Rp.
design Kartu BRI Private Label jenis 150.000.000,-
Limited Edition Cards seperti 5. Fasilitas tabungan perencana
“Supermen”, “Tom and Jerry” atau (Installment Saving Junio)
“Tweety” 6. Fasilitas Transaksi Otomatis, meliputi :

76
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

a. Automatic Fund Transfer (AFT) 7. Setoran awal Rekening Induk Rp.


Fasilitas untuk mentransfer dana dari 250.000. Tabungan BRI Junio sebesar
Tabungan BritAma ke rekening Rp.100.000 Total Rp.350.000
lainnya di BRI pada tanggal tertentu 8. Biaya administrasi bulanan tidak
yang ditetapkan nasabah. dikenakan biaya (gratis)
b. Fasilitas untuk mentransfer dana dari
Usia Nasabah 12 s.d < 17 Tahun (Non-
Tabungan BRI BritAma ke rekening
Bundling)
lainnya secara otomatis, yang
1. Telah memiliki identitas Kartu Pelajar
sebelumnya telah diset up sesuai
2. Untuk siswa setingkat SMP dan SMA
dengan batasan saldo minimal dan
(sederajat)
maksimal yang dtetapkan nasabah.
3. Mengisi form aplikasi pembukaan
c. Automatic Grab Fund (AGF),
rekening.
Fasilitas untuk menarik (mendebet)
4. Dokumen Pembukaan Identitas Nasabah
dana Tabungan BRI BritAma secara
a. FC Katu pelajar yang disahkan pihak
otomatis oleh satu rekening tertentu,
sekolah (dengan membawa aslinya
misalnya untuk angsuran
b. FC KTP Orang Tua/ Wali
pembayaran rekening pinjaman
c. Surat Pernyataan Orang Tua/ Wali
Bank.
yang menyatakan mengetahui dan
Ketentuan dan Pembukaan Rekening menyetujui permohonan pembukaan
Tabungan BRI BritAma Junio. rekening dan bertransaksi di BRI.
Proses pembukaan rekening dan 5. Identitas diri :
pelayanan transaksi Tabungan BRI BritAma a. WNI : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Junio mengacu pada pedoman operasional b. WNA : Paspor dan
pelayanan Tabungan BRI BritAma yang saat KIMS/KITAP/KITAS
ini berlaku dan harus memenuhi Prosedur 6. Setoran awal Tabungan BRI Junio
Prinsip Mengenal Nasabah PT. Bank Rakyat sebesar Rp.150.000
Indonesia (Persero) Tbk serta peraturan 7. Biaya administrasi bulanan dikenakan
Bank Indonesia tentang Prinsip Mengenal Rp.5000
Nasabah (Know Your Customer)
Strategi Pemasaran Produk Simpanan
Syarat Pembukaan Usia Nasabah < 12 BRI BritAma Junio Kantor Cabang
Tahun Bintaro
1. Belum memiliki identitas Tabungan BRI BritAma Junio menjadi
2. Orang tua memiliki rekening Tabungan alat yang dapat menarik perhatian anak
BRI BritAma/ Simpedes sekaligus orang tua untuk berhubungan
3. Bagi orang tua yang belum memiliki dengan Bank BRI. Sehubungan dengan hal
rekening di BRI dapat melakukan tersebut, maka pemasaran Tabungan BRI
pembukaan rekening Tabungan BRI BritAma Junio perlu dilakukan secara tepat
Britama/ Simpedes terlebih dahulu dengan tiga cara utama sebagai berikut :
4. Dokumen Pembukaan Identitas orang 1. Dipasarkan bersama dengan Tabungan
tua/ wali : BRI BritAma sebagai Bundled product
a. WNI : KTP dan NPWP sehingga untuk mendapatkan Tabungan
b. WNA : Paspor dan KIMS/KITAS BRI BritAma Junio untuk anak dibarengi
c. FC kartu keluarga / akta kelahiran dengan pembukaan Tabungan BRI
anak BritAma oleh orang tua.
5. Mengisi form aplikasi pembukaan 2. Tabungan BRI BritAma Junio dikemas
rekening sedemikian rupa untuk menarik
6. Kartu Keluarga / Akte kelahiran perhatian anak.

77
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

Kewajiban dan Hak Wajib Pajak Peraturan Pelayanan Perpajakan


Pajak adalah kontribusi wajib kepada Undang-undang No 25 tahun 2009
Negara yang terutang oleh orang pribadi tentang pelayanan publik. mendefinisakan
atau badan yang bersifat memaksa bahwa pelayanan publik adalah kegiatan
berdasarkan Undang - Undang. dengan atau kegiatan yang akan dilakukan dalam
tidak mendapatkan imbalan secara rangka pememuhan kebuntuhan pelayanan
langsung dan digunakan untuk keperluan sesuai dengan peraturan perundang-
Negara bagi sebesar - besanya undangan bagi setiap warga negara dan
kemakmuran rakyat. penduduk atas barang. jasa. dan atau
1. Kewajiban Wajib Pajak : pelayanan administratif yang disediakan
a. Kewajiban mendaftarkan diri. oleh penyelenggara pelayanan publik.
b. Kewajiban pembayaran. Peraturan Direktur Jenderal Pajak
pemungutan/dan pelaporan pajak. Nomor Per-27/PJ/2016 tentang standar
c. Kewajiban dalam hal diperiksa. pelayanan di tempat pelayanan terpadu
d. Kewajiban member data. kantor pelayanan pajak direktur jenderal
2. Hak Wajib Pajak pajak. bahwa dalam rangka mewujudkan
a. Hak atas kelebihan pembayaran pelayanan prima dan keseragaman dalam
pajak. pelayanan kepada Wajib Pajak yang
b. Hak dalam hal wajib pajak diselenggarakan di Tempat Pelayanan
dilakukan pemeriksaan pemeriksa. Terpadu Kantor Pelayanan Pajak. perlu
c. Hak untuk mengajukan keberatan, menetapkan Peraturan Direktur Jenderal
banding dan produk kembali. Pajak tentang Standar Pelayanan di Tempat
Hak-hak wajib pajak lainnya : Pelayanan Terpadu Kantor Pelayanan Pajak.
1. Hak kerahasian bagi wajib pajak.
Pemeriksaan Perpajakan
2. Hak untuk pengangsuran atau tertunda-
Pengertian pemeriksaan pajak menurut
tunda pembayaran.
B. Ilyas dan Burton (2013:169) Pemeriksaan
3. Hak untuk tertundanya pelaporan SPT
adalah serangkaian kegiatan menghimpun
Tahunan.
dan mengolah data, keterangan dan/atau
4. Hak untuk mengurangi PPh Pasal 25.
bukti yang dilaksanakan secara objektif dan
5. Hak untuk mengurangi PBB
profesional berdasarkan suatu standar
6. Hak untuk pajak
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
7. Pengembalian pendahuluan kelebihan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau
pembayaran pajak
untuk tujuan lain dalam melaksanakan
8. Hak untuk mendapatkan pajak
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
perpajakan.
Pelayanan Perpajakan Pemeriksaan Pajak menurut Erly Suandi
Pelayanan menurut Kamus Besar (2015:86) adalah untuk meningkatkan
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai kepatulian (tax compliance), melalui upaya-
suatu usaha untuk membantu mengurus apa upaya penegakan hukum (law enforcement).
yang diperlukan orang lain. Melalui Surat sehingga dapat meningkatkan penerimaan
Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE- pajak. Dapat disimpulkan dari pengertian
45/PI/2017 menegaskan bahwa Pelayanan tersebut bahwa pemeriksaan pajak
adalah sentra dan indikator utama untuk merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk
membangun citra DJP. sehingga kualitas mencari. mengumpulkan, memperoleh data
pelayanan harus terus ditingkatkan dalam dan keterangan lainnya untuk kemudian
rangka mewujudkan harapan dan diolah untuk menguji kepatuhan wajib pajak
membangun kepercayaan Wajib Pajak pribadi yang dilakukan secara profesional
terhadap DJP.

58
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

untuk mencari kebenaran terkait kewajiban diukur dengan tujuan untuk menguji
perpajakan Wajib Pajak. hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.
Kepatuhan Wajib Pajak Variabel Penelitian
Kepatuhan menurut Kamus Besar Variabel Bebas (Indevenden) Pelayanan
Bahasa Indonesia (1989), berarti tunduk Perpajakan (X1) Pelayanan Perpajakan
atau patuh pada ajaran atau aturan. adalah cara petugas pajak dalam membantu
(Viqania. 2012) Kepatuhan adalah motivasi mengurus atau mempersiapkan segala
seseorang, kelompok atau organisasi untuk keperluan yang dibutuhkan Wajib Pajak.
berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan Kualitas pelayanan petugas pajak sangat
aturan yang telah ditetapkan. Jadi, berpengaruh terhadap Wajib Pajak dalam
kepatuhan pajak merupakan kepatuhan membayar pajaknya. Pemeriksaan
seseorang, dalam hal ini adalah wajib pajak, Perpajakan (X2) Pemeriksaan Perpajakan
terhadap peraturan atau Undang - Undang adalah serangkaian kegiatan menghimpun
Perpajakan. Menurut Siti Kurnia Rahayu dan mengolah data, keterangan. dan bukti
(2010 : 138) mengatakan bahwa kepatuhan yang dilaksanakan secara objektif dan
wajib pajak dapat didefinisikan sebagai profesional berdasarkan suatu standar
suatu keadaan dimana wajib pajak pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
memenuhi semua kewajiban perpajakan dan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan
melaksanakan hak perpajakannya. dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peratuan perundang
Pengertian Self Assesment System
undangan perpajakan. Sanksi Perpajakan
Self Assessment System merupakan
(X3) Sanksi Perpajakan merupakan jaminan
metode yang memberikan tanggungjawab
bahwa ketentuan peraturan perundang-
yang besar kepada wajib pajak karena semua
undangan perpajakan (norma perpajakan)
proses dalam pemenuhan kewajiban
akan dituruti/ditaati/dipatuhi, dengan kata
perpajakan dilakukan sendiri oleh wajib
lain perpajakan merupakan alat pencegahan
pajak. Menurut Waluyo dan Wirawan B
agar wajib pajak tidak melanggar norma
liyas dalam bukunya Perpajakan Indonesia,
perpajakan (Muliari dan Setiawan. 2010)
self assessment system merupakan
pemungutan pajak yang memberikan
Kerangka Pemikiran
wewenang. kepercayaan, tanggung jawab
kepada wajib pajak untuk menghitung.
Memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri besamya pajak yang
harus dibayar.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian kuantitatif Menurut


Sugiyono (2015:14). yaitu metode Gambar 1. Kerangka Pemikiran
penelitian yang berlandaskan terhadap
filsafat positivisme, digunakan dalam C. HASIL DAN PEMBAHASAN
meneliti terhadap sample dan pupulasi
penelitian. tehnik pengambilan sample Berdasarkan dari total 100 Responden
umumnya dilakukan dengan acak atau dengan usia 18-25 tahun memiliki
random sampling. sedangkan pengumpulan persentase terbesar yaitu 46,0% dengan
data dilakukan dengan cara memanfaatkan jumlah 46 responden. Untuk persentase
instrumen penelitian yang dipakai, analisis terbesar kedua yaitu responden dengan usia
data yang digunakan bersifat kuantitatif/ bisa 25 35 Tahun. yaitu 31.0°% dengan jumlah

59
Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawam PT. Bank Mandiri
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani

ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
Delfi Yandri1), Nadhifa Putri Adiani2)
1
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma
2
Prodi Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ITB Swadharma

Correspondence author: Delfi Yandri, delfiyandri@yahoo.com, Jakarta, Indonesia

Abstract
In the management of Human Resources (HR), one of the important things is the
recruitment and selection process, where this process is expected to assist the
company in obtaining qualified and qualified candidates in accordance with the
specified qualifications to encourage the achievement of the company goals.
Recruitment is the process of finding and attracting prospective employees
(applicants) who are able to apply as employees or open job vacancies until they
get the desired candidate or meet the qualifications according to the position or
vacancy available. Selection is the first attempt by the company to obtain
qualified employees. and competent who will serve and do all the work in the
company. Selection is a material part of human resource management operations,
namely procurement, while the procurement itself consists of planning,
recruitment, selection, placement, and production. The purpose of this study was
to determine the recruitment and selection process on employee performance at
PT. Mandiri Bank.
Keywords: recruitment, employees, performance

Abstrak
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satu hal yang penting
adalah proses rekrutmen dan seleksi,dimana proses ini diharapkan dapat
membantu perusahaan dalam mendapatkan calon pegawai yang berkualitas dan
sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk mendorong pencapaian tujuan
perusahaan. Rekrutmen merupakan proses pencarian dan pemikatan para calon
pegawai (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai pegawai atau membuka
lowongan pekerjaan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi
kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada, Seleksi adalah usaha
pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua
pekerjaan pada perusahaan. Seleksi merupakan bagian materi dari operasional
manajemen sumber daya manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan
pengadaan itu sendiri terdiri dari: perencanaan, perekrutan,seleksi, penempatan,
dan produksi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui proses
rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Mandiri.
Kata Kunci: rekrutmen, pegawai, kinerja

80
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

31 responden Untuk usia 36 - 45 Tahun dinyatakan valid karena nilai r Hitung >
memiliki persentase 16,0 % dengan jumlah nilai r Tabel. dimana r Tabel terdapat pada
16 responden. Sedangkan untuk usia >46 tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
memiliki proporsi 7,0 % dengan jumlah lndikator untuk variabel Sanksi Pajak (X2)
responden yaitu 7 responden. dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai
Berdasarkan dari total 100 Responden. r Tabel, dimana r Tabel terdapat pada
jumlah responden dengan jenis kelamin tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444.
laki-laki memiliki presentase yang besar Indikator untuk variabel Kepatuhan Wajib
yaitu 25.0% dengan jumlah 25 Orang. Pajak OP (Y) dinyatakan valid karena nilai r
Sedangkan, untuk jumlah peserta hitung > nilai r Tabel. dimana r Tabel
perempuan yaitu berjumlah 75 orang, terdapat pada tingkat signifikan 5% (0,05)
dengan presentase 75.0°%. yaitu 0,444. Dapat disimpulkan bahwa,
Berdasarkan dari total 100 Responden, untuk uji Validitas keseluruhan variabel
jumlah responden dengan pendidikan penelitian dengan menggunakan perangkat
terakhir S1 merupakan persentase terbesar lunak SPSS 21.0 for Windows dan
dari total responden yaitu sebesar 38,0% dilakukan dengan uji korelasi Pearson
dengan jumlah 38 orang. Sedangkan. untuk Product Moment dengan kriteria r Hinung >
posisi terbesar kedua yaitu dengan r Tabel yang dinyatakan Valid untuk seluruh
pendidikan terakhir D3 menemukan 36 variabel yaitu X1. X2.X3 dan Y,
responden, dengan persentase 36,0%. dikarenakan seluruh nilai untuk setiap item
Untuk pendidikan SMA, memiliki dalam variabel memiliki nilai hitung > dari
presentase 25,0% dengan jumlah 25 peserta. 0,444.
Kemudian. untuk pendidikan terakhir Hasil uji reliabilitas diatas, dapat
Pascasarjana memiliki persentase yaitu disimpulkan bahwa data yang valid
1,0% dengan responden yaitu 1 responden. berjumlah 24 dengan persentase 100% dan
Berdasarkan total 100 Responden. tidak ada yang dikeluarkan. Selain itu, tabel
jumlah responden dengan pekerjaan sebagai hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan
karyawan swasta merupakan persentase bahwa nilai Cronbach Alpha > 0.60 yaitu
terbesar dari total responden yaitu sebesar berjumlah 0.876 Hal tersebut berarti seluruh
60,0% dengan jumlah 60 orang. Sedangkan variabel dalam penelitian ini dinyatakan
untuk posisi terbesar kedua yaitu PNS Reliable.
berjumlah 19 peserta, dengan presentase
Uji Normalitas
19,0%. Untuk Wiraswasta memiliki
Berdasarkan hasil uji normalitas yang
presentase 7,0% dengan jumlah 7
telah dilakukan dengan metode
responden. Responden sebagai pegawai
Kolmogorov- Smirnov, nilai hasil uji K-S >
BUMN memiliki persentase 6,0% yaitu 6
signifikasi 0,05 yaitu sebesar 0,123 > 0.05.
responden Kemudian, untuk responden yang
yang menyatakan balıwa Data Berdistribusi
memiliki pekerjaan lainnya serta tidak
Normal.
bekerja memiliki persentase yang sama
yaitu 4,0% dengan responden yaitu 4 Uji Heteroskedastisitas
responden. Berdasarkan grafik scatterplot diatas,
dapat dilihat titik-titik menyebar diatas dan
Hasil Pengujian Analisis di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
Berdasarkan seluruh indikator untuk membentuk pola tertentu, sehingga dapat
variabel Pelayanan Pajak (X1) dinyatakan diartikan bahwa model regresi ini baik dan
valid karena nilai r hitung > nilai r Tabel. tidak terjadi heteroskedastisitas.
dimanar Tabel terdapat pada tingkat
signifikan 5% (0,05) yaitu 0,444. Indikator
untuk variabel Pemeriksaan Pajak (X2)

60
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Uji multikolonieritas 96 dengan tingkat signifikansi 0,05 dan uji


Berdasarkan hasil Tolerance 0,626 > dua arah). hasil, menyatakan bahwa Nilai t
0,10. Dan. VIF 1.598 < 10. yang berarti hitung <t tabel yaitu 3,794 > 1,98498
bahwa tidak terjadi gejala Multikolonieritas Tingkat signifikansi yaitu 0,000 < 0,05
diantara pada kedua variabel bebas diatas. Berdasarkan ditolak. yang berarti uji
Hipotesis 2 (H2) yaitu Pemeriksaan
Uji Hipotesis
Perpajakan berpengaruh terhadap
Uji t (uji koefisien regresi secara parsial)
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
digunakan untuk mengetahui secara parsial
Uji t variabel Sanksi Perpajakan
pengaruh pelayanan perpajakan signifikan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X3
atau tidak terhadap kepatuhan wajib pajak
terhadap Y) Berdasarkan hasil dilihat bahwa
orang pribadi. Pengujian menggunakan
t hitung yaitu sebesar 3.253 dan signifikansi
signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Langkah-
0,002. T tabel dapat dilihat pada tabel
langkahnya adalah sebagai berikut : 1). (1)
statistik pada signifikansi 0,05 dengan dua
Ujit variabel Pelayanan Perpajakan
sisi (0,025) dengan derajat kebebasan,
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X1
sebagai berikut : K yaitu jumlah variabel
terhadap Y) a. Merumuskan Hipotesis Ho :
bebas Jadi. 100 - 3 - 1 = 96 Maka, Hasil t
Pelayanan Perpajakan tidak berpengaruh
tabel sebesar 1,98498 (lihat pada baris ke 96
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
dengan tingkat signifikansi 0,05 dan uji dua
Pribadi. Ha Pelayanan Perpajakan
arah). Berdasarkan hasil tabel IV.13 diatas.
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
menyatakan bahwa : Nilai t hitung < t tabel
Pajak Orang Pribadi. B. Menentukan t
yaitu 3,253 > 1,98498 Tingkat signifikansi
hitung dan signifikan Berdasarkan dapat
yaitu 0,002 < 0,05 ditolak, yang berarti uji
dilihat bahwa t hitung yaitu sebesar- 1,378
Hipotesis 3 (H3) yaitu Sanksi Perpajakan
dan signifikansi 0,171. C. Menentukan t
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
tabel t tabel dapat dilihat pada statistik tabel
Pajak Orang Pribadi.
pada signifikansi 0,05 dengan dua sisi
(0,025) dengan degree of freedom, sebagai
berikut : K yaitu jumlah variabel bebas Jadi. Uji Simultan (Uji F)
100 - 3 - 1 = 96. Maka. Hasilt tabel sebesar Berdasarkan hasil dilihat bahwa F hitung
1,98498 (dilihat pada baris ke 96 dengan yaitu sebesar 11,012 dan signifikansi 0,000.
tingkat signifikansi 0,05 dan uji dua arah). Menentukan F tabel T tabel dapat dilihat
Uji t variabel Pemeriksaan Perpajakan pada statistik tabel pada signifikansi 0,05
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak OP (X2 dengan Degree of freedom 1 (df 1)
terhadap Y) a. Merumuskan Hipotesis Ho : yaituJumlah Variabel Bebas = 2. . Derajat
Pemeriksaan Perpajakan tidak berpengaruh kebebasan 2 (df 2) yaitu N-(k+1) dengan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang keterangan N yaitu jumlah observasi k yaitu
Pribadi. Ha : Pemeriksaan Perpajakan jumlaı variabel bebas Jadi, 100- (3+1)= 120
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib -4 = 96. Maka. Hasil F tabel sebesar 2,70
Pajak Orang Pribadi. b. Menentukan t (dilihat pada F tabel dengan df 1 = 3. dan df
hitung dan signifikan berdasarkan hasil 2 = 96).
dapat dilihat bahwa t hitung yaitu sebesar Berdasarkan hasil tabel 4.14 di atas,
3,794 dan signifikansi 0,000. c. menyatakan bahwa : Nilai F hitung > F tabel
Menentukan t tabel t tabel dapat dilihat pada yaitu 11.012 > 2,70 - Tingkat signifikansi
tabel statistik signifikansi 0,05 dengan dua yaitu 0,000 < 0,05 Maka, dapat dikatakan
sisi (0,025) dengan derajat kebebasan, bahwa Berdasarkan Ha diterima dan Ho
sebagai berikut : K yaitu jumlah variabel ditolak, yang berarti uji Hipotesis 4 (H4)
bebas Jadi, 100 - 3 -1 = 96 Maka. Hasil yaitu pelayanan. Pemeriksaan dan Sanksi
ttabel sebesar 1,98498 (dilihat pada baris ke Pajak secara bersama-sanma berpengaruh

61
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok Cimanggis)
Parso

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang membuktikan bahwa Pelayanan Pajak tidak
Pribadi. Dengan kata lain, model layak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan
untuk digunakan. Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Depok Cimanggis.
Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil tabel yang didapatkan Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap
model regresi linier berganda, sebagai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
berikut :Y = 6.809 0.148 X1 +0.421 X2 Hasil pengujian hipotesis (H2)
+0.244 X3. Melalui model regresi tersebut. menunjukkan bahwa ada pengaruh antara
maka hasil regresinya dapat Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan
diinterpretasikan sebagai berikut : a. Nilai Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien B1 = -0,148, hal tersebut berarti dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel t hitung > ttabel yaitu sebesar 3,794 >
Pelayanan Perpajakan, maka akan terjadi 1,98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
penurunan sebesar 0,148 satuan. B. Nilai yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Koefisien B2 = 0,421. hal tersebur berarti diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel secara statistik membuktikan bahwa
Pemeriksaan Perpajakan. maka akan terjadi Pemeriksaan Perpajakan berpengaruh
peningkatan Kepatuhan Wajib Orang terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi sebesar 0.421 satuan. C. Nilai Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis.
Koefisien B3 = 0,244, hal tersebut berarti
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap
apabila terdapat kenaikan 1 satuan variabel
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sanksi Perpajakan. maka akan terjadi
Hasil pengujian hipotesis (H3)
peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Pribadi sebesar 0.244 satuan.
antara Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut
Koefisien Determinasi
dilihat berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai
Berdasarkan hasil tabel koefisien
t hitung <t tabel yaitu sebesar 3.253 >
determinasi (Adjusted R2) yang diperolelh
1,.98498 dan tingkat signifikansi > 0,05
yaitu sebesar 0,233. Hal ini berarti, variabel
yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Pelayanan Perpajakan (XI). Pemeriksaan
ditolak Jadi, pengujian secara statistik
Perpajakan (X2) dan Sanksi Perpajakan
membuktikan bahwa Sanksi Pajak
(X3) Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) sebesar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
78.2%. Sedangkan, sisa sebesar 21,8%
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Depok
dijelaskan oleh variabel lain diluar dari
Cimanggis.
variabel penelitian ini.
Pengaruh Pelayanan, Pemeriksaan dan
Pembahasan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan
Pengaruh Pelayanan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Hasil pengujian hipotesis (H4)
pengujian hipotesis (H1) memunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bahwa tidak terdapat pengaruh antara antara Pelayanan Pajak. Pemeriksaan Pajak
Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat Pajak Orang Pribadi. Hal tersebut dilihat
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
hitung <t tabel yaitu sebesar 1.378 < hitung >F tabel yaitu sebesar 11,012 > 2,70
1.98498 dan tingkar signifikansi yaitu 0.171 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu
> 0.05 yang berarti balıwa Ha diterima dan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha
Ho ditolak. Jadi. pengujian secara statistik diterima dan Ho ditolak. Jadi, pengujian

62
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

secara statistik membuktikan bahwa 1,98498 an tingkat signifikansi < 0,05


Pelayanan. Pemeriksaan dan Sanksi Pajak yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
secara bersama – sama berpengaruh Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, Dapat
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Dikatakan bahwa Pemeriksaan Pajak
Pribadi di KPP Pratama Depok Cimanggis . berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
Dengan kata lain. model layak digunakan. Pajak Orang Pribadi.
3. Sanksi Pajak berpengaruh signifikan
D. PENUTUP terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi di KPP Pratama Depok
Penelitian ini dilakukan dengan Cimanggis. Hal tersebut dilihat
menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t
melalui penyebaran kuesioner. Melalui data hitung >t tabel yaitu sebesar 3.253 >
primer tersebut, kemudian dilakukan uji 1.98498 dan tingkat signifikansi < 0,05
validitas dan reliabilitas. Kedua uji tersebut yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti balıwa
mendapatkan hasil yang valid dan reliable, Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi. dapat
yang berarti pernyataan yang terdapat dalam Kunci bahwa Sanksi Pajak berpengaruh
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
yang diukur oleh kuesioner tersebut. serta Pribadi.
jawaban responden terhadap pernyataan 4. Pelayanan, Pemeriksaan dan Sanksi
dalam kuesioner adalah konstan dari waktu Pajak memiliki pengaruh yang
ke waktu. Sedangkan dalam uji Asumsi signifikan terhadap Kepatuhan Wajib
Klasik yang meliputi Uji Normalitas. Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama
Heteroskedastisitas, dan Multikolonieritas. Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat
hasilnya menunjukkan bahwa data berdasarkan hasil (uji F) dengan nilai F
berdistribusi normal, dan tidak terjadi hitung > F tabel yaitu sebesar 11.012 >
heteroskedastisitas serta tidak terjadi 2.70 dengan tingkat signifikansi 0,05
korelasi diantara kedua variabel independen. yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, Dapat
dilakukan dan diuraikan di atas, maka Dikatakan bahwa Pelayanan.
terdapat beberapa hal yang dapat dikatakan. Pemeriksaan dan Sanksi Pajak secara
sebagai berikut : bersama sama berpengaruh terhadap
1. Pelayanan Pajak tidak berpengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib KPP Pratama Depok Cimanggis.
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Dengan kata lain, model layak untuk
Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat digunakan.
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t Berdasarkan simpulan tersebut, beberapa
hitung <t tabel yaitu sebesar -1,378 < saran yang dapat diberikan dalam penelitian
1,98498 dan tingkat signifikansi > 0,05 ini. yaitu :
yaitu 0,171 > 0,05 yang berarti bahwa 1. Untuk Akademis. Saran bagi akademis
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, Dapat yaitu untuk dapat mengkaji dan
Dikatakan bahwa Pelayanan Pajak tidak mempelajari lebih baik peraturan dasar
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib dalam perpajakan agar wajib pajak
Pajak Orang Pribadi. untuk patuh dalam melaksanakan
2. Pemeriksaan Pajak berpengaruh pelaksaan perpajakan. Penelitian yang
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib akan datang dalam pengambilan data
Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama primer sebaiknya tidak hanya dengan
Depok Cimanggis. Hal tersebut dilihat kuesioner. perlu dengan observasi
berdasarkan hasil (uji t) dengan nilai t lapangan dan wawancara langsung ke
hitung >t tabel yaitu sebesar 3,794 >

63
KOMPLEKSITAS
JURNAL MANAJEMEN, ORGANISASI DAN BISNIS
VOLUME 09 NOMOR 02 DESEMBER 2020
ISSN 1978-8754

Seleksi adalah usaha pertama yang Menggabungkan kedua hal tersebut


dilakukan perusahaan untuk memperoleh dalam proses seleksi menuntut standar
karyawan yang kualifikasi dan kompeten etika yang tinggi dari para perekrut
yang akan menjabat serta mengerjakan tenaga kerja baru karena dengan
semua pekerjaan pada perusahaan. Seleksi demikian tenaga-tenaga bermutu yang
merupakan bagian materi dari operasional diterima dan dipekerjakan.
manajemen sumber daya manusia yaitu 3. Faktor Internal Organisasi Situasi
pengadaan (procurement), sedangkan internal organisasi harus
pengadaan itu sendiri terdiri dari: dipertimbangkan dalam merekrut dan
perencanaan, perekrutan, seleksi, menyeleksi tenaga kerja baru. Misalnya,
penempatan, dan produksi. Proses seleksi besar kecilnya anggaran yang
merupakan tahap-tahap khusus yang dialokasikan untuk belanja pegawai
digunakan untuk memutuskan pelamar mana menentukan berapa banyak pegawai baru
yang akan diterima. Proses tersebut dimulai yang boleh direkrut,untuk memangku
ketika pelamarkerja dan diakhiri dengan jabatan apa dan melakukan pekerjaan
keputusan penerimaan. apa.
Tujuan proses seleksi oleh perusahaan
diantaranya untuk : D. PENUTUP
1. Menjamin perusahaan memiliki
karyawan yang tepat untuk suatu Dalam proses rekrutmen dan seleksi
jabatan/pekerjaan karyawan ada beberapa tahap yaitu : seleksi
2. Memastikan keuntungan investasi SDM awal, ability tes, final interview, medical
perusahaan test, dan tanda tangan kontrak.
3. Mengevaluasi dalam mempekerjakan Sehubungannya dengan hasil
dan penempatan pelamar sesuai minat pembahasan maka disarankan untuk :
4. Memberlakukan pelamar secara adil dan 1. Menerapkan metode rekrutmen dengan
meminimalkan deskriminasi mempertahankan atau lebih
mengembangkan metode rekrutmen
Tantangan dalam Proses Seleksi yang selama ini diterapkan.
Menentukan jenis dan langkah-langkah 2. Memperhatikan penerapan karyawan
dalam proses seleksi, ada beberapa macam yang sesuai dengan kompetensi dimana
tantangan yang perlu dihadapi dan setiap karyawan yang dimiliki dapat
diperhatikan oleh petugas seleksi yaitu: menyelesaikan atau menangani
1. Penawaran Tenaga Kerja Semakin pekerjaan.
banyak jumlah pelamar untuk 3. Perekrutan dan penyelesaian dilakukan
diseleksi,semakin banyak jumlah dengan prosedur yang benar dan
pelamar untuk diseleksi, semakin baik didukung dengan alat rekrutmen dan
bagi organisasi karena dengan demikian seleksi yang akurat, agar kualifikasi
semakin besar jaminan bahwa pelamar sumber daya manusia yang dibutuhkan
yang terseleksi dan diterima menjadi oleh organisasi dapat terpenuhi.karena
pegawai benar-benar merupakan tenaga prosedur yang benar dalam melakukan
kerja yang paling memenuhi berbagai rekrutmen dan seleksi ini akan
persyaratan yang telah ditentukan. mempunyai dampak positif bukan saja
2. Faktor Etika Perekrut tenaga kerja bagi perusahaan tetapi juga bagi para
memegang peranan penting dalam pelamar pekerjaan yang diseleksi.
menentukan siapa pelamar yang ditolak
dan siapa yang diterima. Organisasi
pemakai tenaga kerja mengharapkan E. DAFTAR PUSTAKA
bahwa pelamar bermutu tinggi.

85
Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawam PT. Bank Mandiri
Delfi Yandri, Nadhifa Putri Adiani

Ike Kusdyah, Rachmawati. 2008.


Manajemen Sumber Daya Manusia.
Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Andi
Offset, Yogyakarta
Irrine Ayu. 2015. Rekrutmen Karyawan Dan
Kendala Rekrutmen.
blogspot.com/2009/11/rekrutmen-
recruitment-karyawan-definisi.html
Net Pahlevi. 2019. Proses Rekrutmen Dan
Seleksi Karyawan. Edisi Kedua, Aulia
Offset, Jakarta.
https://www.mandiricareer.net/#mandiri-
jobs.

86


Anda mungkin juga menyukai