Anda di halaman 1dari 3

1.

Anda diminta untuk membuat prosedur yang digunakan oleh Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Akt_POLSRI dalam penerimaan Pendapatan Pajak Kendaraan
Bermotor yang menggunakan Official Assesment System beserta bagan alirnya,
dimana system pemungutannya memberi wewenang kepada (pemerintah) fiskus
untuk menentukan besarnya pajak terhutang dengan mengeluarkan Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

Official Assessment System adalah Sistem ini membebankan wewenang dalam penentuan
besarnya Wajib Pajak terutang kepada pihak perpajakan yang menjadi pemungut Wajib Pajak
kepada seorang Wajib Pajak. Dalam hal ini, Wajib Pajak akan diberikan surat ketetapan pajak
yang berisi nilai pajak terutang dan Wajib Pajak harus membayarkan pajak yang terutang
tersebut sesuai dengan besaran pajak yang ada dalam surat ketetapan pajak. Jadi, Wajib Pajak
tidak perlu untuk menghitung kembali besarnya pajak terutang, tetapi hanya perlu untuk
membayarkan nilai pajak terutang tersebut.

PENDAFTARAN

PENETAPAN PKB & SWDKLLJ

MENCETAK TBPKP (PKB & SWDKLLJ)

PENGESAHAN STNK

PEMABAYARAN

PENYERAHAN
Prosedur penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), terdiri dari pendaftaran, verifikasi data
dan memeriksa identitas pemohon dengan syarat – syarat yang harus di lengkapi untuk membayar
pajak seperti BPKB asli, STNK asli, identitas diri asli dari pemohon. Penetapan PKB &
SWDKLLJ, seperti penetapan tarif pajak progresif sebagaimana telah diketahui untuk kepemilikan
kedua 2%, ketiga 2,5%, keempat 3%, dan kelima serta seterusnya 3,5%. Kemudian untuk tarif
PKB ditetapkan 1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum/pribadi, 1% untuk kendaran umum,
0,5% untuk ambulance, pemadam kebakaran, lembaga sosial, TNI dan Polri, dan 0,2% untuk alat
berat dan alat besar. Mencetak TBPKP (PKB & SWDKLLJ) dengan membuka database dan
mengecek data identitas pemohon kemudian melakukan entry dan print STNK dan mencatat
kedalam dokumen. Pengesahan STNK (Paraf & Stempel), dan pembayaran & Penyerahan.

2. Jelaskan pihak yang terkait dalam prosedur diatas termasuk didalamnya system
akuntansi penerimaan pendapatan di Bapenda

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, definisi dari penerimaan daerah adalah uang yang masuk ke kas
daerah. Penerimaan daerah terdiri dari pendapatan daerah dan pembiayan daerah. Penerimaan
daerah disetor ke Rekening Kas Umum Daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk dan dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu disetor melalui bendahara penerimaan bidang pajak, bendahara
penerimaan pembantu dan melalui bank pemerintah yang ditunjuk, bank lain, badan, lembaga
keuangan, dan/kantor pos.

3. Jelaskan Dokumen apa saja yang digunakan terkait system akuntansi penerimaan
pendapatan PKB di Bapenda.

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan
bermotor roda dua reguler pertahun pada UPPD/Samsat yaitu fotokopi Kartu Tanda Penduduk
(KTP), fotokopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), fotokopi Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) lama, fotokopi Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD) lama, Surat Pengesahan STNK, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) baru,
Kartu Data Kendaraan Bermotor, dan Bukti Setor Bank.

4. Jelaskan Catatan Akuntansi yang digunakan dalam system akuntansi penerimaan


pendapatan PKB di Bapenda

Catatan akuntansi yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas dari pajak kendaraan
bermotor roda dua reguler pertahun pada UPPD/Samsat yaitu Rekapitulasi Penerimaan Harian
Kasir, Surat Tanda Setoran (STS), Buku kontrol SKPD baru yang dicetak, Buku Data Wajib Pajak,
Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler, Realisasi Gabungan Penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Reguler dan Lintas, Buku Kas Umum, Buku Penerimaan
Sejenis, dan Surat Pertanggung Jawaban.

Anda mungkin juga menyukai