Anda di halaman 1dari 9

'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.

com/alamatul-mahabbah/

'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah

admin

(Tanda-tanda Cinta)

Mahabbah (cinta) -baik itu mahabbatullah (cinta kepada Allah Ta’ala) atau
mahabbatu ghairillah (cinta kepada selain Allah)- manakala telah tertanam di
dalam diri akan terlihat tanda-tandanya.

Pertama, katsratul dzikri (sering menyebutnya). Perhatikanlah seorang lelaki


yang sedang jatuh cinta kepada seorang wanita, bukankah ia selalu menyebut-
nyebut nama wanita yang dicintainya? Perhatikanlah mereka yang mencintai
suatu hobi -grup musik, artis, olah raga, kucing, travel, benda kuno, lukisan,
kopi, kolektor, dan lain-lain-. Bukankah mereka selalu menyebut-nyebut dan
berbicara tentang hobi mereka itu dengan antusias?

Bagi ulul albab (orang-orang yang berpikir), tidak ada yang banyak disebut dan

1 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

diingatnya kecuali Allah Ta’ala,

‫ﺽ َﺭﺑﱠﻨَﺎ َﻣﺎ‬ِ ‫ﺕ َﻭﺍْﻷَْﺭ‬ ِ ‫ﺴَﻤﺎَﻭﺍ‬‫ﻖ ﺍﻟ ﱠ‬ ‫ﺍﻟﱠِﺬﻳَﻦ ﻳَْﺬُﻛُﺮﻭَﻥ ﱠ‬


ِ ‫ﷲَ ﻗِﻴَﺎًﻣﺎ َﻭﻗُُﻌﻮًﺩﺍ َﻭَﻋﻠَﻰ ُﺟﻨُﻮﺑِِﻬْﻢ َﻭﻳَﺘَﻔَﱠﻜُﺮﻭَﻥ ﻓِﻲ َﺧْﻠ‬
‫ﺏ ﺍﻟﻨﱠﺎِﺭ‬ َ ‫ﺳْﺒَﺤﺎﻧََﻚ ﻓَﻘِﻨَﺎ َﻋَﺬﺍ‬
ُ ‫ﺖ َﻫَﺬﺍ ﺑَﺎِﻁًﻼ‬
َ ‫َﺧﻠَْﻘ‬
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa
neraka.’” (QS. Ali Imran, 3: 191).

Hati mereka selalu terikat kepada Allah Ta’ala, sehingga ketika disebut nama
Allah Ta’ala gemetarlah hatinya, dan ketika dibacakan ayat-ayat-Nya
bertambahlah imannya,

‫ﺇِﻧﱠَﻤﺎ ﺍْﻟُﻤْﺆِﻣﻨُﻮَﻥ ﺍﻟﱠِﺬﻳَﻦ ﺇَِﺫﺍ ُﺫِﻛَﺮ ﱠ‬


‫ﷲُ َﻭِﺟﻠَْﺖ ﻗُﻠُﻮﺑُُﻬْﻢ َﻭﺇَِﺫﺍ ﺗُﻠِﻴَْﺖ َﻋﻠَْﻴِﻬْﻢ ﺁﻳَﺎﺗُﻪُ َﺯﺍَﺩْﺗُﻬْﻢ ﺇِﻳَﻤﺎﻧًﺎ َﻭَﻋﻠَﻰ َﺭﺑﱢِﻬْﻢ‬
‫ﻳَﺘََﻮﱠﻛﻠُﻮَﻥ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah

2 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal, 8: 2).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada kita agar


membiasakan diri banyak menyebut dan mengingat Allah Ta’ala, sebagaimana
disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu anhu,

، ‫ﺳَﻼِﻡ ﻗَْﺪ َﻛﺜَُﺮْﺕ َﻋﻠَﱠﻲ‬


ْ ‫ﺷَﺮﺍﺋَِﻊ ﺍْﻹ‬َ ‫ﺳْﻮَﻝ ﷲِ ﺇِﱠﻥ‬ ُ ‫ ﻳَﺎ َﺭ‬، ‫ﺳﻠﱠَﻢ‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَْﻴِﻪ َﻭ‬ ُ ‫ﺃَﱠﻥ ﺃَْﻋَﺮﺍﺑِﻴًّﺎ ﻗَﺎَﻝ ﻟَِﺮ‬
َ ِ‫ﺳْﻮِﻝ ﷲ‬
ِ‫ﺴﺎﻧَُﻚ َﺭْﻁﺒًﺎ ِﻣْﻦ ِﺫْﻛِﺮ ﷲ‬ َ ِ‫ ﻻَ ﻳََﺰﺍُﻝ ﻟ‬: ‫ﺚ ﺑِِﻪ؟ ﻗَﺎَﻝ‬ َ َ‫ﺸْﻲٍء ﺃَﺗ‬
ُ ‫ﺸﺒ ﱠ‬ َ ِ‫ﻓَﺄ َْﻧﺒِْﺌﻨِْﻲ ِﻣْﻨَﻬﺎ ﺑ‬
“Seorang Badui datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah
banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa
berpegang teguh kepadanya?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla” (HR.
Ahmad dalam Musnad-nya [IV/188, 190], dishahihkan oleh Ibnu Hibbân [no.
811-at-Ta’liqatul Hisan])

Kedua, al-i’jab (kagum). Seseorang yang mencintai sesuatu pasti selalu


memperlihatkan kekagumannya kepada apa yang dicintainya itu; ada
perhatian, ketertarikan, keterpesonaan, rasa suka, dan kepuasan di dalam
hatinya.

3 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

Bagi seorang mu’min, tidak ada yang patut dikagumi dengan sebenarnya
kecuali Allah Ta’ala. Karena Dialah Yang Maha Sempurna, Dialah Rabbul
‘alamin; Pencipta dan Pemelihara alam semesta raya ini.

‫ﺏ ﺍْﻟَﻌﺎﻟَِﻤﻴَﻦ‬
‫ﺍْﻟَﺤْﻤُﺪ ِ ﱠ�ِ َﺭ ﱢ‬
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Fatihah, 1: 2)

Ketiga, ar-ridha (kerelaan dan penerimaan). Seseorang biasanya akan


bersikap rela dan menerima kepada apa yang dicintainya. Ia akan selalu
cenderung menyetujui dan mendukung apa yang datang dari sang kekasih.

Islam menghendaki agar umatnya ridha kepada Allah Ta’ala sebagai Rabb,
Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, sebagaimana disebutkan
oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,

ْ ‫ﺿَﻲ ﺑِﺎﱠ�ِ َﺭﺑًّﺎ َﻭﺑِﺎ ْ ِﻹ‬


ُ ‫ﺳَﻼِﻡ ِﺩﻳﻨًﺎ َﻭﺑُِﻤَﺤﱠﻤٍﺪ َﺭ‬
‫ﺳﻮًﻻ‬ ِ ‫ﻁْﻌَﻢ ﺍ ْ ِﻹﻳَﻤﺎِﻥ َﻣْﻦ َﺭ‬ َ ‫َﺫﺍ‬
َ ‫ﻕ‬

“Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb,
Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul” (HR Muslim).

Keempat, at-tadhiyah (pengorbanan). Ini adalah salah satu tanda cinta yang
4 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

terlihat secara nyata dalam amal perbuatan. Seorang pecinta biasanya tidak
akan ragu berkorban untuk kekasihnya. Waktu, tenaga, pikiran, dan harta serta
seluruh apa yang dimilikinya selalu siap dikorbankan kapanpun jika dia
sanggup.

Seseorang yang mencintai Allah Ta’ala pun akan selalu siap berkorban demi
meraih cinta dan keridhaan dari-Nya,

‫ﻑ ﺑِﺎْﻟِﻌﺒَﺎِﺩ‬ ‫ﷲِ َﻭ ﱠ‬
ٌ ‫ﷲُ َﺭُءﻭ‬ ‫ﺿﺎِﺓ ﱠ‬ َ ‫ﺸِﺮﻱ ﻧَْﻔ‬
َ ‫ﺴﻪُ ﺍْﺑﺘَِﻐﺎَء َﻣْﺮ‬ ِ ‫َﻭِﻣَﻦ ﺍﻟﻨﱠﺎ‬
ْ َ‫ﺱ َﻣْﻦ ﻳ‬
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena
mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-
Nya.” (QS. Al-Baqarah, 2: 207)

Berkata Ibnu Abbas, Anas, Said bin Musayyab dan beberapa sahabat yang lain
bahwa ayat di atas diturunkan berhubungan dengan peristiwa Suhaib bin Sinan
Ar-Rumi, yang akan mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke
Madinah. Oleh orang-orang Quraisy, ia dilarang berhijrah dengan membawa
kekayaannya. Suhaib tidak mengindahkan larangan orang-orang Quraisy itu
bahkan dengan segala senang hati dan penuh keikhlasan ia menyerahkan
semua kekayaannya asal ia dibolehkan berhijrah ke Madinah, maka turunlah
ayat tersebut.[1]
5 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

Begitulah selayaknya orang yang cinta kepada Allah Ta’ala. Ia harus berani
mengorbankan apa yang ada pada dirinya secara optimal. Dengan demikian
mereka akan termasuk ke dalam golongan yang disebutkan dalam firman Allah
Ta’ala.

‫ﷲِ ﻓَﻴَْﻘﺘُﻠُﻮَﻥ‬‫ﺳﺒِﻴِﻞ ﱠ‬ َ ‫ﺴُﻬْﻢ َﻭﺃَْﻣَﻮﺍﻟَُﻬْﻢ ﺑِﺄ َﱠﻥ ﻟَُﻬُﻢ ﺍْﻟَﺠﻨﱠﺔَ ﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮَﻥ ﻓِﻲ‬
َ ُ‫ﺷﺘََﺮﻯ ِﻣَﻦ ﺍْﻟُﻤْﺆِﻣﻨِﻴَﻦ ﺃَْﻧﻔ‬ ‫ﺇِﱠﻥ ﱠ‬
ْ ‫ﷲَ ﺍ‬
‫ﺸُﺮﻭﺍ ﺑِﺒَْﻴِﻌُﻜُﻢ‬ِ ‫ﺳﺘَْﺒ‬ ‫َﻭﻳُْﻘﺘَﻠُﻮَﻥ َﻭْﻋًﺪﺍ َﻋﻠَْﻴِﻪ َﺣﻘًّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘﱠْﻮَﺭﺍِﺓ َﻭﺍ ْ ِﻹْﻧِﺠﻴِﻞ َﻭﺍْﻟﻘُْﺮﺁِﻥ َﻭَﻣْﻦ ﺃَْﻭﻓَﻰ ﺑَِﻌْﻬِﺪِﻩ ِﻣَﻦ ﱠ‬
ْ ‫ﷲِ ﻓَﺎ‬
‫ﺍﻟﱠِﺬﻱ ﺑَﺎﻳَْﻌﺘُْﻢ ﺑِِﻪ َﻭَﺫﻟَِﻚ ُﻫَﻮ ﺍْﻟﻔَْﻮُﺯ ﺍْﻟَﻌِﻈﻴُﻢ‬
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada
jalan Allah lalu mereka membunuh atau terbunuh (itu telah menjadi) janji
yang benar dari Allah dalam Taurat, Injil dan Alquran. Siapakah yang lebih
menepati janjinya daripada Allah. Sebab itu bergembiralah dengan jual-beli
yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-
Taubah, 9: 111).

Kelima, al-khauf (takut) dan Keenam, ar-raja’ (berharap). Seorang pecinta


biasanya merasa takut, cemas dan penuh harap terhadap apa yang dicintainya.
Ia merasa takut jangan-jangan cintanya tak berbalas atau ada kelakuannya yang
tidak disenangi oleh kekasihnya. Ia selalu berharap agar sang kekasih ridha dan

6 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

membalas cintanya, atau memaafkan segala kekurangan dan kesalahannya.

Dalam konteks mahabbatullah (cinta kepada Allah Ta’ala), khauf artinya


ketakutan dan kekhawatiran atas siksa dan azab Allah Ta’ala akibat perbuatan
dosanya. Penggunaan kata khauf dalam al-Qur’an misalnya dijumpai dalam
ayat berikut.

‫ﺳﺎ ﻗَْﻤﻄَِﺮﻳًﺮﺍ‬ ُ ‫ﺇِﻧﱠﺎ ﻧََﺨﺎ‬


ً ‫ﻑ ِﻣْﻦ َﺭﺑﱢﻨَﺎ ﻳَْﻮًﻣﺎ َﻋﺒُﻮ‬
“Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di
hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.” (QS. Al-Insaan, 76:
10)

Sedangkan raja’ artinya adalah pengharapannya atas kemurahan,


pengampunan dan kasih sayang Allah Ta’ala. Penggunaan kata raja’ dalam Al-
Qur’an disebutkan misalnya dalam ayat berikut.

‫ﷲُ َﻏﻔُﻮٌﺭ َﺭِﺣﻴٌﻢ‬ ‫ﷲِ ﺃُﻭﻟَﺌَِﻚ ﻳَْﺮُﺟﻮَﻥ َﺭْﺣَﻤﺔَ ﱠ‬


‫ﷲِ َﻭ ﱠ‬ ‫ﺳﺒِﻴِﻞ ﱠ‬
َ ‫ﺇِﱠﻥ ﺍﻟﱠِﺬﻳَﻦ ﺁَﻣﻨُﻮﺍ َﻭﺍﻟﱠِﺬﻳَﻦ َﻫﺎَﺟُﺮﻭﺍ َﻭَﺟﺎَﻫُﺪﻭﺍ ﻓِﻲ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah

7 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah, 2: 218)

Khauf dan Raja’ ini hendaknya tumbuh seimbang dalam diri seorang muslim.
Jangan sampai khauf menyebabkan manusia putus asa dari rahmat dan
ampunan Allah Ta’ala, dan jangan sampai raja’ menyebabkan manusia
menganggap remeh ancaman dan siksa-Nya,

‫ َﻭﻟَْﻮ ﻳَْﻌﻠَُﻢ ﺍْﻟَﻜﺎﻓُِﺮ َﻣﺎ ِﻋْﻨَﺪ ﷲِ ِﻣَﻦ‬، ‫ﻁِﻤَﻊ ﺑَِﺠﻨﱠﺘِِﻪ ﺃََﺣٌﺪ‬


َ ‫ َﻣﺎ‬، ‫ﻟَْﻮ ﻳَْﻌﻠَُﻢ ْﺍﻟُﻤْﺆِﻣُﻦ َﻣﺎ ِﻋْﻨَﺪ ﷲِ ِﻣَﻦ ﺍْﻟُﻌﻘُْﻮﺑَِﺔ‬
‫ َﻣﺎ ﻗَﻨَﻂَ ِﻣْﻦ َﺟﻨﱠﺘِِﻪ ﺃََﺣٌﺪ‬، ‫ﺍﻟﱠﺮْﺣَﻤِﺔ‬
“Seandainya seorang mukmin mengetahui siksa yang ada di sisi Allah, maka
dia tidak akan berharap sedikitpun untuk masuk syurga. Dan seandainya
orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, maka dia tidak akan
berputus asa sedikitpun untuk memasuki Syurga-Nya.” (HR. Muslim)

Ketujuh, at-tha’ah (ketaatan). Seorang pecinta cenderung akan menuruti apa


kehendak sang kekasih. Dia akan berupaya memenuhi permintaan dan
keinginan kekasihnya itu dengan sungguh-sungguh.

Begitupun orang yang mencintai Allah Ta’ala dituntut untuk mentaati seluruh
kehendak dan perintah-Nya,

8 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM
'Alamatul Mahabbah - Tarbawiyah https://tarbawiyah.com/alamatul-mahabbah/

‫ﺳﻮَﻝ َﻭَﻻ ﺗُْﺒِﻄﻠُﻮﺍ ﺃَْﻋَﻤﺎﻟَُﻜْﻢ‬


ُ ‫ﷲَ َﻭﺃَِﻁﻴُﻌﻮﺍ ﺍﻟﱠﺮ‬
‫ﻳَﺎ ﺃَﱡﻳَﻬﺎ ﺍﻟﱠِﺬﻳَﻦ ﺁَﻣﻨُﻮﺍ ﺃَِﻁﻴُﻌﻮﺍ ﱠ‬

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada
rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu” (QS.
Muhammad, 47: 33).

Semoga ‘alamatul mahabbah kepada Allah Ta’ala ini ada pada diri kita. Amin.

[1] Al-Qur’anul Karim wa Tafsiruhu, Depag RI, Jilid I, Hal. 302.

9 of 9 18-Jun-22, 6:10 AM

Anda mungkin juga menyukai