Anda di halaman 1dari 21

E.

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

1 Pola komunikasi Tanggal : 13 Oktober 2010


tidak efektif pada TUK 1-2:
klg Bp.L khusus- 1. Mendiskusikan dengan Subjektif:
nya Bp.L dan keluarga tentang;  Keluarga dapat menyebut
Ibu S b.d keti-  Pengertian tugas perkem- kan kembali pengertian
dakmampuan ke- bangan keluarga dengan tugas perkembangan kelu-
luarga dlm mera- remaja arga dengan remaja yaitu
wat anggota ke-  Ciri-ciri perkembangan merupakan suatu tahapan
luarga dengan ke- keluarga dengan remaja keluarga mulai dari anak
butuhan pertum  Tugas perkembangan kelu- pertama berusia 13 tahun
buhan dan perkem- arga dengan remaja (SMP) hingga mulai
bangan anak rema- kuliah.
ja 2. Memberi pendidikan kese-
hatan pada keluarga tentang  Keluarga dapat menyebut-
pengertian tugas perkem- kan ciri-ciri tahap perkem-
bangan keluarga dengan bangan keluarga dengan
remaja, ciri-ciri perkembang- anak remaja yaitu membu-
an keluarga dengan remaja at anak lebih mandiri dan
serta tugas perkembangan membimbing anak untuk
keluarga dengan remaja bertanggung jawab

3. Memberi kesempatan pada  Keluarga dapat menyebut-


keluarga untuk mengiden- kan tugas perkembangan
tifikasi ciri-ciri dan tugas keluarga dengan remaja
perkembangan keluarga yaitu memberikan tang-
dengan remaja yang sudah gung jawab, membuat ko-
dan yang belum dilakukan munikasi yang baik,
jangan suka berdebat sama
4. Memberikan reinforcement anak, jangan suka curiga.
positif atas kemampuan
keluarga mengidentifikasi Objektif:
ciri-ciri dan tugas perkem-  Tampak keluarga
bangan keluarga dengan memperhatikan dengan
remaja yang sudah dan yang seksama saat diskusi
belum dilakukan berlangsung
 Terjadi kontak mata saat
5. Mengevaluasi pengetahuan berinteraksi dengan
keluarga dan memberikan perawat
kesempatan pada keluarga  Tampak keluarga sekali-
untuk membandingkan kali menganggukkan
pengetahuan yang dimiliki kepala tanda mengerti
keluarga dengan standar penjelasan yang perawat
berikan
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
6. Memberikan motivasi /du-  Keluarga tersenyum
kungan keluarga mengambil senang saat diberikan
keputusan untuk untuk pujian oleh perawat
melakukan pencegahan ma-
salah pada anak remaja Analisa:
Masalah teratasi dimana kelu-
7. Memberikan reinforcement arga memahami tentang
positif atas keputusan yang pengertian tugas perkembang-
diambil keluarga an keluarga dengan remaja,
ciri-ciri perkembangan kelu-
arga dengan remaja serta tugas
perkembangan keluarga
dengan remaja

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3

1 Pola komunikasi Tanggal: 15 Oktober 2010


tidak efektif pada TUK 3: Subjektif:
klg Bp.L khusus- 1. Mendemonstrasikan cara pe-  Keluarga mengatakan agak
nya Bp.L dan rawatan remaja di rumah susah berbicara dengan re-
Ibu S b.d keti- seperti: maja, diajak ngobrol santai
dakmampuan ke-  Cara menjalin hubungan anta- sikapnya seperti tidak pe-
luarga dlm mera- ra orang tua dengan remaja se- duli, diajak serius malah
wat anggota ke- perti teman sering tersinggung.
luarga dengan ke-  Menciptakan suasana hu-  Keluarga mengatakan me-
butuhan pertum bungan yang hangat dan mang benar kalau tidak be-
buhan dan perkem- empati rani ungkapin yang dipikir-
bangan anak rema-  Berperilaku asertif dan ter- kannya kepada remaja, se-
ja buka ringkali remaja salah
paham dan akhirnya
2. Memotivasi keluarga untuk remaja ngambek.
mendemonstrasikan kembali  Keluarga mengatakan
apa yang telah diajarkan sangat senang setelah
diajarkan oleh perawat
3. Memberi reinforcement cara-cara menciptakan
positif atas upaya dan hubungan yang hangat
kemampuan keluarga dengan remaja.

Objektif:
 Tampak keluarga memper-
hatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

 Keluarga dapat mende-


monstrasikan dengan baik
cara menjalin hubungan
yang hangat dengan remaja
dengan memulai pembica-
raan tentang merapi mele-
tus yang saat ini sedang
menjadi bahan pembica-
raan.

 An. Ld tampak serius


memperhatikan pembi-
caraan Ibu S tentang mera-
pi meletus dan sesekali An.
Ld tampak mengomentari
dan bertanya ke ibu S

 Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan
perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan
kepala tanda mengerti
penjelasan yang perawat
berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
 Masalah teratasi

Perencanaan:
 Motivasi keluarga untuk
terus menjalin komunikasi
dengan baik kepada anak
remajanya dan selalu
mencoba untuk berperilaku
asertif
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

1 Pola komunikasi Tanggal :20 Oktober 2010


tidak efektif pada TUK 4: Subjektif:
klg Bp.L khusus-  Mendiskusikan dengan  Keluarga dapat menjelaskan
nya Bp.L dan keluarga tentang lingkungan mengenai lingkungan yang
Ibu S b.d keti- yang kondusif untuk kondusif untuk mendidik
dakmampuan ke- mendidik anak remaja anak remaja yaitu harus
luarga dlm mera- remaja harud di dukung
wat anggota ke-  Mendorong keluarga untuk dengan menjaga kesehatan
luarga dengan ke- mengidentifikasi kegiatan badannya, jiwanya, social
butuhan pertum astau sarana yang ada budayal, dan spiritual
buhan dan perkem- disekitar rumah yang
bangan anak rema- mendukung kegiatan anak  Keluarga mengatakan
ja remaja bahwa saat ini tidak ada
kegiatan remaja di
 Memotivasi keluarga untuk lingkungannya, anak remaja
mengungkapkan kembali ngumpul kalo kegiatan 17
terhadap bahasan yang telah an aja.
didiskusikan
 Keluarga mengatakan akan
 Memberi reinforcement mendukung anak remajanya
terhadap kemampuan untuk memiliki kegiatan
keluarga mengungkapkan yang ia sukai seperti
kembali apa yang telah badminton
didiskusikan
Objektif:
 Memberi kesempatan  Keluarga tampak antusias
keluarga bertanya tentang dalam memikirkan cara
hal yang belum jelas yang dapat keluarga lakukan
dalam memodifikasi
lingkungan untuk mendidik
remaja

Analisa:
 Masalah teratasi oleh
keluarga dengan fasilitasi
dari perawat keluarga

Planning:
Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk memodifikasi
lingkungan rumah
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

1 Pola komunikasi Tanggal: 22 Oktober 2010


tidak efektif pada TUK 5: Subjektif:
klg Bp.L khusus- 1. Menjelaskan dan memotivasi  Keluarga dapat menjelaskan
nya Bp.L dan keluarga memanfaatkan fasi- kembali bahwa jika anak
Ibu S b.d keti- litas kesehatan yang dapat remajanya bermasalah
dakmampuan ke- digunakan oleh keluarga un- seperti jadi nakal atau sakit
luarga dlm mera- tuk menangani masalah yang bisa di bawa ke Puskesmas
wat anggota ke- terkait dengan pertumbuhan untuk di periksa lebih lanjut
luarga dengan ke- dan perkembangan remaja
butuhan pertum Objektif:
buhan dan perkem- 2. Bantu keluarga memilih fasi-  Keluarga tampak
bangan anak rema- litas kesehatan yang sesuai memperhatikan penjelasan
ja dengan kondisi keluarga perawat

3. Menganjurkan keluarga Analisa:


memanfaatkan fasilitas  Masalah teratasi sebagian
kesehatan sesuai pilihan dimana keluarga mengerti
penjelasan perawat

Planning:
 Terus motivasi keluarga
untuk dapat membawa
remaja ke Puskesmas jika
memiliki masalah

2 Gangguan Tanggal :3 Nopember 2010


interaksi sosial TUK 1-2: Subjektif:
pada keluarga 1. Mendiskusikan dengan  Keluarga dapat menyebut
Bp.L khususnya keluarga tentang; kan kembali pengertian gang-
pada An. Ld  Pengertian gangguan konsep guan identitas diri remaja
berhubungan diri; identitas diri yaitu gangguan identitas diri
dengan ketidak-  Tanda dan gejala gangguan adalah kekaburan/ketidak-
mampuan keluar- identitas diri pastian memandang diri
ga dalam merawat sendiri, penuh keraguan, sukar
remaja dengan 2. Memberi pendidikan kese- menetapkan keinginan, tidak
masalah konsep hatan pada keluarga tentang mampu mengambil keputusan
diri; identitas diri pengertian dan tanda gejala
gangguan konsep diri;  Keluarga dapat menyebut-
identitas diri kan tanda dan gejala ganggu-
an identitas diri yaitu tdk ada
3. Memberi kesempatan pada percaya diri, sukar mengambil
keluarga untuk mengidentifi- keputusan, ketergantungan
kasi tanda dan gejala ganggu- masalah dlm hubungan inter-
an identitas diri pada remaja personal, ragu/tdk yakin thd
keinginan
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
4. Memberikan reinforcement
positif atas kemampuan  Keluarga dapat
keluarga mengidentifikasi mengiden-tifikasi tanda gejala
tanda dan gejala gangguan gang-guan identitas diri pada
identitas diri pada remaja remaja yaitu kurang percaya
diri, masih su-ka ragu–ragu,
5. Mengevaluasi pengetahuan bergantung pada orang lain,
keluarga dan memberikan sukar mengambil keputusan.
kesempatan pada keluarga
untuk membandingkan Objektif:
pengetahuan yang dimiliki  Tampak keluarga
keluarga dengan standar memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
6. Memberikan motivasi /du- berlangsung
kungan keluarga mengambil  Terjadi kontak mata saat
keputusan untuk untuk berinteraksi dengan
merawat remaja dengan perawat
gangguan identitas diri  Tampak keluarga sekali-
kali menganggukkan
7. Memberikan reinforcement kepala tanda mengerti
positif atas keputusan yang penjelasan yang perawat
diambil keluarga berikan
 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
Masalah teratasi dimana kelu-
arga memahami tentang
pengertian dan tanda gejala
gangguan identitas diri remaja

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3

2 Gangguan Tanggal: 10 Nopember 2010


interaksi sosial TUK 3: Subjektif:
pada keluarga a. Melakukan konseling pada  Keluarga mengatakan
Bp.L khususnya keluarga cara meningkatkan dan An. Ld tidak pernah
pada An. Ld menggali kepercayaan diri bergaul dengan teman-
berhubungan remaja teman sebaya di lingkung-
dengan an rumahnya.
ketidakmampuan b. Meyakinkan keluarga bahwa
keluarga dalam keluarga mampu meningkatkan  Keluarga mengatakan
atau menggali kepercayaan diri An.Ld kalau memutuskan
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
merawat remaja remaja apapun selalu minta penda-
dengan masalah pat Ibunya (Ibu S) untuk
konsep diri; c. Mendorong keluarga untuk membantu memutuskan,
identitas diri selalu menguatkan kepercayaan seringkali dia ragu-ragu
diri remaja dengan keputusannya.

d. Mengevaluasi kemampuan  Keluarga mengatakan ia


keluarga dalam melakukan akan selalu memotivasi
penggalian dan peningkatan An. Ld untuk lebih berani
kepercayaan diri remaja dan percaya diri

e. Menggali perasaan keluarga  Keluarga mengatakan akan


setelah menerapkan tehnik mencoba untuk membiasa-
peningkatan dan penggalian kan memberikan pujian
kepercayaan diri atas hal positif yang
dilakukan oleh An. Ld.
f. Memberi pujian atas usaha
keluarga.  An. Ld dan keluarga
mengatakan akan berusaha
g.Memotivasi keluarga untuk untuk selalu bersyukur dan
menerapkan dan memperta- berdoa untuk setiap hal
hankan kepercayaan pada diri yang ia dapatkan dan yang
remaja akan ia lakukan

 Keluarga mengatakan
sangat senang setelah
diajarkan oleh perawat cara
meningkatkan rasa percaya
diri pada An. Ld.

Objektif:
 Tampak keluarga memper-
hatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung

 Keluarga dapat mende-


monstrasikan dengan baik
salah satu cara meningkat-
kan rasa percaya diri pada
remaja yaitu dengan
memberikan pujian.

 An. Ld tampak tersenyum


ketika Ibu S mengatakan
bahwa An. Ld bersekolah
di Jakarta karena nilainya
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
sangat baik.

 Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan
perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan
kepala tanda mengerti
penjelasan yang perawat
berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
 Meningkatkan rasa percaya
diri remaja dapat dilakukan
oleh keluarga

Perencanaan:
 Motivasi keluarga untuk
terus melakukan hal-hal
yang dapat meningkatkan
rasa percaya diri kepada
An. Ld.

2 Gangguan Tanggal : 12 Nopember 2010


interaksi sosial TUK 4: Subjektif:
pada keluarga 1. Melakukan game terapi  Keluarga mengatakan akan
Bp.L khususnya sebagai upaya konseling lebih tegas dan berusaha
pada An. Ld kepada keluarga cara keras agar An. Ld tidak lagi
berhubungan malas dalam mengerjakan
memodifikasi lingkungan
dengan tugas yang diberikan oleh
yang mendukung pengem- Ibu S yaitu membantu
ketidakmampuan
keluarga dalam bangan tanggung jawab menyapu dan mengepel di
merawat remaja remaja rumah
dengan masalah
konsep diri; 2. Mendorong keluarga untuk  Keluarga mengatakan akan
identitas diri satu cara memodifikasi mencoba untuk medorong
lingkungan dalam An.Ld untuk lebih
menciptakan tanggung bertanggung jawab terutama
jawab remaja yang efektif. untuk dirinya sendiri seperti
merapikan kamar, merapi
3. Memberi dukungan kan buku, menyiapkan baju
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
terhadap pilihan anggota yang akan dipakai serta
keluarga dalam upaya makan sendiri.
membentuk tanggungjawab
remaja Objektif:
 Keluarga tampak serius
4. Memberi pujian atas usaha dalam mendengar
keluarga. penjelasan perawat.
5. Memotivasi keluarga untuk  An. Ld tampak diam dengan
menerapkan dan memperta- wajah sedikit cemberut
hankan upaya membentuk mendengar Ibu S akan lebih
tanggung jawab remaja mendorong An.Ld untuk
mengerjakan tugas dan
menyiapkan segala
keperluannya sendiri.

Analisa:
 Masalah teratasi oleh
keluarga dengan fasilitasi
dari perawat keluarga

Planning:
Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk terus berupaya
membentuk tanggung jawab
remaja
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

2 Gangguan Tanggal: 19 Nopember 2010 Subjektif:


interaksi sosial TUK 5:  Keluarga mengatakan
pada keluarga 1. Menjelaskan dan memotivasi bahwa kalau remaja mau
Bp.L khususnya keluarga memanfaatkan fasi- diajarkan bertanggungjawab
pada An. Ld litas sosial yang dapat salah satu caranya yaitu
berhubungan digunakan oleh keluarga un- dengan medorong remaja
dengan tuk menangani masalah yang untuk memiliki kegiatan
ketidakmampuan terkait dengan pertumbuhan sosial ataupun
keluarga dalam dan perkembangan remaja mengembangkan hobinya.
merawat remaja
dengan masalah 2. Bantu keluarga memilih fasi- Objektif:
konsep diri; litas sosial yang sesuai dengan  Keluarga tampak
identitas diri kondisi keluarga memperhatikan penjelasan
perawat
3. Menganjurkan keluarga
memanfaatkan fasilitas sosial Analisa:
sesuai pilihan  Masalah teratasi sebagian
dimana keluarga mengerti
penjelasan perawat

Planning:
 Terus motivasi keluarga
untuk dapat mendorong
remaja untuk memiliki
kegiatan sosial
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

3. Gangguan konsep Tanggal: 24 Nopember 2010 Subyektif:


diri;identitas diri TUK 1-2
pada keluarga 1. Mendiskusikan pengertian  Keluarga mengatakan pe-
Bp.Ld khususnya dan syarat-syarat komunikasi ngertian komunikasi keluarga
An.Ld keluarga yang efektif adalah cara untuk menyam-
berhubungan paikan suatu informasi kepa-
dengan 2. Mengidentifikasi bersama da seluruh anggota keluarga
ketidakmampuan keluarga syarat-syarat dengan terbuka dan adanya
keluarga dalam komunikasi yang berfungsi saling menanggapi dari ang-
melakukan dan yang tidak berfungsi gota keluarga lainnya.
komunikasi efektif dalam keluarga
terhadap anak  Keluarga
remaja 3. Mendorong keluarga untuk mengatakan sya-rat-syarat
mendemontrasikan cara kelu- komunikasi adalah adanya
arga berkomunikasi satu de- yang menyampaikan pesan,
ngan yang lainnya yang sela- terus adanya pesan, dan adanya
ma ini dilakukan yang menerima pesan juga ada
respon dari yang menerima
4. Mendiskusikan cara komuni- pesan.
kasi yang telah dilakukan
keluarga selama ini  Keluarga
mengatakan dalam keluarga
5. Menganjurkan keluarga un- mereka komunikasi-nya lebih
tuk mengidentifikasikan banyak dari orangtua ke
apakah komunikasi dalam remaja, itupun lebih sering dari
keluarganya tersebut Ibu S ke remaja. Di rumah
berfungsi apa tidak hampir tidak ada diskusi, Ibu S
dan Bpk. L sering memutuskan
6. Menganjurkan keluarga sendiri.
untuk menyusun cara agar
komunikasi dalam keluarga  Keluarga
berfungsi dalam mengambil mengatakan akan mencoba
setiap keputusan terhadap untuk mendiskusikan setiap
permasalahan dalam keluarga permasalahan yang ada di
rumah, terutama yang me-
7. Memberikan pujian atas nyangkut remaja, Ibu S akan
kemampuan keluarga mengajak An.Ld diskusi dulu
sebelum diputuskan.

Objektif:
 Tampak keluarga
memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
berlangsung
 Terjadi kontak mata saat
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
berinteraksi dengan
perawat

 Keluarga tampak bersema-


ngat ketika mendemons-
trasikan cara komunikasi
yang biasa mereka lakukan
di rumah

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan kepa-
la tanda mengerti penjelas-
an yang perawat berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
Masalah teratasi dimana kelu-
arga memahami tentang pe-
ngertian dan syarat-syarat
komunikasi

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3

3. Gangguan konsep Tanggal: 26 Nopember 2010


diri;identitas diri TUK 3 : Subyektif:
pada keluarga 1. Mendiskusikan cara berko-  Keluarga mengatakan kalau
Bp.Ld khususnya munikasi efektif dengan bicara sama remaja
An.Ld remaja kepada keluarga bawaannya kesal melulu,
berhubungan soalnya lebih sering tidak
dengan 2. Mendemonstrasikan cara didengarin, kalau dimintain
ketidakmampuan berkomunikasi efektif tolong diam saja, padahal
keluarga dalam sudah dipanggil berkali-kali.
dengan remaja kepada
melakukan
komunikasi efektif keluarga  Keluarga mengatakan
terhadap anak selama ini memang hampir
3. Mengajarkan cara komuni-
remaja tidak pernah saling
kasi yang efektif pada remaja cerita,kalau bicara
seperlunya saja yang
4. Motivasi keluarga untuk
penting-penting.
melakukan redemonstrasi
cara komunikasi yang efektif
 Remaja mengatakan
pada remaja
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
inginnya banyak cerita,
tetapi kalau bicara sama Ibu
atau bapak seringnya
5. Menggali perasaan keluarga dimarahain, jadi lebih baik
setelah menerapkan cara diam saja.
komunikasi yang efektif pada
remaja  Keluarga mengatakan akan
mencoba memperbaiki cara
6. Memberi pujian atas usaha berkomunikasi dengan
keluarga. remaja dan tidak langsung
memutuskan kalau ada
7. Memotivasi keluarga untuk masalah yang berkaitan
menerapkan dan memperta- dengan remaja.
hankan cara berkomunikasi
yang efektif pada remaja Objektif:
 Tampak keluarga memper-
hatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung

 Keluarga dapat mende-


monstrasikan dengan baik
cara berkomunikasi efektif
dengan remaja yaitu
dengan cara mendengarkan
dengan penuh perhatian
saat remaja bercerita tidak
hanya mendengar sambil
mengerjakan kegiatan yang
lain seperti menonton TV,
memasak, atau membaca
koran.

 An. Ld tampak tersenyum


dan masih malu-malu
ketika diminta untuk
menceritakan kegiatannya
di sekolah pada hari ini
kepada Ibu S.

 Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan
perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan
kepala tanda mengerti
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
penjelasan yang perawat
berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
 Meningkatkan kemampuan
keluarga untuk dapat
berkomunikasi secara
efektif kepada remaja
dapat dilakukan

Perencanaan:
 Motivasi keluarga untuk
terus dapat berkomunikasi
secara efektif

3. Gangguan konsep Tanggal : 1 Desember 2010


diri;identitas diri TUK 4: Subjektif:
pada keluarga  Mendiskusikan dengan  Keluarga dapat menjelaskan
Bp.Ld khususnya keluarga tentang lingkungan mengenai lingkungan yang
An.Ld yang kondusif untuk kondusif untuk mendidik
berhubungan mendidik anak remaja anak remaja yaitu harus
dengan remaja harus di dukung
ketidakmampuan  Mendorong keluarga untuk dengan menjaga kesehatan
keluarga dalam mengidentifikasi kegiatan badannya, jiwanya, sosial
melakukan astau sarana yang ada budayal, dan spiritual
komunikasi efektif disekitar rumah yang
terhadap anak mendukung kegiatan anak  Keluarga mengatakan
remaja remaja bahwa saat ini tidak ada
kegiatan remaja di
 Memotivasi keluarga untuk lingkungannya, anak remaja
mengungkapkan kembali ngumpul kalo kegiatan 17
terhadap bahasan yang telah an aja.
didiskusikan
 Keluarga mengatakan akan
 Memberi reinforcement mendukung anak remajanya
terhadap kemampuan untuk memiliki kegiatan
keluarga mengungkapkan yang ia sukai seperti
kembali apa yang telah badminton
didiskusikan
Objektif:
 Memberi kesempatan  Keluarga tampak antusias
dalam memikirkan cara
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
keluarga bertanya tentang yang dapat keluarga lakukan
hal yang belum jelas dalam memodifikasi
lingkungan untuk mendidik
remaja

Analisa:
 Masalah teratasi oleh
keluarga dengan fasilitasi
dari perawat keluarga

Planning:
Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk memodifikasi
lingkungan rumah

Tanggal: 3 Desember 2010


TUK 5: Subjektif:
1. Menjelaskan dan memotivasi  Keluarga dapat menjelaskan
keluarga memanfaatkan fasi- kembali bahwa jika anak
litas kesehatan yang dapat remajanya bermasalah
digunakan oleh keluarga un- seperti jadi nakal atau sakit
tuk menangani masalah yang bisa di bawa ke Puskesmas
terkait dengan pertumbuhan untuk di periksa lebih lanjut
dan perkembangan remaja
Objektif:
2. Bantu keluarga memilih fasi-  Keluarga tampak
litas kesehatan yang sesuai memperhatikan penjelasan
dengan kondisi keluarga perawat

3. Menganjurkan keluarga Analisa:


memanfaatkan fasilitas  Masalah teratasi sebagian
kesehatan sesuai pilihan dimana keluarga mengerti
penjelasan perawat

Planning:
 Terus motivasi keluarga
untuk dapat membawa
remaja ke Puskesmas jika
memiliki masalah

4 Gangguan rasa Tanggal: 10 Desember 2010


nyaman nyeri pada TUK 1-2 Subyektif:
keluarga Bp.L ,
khususnya An. Ld 1. Mendiskusikan pengertian,  Keluarga mengatakan
berhubungan penyebab, tanda dan gejala, pengertian dari gastritis
dengan dan akibat gastritis adalah adanya radang di
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
ketidakmampuan lambung akibat asam yang
keluarga merawat meningkat
anggota keluarga
dengan gastritis 2. Memberi kesempatan keluar-  Keluarga mengatakan
ga bertanya penyebab dari gastritis atau
mag adalah sering telat
3. Mendorong keluarga untuk makan, sering makan asama
menyebutkan pengertian, tau pedas,suka minum kopi,
penyebab, tanda dan gejala, merokok, juga stres.
serta akibat gastritis
 Keluarga mengatakan tanda
4.Membantu keluarga mengi- dan gejala gastritis adalah .
dentifikasi penyebab serta nyeri di ulu hati, mual,
tanda dan gejala gastritis pada kembung, perut terasa
keluarga penuh.

5. Memberikan pujian atas Objektif:


kemampuan keluarga  Tampak keluarga
memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
berlangsung

 Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan
perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan kepa-
la tanda mengerti penjelas-
an yang perawat berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
Masalah teratasi dimana kelu-
arga memahami tentang
pengertian,penyebab dan tanda
gejala gastritis

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

4 Gangguan rasa Tanggal : 13 Desember 2010


nyaman nyeri pada TUK 3 Subyektif :
keluarga Bp.L ,
khususnya An. Ld 1. Mendiskusikan  Keluarga mengatakan
berhubungan dengan kelu-arga cara supaya mag tidak kambuh,
dengan mencegah terjadi-nya gastritis jangan telat makan
ketidakmampuan
keluarga merawat 2. Mendorong keluarga untuk  Keluarga mengatakan kalau
anggota keluarga mengungkapkan kembali cara mag nya kambuh biasanya
dengan gastritis mencegah terjadinya Gastritis dia langsung gosok dengan
minyak kayu putih
3. Mendiskusikan pengalaman
keluarga dalam merawat gas-  Keluarga mengatakan
tritis dengan menggunakan
kompres hangat rasa
4. Mendemonstrasikan cara me- nyerinya terasa berkurang
ngurangi nyeri dengan meng-
gunakan kompres hangat yaitu  Keluarga mengatakan cara
dengan memasukkan air panas kompres hangat yang
ke dalam botol lalu diberi alas diajarkan oleh perawat
handuk dan di letakkan ke ba- mudah untuk dilakukan
gian perut yang nyeri
Obyektif:
5. Mendorong keluarga untuk  Tampak keluarga memper-
mendemonstrasikan kembalai hatikan dengan seksama
cara kompres hangat yang saat diskusi berlangsung
diajarkan oleh perawat
 Keluarga dapat mende-
6. Memberikan pujian atas ke- monstrasikan dengan baik
mampuan keluarga mengu- cara mengurangi nyeri saat
langi cara kompres hangat gastritisnya kambuh yaitu
yang benar dengan melakukan
kompres hangat

 Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan
perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan
kepala tanda mengerti
penjelasan yang perawat
berikan
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
 Meningkatknya
kemampuan keluarga
untuk dapat mengurangi
rasa nyeri pada gastritis

Perencanaan:
 Tingkatkan pengetahuan
keluarga untuk dapat
melakukan pencegahan
terjadinya gastritis

4 Gangguan rasa Tanggal : 15 Desember 2010 Subyektif:


nyaman nyeri pada TUK 3  Keluarga mengatakan ia per-
keluarga Bp.L , nah minum jamu kunir asam,
khususnya An. Ld 1. Mendemonstrasikan cara tapi dia tidak tahu bahwa ku-
berhubungan membuat ramuan kunyit nir asam bisa menyembuhkan
dengan madu/ gula jawa sakit mag
ketidakmampuan
keluarga merawat 2. Memotivasi keluarga untuk  Keluarga mengatakan kalau
anggota keluarga melakukan redemonstrasikan kunir asam ia masih bisa mi-
dengan gastritis cara membuat ramuan kunyit num karena tidak terlalu pa-
/gula jawa yang diajarkan pe- hit
rawat
 Keluarga mengatakan akan
3. Menganjurkan keluarga untuk mencoba rutin mengkonsum-
mencoba minum ramuan si kunir asam
tradisional untuk mengatasi
keluhan nyeri Obyektif:
 Tampak keluarga memper-
hatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung

 Keluarga dapat mende-


monstrasikan dengan baik
cara membuat ramuan kun-
yit dan kunir asam
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
 Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat

 Tampak keluarga sekali-


kali menganggukkan
kepala tanda mengerti
penjelasan yang perawat
berikan

 Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat

Analisa:
 Meningkatnya kemampuan
keluarga untuk dapat
mencegah gastritis

Perencanaan:
Motivasi keluarga umuan
untuk terus mengkonsumsi
jamu kunyit asam dan
melakukaan kompres hangat
pada anggota keluarga dengan
gastritis

4 Gangguan rasa Tanggal: 15 Desember 2010


nyaman nyeri pada TUK 4 – 5 Subyektif:
keluarga Bp.L ,  Keluarga
khususnya An. Ld 1. Mendiskusikan dengan mengatakan cara memelihara
berhubungan keluarga lingkungan yang lingkungan yang kondusif
dengan kondusif untuk mencegah untuk mencegah gas-tritis yaitu
ketidakmampuan gastritis menciptakan ling-kungan
keluarga merawat tenang/ nyaman se-hingga
anggota keluarga 2. Mendorong keluarga untuk tidak menimbulkan stress,
dengan gastritis menciptakan lingkungan yang dengan masyarakat akrab,
kondusif untuk mencegah menciptakan hubungan antar
gastritis sesama yang baik

3. Mendiskusikan jenis fasilitas  Keluarga mengatakan


kesehatan yang tersedia jenis fasilitas kesehatan yang
dilingkungan keluarga terse-dia di lingkungan
keluarga adalah RS,
4. Membantu keluarga memilih Puskesmas ataupun Dokter
fasilitas kesehatan yang sesuai praktek
dengan kondisi keluarga
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
Objektif:
 Keluarga tampak antusias
dalam memikirkan cara
5. Mendorong keluarga untuk yang dapat keluarga lakukan
memanfaatkan fasilitas dalam memodifikasi
kesehatan sesuai pilihan lingkungan untuk mencegah
gastritis

 Keluarga tampak
memperhatikan penjelasan
perawat

Analisa:
 Masalah teratasi oleh
keluarga dengan fasilitasi
dari perawat keluarga

Planning:
Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk memodifikasi
lingkungan rumah dan
menggunakan fasilitas
kesehatan jika keluarga ada
yang menderita gastritis
1,2 1. Pola
,3 komuni-kasi Tanggal 17:
& tidak efektif TUK 4: Subyektif:
4 pada keluarga
Bp.L khususnya 1. Melakukan kunjungan rumah  Keluarga mengatakan
Bp.L dan Ibu S yang tidak direncanakan belakangan ini sudah tidak
b.d KMK dalam untuk melihat kemampuan pernah ribut atau salah
merawat anggota keluarga merawat remaja persepsi dengan remaja
keluarga dengan  Keluarga mengatakan An.
kebutuhan pert- 2. Memberi pujian bila keluarga Ld sudah boleh ikut
umbuhan dan kegiatan sehabis pulang
dapat mempertahankan
perkembangan sekolah tetapi harus ijin
lingkungan yang kondusif di dan tetap pulangnya tidak
anak remaja
rumah boleh sampai maghrib
2. Ga  Keluarga mengatakan An.
ngguan Ld sudah bisa merapikan
interaksi sosial kamarnya sendiri dan
pada keluarga menyiapkan segala
Bp.L khusus- keperluan sekolahnya
nya pada An. sendiri
Ld b.d KMK  An. Ld mengatakan Ibu S
sudah mulai mau dengarin
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Dx Keperawatan
dalam mera- jika ia cerita, tetapi Bp.L
wat remaja belum.
dengan masa-  An. Ld mengatakan baru
lah konsep punya teman disekitar
diri; identitas rumahnya kira-kira 4 orang
diri  An. Ld mengatakan
kemarin ia tidak sarapan
3. Ganggu dan disekolah juga tidak
an konsep diri; sempat jajan, akhirnya
iden-titas diri pada magnya kambuh
keluarga Bp.Ld
khususnya An.Ld Obyektif:
b.d KMK dalam  Keluarga tampak antusias
melakukan komu- saat bercerita tentang
nikasi efektif perubahan-perubahan pada
terhadap anak anak remajanya yang
remaja terlihat sudah
 Ibu S tampak sedang
4. Ga ngobrol santai di ruang tamu
ngguan rasa dengan An. Ld saat perawat
nyaman nyeri datang
pada keluarga  Kamar An. Ld tampak rapi
Bp.L ,khususn  An. Ld dan Ibu S terlihat
ya An. Ld b.d senang saat berbicara
KMK merawat dengan perawat
anggota kelu-
arga dengan Analisa: Kemampuan keluarga
gastritis untuk merawat anak remaja
meningkat

Perencanaan : Motivasi
keluarga untuk terus
menjalankan berbagai hal
tentang merawat anak remaja
yang sudah diajarkan oleh
perawat.

Anda mungkin juga menyukai