Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Darren Husaini

Kelas : XI MIPA V
Artikel Paru-paru sebagai Organ Ekskresi

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah untuk melakukan pembuangan zat sisa dari
dalam tubuh berupa gas. Definisi umum dari ekskresi merupakan sebuah proses pembuangan
zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Paru-paru disebut sebagai organ ekskresi
karena paru-paru menghasilkan zat sisa metabolisme tubuh berupa karbondioksida. Maka dari
itu, organ paru-paru berfungsi sebagai salah satu organ ekskresi pada manusia. Selain paru-
paru, organ ekskresi lainnya adalah ginjal, hati dan kulit. Ginjal menghasilkan zat sisa berupa
urin, hati berfungsi sebagai organ ekskresi dalam mendetoksifikasi racun, dan kulit
menghasilkan zat sisa berupa kelenjar keringat.

Sumber : https://ciputrahospital.com/organ-paru-paru-manusia/

Paru-Paru Sebagai Bagian dari Sistem Ekskresi

Paru-paru adalah bagian utama dari sistem pernapasan, tetapi juga merupakan bagian dari
sistem ekskresi yang penting. Mereka bertanggung jawab untuk ekskresi limbah gas dari tubuh.
Gas limbah utama yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida yang merupakan
produk limbah dari respirasi seluler di sel-sel di seluruh tubuh.

Karbon dioksida berdifusi dari darah ke udara dalam kantung udara kecil yang disebut alveoli di
paru-paru. Dengan mengeluarkan karbon dioksida dari darah, paru-paru membantu menjaga
homeostasis asam-basa. 

Faktanya, pH darahlah yang mengontrol laju pernapasan. Uap air juga diambil dari paru-paru
dan organ lain dari saluran pernapasan saat udara yang dihembuskan melewati lapisan
lembapnya, dan uap air dikeluarkan bersama dengan karbon dioksida. Melalui pernapasan,
beberapa gas limbah lainnya juga dihembuskan bersama karbon dioksida

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-sistem-ekskresi-paru-paru-pada-
manusia-1

Peran Paru-paru dalam Sistem Ekskresi

Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap
air (H2O). Karbondioksida dan uap air ini lalu dilepaskan dan dikeluarkan paru-paru melalui
hidung. Sebagai gantinya, oksigen pun diambil. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara
sendiri berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan hal itu biasanya dipengaruhi oleh
berbagai hal. Sebut saja jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan
makanan yang dimakan.

Sebagai hasil zat sisa metabolisme, CO2 diangkut oleh darah melalui tiga cara, yakni (1) Karbon
dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari
seluruh CO2); (2) Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (23% dari seluruh CO2); dan (3) Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat
(HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

Di dalam tubuh, fungsi utama paru-paru memang sebagai alat pernapasan, namun karena
bagian ini juga mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru- paru juga memiliki peranan
dalam sistem ekskresi.
Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk
dibawa ke jantung. Dari jantung lalu akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus.
Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena
pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-paru-paru-dalam-sistem-ekskresi-
manusia-1429/

Paru-paru

Pembahasan tentang paru-paru sudah banyak dibahas pada materi sistem pernapasan, ya. Nah,
selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi, lho.

Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap
air (H2O). Ketika kamu bernapas melalui hidung atau mulut, terjadi proses pertukaran antara
gas oksigen dan karbondioksida.

Oksigen yang masuk melalui hidung pergi menuju trakea melewati tenggorokan. Di trakea,
udara akan dibagi-bagi ke dalam saluran-saluran udara yang disebut saluran bronkus dan
langsung memasuki paru-paru.

Nah, di paru-paru ini, udara akan terbagi lagi ke dalam bronkiolus menuju ke alveolus (kantung
udara). Alveolus adalah tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.
Dalam alveolus, oksigen akan diserap oleh pembuluh darah lalu disalurkan ke jantung.
Kemudian, organ jantung akan memompa oksigen untuk sel-sel tubuh. Proses penggunaan
oksigen oleh sel-sel tubuh itulah yang akan menghasilkan karbon dioksida. Lalu, karbon dioksida
tersebut akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari
tubuh melalui hembusan napas bersama uap air.

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/sistem-ekskresi-manusia

Anda mungkin juga menyukai