Anda di halaman 1dari 2

BISINOSIS

Bisinosis (byssinosis) adalah “penyakit paru akibat kerja yang penyebabnya hirupan
debu kapas, rami, dan sisal”. Sebenarnya, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu telah dikenal
suatu reaksi paru yang merugikan pada pekerja tekstil. Pada tahun 1831, Kay
mendiskripsikan suatu sesak nafas dan demam yang umumnya terjadi pada hari senin setelah
hari libur kerja. Oleh karena penemuan gejala inilah maka timbul istilah demam senin pagi
atau “Monday morning fever”. Istilah byssinosis dikemukakan oleh seorang dokter
berkebangsaan Prancis yang bernama Proust dan istilah ini diambil dari bahasa Yunani yang
berarti linan atau rami halus. Bisinosis, disebut juga brown lung disease, yang merupakan
penyakit paru pada pabrik yang tidak memiliki ventilasi yang memadahi.

Bisinosis juga dapat diartikan sebagai “suatu kondisi medis yang ditandai dengan rasa
sesak di dada, batuk dan mengi ketika menghirup serbuk kapas yang menyebabkan
tertutupnya saluran nafas kecil di paru-paru”, yang dapat menyebabkan penurunan fungsi
paru. Hal ini juga dapat disebabkan oleh menghirup tipe lain dari serbuk serat tumbuhan,
seperti jerami atau serat sisal. Oleh karena itu, kondisi seperti ini umumnya terjadi pada orang
yang bekerja di industri tekstil.

Gambaran Bisinosis berbeda dengan asma, dimana pada asma terdapat reaksi cepat
antara 10 – 30 menit setelah terpajan protein antigen untuk menimbulkan gejala, sedangkan
gejala pada Bisinosis adalah reaksi lambat yang membutuhkan waktu hingga beberapa jam.
Perbedaan lain, yaitu Bisinosis mengenai sebagian pekerja yang terpajang sedangkan asma
hanya sebagian kecil saja. Selain itu, pada Bisinosis tidak ada riwayat keluarga dan riwayat
asma seperti pada penderita asma.

Gejala Klinis

Debu kapas dapat menyebabkan iritasi saluran napas dengan keluhan berupa
batuk kering yang awalnya masih dapat hilang bila pekerja dipindahkan dari tempat berdebu
kapas. Gejala lain adalah rasa berat atau sempit di dada (chest tightness), batuk dan sesak
napas saat hari pertama kembali masuk kerja setelah istirahat akhir pekan, mill fever dan
weaver cough yang bisa terjadi sendiri-sendiri atau bersamaan. Mill fever atau factory fever
ditandai dengan meriang, batuk, lemah dan pilek pada pajanan debu kapas pertama kali.
Gejala biasanya ringan dan hilang dalam beberapa jam tetapi dapat juga berlangsung
beberapa hari dan hilang meskipun pajanan tetap berlangsung. Weaver cough adalah gejala
seperti asma reaksi lambat tetapi disertai panas dan lemah, terjadi pada penenun yang
menggunakan kanji.

Pengobatan

Pengobatan awal adalah bronkodilator untuk mengatasi penyempitan saluran


napas. Apabila kelainannya berlanjut menjadi bronkhitis atau emfisema maka
penatalaksanaan yang diberikan seperti penyakit paru obstruktif pada umumnya. Tindakan
yang paling penting adalah memindahkan mereka yang terkena bisinosis dari pabrik tekstil
atau setidaknya memindahkan dari bagian pabrik yang terkena pajanan debu kapas.

Obat Herbal Bisinosis dari produk Ace Maxs merupakan salah satu jenis pilihan
obat untuk menyembuhkan Bisinosis yang aman karena terbuat dari bahan bahan alami yakni
Kulit Manggis dan Daun Sirsak.

Kulit manggis bahan utama Ace Maxs sebagai obat herbal bisinosis mengandung zat
antioksidan yang sangat tinggi melebihi kandungan vitamin C dan E yaitu Xanthone yang
berfungsi menetralkan radikal bebas dalam tubuh.

Dapus

http://k3tium2013.blogspot.com/2013/12/bisinosis_9.html

Anda mungkin juga menyukai