PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Deni Yulistiawan
P07120421013A
2022.
Mengesahkan,
Ketua Jurusan Keperawatan
Politehnik Kesehatan Mataram Kemenkes RI
Tim Penguji,
Tanggal Ujian:
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
DENI YULISTIAWAN
NIM. P07120421013A
Mataram, 2022
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum W. Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN………………………….....................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................
1. Tujuan Umum..............................................................................................
2. Tujuan Khusus.............................................................................................
D. Manfaat Penelitian............................................................................................
1. Manfaat Teoritis...........................................................................................
2. Manfaat Aplikatif.........................................................................................
E. Ruang Lingkup Penelitian................................................................................
1. Ruang Lingkup Materi.................................................................................
2. Ruang Lingkup Responden..........................................................................
3. Ruang Lingkup Tempat...............................................................................
4. Ruang Lingkup Waktu.................................................................................
F. Keaslian Penelitian...........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
A. Tinjauan Teori...................................................................................................
1. Pendidikan Kesehatan..................................................................................
2. Pengetahuan.................................................................................................
3. Remaja.........................................................................................................
4. HIV/AIDS....................................................................................................
B. Kerangka Konsep..............................................................................................
C. Hipotesis...........................................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................
A. Rancangan Penelitian........................................................................................
B. Variabel Penelitian............................................................................................
C. Definisi Operasional.........................................................................................
D. Populasi dan Sampel.........................................................................................
E. Etika Penelitian.................................................................................................
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data................................................................
G. Metode Pengolahan dan Analisis Data.............................................................
H. Jalannya Penelitian...........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang
namun jutaan orang masih terinfeksi dengan kasus baru setiap tahunnya.
puluh lima menit terdapat satu orang yang terinfeksi di bawah usia 25 tahun
(UNICEF, 2012).
UNAIDS (United Nations Programme on HIV and AIDS) dan WHO (World
2015 menyebutkan bahwa orang yang hidup dengan HIV/AIDS sebanyak 2,1
juta diantaranya kasus baru dan 1,1 juta diantaranya meninggal akibat AIDS
(WHO, 2016).
[32,7-44,0 juta] orang hidup dengan HIV pada akhir 2018. Diperkirakan 0,8%
[0,6-0,9%] orang dewasa berusia 15-49 tahun di seluruh dunia hidup dengan
1
2
HIV, meskipun beban epidemi terus sangat bervariasi antara negara dan
wilayah. Wilayah WHO di Afrika tetap terkena dampak paling parah, dengan
hampir 1 dari setiap 25 orang dewasa (3,9%) hidup dengan HIV dan
merupakan lebih dari dua pertiga dari orang yang hidup dengan HIV di
seluruh dunia.
menunjukkan bahwa pengidap HIV sebanyak 32.711 jiwa dan AIDS sebanyak
7.864 jiwa. Secara kumulatif, usia kasus AIDS ada pada rentang usia 20-29
tahun yaitu sebesar 24.628 kasus (37,2%). Data ini mengindikasikan bahwa
usia muda yaitu 15-29 tahun merupakan populasi yang rentan dan perlu
yang benar agar tidak terinfeksi oleh HIV (P2PL Kemenkes RI, 2017).
kelompok usia 15-19 tahun. Jumlah remaja yang terinfeksi HIV di Indonesia
Hingga bulan April 2017, tercatat ada 7.329 remaja yang terinfeksi HIV dan
2017). Pada tahun 2012, tercatat ada 4,5% remaja pria dan 0,7% remaja
wanita usia 15-19 tahun yang telah melakukan aktivitas seksual pra nikah
terus meningkat, terbukti dengan adanya 33.660 kasus baru pada tahun 2017
dengan total kumulatif 242.699 orang yang terinfeksi HIV (Kemenkes RI,
2017).
epidemic level dan dapat memperluas menjadi generalize epidemic level. Nusa
provinsi di Indonesia pada tahun 2015, dengan kasus HIV sebesar 37 kasus,
dan AIDS sebesar 89 kasus. NTB memiliki sepuluh kabupaten, dari tahun
dengan jumlah HIV sebesar 14 kasus, dan AIDS sebesar 17 kasus. Peringkat
kedua yaitu Kabupaten Lombok Timur sebanyak 29 kasus dengan jumlah HIV
sebesar 8 kasus dan AIDS sebesar 21 kasus. Disusul oleh kabupaten Lombok
Barat di urutan ke ketiga sebanyak 25 kasus dengan HIV sebesar 12 kasus dan
kasus dengan HIV sebesar 0 kasus dan AIDS sebesar 13 kasus, Kabupaten
sumbawa 9 kasus dengan HIV sebesar 2 kasus dan AIDS sebesar 7 kasus
Kabupaten Lombok timur pada tahun 2017 sebanyak 14 kasus, dan penderita
Sedangkan Penemuan HIV pada tahun 2016 sebanyak kasus atau mengalami
peningkatan tiga kali lipat lebih, dan penemuan AIDS sebanyak 13 kasus atau
4
kehidupan umat manusia dengan resiko kematian yang sangat fatal. Tingkat
sangat cepat menyebar hingga tidak lagi mengenal batas-batas negara. Sampai
berisiko manusia. Sekalipun AIDS merupakan ancaman dahsyat pada abad ini,
bukan tidak mungkin ancaman tersebut tidak dapat diatasi.Serangan virus HIV
dengan seks bebas adalah hal yang tabu dan sangat mengerikan jika hal
akan dikucilkan sebab dianggap merusak nama baik daerah dan dikhawatirkan
(Satriani, 2013).
oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
cara kerja KPAN. Sejauh ini agar penanggulangan dapat dilakukan secara
merata, KPAN mendapatkan dana dari RAPBN dan dana-dana yang sifatnya
tidak mengikat seperti Global Fund. Strategi dan Rencana Aksi Nasional
(RSUD). Selain itu juga terdapat tes Voluntary Conseling Testing (VCT) yang
Islam adalah agama yang melarang terjadinya bahaya (dharar) pada umat
"Tidak boleh menimpakan bahaya pada diri sendiri dan juga bahaya
bagi orang lain dalam Islam (laa dharara wa laa dhiraara fi al-islam)."
(HR Ibnu Majah No 2340, Ahmad 1/133; Hadits Sahih).
karena HIV/AIDS pada sebagian besar kasusnya berawal dan tersebar melalui
“dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’ ayat 32)
serta risiko apa saja yang dapat menularkan HIV/AIDS kepada mereka, dan
remaja melalui media dan kurangnya rasa ingin tahu remaja ditambah
apabila remaja berada satu lingkup dengan penderita HIV/AIDS, selain itu
remaja sebagai hal yang tabu dan berbahaya yang dikontrol terutama
melalui wacana moral, dan agama. Hal ini mengakibatkan materi yang
B. Rumusan Masalah
Labuhan Haji?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Labuhan Haji.
Haji.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Remaja
HIV/AIDS.
remaja.
1. Lingkup Materi
2. Lingkup Responden
3. Lingkup Tempat
4. Lingkup Waktu
Penyusunan skripsi ini dilakukan pada bulan Maret 2022 sampai bulan
Juli 2022.
F. Keaslian Penelitian
PIK-R dengan pengetahuan denganOR 2.67 dan (95% CI 1.07-6.63 ), dan sikap
penelitian yang akan dilakukan terletak pada desain dan pendekatan penelitian
nilai p 0,000 ≤ 𝛼 0,05 dan nilai Exp (B) pengetahuan 8,370 serta nilai
Exp(B) sikap 2.773. Persamaan dalam penelitian ini terletak pada teknik
pengolahan data.
yaitu, dari 920 pasien; dengan usia 35 tahun; 75% laki-laki; 67% Hitam,
usia<25, status MSM, jenis kelamin laki-laki, lebih tinggi viral load HIV,
dan RPR = 1:16 terkait dengan clustering. Perbedaan terletak pada judul,
A. Tinjauan Teoritis
1. Pendidikan Kesehatan
(Notoatmodjo, 2012).
produktif secara sosial dan ekonomi, dan menurut WHO yang paling
baru ini memang lebih luas dan dinamis dibandingkan dengan batasan
ssempurna, baik fisik maupun mental dan tidak hanya bebas dari
14
15
(Notoatmodjo, 2012).
Istilah sehat, bukan sekedar apa yang terlihat oleh mata yakni
latihan atau mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar orang
a) Tingkat Pendidikan
dapatnya.
c) Adat Istiadat
b) Wawancara (Interview)
2) Metode Kelompok
a) Kelompok Besar
(1) Ceramah
maupun rendah
(2) Seminar
topik tertentu
b) Kelompok Kecils
3) Metode Massa
Sehingga sasaran dari metode ini bersifat umum, dalam arti tidak
pemahaman
lebih baik.
konsep-konsep
(Notoatmodjo, 2012):
(2) Alat bantu dengar (audio aids) yaitu alat yang dapat
(1)Alat peraga atau media yang rumit, seperti film, film strip,
20
proyektor.
(a) Leaflet
sasaran
(b) Booklet
gambar.
(b) Slide
2. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoatmodjo, 2012).
b. Pengukuran Pengetahuan
1) Tahu (Know)
diterima.
2) Memahami (Comprehention)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisa (Analysis)
5) Sintesis (Syntehesis)
baru.
6) Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan, yaitu :
maka cara ini disebut metode trial (coba) anderror (dan gagal
(Research Methodology).
pengetahuan yaitu :
1) Faktor Internal
(a) Pendidikan
26
(b) Pekerjaan
(c) Umur
(d) Informasi
2) Faktor Eksternal
3. Sikap
a. Pengerian Sikap
Sikap mungkin dihasilkan dari perilaku tetapi sikap tidak sama dengan
dirinya sendiri atau orang lain atas reaksi atau respon terhadap
menunjang,yaitu:
tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi
b. Ciri-ciri Sikap
itu.
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap itu terbentuk
d) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
c. Fungsi Sikap
a) Fungsi utilitarian
Melalui instrument suka dan tidak suka, sikap positif atau kepuasan
d. Pembentukkan sikap
Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh
e. Perubahan Sikap
Menurut Kelman dalam Azwar (2014) ada tiga proses yang berperan
1) Kesedihan (Compliance)
4. Identifikasi (Identification)
5. Internalisasi (Internalization)
yang dipercaya dan sesuai dengan system nilai yang dianutnya. Dalam
ha lini,maka isi dan hakekat sikap yang diterima itu sendiri dianggap
6. Remaja
a. Pengertian Remaja
ini adalah seorang remaja selain dari segi fisik sudah menjadi
1) Kehamilan
(Kusmiran, 2014).
7. HIV/AIDS
a. Pengertian
Hiv merupakan jenis parasit obligat yang hanya dapat hidup dalam
sel atau media hidup. Seorang pengidap HIV lambat laun akan
tidak dirusak oleh virus. Virus HIV menyerang sel CD4 dan
ODHA alah sebutan bagi orang yang telah positif HIV dan
(Clever, 2013).
b. Etiologi AIDS
tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV -1. Pada tahun 1986
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :
c. Cara Penularan
3) Melalui jarum suntik, alat tusuk lain (tusuk jarum, tindik, tattoo)
(Taufan, 2014).
yang berasal dari orang yang terinfeksi HIV. Virus HIV ditemukan
sebagai partikel virus yang bebas dan terdapat dalam sel terinfeksi,
dalam semen, cairan vagina dan ASI. Jalan penularan yang paling
jarum suntik bekas yang tercemar oleh HIV pada orang-orang yang
dapat dicegah, rute lain yang penting dalam penularan HIV yaitu
berat badanya menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat, demam
(lebih dari satu bulan), batuk perkepanjangan (lebih dari satu bulan),
40
kelainan kulit dan iritasi (gatal), infeksi jamur pada mulut dan
yaitu:
generalisata.
sangat lemah, selalu berada ditempat tidur > 50% setiap hari
e. Pengobatan
HIV/AIDS diantaranya :
menikah.
ODHA adalah sebutan bagi orang yang telah positif HIV dan AIDS.
a) Oleh masyarakat
dan cara yang ada di atas HIV dan AIDS tidak akan tertular.
AIDS, hal-hal apa saja yang dapat menularkan dan apa yang
berlebihan.
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan Sikap
Pendidikan Kesehatan
Remaja 1 .Baik 1.Positif
2. Cukup 2.Negatif
3. Kurang
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Pengetahuan Dan Sikap
1.Factor internal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Umur
d. Informasi
2.Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
b. Sosial Budaya
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
AIDS.
C. Hipotesis
Haji.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
O1 x O2
Pretest Perlakuan Posttest
X = penyuluhan
O1 = pretest (sebelum diberi pendidikan kesehtan)
O2 = posttest (setelah diberi pendidikan kesehtan)
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja = O1 -
48
49
O2
B. Variabel Penelitian
(Sugiyono, 2016).
tentang HIV/AIDS.
HIV/AIDS.
C. Definisi Operasional
lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
2012).
50
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja yang berada diWilayah kerja
2. Sampel
51
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = jumlah populasi
160
n= 2
=61,53=62 orang
1+(160 x ( 0,1 ) )
terdapat dalam setiap posyandu tidak sama, oleh karena itu, untuk
alokasi proportional :
𝑁𝑖
𝑛𝑖 = . 𝑛
𝑁
Dimana :
ni = jumlah anggota sampel menurut stratum
n = jumlah anggota sampel seluruhnya
52
posyandu yaitu :
a. Pos. Tuntang
23
¿= x 62=8,91=9 Remaja
160
29
¿= x 62=11,23=11 Remaja
160
25
¿= x 62=9,68=10 Remaja
160
d. Post Selungkep
25
¿= x 62=9,68=10 Remaja
160
29
¿= x 62=11,23=11 Remaja
160
f. Post Teliah:
27
¿= x 62=10,46=11 Remaja
160
ditentukan.
E. Etika Penelitian
Peneliti akan masuk ke dalam komisi etik untuk mendapatkan surat atau
3. Menguntungkan (Beneficence)
54
Penelitian ini bersifat adil, dalam kata lain siapa saja dari populasi
responden.
6. Kerahasiaan (Confidentially)
diajukan dalam kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat
oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Angket terdiri
atas tiga jenis, yakni angket terbuka, angket tertutup dan checklist (daftar
55
1. Sumber data
Sumber data penelitian dari penelitian ini berasal dari data Primer
Labuhan Haji yang berumur antara 12-18 tahun, yang didapat dari
HIV/AIDS. Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari
oleh peneliti, dan responden tinggal memilih pada jawaban yang sudah
2. Instrumen Penelitian
atau menjawab pada jawaban yang sudah ada dimana pada pertanyaan
dengan jawaban benar diberi nilai 1 dan pada nilai 0 untuk jawaban
yang salah.
“benar” dan “salah”, kuesioner sudah dilakukan uji valid dengan hasil
variabel yang diperoleh. Peneliti pada tahap ini akan memeriksa daftar
yang didapat dan dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode
1) Tingkat Pengetahuan
a) Benar : 1
b) Salah : 0
menggunakan rumus :
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P : Persentase
F : Jumlah jawaban yang benar
N : Jumlah soal
100% : Bilangan Tetap (Machfoedz, 2008)
sebagai berikut :
a. Baik : 76-100%
b. Cukup : 56-75%
c. Kurang : ≤55%
f. Cleaning, semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
koreksi.
1) Sangat setuju
2) Setuju
4) Tidak setuju
Untuk likert digunakan skala dengan lima angka. Skala 1 (satu) berarti
sangat negative dan skala lima (5) berati sangat positif. Berikut kriteria
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
(Notoatmodjo, 2010).
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
i. Revisi proposal hingga acc oleh penguji, pembimbing dan tim skripsi.
A. Identitas
Nama :
Kelas :
Umur :
Suku :
B. Petunjuk pengisian
1. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan baik dan telitilah sebelum
menjawab
2. Untuk melancarkan penelitian ini, mohon diisi jawaban yang sesuai
dengan pengetahuan anda, tidak perlu bertanya kepada orang lain
3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (√)
pada kolom benar atau salah sesuai dengan pilihan anda
4. Pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat
5. Jawaban anda adalah jawaban pribadi yang tidak diketahui orang lain
dan terjamin kerahasiaannya, karena tanpa menggunakan nama dan
hanya untuk kepentingan penelitian ini saja.
C. Soal kuisioner
Saya pernah mendapatkan informasi mengenai HIV/AIDS melalui :
a. Pendidikan Formal
b. Pendidikan Non Formal (Seminar, Organisasi)
c. Media cetak/elektronik (Koran, Majalah, TV, Radio, Sosial Media)