Anda di halaman 1dari 11

Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.

html

Menjadi Bagian dari Kebaikan

1 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

Oleh: Solikhin Abu ‘Izzuddin

2 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

Rasulullah saw bersabda,


“Muadzin (orang yang adzan) akan diampuni dosa-dosanya sesuai
dengan panjangnya suara adzannya. Siapapun yang mendengarnya
pasti membenarkannya. Dia mendapatkan pahala dari orang-orang
yang shalat bersamanya.” (Shahih Targhib wat Tarhib)

Orang-orang shalih memiliki obsesi yang tinggi untuk meraih keutamaan dan
menggerakkan diri untuk menjadi bagian dari kebaikan. Bahkan menjadi pintu-
pintu kebaikan dari orang-orang lain dan setelahnya.

Seorang pelopor dakwah Islam di Mesir, Imam Hasan Al Banna rahimahullah,


dalam memoarnya beliau menuliskan pengalaman-pengalaman saat masih
menjadi bocah kecil. Dia berpikir bagaimana mendapatkan pahala terbesar dari
ibadah adzan, sementara masjid-masjid yang dia ketahui sudah memiliki
muadzin masing-masing. Apakah yang harus dia lakukan untuk tetap
mendapatkan pahala adzan, terutama adzan Shubuh?

Allah Azza wa Jalla akhirnya memberi petunjuk pada dirinya tentang seni
meraih kebaikan dari adzan tersebut. Hasan Al Banna menuliskan di dalam
Memoarnya,

“Saya menemukan kebahagiaan besar dan kelegaan yang luar biasa ketika saya

3 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

membangunkan para muadzin untuk adzan Shubuh. Setelah itu saya berdiri,
mendengarkan suara adzan yang keluar dari tenggorokan mereka dalam satu
waktu, di mana antar masjid jaraknya berdekatan di desa. Terlintas dalam
benak saya bahwa saya menjadi salah satu sebab bangunnya sejumlah jamaah
shalat dan bahwa saya mendapatkan pahala seperti pahala mereka.”

Saudaraku, inilah cara sederhana untuk bahagia. Memulai kebaikan dari diri
kita sehingga bisa menjadi bagian dari keshalihan orang lain. Memperoleh
pahala dari suatu kebaikan yang dilakukan oleh orang lain. Cara cerdas untuk
berprestasi dan berkarya meski dalam kondisi serba terbatas. Cara cerdas untuk
menghadirkan keridhaan Allah dalam banyak ketaatan.

Sederhana, Man dalla ‘alaa khairin falahu mitslu ajri fa-ilihi... Barangsiapa
menunjukkan pada kebaikan baginya pahala sebagaimana orang yang
mengamalkan.

Nah, kini 9o-an hari ke depan kita akan memasuki pesta rakyat, pesta
kenegaraan. Apa artinya malam minggu // Bagi orang yang tidak mampu //
Mau ke pesta tak ber uang // Akhirnya nongkrong di pinggir jalan …

Agar tidak hanya sekadar nongkrong di pinggir jalan, mari kita gabungkan diri
di sini menjadi bagian dari kebaikan, agar mendapat pahala dan keberkahan

4 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

dari Allah Ta’ala.

1. Ishlahun Niyah

Memperbaiki dan terus memperbarui niat-niat kita. Menjadi bagian dari


kebaikan dan proyek kebaikan tentu ada suka dan dukanya. Kita mesti terus
menyiapkan diri dengan perbaikan niat agar apa yang kita kerjakan selalu
bersandar kepada Allah dan keridhaannya. Membangunkan para muadzin
tentu menjadi kebahagiaan namun jangan sampai membawa ketakaburan,
justeru pahala dari Allah dalam ridha-Nyalah yang selalu dirindukan.

Niat yang benar akan menjadi kendali untuk terus taat. Sejarah telah
memaparkan bahwa godaan duniawi dalam Perang Uhud bisa meluruhkan
ketaatan. Ini warning Rabbani agar kita selalu berhati-hati. Sejati yang kita cari
bukan ghanimah tersebut namun pertolongan Allah.

Keterbatasan berbagai sarana, senjata dan perbekalan dalam perang Badar


justeru menjadikan para sahabat Nabi merasakan kuatnya keharusan
kebergantungan kepada Allah sehingga mereka benar-benar mengerahkan
seluruh kemampuan dan bertawakkal menyandarkan kelemahan kepada Allah.

Kini, di medan siyasi, dalam ‘aam intikhobi, menuju pertarungan eksistensi

5 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

dakwah kita mesti memperbaiki kembali niat-niat kita agar kita tidak tergelincir
dalam keterpurukan. Dakwah sebagai panglima harus terus menjadi kekuatan
yang mengerahkan gerak para da’inya bersama berjuang menyambut
kemenangan.

2. Ishlahun Nafs

Untuk menjadi bagian dari proyek kebaikan kita mesti menjadi menjadi ahlul
khair, menjadi orang-orang yang fair untuk terus berpikir dan berdzikir
membentuk jati diri muslim, mukmin dan da’i sejati. Karena pemenang atau
pecundang terbaca dari maknawiyahnya, dari spiritualnya, dari kualitas ibadah
dan penghambaannya kepada Allah.

Meski kita lemah, namun kita tidak mudah menyerah oleh masalah. Ketika
diberi amanah disambut dengan sigap, bismillah saya akan mulai, saya
beranikan untuk mencoba, saya akan pelajari dan saya akan usahakan
semaksimal kemampuan. Itulah jiwa yang sehat.

Spiritual yang sehat akan mempengaruhi cara pandang yang sehat dan
menghadirkan pertolongan Allah sehingga semakin dekat. Nashrun minallahi
wa fathun qoriib. Menurut kesaksian Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
“Turunnya surat Al Fath ketika jiwa kami sudah menjadi baik dan bertobat.

6 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

Laqod rodhiyallahu … ayat 18.”

Saudaraku, pemilu dalam kacamata dakwah bukan sekadar memilih anggota


dewan atau wakil rakyat di parlemen, namun lebih merupakan pertarungan
eksistensi dakwah kaum

muslimin. Akankah kita mampu menjaga keberadaan dan keberlangsungan


dakwah sehingga para pengambil kebijakan benar-benar berpijak kepada
kepentingan umat. Kita merasakan benar adanya kezaliman dimana-mana
ketika kerusakan terus meluas sementara kemampuan kita untuk memperbaiki
keadaan belumlah setara dengan eskalasi keburukan.

Dalam kacamata dakwah pemilu adalah cara bijak untuk bertindak mengambil
peluang di tengah sempitnya bahkan berusaha ditutupnya berbagai peluang
untuk menyuarakan kebenaran. Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu berpesan,
“Seorang pemimpin adalah orang yang tahu jalan masuk ke suatu perkara dan
mengetahui jalan keluar dari masalah sesempit apapun jalan yang tersedia.”

Oleh karena itu, Pemilu sudah dekat, daripada sibuk mempermasalahkan


masalah lebih baik segera menyelesaikan masalah satu demi satu sebagaimana
pesan heroik Khalid bin Walid dalam suatu pertempuran, “Daripada kalian
sibuk menghitung jumlah kepala musuh lebih baik kalian segera memenggal

7 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

leher mereka satu demi satu.”

Maka kader tak perlu keder melihat keangkuhan spanduk dan baliho yang
terpajang karena mereka hanyalah spanduk, lebih segera silaturahim satu demi
satu untuk menggerakkan dukungan. Dana kita sangat terbatas, kata Presiden
PKS Anis Matta, namun kita mengubah keterbatasan dengan memperbanyak
silaturahmi. Siap pak, laksanakan!

3. Ishlahul ‘Amal

Kita bekerja di jalan dakwah dan terus memperbaiki kualitas amal-amal kita
dengan menjaga keikhlasan dan menjaga keshahihan amal sesuai manhaj,
sesuai Al Qur’an dan As-Sunnah. Apa yang sudah kita kerjakan untuk dakwah
ini? Bukan sekadar amal, bukan sekadar afiliasi, bukan sekadar partisipasi,
bukan sekadar kontribusi, namuan ahsanu amala. Amal terbaik. Karena apa
yang kita berikan itulah yang bakal menjadi milik kita sesungguhnya. Kita mesti
all out alias tumplek bleg mengerahkan segala kemampuan.

Sebab…
kalau kita berpikir menang maka seluruh jalan akan terbentang

kalau kita berpikir menang maka seluruh strategi akan dirancang

8 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

kalau kita berpikir menang maka seluruh kekuatan akan digalang


kalau kita berpikir menang maka seluruh energi akan diundang
kalau kita berpikir menang maka seluruh halang rintang akan diterjang dan
akhirnya kita menang
gunung kan ‘kudaki
lautan kan kuseberangi
rumah-rumah kudatangi
warung-warung kutelusuri
sawah-sawah kucangkuli
lapangan kusapu setiap hari
untuk meraih kemenangan sejati
menjadi tiga besar pemenang pemilu di negeri ini

Saudaraku, jangan sekadar “yang penting saya bekerja” karena itu sama halnya
sudah mengkhianati janji diri menjadi muslim sejati. Namun kita mesti
memastikan bahwa kita melakukan yang terpenting dan yang terbaik. Simak
nasihat Buya Hamka, “Untuk mengejar cita-cita yang mulia, engkau jangan
sampai kalah sama ayam jantan yang mengejar ayam betina. Ayam jantan bisa
terbang dan menerjang bahkan naik ke genteng hanya demi sekadar
melampiaskan syahwatnya.”

Kita tidak akan mendapatkan kemenangan jika kita tidak bekerja sama dan

9 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

bersama bekerja di jalan dakwah, karena tangan Allah bersama jamaah,


bersama orang-orang yang berjamaah di jalan dakwah. Sebab kebenaran yang
tidak terorganisir, kata Sayyidina Ali karamallahu wajhah, akan bisa
terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Dan berhati-hatilah dengan
kebatilan orang-orang pintar atau tepatnya cerdik.

Kebatilan yang dilakukan oleh orang-orang pintar jauh lebih berbahaya


dibandingkan dengan kebatilan yang dilakukan oleh orang yang bodoh.

Jika orang bodoh mencuri ayam, terkadang bukan ayamnya yang tertangkap,
justeru dirinya yang tertangkap.

Jika orang-orang pintar yang mencuri bisa miliaran bahkan triliunan rupiah,
tak juga ketangkap bahkan bisa menangkap dan membuat perangkap kepada
para penegak hukum agar menaati titahnya dan mulutnya terbekap.

Aneh ‘kan? Memang aneh. Tapi begitulah kenyataannya. Maka jangan mudah
kau sakit hati bila melihat orang jahat diberi umur panjang, ketenaran,
popularitas karena bisa membeli media dengan uang hasil kejahatannya, bisa
menutup perkara dengan jaringan mafianya, bisa membeli alat negara dengan
kemampuan lobi liciknya.

10 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM
Menjadi Bagian dari Kebaikan https://www.portal-islam.id/2014/01/menjadi-bagian-dari-kebaikan.html

Jangan sakit hati saat engkau melihat kenyataan yang menyakitkan ini. Justeru
mari sehatkan diri, kokohkan hati dengan hal-hal kecil untuk membangun
optimisme diri bahwa selalu ada jalan untuk berprestasi meskipun kecil.

Jangan sakiti hatimu, bekerjalah dan terus bergeraklah menjadi bagian dari
kebaikan. Semoga Allah mempertemukan kita dalam wajah cerah di tengah
kemenangan dakwah dan insya Allah dalam reuni abadi di jannah dalam
keadaan Happy Ending full baROkah.

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Walillahil Hamd

*Solikhin Abu ‘Izzuddin – ZERO to HERO


Jazakumullah kepada ust.Muhith Muhammad Ishaq yang telah banyak
menginspirasi tulisan ini.

11 of 11 22-Apr-22, 10:12 PM

Anda mungkin juga menyukai