Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 2

PROSES PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET


DAN VYGOTSKY
Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Teori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori yang menjelasakan
bagaimana anak beradaptasi dengan dan menginterpretasikan objek dan kejadian-
kejadian sekitarnya.
• Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-
objek seperti mainan, perabot, dan makanan serta objek-objek
sosial seperti diri, orangtua dan teman.
• Bagaimana cara anak mengelompokan objek-objek untuk mengetahui
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya,
• untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek
dan perisiwa-peristiwa
• untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa
tersebut.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif
mempunyai empat aspek, yaitu :
1. Kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan
syaraf;
2. Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara
orgnisme dengan dunianya;
3. Interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang
diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan
LOREMsocial,
IPSUM dan

4. Ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system


mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mempau
mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri
terhadap lingkungannya.

Tujuan teori Piaget adalah untuk menjelaskan mekanisme dan proses


perkembangan intelektual sejak masa bayi dan kemudian masa
kanak-kanak yang berkembang menjadi seorang individu yang dapat
bernalar dan berpikir menggunakan hipotesis-hipotesis.
Teori
Perkembangan
Kognitif Piaget DUA FAKTOR SISTEM YANG MENGATUR DARI DALAM :

1. Skema
Berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang
diperhatikan oleh organisma yang merupakan akumulasi dari
tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks.
2. Adaptasi
Fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas
proses asimilasi dan akomodasi.
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK

Periode sensori-motor ( 0 – 2,0 tahun )


Tingkah laku anak bersifat motorik dan anak menggunakan system penginderaan untuk mengenal
lingkungannya untu mengenal obyek.
Periode pra-operasional (2,0 – 7,0 tahun )
Anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru atau mengamati sesuatu model tingkah laku dan mampu
melakukan simbolisasi.
Periode operasional konkret ( 7,0 – 11,0 tahun )
Pemikiran anak tidak lagi didominasi oleh persepsi, sebab anak mampu memecahkan masalah secara logis.
Periode opersional formal ( 11,0 – dewasa )
Merupakan tingkat puncak perkembangan struktur kognitif, anak remaja mampu berpikir logis untuk semua
jenis masalah hipotesis, masalah verbal, dan ia dapat menggunakan penalaran ilmiah dan dapat menerima
pandangan orang lain.
Perspektif Sosiokulturan Vygostky.

Teori belajar Vgotsky, merupakan pandangan yang mampu mengakomodasi


sociocultural-revolution dalam teori belajar dan pembelajaran.
Lev Vgotsky mengatakan untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan cara
menelusuri apa yang ada di balik otaknya dan pada kedalaman jiwanya, melainkan
dari asal-usul tindakan sadarnya, dari interaksi sosial yang dilatari oleh sejarah
hidupnya.
ASUMSI-ASUMSI
1. Melalui percakapan informal dan sekolah formal, orang-orang dewasa
UTAMA PERSPEKTIF
meyampaikan kepada anak bagaimana kebudayaan mereka menafsirkan dan
SOSIALKULTURAL
merespons dunia.Vygotsky mengemukakan bahwa saat berinteraksi dengan anak-
anak, orang-orang dewasa membagikan makna (meanings) yang mereka lekatkan
ke objek, peristiwa dan secara yang lebih umum.
2. Setiap kebudayaan menanamkan pangkat-pangkat fisik dan kognitif yang
menjadikan kehidupan sehari-hari semakin produktif dan efisien. Orang dewasa
tidak hanya menyajari anak cara-cara spesifik menafsirkan pengalaman, tetapi juga
sejumlah perangkat (tools) spesifik yang dapat membantu anak mengatasi bergai
tugas dan permasalahan yang dihadapinya.
3. Pikiran dan bahasa menjadi semakin interdependen dalam tahun-tahun pertama
kehidupan.
Perspektif Sosiokulturan Vygostky.

Teori Vygotsky tentang perkembangan konitif yaitu meyakini bahwa orang-orang


dewasa di masyarakat mendorong perkembangan kognitif anak secara sengaja dan
sistematis. Orang dewasa secara bersinambungan melibatkan anak-anak dalam
aktivitas-aktivitas yang bermakna dan menantang, dan membantu mereka
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dengan sukses. Vygotsky menekankan
pentingnya masyarakat dan budaya dalam mendorong pertumbuhan kognitif
sehingga teorinya terkadang disebut sebagai perspektif sosialkultural (sociocultural
perspective).
THANK YOU FOR THE
ATTENTION!

KELOMPOK 2:
1. KHANACHAI RAKSAP (1930104032)
2. MUHAMMAD HISYAM ALFALAQ (1930104039)
3. NADILA RISKANDI (1930104043)

Anda mungkin juga menyukai