Anda di halaman 1dari 20

ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.

html

ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab


Ta'limul Muta'allim

1 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

2 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

ADAB MURID KEPADA GURU

Teringat saya ketika mondok dulu, kala itu belum ada gadget, hp atau alat-alat
elektronik yang meracuni pikiran kita sehingga kita hanya fokus menggali dan
mengkaji ilmu, sehingga kita di ajarkan bersikap dan berakhlak percis seperti
yang di video, Alhamdulillah berkat itu semua saya bisa rasakan hasilnya saat
ini.

Namun, saat ini di dunia pendidikan nilai-nilai akhlakul karimah mulai terkikis
seiring perkembangan zaman. Tengok saja anak-anak sekolah sekarang banyak
yang melawan dan menantang gurunya, banyak yang di marahi lalu melapor
dan sang guru kenak HAM, belum lagi kecanggihan teknologi yang membawa
anak-anak berakhlak menyimpang dan tidak sesuai dengan norma agama dan
norna lainnya.

Ketika saya mondok saya ingat kalimat berikut, yang artinya:

“kemuliaan itu dengan adab kesopanan bukan dengan keturunan”

Begitulah bunyi nasehat dari seorang ahli hikmah, dengan susunan kalimat
yang begitu sederhana, namun, sarat akan nilai dan makna. Manusia sebagai
khalifah alam semesta, sudah sewajarnya mengetahui serta menjalankan “nilai”

3 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

yang begitu agung ini. Bahkan, menjadi aktor untuk beradab. Sebab, adab
menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Oleh karena itu,
tak mengherankan, jika Rasul dan para sahabatnya banyak mengajarkan adab
sebelum hal-hal lain.

Secara kebahasaan kata “adab” sering diartikan dengan kesopanan, kebaikan


budi pekerti, serta akhlak. Artinya adab merupakan sebuah cermin bagi
seseorang atas perbuatannya antara baik dan buruk, mulia ataupun hina.
Sedangkan dalam istilah bahasa Arab biasanya diartikan dengan pengetahuan
yang dapat menjaga diri dari sifat tercela. Karena hakikat adab adalah mendidik
agar selalu berbuat baik yang kemudian sifat itu disebut dengan akhlak. Maka,
sangat wajar jika beberapa cendikiawan muslim menawarkan konsep ta`dib
bagi pendidikan Islam.

Hal itu benar kiranya, sebab kata addaba mempunyai makna mendidik
sebagaimana Hadist masyhur “Addabanī rabbī faahsana ta`dībī, artinya orang
beradab adalah yang benar-benar terdidik. Maka tak berlebihan kiranya jika
terdapat slogan “hanya orang beradablah yang dapat dikatakan berpendidikan”.
Karena, dengan adab tersebut, manusia bertindak, bersikap, bahkan bersifat
mulia yang mencerminkan kependidikan sekaligus kemanusiaannya.

Di sisi lain, pada hadis di atas juga dilekatkan kata “rabb” yang berarti Tuhan.

4 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

Ini mengidentifikasikan bahwa nilai-nilai adab haruslah diikat erat dengan


Tuhan. Dengan kata lain, nilai spiritualitas tak dapat dipisahkan dari aktivitas
kehidupan manusia. Maka dari itu, cukup akurat tampaknya jika dikatakan
ketika seseorang beradab, maka sejatinya ia telah melakukan sebuah
penghambaan yang merupakan bagian keimanan.

Adalah Ibn Qoyyim al-Jauziyyah yang pernah menjelaskan melalui kitab


fawa`idnya, bahwa adab merupakan bagian dari keimanan. Sebab menurutnya,
keimanan itu menyangkut dua bentuk penting, yaitu zahir dan batin. Yang
pertama, dapat berupa ungkapan lisan maupun perbuatan anggota badan atau
yang biasa disebut dengan adab dan akhlak, sedangkan kedua, adalah
kepercayaan hati, ketundukan dan kecintaan. Oleh sebab itu, jika dilihat sisi
dhohir, maka nilai-nilai adab dapat disebut bukti konkrit bagi keimanan
seseorang.

Senada dengan kesimpulan Ibn Qoyyim, K.H Hasyim Asy’ari melalui karyanya
Adabu al-‘Alim wa al-Muta’allim, juga menuturkan bahwa adab merupakan
bentuk real dari iman. Karena menurut beliau, seseorang yang tak beradab,
sebenarnya ia sama tak bersyari’at, tidak pula beriman, atau pun bertauhid.
Lebih lanjut beliau menuturkan, seorang mukmin tentu akan selalu berpegang
teguh pada nilai-nilai Syari’at yang sudah pasti sarat akan nilai-nilai adab.
Maka dari itu, ketika seseorang tak lagi beradab, sejatinya ia tak bersyari’at

5 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

sebagaimana Islam ajarkan, tambahnya.

Islam, sejatinya telah banyak menerangkan tentang mulai dan pentingnya


beradab, baik itu kepada Tuhan, manusia, ataupun makhluk lainnya. Misalnya,
dalam al-Qur`an diterangkan adab kepada Tuhan dalam al-Baqarah(2): 32, al-
A’raf (7): 132, Hud (11): 45, adab kepada Nabi; an-Nur (24): 63, al-Hujurat (49):
1-3, adab sesama manusia; Ali Imran (3): 199, al-‘Arāf (7):199, al-Isrā`(17):24,
atau bahkan, adab kepada ciptaan Tuhan lainnya; al-Baqarah (2): 11, al-Māidah
(5): 32, ar-Rūm (300: 41 dan lain sebagainya.

Dalam banyak Hadist pun Rasulullah juga selalu mengajarkan adab. Sebagai
contoh adalah sabdanya mengenai adab berbicara; “barang siapa yang beriman
kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaknya
diam” (Muttafaq ‘alaih, Bukhari no. 6108, Muslim no. 47). Hal ini sebenarnya
telah menunjukkan bahwa Islam sejak awal selalu memberikan perhatian
utama dalam masalah adab. Terlihat dalam sabda Nabi di atas bagaimana
korelasi antara “berkata atau pun berbicara dengan nilai sebuah keimanan”.
Oleh karenanya, sangatlah wajar bila Islam memberikan tampat yang mulia
bagi mereka yang beradab.

Namun, dalam kaitannya kehidupan sehari-hari, manusia sering kali dibutakan


dengan pangkat dan derajat dunia yang serba semu. Status sosial yang

6 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

cenderung menekan seakan-akan selalu menjadi petokan akhir dari nilai


kemuliaan. Ketika hal ini terjadi, maka manusia akan kehilangan fitrahnya,
serta jatuh dalam derajat hewan yang memuja nafsu belaka.

Seseorang tak lagi perduli dengan sesama saudaranya, demi mendapatkan


jabatan atau pun harta kekayaan yang dianggap dapat membuatnya mulia. Jika
demikian, apa perbedaan antara manusia dengan binatang?, tentu sama sekali
tidak berbeda. Maka dari itu, masih adakah angan-angan ingin mulia dengan
jabatan ataupun kekayaan?.

Para alim ulama kita terdahulu memberikan perhatian yang besar dalam
masalah menghormati guru. Sebab menghormati dan mengangungkan guru
adalah salah satu sebab keberkahan ilmu didapatkan.

Keberkahan dalam dunia pesantren berarti ziyadatul khair bertambahnya


kebaikan yang bersifat immateri seperti kedamaian hidup dan kenikmatan
ibadah.

Adapun tatacara menghormati guru atau kiai menurut Syaikh Burhanuddin


dalam kitab Ta’lim Muta’allimmenjelaskan

‫ ﻭﻻ‬،‫ ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻋﻨﺪﻩ‬،‫ ﻭﻻ ﻳﺒﺘﺪﺉ ﺑﺎﻟﻜﻼﻡ ﻋﻨﺪﻩ ﺇﻻ ﺑﺈﺫﻧﻪ‬،‫ ﻭﻻ ﻳﺠﻠﺲ ﻣﻜﺎﻧﻪ‬،‫ﻭﻣﻦ ﺗﻮﻗﻴﺮ ﺍﻟﻤﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻻﻳﻤﺸﻰ ﺃﻣﺎﻣﻪ‬

7 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

‫ ﻭﻻ ﻳﺪﻕ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺑﻞ ﻳﺼﺒﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺮﺝ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ‬،‫ﻳﺴﺄﻝ ﺷﻴﺌﺎ ﻋﻨﺪ ﻣﻼﻟﺘﻪ ﻭﻳﺮﺍﻋﻰ ﺍﻟﻮﻗﺖ‬

Bahwa termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya;


duduk di tempatnya; memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya;
berbicara macam-macam darinya; dan menanyakan hal-hal yang
membosankannya. Cukuplah dengan sabar menanti di luar hingga ia sendiri
yang keluar dari rumah.

Pada intinya adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan


amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan
dengan agama. Sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan
perbuatan durhaka kepada Allah Maha Pencipta.

Diceritakan dalam Ta’lim Muta’allim bahwa Syaikh Al-Khulwaniy, imamnya


para imam, karena suatu peristiwa yang menimpa dirinya, maka beliau pindah
untuk beberapa lama. Dari Bukhara ke suatu pedesaan.

Jadi jangan sampai melakukan hal-hal yang menyakiti hati guru dan kiaimu.
Lakukanlah hal yang diajarkannya untuk mendapatkan ridhanya. Sebab barang
siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit
kemanfaatan yang diperoleh dari ilmu itu.\

8 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

Semua muridnya berziarah kesana kecuali satu orang saja, yaitu syaikhul imam
Al-qadli Abu Bakar Az-Zarnujiy. Setelah suatu saat bisa bertemu, beliau
bertanya:

‫ ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻥ‬،‫ ﻭﻛﺎﻥ ﻛﺬﻟﻚ‬،‫ ﻻﺗﺮﺯﻕ ﺭﻭﻧﻖ ﺍﻟﺪﺭﺱ‬،‫ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﻌﻤﺮ‬:‫ ﻗﺎﻝ‬.‫ ﻛﻨﺖ ﻣﺸﻐﻮﻻ ﺑﺨﺪﻣﺔ ﺍﻟﻮﻻﺩﺓ‬:‫ﻟﻤﺎﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﺰﺭﻧﻰ؟ ﻗﺎﻝ‬
‫ﻳﺴﻜﻦ ﻓﻰ ﺃﻛﺜﺮ ﺃﻭﻗﺎﺗﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻘﺮﻯ ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺘﻈﻢ ﻟﻪ ﺍﻟﺪﺭﺱ‬

“kenapa engkau tidak menjengukku? Jawabnya : “Maaf tuan, saya sibuk


merawat ibuku” Beliau berkata: “Engkau dianugerahi panjang usia, tetapi tidak
mendapat anugerah buah manis belajar.” Lalu kenyataanya seperti itu, hingga
sebagian banyak waktu Az-Zarnujiy digunakan tinggal di pedesaan yang
membuatnya kesulitan belajar.

Berikut ini 60an+ adab-adab bagi penuntut ilmu syar’i yang saya kutif dari
kitab Al Mu’lim fi Adabil Mu’allim wal Muta’allim karya Syaikh Muhammad bin
Ibrahim bin Abdil Lathif Alu Asy Syaikh rahimahullah.

1. Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu. Semata-mata hanya


mengharap wajah Allah Ta’ala, bukan tujuan duniawi. Seorang yang menuntut
ilmu dengan tujuan duniawi diancam dengan adzab neraka Jahannam.

2. Hendaknya memiliki percaya diri yang kuat.

9 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

3. Senantiasa menjaga syiar-syiar Islam dan hukum-hukum Islam yang zahir.


Seperti shalat berjamaah di masjid, menebarkan salam kepada yang dikenal
maupun tidak dikenal, amar ma’ruf nahi mungkar, dan bersabar ketika
mendapatkan gangguan dalam dakwah

4. Berakhlak dengan akhlak yang mulia sebagaimana yang dianjurkan


dalam nash-nash syariat. Yaitu hendaknya penuntut ilmu itu: zuhud terhadap
dunia, dermawan, berwajah cerah (tidak masam), bisa menahan marah, bisa
menahan gangguan dari masyarakat, sabar, menjaga muru’ah, menjauhkan diri
dari penghasilan yang rendahan, senantiasa wara, khusyuk, tenang, berwibawa,
tawadhu’, sering memberikan makanan, iitsar (mendahulukan orang lain dalam
perkara dunia) namun tidak minta didahulukan, bersikap adil, banyak
bersyukur, mudah membantu hajat orang lain, mudah memanfaatkan
kedudukannya dalam kebaikan, lemah lembut terhadap orang miskin, akrab
dengan tetangga

5. Senantiasa menunjukkan pengaruh rasa takut kepada Allah dalam gerak-


geriknya, pakaiannya dan seluruh cara hidupnya

6. Senantiasa merutinkan adab-adab Islam dalam perkataan dan perbuatan,


baik yang nampak maupun tersembunyi. Seperti tilawah Al Qur’an, berdzikir,
doa pagi dan petang, ibadah-ibadah sunnah, dan senantiasa memperbanyak

10 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

shalawat

7. Membersihkan dirinya dari akhlak-akhlak tercela, seperti: hasad (dengki),


riya, ujub (kagum pada diri sendiri), meremehkan orang lain, dendam dan
benci, marah bukan karena Allah, berbuat curang, sum’ah (ingin didengar
kebaikannya), pelit, bicaranya kotor, sombong enggan menerima kebenaran,
tamak, angkuh, merasa tinggi, berlomba-lomba dalam perkara duniawi,
mudahanah (diam dan ridha terhadap kemungkaran demi maslahat dunia),
menampakkan diri seolah-olah baik di hadapan orang-orang, cinta pujian, buta
terhadap aib diri, sibuk mengurusi aib orang lain, fanatik golongan, takut dan
harap selain kepada Allah, ghibah, namimah (adu domba), memfitnah orang,
berdusta, berkata jorok.

8. Menjauhkan diri dari segala hal yang rawan mendatangkan tuduhan serta
tidak melakukan hal-hal yang menjatuhkan muru’ah.

9. Zuhud terhadap dunia dan menganggap dunia itu kecil, tidak terlalu
bersedih dengan yang luput dari dunia, sederhana dalam makanannya,
pakaiannya, perabotannya, rumahnya.

10. Menjaga jarak dengan para penguasa dan hamba-hamba dunia, dalam
rangka menjaga kemuliaan ilmu. Sebagaimana dilakukan para salaf terdahulu.

11 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

Jika memang ada kebutuhan untuk itu maka hendaknya ketika ada maslahat
yang besar disertai niat yang lurus.

11. Sangat-sangat menjauhkan diri dari perkara-perkara bid’ah, walaupun


sudah menjadi kebiasaan mayoritas orang.

12. Perhatian dan fokus utamanya adalah mendapatkan ilmu yang bermanfaat
untuk akhiratnya. Menjauhkan diri dari ilmu yang tidak bermanfaat.

13. Mempelajari apa saja yang bisa merusak amalan, kemudian menjauhinya.

14. Makan makanan dengan kadar yang sedikit saja, dari makanan yang halal
dan jauh dari syubhat. Ini sangat membantu seseorang untuk memahami
agama dengan baik.

15. Banyaknya makan menyebabkan kantuk, lemah akal, tubuh loyo, dan malas.

16. Mempersedikit makan makanan yang bisa menyebabkan lemah akal dan
memperbanyak makanan yang menguatkan akal seperti susu, mushtoka, kismis
dan lainnya.

17. Mempersedikit waktu tidurnya, selama tidak membahayakan tubuhnya.


Hendaknya tidur sehari tidak lebih dari 8 jam. Tidak mengapa penuntut ilmu
12 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

merelaksasikan jiwa, hati, pikiran dan pandangannya jika merasa lelah (dalam
aktifitas belajar) atau merasa lemah untuk melanjutkan. Dengan melakukan
refreshing dan rekreasi sehingga ia bisa kembali fit dalam menjalankan
aktifitasnya lagi. Namun tidak boleh membuang-buang waktunya untuk itu
(liburan).

18. Senantiasa bersungguh-sungguh untuk menyibukkan diri dengan ilmu, baik


dengan membaca, menelaah, menghafal, mengulang pelajaran dan aktifitas
lainnya

19. Aktifitas-aktifitas yang lain dan juga sakit yang ringan, hendaknya tidak
membuat seorang penuntut ilmu bolos menghadiri kajian atau lalai dari
membaca dan mengulang pelajaran.

20. Bersungguh-sungguh untuk bersuci dari hadats dan najis ketika menghadiri
kajian, badan dan pakaiannya dalam keadaan bersih serta wangi. Menggunakan
pakaiannya yang terbaik, dalam rangka untuk mengagungkan ilmu.

21. Bersungguh-sungguh untuk menjauhkan diri dari sikap minta-minta


kepada orang lain walaupun dalam kondisi sulit

22. Mempersiapkan diri, memikirkan dan merenungkan hal yang ingin

13 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

disampaikan sebelum diucapkan agar tidak terjatuh dalam kesalahan. Terlebih


jika ada orang yang hasad kepadanya atau orang yang memusuhinya yang akan
menjadikan ketergelincirannya sebagai senjata.

23. Tidak bersikap sombong dengan enggan mengambil ilmu dan faidah dari
orang yang lebih rendah kedudukannya atau lebih muda usianya atau lebih
rendah nasabnya atau kurang populer atau lebih rendah ilmunya dari kita

24. Tidak malu bertanya tentang masalah yang belum diketahui

25. Taat kepada kebenaran dan rujuk kepada kebenaran ketika keliru,
walaupun yang mengoreksi kita adalah penuntut ilmu pemula

26. Meninggalkan debat kusir dan adu argumen

27. Membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran hati, agar hatinya bisa


menerima ilmu dengan baik

28. Memanfaatkan dengan baik waktu-waktu senggang dan waktu-waktu


ketika badan fit. Juga memanfaatkan dengan baik waktu muda dan otak masih
cemerlang.

29. Memutuskan dan menghilangkan hal-hal yang menyibukkan sehingga lalai


14 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

dari menuntut ilmu, atau penghalang-penghalang yang membuat menuntut


ilmu tidak maksimal

30. Senantiasa mengedepankan sikap wara (meninggalkan yang haram,


makruh dan syubhat) dalam semua hal. Memilih makanan, minuman, pakaian
dan tempat tinggal yang dipastikan halalnya.

31. Mengurangi sikap terlalu banyak bergaul, terutama dengan orang-orang


yang banyak main-mainnya dan sedikit seriusnya. Hendaknya ia tidak bergaul
kecuali dengan orang-orang yang bisa ia berikan manfaat atau bisa
mendapatkan manfaat dari mereka.

32. Bersikap hilm (tenang) dan anah (hati-hati dalam bersikap) serta senantiasa
sabar

33. Hendaknya senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu dan


menjadikan aktifitas menuntut ilmu sebagai rutinitasnya di setiap waktunya,
baik ketika tidak safat ataupun ketika safar

34. Hendaknya memiliki cita-cita yang tinggi untuk akhirat. Tidak hanya puas
dengan sesuatu yang sedikit jika masih mampu menggapai yang lebih. Dan
tidak menunda-nunda dalam belajar, bersemangat mencari faidah ilmu

15 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

walaupun sedikit

35. Tidak berpindah ke kitab yang lain sebelum menyelesaikan dan menguasai
kitab yang sedang dipelajari

36. Tidak mempelajari pelajaran yang belum dimampui. Belajar dari yang
sesuai dengan kadar kemampuannya

37. Selektif dalam memilih guru. Carilah guru yang mapan ilmunya, terjaga
wibawanya, dikenal keistiqamahannya, bagus pengajarannya.

38. Memandang gurunya dengan penuh pemuliaan dan penghormatan

39. Memahami hak-hak gurunya, senantiasa ingat akan keutamaan gurunya,


dan bersikap tawadhu’ di hadapan gurunya

40. Senantiasa mencari keridhaan gurunya, merendahkan diri ketika ingin


mengkritik gurunya, tidak mendahului gurunya dalam berpendapat,
mengkonsultasikan semua masalah dengan gurunya, dan tidak keluar dari
arahan-arahannya

41. Memuji ceramah dan jawaban-jawaban gurunya baik ketika ada gurunya
atau ketika sedang tidak ada
16 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

42. Menghormati gurunya dengan penuh pengagungan, senantiasa mengikuti


arahannya, baik ketia beliau masih hidup ataupun ketika beliau sudah wafat.
Senantiasa mendoakan beliau. Dan membantah orang yang meng-ghibah
beliau.

43. Berterima kasih kepada gurunya atas ilmu dan arahannya

44. Bersabar dengan sikap keras dari gurunya atau terhadap akhlak buruknya.
Dan hal-hal ini hendaknya tidak membuatnya berpaling dari belajar ilmu dan
akidah yang lurus dari gurunya tersebut.

45. Bersegera untuk menghadiri majlis ilmu sebelum gurunya hadir

46. Tidak menghadiri majlis sang guru di luar majelis ilmu yang diampunya,
kecuali atas seizin beliau

47. Hendaknya menemui gurunya dalam keadaan penampilan yang sempurna,


hatinya tidak sibuk dengan hal-hal lain, jiwanya lapang, pikiran juga jernih.
Bukan ketika sedang mengantuk, sedang marah, sedang lapar, haus atau
semisalnya

48. Tidak meminta gurunya untuk mengajarkan kitab di waktu-waktu yang

17 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

menyulitkan beliau

49. Tidak belajar kepada guru di waktu-waktu sang guru sedang sibuk, bosan,
sedang kantuk, atau semisalnya yang membuat beliau kesulitan memberikan
syarah (penjelasan) yang sempurna

50. Jika menghadiri majelis ilmu, namun gurunya belum datang, maka
tunggulah

51. Duduk di majelis ilmu dengan penuh ada, penuh tawadhu, dan khusyuk

52. Duduk di majelis ilmu dalam keadaan tidak bersandar pada tembok atau
pada tiang.

53. Memfokuskan dirinya untuk memandang gurunya dan mendengarkan


perkataan gurunya, memikirkannya benar-benar sehingga gurunya tidak perlu
mengulangnya.

54. Tidak menengok ke arah lain kecuali darurat, dan tidak menghiraukan
suara-suara lain kecuali darurat. Tidak meluruskan kakinya. Tidak menutup
mulutnya. Tidak memangku dagunya. Tidak terlalu banyak menguap. Tidak
membunyikan dahaknya sebisa mungkin. Tidak banyak bergerak-gerak,

18 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

hendaknya berusaha tenang. Jika bersih hendaknya merendahkan suaranya


atau menutupnya dengan sapu tangan

55. Tidak meninggikan suaranya tanpa kebutuhan dan tidak berbicara kecuali
darurat. Tidak tertawa-tawa kecuali ketika kagum jika tidak kuat menahan tawa
hendaknya tersenyum saja.

56. Ketika berbicara kepada gurunya hendaknya menghindarkan diri dari gaya
bicara yang biasa digunakan kepada orang secara umum

57. Jika gurunya terpeleset lisannya, atau gurunya menjelaskan perkara yang
agak vulgar, jangan menertawakannya atau mencelanya

58. Tidak mendahului gurunya dalam menjelaskan suatu masalah atau dalam
menjawab pertanyaan

59. Tidak memotong perkataan gurunya atau mendahuluinya dalam berbicara,


dalam pembicaraan apapun

60. Jika ia mendengar gurunya menjelaskan suatu faidah atau suatu pelajaran
yang ia sudah ketahui, maka dengarkanlah dengan penuh gembira, belum
pernah mengetahuinya sebelumnya

19 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM
ADAB MURID KEPADA GURU : Kitab Ta'limul Muta'allim http://menzour.blogspot.com/2019/06/adab-murid-kepada-guru-kitab-talimul.html

61. Hendaknya tidak bertanya yang di luar konteks bahasan dan tidak malu
untuk bertanya kepada gurunya atau meminta penjelasan tentang hal yang
belum ia pahami

Demikian paparan singkat mengenai adab menuntut ilmu. Semoga Allah Ta’ala
memberikan kita hidayah untuk mengamalkannya.

Wallohu a’lam.

20 of 20 28-Jun-22, 1:09 PM

Anda mungkin juga menyukai